Professional Documents
Culture Documents
) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah danAmerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), serta jambu
landa (di Lampung, "Nangko Belando" (Palembnag). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyakkarbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya. Buah sirsak memang menawarkan berbagai kandungan positif bagi kesehatan manusia, mulai dari buahnya, daunnya, bahkan pohonnya. Telah banyak diketahui bahwa buah sirsak banyak mengandung vitamin C, kandungan serat dan nutrisi penting lainnya banyak terkandung dalam buah yang banyak ditemui di negara Tropis ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pohon sirsak yang banyak. Tapi ternyata pemanfaatannya hanya sebatas pada buahnya saja, ini karena kurangnya pengetahuan tetang manfaat daun sirsak. Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan herbal, dan untuk menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin,annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Manfaat daun sirsak ternyata 10.000 kali lebih kuat kandungan dan kemampuannya dari kemoterapi dalam mengobati kanker. Ini berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, pada masyarakat kuno daun sirsak sudah diketahui manfaatnya dan banyak diguinakan untuk mengobati penyakit. Sekitar tahun 1965, berbagai studi para ilmuwan membuktikan ekstrak daun sirsak memiliki khasiat yang lebih baik dari kemoterapi, bahkan ekstrak tersebut bisa memperlambat pertumbuhan kanker. Pada tahun 1976, National Cancer Institute telah melakukan penelitian ilmiah dan hasilnya menyatakan batang dan daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya. Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat. Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat, pankreas danparu-paru. Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak
tahun 1970 menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, sperti: Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. - Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paruparu dan kanker pankreas. - Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. - Menambah stamina dan fitness. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan. - Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
darah, membunuh cacing parasait, mengurangi stres, menguatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Klasifikasi Sirsak
SIRSAK
Annona muricata L. Nama umum Indonesia: Jeneponto Inggris: Melayu: Vietnam: Thailand: filipina: Sirsak, nangka sabrang, nangka balanda : Sarikaya balanda Soursop Durian Belanda, Durian Benggaka, Mang Cau Xiem Thurian Thet, Thurian Khaek Guyabano, Atti, Illabanos
Cabang pohon bunga dan buah sirsak dengan
Buah Sirsak
Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona Divisio: Spermatophyta muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal Class: Dicotyledonae dariKaribia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Ordo: Magnoliales berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka Famili: Annonaceae sebrang, nangka landa (Jawa), nangka Genus: Annona walanda, sirsak(Sunda), nangka buris (Madura), srikaya jawa (Bali), boh Spesies: A. muricata lna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian Nama binomial betawi(Minangkabau), serta jambu landa (di Lampung). Penyebutan "belanda" dan Annona muricata variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial HindiaBelanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dariEropa. Saat ini di Indonesia dikenal dua kultivar sirsak yang berbeda rasanya, yaitu sirsak yang rasanya manis asam dan banyak bijinya, jenis ini tersebar luas dalam jumlah besar. Kedua adalah sirsak yang rasanya manis, lengket di lidah dan bijinya sedikit, jenis ini dikenal dengan sebutan sirsak ratu karena ditemukan di
Pelabuhan ratu dan baru dikembangkan dalam jumlah kecil di daerah Sukabumi dan sekitarnya. Buah sirsak termasuk buah semu, daging buah lunak atau lembek, berwarna putih, berserat, berbiji hitam pipih. Kulitnya berduri, tangkai buah menguning, aromanya harum, dan rasanya manis agak asam. Buah sirsak yang normal dan sudah cukup tua / matang mempunyai berat 500 gr, warna kulit agak terang, hijau agak kekuningan dan mengkilap. Bentuk buah bagian ujung agak membulat dengan diameter 5 cm, diameter bagian tengah 7 cm, serta panjang buah 17 cm. Kerapatan duri maksimal 2- 3 buah per 4 cm (diukur pada bagian buahyang durinya paling jarang), kekerasan daging buah empuk merata, rasa manis atau manis asam segar dan beraroma khas. Kandungan buah sirsak Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak.Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya. Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan herbal, dan untuk menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Sirsak di golongkan dalam sub-kelas dikotil, berdasarkan ciri fisik pembeda yang di miliki adalah : 1. Bentuk akar Memiliki sistem akar tunggang Bentuk sumsum atau pola tulang daun Menyirip atau menjari Kaliptrogen / tudung akar Tidak terdapat ada tudung akar Jumlah keping biji atau kotiledon Ada dua buah keping biji Kandungan akar dan batang Ada cambium Jumlah kelopak bunga Biasanya kelipatan empat ataulima Pelindung akar dan batang lembaga Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil Pertumbuhan akar dan batang Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Sirsak di golongkan ke dalam sub-divisio spermatophyta/kelompok Gymnospermae karena mempunyai ciri, yaitu : o Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah. o Berakar tunggang. o Umumnya berupa pohon. o Mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Sirsak juga di golongkan ke dalam family Annonaceae yang termasuk dalam tumbuhan yang memiliki buah seperti durian belanda dan berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Morfologi Tanaman Sirsak Tanaman sirsak (A.muricata) yang dikenal selalu berbuah sepanjang tahun ini awalnya tumbuh secara liar, Kemudian dikembangkan menjadi tanaman pekarangan ( verheij dan coronel, 1997). Tanaman ini memiliki ciri umum sebagai berikut : Pohon dapat tumbuh hingga ketinggian 5-6 meter. Daun sirsak berbentuk elips, memanjang atau bulat menyempit, bagian ujung daun meruncing. Panjang daun berkisar antara 6-20 cm dengan lebar daun antara 2- 6 cm. Bagian permukaan daun halus dan mengkilat. Warna daun bagian atas lebih berwarna hijau tua dibandingkan bagian bagian permukaan bawah daun. Bunga sirsak tumbuh secara tunggal, dapat tumbuh pada semua bagian batang, cabang, dan ranting. Panjang bunga antara 4-5 cm dgn tangkai pendek. Bentuk bunga kerucut-segitiga dilengkapi dengan 3 helaian bunga yg sedikit tebal dan tersusun berlapis. Bagian luar petal memiliki warna kuning kehijauan, tiga petal bagian dalam berwarna kuning pucat. Buah sirsak berbentuk seperti jantung atau oval. Panjang buah antara 10-30 cm, dengan lebar hingga 15 cm dgn berat buah bisa mencapai 4,5-6,8 kg (adewole dan caxtyon-martins,2006). Sejarah Dibalik Manfaat Daun Sirsak Bangsa Belanda yang pertama kali membawa benih atau bibit sirsak ke Indonesia, meskipun tanaman ini asliny bukan berasal dari Eropa tapi dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Annona muricata Lnama latin dari tanaman ini termasuk jenis tanaman yang memiliki akar kuat, mampu menghasilkan buah yang menyehatkan. Tapi tahukan anda bahwa keistimewaan yang di miliki tanaman ini terletak pada daunnya yang luar biasa. Seperti telah diketahi manfaat daun sirsak
sangat luar biasa yakni mampu menghambat pertumbuhan bakteri, membantu menghambat mutasi gen, membantu menghambat perkembangan virus, membantu menghambat perkembangan parasit, membantu menghambat pertumbuhan tumor, membantu merileksasi otot, sebagai anti kejang, membantu meredakan nyeri, mampu menekan peradangan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan demam, menurunkan tekanan darah tinggi, menguatkan saraf, membantu menyehatkan jantung, membantu meningkatkan produksi asi pada itu hamil, membantu melebarkan pembuluh darah, membunuh cacing parasait, mengurangi stres, menguatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan
daun sirsak efektif menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. Ini karena kandungannya yang sangat tinggi senyawa proaktif bagi tubuh, ini jarang ditemukan pada buah lainnya. Negeri Ginseng Korea juga tak kalah dalam masalah penelitian, setelah melakukan penelitian mereka menemukan bahwa ada satu senyawa kimia yang berperan selektif membunuh sel kanker usus besar serta 10.000 kali lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi yang ditemukan dalam sirsak. Namun dibalik khasiatnya itu ternyata senyawa ini selektif memilih sel target kanker sehingga tidak merusak sel-sel yang sehat. Manfaat daun sirsak telah diteliti juga baru-baru ini dalam sebuah studi, bahwa daun pohon sirsak sangat efektif untuk kanker prostat,pankreas dan paru-paru. Hasil penelitian ini ternyata sudah disimpan selama bertahun-tahun sejak zaman dulu, tapi banyak orang yang tidak mengetahuinya, entah karena faktor apa. Bahkan berdasarkan 20 tes laboratorium tentang manfaat daun sirsak yang dilakukan sejak tahun 1970menunjukkan hasil yang luar biasa, daun sirsak memiliki khasiat yang sangat baik, sperti: - Menyerang sel-sel kanker secara efektif karena tidak membahayakan sel yang sehat, serta tidak menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. - Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas. Mampu meningkatkan energi di dalam tubuh. - Menambah stamina dan fitness. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi yang mematikan. - Mampu mencegah radikal bebas, dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
BINAHONG Binahong dengan nama Latin Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, adalah sebutan atau penamaan tanaman yang agak aneh didengar, ia adalah tanaman obat tumbuh menjalar dan merambat, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang lebih kurang 5 m. Tumbuhan ini berakar berbentuk rimpang dan berdaging lunak. Batangnya lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Berdaun tunggal, tangkainya sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin. Bunganya majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum SEBARAN, SYARAT TUMBUH DAN PERBANYAKAN Konon, binahong merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan Pulau Pasifik lainnya. Tumbuhan ini mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam lingkungan yang dingin dan lembab. Perbanyakan generatif dengan biji, namun yang lebih sering adalah dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya. PENAMAAN Tanaman ini famili Basellaceae, di Indonesia secara umum dikenal dengan namaBinahong, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Heartleaf Madeiravine atauMadeira Vine dan di negeri Cina disebut Deng San Chi atau Teng San Chi. KLASIFIKASI ILMIAH Seacara ilmiah Binahong atau dengan nama cordifolia (Ten.)Steenisdiklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan Latin Anredera
berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Hamamelidae Ordo: Caryophyllales Famili: Basellaceae Genus: Anredera Spesies: Anredera cordifolia (Ten.) Steenis KANDUNGAN KIMIA DAN KHASIAT BINAHONG Binahong dikenal memiliki kasiat penyembuhan yang luar biasa, dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Hampir semua bagian dari tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal. Berdasarkan hasil penelitian Binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol. Sesuai dengan zat kimia yang dikandungnya, binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) berkhasiat sebagai obat batuk atau muntah darah, radang paru-paru, kencing manis, sesak nafas, borok akut yang menahun, darah rendah, radang ginjal, gejala liver, disentri, hidung mimisan, habis bedah operasi, luka bakar, luka akibat benda tajam, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, kurang nafsu makan, melancarkan haid, haid habis bersalin (melahirkan), menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, penghangat badan, dan lemah syahwat juga antibakteri. Sumber: 1. Wikipedia; 2. Beberapa Artikel dan Jurnal dari Internet dengan suntingan seperlunya.
Mengkudu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Mengkudu
(tidak termasuk) Eudicots (tidak termasuk) Asterids Ordo: Famili: Genus: Spesies: Gentianales Rubiaceae Morinda M. citrifolia
Nama binomial
Morinda
L.
citrifolia
Mengkudu (Morinda
citrifolia)
atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini
adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan(Myanmar) dan ach (Hindi). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahannicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Daftar isi
[sembunyikan]
o o o o
2.1 Pohon 2.2 Daun 2.3 Bunga 2.4 Buah 3 Kandungan mengkudu 4 Rujukan 5 Lihat Juga
Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang
dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri
penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti
Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel
abnormal.
Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah
xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
Temu lawak
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Temulawak
Upadivisi: Angiospermae Kelas: Ordo: Famili: Genus: Monocotyledonae Zingiberales Zingiberaceae Curcuma
Spesies:
Curcuma xanthorrhiza
Nama binomial
Curcuma
Roxb.
xanthorrhiza
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae)[1]. Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat
[2]
ini, sebagian
besar
budidaya
temu
lawak
berada
di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados,India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak[1]. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis[2]. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur[3].
Daftar isi
[sembunyikan]
o o o
1 Ciri Morfologi 2 Pemanfaatan 3 Sentra penanaman 4 Aspek Budidaya 4.1 Pertumbuhan 4.1.1 Iklim 4.1.2 Media tanam 4.1.3 Ketinggian 5 Hama dan penyakit 5.1 Hama 5.2 Penyakit 5.2.1 Gulma 5.2.2 Pengendalian hama/penyakit secara organik 6 Kandungan dan Manfaat
7 Referensi 8 Pustaka
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.
pertumbuhan gulma, sedangkan pembumbunan tanah dilakukan bila terdapat banyak rimpang yang tumbuh menyembul dari tanah[1]. Waktu panen yang paling baik untuk temu lawak yaitu pada umur 11-12 bulan karena hasilnya lebih banyak dan kualitas lebih baik daripada temu lawak yang dipanen pada umur 7-8 bulan[5]. Pemanenan dilakukan dengan cara menggali atau membongkar tanah disekitar rimpang dengan menggunakan garpu atau cangkul[1].
Secara alami temulawak tumbuh dengan baik di lahan-lahan yang teduh dan terlindung dari teriknya
sinar matahari. Di habitat alami rumpun tanaman ini tumbuh subur di bawah naungan pohon bambu atau jati. Namun demikian temulawak juga dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang terik seperti tanah tegalan. Secara umum tanaman ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai cuaca di daerah beriklim tropis.
Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman ini antara 19-30 oC Tanaman ini memerlukan curah hujan tahunan antara 1.000-4.000 mm/tahun.
Peria
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?
Peria
Peria
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Spesies: Nama binomial Magnoliophyta Magnoliopsida Violales Cucurbitaceae Momordica M. charantia
Momordica
Descourt.
charantia
Sinonim
Sumber:[1] Cucumis africanus Lindl. M. balsamina Blanco. M. balsamina Descourt. M. cylndrica Blanco. M. jagorana C. Koch. M. opergulata Vell.
merambat yang
[2]
berasal
dari
wilayah Asia
Tropis,
terutama
daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Aanggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan.[3] NamaMomordica yang melekat pada nama binomialnya berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan.[4]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Nama-nama lokal 2 Pemerian dan ekologi 3 Persebaran, habitat, & perawatan 4 Kegunaan 4.1 Peria dan diabetes 5 Keanekaragaman 6 Referensi 7 Galeri foto
Tenggara menyebutnya paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule, sedangkan di Sulawesi, orang menyebutnya dengan poya, pudu, pentu, paria belenggede, serta palia.[5]
Peria adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta permukaan bergerigi. [6] Peria tumbuh baik di dataran rendah dan dapat ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. [7] Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, banyak bercabang, berbau tidak enak serta batangnya berusuk isma. [8] Daun tunggal, bertangkai dan letaknya berseling, berbentuk bulat panjang, dengan panjang 3,5 - 8,5 cm, lebar 4 cm, berbagi menjari 5-7, pangkalnya berbentuk jantung, serta warnanya hijau tua.[5] Bunga merupakan bunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang, mahkotanya berwarna kuning.[5] Buahnya bulat memanjang, dengan 8-10 rusuk memanjang, berbintilbintil tidak beraturan, panjangnya 8-30 cm, rasanya pahit, warna buah hijau, bila masak menjadi oranye yang pecah dengan tiga daun buah.[5]
dua minggu sekali, dengan pupuk kimia atau organik.[9] Kalau buahnya sudah terbentuk, harus dilapis kertas 2 rangkap untuk menghindarkan dari serangan lalat buah. Setelah 3 bulan, sudah bisa dipanen.[10] Buah barulah bisa dipane apanila permukaan buah sudah menggembung dan berair. Tekan bagian tengah buah, apabila masih keras, tunggu hingga sudah agak kenyal.[9] Segerakanlah memetik buah sebelum menjadi kuning, karena itu pertanda buah sudah menua. Buah yang menguning, sudah boleh diambil bijinya sebagai bibit. Apabila daun sudah menguning, cabutlah pohon peria tersebut, karena pertanda sudah tak produktif.[9]
Buah peria disajikan sebagai masakan khas Asia dengan kombinasi rempah-rempah.
Kandungan Peria
Energi
79 kJ (19 kcal)
Karbohidrat
4,32 g
- Gula
1,95 g
- Serat pangan
2,0 g
Lemak
0,18 g
- tak jenuh
0,014 g
0,033 g
0,078 g
Protein
0,84 g
Air
93.95 g
Vitamin A equiv.
6 g (1%)
0.051 mg (4%)
0.053 mg (4%)
0.280 mg (2%)
Vitamin B6
0.041 mg (3%)
51 g (13%)
Vitamin B12
0 g (0%)
Vitamin C
33.0 mg (55%)
Vitamin E
0.14 mg (1%)
Vitamin K
4.8 g (5%)
Kalsium
9 mg (1%)
Besi
0.38 mg (3%)
Magnesium
16 mg (4%)
Fosfor
36 mg (5%)
Kalium
319 mg (7%)
Natrium
6 mg (0%)
Seng
0.77 mg (8%)
Persentase
merujuk
Serikat
untuk
dewasa.
Di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Cina, peria dimanfaatkan untuk pengobatan, antara lain sebagai obat gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah, bahkan telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal/jamu. [11] Buahnya mengandung albuminoid, karbohidrat, dan minyak. dan pigmen. Daunnya mengandung momordisina, momordina,carantina, resin, oleanolat,
Sementara
sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial. merangsang obatmalaria. nafsu
[13]
penyakit
Selain
mengandung
daripada brokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantungataupun infeksi virus.[11] Daun membersihkan darah bagi peria wanita juga yang
[13]
bermanfaat baru
untuk
melahirkan,
Buahnya yang berasa pahit biasa diolah sebagai sayur, misalnya pada gado-gado, pecel, rendang, atau gulai.[6] Di Cina peria diolah dengan tausi,tauco, daging sapi, dan cabai sehingga rasanya makin enak atau diisi dengan adonan daging dan tofu, sedangkan di Jepang peria jadi primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura, atau asinan sayuran.[11] Ekstrak biji peria selain digunakan sebagai bahan obat, ternyata juga dapat digunakan sebagai pembasmi larva alami yang merugikan seperti larvaAedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah dengue atau DBD.[14]
Sejak
digunakan
untuk
merawat
penderita kencing
manis karena
terbukti
yang
mengurangi
Penelitian mengenai khasiat hipoglikemik ini dilakukan oleh William D.Torres pada tahun 2004
baik secara in vitro maupun in vivo.[16] Efek peria dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan[12]. Selain itu diduga peria memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea, yakni obat antidiabetes paling tua [12]. Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan
gula glikogen di hati[12]. Momordisin, sejenis glukosida yang terkandung dalam peria juga mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.[11] Efek peria dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin.[12] Penemuan peria sebagai antidiabetes ini diperkuat oleh hasil penelitian ahli obat berkebangsaan Inggris, A.Raman dan C.lau pada tahun 1996 yang menyatakan bahwa sari dan serbuk kering buah peria menyebabkan pengurangan kadar glukosa dalam darahdan meningkatkan toleransi glukosa. [16] Dalam ramuan tradisional, buah peria ditumbuk hingga menghasilkan cairan pahit atau merebus daun serta buahnya sehingga menghasilkan air yang dapat diminum secara langsung.[16] Sebagai obat diabetes, buah peria dapat disajikan sebagai teh karena terbukti tidak memiliki efek samping terhadap sistem pencernaan sehingga tepat dikonsumsi oleh penderita yang mengalami konstipasi.[17]
Peria ular.
Keanekaragaman peria ada tiga, peria gajih, peria hijau, dan peria ular. Kedua peria tersebut tidak dimakan, kecuali peria gajih karena rasanya pahit. Namun, peria gajih memiliki rasa yang masih lumayan, sehingga masih disukai.[10]
Peria gajih adalah jenis peria yang paling banyak dibudidayakan dan paling disukai. [6] Jenis ini biasa
disebut juga pare putih atau pare mentega yang berasal dari India dan Afrika dengan bentuk buah panjang berukuran 30 - 50 cm, diameter 3 - 7 cm, berat rata-rata antara 200-500 gram/ buah.[2]
Peria hijau berbentuk lonjong, kecil dan berwarna hijau dengan bintil-bintil agak
halus. [6] Buah peria ini mempunyai panjang 15 - 20 cm, rasanya pahit dan daging buahnya tipis. [6] Peria hijau ini mudah sekali pemeliharaannya, tanpa lanjaran atau para-para tanaman ini dapat tumbuh dengan baik.[6]
Peria ular atau peria belut dapat dikenali dengan buahnya yang berbentuk bulat panjang, agak
melengkung dan panjangnaya mencapai 60 cm.[2]Permukaan kulit buahnya berwarna belang-belang, yaitu hijau keputih-putihan mirip kulit ular dan rasa dagingnya tidak begitu pahit.[2]
Referensi
Pare
Momordica charantia L.
Nama umum
Indonesia: Inggris: Melayu: Vietnam: Thailand: Pilipina: Cina: Pare, paria balsam-pear, bitter gourd Peria muop dang, kho qua mara, phakha, maha ampalaya, amargoso, paria, palia ku gua, foo gwa
Pare
Klasifikasi
Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida (berkeping Sub Kelas: Ordo: Famili: Cucurbitaceae (suku Genus: Momordica Spesies: Momordica charantia L. (Tumbuhan (Menghasilkan (Tumbuhan dua / (Tumbuhan) berpembuluh) biji) berbunga) dikotil) Dilleniidae Violales labu-labuan)
Kerabat
Paria Kecil
Dekat
Buah pare bersifat mematikan cacing. Tanaman yang rasanya pahit ini mendinginkan, membersihkan darah (buah yang belum masak), anti radang, menambah nafsu makan, menurunkan panas, dan menyegarkan. Kegunaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menambah Batuk Cacingan Menyuburkan lain pada rambut : anak anak Diabetes rejan Ambeien ASI Bisul
8. 9. Menghilangkan bekas
Disentri luka