Professional Documents
Culture Documents
Kata sosiologi berasal dari bahasa Latin Socius dan Logos. Socius artinya
masyarakat dan Logos artinya ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu tentang
masyarakat. Para ahli kemudian mencoba memberikan definisi yang lain tentang
sosiologi, walaupun pada intinya definisi yang mereka kemukakan tidak berbeda
jauh dengan arti secara etimologis. Perbedaannya terletak pada sudut pandang
yang dilihat oleh masing-masing pakar/ahli. Ada yang menekankan pada aspek
interaksi sosial, struktur sosial dan ada pula yang menekankan pada fakta-fakta
sosial, perubahan sosial dan lain sebagainya.
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut di atas terlihat bahwa pada
umumnya mereka sepakat bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari mengenai interaksi manusia di dalam kehidupan sosialnya. Sosiologi
berfokus pada interaksi manusia , khususnya pada pengaruh timbal balik diantara
dua orang atau lebih dalam hal perasaan, sikap, dan tindakan. Dengan kata lain
bahwa sosiologi tidak begitu difokuskan pada apa yang terjadi di dalam manusia
(area psikologi), melainkan pada apa yang berlangsung di antara manusia.
• Faktor Ekonomi
• Faktor Sosial-Budaya
• Faktor Fisik
• Faktor Pendidikan
• Memenuhi kebutuhan
• Motif keuntungan
• Motif penghargaan
• Motif kekuasaan
• Tindakan Rasional
• Tindakan Irrasional
Berikut ini adalah beberapa tokoh ahli Ekonomi Sosiologi Klasik antara lain:
1. Joseph Schumpeter(1883-1950).
2. Karl Polanyi(1886-1964).
3. Talcott Parsons(1902-1979).
Sejak masa penerapan ilmu Sosiologi Ekonomi sebagai salah satu pilihan
dalam menjelaskan perilaku masyarakat pada umumnya, memberikan manfaat
kepada ahli sosiologi pada praktiknya secara luas, selain analisa ekonomi yang
sesuai.
PERKEMBANGAN KEILMUAN
MASYARAKAT KAPITALIS
Individualisme
Laizzes Faire
Contoh tokoh di era Kapitalisme Klasik adalah John stuart Mill. Pada era
Kapitalisme Modern adalah John Maynard Keynes, yang pada saat itu sedang
booming tentang prinsip Welfare State, dimana tiap individu berhak untuk
mendapatkan standar hidup minimal dan pemerintah bertanggungjawab untuk
menyediakan lapangan kerja. Pada era tersebut J.M.Keynes juga banyak dikritik
oleh banyak pihak, antara lain:
• New left: yaitu berorientasi pada negara berkembang yang menolak aliran
kapitalis tapi juga tidak sependapat dengan aliran marxist.
• New right: yaitu aliran yang ingin kembali pada kapitalisme klasik. Yang
biasa disebut juga dengan Neo-Konservatisme. Tokohnya antara lain
adalah Milton Friedman. Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
o Deregulasi ekonomi
o Dekonsentrasi pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
3. www.jstor.org