You are on page 1of 17

LAPORAN KASUS SEORANG ANAK LAKI-LAKI 9 TAHUN DENGAN OS ULKUS KORNEA SENTRAL ET CAUSA SUSPEK BAKTERIAL

Diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan senior Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Penguji kasus Pem im ing Di a"akan oleh Di a"akan tanggal : dr. Wisnu Sadasih : dr !iski Prihatningtias : #dityas Purnianto : $ %anuari &'((

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

HALAMAN PENGESAHAN
Melaporkan kasus seorang anak laki)laki * tahun dengan ulkus kornea sentral et "ausa suspek akterial+ Penguji kasus Pem im ing Di a"akan oleh Di a"akan tanggal : dr. Wisnu Sadasih : dr !iski Prihatningtias : #dityas Purnianto : $ %anuari &'((

Diajukan guna memenuhi tugas Kepaniteraan Senior di ,agian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Semarang+ $ %anuari &'(( Mengetahui Penguji kasus Pem im ing

dr. Wisnu Sadasih

dr. !iski Prihatningtias

ULKUS KORNEA SENTRAL ET CAUSA SUSPEK BAKTERIAL


LAPORAN KASUS Penguji kasus Pem im ing Di a"akan oleh Di a"akan tanggal I. : dr. Wisnu Sadasih : dr !iski Prihatningtias : #dityas Purnianto : $ %anuari &'((

PENDAHULUAN Ulkus kornea merupakan hilangnya se agian permukaan kornea aki at

kematian jaringan kornea yang dapat dise a kan oleh in-eksi akteri+ jamur+ virus atau suatu proses alergi)imunologi. In-eksi kornea pada umumnya didahului oleh trauma+ penggunaan lensa kontak+ pemakaian kortikosteroid topikal yang tidak terkontrol.( Ulkus kornea yang luas memerlukan penanganan yang tepat dan "epat untuk men"egah perluasan ulkus dan tim ulnya komplikasi erupa des"emeto"ele+ per-orasi+ endo-talmitis+ ahkan ke utaan.& Ulkus kornea

merupakan penye a ke utaan ketiga ter anyak di Indonesia. ( Ulkus kornea yang sem uh akan menim ulkan kekeruhan kornea dan dapat mengaki atkan penurunan ketajaman penglihatan.& Karena pada kasus ulkus kornea mata teran"am akan kehilangan -ungsi penglihatan atau terjadi ke utaan ila tidak dilakukan tindakan ataupun erupa menetapkan diagnosis pengo atan se"epatnya+ ulkus kornea termasuk kasus kega.at daruratan pada penyakit mata. Penatalaksanaan yang tepat mengurangi komplikasi yang dapat ditim ulkan./ II. 0ama Umur IDENTITAS PASIEN : #n I S : * tahun penye a nya se"ara dini dan mengo atinya se"ara memadai akan dapat

#gama #lamat Pekerjaan III. ANAMNESIS

: Islam : Pangkalan ,un : Pelajar

1auto dan alloanamnesis pada &* Desem er &'('2 Kelu !" U#!$! : terdapat intik putih dengan tengah hitam di mata kiri R%&!'!# Pe"'!(%# Se(!)!"* ( ulan yang lalu mata kiri anak merah+ nyeri+ silau+ erair+ dan susah mem uka mata. Keluhan penderita tidak disertai adanya sakit kepala+ muntah+ demam+ ataupun seperti melihat pelangi di sekitar "ahaya lampu. Keluhan makin lama makin erat lalu pasien di a.a orang tuanya ke dokter mata di eri o at 1nama o at tidak tahu2. Keluhan pasien agak erkurang. ( minggu se elum masuk rumah sakit mun"ul intik putih di tengah agian hitam ola mata. #.alnya intik putih se esar ujung jarum pentul+ makin lama makin esar dan di tengah menjadi hitam. Penglihatan pasien juga menjadi semakin ka ur. Mata masih agak merah+ masih keluar kotoran mata tapi sedikit dan er.arna keruh+ nyeri+ silau. 3alu pasien periksa ke dokter mata lagi dan dirujuk ke !SDK R%&!'!# Pe"'!(%# +! ulu $ tahun yang lalu mata pasien merah+ mengeluarkan kotoran mata kental er.arna kekuningan+ pasien re.el+ lalu di a.a ke klinik di eri o at de4a+ neomy"in+ polymi4in , sul-ate 1isoti" neolyson2. Setengah ulan kemudian mata tidak merah lagi dan pasien tidak re.el lagi. Sampai sekarang pasien sering mengalami keluhan mata merah dan tiap kali pasien mengeluh mata merah+ i u pasien selalu mem erikan o at tetes mata yang sama untuk mengurangi keluhan pasien. !i.ayat trauma pada daerah mata disangkal !i.ayat penggunaan lensa kontak disangkal

!i.ayat alergi disangkal !i.ayat penyakit mata lainnya disangkal

R%&!'!# Pe"'!(%# Kelu!)*! 5idak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini R%&!'!# S,-%!l E(,",$% ,iaya pengo atan ditanggung orang tua+ i u pasien tidak ekerja+ ayah pasien ekerja se agai mandor di perke unan kelapa sa.it. Kesan : sosial ekonomi "ukup IV. PEMERIKSAAN FISIK : aik : komposmentis 67S8(9 : 5D : (&':*' mm;g : mesose-al : "or : tidak ada kelainan paru : tidak ada kelainan a domen : tidak ada kelainan ekstremitas : tidak ada kelainan S#!#u- O.#!l$,l,*% 15anggal &* Desem er &'('2 suhu : /<+*'7 !! : &&4:menit nadi : $< 4:menit Pemeriksaan -isik : kepala thoraks

S#!#u- P)!e-e" 15anggal &* Desem er &'('2 Keadaan umum Kesadaran 5anda vital

="ulus De4ter

="ulus Sinister
5 Lensa keruh tidak merata

<:< 5idak Dilakukan 5idak dilakukan 6erak ola mata ke segala arah aik 5idak ada kelainan ?dema 1)2+ spasme 1)2 ?dema 1)2+ spasme 1)2 ;iperemis 1)2+ sekret edema 1)2 ;iperemis 1)2+ sekret

>ISUS K=!?KSI S?0SUS 7=3=!IS P#!#S?:P#!#3@S?

(:/'' 5idak dilakukan 5idak dilakukan 6erak ola mata ke segala arah aik 5idak ada kelainan ?dema 1A2+ spasme 1A2 ?dema 1)2+ spasme 1)2 hiperemis 1)2+ sekret 1)2+ edema 1)2+ sekret 1)2+

SUP?!7I3I# P#3P?,!# SUP?!I=! P#3P?,!# I0F?!I=! 1)2+ 7=0%U065I>#

P#3P?,!#3IS 1)2 1)2+ 7=0%U065I># F=!0I7?S hiperemis 7=0%U065I># ,U3,I S73?!# 7=!0?#

edema 1)2 Injeksi 1)2+ sekret 1)2 5idak ada kelainan %ernih

edema1)2 Mixed injection 1A2+ sekret 1A2 mukopurulen 5idak ada kelainan ulkus 1A2 ukuran B C mm+ sentral+ tepi tidak rata+ er atas tegas+ .arna putih kea u)a uan tengah posterior ening+ stroma+ kete alan:kedalaman smp &:/ des"emeto"ele 1)2+ in-iltrat 1A2+ edem kornea 1A2+ lesi satelit 1)2+ sensi ilitas 1A2 0+ tes

Kedalaman "ukup+ Tyndall Effect 1)2 Kripte 1A2+ sinekia 1)2 ,ulat+ sentral+ regular+ B /mm+ !e-leks "ahaya 1A2 %ernih 1A2 "emerlang 51digital2 normal 5idak dilakukan

7#M?!# #05?!I=! I!IS PUPI3

-luores"ein 1A2 =7U3I Kedalaman "ukup+ Effect 1)2+ hipopion 1)2 Kripte 1A2+ sinekia 1)2 ,ulat+ sentral+ regular+

Tyndall

B /mm+ !e-leks "ahaya 1A2 D 3?0S# dilihat dari samping Sulit dinilai

FU0DUS !?F3?KS 1A2 suram 5?0SI= =7U3I 51digital2 normal SIS5?M 7#0#3IS 5idak dilakukan

3#7!IM#3IS

V.

RESUME

Seorang anak laki)laki * tahun datang ke poli mata !SUP Dr. Kariadi dengan keluhan visus menurun dan terdapat intik putih dengan agian tengah hitam di kornea =S sejak ( minggu yang lalu+ mata merah+ nyeri+ -oto-o ia+ sekret 1A2+ le-arospasme. !i.ayat pemakaian kortikosteroid topikal jangka lama 1A2 Status praesens dalam atas normal Status o-talmologi ="ulus De4ter <:< ?dema 1)2+ spasme 1)2 Injeksi 1)2+ sekret 1)2 %ernih >ISUS P#3P?,!# SUP?!I=! 7=0%U065I># ,U3,I 7=!0?# ="ulus Sinister (:/'' ?dema 1A2+ spasme 1A2 Mixed injection 1A2+ sekret 1A2 mukopurulen ulkus 1A2 ukuran B C mm+ sentral+ tepi tidak rata+ er atas tegas + .arna putih kea u) a uan posterior agian tengah ening+ stroma+ kete alan:kedalaman smp &:/ des"emeto"ele 1)2+ in-iltrat 1A2+ edem kornea 1A2+ lesi satelit 1)2+ sensi ilitas Kedalaman "ukup+ Tyndall Effect 1)2 Kripte 1A2+ sinekia 1)2 1A2 "emerlang VI. DD: 7#M?!# #05?!I=! I!IS FU0DUS !?F3?KS 1A2 0+ tes -luores"ein 1A2 =7U3I Kedalaman "ukup+ Effect 1)2+ hipopion 1)2 Kripte 1A2+ sinekia 1)2 1A2 suram

Tyndall

DIAGNOSIS BANDING Fungal >iral


7

=S : ulkus kornea sentral

,akterial VII. DIAGNOSIS KER/A

=S : ulkus kornea sentral et "ausa suspek akterial VIII. TERAPI

Mondok #nti iotik topikal Forti-ied 7e-aEolin 9F G 6entami"ine '+*F selang seling setiap setengah jam Sul-as #tropine '+9F &4( gtt =S #"etaEolamide & 4 (&9 mg K7l & 4 (&9 mg !en"ana =S -lap konjungtiva I0. PROGNOSIS Huo ad visam Huo ad sanam Huo ad vitam Huo ad "osmeti"am 0. SARAN ?dukasi tentang perlunya dilakukan operasi -lap konjungtiva =S+ tapi se elumnya dilakukan pengo atan untuk meredakan in-eksi:in-lamasi yang terjadi. Penge"atan 6ram+ K=; dan kultur dan tes sensitivitas s"rapping ulkus+ US6 , S"an+ darah rutin+ studi koagulasi+ gula darah se.aktu+ elektrolit+ ureum)"reatinin+ al umin 0I. EDUKASI Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien ah.a pasien menderita tukak pada korneanya+ kemungkinan karena pasien sering menggunakan =D #d onam #d onam =S #d malam Du ia ad malam #d onam Du ia ad malam

o at tetes mata yang mengandung kortikosteroid untuk mengo ati keluhan mata merah yang sering diderita pasien. 5ukak kornea yang diderita pasien kemungkinan dise a kan oleh in-eksi memudahkan terjadinya in-eksi oleh kuman. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien ah.a pada pasien akteri karena pemakaian kortikosteroid terse ut akan mengganggu proses keke alan tu uh sehingga

terdapat an"aman per-orasi atau o"ornya ola mata se agai komplikasi dari tukak kornea sehingga pasien perlu dilakukan operasi -lap konjungtiva mata kiri. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar pasien menghindari hal)hal yang mengaki atkan per-orasi ola mata misalnya trauma pada mata. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar pasien dira.at di rumah sakit untuk dilakukan pera.atan untuk meredakan peradangan mata pasien se elum dilakukan tindakan operasi -lap konjungtiva 0II. DISKUSI Kornea adalah jaringan transparan+ yang ukurannya se anding dengan kristal se uah jam tangan ke"il. Kornea ini disisipkan ke sklera di lim us+ lengkung melingkar pada persam ungan ini dise ut sulkus skelaris. Kornea de.asa rata)rata mempunyai te al '+9C mm di tengah+ sekitar '+<9 di tepi+ dan diameternya sekitar ((+9 mm dari anterior ke posterior+ kornea mempunyai lima lapisan yang er eda) eda: lapisan epitel 1yang ersam ung dengan epitel konjungtiva ul aris2+ lapisan ,o.man+ stroma+ mem ran Des"ement+ dan lapisan endotel. ,atas antara s"lera dan kornea dise ut lim us kornea. Kornea merupakan lensa "em ung dengan kekuatan re-raksi se esar A C/ dioptri. Kalau kornea udem karena suatu se a + maka kornea juga ertindak se agai prisma yang dapat menguraikan sinar sehingga penderita akan melihat halo./ Kornea dipersara-i oleh anyak sara- sensorik terutama erasal dari sarasiliar longus+ sara- nasosiliar+ sara- ke >+ sara- siliar longus erjalan supra koroid+
9

ANATOMI DAN FISIOLOGI

masuk ke dalam stroma kornea+ menem us mem ran ,o.man melepaskan selu ung S"h.annya. ,ul us Krause untuk sensasi dingin ditemukan diantara. Daya regenerasi sara- sesudah dipotong di daerah lim us terjadi dalam .aktu / ulan.C Sum er nutrisi kornea adalah pem uluh)pem uluh darah lim us+ humour aIuous+ dan air mata. Kornea super-isial juga mendapat oksigen se agian esar dari atmos-ir. 5ransparansi kornea dipertahankan oleh strukturnya seragam+ avaskularitasnya dan deturgensinya./ ULKUS KORNEA Ulkus kornea adalah hilangnya se agian permukaan kornea aki at kematian jaringan kornea+ yang ditandai dengan adanya in-iltrat supurati- disertai de-ek kornea ergaung+ dan diskontinuitas jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma. 5erjadinya ulkus kornea iasanya didahului oleh -aktor pen"etus yaitu rusaknya sistem arier epitel kornea oleh penye a )penye a seperti : a. Kelainan pada ulu mata 1trikiasis2 dan sistem air mata 1insu-isiensi air mata+ sum atan saluran lakrimal2 . =leh -aktor)-aktor eksternal yaitu : luka pada kornea 1erosi kornea2 karena trauma+ penggunaan lensa kontak+ luka akar pada muka ". Kelainan lokal pada kornea+ meliputi edema kornea kronik+ keratitis e4posure 1pada lago-talmos+ anestesi umum+ koma2+ keratitis karena de-isiensi vitamin #+ keratitis neuroparalitik+ keratitis super-i"ialis virus d. Kelainan sistemik+ meliputi malnutrisi+ alkoholisme+ sindrom Steven) %ohnson+ sindrom de-isiensi imun 1#IDS+ S3?2 e. = at)o atan penurun sistem imun+ seperti kortikosteroid+ o at anestesi lo"al P!#,.%-%,l,*% ul(u- (,)"e! Kornea merupakan agian anterior dari mata+ yang harus dilalui "ahaya+ dalam perjalanan pem entukan ayangan di retina+ karena jernih+ se a susunan sel dan seratnya tertentu dan tidak ada pem uluh darah. ,iasan "ahaya terutama terjadi di permukaan anterior dari kornea. Peru ahan dalam entuk dan kejernihan

10

kornea+ segera mengganggu pem entukan ayangan yang aik di retina. =leh karenanya kelainan seke"il apapun di kornea+ dapat menim ulkan gangguan penglihatan yang he at terutama ila letaknya di daerah pupil.9 Karena kornea avaskuler+ maka pertahanan pada .aktu peradangan tidak segera datang+ seperti pada jaringan lain yang mengandung anyak vaskularisasi. Maka adan kornea+ .andering "ell dan sel)sel lain yang terdapat dalam stroma kornea+ segera ekerja se agai makro-ag+ aru kemudian disusul dengan dilatasi pem uluh darah yang terdapat dilim us dan tampak se agai injeksi perikornea. Sesudahnya aru terjadi in-iltrasi dari sel)sel mononu"lear+ sel plasma+ leukosit polimor-onuklear 1PM02+ yang mengaki atkan tim ulnya in-iltrat+ yang tampak se agai er"ak er.arna kela u+ keruh dengan atas) atas tak jelas dan permukaan tidak li"in+ kemudian dapat terjadi kerusakan epitel dan tim ullah ulkus kornea.< Kornea mempunyai kornea anyak sera ut sara- maka ke anyakan lesi pada aik super-isial maupun pro-unda dapat menim ulkan rasa sakit dan

-oto-o ia. !asa sakit juga diper erat dengan adanya gesekan palpe ra 1terutama pal e ra superior2 pada kornea dan menetap sampai sem uh. Kontraksi ersi-at progresi-+ regresi iris+ yang meradang dapat menim ulkan -oto-o ia+ sedangkan iritasi yang terjadi pada ujung sara- kornea merupakan -enomena re-lek yang erhu ungan dengan tim ulnya dilatasi pada pem uluh iris./ Penyakit ini ersi-at progresi-+ regresi- atau mem entuk jaringan parut. In-iltrat sel leukosit dan lim-osit dapat dilihat pada proses progresi-. Ulkus ini menye ar kedua arah yaitu mele ar dan mendalam. %ika ulkus yang tim ul ke"il dan super-i"ial maka akan le ih "epat sem uh dan daerah in-iltrasi ini menjadi ersih kem ali+ tetapi jika lesi sampai ke mem ran ,o.man dan se agian stroma maka akan ter entuk jaringan ikat sikatrik.9 ,erdasarkan lokasinya+ dikenal ada & entuk ulkus kornea+ yaitu: (. Ulkus kornea sentral a. Ulkus kornea akterialis . Ulkus kornea -ungi aru yang akan menye a kan terjadinya

11

". Ulkus kornea virus d. Ulkus kornea a"anthamoe a &. Ulkus kornea peri-er a. Ulkus marginal . Ulkus mooren 1ulkus serpinginosa kronik:ulkus roden2 ". Ulkus "in"in 1ring ul"er2 Ul(u- K,)"e! B!(#e)%!l% Ulkus Streptokokus : Khas se agai ul"us yang menjalar dari tepi ke arah tengah kornea 1serpinginous2. Ulkus e.arna kuning kea u)a uan er entuk "akram dengan tepi ulkus yang menggaung. Ulkus "epat menjalar ke dalam dan menye a kan per-orasi kornea+ k arena eksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia. Ulkus Sta-ilokokus :Pada a.alnya erupa ulkus yang e.arna putik k e kuningan disertai in-iltrat er atas tegas tepat di a.ah de-ek

epitel. #pa ila tidak dio ati se"ara adekuat+ akan terjadi a ses kornea yang disertai edema stroma dan in-iltrasi sel leukosit. Walaupun terdapat hipopio u lkus seringkali indolen yaitu reaksi radangnya minimal. Ulkus Pseudomonas: 3esi pada ulkus ini dimulai dari daerah sentral kornea. Ulkus sentral ini dapat menye ar ke samping dan ke dalam kornea.Penyer ukan ke dalam dapat mengaki atkan per-orasi kornea dalam .aktu C$ jam. 6am aran erupa ulkus yang er.arna a u)a u dengan kotoran yang dikeluarkan er.arna kehijauan. Kadang)kadang entuk ulkus ini seperti "in"in. Dalam ilik mata depan dapat terlihat hipopion yang anyak. Ulkus Pneumokokus: 5erlihat se agai entuk ulkus kornea sentral yang dalam. 5epi ulkus akan terlihat menye ar ke arah satu jurusan sehingga mem erikan gam aran karakteristik yang dise ut Ulkus Serpen. Ulkus terlihat dengan in-iltrasi sel yang penuh dan er.arna kekuning)kuningan.Penye aran ulkus sangat "epat dan sering terlihat ulkus yang menggaung dan di daerah ini terdapat anyak k uman. Ulkus ini selalu di temukan hipopion yang tidak selamanya se anding dengan eratnya ulkus yang terlihat. Diagnosa le ih pasti ila ditemukan dakriosistitis.<
12

M!"%.e-#!-% Kl%"%-(+9+< 6ejala klinis pada ulkus kornea se"ara umum dapat erupa gejala su jektidan gejala o jekti-. 6ejala su jektierupa eritema kelopak mata dan konjungtiva+ sekret mukopurulen+ merasa ada enda asing di mata+ pandangan ka ur+ intik putih pada kornea pada lokasi ulkus+ mata erair+ silau+ nyeri. In-iltat yang steril dapat menim ulkan sedikit nyeri+ jika ulkus terdapat pada peri-er kornea dan tidak disertai dengan ro ekan lapisan epitel kornea. 6ejala o jekti- erupa injeksi siliar+ hilangnya se agian jaringan kornea+ dan adanya in-iltrat+ adanya hipopion D%!*",-%-/+C+9+< Diagnosis dapat ditegakkan erdasarkan anamnesa+ pemeriksaan -isik dan pemeriksaan klinis dengan menggunakan slit lamp dan pemeriksaan la oratorium. #namnesis pasien penting pada penyakit kornea+ sering dapat diungkapkan adanya ri.ayat trauma+ enda asing+ a rasi+ adanya ri.ayat penyakit kornea yang erman-aat+ misalnya keratitis aki at in-eksi virus herpes simplek yang sering kam uh. ;endaknya pula ditanyakan ri.ayat pemakaian o at topikal oleh pasien seperti kortikosteroid yang merupakan predisposisi agi penyakit akteri+ -ungi+ virus terutama keratitis herpes simplek. %uga mungkin terjadi imunosupresi aki at penyakit sistemik seperti dia etes+ #IDS+ keganasan+ selain oleh terapi imunosupresi khusus. Disamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti ketajaman penglihatan+ tes air mata+ pemeriksaan slit-lamp+ respon re-lek pupil+ pe.arnaan kornea dengan Eat fluoresensi,goresan ulkus untuk analisa atau kultur 1pulasan gram+ giemsa atau K=;2 K,$1l%(!-% Komplikasi dari ulkus kornea adalah per-orasi kornea+ uveitis+ endo-talmitis.

13

Pe"*,2!#!" ul(u- (,)"e! -e3!)! u$u$ 5ujuan pengo atan ulkus kornea se"ara umum adalah untuk men"egah erkem angnya akteri dan mengurangi reaksi radang. (. &. ,enda asing dan ahan yang merangsang harus lekas dihilangkan. ?rosi Pem erian sikloplegika ekerjannya kornea yang seke"il apapun harus diperhatikan dan dio ati se aik) aiknya. Sikloplegika yang sering digunakan adalah sul-as atropin karena lama ()& minggu. ?-ek kerja atropin adalah se agai erikut : Sedati-+ menghilangkan rasa sakit Dekongesti-+ menurunkan tanda radang Menye a kan paralise m.siliaris dan m.konstriktor pupil. Dengan lumpuhnya m.siliaris mata tidak mempunyai daya akomodasi sehingga mata dalam keadaan istirahat. Dengan lumpuhnya m.konstriktor pupil+ terjadi midriasis+ sehingga sinekia posterior yang telah terjadi dapat dilepaskan dan di"egah pem entukan sinekia posterior yang aru. /. #nti iotik #nti iotik yang sesuai dengan kuman penye a nya atau yang erspektrum luas dapat di erikan se agai salep+ tetes+ atau suntikan su konjun"tiva. C. ,edah Keratektomi super-i"ial tanpa mem uat perlukaan pada mem ran ,o.man Keratektomi super-i"ial hingga mem rane ,o.man atau stroma anterior 5arsora-i lateral atau medial 5issue adhesive atau gra-t amnion multilayer Flap konjungtiva Pat"h gra-t dengan -lap konjungtiva Keratoplasti tem us Fas"ia lata gra-t( 5indakan edah meliputi

14

A"!l%-%- K!-uPada laporan kasus ini+ pasien didiagnosis ulkus kornea sentral et "ausa suspek a"terial erdasarkan data dasar yang didapatkan melalui anamnesis dan pemeriksaan -isik se agai erikut Pada anamnesis didapatkan keluhan visus menurun dan terdapat intik putih dengan agian tengah hitam di kornea =S sejak ( minggu yang lalu+ mata merah+ nyeri+ -oto-o ia+ keluar sekret+ dan le-arospasme. Selain itu dari anamnesis didapatkan -aktor risiko terjadinya ulkus kornea pada pasien ini yaitu ri.ayat pemakaian kortikosteroid topikal jangka lama. Pemakaian kortikosteroid topikal jangka lama akan menye a kan gangguan imunitas sehingga memudahkan terjadinya in-eksi. In-eksi akan mudah terjadi dengan trauma yang minimal dan mengaki atkan kerusakan jaringan kornea+ Pada pemeriksaan -isik pada =S didapatkan palpe ra superior edem dan spasme ringan+ mixed injection+ sekret mukopurulen+ kornea udem+ terdapat ulkus pada kornea dengan diameter C mm+ sentral+ tepi tidak rata+ er atas tegas + .arna putih kea u)a uan dengan agian tengah er.arna ening+ kedalaman sampai &:/ posterior stroma+ terdapat in-iltrat+ tes -luores"ein positi-. Fundus re-leks positisuram karena terdapat kekeruhan media re-rakta yaitu kornea. 5idak didapatkannya lesi satelit menyingkirkan etiologi karena jamur. sensi ilitas kornea masih normal sehingga menyingkirkan etiologi viral yang kasus ini di"urigai dise a kan in-eksi akteri. Pada kasus ini pasien di erikan terapi erupa a"etaEolamide untuk menurunkan tekanan intra o"ular untuk men"egah terjadinya per-orasi. Pasien di erikan juga sul-as atropine se agai sikloplegik untuk mengistirahatkan mata dan men"egah ter entuknya sinekia. Pasien di erikan -orti-ied anti ioti" "e-aEolin 9F dan gentamisin '+*F untuk menangani in-eksi se elum didapatkan hasil kultur dan tes sensitivitas dari s"rapping kornea. men"egah in-eksi ;al ini diperlukan untuk er agai erkurang pasien erkem ang le ih lanjut dan mengaki atkan iasanya meye a an penurunan sensi ilitas kornea. =leh karena itu ulkus kornea pada

komplikasi. Setelah keadaan mata tenang atau in-lamasi diren"anakan untuk -lap konjungtiva =S.

15

16

DAFTAR PUSTAKA (. P?!D#MI+ Panduan Menejemen Klinis P?!D#MI+ %akarta : PP P?!D#MI+ &''<. &. #nonimous. &''J. Ulkus Kornea. Dikutip dari ....medi"astore."om. /. >aughan D.&'''. Opthalmologi Umum. ?disi (C. Widya Medika : %akarta. C. Ilyas+ Sidarta. &''C. lmu !enyakit Mata+ ?disi ketiga FKUI : %akarta. 9. Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia.&''&. Ulkus Kornea dalam " lmu !enyakit Mata Untuk #okter Umum dan Mahasis$a Kedokteran, edisi ke%. Pener it Sagung Seto: %akarta. <. #nonymous+ 7orneal Ul"er. Dikutip dari ....;ealth7are."om. &''J)'C)(C

17

You might also like