You are on page 1of 10

Jumlah mikroba suatu bahan dapat ditentukan dengan bermacam-macam cara, tergantung pada bahan dan jenis mikroba

yang ditentukan. Dalam analisa mikrobiologi, menghitung jasad renik mikroorganisme suatu sediaan, harus diperhitungkan sifat-sifat dari bahan yang akan diperiksa, terutama: kelarutan, kemungkinan adanya zat anti mikroba, dan derajat kontaminasi yang dperkirakan. Penyebaran mikroorganisme yang tumbuh pada bahan hasil pertanian pada hasil olahnya pada umumya terdiri dari bakteri, jamur/kapang, virus dan disamping itu terdapat juga binatang satu sel. Pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dalam bahan (makanan), akan menyebabkan perubahan-perubahan tertentu yaitu : perubahan yang bersifat fisik dan dan kimiawi, sebagai contoh yaitu: konsistensi bahan menjadi lunak, timbul gas atau aroma tertentu dan zat racun yang membahayakan. Jumlah penyebaran bakteri/mikroorganisme pada bahan (makanan) yang sedang mengalami pembusukan sangat bervariasi jumlahnya dan tidak sama jenis (species)-nya serta tergantung pada: varietas, habitat, susunan kimia, cara penanganan, suhu penyimpanan, dan lain-lain. Pertumbuhan mikroorganisme yang membentuk koloni dapat dianggap bahwa setiap koloni yang tumbuh berasal dari satu sel, maka dengan menghitung jumlah koloni dapat diketahui penyebaran bakteri yang ada pada bahan. Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat dihitung dengan berbagai macam cara, tergantung pada bahan dan jenis mikrobanya.

Prinsip

Metode

Conting Cell

Sebuah Counting Cell , juga dikenal sebagai hemositometer, adalah slide mikroskop yang khusus dirancang untuk memungkinkan menghitung sel. Slide memiliki wastafel di pertengahan, area wastafel ditandai dengan kotak.Setetes dari kultur sel ditempatkan di wastafel. Melihat sampel di bawah mikroskop , peneliti menggunakan grid untuk secara manual menghitung jumlah sel-sel di daerah tertentu. Kedalaman wastafel adalah standar, sehingga volume budaya dihitung dapat dihitung dan dengan itu konsentrasi sel. Menghitung kamar sering digunakan dalam jumlah darah klinis. Keuntungan mereka adalah menjadi murah dan cepat, ini adalah membuat mereka metode

perhitungan yang lebih disukai dalam percobaan biologis cepat dalam yang perlu hanya ditentukan apakah kultur sel telah tumbuh seperti yang diharapkan. Biasanya budaya diperiksa perlu diencerkan, jika kepadatan tinggi sel akan membuat tidak mungkin menghitung. Kebutuhan untuk pengenceran adalah kerugian, karena setiap pengenceran menambahkan ketidakakuratan untuk pengukuran. Langkah-langkah Metode Counting Cell

1. Pastikan penutup-slip dan haemocytometer yang bersih dan bebas lemak (gunakan alkohol untuk membersihkan). 2. Melembabkan (dengan air atau menghembuskan napas) dan membubuhkan menutup-slip untuk haemocytometer tersebut. 3. Carilah "Cincin Newton & s" yang menunjukkan bahwa kaca penutup telah melekat melalui hisap untuk haemocytometer tersebut. Newton & s cincin refraksi dilihat sebagai pelangi seperti cincin bawah kaca penutup-. 4. Campur volume yang sama 0,4% tripan biru noda dan suspensi sel tercampur dengan baik (tidak terlalu keras) misalnya campuran biru tripan 100l noda dengan 100 ml suspensi sel. 5. Pipet tripan biru / campuran sel (sekitar 10l) di tepi penutup-slip dan memungkinkan untuk dijalankan di bawah kaca penutup. 6. Visualise grid haemocytometer bawah mikroskop, lihat gambar 1 untuk layout grid. Harap diperhatikan: i. Tripan Biru merupakan "noda penting", melainkan dikeluarkan dari sel-sel hidup. ii. Sel-sel hidup muncul berwarna dan terang (refractile) di bawah fase kontras. iii. Sel-sel mati noda biru dan non-refractile. iv. Untuk membantu akurasi dan konsistensi jumlah sel menggunakan sistem penghitungan diilustrasikan pada gambar 2. 7. Menghitung sel layak (hidup) dan mati dalam satu atau lebih kotak sudut yang besar dan jumlah catatan sel. 8. Dianjurkan untuk menghitung sekitar 40 sampai 70 sel untuk mendapatkan jumlah sel yang akurat - karena itu mungkin diperlukan untuk menghitung lebih dari satu sudut alun-alun besar. 9. Untuk menghitung konsentrasi sel per ml: Rata-rata jumlah sel dalam satu faktor pengenceran x persegi besar * x 10 4 * Faktor pengenceran biasanya 2 (1:01 dilusi dengan tripan biru), tetapi mungkin perlu untuk lebih encer (atau berkonsentrasi) suspensi sel. 10 4 = Faktor konversi untuk mengkonversi 10-4ml untuk 1ml (lihat gambar 3 untuk melihat diagram pengaturan dan dimensi) Perhitungan Viabilitas your: Jumlah Sel layak Dihitung x 100 sel layak =% Jumlah Sel Dihitung (Layak + mati) http://anambascreative.blogspot.com/2011/12/prinsiplangkah-metode-counting-cell.html 1.Haemocytometer Haemocytometer adalah alat yang digunakan untuk meelakukan pemeriksaanpenghitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenissel serta partikel mikroskopis lainnya. Hem ositomete rini ditemukan oleh Louis-Charles Malassez

Dan terdiri dari sebuah slide mikroskop kaca tebal dengan lekukanpersegi panjang yang menciptakan sebuah kamar.Ruangan ini adalah diukirdengan laser-grid tergores garis tegak lurus. Perangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui, dan kedalaman ruang ini jugadikenal.Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalamsuatu volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalamcairan secara keseluruhan. Yang terdiri atas : 1. 2. 3. Pipetthromaleukosit Pipetthromaeritrosit Kamarhitung

Hemositometer atau haemocytometer adalah perangkat awalnya dirancang untuk penghitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikelmikroskopis lainnya. Hemositometer ini ditemukan oleh Louis-Charles Malassez Hemositometer terdiri dari sebuah slide mikroskop kaca tebal dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. Ruangan ini adalah diukir dengan laser-grid tergores garis tegak lurus. Perangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerahyang dibatasi oleh garis diketahui, dan kedalaman ruang ini juga dikenal. Oleh karena itu mungkin untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalam suatu volume tertentu cairan, dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam cairan secara keseluruhan. Selain itu terdapat pula pipet throma leukosit dan pipet throma eritrosit. Hemositometer sering digunakan untuk menghitung sel-sel darah, organel dalam sel, sel-sel darah dalam cairan tulang punggung ke otak setelah melakukan tusukan lumbal, atau jenis sel lain di suspensi. Menggunakan hemositometer untuk menghitung hasil bakteri dalam 'jumlah total' karena sulit untuk membedakan antara organisme hidup dan mati kecuali Trypan biru digunakan untuk noda sel non-layak.

http://eendraswati.blogspot.com/2012/09/instrument-laboratorium.html http://desidicik.blogspot.com/2013/04/makalah-bakteriologi-perhitungan-jumlah.html

b.1 penghitungan jumlah bakteri hidup (penghitungan tidak langsung) b.1.1 Plate b.1.1.1 SPC b.1.1.2 b.1.1.3 b.1.2 MPN count (hitungan cawan)

cara

kerja

SPC

dan

TPC TPC

b.2 penghitungan jumlah bakteri secara keseluruhan (penghitungan langsung dengan haemocytometer 1. Haemocytometer

Haemocytometer adalah adalah satu set alat yang digunakan untuk memeriksa dan menghitung berapa banyak jumlah erythrocyt (sel darah merah) dan leucocyt (sel darah putih), trombosit dan eosinofil.

Alat ini terdiri dari : a. Pipet throma Pipet throma Leukosit

Fungsi : Untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan jumlah leukosit dan eosinofil. Ciri ciri pipet : 1. 2. 3. Skala dari 0,5 ; 1 ; 11 Di dalamnya terdapat bola kaca berwarna putih. Pengencerean darah yang dilakukan dengan menggunakan alat ini yaitu :

20 kali untuk pemeriksaan aantal leukosit. 10 kali untuk pemeriksaan aantal eosinofil.

Pipet throma Erytrosit

Fungsi : : Untuk mengencerkan darah dalam pemeriksaan jumlah erytrosit dan trombosit. Ciri ciri pipet : 1. 2. Skala dari 0,5 ; 1 ; 101 Di dalamnya terdapat bola kaca berwarna merah.

3. Pengencerean darah yang dilakukan dengan menggunakan alat ini yaitu 200 kali untuk aantal erytrosit maupun aantal trombosit.

b.

Kamar hitung

Kamar hitung (bilik hitung) adalah suatu ruangan dengan ukuran yang sangat kecil yang digunakan untuk menghitung jumlah sel darah dengan menggunakan sampel yang sangat sedikit. Volume tiap kamar hitung ini berbeda-beda tergantung jenis sel yang akan dihitung.

Macam-macam kamar hitung : 1. Kamar Hitung Original Neubauer 2. Kamar Hitung Improved Neubauer 3. Kamar Hitung Burker 4. Kamar Hitung Turk 5. Kamar Hitung Thoma 6. Kamar Hitung Fucsh Roshenthal 7. Kamar Hitung Tatai 8. Kamar Hitung Speirs-Levy Dari macam-macam kamar hitung diatas, yang paling banyak dipakai adalah bilik hitung Improved Neubauer yang berukuran 3mm x 3mm.

Improved Neubauer

Luas seluruh bidang kamar hitung : 3 mm x 3 mm

Improved Neubauer di bagi menjadi : 9 kotak besar (1 x 1) mm2. Kotak besar Kotak sedang Kotak kecil Tinggi = 1 x 1 mm2 dan dibagi menjadi 25 kotak = x mm2 dan dibagi menjadi 16 kotak kecil = 1/20 x 1/20 mm2 = 1/10 mm.

Perhitungan untuk leukosit Koreksi Volume (KV) = p x 1 x t x jumlah kotak mm3 = x x 1/10x64 = 64/160 mm3 = 1 /2,5mm3 = 2,5 / mm3 (karena satuan darah per mm3). ---- Sehingga jumlah satuan sel Lekosit adalah : = P x V x N = 10 x 2,5 x N = 25 N/mm3. 2.5 Cara Pengoperasian Hemositometer Ketika sebuah sampel cair yang mengandung sel amobil ditempatkan pada ruangan, itu ditutup dengan kaca penutup, dan kapiler sepenuhnya mengisi ruang dengan sampel. Melihat kamar melalui mikroskop, jumlah sel dalam ruang dapat ditentukan dengan menghitung. Berbagai jenis sel dapat dihitung secara terpisah selama mereka bisa dibedakan secara visual. Jumlah sel di dalam ruang yang digunakan untuk menghitung konsentrasi atau kepadatan sel dalam campuran dari mana sampel diambil: itu adalah jumlah sel di dalam ruang dibagi dengan volume ruang itu (volume ruang yang diketahui dari mulai), memperhitungkan setiap pengenceran dan menghitung pintas : konsentrasi sel dalam campuran asli. Cara membaca sel pada kamar hitung secara umum : - Untuk hitung jenis leukosit, dihitung pada 4 kotak besar di tepi. - Untuk hitung jenis eritrosit, dihitung pada 5 kotak sedang di tengah. - Untuk hitung jenis trombosit, dihitung pada 25 kotak sedang di tengah. - Untuk hitung jenis eosinofil, dihitung pada 9 kotak besar. Cara mengisi kamar hitung: - Kamar hitung diletakkan di atas meja mikroskop dengan posisi datar. - Tutup dengan deck glass - Homogenkan sampel yang akan diteteskan. - Teteskan sampel yang sudah diencerkan dengan pipet throma.

2.6 Perawatan Beaker Glass Bersihkan setiap komponennya setelah selesai digunakan, Hati-hati dalam membersihkan bilik hitung agar garis-garis bilik hitung tidak hilang., Simpan di tempat kering untuk menghindari tumbuhnya jamur,Pastikan setiap komponen di dalamnya dalam keadaan lengkap dan masih bisa igunakan, Pastikan juga tidak terkontaminasi dan bersih. 2.7 Kemungkinan Resiko Kecelakaan Berhati-hati saat mengisap cairan dengan pipet thoma, jangan sampai tertelan. Berhati-hati saat memegangnya, karena benda ini terbuat dari kaca.

2.8 Trouble Shooting Apabila salah satu alat dalam satu set itu rusak maka pengoperasian tidak dapat beroperasi optimal, dan secara keseluruhan harus diganti

Jika dihitung dalam volume yang lebih kecil lagi, misalnya dihitung dalam satu kotak besar (16 kotak kecil). Volume (V) = p x l x t x jumlah kotak mm3 = x x 1/10 x 16 = 16 x 160 mm3 = 1/10 mm3 = 10/ mm3 (karena satuan darah per mm3). ---- Sehingga jumlah satuan sel Lekosit adalah : = P x V x N = 10 x 10 x N = 100 N/mm3.

Perhitungan untuk Eritrosit Volume (V) = p x l x t x jumlah kotak mm3 = 1/20 x 1/20 x 1/10 x 80 kotak = 1/50 mm3 = 50 / mm3 (karena satuan darah per mm3). ---- Sehingga jumlah satuan sel Lekosit adalah : = P x V x N = 100 x 50 x N = 5000 N/mm3.

Jika dihitung dalam volume yang lebih kecil lagi, misalnya dihitung dalam satu 40 kotak kecil.

Volume (V)

= p x l x t x jumlah kotak mm3 = 1/20 x 1/20 x 1/10 x 40 kotak = 1/100 mm3 = 100 /mm3 (karena satuan darah per mm3). ---- Sehingga jumlah satuan sel eritrosit adalah : = P x V x N = 100 x 100 x N = 10.000 N/mm3.

Prinsip perhitungan untuk kamar hitung lainnya sama seperti improved Neubauer yang berbeda hanya ukurannya saja, hal ini disesuaikan dengan jenis sel yang diperiksa, artinya kalau kalau jumlah selnya banyak maka menggunakan ukuran yang kecil atau sebaliknya. 2.4 prinsip Kerja Hemositometer Penghitungan konsentrasi sel pada hemasitometer didasarkan pada volume di bawah kaca penutup. Satu kotak besar (W dalam Gambar I.4) memiliki volume 0,0001 ml (panjang x lebar x tinggi = 0,1 cm x 0,1 cm x 0,01 cm = 0,0001 cm3 = 0,0001 ml). Hemasitometer diisi oleh gaya kapiler. Satu tetes dari larutan campuran sel yang terlarut dengan baik dipipet pada ujung tepi dari hemasitometer dan kemudian perlahan-lahan dibuang kelebihannya supaya cairan tertarik masuk ke dalam ruang oleh gaya kapiler. Pewarnaan sel seringkali membantu visualisasi dan penghitungan, baik campuran sel dengan volume trypan blue (0,4% (w/v) trypan blue dalam PBS) yang setara untuk menentukan penghitungan sel hidup atau mati (sel mati berwarna biru) atau membunuh sel dengan 10% formalin dan kemudian mewarnai dengan trypan blue atau pewarna lain (untuk meningkatkan visualisasi dari semua sel). Terdapat dua metode sederhana seperti yang digambarkan untuk penghitungan sel berdasarkan pada luas permukaan dari hemasitometer yang digunakan untuk menentukan jumlah sel. Pemilihan metode bergantung pada konsentrasi sel dan keakuratan prosedur bergantung pada jumlah sel yang terhitung. Ketika konsentrasi sel rendah, harus dihitung lebih banyak kotak. Metode A Dihitung jumlah sel pada 4 kotak luar . Kosentrasi sel dihitung sebagai berikut : Konsentrasi sel per mililiter = Total sel terhitung dalam 4 kotak x 2500 x faktor pengenceran Metode B Diperkirakan konsentrasi sel dengan menghitung 5 kotak dalam kotak besar tengah. Konsentrasi sel per mililiter = Total sel terhitung dalam 5 kotak x 50,000 x faktor pengenceran. http://faaaariiddd.blogspot.com/2014/01/makalah-hemositometer.html

You might also like