You are on page 1of 7

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang dilaksanakan untuk menjelaskan, menguji hubungan antar fenomena, dan menentukan kausalitas variabel variabel (Chandra, 2008 ). Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan cross sectional. Sastroasmoro (2008, p.113) menyatakan bahwa dalam penelitian cross sectional peneliti mencari hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan melakukan pengukuran sesaat. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tentang hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pertumbuhan balita ini dilakukan di wilayah RW III kelurahan Siwalan kecamatan Gayamsari Semarang dalam jangka waktu antara bulan Mei Juli 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, S., 2006, p.130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang bertempat tinggal di wilayah RW III Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari pada bulan Mei - Juli 2010. Jumlah populasi sebanyak 71

31

orang. 2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, S., 2006, p.131). Teknik pengambilan samplingnya adalah dengan metode acak probability sampling dimana pemilihan sampel tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak didasarkan sematamata pada keinginan peneliti, sehingga tiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel (Sugiarto, 2001, p.36). Metode yang digunakan adalah simple random sampling dimana nantinya tiap subjek di dalam populasi diberi nomor dan dipilih dengan cara undian. Dalam penelitian ini akan digunakan sampel sebanyak 47 orang dengan penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus

Notoatmodjo (2005), yaitu: N n = 1+N(d) D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang bila berubah akan mengakibatkan perubahan variabel lain (Sastroasmoro, 2008, p.256). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu balita. Tingkat pendidikan ibu balita adalah jenjang pendidikan formal

32

yang diselesaikan oleh ibu balita dengan sukses. Tingkat pendidikan ibu diukur menggunakan kuisioner, dimana tingkat pendidikan ibu terbagi atas dua kategori yaitu pendidikan dasar dan pendidikan menengah tinggi. skala data : ordinal 2. Variabel terikat Variabel tergantung adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas (Sastroasmoro,2008, p.256). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah pertumbuhan balita. Pertumbuhan balita yaitu bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keselurahan. Pertumbuhan balita dalam penelitian ini dinilai melalui dua ukuran antropometri yaitu berat badan dan lingkar kepala. Berat badan balita diketahui dengan menggunakan KMS berdasarkan hasil penimbangan 3 bulan berturutturut, dimana berat badan dibagi dalam dua kategori yaitu naik dan tidak naik. Lingkar kepala diketahui dengan pengukuran langsung terhadap balita selama 3 bulan berturut-turut, dimana hasil pengukuran lingkar kepala dikategorikan dalam kategori normal dan tidak normal. Alat ukur yang digunakan adalah methlyn dengan ketelitian 0,1 cm. Skala data: nominal

33

E. Prosedur Penelitian Langkahlangkah penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah: 1. Peneliti mengajukan surat pengantar dari program studi untuk diserahkan kepada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Jawa Tengah (Kesbanglinmas Propinsi Jawa Tengah) agar dibuatkan surat pengantar ke Badan Kesbanglinmas Kota Semarang. 2. Peneliti mengajukan Surat ke Badan Kesbanglinmas Kota Semarang untuk mendapatkan surat ijin penelitian ke tempat penelitian yang dituju. 3. Peneliti mengambil data ke Badan Pusat Statistik Kota Semarang tentang jumlah balita yang akan dilampirkan dalam BAB I. 4. Peneliti melakukan penentuan populasi dan sampel. 5. Penentuan sampel dan pengambilan sampel 6. Pengambilan data jumlah balita, sebaran balita, dan jumlah sampel. 7. Melakukan wawancara dan pengukuran BB dan LK. 8. Melakukan kunjungan rumah terhadap balita yang tidak hadir dalam posyandu untuk menghindari drop out. 9. Melakukan analisis data berdasarkan data yang telah diperoleh. F. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian di wilayah RW II Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Semarang ini dibagi dalam dua kelompok,

34

yaitu : 1. Data Primer Data primer yang dikumpulkan adalah dari kuisioner yang telah diisi oleh responden serta data lingkar kepala balita melalui pengukuran langsung. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari daftar penimbangan balita beturut- turut selama 3 bulan melalui KMS ( Kartu Menuju Sehat). G. Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Pemeriksaan Data (Editing) Pemeriksaan kembali apakah ada jawaban dari responden atau hasil observasi yang ganda atau belum dijawab. Jika ada maka segera sampaikan kepada responden agar segera diperbaiki. b. Pemberian Kode (coding) 1) Pertumbuhan Balita Pertumbuhan antropometri, yaitu : (a) Berat badan (1) Naik, apabila grafik pertumbuhannya catch up (tumbuh kejar) dan normal growth (tumbuh normal) diberi kode 1. (2) Tidak naik, apabila grafik pertumbuhannya growth faltering balita dinyatakan dalam dua ukuran

35

(tumbuh landai), Flat Growth (tetap/datar), dan Loss of growth (berat badan turun) diberi kode 0. (b) Lingkar kepala Berdasarkan tinjauan teori pada bab II, hasil pengukuran lingkar kepala dapat diinterpretasikan sebagai berikut: (1) Lingkar kepala normal, apabila ukuran lingkar kepala berada di antara kedua garis putus putus atau di dalam jalur hijau, diberi kode 1. (2) Lingkar kepala tidak normal, apabila ukuran lingkar kepala berada di atas atau di bawah kedua garis putus putus, diberi kode 0. 2) Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan ibu diketahui dengan kuisioner. Tingkat pendidikan ini diberi kode agar memudahkan analisis yaitu : a. Pendidikan dasar, meliputi tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, diberi kode 0. b. Pendidikan menengahtinggi, meliputi tamat SMA(K)/MA dan diploma/strata, diberi kode 1. c. Tabulasi (Tabulating) Data- data hasil penelitian yang telah di analisis dengan program komputer dimasukkan ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuisioner yang telah ditentukan pula kodenya.

36

2. Analisis Data Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari dua hubungan antara dua variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Analisis Univariat Analisis ini menggambarkan masingmasing variabel

penelitian yaitu tingkat pendidikan ibu balita dan pertumbuhan balita. b. Analisis Bivariat Analisis data dapat dilakukan dengan cara chi-square. Menurut Sugiyono (2007) bila data yang diambil dari kedua variabel adalah data kategorik, maka uji statistik yang digunakan adalah chisquare untuk membuktikan hipotesis. Ketentuan dalam uji statistik dengan cara chi square adalah bila X hitung sama atau lebih besar dari X tabel maka Ho ditolak, atau Ho ditolak apabila value 0,05.

You might also like