You are on page 1of 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun fisiologis. Memberi makan enteral lebih dipilih daripada nutrisi parenteral karena ini memperbaiki penggunaan nutrien, lebih aman untuk klien dan sedikit lebih murah. Tidak semua klien mampu makan secara enteral tetapi bila sistem GI (gastrointestinal mampu mencerna dan mengabsorpsi nutrien, maka pemberian makan dengan cara ini harus digunakan. Indikasi untuk makan dengan selang nasogastrik meliputi klien yang tidak dapat makan, klien yang tidak ingin makan dan klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat (misal ! klien dengan kanker, sepsis, trauma atau klien yang koma . 1.2 Rumusan Masalah "erdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi focus pembahasan dalam makalah ini adalah! #.$.# #.$.$ #.$.) #.$.* #.$.+ #.$., #.$.%pa pengertian dari &GT' "agaimana (emasangan &GT' %pa saja tujuan dari pemasangan &GT' %pa saja hal yang harus diperhatikan' %pa potensi komplikasi yang dapat ditimbulkan' "agaimana prosedur pemasangan &GT' "agaimana prosedur pelepasan &GT'

1.3 Tujuan Penulisan #.).# Tujuan .mum %gar pembaca dan mahasis/a dapat mengerti dan mengetahui hal-hal dalam melakukan pemasangan &GT. #.).$ Tujuan Khusus %dapun tujuan khusus dari makalah ini adalah agar mahasis/a dapat mngerti dan mengetahu apa yang menjadi rumusan masalah penulis.
1

1. Man!aat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar mahasis/a dapat mengetahui dan lebih memahami tentang pemasangan &GT. 0elain itu, juga dapat dijadikan dasar atau pedoman dalam memberikan pembelajaran yang sesuai sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. 1." Met#$e Penulisan .ntuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode kepustakaan dan internet.

BAB 2 %A&'AN TE(R' 2.1 Pengertian 0elang &asogastrik adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung ( mele/ati nasopharyn1 dan esophagus menuju ke lambung. 0ingkatan untuk &asogastrik adalah &G. 0elangnya disebut selang &asogastrik. &asogastric terdiri dari dua kata, dari bahasa 2atin dan dari bahasa 3unani, &aso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari 2atin 4nasus5untuk hidung atau moncong hidung. Gastik berasal dari bahasa 3unani 4gaster5 yang artinya the paunch ( perut gendut atau yang berhubungan dengan perut. Istilah 4nasogastric5 bukanlah istilah kuno 0elang &asogastrik atau &G tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. 0ering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. 7uga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot. Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologis maupun fisiologis. Memberi makan enteral lebih dipilih daripada nutrisi parenteral karena ini memperbaiki penggunaan nutrien, lebih aman untuk klien dan sedikit lebih murah. Tidak semua klien mampu makan secara enteral tetapi bila sistem GI (gastrointestinal mampu mencerna dan mengabsorpsi nutrien, maka pemberian makan dengan cara ini harus digunakan. Indikasi untuk makan dengan selang nasogastrik meliputi klien yang tidak dapat makan, klien yang tidak ingin makan dan klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat (misal ! klien dengan kanker, sepsis, trauma atau klien yang koma . 0elang nasogastrik atau selang pendek, di masukkan melalui hidung atau mulut kedalam lambung. 0elang pendek yang umum digunakan meliputi selang le8in, selang gastrik sump, selang &utrifle1, selang Moss, dan selang 0engstaken-"lakemore, yang digambarkan berikut ini. 0elang le8in. 0elang le8in mempunyai lumen tunggal (&o. #* sampai #9 :r dan dibuat dari plastik atau karet dengan lubang-lubang didekat ujungnya. 0elang ini digunakan pada orang de/asa untuk menghilangkan cairan dan gas dari saluran gastrointestinal atas, untuk melainkan sudah disebut pada tahun #6*$.

mendapatkan spesimen isi lambung, untuk di uji laboratorium, dan untuk memberikan obatobatan atau pemberian makan (ga8ase secara langsung kedalam saluran gastrointestinal. Tanda melingkar dan titik-titik khusus pada selang merupakan pedoman untuk pemasangan. Tanda ini dibuat pada selang untuk menunjukkan titik tengah. 0elang dimasukkan dengan hati-hati sampai tanda ini mencapai hidung pasien, yang menunjukkan bah/a selang sudah berada dilambung. 0elanjutnya letak selang dapat diperiksa dengan mengaspirasi isi lambung dengajn spuit dan menguji p; bahan yang diaspirasi. (p; akan ber8ariasi sesuai sumber asalnya . 0inar-1 merupakan satu-satunya cara yang dapat secara tepat memastikan lokasi selang. 0elang Gastrik 0ump. 0elang gastrik sump (salem, <=&T>?2 adalah selang nasogastrik rasiopa@ue, plastik jernih, dan berlumen ganda. 0elang ini digunakan untuk dekompresi lambung dan mempertahankannya tetap kosong. 0elanmg yanbg lebih kecil dibagian dalam melubangi selang drainase-pengisap yang lebih besar dibagian ujung distal selang, dengan demikian selang terbuka ke udara bebas. 0elang ini masuk ke dalam lambung dalam cara yang sama dengan selang le8in. ;al ini dapat melindungi garis jahitan lambung karena, jika digunakan dengan tepat, selang pengisap (sump mencegah kekuatan pengisap pada lubang drainase, atau lubang keluar, lebih dari $+ mm ;g, tingkat dimana kapiler menjadi rapuh. Kerja ini di kontrol oleh selang penghisap kecil (blue pigtail . (enghisapan terus menerus diatur pada tekanan rendah )A mm ;g, denhgan lubang penghisap luar tetap terbuka. %pabila penghisap adalah intermitenj, bukan kontinu, maka tekanan diatur pada 9A sampai #$A mm ;g. Karena pengaturan siklis, maka kekuatan penghisap akan dikurangi sampai kira-kira $+ mm ;g pada /aktu mencapai mukosa lambung. .ntuk mencegah refluks isi lambung melalui lumen penghisap (blue pigtail , lumen penghisap dipertahankan diatas garis tengah pasienB dengan demikian ini akan bekerja sebagai sifon. Irigasi dapat dilakukan baik melalui lumen utama atau lumen penghisapB jika lumen penghisap digunakan, irigasi harus di ikuri dengan injeksi udara $A ml, untuk membersihkan lumen. 0elang &utrifle1. 0elang nasogastrik &utrifel1 panjangnya -, cm ()A inci dan mempunyai ujung dengan pemberat-air raksa untuk memudahkan pemasukan. 0elang ini dilapisi dengan pelumas hidromer yang diaktifkan bila lembab. 0elang Moss. 0elang dekompresi lambung nasoesofagus Moss panjangnya 6A cm ()+ inci dan mempunyai lumen tripel. 0elang ini dibenamkan dalam lambung dengan mengembangkan balon. Kateter dekompresi
4

mengaspirasi esofagus dan lambung sebagai la8ase. 2umen ketiga adalah untuk pemberian makan duodenal. 0elang 0engstaken-"lakemore. 0elang 0-" digunakan untuk mengatasi perdarahan 8arises esofagus. 0elang (0C" mempunyai tiga lumen dengan dua balon. "alon diperiksa terhadap adanya kebocoran udara dan ketepartan inflasi sebelum selang dimasukkan. 0atu lumen digunakan untuk mengembangkan balon lambungB yang lain digunakan untuk mengembangkan balon esofaguys. Tekanan yang diinginkan pada setiap balon adalah $+ sampai )A mm ;g. 0elang harus diklem untuk menjamin tekanan yang telah diatur. (emeriksaan tekanan harus sering dilakukan untuk mengetahui kebocoran udara yang tidak terdeteksi dalam sistem tersebut. 2umen ketiga digunakan untuk la8ase lambung dan memantau prdaraahan. 0epasang gunting ditempelkan dekat tempat tidur sehingga selang dapat dipotong untuk mengempiskan balon jika pasien mengalami ga/at napas. %pabila ini terjadi, dokter diberi tahu dengan segera karena dapt terjadi risiko perdarahan. 2.2 Pemasangan N)T Melakukan pemasangan selang dari rongga hidung ke lambung yang dilakukan pada pasien tidak sadar (coma , pasien dengan masalah saluran pencernaan atas (stenosis esophagus, tumor mulutDfaringDesophagus, dll , pasien yang tidak mampu menelan, pasien pasca operasi pada mulutDfaringDesofagus.

2.3 Tujuan #. .ntuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien $. Memasukkan makanan cair atau obat-obatan cair atau padat yang dicairkan. ). Mengeluarkan cairan atau isi lambung dan gas yang ada dalam lambung. *. Mengirigasi karena perdarahanDkeracunan dalam lambung. +. Mencegah atau mengurangi mual dan muntah setelah pembedahan atau trauma. ,. Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium. 2. Hal*hal +ang Harus Di,erhatikan # $ ) * + Makan sebaiknya di berikan dalam keadaan hangat. 7enis makanan diberikan sesuai instruksi dokter E ahli giFi. Giperhatikan apakah makanan habis atau tidak. ?bat-obatan yg harus di berikan sebelum makan. Teknik (emasangan &GT.

2." P#tensial %#m,likasi Gehidrasi Ketidakseimbangan elektrolit %spirasi pneumonia $.+.# Komplikasi mekanis 0ondenya tersumbat. Gislokasi dari sonde, misalnya karena ketidaksempurnaan melekatkatnya sonde dengan plester di sayap hidung. $.+.$ Komplikasi pulmonal! misalnya aspirasi.

Gikarenakan pemberian &GT feeding yang terlalu cepat


6

$.+.)

Komplikasi yang disebabkan oleh tidak sempurnanya kedudukan sonde 3ang menyerupai jerat 3ang menyerupai simpul %pabila sonde terus meluncur ke duodenum atau jejunum.

;al ini dapat langsung menyebabkan diare. $.+.* Komplikasi yang disebabkan oleh Fat nutrisi

2.- Pr#se$ur Pemasangan Nas#gastri. Tu/e #. (engkajian ((ersiapan klien Hhek medical record untuk menentukan tipe &GT serta jenis nutrisi yang diberikan Kaji kemampuan dan kesadaran klien untuk bekerja sama selama pelaksanaan prosedur dan keperluan untuk posisi yang nyaman selama insersi berlangsung. 7elaskan tentang prosedur yang akan dilakukan Kaji keadaan ca8um nasi dan oral klien, untuk mengetahui adanya penyimpangan pada septum nasi, gangguan dalam bernapas atau perdarahan Kaji gag refle1 dengan menggunakan tounge spatel. Masukkan spatel dalam mulut dan sentuh u8ula. %uskultasi bising usus dan (alpasi abdomen 7elaskan bagaimana klien dapat bekerja sama selama pemasangan &GT, khususnya dengan menelan ice chips, ketika diminta untuk melakukannya. 7elaskan komplikasi dan potensial terjadi , seperti diare , mulut kering , dan iritasi hidung. .langi cara-cara dan prosedur pemasangan &GT 0iapkan plester untuk fiksasi.

$. (ersiapan 2ingkungan
7

7aga (ri8asi klien, tutup gordin atau pintu "erikan penerangan cukup 7aga ketenangan ruangan sekitar

). (ersiapan (era/at Mempersiapkan diri tentang pengetahuan pemasangan &GT. Membantu klien memahami kegunaan pemasangan &GT

*. (ersiapan %lat N( #. $. ). *. +. ,. -. 9. 6. #A ## #$ NAMA ALAT 0elang gastric yang tepat "asin emesis %nastetik tapiokal Kassa Gelas berisi air 2ubrikan larut air ;anduk Tisu Klem 0tetoskop 0yringe $A-+A ml (kateter tip %lat pengisap (suction atau kantong makanan dan perlengkapan #) #* #+ 0arung tangan bersih (lester non alergenik, gunting (engikat karet dan peniti pengaman # # # &UMLAH # # "ila ada # # # # # # # # #

N#

Tin$akan

Rasi#nal
8

(eriksa ri/ayat kesehatan klien.

.ntuk mengkaji adanya perlukaan hidung dan perdarahan abnormal.

Kaji kecemasan klien dan tingkat kemampuan Mengurangi yang akan dilaksanakan dan sepakati tanda-tanda klien. yang digunakan selama prosedur.

kecemasan

dan

klien untuk mengerti. 7elaskan tentang prosedur meningkatan kerja sama D kooperatif

"erdiri

di

sisi

kanan

tempat

tidur

jika (osisi pera/at memudahkan insersi, diperlukan.

menggunakan tangan kanan dan berdiri di sisi mencegah ketegangan tibih yang tidak kiri tempat tidur jika menggunakan tangan kiri. *

"erikan posisi tempat tidur minimal )A o atau Menfasilitasi insersi dan mencegah posisi high fo/ler. (ada (asien koma tempatkan back strain. pada posisi semi flo/er dengan menggunakan bantal penopang.

Huci tangan dan kemudian gunakan sarung Mempraktekkan teknik kebersihan . tangan.

Gunakan penlight untuk melihat hidung klien. Memilih hidung yanng tidak dominan Kaji hidung klien dengan penlight dan minta untuk hidung. insersi dengan tujuan dan klien meniup hidungnya dengan satu lubang mengurangi ketidaknyamanan

trauma yang dibutuhkan

2etakkan handuk di sekitar bahu klien. "eri klien basin tempat muntah dan tisu.

Melindungi baju klien Menyiapkan klien jika perjalanan dibutuhkan

pemasukan selang yang hingga ke dalam lambung 6 Gunakan selang

&G, ukur jarak dari ujung Menentukan perkiraan panjang selang

hidung sampai daun telinga dan kemudian ke yang dibutuhkan hingga ke dalam prosesus 1iphiodeus dan tandai jarak yang lambung dibutuhkan pada selang dengan plester. #A 2ubrikasi selang dengan lubrikan /ater soluble .ntuk memudahkan pemasukan selang
9

sepanjang * inchi pertama. ##

ke dalam hidung

Minta klien untuk melakukan hiperekstensi leher Membuat insersi menjadi lebih mudah dengan rileks leher belakangnya.

#$

Masukkan selang dengan perlahan ke dalam Mencegah trauma pada mukosa hidungnya.

#)

Minta

klien

untuk

mengisyaratkan

kepala Gengan mengisyaratkan kepala maju,

maju( memfleksikan kepala

bila selang telah dapat memudahkan perjalanan selang 0elang mungkin dapat merangsang reflek muntah. muntah . "iarkan klien beristirahat , tenangkan klien , cegah

mencapai nasopharing. "ila klien kemudian menuju esophagus di belakang trakea. muntah atau ingin muntah , hentikan sejenak.

#*

Masukkan selang beberapa inchi lagi pada saat Membantu klien menelan es batu .

memasukkan

selang

melalui cropharing.

#+

Tarik kembali selang dengan segera jika ada Mencegah trauma pada bronkus atau tanda E tanda disstres respirasi . paru-paru. selang mencapai

#,

Masukkan selang hingga mencapai area yang Memungkinkan diinginkan. lambung. dengan bagian perekat yang lebar dengan Mencegah pada tempatnya.

#-

:iksasi

selang

selang

berpindah

dari

memempatkan

pertengahan pembatas hidung dan tutuplah akhir selang dengan plester. "erikan perekat pada pipi jika dibutuhkan. #9 Hek penempatan selang o Tempatkan syringe pada ujung akhir selang untuk menginjeksi #Acc udara dan auskultasi di atas area epigastrik Memenuhi atau mencapai penempatan yang benar. &ilai p; diba/ah * mengindifikasi selang ada di lambung. Mencegah selang berpindah dari tempatnya selang berada di lambung,
10

(kuadran kiri atas dengan kertas p;. o 0iapkan klien untuk I-ray check up jika #6

nilai p; antara ,-- menginfikasikan

o %mbil sample isi lambung dan ukur selang berada di intestinum.

diperlukan. 0ambungkan bagian akhir selang dengan suction Menetapkan cara pelaksanaan yang , tempat drainase atau adapter. tepat untuk pencegahan.

$A

Tuliskan /aktu, nama , dan tanda tangan .ntuk memudahkan tenaga kesehatan pera/at pada selang &GT. lain dalam melakukan prosedur selanjutnya &GT. Meningkatkan

kenyamanan dan keamanan sistem

$#

Kuatkan selang dengan pengikat tidur.

karet atau Meningkatkan

kenyamanan

dan

peniti yang aman pada pakaian klien atau tempat keamanan sistem &GT. Menerapkan prinsip pengontrolan infeksi. prinsip pengontrolan

$$

2epaskan sarung , buanglah benda E benda yang Menerapkan terkontaminasi ke tempatnya dan cuci tangan.

infeksi Hatatan Menerapkan prinsip pengontrolan infeksi.an implementasi dari inter8ensi dan sebagai catatan untuk kepera/atan selanjutnya.

$)

=8aluasi ! #. >espon klien terhadap pemasangan 0ecara normal pasien tetap mampu Mengkajian adanya kemungkinan perpindahan tanda pada selang.

selang &G. Kemempuan berbicara, TT< berbicara. dan saturasi oksigen $. Konfirmasi hasil I ray ). ?bser8asi tanda batas pada tube secara $* bekala. Gokumentasikan prosedur! tipe tube, ukuran, Menerapkan tindakan, hasil I ray.

prinsip

pengontrolan

lokasi ujung distal tube, toleransi klien terhadap infeksi.an implementasi dari inter8ensi dan sebagai catatan untuk kepera/atan

11

selanjutnya.

2.0 Pr#se$ur Pem/erian Makanan Melalui Nas#gastrik Tu/e #. (ersiapan Klien 7elaskan jad/al pemberian makanan 7elaskan tentang jumlah dan karakteristik makanan Kaji kondisi &GT dan abdomen Kaji toleransi terhadap makanan

$. (ersiapan 2ingkungan 7aga (ri8asi klien, tutup gordin atau pintu "erikan penerangan cukup 7aga ketenangan ruangan sekitar

). (ersiapan (era/at Mempersiapkan diri tentang pengetahuan pemberian makanan melalui &GT *. (ersiapan %lat N( #. $. ). *. +. ,. NAMA ALAT Hhateter Tip 0yringe (,A ml "askom ;anduk bersih :ormula makanan %ir Ga8age bag dan tubing disposable &UMLAH # # # # # # %ET

12

-. 9.

(ompa infus untuk feeding (untuk nasointestinal 0arung tangan

# #

N# #

T'NDA%AN 2ihat kembali ri/ayat kesehatan klien

RA1'(NAL Memeriksa instruksi dokter atau tenaga ahli kesehatan lain, mengenai formula dan jumlah yang akan diberikan.

7elaskan prosedur pada klien .

Memfasilitasi kerja sama dan memberi jaminan pada klien.

Huci tangan dan gunakan sarung tangan Mengurangi transmisi organisme. yang steril .

%uskultasi bising usus.

"ising

usus dan

menandakan kemampuan

adanya saluran

peristaltik

pencernaan untuk mencerna nutrien . "ila bunyi usus tidak ada , tunda pemberian makanan dan beritahu dokter. + 0iapkan selang dan memberikan formula 0elang harus bebas dari kontaminasi ! a. ;ubungkan selang dan kantung. formula . , untuk mencegah pertumbuhan bakteri (enempatan formula melalui selang saluran pencenaan.

b. Isi kantung dan selang dengan mencegah kelebihan udara masuk ke

Tempatkan klien pada sisi sebelah kanan Mengurangi resiko aspirasi paru , pasien dalam posisi flo/er yang tinggi atau muntah aspirasi formula. tinggikan kepala tempat tidur )AJ.

%mbil tindakan untuk pri8asi kllien . (astikan penempatan selang &G.

Meningkatkan kenyamanan klien . Mengurangi resiko aspirasi isi gastrik ke


13

dalam saluran pernapasan . 6 Mulai memberi makan. Mengambil tindakan seperti yang telah diperintahkan a2 (emberian makan melalui spuit ("olus ! #. 7epit selang gastrostomi ujung Mengurangi resiko kembung dan diare yang disebabkan oleh bolus pemberian makan melalui selang. 0ecara ideal jumlah yang dari $A menit sama dengan ingesti makanan Mencegah udara masuk ke lambung

proksimal $. ;ubungkan spuit ke ujung selang dan isi spuit dengan formula

). "iarkan spuit kosong secara bertahap. pemberian makan harus terjadi lebih Isi kembali sampai diresepkan telah diberikan kepada klien.

Metode b Metode Continues

ini

di

rancang

untuk

memberikan laju pemberian makanan yang diintruksikan selama $* jam. Klien

#. Isi kontainer pemberian makanan yang menerima makanan ini kedalam dengan formula yang cukup untuk * jam lambung harus mempunyai residu yang pemberian makanan $. Gantung kontainer pada sangkutan I< dan bebaskan selang dari udara diperiksa setiap *-, jam atau diperiksa secara periodik p; sekresi yang diaspirasi dari selang. 0elang harus diisi dengan udara sebelum memeriksa p;

). 0isipkan selang pada pompa sesuai atau setelah setiap pemeriksaan residu. dengan aturan pabrik *. ;ubungkan selang dengan ujung selang makan +. Mulai infus sesuai dengan laju yang

14

diresepkan

## "ila

selang makanan

tidak

sedang Mencegah masuknya udara ke lambung

digunakan, klem ujung proksimal selang diantara pemberian makan makanan #$ "erikan air melalui selang makanan Memberikan klien sumber air untuk bersamaan atau diantara makan membantu mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit #) "ilas kantung dan selang dengan air (embilasan kantung dan selang dengan hangat setelah pemberian semua bolus air hangat membersihkan selang makan makanan #* Tingkatkan pemberian makan per selang dan mencegah pertumbuhan bakteri (emberian makan per selang harus ditingkatkan secara bertahap untuk mencegah diare dan intoleransi gastrik terhadap formula #+ Klien tetap dalam posisi :o/lerKs tinggi (osisi tersebut menggunakan gra8itasi atau )A selama )A menit setelah untuk pemberian makan melalui membantu mempertahankan selang. formula dalam saluran GI. (osisi ini Gengan makan kontinue klien harus mengurangi risiko klien akan aspirasi dalam salah satu posisi ini selama makan #, Hatat jumlah dan jenis makanan, Mendokumentasikan status selang

pastikan letak selang, patensi selang, makan dan respon klien respon klien terhadap makanan, dan adanya efek merugikan

2.0 Pr#se$ur Pele,asan N)T

15

#. (ersiapan Klien 7elaskan tujuan pelepasan &GT 7elaskan kerjasama yang dibutuhkan dari klien

$. (ersiapan 2ingkungan - "erikan lingkungan yang tenang dan nyaman - "erikan penerangan yang cukup

). (ersiapan (era/at (ersiapkan pengetahuan dan kesiapan melaksanakan prosedur pelepasa &GT

*. (ersiapan %lat 0arung tangan Tisu /ajah ;anduk "asin %las atau perlak 0tetoskope 0patel lidah 0ikat gigi atau aplikator dengan spon untuk pera/atan mulut atau obat kumur "aju, normal saline (enlight atau flashlight

N# #.

Tin$akan Huci tangan dan pakai sarung tangan Mengurangi

Rasi#nal transfer

mikroorganisme $. Hek perintah dokterDtenaga kesehatan yang Mengurangi resiko pelepasana


16

ber/enang untuk melepaskan tabung ).

tabung sebelum /aktunya kecemasan dan

Kaji kesadaran dan kemampuan klien tentang Mengurangi prosedur yang akan dilaksanakan

meningkatkan kerja sama klien (osisi ele8asi membantu dalam pelepasan tabung dan mencegah aspirasi jika klien muntah dan mencegah ketegangan pada punggung pera/at

*.

Tempatkan klien pada posisi flo/er

+.

Tempatkan handuk di dada klien

Meningkatkan

kebersihan

dan

kenyamanan klien ,. Mintalah klien untuk memegang baskom Memudahkan klien apabila hendak emesis ketika selang diambil -. muntah saat selang dilepaskan

MatikanDtutup suction &GT dari kantong Mencegah trauma pada mukosa drainase atau suction selama pernapasan Memastikan penempatan yang

9.

Mengecek perlengkapan selang

tepat sebelum dimulai pembilasan 6. "ilas tabung dengan $A cc normal saline dan Membersihkan selang dari cairan diikuti dengan memasukkan $A cc udara lambung yang dapat mengiritasi esophagus dan mukosa hidung atau diaspirasi ke dalam paru-paru #A. 2epas plester dari hidung klien dan lepas .ntuk memulai penarikan selang selang dari baju klien ##. (egang /ajah klien dan minta klien untuk 7alan udara sebagian terganggu menarik napas panjang dan menahan ketika ketika selang dilepas melepas selang. Meminimalkan resiko aspirasi isi lambung jika tersembur keluar dari selang saat pelepasan #$. Gulung selang perlahan dan tarik selang Tergulunganya selang mengurangi keluar dengan cepat ()-, detik tiap keluarnya isi lambung (jika ada
17

penarikan

dan tetap di atas handuk. 7angan menuju trakea atau tenggorokan. Mengurangi trauma pada mukosa dan meminimalkan ketidaknyamanan klien

menarik terlalu perlahan dan terlalu cepat

#). "eri tisu pada klien untuk membersihkan Meningkatkan kenyamanan klien /ajah dan lakukan oral hygiene, membersikan hidung, sekresi yang berlebihan yang terakumulasi di hidung (jika klien mampu, pera/at hanya membantu saja #*. "eritahu klien bah/a prosedur pelepasan Memberi rasa nyaman pada klien &GT telah selesai, kaji keadaan klien setelah dan mengurangi tingkat kecemasan prosedur selesai #+. "uang selang &GT, lepas dan buang sarung (embuangana tangan serta cuci tangan benar akan yang tepat dan resiko

mencegah

transmisi mikroorganisme #,. .kur 8olume drainase dan catat karakter Mempertahankan isinya . rekan hasil intake dan output #-. Hatat prosedur pada catatan intake dan output pera/at. (encatatan tepat /aktu keakuratan keakuratan

(enekanan

terutama

tentang

melepaskan memastikan

selang, 8olume akhir secret yang tertampung dokumentasi pera/at. dalam system drainase dan respon klien

2.3 Diet ,asien $engan N)T &utrisi enteral direkomendasikan bagi pasien-pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya secara 8olunter melalui asupan oral. (emberian nutrisi enteral dini (yang dimulai dalam #$ jam sampai *9 jam lebih baik dibandingkan pemberian nutrisi parenteral dengan jenis makanan lunak, cair atau jenis susu.

18

BAB 3 PENUTUP 3.1 %esim,ulan Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Gilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energy untuk segala akti8itas dalam sistem tubuh. 7umlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya. Tujuan dari pemasangan &GT adalah agar kebutuhan nutrisipasien terpenuhi. (rosedur pemenuhan kebutuhan nutrisi pada orang sakit yang tudak mampu secara mandiri dapat dilakukan dengan cara membantu memenuhinya melalui oral(mulut , enteral ( pipa lambung , (arenteral. 3.2 1aran Giharapkan mahasis/a dapat melakukan tindakan pemasangan &GT dengan benar dan mengetahui prosedur yang dilakukan dalam pemasangan dan pelepasan &GT.

19

You might also like