You are on page 1of 4

KESIAPAN TENAGA KERJA INDONESIA DALAM MENGHADAPI LIBERALISASI PERDAGANGAN JASA KHUSUSNYA MODE 4 MOVEMENT OF NATURAL PERSONS

Dr. Tjepy F.Al e!"e# MS$ KETUA BNSP Ass Wr Wb, selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, Pe%&'()l)'% Dalam perspektif ketenagakerjaan Indonesia liberalisasi perdagangan jasa khususnya mode movement of natural persons merupakan suatu ancaman dan sekaligus peluang yang sangat besar dan mengkhawatirkan. Dikatakan memiliki peluang yang sangat besar karena dalam mode 4 movement of natural persons Indonesia memiliki peluang untuk memperoleh kesempatan menempatkan tenaga kerja sebaliknya negara kita akan terbanjiri oleh tenaga kerja dari negara lain sebagai konsekuensi dari diperolehnya kesempatan tenaga kerja kita ke negara lain. Akan tetapi tentu saja perpindahan tenaga kerja dari satu negara ke negara lain tidak sedemikian bebas dan leluasa,dan akan tetap diatur dalam suatu kesepakatan yang kemudian dikenal dengan atau melalui W !. "ada dasarnya mode 4 movement of natural persons merupakan salah satu dari sejumlah moda#moda lain yang tercakup dalam W ! seperti moda $ business presence dan moda lainnya. Dalam konteks dengan mode %, Indonesia telah memiliki kontak dengan beberapa negara yakni &epang, '(A, 'ni )ropa, *orea dan Australia , dimana antara kedua belah pihak saling melakukan offer dan request. (ejauh ini belum ada titik temu antara Indonesa dengan negara negara tersebut, mengingat tenaga kerja yang ditawarkan adalah tenaga profesional sedangkan dari pihak Indonesia tenaga kerja ditingkat teknisi. Demikian pula pengertian tenaga

professional dari negara#negara tersebut adalah mereka yang memiliki dasar pendidikan formalnya adalah sarjana seperti akuntan, dokter dan lawyer. Pe%"%*+','% D'y' S'"%* Te%'*' Kerj' I%& %e-"' Dari pengalaman proses offer dan request tenaga kerja sebagai bagian dari mode 4 movement of natural persons, dalam ditarik pengalaman dan esensi, bahwa mereka selalu menawarkan tenaga kerja pada le+el profesional. ,al tersebut karena secara umum negara#negara maju memiliki keunggulan sistem dan infrastuktur dalam pengembangan (D- dan disisi lain sudah terjadi kelebihan pasokan pada profesi tertentu karena antara lain pertumbuhan ekonomi yang dimiliki tidak cukup kuat untuk menumbuhkan peluang kerja. Dengan demikian kesepakatan dalam forum W ! khususnya untuk mode 4 movement of natural persons , dipandang sebagai suatu peluang dan kesempatan untuk memberikan peluang kerja bagi tenaga profesional yang dimilikinya. *eunggulan#keunggulan tenaga kerja professional dari negara maju tersebut pada dasarnya harus dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia yang secara umum memiliki kelemahan dibanding dengan mereka yang datang dari negara maju.*elemahan tersebut antara lain ditinjau dari aspek budaya, bahasa dan hal lain yang terkait. Dengan dimilikinya sistem dan infrastruktur dari negara maju dan pengembangan (D- yang sedemikian lengkap dan sudah berjalan dengan baik, maka Indonesia harus melakukan terobosan dan dapat mencari peluang dan mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia yang memiliki keunggulan komparatif untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara maju. (eiring dengan dilaksanakannya pada semua jenis dan .angkah peningkatan dan pengembangan pendididkan nasional

jenjang secara terencana dan berkesinambungan, suatu terobosan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja yang spesifik dapat dilakukan. dan sertifikasi kompetensi/profesi tenaga kerja di Indonesia. (istem standardisasi dan sertifikasi kompetensi/profesi di Indonesia telah mulai dikembangkan, sejak diundangkannya "" 0o. 1$ ahun 122% tentang "embentukan terobosan tersebut adalah pengembangan dan pelaksanaan sistem standardisasi

3adan 0asional (ertifikasi "rofesi 430("5.

(ecara singkat sistem sertifikasi

kompetensi/profesi adalah suatu sistem pengakuan atas dimiliki/ dikuasainya kompetensi/profesi oleh seseorang melalui asesmen serta pemeliharaanya dan dijamin melalui 6-( yang dapat diandalkan. Asesmen dilakukan mengacu kepada standar kerja yang ditetapkan. (tandar kompetensi kerja tersebut dapat berupa (tandar *ompetensi *erja 0asional Indonesia 4(**0I5, standar kompetensi internasional maupun standar kompetensi khusus/ industri. Dengan dibentuknya badan tersebut telah dibangun dan dan dikembangkan sejumlah komponen dan infrastruktur untuk operasionalisasi sistem tersebut. Dalam konteks komponen sistem maka secara bertahap dan berkesinambungan telah dikembangkan dan ditetapkan (tandar *ompetensi *erja 0asional Indonesia 4(**0I5, "edoman#pedoman 30(" sebagai acuan operasionalisasi sistem, .embaga (ertifikasi "rofesi 4.("5 yang terlisensi sebagai pelaksana sertifikasi kompetensi/ profesi. (istem standardisasi dan sertifikasi kompetensi/profesi mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia 7 30(" sebagai suatu lembaga adalah bersifat independen yang memiliki otoritas melaksanakan sertifikasi kompetensi/profesi dan bertanggungjawab langsung kepada "residen
1.

8.

30(" telah mengadopsi dan mengimplementasikan 6-( yang rele+an yang selama ini dipergunakan oleh lembaga sejenis dari 0egara maju atai lembaga internasional yang sejenis "erangkat asesmen yang dikembangkan dalam asesmen mangacu kepada standar kompetensi/profesi sesuai dengan bidang profesi yang diembannya "roses sertifikasi kompetensi/ profesi dilakukan oleh personil yang

$.

%.

kompetensi dan berkualitas dalam profesi yang rele+an dan memiliki perpaduan kompetensi teknis dan metodologi asesmen dibawah lembaga sertifikasi profesi yang terlisensi oleh 30("
9.

30(" telah terlibat dalam berbagai perundingan yang terkait dengan -utual :eco;nation Arrangement 4-:A5 dan membuka peluang untuk diperolehnya saling pengakuan dengan negara lain. L'%*+'( +e&ep'% y'%* ('r)- &"per,"./'%*+'%

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan kesiapan Indonesia menghadapi liberalisasi perdagangan bidang jasa, termasuk didalamnya mode 4 movement of natural persons, baik dalam kaitan dengan forum W ! maupun "erjanian *erjasama )konomi "emerintah Indonesia dengan &epang, maka beberapa langkah yang perlu dilaksanakan antara lain 7 8. -elakukan percepatan pengembangan sistem standardisasi dan sertifikasi kompetensi/ profesi yang menjadi fokus dalam mode 4 movement of natural persons, dan forum IJEPA. .'tamanya profesi yang mempersyaratkan dasar pendidikan sarjana tanpa mengesampingkan tenaga kerja pada le+el teknisi. 1. -endorong diberlakukannya ketentuan kewajiban mempekerjakan tenaga kerja yang bersertifikat di industri secara bertahap dengan tidak membebani tenaga kerja yang bersangkutan mapun industri.

3. Mendukung upaya BNSP menjadi lembaga notifikasi untuk bidang setifikasi kompetensi/profesi, yang memungkinkan dapat menyampaikan offer dan request , se ara langsung dalam forum bilateral maupun multilateral. Semoga dalam pertemuan !Sosialisasi implementasi IJEPA Bidang Akses Pasar Jasa Ditjen INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DAN TELEMATI A! yang di"adiri ole" peserta dari dunia usa"a di bidang otomotif, elektronika, telematika dan perkapalan dapat mela"irkan tenaga kerja yang mempunyai sertifikat se"ingga dapat meningkatkan daya saing #ndonesia di dalam maupun di luar negeri yang dituju sesuai dengan implementasi #$%P& Bidang &kses Pasar $asa 'itjen #&((.
Demikian yang dapat kami sampaikan, erima kasih atas pehatiannya. Wass. Wr. Wb,

&akarta, 1% 0opember 122<

Dr. jepy =. Aloewie, -(c


)

You might also like