Professional Documents
Culture Documents
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014
PENGENALAN ALAT
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluruh seluk beluk kehidupan mikroorganisme yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Yang disebut mikroorganisme yaitu makhluk hidup yang berukuran beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Golongan ini adalah bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi, ganggang, hewan bersel satu / protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop elektron. Dalam praktikum di laboratorium mikrobiologi kita harus mengenal alat-alat serta bahan yang akan digunakan. Maka perlu diketahui agar praktikum berjalan dengan lancar. Untuk itu memepelajari dan mengenal alat-alat dilaboratorium sangat perlu oleh praktikan. Maka perlu diketahui cara penggunaannya agar tidak terjadi kesalahan nantinya. Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian . Dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian dari alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian yang dilakukan. Jika kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alatalat yang akan digunakan, maka dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian. Sehingga dengan berbekal pengetahuan
pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian yang maksimal.
PENGENALAN ALAT
Selain pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut untuk terampil dalam alat-alat yang kita gunakan. Hal tersebut harus dibarengi dengan ketelitian dalam melakukan suatu percobaan ataupun penelitian sehingga didapatkan hasil yang maksimal. Dengan pengenalan alat-alat laboratorium, kita dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir risiko kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan mikrobiologi. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip kerja yang berbeda. Setiap pengguna harus mengikuti hal-hal tersebut agar dalam menggunakan alat-alat laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun halhal yang tdak diinginkan. B. MAKSUD PERCOBAAN Maksud percobaan ini adalah mengenal alat-alat laboratorium yang digunakan untuk praktikum Mikrobiologi Farmasi. C. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan dari percobaan ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui pengelompokkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi beserta dengan fungsi dari masing-masing alat tersebut. D. PRINSIP PERCOBAAN Prinsip percobaan ini adalah mengetahui, memahami, dan mampu menggunakan alat-alat di laboratorium serta dapat melakukan proses sterilisasi yang baik dan benar, baik terhadap bahan atau peralatan praktikum agar dapat menjadi dasar untuk menunjang praktikum selanjutnya.
PENGENALAN ALAT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI UMUM Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang
berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamat dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop memungkinkan suatu objek kecil dapat dilihat melalui peningkatan resolusi atau daya pisah dan kontras. Miroskop terdiri dari lensalensa yang diatur sedemikian rupa sehingga gambar dari spesimen yang diperbesar dapat dilihat oleh pengamat. Ada beberapa macam mikroskop. Perbedaan mikroskop terdapat pada panjang gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk memproduksi gambar, keadaan lensa dan pengaturan lensa, metode yang digunakan untuk melihat gambar, serta fungsi mikroskop itu sendiri (Pratiwi, 2008). Pada umumnya alat-alat yang digunakan di laboratorium bermacammacam. Ada alat yang terbuat dari bahan gelas yang tidak mudah bereaksi dan tahan terhadap hampir semua bahan kimia. Alat yang terbuat dari porselen dan silika yang tahan terhadap suhu yang tinggi dan mempunyai berat yang tetap. Adapula alat yang terbuat dari logam yang tahan terhadap karat, tidak bereaksi dengan alkali-alkali dan digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Terdapat pula alat-alat yang terbuat dari plastik dan karet (Sutedjo
et al., 1991).
Terdapat beberapa cara untuk mensterilkan suatu medium. Salah satunya adalah dengan autoklaf. Autoklaf adalah alat serupa tangki minyak yang dapat diisi dengan uap. Medium yang akan disterilkan ditempatkan
PENGENALAN ALAT
didalam autoklaf ini selama 15 sampai 20 menit. Medium yang akan disterilkan lebih baik ditempatkan dalam beberapa botol yang agak kecil (Dwidjoseputro, 2003). Sterilisasi adalah proses pembunuhan mikroorganisme baik dengan uap panas, ataupun dengan udara yang panas. Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi ini termasuk kelembaban, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam chamber pengsterilan. Penghancuran bakteri tergantung pada adanya kelembaban, gas, dan suhu dalam pengemas, penetrasi melalui bahan pengemas, pada pengemas pertama atau
kedua,harus dilakukan persyaratan desain khusus pada bahan pengemas. Alat-alat yang digunakan ketika penanaman harus dalam keadaan yang steril. Alat-alat logam dan gelas dapat disterilkan dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam bacticinenator (Pelczar dan Chan, 1998). Bahan ataupun alat yang digunakan dalam bidang mikrobiologi, harus dalam keadaan steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak diperoleh mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang akan mengganggu ataupun mengganggu kehidupan dan proses yang sedang dikerjakan (Whenny, 2000).
PENGENALAN ALAT
Keterangan: 1. Lensa okuler 2. Tabung 3. Sekrup pengarah 4. Lensa objektif 5. Revolver 6. Pegangan 7. Pegangan sedia 8. Cermin 9. Sendi inklinasi 10. Kaki
2. Autoklaf
Keterangan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Rotor pengaduk Belt rotor Poros pengaduk Gear box poros Indikator pengaduk Baut & mur Flange Gasket Dinding tangki Elemen pemanas Isolator Pengaduk Termokopel Sekring Pengatur suhu Indicator suhu Powerstart Pengatur kecepatan rotor Kotak panel/dudukan Pengambil sampel Penguat dan baut Masukan umpan Motor Pendingin motor Penyangga
PENGENALAN ALAT
3. Inkubator
4. Oven
PENGENALAN ALAT
5. Hotplate
6. Colony Counter
PENGENALAN ALAT
Keterangan: 1. Tombol on/off 2. Pintu geser kaca 3. Area kerja 4. Tombol kipas 5. Kaki
8. Cawan Petri
PENGENALAN ALAT
10
9. Pipet Ukur
Keterangan: 1. Karet penyedot 2. Badan pipet 3. ujung/keluar masuknya larutan pipet tetes ukuran besar dan kecil
PENGENALAN ALAT
11
PENGENALAN ALAT
12
Keterangan: Lumpang: 1. Mulut lumpang 2. Badan lumpang 3. Dasar lumpang Alu: 1. Pegangan 2. penggerus
PENGENALAN ALAT
13
15. Bunsen
PENGENALAN ALAT
14
PENGENALAN ALAT
15
19. Pinset
20. Filler
PENGENALAN ALAT
16
PENGENALAN ALAT
17
B. PEMBAHASAN Pada percobaan kali ini dilakukan pengenalan terhadap bermacammacam alat yang sering digunakan dalam praktikum mikrobiologi, di mana dapat diketahui cara kerja, prinsip dan kegunaan dari masing-masing alat tersebut. Hal ini sangat perlu dan penting dilakukan untuk menghindari kesalahan yang terjadi selama penggunaan dan selama praktikum
berlangsung. Alat-alat sterilasi adalah alat-alat yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan untuk membiakan mikroorganisme atau alat yang langsung kontak dengan mikroorganisme yang terbagi atas alat-alat yang tahan pada pemanasan tinggi dan alat-alat yang tidak tahan pada pemanasan tinggi. Alat-alat aseptik adalah alat-alat yang digunakan untuk menjaga kesterilan suatu alat dari kontaminasi mikroorganisme lain. Alat-alat untuk menumbuhkan mikroba adalah alat-alat yang digunakan untuk membiakkan jumlah mikroba. Alat-alat yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba. Alat-alat untuk menumbuhkan mikroba adalah alat-alat yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak mikroba yang telah tumbuh dalam suatu wadah. Bahan ataupun alat yang digunakan dalam mikrobiologi, harus dalam keadaan steril. Artinya pada bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan keberadaannya, baik yang mengganggu atau merusak media ataupun mengganggu kahidupan mikroorganisme dan proses yang sedang dikerjakan. Cara penenalan masing-masing alat itu tentunya berbeda tergantung pada jenis alatnya.
PENGENALAN ALAT
18
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini pada dasarnya terbagi atas beberapa kelompok besar yaitu alat sterilisasi, alat-alat untuk pengerjaan aseptis, alat untuk inkubasi, alat untuk pertumbuhan mikroba, alat untuk mengukur kuantitas mikroba, alat untuk melihat bakteri, alat ukur, alat untuk mempercepat penyebaran bakteri, alat pengenceran dan alat tambahan lainnya. Ada beberapa alat-alat yang digunakan untuk proses sterilisasi, misalnya adalah oven. Oven merupakan alat pensterilan yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap pemanasan tinggi. Prinsip kerjanya adalah sterilisasi menggunakan udara kering/panas pada suhu 170C selama 2 3 jam. Keuntungan dari alat ini adalah udara yang terkurung dalam oven dipanaskan, sehingga alat-alat menjadi steril dari mikroba karena proteinnya terdenaturasi sehingga terjadi kematian mikroba. Cara menggunakannya yaitu alat-alat gelas yang akan disterilkan dimasukkan kedalam oven yang sebelumnya telah dibungkus dengan kertas aluminium foil, agar ketika selesai disterilisasikan alat tidak terkontaminasi ketika dikeluarkan dari oven. Setelah 2 jam alat (oven) di off-kan dan dibiarkan sampai mencapai suhu kamar, baru kemudian alat dapat dikeluarkan.
PENGENALAN ALAT
19
alat-alat atau media yang akan disterilkan terlebih dahulu disumbat dengan kapas dan dibungkus dengan kertas,kemudian wadah sterilisasii diisi dengan air, skrup dipasang dengan kuat dan tombol on ditekan. Setelah suhu dan tekanan mulai naik klep udara dibuka , kran pengatur tempat keluarnya air dibuka perlahan-lahan ( jarum menunjukkan pada angka nol ) selanjutnya semua alat dan media dapat dikeluarkan. Adapun alat-alat yang termasuk alat inkubasi adalah inkubator.
pertumbuhannya. menginkubasi
Sedangkan yang
inkubator
tidak
digunakan oksigen
mikroba
membutuhkan
pertumbuhannya. Alat- alat yang digunakan dalam pengerjaan aseptis adalah enkas,
Lamina Air Flow, dan bunsen. Enkas adalah alat yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan aseptis yaitu dengan maksud untuk mengurangi kontaminasi dengan mikroba lain yang tidak diinginkan selam pengerjaan. Prinsip kerja yaitu pengerjaan secara aseptis berdasarkan berkurangnya kontaminasi mikroorganisme karena system ini dalam keadaan tertutup. Sebelum digunakan seluruh dinding dan dasar enkas dibersihkan lalu disemprotkan dengan alcohol 70 %, didiamkan selama 30 menit sebelum digunakan.
PENGENALAN ALAT
20
pemanasan bakteri dengan nyala api langsung. Alat ini digunakan untuk meminimalisir kontaminasi mikroba berdasarkan pada denaturasi akibat fiksasi dengan pemijaran dengan nyala api langsung. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur kuantitas mikroba adalah Colony counter. Colony counter merupakan alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri atau mikroba. Prinsip kerjanya didasarkan pada jumlah atau banyaknya koloni mikroba yang tumbuh pada media tertentu. Pada umumnya alat ini hanya dapat digunakan untuk sel hidup, misalya pada bakteri Staphylococcus aureus, Candida albicans, E-coli,
yang berfungsi untuk memperjelas benda-benda kecil atau jasad renik yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Berguna untuk melihat mikroorganisme dengan pembesaran mencapai 100 kali sampai 400.000 kali. Prinsip kerjanya yaitu cahaya yang berasal dikondensor mengenai preparat akan diteruskan ke lensa objektif sampai kelensa okuler hingga akan tanpak oleh mata. Adapun alat atau wadah pertumbuhan bagi mikroba adalah cawan petri dan tabung reaksi. Cawan petri merupakan alat yang terdiri dari wadah,
PENGENALAN ALAT
21
penutup dan biasanya pencadangan biasanya digunakan untuk isolasi dan penyimpanan bakteri. Alat ini digunakan sebagai wadah medium padat untuk menumbhkan mikroba. Cara sterilisasinya yaitu dibungkus dengan kertas, cawan Petri ditempatkan posisi terbalik dan diinkubasi pada incubator. Medium padat yang telah terisi pada cawan Petri diposisikan secara terbalik dan dibungkus dengan kertas. Tabung reaksi berfungsi untuk membiakkan atau menumbuhkan mikroba dalam kultur murninya atau dalam jumlah yang relative sedikit (suatu biakan yang hanya terdiri dari satu jenis spesies). Cara sterilisasinya yaitu setelah berisi medium dibungkus dengan kertas dibagian bawah dan atasnya, pada mulut tabung ditutup dengan kapas dan diinkubasi. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur adalah erlenmeyer, pipet uku, gelas ima, gelas ukur dan labu takar. Erlenmeyer adalah yang digunakan untuk mencampur media, mensterilkan media kemudian
menyimpannya. Untuk mensterilkannya, karena erlenmeyer memiliki skala yang akan memuai dengan pemanasan yang akan menyebabkan hasil pengukuran tidak akurat lagi, maka digunakan autuklaf untuk
mensterilkannya yakni dengan menutup mulut labu dengan kapas dan dibungkus dengan kertas. Pipet ukur adalah alat untuk mengukur volume cairan dengan ketelitian tinggi yang dilengkapi dengan skala. Digunakan dengan cara menghisap cairan pada pangkal pipet secara manual maupun menggunakan bantuan karet penghisap. Gelas kimia adalahh alat yang digunakan untuk
PENGENALAN ALAT
22
mengukur volume, mencampur ataupun menyimpan media ataupun bahan pembuat media. Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume cairan atau media yang akan digunakan, namun tidak dengan ketelitian tinggi. Sedangkan labu takar adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume cairan, dan dengan ketelitian yang tinggi. Alat-alat tambahan lainnya yaitu botol pengenceran, sebagai tempat penyimpanan air suling. Gegep, digunakan sebagai alat untuk menjepit tabung reaksi. Lumpang dan alu, alat ini diunakan untuk menghancukan bahan-bahan padat menjadi serbuk. Ose, terdiri dari dua jenis yaitu ose lurus dan ose bulat. Ose lurus adalah alat yang digunakan untuk menginokulasikan bakteri dengan cara menusuk ke dalam medium agar tegak, sedangkan ose bulat untuk menginokulasikan bakteri dengan cara menggoreskan pada permukaan medium agar cawan atau agar miring. Pinset merupakan alat yang digunakan untuk menjepit dan mengambil alat pencadang serta meletakkan paper disk di atas medium. Cara sterilisasinya yaitu dengan memanaskan diatas bunsen. Sedangkan spoit digunakan untuk mengambil medium yang kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri. Cara sterilisasinya yaitu dengan memanaskan terlebih dahulu diatas lampu spiritus. Tabung durham berfungsi untuk menampung gas hasil fermentasi yang dihasilkan oleh bakteri dengan cara diletakkan terbalik di dalam tabung reaksi yang di dalamnya terdapat medium.
PENGENALAN ALAT
23
PENGENALAN ALAT
24
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan percobaan ini adalah alat-alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi farmasi dibedakan menjadi bebeapa jenis menurut bahan dan fungsinya yaitu alat-alat sterilisasi autoklaf dan oven, alat-alat pengerjaan aseptik seperti Lamina Air Flow, enkas, bunsen, alat untuk inkubasi sepertu inkubator, alat-alat untuk mengukur kuantitas mikroba seperti colony counter, alat / wadah pertumbuhan mikroba seperti, cawan petri, tabung reaksi , alat untuk melihat bakteri seperti mikroskop, alat ukur seperti erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur, pipet skala, pipet mikron dan alatalat tambahan seperti botol pengenceran, gegep, jarum preparat, lumpang dan alu, ose (lurus dan bulat), spoit, pinset dan tabung durham. B. SARAN Saran percobaan ini yaitu selain mengenal alat-alat laboratorium
perlu adanya praktekan langsung penggunaan alat-alat tersebut agar para praktikan terbiasa dengan alat yang digunakan sehingga kedepannya tidak melakukan kesalahan dalam percobaan langsung dengan menggunakan mikroorganisme.
PENGENALAN ALAT
25
DAFTAR PUSTAKA Dwidjoseputro, 2003, Dasar-dasar Mikrobiologi, Penerbit Djambatan, Jakarta. Pelczar, Michael dan Chan, 1998, Dasar-dasar Mikrobiologi 2, Penerbit UI-Press, Jakarta. Pratiwi, Sylvia T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Penerbit Erlangga, Yogyakarta. Sutedjo, Mul Mulyani, Kartasapoetra dan Sastroatmodjo, 1991, Mikrobiologi