You are on page 1of 16

Memahami dan menjelaskan tentang Plasmodium penyebab malaria pada manusia 1.

Plasmodium vivax Hospes perantara: manusia; Hospes definitif: nyamuk Anopheles betina; Menyebabkan penyakit: Malaria Vivaks/Malaria Tersiana; Distribusi geografik: di Indonesia tersebar di seluruh kepulauan Morfologi: Trofozoit muda: !erbentuk "in"in #kuran: sepertiga eritrosit $itoplasma ber%arna biru Inti ber%arna merah Mempunyai vakuol yang besar Trofozoit tua: $angat aktif $itoplasmanya berbentuk ameboid &igmen ber%arna kuning tengguli Skizon muda: Inti membelah' (umlah ) * Skizon matang: Mengandung +, ,) mero-oit &igmen berkumpul di tengah/pinggir Makrogametosit: $itoplasma ber%arna biru' butir pigmen (elas dan tersebar di sitoplasma Inti ke"il' padat dan ber%arna merah Mikrogametosit: !ulat $itoplasma ber%arna pu"at' biru kelabu Inti besar' pu"at dan difus' terletak di tengah !utir pigmen (elas dan tersebar di sitoplasma Eritrosit: Membesar !er%arna pu"at Terdapat titik $"huffner Daur hidup Plasmodium vivax +. /yamuk Anopheles betina menggigit' menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporo-oit. ,. !ersama aliran darah perifer sporo-oit menu(u hati' selama 0 1 (am' 2fase praeritrosit atau eksoeritrosit primer3' sebagian men(adi hipno-oit yang tetap berada di sel hati 2dorman3 dan akan mulai di fase ekso eritrosit sekunder 4. $poro-oit membentuk +5.555 mero-oit' keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk mero-oit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak. 2ski-ogoni hati3 ). Mero-oit hati masuk ke peredaran darah dan menginfeksi eritrosit 2mulai daur eritrosit/ ski-ogoni darah3 dengan membentuk trofo-oit muda. 6. Trofo-oit muda men(adi trofo-oit stadium lan(ut 2trofo-oit tua3 yang sangat aktif 7. $ki-on matang dari daur eritrosit mengandung +, ,) buah mero-oit mengisi seluruh eritrosit

8. 9e(ala demam ter(adi ketika mero-oit melisiskan sel darah merah dalam (umlah banyak. *. $ebagian mero-oit tumbuh men(adi tropo-oit yang dapat membentuk sel kelamin' yaitu makrogametosit dan mikrogametosit. :. ;ika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang men(adi makrogamet 2ovum3 dan mikrogamet 2sperma3. &rosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. <ertilisasi ter(adi di dalam usus sehingga terbentuklah -igot 2ookinet3. +5. =igot 2ookinet3 selan(utnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap' terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk 2ookista3 ++. Di dalam ookista' -igot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel sel yang lengkap dinamakan sporo-oit. +,. ;ika ookista telah matang maka akan pe"ah sehingga sporo-oit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk' diantaranya adalah ke dalam kelen(ar ludah. +4. Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporo-oit ke dalam darah. . Plasmodium falciparum P. falciparum menyebabkan malaria falsiparum atau malaria tropika atau malaria tersiana maligna. P. falciparum ditemukan di daerah tropik' terutama di Afrika dan Asia Tenggara. Di Indonesia parasit ini tersebar di seluruh kepulauan. Morfologi dan Daur !idup P. falciparum merupakan spesies yang paling berbahaya karena penyakit yang ditimbulkannya dapat men(adi berat. &erkembangan aseksual dalam hati hanya menyangkut fase praeritrosit sa(a; tidak ada fase eksoeritrosit yang dapat menimbulkan relaps seperti pada infeksi P. vivax dan P. ovale yang mempunyai hipno-oit dalah sel hati. $tadium dini yang dapat dilihat dalam hati adalah ski-on yang berukuran 045 mikron pada hari keempat setelah infeksi. ;umlah merozoit pada ski-on matang 2matur3 kira kira )5.555 buah. Dalam darah bentuk "in"in stadium tropozoit muda P.falciparum sangat ke"il dan halus dengan ukuran kira kira seperenam diameter eritrosit. &ada bentuk "in"in dapat dilihat dua butir kromatin; bentuk pinggir 2marginal3 dan bentuk a""ole sering ditemukan dalam satu eritrosit 2infeksi multiple3. "entuk #in#in P.falciparum kemudian menjadi lebih besar ' berukuran seperempat dan kadang kadang hampir setengah diameter eritrosit dan mungkin disangka P. malariae. $itoplasmanya dapat mengandung satu atau dua butir pigmen. $tadium perkembangan dasar aseksual berikut pada umumnya tidak berlangsung dalam darah tepi' ke"uali pada kasus berat 2pernisiosa3. Adanya ski-on muda dan ski-on matang P.falciparum dalam sediaan darah tepi berarti keadaan infeksi berat. &embentukan gametosit (uga berlangsung di kapiler alat alat dalam' tetapi kadang kadang stadium muda dapat ditemukan di darah tepi. 9ametosit muda mempunyai bentuk agak lon(ong' kemudian men(adi lebih pan(ang atau berbentuk elips; akhirnya men"apai bentuk khas seperti sabit atau pisang sebagai gametosit matang. 9ametosit untuk pertama kali tampak di darah tepi setelah beberapa generasi mengalami ski-ogoni; biasanya +5 hari setelah parasit pertama kali tampak dalam darah. 9ametosit betina atau makrogametosit biasanya lebih langsing dan lebih pan(ang dari gametosit (antan atau mikrogametosit dan sitoplasmanya lebih biru dengan pulasan >omano%sky/9iemsia. Intinya lebih ke"il dan padat' ber%arna merahtua dan butir biutir pigmen tersebar

disekitar inti. Mikrogametosit berbentuk lebar dan seperti sosis. $itoplasmanya biru pu"at atau agak kemerah merahan dan intinya ber%arna merahmuda' besar dan tidak padat; butir butir pigmen tersebar di sitoplasma sekitar inti. Patologi dan $ejala %linis Masa tunas interinsik malaria fal"iparum berlangsung selama : +) hari. &enyakinya mulai dari nyeri kepala' punggung' ekstremitas' perasaan dingin' mual' muntah' atau diare ringan. Demam tidak mungkin tidak ada atau ringan dan penderita tidak tampak sakit. &enyakit berlangsung terus' nyeri kepala' punggung' dan ekstremitas lebih hebat dan keadaan umum memburuk . &ada stadium ini penderita tampak gelisah ' pikau mental. Demam tidak teratur dan dan tidak menun(ukan perioditas yang (elas. ?eringat keluar banyak %alaupun demamnya tidak tinggi. /adi dan napas men(adi "epat. Mual' muntah' dan diare men(adi lebih hebat' kadang kadang batuk oleh karena kelainan paru. @impa membesar dan lembek pada perabaan. Hati membesar dan tampak ikterus ringan. Dalam urin ditemukan albumin dan torak hialin atau torak granular. Ada anemia ringan dan leukopenia dengan monositosis serta trmbositopenia. !ila pada stadium dini penyakit dapat didiagnosis dan diobati dengan baik' maka infeksi dapat segera ditangani' penderita dapat (atuh ke malaria berat. Perbedaan yang penting antara P. falciparum dan lainnya adalah bah&a P. falciparum dapat memodifikasi permukaan eritrosit yang terinfeksi sehingga stadium aseksual dan gametosis dapat melekat ke endotel kapiler alat dalam dan plasenta. Akibatnya hanya bentuk #in#in P. falciparum yang dapat ditemukan dalam sirkulasi darah tepi. &ermukaan eritrosit yang terinfeksi trofo-it dan ski-on P. falciparum akan diikuti dengan ton(olan yang merupakan tempat parasit melekat dengan sel hospes. "ila parasit melekat pada sel endotel' maka parasit tersebut tidak akan diba&a aliran darah ke limpa yang merupakan tempat eliminasi parasit . &rotein yang dikenal sebagai P.falciparum erythrocyte membrane protein diekspresikan pada permukaan eritrosit yang terinfeksi dikode oleh famili gen far yang "ukup besar dan sangat bervariasi. 9en ini dikatakan memegang peranan penting dalam patogenesis P.falciparum. $e"ara garis besar eritrosit yang terinfeksi dapat menimbulkan ( jenis gangguan yaitu : 1. Perubahan hemodinamik Aritrosit yang terinfeksi parasit akan mudah melekat. Aritrosit "enderung melekat pada eritrosit di sekitarnya yang tidak terinfeksi' sel endotel dan endotel kapiler . hal tersebut akan menyebabkan pembentukan roset dan gumpalan dalam pembuluh darah yang dapat memperlambat mikrosirkulasi. Akibatnya se"ara klinis dapat ter(adi gangguan fungsi gin(al 'otak dan syok. Tempat melekat pada permukaan eritrosit yang terinfeksi dikenal sebagai knob . yang terdiri atas protein yang dikode oleh genom parasit . protein ini disebut &fAM& yang sangat bervariasi . reseptor pada trombosit dan endotel adalah B>+ dan glikosaminoglikan ' BD47 ' &ABAM +/BD4+' A sele"tin' & sele"tin' IBAM + dan VBAM +. Akibatnya pada penderita (uga dapat ter(adi disseminated intravaskular coagulation dan trombositopenia. . Perubahan imunologik Antigen parasit lain yaitu ring infected erythrocyte surface antigen 2>A$A3 ' protein heat shock dan lainnya akan mengaktifkan sel mononukleus dalam darah yang mengakibatkan timbulnya berbagai respons imun yang berbeda. Misalnya rangkaian glycosyphosphatidylinositol yang bersifat seperti endotoksin akan meningkatkan aktivitas respons Th + yang berhubungan dengan gagal gin(al akut. $ebaliknya antigen pf44, yang berinteraksi dengan reseptor lain dari monosit akan meningkatkan respons Th, yang berperan dalam pembentukan imunitas terhadap reinfeksi . hal

yang paling penting dari aktivasi monosit adalah pelepasan tumor necrosis faktor- 2T/< C3 yang mempunyai peran dalam patogenesis malaria akut. &ada aktivasi Th, ter(adi pengeluaran I@ ) yang akan menginduksi proliferasi sel limfosit ! untuk menghasilkan IgA dan Ig9). hal ini terutama bermanifestasi pada malaria serebral dimana ter(adi peningkatan IgA. P.falciparum dapat (uga mengaktifkan faktor B4 se"ara langsung melalui (alur alternatif pathway ya ng berperan dalam patogenesis komplikasi yang berhubungan dengan trombosis. 4. &erubahan metabolik ?elainan metabolik yang berhunbunga n dengan infeksi &lasmodium merupakan konsekuensi dari a3 gangguan pada membran eritrosit ' b3 kebutuhan nutrisi parasit ' "3 peningkatan gangguan hemodinamik dan imunologik d3 efek pengobatan . &enderita malaria falsiparum berat biasanya datang dalam keadaan kebingungan atau mengantuk dan keadaannya sangat lemah 2tidak dapat duduk dan berdiri3 . &ada pemeriksaan darah ditemukan P. falciparum stadium aseksual 2trofo-oit dan/atau ski-on3 dan penyebab lain 2infeksi bakteri atu virus3 disingkirkan. Dapat ditemukan satu atau lebih keadaan di ba%ah ini : Malaria otak dengan koma Anemia normositik 9agal gin(al akut &ernafasan Hipoglikemia Adema paru akut $yok dan sepsis &erdarahan abnormal ?elompok risiko tinggi untuk menderita malaria berat adalah : Di daerah hiper/holoendemik o Anak berumur D 7 bulan o Ibu hamil Di daerah hipo/mesoendemik ; anak anak dan orang de%asa @ain lain o &endatang o pelan"ong (. Plasmodium ovale Epidemiologi Malaria ovale di Indonesia tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat' karena frekuensinya sangat rendah dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Di &ulau E%i' Irian ;aya' <lores dan Timor' parasit ini se"ara kebetulan ditemukan pada %aktu di daerah tersebut dilakukan survei malaria. Morfologi dan daur hidup Morfologi P. ovale mempunyai persamaan dengan P. malariae tetapi perubahan pada eritrosit yang dihinggapi parasit mirip P. vivax. Trofozoit muda berukuran kira kira , mikron 2+/4 eritrosit3. Titik $"hFffner 2disebut (uga titik ;ames3 terbentuk sangat dini dan tampak (elas. $tadium trofo-oit terbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae. &ada stadium ini eritrosit agak membesar dan sebagian besar bentuk lon(ong 2oval3 dan pinggir eritrosit bergerigi pada salah satu u(ungnya dengan titik $"hFffner yang men(adi lebih banyak.

$tadium praeritrosit mempunyai periode prapaten : hari; skizon hati besarnya 85 mikron dan mengandung +6.555 mero-oit. &erkembangan siklus eritrosit aseksual pada P. ovale hampir sama dengan P. vivax dan berlangsung 65 (am. Stadium skizon berbentuk bulat dan bila matang' mengandung * +5 mero-oit yang letaknya teratur di tepi mengelilingi granula pigmen yang berkelompok di tengah. $tadium gametosit betina 2makrogametosit3 bentuknya bulat' mempunyai inti ke"il' kompak dan sitoplasma ber%arna biru. 9ametosit (antan 2 mikrogametosit3 mempunyai inti difus' sitoplasma ber%arna pu"at kemerah merahan' berbentuk bulat. &igmen dalam ookista ber%arna "oklat/tengguli tua dan granulanya mirip dengan yang tampak pada P. malariae. siklus sporogoni dalam nyamuk Anopheles memerlukan %aktu +, +) hari pada suhu ,8 Patologi dan gejala klinis 9e(ala klinis malaria ovale mirip malaria vivaks. $erangannya sama hebat tetapi penyembuhannya sering se"ara spontan dan relapsnya lebih (arang. &arasit sering tetap berada dalam darah 2periode laten3 dan mudah ditekan oleh spesies laim yang lebih virulen. P. ovale baru tampak lagi setelah spesies yang lain lenyap. Infeksi "ampur P. ovale sering terdapat pada orang yang tinggal di daerah tropik Afrika yang endemi malaria. ). Plasmodium malariae P. malariae adalah penyebab malaria malariae atau malaria kuartana karena serangan demam berulang tiap hari ke ). <rekuensi malaria malariae di Indonesia sangat rendah hingga tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat. Morfologi dan daur hidup Daur praeritrosit pada manusia belum pernah ditemukan. Inokulasi sporo-oit P. malariae manusia pasa simpanse dengan tusukan nyamuk Anopheles membuktikan stadium praeritrosit P. malariae. &arasit ini dapat hidup pada simpanse yang merupakan hospes reservoar yang potensial. Skizon praeritrosit men(adi matang +4 hari setelah infeksi. !ila ski-on matang' mero-oit dilepaskan ke aliran darah tepi. Plasmodium malariae hanya akan menginfeksi sel darah merah tua dan siklus eritrosit aseksual dimulai dengan perioritas 8, (am. Stadium trofozoit muda dalam darah tepi tidak berbeda banyak dengan P. vivax, meskipun sitoplasmanya lebih tebal pada pulasan 9iemsa tampak lebih gelap. $el darah merah yang dihinggapi P. malariae tidak membesar. Dengan pulasan khusus' pada sel darah merah dapat tampak titik titik yang disebut titik =iemann. Trofozoit yang lebih tua bila membulat besarnya kira kira setengah eritrosit. &ada sediaan darah tipis' stadium trofo-oit dapat melintang sepan(ang sel darah merah' merupakan bentuk pita' yaitu bentuk yang khas pada P. malariae. !utir butir pigmen (umlahnya besar' kasar dan ber%arna gelap. $ki-on muda membagi intinya dan akhirnya terbentuk ski-on matang yang mengandung rata rata * buah mero-oit. $ki-on matang mengisi hampir seluruh eritrosit dan mero-oit biasanya mempunyai susunan yang teratur sehingga merupakan bentuk bunga daisy atau disebut (uga rosette. Dera(at parasitemia pada malaria kuartana lebih rendah daripada malaria yang disebabkan oleh spesies lain dan hitung parasitnya 2parasite count3 (arang melampaui +5.555 parasit per l darah. $iklus aseksual dengan periodisitas 8, (am biasanya berlangsung sinkron dengan stadium parasit di dalam darah. 9ametosit P. malariae dibentuk di darah perifer. Makrogametosit mempunyai sitoplasma yang ber%arna biru tua berinti ke"il dan padat. Mikrogametosit sitoplasmanya ber%arna biru pu"at' berinti difus dan lebih besar. &igmen tersebar pada sitoplasma.

Daur sporogoni dalam nyamuk Anopheles memerlukan %aktu ,7 ,* hari. &igmen didalam ookista berbentuk granula kasar' ber%arna tengguli tua dan tersebar di tepi. Patologi dan gejala klinis Masa inkubasi pada pasien P. malariae berlangsung +* hari dan kadang kadang sampai 45 )5 hari. 9ambaran klinis pada serangan pertama mirip malaria vivaks. $erangan demam lebih teratur dan ter(adi pada sore hari. &arasit P. malariae "enderung menghinggapi eritrosit yang lebih tua yang (umlahnya hanya +G dari total eritrosit. Akibatnya' anemia kurang (elas dibandingkan malaria vivaks dan penyulit lain agak (arang. $plenomegali dapat "apai ukuran yang besar. &arasitemia asimtomatik tidak (arang dan men(adi masalah pada donor darah untuk transfusi. P. malariae merupakan salah satu Plasmodium yang dapat menyebabkan kelainan gin(al' selain P. falciparum. kelainan gin(al yang disebabkan oleh P. malariae biasanya bersifat menahun dan progresif dengan ge(ala lebih berat dan prognosisnya buru. /efrosis pada malaria kuartana sering terdapat pada anak di Afrika dan sangat (arang ter(adi pada orang non imun yang terinfeksi P. malariae. 9e(ala klinis bersifat non spesifik' biasanya ditemukan pada anak berumur 6 tahun. &roteinuria dapat ditemukan pada )7G penderita. Mikrohematuria hanya kadang kadang ditemukan pada kelompok anak dengan usia yang lebih tua. $indrom nefrotik dapat berkembang men(adi berat dengan hipertensi sebagai ge(ala akhir. ?adar kolesterol tidak meningkat karena penderita biasanya kurang gi-i. &enyakit ini bersifat progresif' %alaupun infeksi malarianya dapat diatasi. $indrom nefrotik ini setelah 4 6 tahun akan berakhir men(adi gagal gin(al kronik. &emberian steroid tidak dian(urkan pada penderita sindroma nefrotik yang disebabkan P. malariae. &ada u(i immunofluoresensi dapat ditemukan Ig9 2terutama Ig943' IgM' B4 dan antigen malaria pada ,6 46G penderita di endotel kapiler glomerulus. &emeriksaan biopsi terlihat lesi mula mula bersifat fokal yang dapat berakhir dengan sklerosis glomerulus yang fokal atau segmental. &ada sebagian kasus' kelainan ini dalam %aktu singkat men(adi difus dan progresif sehingga menyebabkan sklerosis yang menyeluruh pada glomerulus gin(al. $emua stadium parasit aseksual terdapat dalam peredaran darah tepi pada %aktu yang bersamaan' tetapi parasitemia tidak tinggi' kira kira +G sel darah merah yang diinfeksi. Mekanisme rekurens pada malaria malariae disebabkan oleh parasit dari daur eritrosit yang men(adi banyak; stadium aseksual daur eritrosit dapat bertahan di dalam badan. &arasit ini dilindungi oleh sistem pertahanan kekebalan selular dan humoral manusia. <aktor evasi yaitu parasit dapat menghindarkan diri dari pengaruh -at anti fagositosis' disamping itu bertahannya parasit ini tergantung pada variasi antigen yang terus menerus berubah dan menyebabkan rekurens.

9ambar $iklus Hidup &lasmodium

Perbedaan Plasmodium:

9ambar &erbedaan Morfologi &lasmodium 2$umber: http://%%%.tulane.edu/H%iser/proto-oology/notes/plIsp.html3

Perbedaan *tama Morfologi Plasmodium Pada Manusia Dalam +pusan Darah fal#iparum

,i,a-

o,ale

malariae

$ama seperti P. &arasit kompak vivax Mero-oite dalam Trofo-oit kompak rosette Mero-oit lebih sedikit pada ski-on Aritrosit meman(ang $umber: http://%%%.tulane.edu/H%iser/proto-oology/notes/malaria.htmlJ"lini"al

Bin"in banyak Aritrositmembesar Bin"in lebih ke"il Titik $"hFffner Tidak terdapat Trofo-oit ameboid trofo-oit atau ski-on 9ametosit berbentuk bulan sabit

Perbedaan empat sifat spesies plasmodium pada manusia &lasmodium fal"iparum 6'6 hari )5.555 75 mikron )* (am Muda normosit Maurer Hitam * ,) +5 hari &lasmodium vivaK * hari L +5.555 &lasmodium ovale : hari L +6.555 &lasmodium malariae +5 +6 hari +6.555

Daur praeritrosit hipno-oit ;umlah mero-oit hati $ki-on hati* (am Daur eritrosit Aritrosit yang dihinggapi &embesaran eritrosit Titik titik eritrosit &igmen ;umlah mero-oit eritrosit Daur dalam nyamuk pada 5 ,8 B

)6 mikron 85 mikron 66 mikron )* (am 65 (am 8, (am dan >etikulosit dan >etikulosit dan /ormosit normosit normosit muda LL L s"huffner ?uning tengguli +, +* * : hari $"huffner Tengguli tua * +5 +, +) hari =iemann Tengguli hitam * ,7 ,* hari

Just for DL 7

Gnakbfk mnakcz

Lnzbcj h Iahgvkshhhv

Lajgvbkskvn Kavbkjbvkbskbvkbsvks

Amvkbkva

Alkvbjbv kz kjsa

You might also like

  • SPO Ekstraksi Kuku
    SPO Ekstraksi Kuku
    Document2 pages
    SPO Ekstraksi Kuku
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Kuis Bahaya Merokok
    Kuis Bahaya Merokok
    Document1 page
    Kuis Bahaya Merokok
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Skenario 2
    Skenario 2
    Document42 pages
    Skenario 2
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 56
    Ps 56
    Document22 pages
    Ps 56
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 52
    Ps 52
    Document22 pages
    Ps 52
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 58
    Ps 58
    Document23 pages
    Ps 58
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 56
    Ps 56
    Document22 pages
    Ps 56
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 49
    Ps 49
    Document21 pages
    Ps 49
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 52
    Ps 52
    Document22 pages
    Ps 52
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 50
    Ps 50
    Document21 pages
    Ps 50
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 43
    Ps 43
    Document21 pages
    Ps 43
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 49
    Ps 49
    Document21 pages
    Ps 49
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 50
    Ps 50
    Document21 pages
    Ps 50
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 43
    Ps 43
    Document21 pages
    Ps 43
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 28
    Ps 28
    Document19 pages
    Ps 28
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet
  • Ps 39
    Ps 39
    Document20 pages
    Ps 39
    Fathur Rahman Mutiara Hikmah
    No ratings yet