You are on page 1of 14

INSTALASI PENANGGULANGAN AIR LIMBAH (IPAL)

TUGAS IPA

Nama : Tuti Awaliyah Kelas :XI AK

Air limbah yaitu air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat dan baik.

Warna adalah ciri kualitatif yang dapat dipakai untuk mengkaji kondisi umum air limbah. Jika warnanya coklat muda, maka umur air kurang dari 6 jam. Warna abu abu muda sampai setengah tua merupakan tanda bahwa air limbah sedang mengalami pembusukanatau telah ada dalam sistem pengumpul untuk beberapa lama. Penentuan bau menjadi semakin penting bila masyarakat sangat mempunyai kepentingan langsung atas terjadinya operasi yang baik pada sarana pengolahan air limbah. Senyawa utama yang berbau adalah hidrogen sulfida, senyawa senyawa lain seperti indol skatol, cadaverin dan mercaptan yang terbentuk pada kondisi anaerobik dan menyebabkan bau yang sangat merangsang dari pada bau hidrogen sulfida.

Ciri- Ciri Air Limbah Disamping kotoran yang biasanya terkandung dalam persediaan air bersih air limbah mengandung tambahan kotoran akibat pemakaian untuk keperluan rumah tangga, komersial dan industri. Beberapa analisis yang dipakai untuk penentuan ciri ciri fisik, kimiawi, dan biologis dari kotoran yang terdapat dari air limbah. Ciri-ciri fisik Ciri ciri fisik utama air limbah adalah kandungan padat, warna, bau, dan suhunya. Bahan padat total terdiri dari bahan padat tak terlarut atau bahan padat yang terapung serta senyawa senyawa yang larut dalam air. Kandungan bahan padat terlarut ditentukan dengan mengeringkan serta menimbang residu yang didapat dari pengeringan.

Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada air bersih karena adanya tambahan air hangat dari pemakaian perkotaan. Suhu air limbah biasanya bervariasi dari musim ke musim, dan juga tergantung pada letak geografisnya. Kenaikan suhu akan menimbulkan beberapa akibat sebagai berikut : a. Jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun b. Kecepatan reaksi kimia meningkat c. Kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu d. Jika batas suhu yang mematikan terlampaui, ikan dan hewan lainnya mungkin akan mati

Air limbah dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain: 1. Rumah tangga Contoh: air bekas cucian,air bekas memasak, air bekas mandi, dan sebagainya. 2. Perkotaan Contoh: air limbah dari perkantoran, perdagangan, selokan, dan dari tempat-tempat ibadah.

3. Industri Contoh: air limbah dari pabrik baja, pabrik tinta, pabrik cat, dan pabrik karet.

Air limbah sebelum dilepas kepembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efektif diperlukan rencana pengelolaan yang baik. Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain: 1. Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga. 2. Melindungi hewan dan tanaman yang hidup dalam air. 3. Menghindari pencemaran tanah permukaan.

4. Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vector penyakit.

Sementara itu, sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan berikut. 1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumbersumber air minum. 2. Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan. 3. Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air didalam penggunaannya sehari-hari. 4. Tidak dihinggapi oleh vector atau serangga yang menyebabkan penyakit. 5. Tidak terbuka dan harus tertutup. 6. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap.

Cara Kerja IPAL a. Pompa Air Baku (Raw water pump) Pompa air baku yang digunakan jenis setrifugal dengan kapasitas maksimum yang dibutuhkan untuk unit pengolahan (daya tarik minimal 9 meter dan daya dorong 40 meter). Air baku yang dipompa berasal dari bak akhir dari proses pengendapan pada hasil buangan limbah industri pelapisan logam. b. Pompa Filter Pompa yang digunakan mirip dengan pompa air baku. Pompa ini harus dapat melalui saringan multimedia, saringan karbon aktif, dan saringan penukar ion. c. Saringan Karbon Aktif Unit ini khusus digunakan untuk penghilang bau, warna, logam berat dan pengotor-pengotor organik lainnya. Ukuran dan bentuk unit ini sama dengan unit penyaring lainnya. Media penyaring yang digunakan adalah karbon aktif granular atau butiran dengan ukuran 1 2,5 mm atau resin sintetis, serta menggunakan juga media pendukung berupa pasir silika pada bagian dasar.

Parameter Dasar yang Penting Untuk Kualitas Air Limbah

Nilai pH dari air limbah harus berkisar antara 6,0 sampai 10,5

Temperatur tidak melebihi 35oC

Toksisitas air limbah harus lebih kecil dari nilai yang dapat mempengaruhi proses biologi pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pembuangan lumpur atau penggunaan lumpur.

Konsentrasi zat warna dalam air limbah harus kurang dari nilai yang dapat menyebabkan perubahan warna pada IPAL umum.

Tabel 1.1 Kualitas Air Bersih menurut Peraturan Menteri


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Bau Rasa Warna Temperatur Kadar Oksigen ( DO ) Kadar BOD Kadar Zat Besi ( Fe ) Derajat Keasaman (pH) 1 6,5 8,5 Minimal Maksimal Asam Parameter Satuan TCU Kadar Maks 15 Keterangan Tidak berbau Tidak berasa Jernih Suhu udara Minimum Maksimum

Netral
Basa Sumber : Diktat Rekayasa Lingkungan FT UMY

1. Dengan semakin meningkatnya perkembangan industri, maka semakin meningkat pula tingkat pencemaran pada perairan yang disebabkan oleh hasil buangan industri. 2. Dengan dibangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah kota Yogyakarta, setidaknya kita dapat mengurangi pencemaran akibat limbah industri maupun limbah rumah tangga, serta dapat mengurangi akibat buruk pada masyarakat dikarenakan menggunakan air sungai yang sudah tercemar dan sekaligus mendukung program kali bersih.

Kesimpulan

SaraN
Sebagai instalasi yang menangani masalah air limbah, peran IPAL Yogyakarta cukup banyak, sedikitnya mengursngi pencemaran lingkungan di Yogyakarta. Diharapkan IPAL lebih banyak melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat agar mereka sadar akan manfaat pipa-pipa saluran limbah yang telah ada ataupun dengan melakukan pemasangan pipa saluran limbah.

You might also like