Professional Documents
Culture Documents
pertimbangan dan persetu"uan sekaligus pemberian keputusan yang nantinya berdampak luas terhadap %itra bangsa dan rakyat &ndonesia di mata internasional !ada hakikatnya konstistusi kita telah mengatur mengenai hak prerogati# presiden yang sah se%ara undang$undang dalam pemberian grasi, amnesty, dan abolisi terhadap setiap 1N& dan 1N) 2yang sedang men"alani sanksi pidana di &ndonesia3 yang memintanya, tentu sa"a tetap sesuai dengan prosedur yang berlaku Seperti halnya yang diutarakan Mah#ud M0 bahwa 4&tu sah kewenangan presiden (uma persoalannya bukan konstitusi )da persoalan komitmen, moral keadilan dan sebagainya 0i luar sah tidak sah Seumpamanya saya yang mengeluarkan 2grasi3, saya tidak akan mengeluarkan /arena narkoba itu sungguh bahaya 4 !ernyataan ini men"elaskan kita, bahwa sesungguhya ada nilai keadilan dan pesan moral dan sebagainya yang seharusnya lebih diperhatikan presiden di luar konsititusi tersebut 0an "uga untuk lebih menguatkan dan mempersamakan komitmen negara dan dia selaku kepala pemerintahan negara dalam memberantas segala "enis narkotika 0alam menyikapi upaya pemberantasan obat$obatan terlarang, tentu tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah selaku lembaga eksekuti# negara, namun lebih dari itu negara harus turun bersama$sama serentak untuk say no terhadap barang haram ini Maka dengan ini, masyarakat awam men"adi lebih paham akan bahaya berkepan"angan yang dapat ditimbulkannya 5al ini sudah terlihat "elas dengan berdirinya berbagai 'SM yang bergerak mem#okuskan diri dalam pembarantasan dan penanggulangan pen%andu narkoba, seperti 6*)N)7, 6)N, dan lain sebagainya !emerintah sendiri memiliki lembaga nasional yang khusus menekuni bidang ini yaitu .NN, sedangkan di lintas internasional telah dikeluarkan /on+ensi !.. tentang !emberantasan !eredaran 6elap Narkotika dan !sikotropika 1899 maka "elas ke"ahatan ini adalah ke"ahatan dengan predikat extraordinary crime dan transnational crime. 5al ini menambah keyakinann akan bahaya narkotika yang mana dunia telah sepakat menyatakan perang terhadapnya dan men"atuhkan hukuman yang seberat$seberatnya terhadap pelakunya Maka keputusan presiden memberikan grasi terhadap terpidana narkotika seperti (orby, sebanyak lima tahun, merupakan perbuatan yang terkesan membelot dari %ita$%ita dan tu"uan dunia dalam men"atuhkan hukuman seberat$beratanya terhadap terpidana narkotika 0unia sa"a telah sepakat menyatakan perang terhadap narkotika, maka dalam ini &ndonesia pada "auh hari telah lebih dahulu menyatakan tidak untuk narkoba, hal ini didukung peran &slam yang se"ak pertama kali a"aran agama ini diturunkan, telah ada hukum qiyas yang
menyatakan segala barang yang memabukkan adalah haram dan wa"ib diperangi 5al ini diperkuat dengan di"adikannya undang$undang narkotika sebagai lex specialis, ditambah lagi berlakunya kembali 7)! M!* .ab &: .agian ; 5uru# 5 No 4 7ahun 1888 tentang 6.5N yang mengamanatkan pemberantasan se%ara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotika dan obat$obatan terlarang dengan memberikan sanksi seberat$beratnya kepada produsen, pengedar, dan pemakai, yang mana peraturan ini telah ditetapkan kembali sebagai hierarki yang sah menurut undang$undang 0engan adanya hal ini berarti grasi yang diputuskan oleh presiden2/epres33 dapat digugat dan diu"i hak kelayakan materilnya di !7<N, yang mana =usril &h>a Mahendra, Ma?dir &smail, 'uhut !angaribuan, S; Marbun, /artika !utri =osodiningrat, dan 5ermansyah 0ulaimi sebagai tim kuasa hukum dari 6*)N)7 /arena dalam hal ini setidaknya Susilo .ambang =udoyono selaku kepala pemerintahan yang memiliki hak prerogati# serta telah diatur dalam konstitusi dalam pemberian grasi telah melanggar undang$undang dan telah men"alankan asas$asas pemerintahan yang tidak baik Sudah "elas saudara, bahwa narkotika merupakan barang yang sesat dan menyesatkan sedangkan produsen, pengedar, dan pemakainya harus dihukum seberat$beratnya Maka presiden dalam hal ini harus lebih berhati$hati dalam mempertimbangkan pemberian grasi dengan alasan hubungan diplomasi yang tidak "elas arahnya menguntungkan pihak siapa, apalagi grasi terhadap terpidana narkotika baru ter"adi pertama kalinya se"ak &ndonesia merdeka /emudian agar lebih memperhatikan nilai keadilan dan pesan moral, dengan meninggalkan "auh egoisme dalam mempertimbangkan suatu keputusan 0an "uga presiden harus lebih memperhatikan kata$kata komitmen yang selau dia koar$koarkan mengenai pemberantasan narkotika, agar se"alan dengan eksekusi dilapangan yang selama ini hanya manis dibibir sa"a