Professional Documents
Culture Documents
9%
MATERI
. Pengertian Manajemen SDM !. "onsep SDM #. Proses Manajemen SDM $. Model Pelatihan
METODA
. "uliah singkat !. "erja "elompok #. Presentasi % Diskusi Pleno
WHO
Materi Pelatihan
9*
REN&ANA 'EMBELAJARAN
B()i(n A &opik : Manajemen Sumber Daya Manusia Metode : "uliah Singkat 'aktu : !( menit B()i(n B &opik : )nalisis "ebutuhan Pelatihan (need assessment) Metode : "erja "elompok (Diskusi kelompok) 'aktu : #( menit B()i(n & Metode : Pleno 'aktu : #( menit B()i(n D &opik Metode 'aktu : *+aluasi Pembelajaran : &anya ,a-ab : ( menit
WHO
Materi Pelatihan
9,
'EN+ERTIAN
.eberapa pengertian tentang manajemen sumber daya manusia, antara lain : Manajemen sumber daya manusia adalah peren/anaan, pengorganisasian, pengarahan dan penga-asan kegiatan%kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar ter/apai berbagai tujuan indi+idu, organisasi, dan masyarakat. (2lipo, 343) Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. (2ren/h dalam Soekidjo, 33 ) Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bah-a manajemen sumber daya manusia merupakan proses pendayagunaan manusia atau pega-ai yang men/akup5 penerimaan, penggunaan, pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang ada.
WHO
Materi Pelatihan
99
Materi Pelatihan
100
kerja dan kualitas kerja, analisa pekerjaan sampai kepada hal%hal yang sangat detail dalam pekerjaan. Pada situasi ini, pimpinan menempatkan pekerja tak ubahnya sebagai mesin, karena pekerjaan yang bersifat rutin, dan pekerjaan rutin pada prinsipnya dapat dikerjakan oleh mesin. "onsepsi SDM yang demikian tidak ubahnya menganggap bah-a pekerja itu sama dengan barang dagangan. "arena SDM dianggap seperti mesin, maka penggunaan pekerja tersebut diusahakan sama seperti mesin dengan mengutamakan produkti+itasnya tanpa memandang segi%segi kemanusiaan seperti5 pikiran, perasaan, dan tata nilai manusia lainnya. $ 'e-e./( 0i(n))(1 se2()(i M(n4si($ Sebagai reaksi terhadap pandangan yang menganggap dan memperlakukan manusia kerja sebagai mesin atau alat yang tidak manusia-i, maka mun/ul pandangan yang /enderung kadang%kadang terlalu manusia-i. manusia-i. &eori 6 dari M/7regor mempunyai rele+ansi tinggi dengan pandangan yang ber-atak Dalam hal tertentu pandangan ini memang dapat berhasil yaitu bilamana kualifikasi pekerjanya sudah /ukup tinggi, namun akan gagal bilamana manusianya dipandang dan diperlakukan se/ara manusia-i itu tanpa kendali sama sekali. Selanjutnya mun/ul gerakan hubungan manusia (human relations movement) yang dipelopori oleh *lton Mayo, Di/kton dan sebagainya. "elompok ini memandang bah-a dalam manajemen tidak semata%mata berdasar atas rasa kemanusiaan saja, tetapi se/ara ilmiah dapat dilakukan obser+asi terhadap pekerja. Selain itu pekerja mempunyai sistem saraf dan alat perasa lainnya sebagaimana manusia lainnya, dan juga ingin menempati kedudukan sosial yang layak dalam masyarakat. Pada tahapan ini, pandangan terhadap pekerja pada dasarnya ingin memanusiakan manusia pekerja, dan disarankan suapaya pekerja diperlakukan yang -ajar dan manusia-i, dengan lebih memperhatikan perasaan%perasaan manusianya.
WHO
Materi Pelatihan
101
5$ 'e-e./( 0i(n))(1 se2()(i '(.tne. Sebagai kelanjutan konsepsi tentang pekerja yang harus dimanusiakan, kemudian berkembang konsep partnership. "onsepsi ini pada prinsipnya ingin menjembatani perbedaan atau pertentangan antara pemilik usaha dengan pekerjanya. Disini ditekankan bah-a pemilik usaha tidak mungkin menjalankan sendiri usahanya tanpa bantuan orang lain atau pekerja, demikian pula sebaliknya pekerja tidak bisa melakukan kegiatan atau pekerjaan bilamana tidak ada pemilik usaha. 8ntuk itu perlu adanya kerjasama yang merupakan suatu sistem yang bermanfaat untuk terjadinya partnership. ,epang. "onsep partnership ini dikembangkan oleh 9u/hi dengan &eori 0 yang saat ini banyak diterapkan pada manajemen Se/ara mendasar konsep ini ingin menerapkan, bah-a pekerja supaya tidak tunduk sepenuhnya kepada kekuasaan manajemen yang absolut, akan tetapi memandang pekerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari manajemen itu sendiri. Pekerja mempunyai hak yang sama untuk berperan aktif dalam men/apai tujuan organisasi, seperti halnya kelompok ahli dan kelompok manajemen lain terlibat dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijaksanaan penting organisasi. "arena itu konsep partnership ini sering juga dinamakan ko%determinasi (co-determinas).
WHO
Materi Pelatihan
10!
upaya dari pemanfaatan. ,adi pengadaan disini adalah upaya penemuan /alon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas. ,adi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. 8ntuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur%unsur antara lain5 kemampuan, kompetensi, ke/akapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian. &ahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan SDM atau pekerja se/ara efisien, atau pemanfaatan SDM se/ara optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar%besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan batas%batas kemungkinan pemanfaatan yang -ajar. 9rang tidak merasa diperas karena se/ara -ajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya. Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak%pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai /ara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai /ara yang paling /anggih. Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the right job. !$ 'eme7i8(.((n S4m2e. D(6( M(n4si( Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung ja-ab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran ( reward system) akan
WHO
Materi Pelatihan
103
berpengaruh terhadap jalannya organisasi. &ujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan se/ara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang -ajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal. Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan se/ara seksama hakikat manusianya. rasa, karya, karsa dan /ipta. Manusia memiliki
persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. ;al%hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (re-ard system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti5 fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial seperti 5 kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain%lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat memba-a pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja. 3$ 'en)em2(n)(n S4m2e. D(6( M(n4si( Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. )pabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan /alon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
WHO
Materi Pelatihan
10
8ntuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah a-alnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu : ( ) analisis organisasi, untuk menja-ab pertanyaan : <.agaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya<, (!) analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : < )pa yang harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya< dan (#) analisis pribadi, menekankan <Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa<. ;asil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pega-ai yang ada di organisasi tersebut. "inerja atau performance dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disingkat <)=>*?*< yaitu : ability (kemampuan pemba-aan), capacity (kemampuan yang dapat dikembangkan), incentive (insentif material dan non%material), environment (lingkungan tempat kerja), validity (pedoman, petunjuk dan uraian kerja) dan evaluation (umpan balik hasil kerja). Dari beberapa faktor di atas, yang dapat diinter+ensi dengan pendidikan dan pelatihan adalah capasity atau kemampuan pekerja yang dapat dikembangkan, sedangkan faktor lainnya diluar jangkauan pendidikan dan pelatihan.
WHO
Materi Pelatihan
105
!) &eknik simulasi. Simulasi adalah meniru perilaku tertentu sedemikian rupa sehingga peserta pendidikan dan latihan dapat merealisasikan seperti keadaan sebenarnya. &eknik ini seperti5 simulator alat%alat kesehatan, studi kasus (case study), permainan peran (role playing), dan teknik dalam keranjang (in bas et), yaitu dengan /ara memberikan berma/am%ma/am masalah dan peserta diminta untuk meme/ahkan masalah tersebut sesuai dengan teori dan pengalamannya. b. Met90( 0i 0(7(m 1e-e./((n (on the job side) Pelatihan ini berbentuk penugasan pekerja baru, yang dibimbing oleh pega-ai yang berpengalaman atau senior. baru diharapkan Pekerja yang senior yang bertugas membimbing pekerja /ontoh%/ontoh pekerjaan yang baik, dan memperlihatkan
TU+AS KELOM'OK
. Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok. orang) !. &opik yang dibahas dalam diskusi kelompok adalah analisis manajemen dengan tugas kelompok5 a) &iap kelompok membahas tentang : % % % .agaimana RS@ Puskesmas melakukan pelatihan bagi pega-ainya A Menurut anda pendidikan atau pelatihan apa yang dibutuhkan oleh pera-at dan bidan A )pa yang harus dilatihkan kepada pera-at dan bidan di RS@ Puskesmas agar mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya A . b) Membuat laporan hasil diskusi untuk siap disajikan dalam pleno kongkret yang akan dikerjakan pekerja baru setelah pelatihan berakhir. Pengelompokan dapat berdasarkan institusi tempat bekerja atau dengan /ara mengitung (tiap kelompok beranggotakan :%4
WHO
Materi Pelatihan
RAN+KUMAN
10%
Sumber daya manusia (SDM) atau human resources merupakan sumber daya yang sangat penting dan menentukan jalannya suatu organisasi. 8ntuk itu perlu dilakukan manajemen SDM, yang pada dasarnya menyangkut5 pengadaan pekerja, pemeliharaan pekerja dan pengembangan pekerja. )danya manajemen SDM diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja dan produkti+itas kerja, keadaan ini akan dapat dipertahankan apabila diimbangi adanya sistem ganjaran (reward system). 8ntuk memperoleh SDM yang berkualitas, organisasi perlu senantiasa melakukan pengembangan pekerjanya melalui pendidikan dan pelatihan, baik yang berupa off the job side maupun on the job side.
E:ALUASI
. Menurut saudara, dari beberapa konsepsi SDM seperti yang telah diuraikan di atas, konsepsi yang mana yang terbaik dan sesuai dengan kondisi saat ini A jelaskan !. ,elaskan apa yang dimaksud pelatihan diluar pekerjaan (off the job side) dan apa yang dimaksud dengan on the job side.
DA;TAR 'USTAKA :
. ;7i119" E0<in B. 31:. Principles of Personnel Management, &okyo !. =4>8i" Wi77i(m +. 34!. Theory Z, Be- 6ork #. N9t9(tm90/9" S9e-i0/9, 33!. Pengembangan Sumber Daya Manusia, ,akarta. $. Si()i(n" S9n0(n). 34$. Pengembangan Sumber Daya Insani, P& 7unung )gung, ,akarta. C. ?(in4n" B4>8(.i. !(( . Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, P& 7unung )gung, ,akarta.
WHO