BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang meliputi desain penelitian, kerangka kerja, populasi sampel dan sampling, variabel penelitian, definisi operasional, pengumpulan dan pengolahan data, dan etik penelitian. 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pola atau petunjuk secara umum yang bisa diaplikasikan pada beberapa penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian ini menggunakan desain Pre-experimental, dengan pendekatan One Group Pre-Post Test Design, yaitu dilakukan dengan cara sebelum diberikan treatmen atau perlakuan, variabel diobservasi atau diukur terlebih dahulu (pre-test) setelah itu dilakukan treatmen atau perlakuan dan setelah treatmen dilakukan pengukuran atau observasi (post-test) (Hidayat, 2010). Tabel 3.1 Desain Penelitian Pengaruh konseling terhadap tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan Subjek S Pre Test O1 Time 1 Keterangan : S : Subjek Perlakuan P Time 2 Post Test O2 Time 3

O1 O2 : Observasi perlakuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan P : Intervensi (Penyuluhan Kesehatan)

29

30

3.2

Kerangka Kerja Kerangka kerja merupakan bagan kerja terdapat kegiatan penelitian yang

akan dilakukan meliputi subjek penelitian, variable yang akan diteliti dan variable yang mempengaruhi dalam penelitian (Hidayat, 2008). Kerangka kerja dalam penelitian ini digambarkan secara skematis sebagai berikut :
Populasi : Semua penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan N = 34 responden Teknik sampling :

Purposive Sampling
Sampel : Sebagian penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan n = 31 responden Desain penelitian Pre-experimental Design One Group Pre-Post test Design Variabel Independent : Konseling Variabel Dependent :

Tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru

Pre-test: Observasi tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru

Perlakuan: Konseling

Post-test: Observasi tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru Analisis data : Wilcoxon Signed Rank Test

Hasil penelitian

Gambar 3.1Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh konseling terhadap tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan .

31

3.3 3.3.1

Populasi Sampel dan Sampling Populasi Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah

penelitian (Nursalam, 2008). Populasi penelitian ini adalah Semua penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan sejumlah 34 orang. 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2008). Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan sejumlah 31 orang Kriteria inklusi adalah kriteria umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dalam penelitian (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi pada dalam penelitian ini adalah : 1. Penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan 2. 3. Bersedia menjadi responden dan menandatangani informed consent Penderita dalam masa pengobatan

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1. 2. Penderita yang menolak meneruskan penelitian Penderita dalam keadaan sakit fisik

32

Dengan rumus

n
Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d = tingkat signifikasi (p = 0,05) Besar sampel : N =
34 1 34 (0,05 )( 0,05 ) 34 1 0,085

N 1 N (d) 2

= 31,33 = 31 Responden 3.3.3 Teknik Sampling Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini sampel diambil dengan cara Purposive Sampling yang merupakan cara memilih subyek sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peneliti. Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian (Nursalam, 2008) 3.4 3.41 Variabel Penelitian Variabel Independent Variabel independent adalah suatu variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini variabel independentnya adalah konseling.

33

3.4.2

Variabel Dependent Variabel Dependent adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel

lain (Nursalam, 2008). Pada penelitian ini variabel dependentnya adalah tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru. 3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Pengaruh konseling terhadap tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan Variabel Independent Konseling Definisi Operasional Kegiatan pemberian informasi obyektif dan lengkap yang dilakukan secara sistematik dengan paduan keterampilan komunikasi interpersonal, teknik, bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu penderita TB Paru dalam masalah kepatuhan berobat Perilaku penderita TB Paru sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam pengobatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Indikator Instrumen Skala Kategori

Greet Ask/Asses Tell Help Explain Refer dan Return Visit

SAK (Satuan Acara Kegiatan)

Dependent Tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru

1.

2.

3. 4.

Minum obat sesuai petunjuk Jadwal mengambil obat Lama pengobatan Macammacam obat

Observasi

Ordinal

2 = Patuh 1 = Tidak patuh kriteria : - Baik 76%-100% - Cukup 56%-75% - Kurang < 56%

34

3.6 3.6.1

Pengumpulan dan Pengolahan Data Instrumen Instrumen penelitian adalah alat yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoadmodjo, 2005). Pada penelitian ini instrument yang akan digunakan adalah : 1. Formulir Informed Consent 2. Satuan Acara Kegiatan (SAK) 3.6.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan pada bulan Maret sampai April 2014. 3.6.3 Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan penelitian Pada langkah ini dilakukan pemilihan lahan penelitian dan pengurusan ijin penelitian di Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan tahun 2014. Kemudian peneliti mengadakan studi pendahuluan tentang penelitian yang dilakukan dalam menentukan masalah, studi kepustakaan, menyusun proposal, konsultasi dengan pembimbing, pembuatan instrumen dan dilakukan pemilihan lokasi dan sampel penelitian yaitu penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan. Proses Pengumpulan data diperoleh setelah peneliti mendapatkan izin dan persetujuan dari pembimbing Skripsi dan bagian Akademik S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kepala Puskesmas Galis Pamekasan.

35

2. Tahap pelaksanaan penelitian Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : a) Identifikasi data primer dan sekunder. Data yang perlu dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi responden yang terdiri atas umur dan jenis kelamin. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah profil puskesmas tempat penelitian berlangsung yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil perolehan data tersebut peneliti bekerjasama dengan Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan untuk mendapatkan data penderita TB Paru. b) Intervensi konseling dilakukan dalam waktu 2 kali dalam seminggu kepada penderita TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Galis Kabupaten Pamekasan. c) Pengukuran skor tingkat kepatuhan berobat tiap responden dilakukan dengan cara pre dan post test dengan menggunakan lembar observasi. Pengukuran pre test dilakukan pada tahap pertama dan pengukuran post test dilakukan pada tahap kedua dalam waktu 2 kali dalam seminggu. 3.7 Analisa Data Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah : 1. Editing Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2010).

36

2. Coding Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori (Hidayat, 2010). 3. Scoring Menggunakan lembar observasi dengan penilaian : 2 = Patuh 1 = Tidak patuh Hasil jawaban responden yang telah diberi bobot itu dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah skor tertinggi dikalikan 100%. x 100 % Keterangan : N = Hasil menyatakan prosentase Sp = Skor yang diperoleh responden Sm= Skor tertinggi yang diharapkan Kemudian hasil penghitungan prosentase dimasukan dalam kriteria penilaian dan ditabulasikan. (Dewi, 2010). Baik Cukup Kurang 4. Tabulating Dalam tabulating ini dilakukan penyusunan dan penghitungan data dari hasil coding untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan evaluasi (Nursalam, 2003). = bila didapat hasil 76-100% = bila didapat hasil 56-75% = bila didapat hasil < 56%

37

5. Analisis Data Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test pada program SPSS 16.00 (Hidayat, 2010). Peneliti melakukan pengujian data menggunakan statistik Wilcoxon Signed Rank Test terhadap satu sampel untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent dan variabel dependent dengan skala data ordinal dan tingkat kemaknaan 0,05 artinya jika hasil uji statistik menunjukkan 0,05, maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent dan variabel dependent. 3.8 3.8.1 Etik Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lembar persetujuan yang diberikan pada responden sebagai subjek yang akan diteliti. Subjek bersedia diteliti apabila telah menandatangani lembar persetujuan, sebaliknya jika menolak maka peneliti tidak akan memaksa diri. 3.8.2 Anonimity Menjaga kerahasiaan identitas subjek peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau kuisioner, cukup dengan memberi nomor kode masing-masing lembar tersebut. 3.8.3 Confidentiallity Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh subjek dirahasiakan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan sehingga rahasianya tetap terjaga.