You are on page 1of 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
J enis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Emanuel Klampok-Banjarnegara
sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2009.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang menderita penyakit
DM yang mengunjungi klinik DM hari Kamis pada bulan Mei tahun 2009 di Rumah
Sakit Emanuel Klampok - Banjarnegara baik pria maupun wanita yang jumlahnya
sebanyak 30 orang dan sampel penelitian berasal dari total populasi.
D. Pengambilan Data
Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
primer diperoleh dengan cara pemeriksaan kadar kolesterol darah sedangkan data
sekunder diambil dari catatan medik penderita DM yang berupa hasil kadar gula darah
puasa, nama, umur dan jenis kelamin.


E. Bahan dan Alat Penelitian
Bahan yang digunakan adalah serum darah vena, reagen kolesterol dan larutan
standart kolesterol dari produk DIALAB yang siap pakai dan tanpa pengenceran.
Alat yang digunakan adalah photometer 4010, mikropipet, tabung reaksi, kapas
alkohol, spuit steril, centrifuge, waterbath dan botol semprot.
F. Prosedur Pemeriksaan
1. Persiapan penderita sebelum pengambilan sampel.
Persiapan Puasa.
Penderita diminta puasa selama 8 10 jam pada malam hari, bila haus penderita
diberi air putih / teh tanpa gula, tidak boleh minum obat sebelum diambil darahnya.
2. Pengambilan darah vena
Pengambilan darah dilakukan pada vena fossa cubiti. Torniquet dipasang pada
lengan atas pasien dan pasien diminta untuk mengepalkan tangan dan membuka tangan
berkali-kali agar vena terlihat jelas. Vena yang akan diambil darahnya dibersihkan dahulu
dengan alkohol 70% sampai kering. Setelah kering, menegangkan kulit diatas vena itu
dengan jari tangan kiri supaya vena tidak bergerak.
Kemudian kulit ditusuk dengan jarum dan spuit dengan tangan kanan sampai
ujung jarum masuk ke lumen vena. Perlahan-lahan spuit ditarik sampai didapatkan darah
kurang lebih 1 ml. Setelah darah berhasil didapatkan, torniquet dilepas, kapas alkohol
diletakkan diatas jarum, kemudian jarum dicabut. Tempat tusukan ditekan selama
beberapa menit dengan kapas alkohol. J arum dilepaskan dari spuit dan darah dialirkan ke
dalam tabung centrifuge melalui dinding tabung.
3. Cara Pembuatan Serum
Darah yang sudah berhasil didapatkan didiamkan selama 30 menit pada suhu
kamar. Kemudian dicentrifuge selama 10 menit pada kecepatan 3000 rpm. Serum yang
terbentuk dipisahkan dari endapan sel-sel darah dengan menggunakan pipet.
4. Prosedur pemeriksaan kadar kolesterol
Metode : CHOD-PAP
Prinsip : Kolesterol dan ester-esternya dibebaskan dari lipoprotein oleh detergent.
Kolesterol esterase menghidrolisa ester-ester tersebut dan H
2
O
2
dibentuk dari kolesterol
dalam proses oksidasi enzimatik oleh kolesterol oksidasi. H
2
O
2
bereaksi dengan 4-amino
antipyrine dan phenol dengan katalisator peroksidase membentuk quinonimine yang
berwarna. Absorbance warna ini sebanding dengan kolesterol dalam sampel.
Reaksi : Kolesterol ester +H
2
O
CHE
kolesterol +asam lemak
Kolesterol +O
2

CHO
kolesterol 3 one +H
2
O
2
2H
2
O
2
+4 amino phenazone +phenol
POD
quinoneimine +4 H
2
O
Pemeriksaan kolesterol dilakukan dengan menggunakan metode CHOD-PAP.
Pipet ke dalam tabung Blanko Sampel Standart
Serum - 10 l -
Standart - - 10 l
Reagen 1000 l 1000 l 1000 l

Dicampur dengan baik, kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu 37
0
C. Dibaca
Absorbance sampel dan standart terhadap blangko pada panjang gelombang 546 nm,
faktor 200, program C/St.
G. Analisa Data
Data yang dikumpulkan kemudian diedit, diolah menggunakan SPSS dan
ditabulasikan dalam tabel selanjutnya dianalisa secara deskriptif analitik.
Variabel gula darah puasa dan variabel kolesterol diuji kenormalan datanya
dengan menggunakan uji saphiro wilk kemudian diuji dengan menggunakan uji Korelasi
Rank Spearman karena data gula darah puasa dan kolesterol berdistribusi tidak normal.
H. Nilai Normal
Kadar kolesterol darah 120-200 mg/dl.
I. Definisi Operasional
1. Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin yang disintesis
oleh tubuh manusia terutama di dalam hati (Lars Heslet, 1997).
2. Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme glukosa yang disebabkan
oleh kekurangan hormon insulin sehingga glukosa tidak dapat diproses oleh tubuh yang
akan menimbulkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah (kadar gula darah puasa >
110 mg/dl).
3. Penderita DM adalah orang yang dinyatakan menderita DM rawat jalan yang
memeriksakan diri di kinik DM Rumah Sakit Emanuel Klampok - Banjarnegara pada hari
Kamis tanggal 14 Mei 2009.
4. Pemeriksaan kolesterol adalah pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah yang
diperiksa dengan metode CHOD-PAP dengan reagen DIALAB dan menggunakan alat
fotometer 4010 dengan panjang gelombang 546 nm, program c/st, faktor 200 dan
memiliki kadar normal 120-200 mg/dl ( Data primer ).
5. Pemeriksaan gula darah puasa adalah pemeriksaan kadar gula darah puasa penderita
DM yang diperiksa oleh tenaga laboratorium Rumah Sakit Emanuel Klampok -
Banjarnegara dengan menggunakan test strip dengan kadar normal 70-110 mg/dl ( Data
sekunder ).

You might also like