You are on page 1of 23

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB II CONING QUARTERING AND COUNTING

2.1.

Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum kali ini adalah :

1. Mempelajari salah satu teknik sampling dan reduksi jumlahnya 2. Menentukan kadar konsentrat
2.2. Dasar Teori Sampling (pemercontohan) adalah cara mengam il contoh ahan galian yang me!akili suatu daerah. Se elum pengam ilan sampel maka terle ih dahulu dilakukan sur"ey (penelitian pendahuluan) yang mencakup daerah yang cukup luas. Dengan tujuan untuk mengam il contoh ahan galian yang dapat me!akili daerah operasi penelitian# untuk preparasi tujuannya meru ah ahan aku atau ahan tam ang menjadi ahan yanag siap diolah (menaikan kadar ahan galian). Sedang perhitungan kadar supaya seorang eksplorer sudah mengetahui prakiraan kadar ahan galian sehingga dapat menentukan daerah operasi apakah prospek atau tidak prospek. Sampel (conto) merupakan satu agian yang representati$ atau satu agian dari keseluruhan yang isa menggam arkan er agai karakteristik untuk tujuan inspeksi atau menunjukkan ukti% ukti kualitas# dan merupakan se agian dari populasi stastistik dimana si$at%si$atnya telah dipelajari untuk mendapatkan in$ormasi keseluruhan. Secara spesi$ik# conto dapat dikatakan se agai sekumpulan material yang dapat me!akili jenis atuan# $ormasi# atau adan ijih (endapan) dalam arti kualitati$ dan kuantitati$ dengan pemerian (deskripsi) termasuk lokasi dan komposisi daris atuan# $ormasi# atau adan ijih (endapan) terse ut. Proses pengam ilan conto terse ut dise ut sampling (pemercontoan) (&urhakim# 2''(). Di dalam industri pertam angan atu ara# sampling merupakan hal yang sangat penting# karena merupakan proses yang sangat "ital dalam menentukan karakteristik atu ara terse ut. Dalam tahap eksplorasi# karakteristik atu ara merupakan salah satu penentu dalam study kelayakan apakah atu ara terse ut cukup ekonomis untuk ditam ang atau tidak. )egitu pun dalam tahap produksi dan pengapalan atau penjualan atu ara terse ut karakteristik dijadikan acuan dalam menentukan harga atu ara. Secara garis esar sampling di agai menjadi * golongan dilihat dari tempat pengam ilan di mana atu ara erada dan tujuannya yaitu + Exploration sampling, Pit sampling, Production sampling# dan loading sampling (barging dan transhipment) Exploration sampling dilakukan pada tahap a!al pendeteksian kualitas atu ara aik dengan cara channel sampling pada outcrop atau le ih detail lagi dengan cara pem oran atau drilling. Tujuan dari sampling di tahap ini adalah untuk menentukan karakteristik atu ara secara glo al yang merupakan pendeteksian a!al atu ara yang akan di eksploitasi. Pit sampling dilakukan setelah eksplorasi ahkan isa hampir ersamaan dengan progress tam ang di dalam satu pit atau lock penam angan dengan tujuan le ih mendetailkan data yang sudah ada pada tahap e,plorasi. Pit sampling ini dilakukan oleh pit

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
control untuk mengetahui kualitas atu ara yang segera akan ditam ang# jadi le ih ditujukan untuk mengkontrol kualitas atu ara yang akan ditam ang dalam jangka !aktu short term ( di a!ah satu tahun ). Pit sampling dapat dilakukan dengan cara pem oran dan juga dengan channel pada $ace penam angan kalau diperlukan untuk mengecek kualitas atu ara yang dalam progress ditam ang. Production sampling dilakukan setelah atu ara diproses di Coal Processing Plant dimana proses ini dapat merupakan peremukan ( crushing)# pencucian (washing)# pemindahan stock dan lain%lain. Tujuannya adalah mengetahui secara pasti kualitas atu ara yang akan dijual atau dikirim ke pem eli agar kualitasnya sesuai dengan spesi$ikasi yang ditentukan dan telah disepakati oleh kedua elah pihak. Dengan diketahuinya kualitas menentukan atu ara di stockpile atau di penyimpanan sementara kita dapat atu ara yang mana yang cocok untuk dikirim ke pem eli tertentu dengan spesi$ikasi

atu ara tertentu pula. )aik dengan cara mencampur ( blending) atu ara% atu ara yang ada di stockpile atau pun dengan single source dengan memilih kualitas yang sesuai. Loading Sampling+ Dilakukan pada saat atu ara dimuat dan dikirim ke pem eli aik menggunakan barge maupun menggunakan kapal. )iasanya dilakukan oleh independent company karena kualitas yang ditentukan harus diakui dan dipercaya oleh penjual ( Shipper) dan pem eli ()uyer). Tujuannya adalah menentukan secara pasti kualitas atu ara yang dijual yang nantinya akan menentukan harga atu ara itu sendiri karena ada e erapa parameter yang si$atnya $leksi el sehingga harganya pun $leksi el tergantung kualitas actual pada saat atu ara dikapalkan. Sampling# preparasi dan analisa sample atu ara dengan er agai tujuan seperti telah dijelaskan di atas# dilakukan dengan menggunakan standard - standard yang telah ada# yang pemilihannya tergantung keperluannya# iasanya tergantung permintaan pem eli atau calon pem eli atu ara. Standard yang sering digunakan untuk keperluan terse ut diantaranya + .STM (American Society for esting and !aterials)# .S (Australian Standard)# "nternasional Standard, #ritish Standard# dan anyak lagi yang lainnya yang erlaku aik di ka!asan regional maupun internasional. Macam%macam sampel adalah : 1. #ulg Sample ()l)# /enis sampel yang diam il dari endapan di tepi sungai atau pada mineral eratnya sama dengan 1' kg. 2. Penned Consent (P0) Sampel jenis ini diam il dan dari lu ang 1 4. Strem Sample Sedimen (S.S) Diam il agian ter a!ah dari lu ang pada pan sampling Pendulangan sample dilakukan 2 , 1 , air yang medusa usa air sa un kemudian diayak dengan eratnya 2'' gr. $% &ock 'loat Diam il pada singkapan yang iasa di aliran sungai# )entuk erupa pecahan 5 $ragmen yang kasar. Sampel untuk background latar elakang menunjukkan adanya agal sehingga menjadi pedoman endapan yang dicari (mineral pem antu). ulg sample 2anya saja pengam ilan le ih ke a!ah dari )3. Sampel kemudian didulang. Setelah selesai disaring * kali. ot karena kemungkinan erharga tersangkut. Diam il dengan sekop kemudian disaring dengan seperempatnya#

6. &ock Chip Sample (0hip Sample)

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Diam il pada atuan yang masih segar5mineralisasi mengandung logam erharg anyaknya 7 1 kg. 8. Specimen Sample (SP) Diam il didaerah aliran sungai yang dijumpai singkapan 9 yang masih segar# er"ariasi (pada atuan "ulkanik)# sedang untuk atuan sediment er$osil untuk menentukan umur geologi# sampel 1 1 kg. (% Soil Sample Diam il dengan metode grid line didaerah ukit5lereng5lem ah# soil diam il dengan jumlah sampel '#6 kg - 1 kg. Sampling dapat dilakukan karena e erapa alasan (tujuan) maupun tahapan pekerjaan (tahapan eksplorasi# e"aluasi# maupun eksploitasi). 1. Selama $ase eksplorasi sampling dilakukan pada adan ijih ( mineable thickness) dan tidak hanya ter atas pada :ona mineralisasi saja# tetapi juga pada :ona%:ona lo! grade maupun material arren# dengan tujuan untuk mendapatkan atas yang jelas antara masing%masing :ona terse ut. 2. Selama $ase e"aluasi# sampling dilakukan tidak hanya pada :ona endapan# tapi juga pada daerah%daerah di sekitar endapan dengan tujuan memperoleh in$ormasi lain yang erhu ungan dengan kesta ilan lereng dan pemilihan metode penam angan. 4. Sedangkan selama $ase eksploitasi# sampling tetap dilakukan dengan tujuan kontrol kadar ()uality control) dan monitoring front kerja (kadar pada front kerja yang akti$# kadar pada ench open pit# atau kadar pada umpan material). Pemilihan metode sampling dan jumlah contoh yang akan diam il tergantung pada e erapa $aktor# antara lain : 1. Tipe endapan# pola penye aran# serta ukuran endapan. 2. Tahapan pekerjaan dan prosedur e"aluasi# 4. 3okasi pengam ilan contoh (pada :ona mineralisasi# alterasi# atau arren)# *. ;edalaman pengam ilan contoh# yang erhu ungan dengan letak dan kondisi atuan induk. 6. .nggaran untuk sampling dan nilai dari ijih. )e erapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam sampling# antara lain : 1. Salting# yaitu peningkatan kadar pada contoh yang diam il se agai aki at masuknya material lain dengan kadar tinggi ke dalam conto. 2. *ilution# yaitu pengurangan kadar aki atnya masuknya !aste ke dalam contoh. 4. Erratic high assay# yaitu kesalahan aki at kekeliruan dalam penentuan posisi (lokasi) sampling karena tidak memperhatikan kondisi geologi. *. ;esalahan dalam analisis kimia# aki at contoh yang diam il kurang representati$. 2.2.1. Metode +and Sampling Secara umum# dalam pemilihan metode sampling perlu diperhatikan karakteristik endapan yang akan diam il contonya. )entuk keterdapatan dan mor$ologi endapan akan erpengaruh pada tipe dan kuantitas sampling. .spek karakteristik endapan untuk tujuan sampling ini dapat dijelaskan se agai erikut : erat

a.

Pada Endapan Berbentuk Urat, yaitu : 1. ;omponen mineral atau logam tidak terse ar merata pada adan urat.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2. Mineral ijih dapat erupa kristal%kristal yang kasar sehingga diperlukan sample dengan "olume yang esar agar representati$. 3. ;e anyakan urat mempunyai le ar yang sempit (jika di andingkan dengan ukaan stope) sehingga rentan dengan dilution. 4. ;e anyakan urat erasosiasi dengan sesar# pengisi rekahan# dan :ona geser (regangan)# sehingga pada kondisi ini memungkinkan terjadinya e$ek dilution pada atuan samping# sehingga atuan samping perlu dilakukan sampling. 5. Per edaan assay (kadar) antara urat dan atuan samping pada umumnya tajam# erhu ungan dengan kontak dengan atuan samping# impregnasi pada atuan samping# serta pola urat yang menjari ( erca ang)# sehingga dalam sampling perlu dicari dan ditentukan atas "ein yang jelas. 6. <luktuasi kete alan urat sulit diprediksi# dan mempunyai rentang yang ter atas# serta mempunyai kadar yang sangat erratic (acak5tidak eraturan) dan sulit diprediksi# sehingga diperlukan sampling dengan inter"al yang rapat. 7. ;e anyakan urat relati$ keras dan ersi$at brittle# sehingga cukup sulit untuk mencegah terjadinya ias aki at "aria el kuantitas per unit panjang sulit dikontrol. 8. Sampling lanjutan kadang%kadang ter atas terhadap jarak (inter"al)# karena pada umumnya harus dilanjutkan melalui pem oran inti.

=Sum er:http:55denso!estli$er:.!ordpress.com52'1151152>5metode%sampling%pada% jenis%jenis%endapan# 2'11 ?am ar 2.1. Sketsa Pembuatan Channel Sampling pada ,rat

Pada Endapan Stratiform @ndapan stratiform disini termasuk endapan%endapan logam dasar yang terendapkan selaras5sejajar dengan idang perlapisan satuan litologi (litofasies)# dimana mineral idang perlapisan atau ijih secara lateral dikontrol oleh sampling antara lain : 1. Mempuyai kete alan yang cukup esar. 2. Mempunyai penye aran lateral yang cukup luas. entuk% entuk sedimen yang lain

(sedimentary hosted). ;arakteristik umum tipe endapan ini yang erhu ungan dengan metode

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
3. ;adang%kadang diganggu oleh struktur geologi atau tektonik yang kuat# sehingga dapat menim ulkan masalah dalam sampling. 4. .rah kecenderungan kadar relati$ seragam dan dapat diprediksi# namun kadang%kadang dapat terganggu oleh adanya remo ilisasi# metamor$isme# atau er entuk urat. 5. Peru ahan%peru ahan gradual atau sistematis dalam kadar harus diikuti oleh peru ahan dalam inter"al sampling. 6. Dalam e erapa kondisi mungkin terdapat mineralisasi yang er utir halus dan kemudian erpengaruh pada esar "olume material yang dilakukan sampling. 7. Pada tipe hosted y meta%sediment# perlu diperhatikan "aria el ukuran conto aki at peru ahan ukuran# kekerasan atuan# atau nugget effect. 8. Setempat dapat terjadi peru ahan kadar yang moderat dan dapat menye a kan kesalahan pada sampling yang signi$ikan. 9. Cut off kadar dapat gradasional (tidak konstan).

c.

Pada Endapan Sedimen Pada tipe endapan ini# termasuk endapan atu ara# ironstones# potash# gipsum# dan garam# yang mempunyai karakteristik : 1. Mempuyai kontak yang jelas dengan atuan samping. 2. Mempunyai $luktuasi peru ahan indikator kualitas yang ersi$at gradual. 4. Sampling sering dikontrol oleh ke eradaan sisipan atau parting dalam atu ara# sehingga inter"al sampling le ih ersi$at ply per ply. *. Peru ahan ("ariasi) kete alan lapisan yang cenderung gradual# sehingga anomali%anomali yang ditemukan dapat diprediksi le ih a!al ( washout# sesar# perlipatan#)# sehingga pola dan kerapatan sampling disesuaikan dengan "ariasi yang ada. 6. Aekomendasi pola sampling (strategi sampling) adalah dengan inter"al teratur secara "ertikal# bed by bed (atau ply by ply)# atau jika relati$ homogen dapat dilakukan secara komposit.

d.

Pada Endapan P r!iri ;arakteristik umum dari tipe endapan ini yang perlu diperhatikan adalah : 1. Mempuyai dimensi yang esar# sehingga sampling le ih diprioritaskan dengan pem oran inti (diamond atau percussion). 2. Bmumnya er entuk non%ta ular# umumnya mempunyai kadar yang rendah dan ersi$at erratic# sehingga kadang%kadang di utuhkan conto dalam jumlah ("olume) yang esar# sehingga kadang%kadang dilakukan sampling melalui win-e perco aan# adit eksplorasi# dan paritan. 4. Cona%:ona mineralisasi mempunyai pola dan "aria ilitas yang dalam pemilihan metode sampling. *. ;e eradaan :ona%:ona pelindian atau oksidasi# :ona pengkayaan supergen# dan :ona hipogen# juga perlu mendapat perhatian khusus. 6. Mineralisasi dengan kadar hipogen yang relati$ tinggi sering terkonsentrasi sepanjang sistem kekar sehingga penentuan orientasi sampling dan pem oran perlu diperhatikan dengan seksama. eragam# seperti tipe disseminated, stockwork, .ein# atau $issure# sehingga perlu mendapat perhatian khusus

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
8. Conasi%:onasi internal (alterasi atuan samping) harus selalu diperhatikan dan direkam sepanjang proses sampling. (. Dariasi dari kerapatan pola kekar akan mempengaruhi kekuatan atuan# sehingga inter"al (kerapatan) sampling akan sangat mem antu dalam in$ormasi $ragmentasi nantinya. atuan

e.

/rab Sampling Secara umum# metode grab sampling ini merupakan teknik sampling dengan cara mengam il agian ($ragmen) yang erukuran esar dari suatu material ( aik di alam maupun dari suatu tumpukan) yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa seleksi yang khusus). Tingkat ketelitian sampling pada metode ini relati$ mempunyai ias yang cukup esar. )e erapa kondisi pengam ilan conto dengan teknik gra sampling ini antara lain : 1. Pada tumpukan material hasil pem ongkaran untuk mendapatkan gam aran umum kadar. 2. Pada material di atas dump truck atau belt con.eyor pada transportasi material# dengan tujuan pengecekan kualitas. 4. Pada $ragmen material hasil peledakan pada suatu muka kerja untuk memperoleh kualitas umum dari material yang diledakkan# dll. (Eusu$# 2'11)

=Sum er: http:55!!!.ecasatool o,.org.uk5the%tool o,5eia%country5 ook%o$%protocols5 gra %sampling# 2''F ?am ar 2.2. ?ra Sampling

$.

#ulk Sampling #ulk sampling (conto ruah) ini merupakan metode sampling dengan cara mengam il material dalam jumlah ("olume) yang esar# dan umum dilakukan pada semua $ase kegiatan (eksplorasi sampai dengan pengolahan). Pada $ase se elum operasi penam angan# ulk sampling ini dilakukan untuk mengetahui kadar pada suatu lok atau idang kerja. Metode ulk sampling ini juga umum dilakukan untuk uji metalurgi dengan tujuan mengetahui reco.ery (perolehan) suatu proses pengolahan. Sedangkan pada kegiatan eksplorasi# salah satu penerapan metode ulk sampling ini adalah dalam pengam ilan conto dengan sumur uji.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er:http:55!!!.)ulk52gold%samplingGmali'1.jpg# 2'1' ?am ar 2.4. #ulk Sampling

=Sum er:http:55!!!.)ulk2.jpg# 2'1' ?am ar 2.*. Sampling

g.

Chip Sampling Chip sampling (conto tatahan) adalah salah satu metode sampling dengan cara mengumpulkan pecahan atuan ( rock chip) yang dipecahkan melalui suatu jalur (dengan le ar 16 cm) yang memotong :ona mineralisasi dengan menggunakan palu atau pahat. /alur sampling terse ut iasanya idang hori:ontal dan pecahan%pecahan atuan terse ut dikumpulkan dalam suatu kantong conto. ;adang%kadang pengam ilan ukuran conto yang seragam ( aik ukuran utir# jumlah# maupun inter"al) cukup sulit# terutama pada urat%urat yang keras dan brittle (seperti urat kuarsa)# sehingga dapat menim ulkan kesalahan seperti o.ersampling (salting0 jika ukuran $ragmen dengan kadar tinggi relati$ le ih anyak daripada $ragmen yang low grade.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er:http:55!!!. 0hip5Aock%0hip%Sampling.jpg# 2'1' ?am ar 2.6. Chip Sampling

h.

Channel Sampling Channel sampling adalah suatu metode (cara) pengam ilan conto dengan mem uat alur (channel) sepanjang permukaan yang memperlihatkan jejak ijih (mineralisasi). .lur terse ut di uat secara teratur dan seragam (le ar 2%1' cm# kedalaman 2%6 cm) secara hori:ontal# "ertikal# atau tegak lurus kemiringan lapisan.

=Sum er:http:55denso!estli$er:.!ordpress.com52'1151152>5metode%sampling%pada% jenis% jenis%endapan# 2'11 ?am ar 2.8. Sketsa Pem uatan 0hannel pada sumur uji untuk endapan erlapis
Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er:http:55denso!estli$er:.!ordpress.com52'1151152>5metode%sampling%pada% jenis% jenis%endapan# 2'11 /ambar 1%(% Sketsa Pembuatan Channel Sampling Pada Endapan yang #erlapis

i.

Stream sampling Merupakan cara pengam ilan conto dengan memakai alat yang dise ut hand sample cutter. 0onto yang diam il harus erupa pulp asah dan diam il searah dengan aliran yang ada pada stream terse ut.

=Sum er:http:55!!!. S! er5 stream.gi$# 2''F /ambar 1%2% Stream Sampling j. Coning )uartering 0ara memperkecil jumlah percontoh yang urutan pekerjaannya meliputi penuangan sehingga mem entuk kerucut# perataan tumpukan sehingga mem entuk piringan# dan
Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
pem agian secara radial sehingga ter entuk * percontoh yang identik+ dua percontoh yang erse erangan disatukan menjadi satu percontoh sedangkan yang lain disisihkan. 0ara ini merupakan cara tertua tapi masih anyak digunakan dalam la oratorium (Denso# 2'11). Coning dan )uartering terdiri dari 2 tahapan. Eang pertama adalah mem uat sampel menjadi menyerupai kerucut. Selanjutnya# kerucut diratakan menjadi lingkaran. ;emudian# tahapan ketiga# material yang mem entuk lingkaran terse ut di agi menjadi * agian sama esar dengan memotong dua diameter yang saling tegak lurus. Dua erse erangan diam il# sedangkan dua lainnya ditinggalkan. agian yang saling

=Sum er:http:55 !!!. ook htm5 ooks.png# 2''F ?am ar 2.F. Coning 3uatering k. /rain Counting /rain counting merupakan cara sederhana secara manual untuk memperkirakan kadar hasil sampling. 0ara melakukan teknik ini adalah dengan menjatuhkan se agian sampel kedalam suatu kotak persegi dengan ukuran tertentu# kemudian anyaknya masing%masing utir (konsentrat dan tailing dalam kotak) dihitung. .gar ketelian tetap terjaga maka ukuran utir antara mineral erharga dengan pengotornya haruslah sama serta mudah dipisah
Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er:http:55!!!. /rain4 img(>.png# 2''F ?am ar 2.1'. /rain Counting l. Sho.el sampling Pengam ilan sampel dengan menggunakan sho"el# keuntungan cara ini le ih murah# !aktu pengam ilan cepat dan memerlukan tempat yang tidak egitu luas. Material conto yang diam il erukuran kurang dari 2 inchi. m. Pipe sampling .lat yang digunakan pipa5ta ung dengan diameter '.6# 1.'# dan 1.6 inchi. Salah satu ujung pipa runcing untuk dimasukkan ke material. Terdiri dari dua pipa ( esar dan kecil) sehingga terdapat rongga diantaranya untuk tempat conto. Digunakan pada material padat yang halus dan tidak terlalu keras n. Sampling )atuan Sampling atuan dapat dilakukan pada singkapan# dalam tam ang dan inti or. Dalam hal ini permukaan atuan di ersihkan dengan pencucian dan conto chip diam il dalam area atau inter"al yang standar. 0onto atuan 6'' gram umumnya diam il terhadap atuan er utir halus# sedangkan atuan yang er utir sangat kasar diam il le ih dari 2 ;g. Pada metode ini data dapat secara langsung erhu ungan dengan aureole primer dalam sampling detail dan terhadap pro"insi geokimia dalam sampling pengamatan a!al. ;onteks geologi dan conto atuan langsung menggam arkan struktur# jenis atuan# mineralisasi# dan alterasi pada saat conto terse ut diam il o. Sampling Tanah

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Sampling tanah akan menguntungkan untuk e erapa area dimana jarang ditemukan singkapan. 3u ang untuksampling terse ut dapat digali secara manual ataupun mekanis. Setelah conto tanah diam il# terus diayak sampai - >' mesh dan 2' - 6' gram $raksi halus dikumpulkan untuk dianalisis. Sur"ei tanah umumnya di uat pada suatu pola lintasan dengan jarak lokasi antar titik conto 4'' - 16'' m pada pengamatan a!al da 16 - 8' m pada sur"ei selanjutnya.

=Sum er:http:55!!!.!sdot.!a.go"5@n"ironment52a:Mat5photos.htm# 2'1' ?am ar 2.11. Sampling tanah p. Sampling Sedimen Sampling sedimen sungai merupakan komposit alami dari material di agian atas ( hulu ) sampai lokasi sampling. Sampling terse ut e$ekti$ pada pekerjaan pengamatan a!al dimana lokasi conto tunggal mungkin menunjukkan area tangkapan ( catchment area ' yang sangat luas. Dalam sur"ei yang detail# conto dapat diam il setiap 6' - 1'' m sepanjang aliran# masing -masing se anyak 6' gram dengan ukuran utir - n >' mesh untuk keperluan analisis. H. Sampling .ir Sampling air merupakan salah satu metode geokimia yang paling lama. Metode terse ut mudah dilakukan# tetapi conto air tidak sta il untuk !aktu yang singkat. <aktor $aktor yang mengontrol kandungan logam dalam air permukaam seperti dilusi# p2# temperatur# kompleks organik sulit untuk die"aluasi# dan kandungan logam iasanya relati$ rendah.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er: http:55images.enggotea.multiply.com5image515photos5upload5orig# 2'1' ?am ar 2.12. Sampling .ir r. Sampling Degetasi Sampling "egetasi diperlukan koreksi terhadap sampling tanah dan air tanah untuk analisa kimia. Tum uhan mengekstrak unsur - unsur logam dari kedalaman dan mengirimnya ke dedaunan. 9nterpretasi yang dihasilkan le ih kompleks di andingkan dengan metode lainnya. Sampling yang dilakukan sangat sederhana hanya dengan memotong ranting dari dedaunan. 0ontoh yang diam il sekitar 1'' gram daun atau ranting muda pada setiap pohon# kemudian dikirim ke la olatorium untuk dia ukandan dianalisis# conto a u akhir umumnya sekitar 1' - 4' gram. 9dealnya "egetasi disampling pada lintasan yang seragam.

= Sum er:http:55!!!.ste"ero,.in$o5<ieldPhotos5DegetationSampling./P?# 2'1' ?am ar 2.14. Sampling Degetasi s. Sampling Bap

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Sampling uap air raksa yang digunakan se agai petunjuk adan ijih sul$ida sejak sekitar tahun 1F6'%an yang diam il dari tanah# udara maupun air. Sprektrometer porta el sering digunakan untuk memompa gas dari lu ang or erdiameter kecil ke dalam tanah. 0onto yang paling e$ekti$ diam il dari tanah dimana konsentarasi gas le ih ri uan kali le ih anyak darpada di udara. Aadon (Ad) dan 2elium (2e) dikumpulan dari conto air permukaan dan air tanah yang ter ukti e$ekti$ se agai petunjuk mineralisasi Branium. t. renching .dalah suatu cara pengam ilan conto dengan mem uat parit pada singkapan ijih sehingga dapat diketahui entuk endapan kadar dan kedalaman. Paritan di uat dengan memotong atau tegak lurus terhadap singkapan.

=Sum er:http:55t2.gstatic.com5images# 2'1' ?am ar 2.16. renching u. est Pit ( Sumur Bji ) est Pit merupakan salah satu cara dalam pencaraian endapan atau pemastian kemenerusan lapisan dalam arah "ertikal. Pem uatan sumut uji dilakukan jika di utuhkan kedalaman yang le ih ( I 2#6 m ). Pada umumnya suatu deretan ( series ) sumur uji di uat searah jurus# sehingga pola endapan dapat dikorelasikan dalam arah "ertikal dan horisontal. .tau dengan kata lain est Pit adalah suatu cara pengam ilan conto dngan jalan mem uat sumuran yang dapat dikom inasika dengan Channel Sampling. Sumur uji ini umumnya dilakukan pada eksplorasi endapan - endapan yang erhu ungan dengan pelapukan dan endapan - endapan erlapis 1) Pada endapan erlapis# pem uatan sumur uji ditujukan untuk mendapatkan kemenerusan lapisan dalam arah kemiringan# "arisai litologi atap dan lantai# kete alan lapisan# dan karakteristik "ariasi endapan secara "ertikal# serta dapat digunakan se agai lokasi sampling. )iasanya sumur uji di uat dengan kedalaman sampai menem us keseluruhan lapisan endapan yang dicari# misalnya atu ara dan mineralisasi erupa urat ( .ein ).
Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2) Pada endapan yang erhu ungan dengan pelapukan ( laterik atau residual)# pem uatan sumur uji ditujukan untuk mendapatkan atas - atas :ona lapisan ( :ona tanah# :ona residual# :ona laterik )# kete alan masing - masing :ona# "ariasi "ertikal masing - masing :ona# serta pada deretan sumur uji dapat dilakukan pemodelan entuk endapan.

= Sum er:http:55!!!.li".ac.uk5artsGsesGimages5sace5unearthed'F5garro!% test%pits%!e .jpg ?am ar 2.1*. est Pit ". *rilling +ole Sampling .dalah cara pengam ilan conto dari hasil pem oran inti dengan menggunakan mata or type core drill dan diamond drill. 1) 0ara Core *rill 0ara pengam ilan conto dengan menggunakan or tum uk# iasanya dipergunakan pada atuan yang tidak egitu keras ( uniform ) atau tidak egitu kompak ( semi massi.e ) dan dapat dikerjakan dengan tangan manusia dan sangat aik dipergunakan pada penyelidikan - penyelidikan penam angan yang letaknya tercepncil karena tidak memakan iaya yang esar# alat - alatnya mudah didapat dan sederhana# pera!atan dan pelayanan mudah dan transportasinya ringan serta tidak terlalu er elit - elit.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er: http:55toolmonger.com5!p%content5uploads52''>5'850oreDrill*6'.jpg# 2'1' ?am ar 2.18. Core *rill 2) 0ara *iamond *rill 0ara pengam ilan conto dengan menggunakan tenaga penggerak motor ensin# diesel# mesin uap# motor listrik dan lain se againya. erupa

=Sum er: http:55!!!.corecut.co.uk5media5426*5diamondGdrillingG1*4''(2dpi.jpg# 2'1' ?am ar 2.18. *iamond *rill

!. 0ara 5ut Crop .dalah suatu cara pengam ilan conto atuan pada permukaan tanah yaitu dengan cara melihat atuan di sekeliling tempat yang diselidiki. Misalnya di tempat .# ditemukan sejenis atuan# kemudian di tempat lain didapati pula atuan yang sejenis tadi misalnya di etmpat ) dan 0. ;emudian yang penting ialah mencari arah perlapisan atuan itu# sehingga dapat pula
Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
ditemukan pula dip dan strikenya. Selanjutnya perlu diadakan penelitian le ih lanjut misalnya dengan pem oran# sumuran dan lain - lain.

=Sum er:http:55upload.!ikimedia.org5!ikipedia5commons5252d5JutcropGSho!ingG 3ayeringGo$G3igniteGandG0onsolidatedG0alcareousGMud.jpg# 2'11 ?am ar 2.1(. 5utcrop ,. *rift And Cross Cut .dalah cara pengam ilan conto pada sisi - sisi dari dri$t dan cross out oleh channel tegak lurus pad $ormasi 5 lapisan atuan. 2asilnya iasanya mempunyai contoh yang dapat digam arkan k.l. 26 $t.

=Sum er: http:55$arm6.static.$lickr.com5*14(5*>6>8(2'66G1 *1d''4F6.jpg#

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2'1' ?am ar 2.1>. *rift and Cross Cut y. rencing 'loat .dalah suatu cara pengam ilan conto $ragmen - $ragmen atau pecahan - pecahan pada sungai - sungai. ijih yang lapuk atau tererosi dengan cara penjejakan atau penurutan atau kegiatan pengamatan

=Sum er: http:55!!!.marathon%gold.com5Theme5Marathon5$iles5images5 Photo2<.jpg# 2'1' ?am ar 2.1F. renching float .da e erapa cara atau pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan

$ragmen%$ragmen atuan dalam satu conto atau melakukan pengelompokan conto ( sub6channel) yang tergantung pada tipe (pola) mineralisasi# antara lain : 1. Mem agi panjang channel dalam inter"al%inter"al yang seragam# yang diaki atkan oleh "ariasi (distri usi) :ona ijih relati$ le ar. 0ontohnya pada pem uatan channel dalam sumur uji pada endapan laterit atau residual. 2. Mem agi panjang channel dalam inter"al%inter"al tertentu yang diaki atkan oleh "ariasi (distri usi) :ona mineralisasi. 4. Bntuk kemudahan# dimungkinkan pengga ungan sub6channel dalam satu analisis kadar atau di uat komposit. *. Pada atu ara atau endapan erlapis# dapat diam il channel sampling per te al seam (lapisan) atau ply per ply (jika terdapat sisipan pengotor).

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

=Sum er:http:55denso!estli$er:.!ordpress.com52'1151152>5metode%sampling%pada% jenis% jenis%endapan# 2'11 /ambar 1%77% Sketsa Pembuatan Sub6Channel pada !ineralisasi #erupa ,rat

9n$ormasi%in$ormasi yang harus direkam dalam pengam ilan conto dari setiap alur adalah se agai erikut : 1. 3etak lokasi pengam ilan conto dari titik ikat terdekat. 2. Posisi alur (memotong .ein# "ertikal memotong idang perlapisan# dll.). 4. 3e ar atau te al :ona ijih5endapan (le ar hori:ontal# te al semu# atau te al se enarnya). *. Penamaan (pem erian kode) kantong conto# se aiknya me!akili inter"al atau lokasi sub6 channel. 6. Tanggal pengam ilan dan identitas conto. Sedangkan in$ormasi%in$ormasi yang se aiknya juga dicatat (dideskripsikan) dalam pengam ilan conto adalah : 1. Mineralogi ijih atau deskripsi endapan yang diam il contonya. 2. Penaksiran "isual :ona mineralisasi ( ijih, waste# pengotor# dan lain%lain). 4. ;emiringan semu atau kemiringan se enarnya dari adan ijih. *. Deskripsi litologi atau atuan samping. 6. Dan lain%lain yang dianggap perlu dalam penjelasan kondisi endapan. 2.2.2. Metode Mechanical Sampling Pada metode sampling juga terdapat mechanical sampling diaman metode ini iasanya digunakan untuk mengam il conto dalam jumlah yang esar di andingkan dengan hand sampling. Disamping itu dengan cara ini didapatkan hasil yang le ih representati$. .lat yang digunakan dalam mechanical sampling adalah riffle sampler dan .esin sampler (.nonim# 2''F) a. &iffler Sampler

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
.lat ini entuknya persegi panjang dan pada agian dalam di agi menjadi e erapa sekat yang arahnya saling erla!anan. &iffle6riffle ini yang er$ungsi se agai pem agi conto agar dapat ter agi sama rata.

=Sum er:http:5!!!. sample%splitter%sp1(*.jpg ?am ar 2.12. &iffle Sampler . 8esin sampler Pada agian dalam dilengkapi dengan re.ol.ing cutter# yaitu pemotong yang dapat erputar pada porosnya sehingga akan mem entuk area yang memotong seluruh alur ijih. 2.2.4. .nalisis .yak Dalam sampling dikenal dengan analisis ayak dengan tujuan adalah untuk mengetahui : 1. /umlah produksi suatu alat 2. Distri usi partikel pada ukuran tertentu 3. &atio of concentration 4. &eco.ery suatu mineral pada setiap $raksi Peralatan yang diperlukan dalam analisis ayak antara lain ayakan# tim angan# mikroskop dan alat sampling. Bntuk melakukan analisis le ih aik digunakan dua ayakan dengan salah satunya dipakai se agai pem anding. Bkuran yang digunakan isa dinyatakan dengan mesh maupun mm (metrik). Eang dimaksud mesh adalah jumlah lu ang yang terdapat dalam satu inchi persegi (s)uare inch)# sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan esar material yang diayak. Per andingan antara luas lu ang ukaan dengan luas permukaan screen dise ut prosentase opening. Pelolosan material dalam ayakan dipengaruhi oleh e erapa hal# yaitu : a. Bkuran material yang sesuai dengan lu ang ayakan . Bkuran rata%rata material yang menem us lu ang ayakan undar sehingga dapat

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
c. Sudut yang di entuk oleh gaya pukulan partikel d. ;omposisi air dalam material yang akan diayak e. 3etak perlapisan material pada permukaan se elum diayak ;apasitas screen secara umum tergantung pada : 1. 3uas penampang screen 2. Bkuran ukaan 4. Si$at dari umpan seperti + erat jenis# kandungan air# temperatur *. Tipe mechanical screen yang digunakan @$isiensi screen dalam mechanical engineering dide$inisikan se agai per andingan dari energi keluaran dengan energi masukan. Dengan demikian dalam screening e$isiensi melainkan ukuran kee$ekti$an dari operasi. <aktor%$aktor yang mempengaruhi e$$isiensi screen : 1. 3amanya umpan erada dalam screen 2. /umlah lu ang yang ter uka 4. ;ecepatan umpan *. Te alnya lapisan umpan 6. 0ocoknya lu ang ayakan dengan entuk dan ukuran rata%rata material yang diolah. Dari hasil pengayakan dilakukan analisa mikroskop sehingga didapatkan hasil ah!a pada ukuran utir yang paling kecil derajat li erasinya makin esar. Dengan demikian erarti makin kecil ukuran utir makin sempurna material terli erasi atau ter e askan dari ikatan gangue mineral. Selain itu dari hasil pengayakan yang dilakukan dengan dua ayakan akan dapat di andingkan satu sama lainnya sehingga dapat diketahui e$isiensi pengayakan yang paling aik. Derajat li erasi adalah per andingan antara jumlah erat mineral e as dan erat mineral yang sama seluruhnya ( e as dan terikat). @$isiensi yaitu per andingan antara undersi:e yang lolos dengan undersi-e yang seharusnya lolos. Sampling atu ara merupakan sampling yang tersulit dari semua sampling atu ara merupakan heterogen solid material. Selain solidmaterial. 2al ini dikarenakan ukannya

itu parameter yang ditentukan dari atu ara memeliki si$at%si$at penye aran yang er"ariasi.Jleh karena itu dalam melakukan sampling atu ara harus etul% etul mengikuti kaidah%kaidah atau standard yang digunakan (.nonim# 2'11) .da 4 $aktor yang menentukan ah!a suatu sampel dapat dikatakan representati"e atau tidak#yaitu : 1. Teknik pengam ilan sample dan alat yang digunakan 2. Massa atau jumlah sampel yang diam il 4. Periode atau inter"al pengam ilan.Bntuk memperoleh sampel yang representati"e# maka ketiga $aktor diatas harus dilakukan dengan aik menurut standard yang digunakan. Pada sampling terdapat teknik pengam ilan sampel dan alat yang digunakan# adalah : a. Teknik pengam ilan sampel Teknik pengam ilan sampel harus ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi materialyang akan diam il dan alat yang digunakan. Teknik pengam ilan sample yang salah#akan menye a kan hasil dari sampel terse ut ias. Teknik sampling harus etul% etul

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
diperhatikan terutama pada sampling secara manual. Se agai contoh# dalam pengam ilan sampel dari falling stream, sho.el atau ladle yang digunakan harus masuk ke seluruh stream atu ara. .pa ila hanya se agian stream yang diam il maka sampel yang diperoleh akan ias. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah muatan sample dalam ladle% Ladle harus terisi sampel secukupnya dan tidak oleh erle ihan (o.erfill). Pengam ilan sampel yang o.erfill juga akan menye a kan ias# karena partikel yang esar% esar akan jatuh# dan se agian esar sample yang teram il adalah fine coal. /adi teknik pengam ilan sampel harus disesuaikan dengan situasi# kondisi# atu arayang akan diam il samplenya. Seorang sampler yang pro$esional harus menguasaiteknik sampling yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi atu ara yang akan diam il sampelnya. . .lat yang digunakan Selain teknik pengam ilan sample# yang tak kalah pentingnya yang harus diperhatikan adalah alat yang digunakan untuk mengam il sample terse ut. .lat yang digunakan untuk melakukan sampling memiliki ukuran dan entuk yang ditentukan oleh standard. Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan standard# akan mengaki atkan ias padasample yang diperoleh dan akan menye a kan kesalahan pada hasil analisanya. Menurut 9apannese "ndustrial Standard M.>1'6%1F88# rencana pengam ilan contoh meliputi e erpa hal# diantaranya adalah : 1. Bkuran Populasi Populasi adalah sekumpulan esar material yang akan diam il contohnya. )esarnya populasi akan erpengaruh pada kuantitas atau jumlah contoh yang harus diam il. Semakin esar pengam ilan dilakukan# maka semakin aik data yang diperoleh# tetapi perlu diingat segi iaya# !aktu# serta tenaga.

2.

"ncrement .dalah jumlah satuan mineral yang dikumpulkan dari populasi se agai agian dari contoh yang diperoleh dengan sekali pengam ilan contoh.

4. )entuk dan ukuran material )entuk dan ukuran material akan menentukan cara pengam ilan sampel5setiap increment6nya. ;e erhasilan analisis terhadap ahan galian ditentukan erhasil tidaknya hasil sampling. Pemilihan metode sampling dan jumlah conto yang akan diam il tergantung pada e erapa $aktor# antara lain: 1. Tipe endapan# pola penye aran# serta ukuran endapan. 2. Tahapan pekerjaan dan prosedur e"aluasi 3. 3okasi pengam ilan conto (pada :ona mineralisasi# alterasi# atau barren)# 4. ;edalaman pengam ilan conto# yang erhu ungan dengan letak dan kondisi atuan induk. 5. .nggaran untuk sampling dan nilai dari ijih.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM PENGOLAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Selain itu dengan melakukan sampling yang aik dan enar# sangat esar man$aatnya dalam proses selanjutnya karena conto yang cukup se agai patokan untuk mengontrol apakah proses pengolahan terse ut erjalan dengan aik atau se aliknya. Tentunya dari hasil sampling ini tidak dapat egitu saja untuk mengontrol proses pengolahan tapi harus dilakukan suatu analisis dengan mikroskop. Sampel yang telah dikumpulkan harus disiapkan se elum dilakukan analisis. 9ni dikarenakan untuk menjaga kualitas dari analisa yang hanya akan erhasil jika mengikuti prosedur atau kriteria%kriteria tertentu. ;riteria terpenting dari pengujian adalah ukuran sampelnya. .nalisa kimia dan analisa lainnya hanya isa dilakukan pada enda erukuran kecil atau pasir5tanah halus. Jleh karena itu# material erukuran esar perlu direduksi# sehingga ukuran partikel terse ut representati$ untuk dilakukan pengujian.

Ahmad Ali Syafii H1C110063

You might also like