Professional Documents
Culture Documents
Nyoman Angga Pradipa Putu Diah Savitri Ni Putu Nonik Hariasih Ni Putu Siska Wulantari Sang Ayu Nyoman Trisna Dewi 1391662014 1391662016 1391662017 1391662018 1391662033
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.
O Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban: O Pusat biaya (Cost Center) O Pusat Pendapatan (Revenue Center)
O Satu cara pembagian divisi adalah berdasarkan jenis barang atau jasa
yang diproduksi.
Dalam
latar desentralisasi,
biasanya
terdapat
beberapa
saling
O Cara
untuk
membedakan
divisi
adalah
berdasarkan
jenis
pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer divisi. Saat perusahaan tumbuh, manajemen puncak biasanya menciptakan berbagai area pertanggungjawaban yang dikenal sebagai pusat pertanggungjawaban dan menugaskan manajer di bawahnya untuk menangani wilayah tersebut.
memiliki tanggungjawab hanya atas kegiatan-kegiatan pada pusat pertanggungjawabannya, keputusan yang dibuat manajer tersebut dapat memengaruhi pusat pertanggungjawaban lainnya.
O Perusahaan
yang
memiliki
beberapa
pusat
pertanggungjawaban biasanya memilih salah satu dari dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola kegiatan mereka yang rumit dan beragam:
Decision Making)
O Pengambilan Keputusan Desentralisasi (Decentralized
Decision Making)
Sentralisasi VS Desentralisasi
Sentralisasi
Manajemen Puncak
Informas i Keputusa n
Desentralisasi
Manajemen Puncak
Pusat laba dinilai berdasarkan laporan laba-rugi. Akan tetapi, laporan laba-rugi perusahaan secara keseluruhan tidak terlalu berguna untuk tujuan ini. Oleh sebab itu, mengembangkan laporan laba-rugi segmen untuk setiap pusat laba adalah suatu hal yang penting. Dua metode penghitungan laba yang telah dikembangkan, yaitu satu berdasarkan perhitungan biaya variabel dan yang lainnya berdasarkan perhitungan
Beban Administrasi
Beban Penjualan
Beban Administrasi
Absorpsi Karena biaya produk per unit merupakan dasar bagi penghitungan harga pokok penjualan, metode perhitungan biaya variabel dan absorpsi dapat mengakibatkan angka laba bersih yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena jumlah overhead tetap yang diakui sebagai beban pada kedua metode.
perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah. Jika barang yang terjual lebih banyak dari yang diproduksi, maka laba menurut perhitungan biaya variabel akan lebih tinggi dari laba menurut perhitungan biaya absorpsi.
mengandung overhead tetap dari periode sebelumnya. Selain itu, unit-unit yang diproduksi dan dijual telah mengandung seluruh overhead tetap periode berjalan. Dengan demikian, jumlah beban overhead tetap menurut
perhitungan biaya absorpsi lebih besar dari overhead tetap periode berjalan,
yaitu sebesar jumlah overhead tetap yang keluar dari persediaan.
bagaimana laba aktual dibandingkan dengan laba yang direncanakan sering digunakan sebagai petunjuk terhadap kemampuan manajerial.
Lanjutan....
O Ketika pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke
periode berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tetap tidak berubah.
rugi segmen karena perhitungan ini menyediakan informasi penting mengenai beban variabel dan tetap. Sebuah segmen adalah subunit dari suatu perusahaan yang cukup penting dalam pembuatan laporan kinerja.
kategori yaitu:
O O
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) Beban tetap umum (common fixed expenses)
PENGUKURAN KINERJA PUSAT INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN ROI PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI O Satu cara mengaitkan laba operasi dengan aktiva yang digunakan adalah dengan menghitung pengembalian atas investasi (ROI), yaitu laba yang diperoleh untuk setiap dolar investasi. O ROI adalah ukuran kinerja yang paling lazim bagi suatu pusat investasi dan dapat dihitung : ROI = laba operasi / aktiva operasi rata-rata
O Laba operasi mengacu pada laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva operasi
adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi, termasuk kas, piutang, persediaan, tanah, gedung dan peralatan. O Aktiva operasi dapat dihitung : Aktiva operasi rata-rata = (nilai buku bersih awal+ nilai buku bersih akhir) / 2
O Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. Hal ini
menunjukkan jumlah laba operasi yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan dan menyatakan bagian dari penjualan yang tersedian untuk bunga, pajak dan laba.
O Perputaran dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan aktiva
operasi rata-rata. Perputaran menunjukkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari setiap dolar yang diinvestasikan dalam aktiva operasi.
dolar minimum yang diisyaratkan atas aktiva operasi perusahaan. Laba residu = laba operasi (tingkat pengembalian minimum x aktiva operasi rata-rata) O Jika laba residu > 0, divisi memperoleh lebih banyak tingkat pengembalian minimum yang diminta. O Jika laba residu < 0, divisi memperoleh lebih sedikit tingkat pengembalian minimum yang diminta. O Laba residu = 0, menunjukkan divisi memperoleh tepat sama dengan tingkat pengembalian minimum yang diminta.
biaya modal tahunan yang dipakai. EVA = laba operasi setelah pajak (% biaya modal aktual x total modal yang terpakai) O Jika EVA positif maka perusahaan menciptakan kekayaan, sebaliknya jika negatif maka perusahaan menyia-nyiakan modal.
O Sebagai suatu bentuk dari laba residu, EVA adalah suatu bentuk satuan
dolar, bukan suatu tingkat persentase pengembalian. Akan tetapi, EVA juga menghasilkan tingkat pengembalian seperti ROI karena menghubungkan penghasilan bersih dengan modal yang dipakai.
komponen oleh divisi penjual pada divisi pembeli di perusahaan yang sama. Dampak Penetapan Harga Transfer terhadap Divisi dan Perusahaan secara Keseluruhan O Ketika satu divisi dari suatu perusahaan menjual pada divisi lain, kedua divisi tersebut dan perusahaan secara keseluruhan terkena pengaruhnya. Harga yang dikenakan untuk barang yang ditransfer mempengaruhi biaya divisi pembeli dan pendapatan divisi penjual. Artinya laba kedua divisi tersebut sebagaimana juga evaluasi dan kompensasi para manajer mereka dipengaruhi oleh harga transfer.
pandangan dari divisi penjual dan divisi pembeli harus dipertimbangkan. O Pendekatan biaya peluang mencapai tujuan tersebut dengan mengidentifikasikan harga minimum yang ingin diterima divisi penjual dan harga minimum yang ingin dibayar divisi pembeli. Harga-harga minimum dan maksimum tersebut sesuai dengan biaya peluang transfer internal.
O Harga transfer minimum adalah
harga transfer yang akan membuat keadaan divisi penjual tidak menjadi lebih buruk jika barang dijual pada divisi internal daripada dijual pada pihak luar. Hal ini terkadang disebut batas bawah (floor) dari rentang penawaran.
membuat keadaan divisi pembeli tidak menjadi lebih buruk jika suatu input dibeli dari divisi internal daripada jika barang yang
harga transfer. Karena divisi penjual mampu menjual produknya pada harga pasar, transfer internal pada harga yang lebih rendah dari harga pasar akan mengakibatkan divisi tersebut merugi. Divisi pembeli yang selalu mampu membeli barang pada harga pasar mungkin juga tidak akan bersedia membayar lebih tinggi dari harga pasar untuk barang yang ditransfer secara internal.
tersedia. Hal tersebut bisa terjadi karena produk yang akan ditransfer menggunakan desain hak paten yang dimiliki perusahaan induk. Dalam hal ini perusahaan bisa menggunakan pendekatan penetapan harga transfer berdasarkan biaya.
seperti kemampuan divisi dalam perusahaan untuk menghindari biaya penjualan dan distribusi. Dalam hal ini, biaya yang dihemat bisa dibagi di antara dua divisi.
TERIMA KASIH