You are on page 1of 44

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang kedokteran gigi khusunya pada bagian periodonsia dikenal pera!

atan non bedah dan pera!atan bedah periodontal. Pera!atan non bedah periodontal yang disebut "uga pera!atan terapi #ase I atau terapi inisial adalah merupakan tahap pertama dari serangkaian pera!atan periodontal yang diarahkan pada penyingkiran semua iritan lokal yang dapat menyebabkan in#lamasi gingi$al serta pemberian instruksi dan memoti$asi pasien untuk melaksanakan kontrol plak. Pera!atan ini merupakan #ase pera!atan etiotropik %etiotropic treatment phase& karena sasarannya adalah penyingkiran #a'tor etiologi penyakit periodontal %(arran)a*1++,&. Bedah periodontal merupakan bagian dari terapi periodontal dengan maksud untuk meningkatkan akses dan pandangan %visibility& untuk scalling dan rootplanning membuang "aringan granulasi dan memperbaiki "aringan periodontal yang rusak sebagai #aktor predisposisi bagi penyakit periodontal selan"utnya. -ebelum melakukan tindakan bedah pasien harus men"alani pera!atan dasar yang menyeluruh dan kondisinya sudah diperiksa ulang serta mempunyai standar kebersihan mulut yang baik sebelum dilakukan operasi. Pasien "uga harus diberi in#ormasi tentang apa yang dapat diperoleh dari operasi pada kasus tersebut prognosa keterbatasan atau komplikasi operasi dan kendala pas'a operasi. .ipe pera!atan bedah tergantung pada bentuk lesi sebagai berikut * 1. Lesi sederhana atau supraboni dimana semua dinding lesi terletak pada "aringan lunak dan tidak diperumit dengan adanya masalah mukogingi$a. /. Lesi in#raboni dimana dasar poket terletak di apikal dari tepi tulang oleh sebab itu satu atau beberapa dinding poket dibatasi oleh tulang.

0. Poket yang disertai dengan kerusakan mukogingi$a seperti misalnya perlekatan otot yang tinggi atau absennya perlekatan gingi$a. 1ontraindikasi operasi dapat karena #aktor oral atau sistemik seperti adanya penyakit sistemik misalnya penyakit kardio$askuler yang parah keganasan penyakit gin"al penyakit hati penyakit darah dan gangguan pembekuan darah serta diabetes yang tidak terkontrol. Disini perlu dilakukan ru"ukan ke dokter yang mera!at pasien. 1ontraindikasi lainnya yaitu bila moti$asi pasien kurang adekuat bila ada in#eksi akut dan bila prognosa sangat buruk sehingga tanggalnya gigi tidak mungkin di'egah %Buku A"ar Periodonti 2 D 3anson &. .u"uan utama pera!atan periodontal tidak hanya menghentikan penyakitnya tetapi "uga menggantikan bagian "aringan penyangga yang mengalami kerusakan. 1eberhasilan pera!atan periodontal bergatung kepada kesempurnaan menghilangkan keradangan gingi$a perdarahan mengurangi kedalaman po'ket menghentikan proses in#eksi menghentikan pembentukan pus menghentikan kerusakan "aringan lunak dan tulang mengurangi kegoyangan gigi men'egah rekurensi penyakit serta mengurangi hilangnya gigi4geligi %3anson 1++0&. Dari pemaparan diatas kita diharapkan bisa mengetahui #ase4 #ase dalam terapi periodontal pera!atan yang dilakukan pada terapi periodontal "aringan& #ase I pengertian dan dasar e$aluasi pemikiran %respon serta %indikasi5kontraindikasi& s'aling dan rootplanning

setelah dilakukan pera!atan non bedah periodontal

pengendalian #aktor etiologi sekunder %3anson 1++0&.

BAB II .IN2AUAN PU-.A1A

.u"uan

utama

pera!atan

periodontal

tidak

hanya

menghentikan

penyakit periodontal

tetapi "uga menggantikan bagian "aringan penyangga

yang mengalami kerusakan. 1eberhasilan pera!atan periodontal sangat bergantung pada kesempurnaan dalam menghilangkan keradangan gingi$a perdarahan gingi$a mengurangi kedalaman poket menghentikan proses in#eksi menghentikan pembentukan pus menghentikan kerusakan "aringan lunak dan tulang mengurangi kegoyangan gigi memperbaiki #ungsi oklusi memperbaiki "aringan yang mengalami kerusakan men'egah rekurensi penyakit serta mengurangi hilangnya gigi4geligi. %2.D.3anson 1++0&. Pera!atan periodontal meliputi beberapa #ase yang saling berhubungan yaitu #ase preliminary #ase 1 e$aluasi respon #ase 1 #ase / #ase 0 e$aluasi respon #ase 0 dan #ase 6. 7ase preliminary terdiri dari pera!atan kasus darurat periodontal dan pen'abutan gigi dengan progonis tidak ada harapan untuk dipertahankan. .erapi #ase I %#ase etiotropik& merupakan pera!atan periodontal yang tidak melibatkan bedah terdiri dari DHE scaling, root planing koreksi restorasi dan protesa yang mengiritasi terapi antimikrobial %lokal atau sistemik& dan terapi oklusal %penyelarasan oklusi&. E$aluasi respon #ase I terdiri dari penge'ekan kembali kedalaman saku dan in#lamasi gingi$a plak kalkulus dan karies. .erapi #ase II %#ase bedah& terdiri dari bedah periodontal dan pera!atan saluran akar. .erapi #ase III %#ase restorati#& terdiri dari restorasi #inal gigi tiruan 'ekat dan lepasan. E$alusi respon terhadap #ase 0 terdiri dari pemeriksaan periodontal. .erapi #ase I8 %#ase pemeliharaan 5 terapi periodontal suporti#& terdiri dari kun"ungan berkala %2.D.3anson 1++0&. 7ase preliminari atau pendahuluan meliputi* 9 Pera!atan kasus darurat %emergensi& Dental atau periapikal pengontrolan plak dan kalkulus.

Periodontal Lain4lain 9 Pen'abutan gigi dengan prognosis tidak ada harapan dan pemasangan gigi tiruan sementara %bila diperlukan karena alasan tertentu&. %Ne!man /::,&

BAB III PE3BAHA-AN 0.1 -kenario -eorang perempuan usia /1 tahun datang ke ;-<3 Uni$ersitas 2ember dengan keluhan gusi berdarah saat menggosok gigi pada gusi atas depan dekat langit4langit se"ak kurang lebih 1 tahun yang lalu dan belum pernah dilakukan pera!tan sebelumnya. Pada pemeriksaan klinis terdapat kemerahan gingi$a margin pembengkakan dan perdarahan saat probing pada palatal interdental 11 /1 // /0 dan /6 poket periodontal distal /1 mesial // distal // dan mesial /0 sedalam , mm oral hygiene sedang stippling masih ada dan palpasi tidak sakit. Pada rontgen periapikal terdapat reosrbsi hori)ontal tulang al$eolar kurang dari setengah pan"ang akar pada interdental /1 // dan /0. Dokter gigi yang memeriksa memberitahukan perlu adanya pera!tan pada daerah yang dikeluhkan tersebut. 0./ .utorial Pertama -.EP 1 %Identi#ikasi kata4kata sulit& 1. =ral Hygiene Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau men"aga rongga mulut agar tetap bersih dan sehat untuk men'egah ter"adinya karies penyakit "aringan periodontal serta bau mulut. .u"uan pemeliharaan oral hygiene adalah untuk menyingkirkan atau men'egah timbulnya plak gigi dan sisa4sisa makanan yang melekat di gigi. /. Pera!atan periodontal #ase II Disebut "uga pera!atan bedah merupakan suatu prosedur dimana dilakukan pemotongan 5 insisi "aringan gingi$a dengan tu"uan mengkontrol atau menyingkirkan penyakit periodontal. Pera!atan #ase II "uga merupakan kelan"utan e$aluasi dari pera!atan #ase I sebagai penangan rekurensi. .u"uan pera!atan #ase II adalah untuk perbaikan estetik dan
5

prognosis. Pera!atan #ase II tidak hanya dilakukan sebagai penanganan rekurensi pera!atan #ase I namun "uga untuk menangani kasus yang berat tetapi tetap didahului dengan #ase I. 0. Palpasi Pemeriksaan tubuh menggunakan indra peraba. Palpasi digunakan untuk menentukan tekstur suhu posisi ukuran konsistensi dan mobilitas organ atau massa. 6. Poket Periodontal 3erupakan sulkus gingi$a yang mengalami pendalaman karena migrasinya "un'tional epithelium ke apikal % true po'ket &. .erdapat 0 ma'am poket yaitu poket gingi$a poket supraboni dan poket in#raboni. Poket gingi$a terbentuk dari pembesaran gingi$a. Poket supraboni merupakan poket yang terbentuk dimana dasar poket terletak lebih koronal daripada al$eolar 'rest. Poket in#raboni merupakan poket yang terbentuk dimana dasar poket terletak lebih apikal daripada al$eolar 'rest dan dinding lateral dibatasi oleh permukaan gigi dan tulang al$eolar. >. ;esorbsi hori)ontal tulang al$eolar ;esorbsi hori)ontal tulang al$eolar adalah penurunan tulang al$eolar dimana seluruh pun'ak al$eolar berkurang. Pola resorbsi ada /* a. Hori)ontal* posisi ke a rah hori)ontal b. 8ertikal* pun'ak tulang al$eolar berkurang dari pun'ak sampai dengan apikal berkurang sehingga membentuk suatu sudut. ,. -tippling -tippling adalah bentukan normal gingi$a dengan adanya lekukan lekukan tipis seperti kulit "eruk. -.EP / %Identi#ikasi permasalahan dalam skenario& 1. Apa diganosis dari kasus pada skenario? /. Apa dasar pertimbangan dipilihnya pera!atan #ase / pada skenario?

0. Apa sa"a ma'am @ ma'am dari pera!atan #ase / dan pera!atan apa yang sesuai untuk kasus pada skenario? -.EP 0%Brainstorming& 1. Diagnosis kasus pada skenario. Berdasarkan tanda4tanda klinis seperti* kemerahan gingi$a margin pembengkakan dan perdarahan saat probing pada palatal interdental 11 /1 // /0 dan /6 poket periodontal distal /1 mesial // distal // dan mesial /0 sedalam , mm oral hygiene sedang stippling masih ada dan palpasi tidak sakit. Pada rontgen periapikal terdapat reosrbsi hori)ontal tulang al$eolar kurang dari setengah pan"ang akar pada interdental /1 // dan /0. 3aka menurut kelompok kami diperoleh diagnosis * pada gigi 11 dan /6 adalah gingi$itis kronis. 1arena hanya terdapat tanda klinis berupa kemerahan gingi$a margin pembengkakan dan perdarahan saat probing pada palatal interdental sedangkan pada pemeriksaan rontgen tidak disebutkan terdapat resorbsi tulang al$eolar. Pada gigi /1 // dan /0 adalah periodontitis kronis %periodontitis agresi# tipe se$ere&. 1arena Pada rontgen periapikal terdapat reosrbsi hori)ontal tulang al$eolar kurang dari setengah pan"ang akar pada interdental /1 // dan /0. Dan adanya poket periodontal distal /1 mesial // distal // dan mesial /0 sedalam , mm. /. Dasar Pertimbangan dipilihnya pera!atan #ase II. -alah satu pertimbangan dilakukannya pera!atan periodontaltergantung pada bentuk lesi sebagai berikut * a. Lesi sederhana atau supraboni di mana semua dinding lesi terletak pada "aringan lunak dan tidak diperumit dengan adanaya masalah mukogingi$al. b. Lesi in#raboni di mana dasar poket terletak di api'al dari tepi tulang oleh sebab itu satu atau beberapa dinding poket dibatasi oleh tulang. '. Poket yang disertai dengan kerusakan mukogingi$a seperti misalnya perlekatan otot yang tinggi atau absennya perlekatan gingi$al.

Lesi yang paling susah disembuhkan adalah kerusakan in#raboni yang disertai problem mukogingi$al termasuk #urkasi. -elain itu "uga pera!atan #ase bedah dilakukan karena * 4 4 2ika pada e$aluasi pera!atan #ase I tidak menun"ukkan tanda4tanda perbaikan "aringan. .erdapat in#lamasi yang menetap seperti yang di"elaskan pada skenario bah!a terdapat gusi berdarah saat menggosok gigi pada gusi atas depan dekat langit4langit se"ak kurang lebih 1 tahun yang lalu. 4 Untuk menghilangkan #aktor predisposisi dan diharapkan dapat men'egah ter"adinya penyakit lebih lan"ut tetapi tetap mendahulukan menghilangkan etiologi utama terlebih dahulu. 4 Untuk menghilangkan perubahan patologis yang ter"adi pada dinding poket 4 men'iptakan kondisi stabil dan mudah dipelihara dan bila memungkinkan untuk meningkatkan regenerasi periodontal. Bertu"uan untuk memperbaiki prognosis gigi dan memperbaiki estetis.

0. 3a'am43a'am Pera!atan 7ase II. a. <ingi$ektomi 3erupakan prosedur bedah periodontal dengan 'ara pemotongan gingi$a untuk membuang poket "aringan lunak yang bertu"uan menghilangkan poket gingi$a pada penyakit radang periodontal guna men'iptakan suatu gingi$a normal baik #ungsi kesehatan dan estetika sehingga mudah untuk di s'alling dan rootplaning. Indikasi * 4 Ada poket supraboni A 6 mm 4 Abses gingi$a 4 7lap koronal 4 Pembengkakan gingi$a yang menetap pada true poket yang dangkal. 4 .erdapat in#raboni poket sedang 4 Adanya kerusakan #urkasi % tanpa disertai 'a'at tulang &

1ontraindikasi * 4 2ika membutuhkan pera!atan bedah tulang 4 Ada in#eksi akut 4 Daerah yang terin#eksi berada pada perlekatan #renulum 5 otot 4 2ika poket yang terbentuk dasar poketnya berada pada apikal batas mukogingi$a 4 Prognosis untuk estetik buruk 4 .erdapat pada anterior maksila 4 <igi hipersensiti# 4 .erdapat kelainan sistemik yang idak terkontrol. b. 1uretase

'. =perkulektomi

LVH (Left Venricle Hipertrophy)

Disfun si !i"rosir"ul#r $#n penye%pit#n pe%&uluh $#r#h

Dii"uti penye%pit#n pe%&uluh $#r#h $iseluruh tu&uh s#l#h s#tuny# pe%&uluh $#r#h $i '#rin #n perio$ont#l

(sh"e%i p#$# '#rin #n perio$ont#l

1. Indikasi dan kontraindikasi -'aling dan ;oot planing 1.1 Indikasi dan 1ontraindikasi -'aling Indikasi 3enghilangkan penyakit periodontal 3enghlangkan kalkulus dan plak supragingi$a dan subgingi$a 1ontraindikasi Pasien dengan dentin terbuka 1ontraindikasi pada anak4anak dengan menggunakan ultrasonik s'aler

10

1ontraindikasi pada pasien yang memiliki penyakit menular melalui udara seperti .uber'ulosis

/./ Indikasi dan kontraindikasi ;ootplaning Indikasi Po'ket leih dari 6mm Pasien yang mengalami nekrosis pada "aringan sementum 1ontraindikasi Pasien yang sedang mengalami abses 1alkulus yang meluas kedaerah apikal Indikasi /. Pasien yang mengalami gingi$itis kronis dan periodontitis Pasien yang memiliki skor (PI.N / dan 0 1ontraindikasi Pasien yang mengidap Hipertensi yang tidak terkontrol

/.0 Indikasi dan kontraindikasi pera!atan periodontal #ase I

.erdapat pengaruh antara hipertensi dengan pera!atan periodontal berupa lamanya prosedur pera!atan yang mengakibatkan stres pada pasien dengan tanda4tanda lemas sakit kepala muka terlihat pu'at dan tekanan darah tinggi yang mengakibatkan peningkatan $asokonstriksi sehingga tekanan darah sistol dan diastol perlahan meningkat. Untuk pasien yang terpaksa menggunakan anastesi lokal pada pera!atan periodontal pada pasien dengan Hipertensi tidak terkontrol tidak diperkenankan menggunakan bahan anestesi yang mengandung $asokonstriktor. Pada pasien dengan hipertensi terkontrol dian"urkan menggunakan Epine#rin sebanyak :.:6mg.

0. .ahapan dari pera!atan #ase I DHE %Dental Health Edu'ation& Penyingkiran kalkulus supragingi$a dan subgingi$a dengan dua metode yaitu pull motion dan push motion. Pada gerak menarik mata pisau alat ditempatkan menyentuh apikal atau lateral dari kalkulus dan dengan sapuan kuat kearah koronal sebagian atau keseluruhan kalkulus di
11

lepaskan dari perlekatannya. Push motion "ari tangan mengakti#kan alat mata pisau alat meyentuh tepi lateral kalkulus dan dengan gerak mendorong dari "ari tangan kalkulus di lepaskan dari perlekatannya. 1oreksi restorasi Penumpatan lesi karies Instruksi kontrol plak dan kontrol diet yang dilakukan saat dirumah. Pera!atan akar subgingi$a %kuretase& ;ee$aluasi "aringan .erapi anti mikroba baik lokal maupun sistemik Pera!atan s'aling supragingi$a terlebih dahulu kemudian die$aluasi "ika belum sempurna tidak di perkenankan untuk melakukan s'aling subgingi$a. 1emudian setelah proses s'aling selesai dilakukan pemolesan yang bertu"uan untuk menghaluskan permukaan gigi. 6. Pada e$aluasi DHE dilakukan kurang lebih , bulan sekali dan untuk pasien yang pernah pengalami penyakit periodontal dian"urkan kontrol kembali 0 bulan sekali. 1ontrol periodik bisa dilakukan 0 bulan , bulan atau + bulan sekali tergantung kebutuhan untuk menge$aluasi kedalaman poket dan ada atau tidaknya kalkulus dan plak yang menimbun. 7ungsi dari kontrol periodik yaitu untuk mengetahui keberhasilan pera!atan dan "uga untuk mendeteksi kelainan baru yang mungkin timbul. -.EP 6 %3apping&
)enc#n# per#*#t#n

+er#*#t#n perio$ont#l f#se (

12

DH,

-c#lin

)ootpl#nin

.ore"si tu%p#t#n

.ontrol perio$i"

Definisi

(n$i"#si

.ontr# in$i"#si

/e"ni"

)espon '#rin #n

-.EP > %Learning =b"e'ti$e& 1. 3ampu 3engetahui dan 3emahami 3a'am43a'am 7ase Pera!atan Periodontal /. 3ampu 3engetahui dan 3emahami Pengertian dan 3a'am43a'am Pera!atan Periodontal 7ase I 0. 3ampu 3engetahui dan 3emahami De#inisi Dasar Pemikiran dan .ahapan DHE 6. 3ampu 3engetahui dan 3emahami De#inisi Dasar Pemikiran indikasi dan kontraindikasi dan .ahapan -'aling dan ;ootplaning >. 3ampu 3engetahui dan 3emahami De#inisi Dasar Pemikiran dan .ahapan 1ontrol Periodik -.EP , %3andiri& /./ .U.=;IAL 1EDUA -.EP B 1. 3a'am @ ma'am #ase pera!atan periodontal Pera!atan periodontal bukanlah suatu pera!atan dental yang berdiri sendiri. Agar pera!atan periodontal berhasil baik sesiuai dengan kebutuhan pasien. %Ne!man /::,& Pera!atan periodontal meliputi beberapa #ase antara lain* 1. 7ase preliminari5pendahuluan meliputi* terapi periodontal haruslah men'akup prosedur4prosedur kedokteran gigi lainnya

13

9 Pera!atan kasus darurat %emer"ensi& a. Dental atau periapikal b. Periodontal '. Lain4lain 9 Pen'abutan gigi dengan prognosis tidak ada harapan dan pemasangan gigi tiruan sementara %bila diperlukan karena alasan tertentu&. %Ne!man /::,& /. 7ase I Adalah #ase terapi inisial merupakan #ase dengan 'ara menghilangkan beberapa #aktor etiologi yang mungkin ter"adi tanpa melakukan tindakan bedah periodontal atau melakukan pera!atan restorati# dan prostetik. /. 7ase II 3erupakan kelan"utan dari e$aluasi respon terapi #ase I yang berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnya dan men"adi #a'tor predisposisi atau rekurensi dari penyakit periodontal. Beberapa prosedur yang dilakukan pada #ase ini antara lain * Bedah periodontal untuk mengeliminasi poket dengan 'ara kuretase gingi$a dan gingi$ektomi. Prosedur bedah #lap periodontal. ;ekonturing tulang %bedah tulang&. Prosedur regenerasi periodontal %bone and tissue graft&. Penempatan implant serta pera!atan endodontik. Pada #ase ini tindakan yang dilakukan antara lain * Pembuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi yang hilang. E$aluasi respon terhadap terapi #ase III dengan pemeriksaan periodontal.

0. 7ase III %#ase restorati#&

14

6. 7ase I8 %#ase pemeliharaan& 7ase ini dilakukan untuk men'egah ter"adinya kekambuhan pada penyakit periodontal sehingga perlu dilakukan kontrol periodik %2.D.3ansen 1++0&.

0#se e%er ensi

+er#*#t#n perio$ont#l f#se (

2onte%porer +erio$ontic

0#se pe%elih#r##n

+er#*#t#n perio$ont#l f#se (( (1e$#h)

+er#*#t##n perio$ont#l f#se ((( ()estor#tif)

/. De#inisi dan 3a'am43a'am Pera!atan Periodontal 7ase 1 /.1. De#inisi Pera!atan Periodontal Pera!atan inisial %initial treatment& atau yang dinamakan "uga sebagai pera!atan #ase I %phase I therapy& atau #ase higienik %hygienic

15

phase& adalah merupakan tahap pertama dari serangkaian pera!atan periodontal yang diarahkan pada penyingkiran semua iritan lokal yang dapat menyebabkan in#lamasi gingi$al serta pemberian instruksi dan memoti$asi pasien untuk melaksanakan kontrol plak. Pera!atan ini merupakan #ase pera!atan etiotropik %etiotropic treatment phase& karena sasarannya adalah penyingkiran #a'tor etiologi penyakit periodontal %(arran)a*1++,&. .u"uan dari pera!atan inisial ini adalah untuk menyingkirkan in#lamasi5keradangan gingi$a. .u"uan ini dapat di'apai dengan "alan penyingkiran kalkulus dan plak se'ara tuntas koreksi restorasi yang 'a'at penutupan lesi karies dan pelaksanaan kontrol plak yang adekuat %(arran)a 1++,&. .u"uan spesi#ik pera!atan periodontal #ase 1 "uga menghilangkan kekasaran dan ketidakteraturan kontur permukaan gigi sehingga membantu dalam kontrol plak yang e#ekti#. 1ontrol plak yang e#ekti# merupakan hal pokok dalam setiap prosedur pera!atan periodontal. Pera!atan inisial diindikasikan untuk pera!atan pendahuluan bagi pasien dengan poket periodontal. 1emudian setelah pera!atan ini baru die$aluasi untuk menentukan apakah masih perlu dilakukan bedah periodontal atau tidak serta sebagai satu4satunya pera!atan bagi pasien dengan gingi$itis kronis atau periodontitis ringan yang tidak memerlukan bedah periodontal %(arran)a 1++,& /./. 3a'am43a'am Pera!atan Periodontal 7ase I. /./.1. Instruksi 1ontrol Plak .erbatas. Pada tahap ini pasien dia"arkan mengenai 'ara pembersihan permukaan gigi yang li'in dan rata. Pada sesi pertama kepada pasien baru dapat dia"arkan 'ara pembersihan dengan sikat gigi sa"a. Benang gigi %dental floss& hanya dapat digunakan pada permukaan proksimal gigi yang li'in dan rata sa"a karena tepi yang ta"am dan permukaan yang kasar dari kalkulus akan menyebabkan rusaknya benang gigi %(arran)a 1++,&.

16

/././ Penyingkiran 1alkulus -upragingi$al. Pembersihan kalkulus supragingi$al bisa dengan 'ara s'alling. Penskeleran supragingi$al dapat dilakukan dengan skeler ultrasonik skeler manual atau kuret. Penskeleran dilakukan dengan gerakan menarik %pull motion& ke'uali pada daerah interproksimal gigi anterior yang rapat dimana dapat digunakan skeler pahat yang tipis dengan gerak mendorong %push motion&. Pada gerakan menarik mata pisau alat ditempatkan menyentuh tepi apikal atau lateral dari kalkulus dan dengan sapuan yang kuat ke arah koronal sebagian atau keseluruhan kalkulus dilepaskan dari perlekatannya. -etelah selesainya penskeleran supra4gingi$al segera dilakukan pemolesan permukaan mahkota gigi. Pemolesan dilakukan dengan pasta abrasi# yang dioleskan pada brus atau rubber cup yang diputar dengan mesin bur %Pattinson dkk 1++/&. /./.0. Perbaikan ;estorasi yang (a'at. 1eberadaan restorasi yang berlebihan5overhanging kasar overcontoured, lokasinya subgingi$al meskipun halus akan diikuti oleh penumpukan plak yang banyak in#lamasi gingi$a kehilangan tulang dan kehilangan perlekatan. -eperti halnya kalkulus restorasi yang demikian menghalangi prosedur kontrol plak sehingga harus dikoreksi atau diganti dengan yang baru. 1oreksi restorasi yang 'a'at adalah sama pentingnya dengan penyingkiran kalkukus dan oleh karena itu penyingkirannya harus dilakukan pada !aktu yang bersamaan dengan penyingkiran kalkulus %(arran)a 1++,&. (ara mendeteksi tepi restorasi yang 'a'at adalah dengan mengeser4geserkan u"ung eksplorer yang halus naik4turun sepan"ang tepi restorasi. Penyingkiran restorasi yang berlebihan sedapat mungkin dilakukan dengan menggantinya

17

dengan restorasi yang baru. Apabila restorasinya ingin tetap dipertahankan agar pera!atan inisial bisa 'epat diselesaikan bagian yang berlebihan harus disingkirkan. Bagian restorasi alloy dan resin yang berlebihan dapat disingkirkan dengan skeler kikir periodontal atau finishing bur. Bila menggunakan bur arah penggerindingan adalah dari bagian restorasi yang mengemper ke arah gigi. %(arran)a 1++,&. /./.6 Penumpatan Lesi 1aries. 1aries yang lokasinya dekat ke gingi$a dapat mengganggu kesehatan periodonsium meskipun tanpa ada kalkulus atau restorasi yang 'a'at di sekitarnya. Hal ini disebabkan karies yang letaknya demikian merupakan !adah yang luas dan tersembunyi bagi bakteri plak. =leh sebab itu penumpatan karies yang berada dekat ke gingi$a merupakan bagian integral dari pera!atan inisial. Penumpatan sebaiknya berupa penumpatan tetap %permanen&. Namun pada keadaan tertentu penumpatan sementara pun sudah memadai. Bila tumpatan yang dibuat berupa tumpatan sementara harus diingat bah!a #ungsi tumpatan sementara tersebut hanyalah untuk menyingkirkan daerah penumpukan bakteri plak yang mengan'am kesehatan gingi$a dan bukan untuk memperbaiki kontur dan #ungsi gigi tersebut. 2adi apabila dilakukan penumpatan sementara harus tetap dilakukan preparasi ka$itas dan penumpatan tetap sesegera mungkin setelah selesainya pera!atan inisial %(arran)a 1++,&. /./.> Instruksi 1ontrol Plak 1omprehensi#. Dengan telah disingkirkannya kalkulus supragingi$al diperbaikinya restorasi yang 'a'at dan ditumpatnya lesi karies maka permukaan gigi telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pasien melakukan kontrol plak se'ara tuntas. Pada tahap ini pasien dapat diberikan instruksi

18

kontrol plak se'ara komprehensi# dengan menga"arkan 'ara4 'ara pembersihan gigi selain penyikatan gigi. Pasien sudah harus mampu menyingkirkan plak dari seluruh permukaan mahkota klinis gigi geligi yang ada ke'uali dari permukaan akar gigi dengan poket yang dalam. Permukaan akar gigi baru dapat diharapkan terbersihkan oleh pasien se'ara tuntas apabila telah ter"adi pengurangan kedalaman saku men"adi sulkus normal se"alan dengan penyembuhan yang ter"adi %(arran)a 1++,&. /./., Pera!atan .erhadap Akar <igi -ubgingi$al. -etelah pasien dapat melakukan kontrol plak supragingi$al mulailah dilakukan pera!atan terhadap akar gigi subgingi$al berupa penyingkiran kalkulus subgingi$al penyingkiran sementum yang nekrosis dan penyerutan akar yang merupakan tahap akhir dalam men'apai permukaan gigi yang rata dan li'in. 1alkulus subgingi$al lebih keras dan lebih melekat dibandingkan dengan kalkulus supragingi$al. 3embersihkan kakulus subgingi$al biasanya menggunakan kuret. 3embersihaknnya membutuhkan kekuatan yang lebih besar dan kontrol alat yang lebih baik %(arran)a 1++,&. Perluasan kalkulus subgingi$al harus diperkirakan sebelum melakukan penskeleran. Ini dilakukan dengan eksplorer atau kuret yang halus yang diselipkan melintasi permukaan kalkulus ke arah apikal sampai di'apai tepi apikal kalkulus. 2arak antara tepi apikal kalkulus dengan dasar saku biasanya berkisar : / 4 1 : mm %(arran)a 1++,&. -etelah penskeleran subgingi$al dilakukan kehalusan permukaan akar harus diperiksa berulang4ulang dengan eksplorer atau kuret halus. Ada daerah tertentu pada permukaan akar yang perlu diperhatikan seperti alur $ertikal yang dangkal pada sisi proksimal gigi posterior atau batas

19

sementum enamel. Adanya penumpukan kalkulus pada daerah tersebut sering tidak terdeteksi %(arran)a 1++,&. /./.B ;ee$aluasi 2aringan. 2aringan periodonsium diperiksa kembali untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pera!atan lan"utan. Poket diprobing kembali untuk menentukan apakah bedah periodontal masih diindikasikan. E$aluasi hasil pera!atan inisial dilakukan antara 1 4 0 bulan setelah diselesaikannya pera!atan inisial tergantung keparahan lesinya. Pakar yang lebih ahli mengan"urkan e$aluasi dilakukan setelah + bulan selesainya pera!atan inisial %(arran)a 1++,&. /./.C =''lusal ad"ustment 3engembalikan gigitan antara ;ahang Atas dan ;ahang Ba!ah kedalam keadaan yang normal sehingga tidak ter"adi trauma yang berlebihan pada "aringan periodontal dan rasa nyeri yang ditimbulkan. Adanya gigitan yang tidak seimbang antara ;ahang Atas dan ;ahang Ba!ah kemungkinan dapat menyebabkan .rauma 7rom =''lusion dan "ika keadaan tidak segera diperbaiki dapat menyebabkan ter"adinya temporo mandibular "oint disorder %H. 1oh D P.< ;obinson /::6&. 0. De#inisi Dasar Pemikiran dan .ahapan DHE %Dental Health Edu'ation& 0.1 De#inisi Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep pendidikan dan konsep sehat. 1onsep sehat adalah konsep seseorang dalam keadaan semputrna baik #isik mental dan sosialnya serta bebas dari penyakit 'a'at dan kelemahannya. Adapun konsep pendidikan kesehatan adalah proses bela"ar4 menga"ar pada ind$idu atau kelompok masyarakat tentang nilai kesehatan sehingga mereka mampu mengatasi masalah kesehatan.%Heri"ulianti /::/&.

20

3enurut di$ision o# health edu'ation and publi' health %1++:& berpendapat bah!a pendidikan kesehatan adalah alat yang digunakan untuk memeberi penerangan yang baik kepada masyarakat supaya masyarakat dapat beker"a sama dan men'apai apa yang diinginkan % Heri"ulianti /::/ &. -eperti halnya pendidikan kesehatan konsep pendidikan kesehatan gigipun merupakan penerapan dari konsep pendidikan dan konsep sehat. Bertitik tolak dari kedua konsep tersebut maka pendidikan gigi adalah suatu proses bela"ar yang ditun"ukkan kepada indi$idu dan kelompok masyarakat untuk men'apai dera"at kesehatan gigi yang setinggi4tingginya %Heri"ulianti /::/ &. Bastian berpendapat bah!a pendidikan kesehatan gigi adalah semua akti$itas yang membantu menghasilkan penghargaan masyarakat akan kesehatan gigi dan memberikan pengertian akan 'ara4'ara bagaiman memelihara kesehatan gigi dan mulut. 2adi diharapkan dengan adanya kesehatan gigi dan mulut ini akan bertambah baik yang akhirnya akan diperoleh kesehatan gigi dan mulut yag setinggi4tingginya % Heri"ulianti /::/ &. -emua meningkatkan men"aga proses pembela"aran sikap dan yang dan bertu"uan untuk yang pengetahuan gigi keterampilan %(haterine

berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut agar mereka dapat kesehatan mulutnya -tillman Lo!e /::B&. 0./ Dasar pemikiran 0./.1 3enurut Noor%1+B/& tu"uan pendidikan kesehatan gigi adalah * 1. /. 3eningkatkan pengertian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. 3enghilangkan atau paling sedikit megurangi penyakit gigi dan mulut dan gangguan lainnya pada gigi dan mulut. 0././ pendidikan kesehatan gigi bertu"uan% Heri"ulianti /::/ &

21

1. /. 0. 6. >.

3emperkenalkan kepada masyarakat tentang kesehatan 3engingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. kebersihan gigi dan mulut. 3en"abarkan akibat yang akan timbul dari kelalaian 3enanamkan perilaku sehat se"ak dini melalui kun"ungan 3en"alin ker"asama dengan masyarakat melalui ;. ;E memberikan diperlukan penyuluhan dapat sa"a langsung dilakukan

gigi. men"aga men"aga ke sekolah. 1elurahan dalam

kepadamasyarakat bila tanpa melalui puskesmas. 0.0 .ahapan DHE * 1. 3oti$asi

agar pasien dapat terdorong untuk melakukan kontrol plak se'ara adekuat ia harus termoti$asi. .ahp memoti$asi pasien adalah tahap yang paling menentukan untuk ter'apainya pelaksanaan 'ontrol plak yang adekuat. 3emoti$asi pasien adalah prosedur yang sukar karena untuk dapat termoti$asi pasien harus berusaha untuk a. 3enerima Pasien harus bersedia menerima dan memahami penyuluhan yang diberikan berkaitan dengan konsep @ konsep pathogenesis pera!atan dan pen'egahan penyakit periodontal. Pasien diharapakan dapat termoti$asi apabila ia dapat memahami apa itu penyakit periodontal e#ek penyakit tersebut bagaiman kerentanan dirinya terhadap penyakit tersebut dan apa yang dapat dilakukan untuk dapat men'apai dan mempertahankan kesehatan "aringan periodontalnya.

22

b. Perubahan 1ebiasaan Dari pasien diharapkan diharapkan adanya perubahan kebiasaan dalam hal 'ara @ 'ara pembersihan mulut sesuai dengan metode yang dia"arkan.untuk itu pasien harus berkemauan dan mampu menguasai ketrampilan penggunaan alat @ alat pembersih. '. Perubahan tingkah laku Pasien harus menyesuaikan pandangan dan nilai @ nilai yang dianutnya mengenai pembersihan mulut. Pasien harus tergugah bah!a prosedur 'ontrol plak yang dilakukanya bukanlah untuk menyenangkan hati dokter gigi tetapi untuk ter'apainya kesehatan periodonsium itu sendiri. %(aran)a /::/& /. Edukasi Dalam hal edukasi pasien harus diberitahukan tentang etiologi per"alanan penyakit pera!atan dan pen'egahan penyakit periodontal. Pasien dengan penyakit periodontal harus diberitahu bah!a penyakit periodontal ini mempunyai beberapa gambaran klinis seperti stain yang timbul dipermukaan gigi akibat plak perdarahan pada gingi$a. Dengan pen"elasan yang diberikan diharapakan pasien dapat menge$aluasi sendiri Pasien diin#ormasikan bah!a pera!atan periodik dan debridement yang dilakukan oleh dokter gigi adalah hal yang dilakukan untuk men'egah rekurrensi dari penyakit periodontal dan untuk mengidenti#ikasi adanya kelainan yang lain. Prosedur ini dapat ber"alan dengan baik apabila dikombinasi dengan kekooperati$an pasien dalam meningkatkan dan men"aga oral hygiene%(aran)a /::/&. 0. Instruksi Dengan instruksi tentang bagaimana 'ara menyikat gigi yang e#ekti# diharapkan nantinya angka ke"adian terbentuknya plak yang menyebabkan gingi$itis dapat berkurang. Pada pemberian instruksi ini di"elaskan 'ara pembersihan gigi yang meliputi 'ara alat dan !aktu. Instruksi untuk

23

men"aga oral hygien ini dapat dilakukan dengan 'ara pembersihan gigi se'ara mekanis dan obat kumur. Pada instruksi kun"ungan pertama pasien diberitahu 'ara penggunaan sikat gigi dental #loss dan dis'losing agent. Pada kun"ungan berikutnya dilakukan e$aluasi dari instruksi yang dilakukan sebelumnya %(aran)a /::/&

6. De#inisi Dasar Pemikiran Indikasi dan 1ontraindikasi serta .ahapan -'aling dan ;ootplaning 6.1 De#inisi -kaling adalah usaha membersihkan semua deposit pada gigi kalkulus subgingi$a kalkulus supragingi$a plak dan noda. -kaling harus dilakukan se'ara menyeluruh sebab in#lamasi akan menetap bila deposit gigi tidak dibersihkan seluruhnya. % 2.D. 3anson 1++0& ;oot planing adalah teknik untuk membersihkan sementum nekrosis dan kalkulus serta menghaluskan permukaan akar % 2.D. 3anson 1++0&. 6./ Dasar pemikiran Dasar pemikiran pera!atan s'aling dan rootplaning adalah menghilangkan etiologi utama penyakit periodontal yang berupa bakteri plak dan mengehentikan proses per"alanan penyakit %<en'o ;obert.2 dkk 1++:&.

6.0 Indikasi dan 1ontraIndikasi Indikasi 1. Pre$enti$ Periodonti' .indak pre$enti# ini berhubungan dengan 'ontrol bakteri yang merupakan etiologi utama dari penyakit

24

periodontal penyakit

sehingga periodontal

dengan sebelum

adanya

s'aling

dan

rootplaning ini mampu menghilangkan etiologi dari ter"adinya penyakit periodontal tersebut serta mampu men'egah per"alanan penyakit ke arah yang lebih parah "ika telah ter"adi keradangan %<erald 2. .ussing 1+C/&. /. .er"adi keradangan berupa gingi$itis dan periodontitis In#lamasi yang ter"adi di gingi$al memiliki etiologi utama yakni bakteri plak. Dengan prosedut s'aling dan rootplaning dapat mengurangi bahkan mengeliminasi keradangan tersebut. -elain itu -'alling dan rootplaning dapat mengirangi ter"adinya edema dan haemorage %<erald 2. .ussing 1+C/&. 0. 3empertahankan kesehatan "aringan periodontal Dengan mengeliminasi #a'tor @ #a'tor etiologi utama dari penyakit periodontal maka diharapakan kesehatan "aringan periodontal dapat tetap ter"aga. 1ontra Indikasi -'aling dan ;ootplaning -'aling dan rootplaning tidak diindikasikan untuk pasien Hemophili %<en'o ;obert.2 dkk 1++:&.

6.6 .ahapan 6.6.1 Alat @ alat s'aling 1uret 1uret se'ara keseluruhan ada / yakni kuret uni$ersal dan kuret gra'ey. 1uret uni$ersal merupakan kuret yang dapat digunakan

25

diseluruh rongga mulut. Dengan muka dari blade didesain dengan sudut C:: @ +:: serta memiliki / 'utting edge. -edangkan untuk kuret gra'ey merupakan kuret untuk daerah spesi#ik.kuret gra'ey ini memilki muka blade dengan sudut ,: : @ B:: dan hanya memiliki 1 'utting edge. -udut untuk muka blade ini tidaka lebih dari +:: dan tidak kurang dari 6>: karena sudut angulasi untuk alat s'laer antara 6>: @ +:: %<en'o ;obert.2 dkk 1++:&.

%(iri khas kuret* penampang melintang seperti sendokF u"ung tumpul&

26

%Dua tipe kuret. %A& 1uret uni$ersal %B& 1uret <ra'ey. Kiri: Angulasi mata pisau dilihat dari arah u"ung mata pisau F Kanan* 3ata pisau kuret uni$ersal lurus sedangkan kuret <ra'ey melengkung dengan bagian yang ta"am pada sisi yang kon$eks&

Beberapa "enis kuret. Kiri* (olumbia 6;46L %kuret Uni$ersal&F Kanan*1uret <ra'ey %dari kiri ke kanan* no. >4, no. B4C no. 1141/ dan no. 10416&.

27

Hoe Hoe digunakan untuk meratakan dan menghaluskann permukaan akar gigi serta menghilangkan sisa kalkulus dan sementum yang rusak. Bladenya bengkok membentuk sudut ++: @ 1:::. (utting edge dibentuk oleh pertemuan adanya permukaan u"ung yang datar dengan aspek dalam dari blade. %<en'o ;obert.2 dkk 1++:&

-i'kle s'aler -i'kle adalah s'aler kasar untuk menyingkirkan kalkulus supragingi$al. Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua

cutting edge yang menyatu membentuk u"ung yang run'ing. Penampang melintangnya berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi. 1arena desainnya alat ini hanya digunakan untuk penyingkiran kalkulus supragingi$al. Apabila digunakan untuk instrumentasi subgingi$al akan men'ederai "aringan gingi$a. Banyak sekali "enis si'kle s'aler. Ada s'aler yang khusus untuk regio anterior dan ada yang khusus untuk regio posterior. sabit untuk region anterior melengkung posterior mata pisau berada bidang. -ebaliknya mata pisau tidak membengkok %3enson 1++0& 7ile s'aler Desain file scaler serupa dengan hoe scaler. Alat ini terdiri dari se"umlah miniatur blade dari hoe scaler. Bladenya bengkok membentuk sudut antara +:o41:>o terhadap shanknya. 7ile kini tidak banyak digunakan untuk scaling dan root planing karena ukurannya dan menyebabkan permukaan akar men"adi kasar. 7ile kadang 3asing4masing "enis s'aler ada yang lurus dan ada yang melengkung lehernya. Pada s'aler baik yang lurus maupun yang leher dan gagang untuk regio bidang karena tangkainya pada gigi posterior. leher dan gagangnya berada dalam satu dalam satu

agar mudah diadaptasikan

28

digunakan untuk menghilangkan margin restorasi yang overhanging. %3enson 1++0& Instrumen ultrasonik Instrumen ultrasonik dapat digunakan untuk scaling kuretase dan menghilangkan stain. 3ekanisme ker"anya berasal dari #ibrasi %getaran #isikal& dari alat tersebut. 7rekuensi getarannya berkisar antara /:.::: sampai "utaan getaran perdetik. Untuk instrumentasi periodontal getaran5detik. Alat ultrasonik e#ekti# untuk menghilangkan kalkulus dan membersihkan dinding epitel poket. Alat ini menimbulkan sedikit "aringan nekrotik yang kemudian akan terkelupas dari dinding epitel poket. Alat ini menyebabkan permukaan akar men"adi kasar dan menghilangkan substansi gigi lebih banyak. 8olume dan banyaknya struktur gigi yang hilang dapat dikurangi dengan menyetel instrumen sehingga kekuatannya lebih rendah dan menggunakannya dengan sentuhan yang ringan. %3enson 1++0& 6.6./ Alat Pulas s'aling dan root planing getaran instrumennya dapat men'apai /+.:::

a. ;ubber 'usp ;ubber 'usp digunakan di handpie'e dengan spesial pro#ilaGis angle yang setelah digunakan harus disterilisasi. Penggunaan rubber 'usp dengan bahan abrasi$e memungkinkan untuk menghilangkan lapisan sementum yang tipis di area ser$ikal gigi %(aran)a 1++,&. b. Bristle Brushes Benda ini ada yang berbentuk !heel dan 'up karena bahannya yang kaku maka hanya digunakan untuk

29

membersihkan mahkota dan dihindarkan untuk polish sementum dan gingi$a karena dapat menimbulkan in"uri %(aran)a 1++,&. '. Air Po!der polishing Alat ini e#ekti# untuk menghilangkan stain dan deposit yang halus %(aran)a 1++,&. Alat s'alling subgingi$a dan root planing Instrumen seperti sikle hoe #ile dan alat ultrasonik bisa digunakan untuk s'aling subgingi$a tetapi tidak dapat digunakan untuk root planing karena sulit diinsersikan dalam poket yang dalam. Alat yang e#ekti# dapat digunakan untuk s'aling subgingi$a dan supragingi$a adalah kuret karena dapat diinsersikan ke poket yang dalam dan menghaluskan permukaan sementum. 1uret yang digunakan adalah kuret uni$ersal dan "uga bisa kuret gra'ey %(arran)a 1++,&. 6.6.0 Akti$asi instrument 6.6.0.1 Adaptasi Adapatasi ini merupakan 'ara menempatkan u"ung ker"a instrument %!orking end& instrument periodontal pada permukaan gigi. Adapatasi dimaksudkan agar u"ung ker"a instrument periodontal dapat menyesuaikan dengan kontur permukaann gigi. Adaptasi yang tepat sangat diperlukan yaitu untuk menghindari trauma baik pada "aringan lunak maupun pada "aringan keras serta untuk mendapatkan e#ekti$itas insrumen yang digunakan %(arran)a /::/&. 6.6.0./ Angulasi

30

Angulasi adalah penyudutan permukaan blade instrument dengan permukaan gigi atau sering disebut blade gigi. Angulasi yang tepat sangat dibutuhkan agar peker"aan s'aling e#ekti$. Insersi subgingi$a dari blade instrument seperti kuret angulasi sedapat mungkin mendekati ::. U"ung instrument dapat diinsersikan dengan lebih mudah pada dasar poket dengan muka blade menghadap gigi %(arran)aHs /::/&. 6.6.0.0 .ekanan lateral Adalah tekanan yang di'iptakan bila suatu kekuatan dikenakan ada permukaan gigi dengan menggunakan u"ung pemotong un"ung blade instrument. Besarnya tekanan yang diberikan ber$ariasi tergantung pada si#at kalkulus dan tergantung apakah gerakan ditu"ukan untuk menga!ali pengambilan kalkulus untuk rootplaning %(arran)aHs /::/&.

6.6.6

.erdapat 0 tipe dasar gerakan instrumentasi yakni * 1. EGploratory -troke Adalah gerakan yang ringan disertai perasaan %#eeling& dengan menggunakan probe atau sonde untuk memeriksa dimensi poket kalkulus dan ketidakteraturan permukaan gigi. Instrument dipegang dengan ringan dan diadaptasikan dengan tekanan yang ringan terhadap gigi untuk mendapatkan sensiti$itas taktil yang maksimum %(arran)a /::/&. /. -'alling -troke

31

Adalah gerakan yang pendek disertai tarikan dengan kekuatan penuh menggunakan blade instrument untuk menghilangkan baik supra maupun subgingi$al kalkulus. =tot @ otot "ari maupun tangan digerakkan untuk mendapatkan pegangan dengan tekanan lateral yang kuat terhadap permukaan gigi. U"ung pemotong isntrumen dikaitkan pada batas apikal kalkulus dan menariknya ke arah koronal dengan gerakan yang kuat. <erakan s'aling harus dia!ali dari lengan dan ditransmisikan dari pergelangan tangan disesuaikan dengan pergerakan lengan. <erakan s'aling tidak di a!ali dari gerakan pergelangan tangan atau "ari @ "ari se'ara terpisah tanpa menggunakan lengan %(arran)a /::/&. 0. ;oot Planging -troke Adalah gerakan menarik yang bersi#at sedang sampai ringan digunakan pada tahap akhir yaitu menghaluskan permukaan akar. Untuk keperluan ini instrument yang paling sering digunakan adalah kuret. Desain kuret memungkinkan untuk lebih mudah beradaptasi dengan kontur subgingi$a gigi yang kuat sehingga kuret 'o'ok untuk rootplaning pada pasien @ pasien yang memiliki poket dalam dan telah melibatkan daerah #urkasi dengan diadaptasikan ke gigi bahkan dapat %per'abangan akar gigi&. 1uret dipegang se'ara sedang @ memberikan tekanan lateral. Dengan gerakan pan"ang kontinyu gerakan seperti men'ukur kuret diakti#kan. Bila permukaan gigi telah halus berangsur @ angsur tekanan lateral dikurangi %(arran)a /::/&.

32

33

6.6.>

Posisi operator saat melalukan s'aling dan rootplaning

Pembagian -eGtan gigi -eGtan 1 I gigi 16 @ -eGtan / I gigi 10 @ /0 -eGtan 0 I gigi /6 4 1C -eGtan 6 I gigi 06 @ 0C -eGtan > I gigi 00 @ 60 /C -eGtan ,I gigi 66 @ 6C

34

1eterangan * 1. <ambar daerah (

35

A. Posisi "am :B.0: untuk daerah *

Daerah rahang ba!ah anterior sebelah lingual

gigi

Daerah rahang atas gigi anterior sebelah labial Daerah rahang atas gigi anterior sebelah palatal Posisi "am :+.::41:.:: untuk daerah * Daerah rahang ba!ah gigi posterior regio kanan sebelah bukal Daerah rahang ba!ah gigi posterior region kanan sebelah lingual Daerah rahang ba!ah gigi posterior region kiri sebelah bukal Daerah rahang posterior region lingual ba!ah gigi kiri sebelah

/. <ambar daerah B

Daerah rahang atas gigi posterior region kanan sebelah bukal Daerah rahang atas gigi posterior region kanan sebelah palatal Daerah rahang atas gigi posterior region kiri sebelah bukal Daerah rahang atas gigi posterior

36

0. <ambar daerah A Posisi "am 11.::41/.:: untuk daerah * Daerah rahang ba!ah anterior sebelah labial gigi

Daerah rahang atas gigi anterior sebelah labial %optional & Daerah rahang atas gigi posterior region kiri sebelah lingual

%<en'o ;obert.2 dkk 1++:&

6.6.,

E$aluasi setelah s'aling dan rootplaning @ / minggu setelah s'aling dan rootplaning

1. 1

%<en'o ;obert.2 dkk 1++:& a. Edema mulai menghilang b. Penyusutan pada gingi$al margin

37

'. 1edalaman poket berkurang tetapi kemungkinan masi ter"adi sedikit perdarahan ataupun tidak sama sekali dari dasar poket saat melakukan probing d. 1alkulus tidak tampak se'ara $isual e. =ral higiene sangat bagus #. -e'ara histologi proses epitelisasi telah sempurna /. / @ 0 minggu setelah s'aling dan rootplaning

%<en'o ;obert.2 dkk 1++:& a. Earna dan konsistensi gingi$al tampak normal b. .idak ter"adi perdarah dari dasar poket saat dilakukan probing '. 1egoyangan gigi mulai berkurang

d. 7lora subgingi$al bebas dari bakteri patogen dan organisme yang ada memiliki komposisi yang sama dengan "aringan sehat pada umumnya e. -e'ara histologi "aringan ikat telah mengalami

kematangan selama /14 /C hari dan akhirnya kontur gingi$a tampak normal setelah 0 4 bulan.

>. De#inisi Dasar Pemikiran dan .ahapan 1ontrol Periodik >.1 De#inisi 1ontrol * penga!asan pemeriksaan pengendalian. Periodik* menurut periode tertentu atau sesuai selang !aktu yang telah ditentukan. 1ontrol periodik adalah penga!asan dan pengendalian keadaan kesehatan gigi dan mulut pasien dengan 'ara melakukan pemeriksaan

38

dan deteksi dini penyakit yang dilakukan sesuai selang !aktu yang telah ditetapkan. %-umber* 1amus Besar Bahasa Indonesia& >./ Dasar pemikiran Perlunya menanamkan kebiasaan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut terutama se"ak dini sehingga kebiasaan baik ini nantinya akan terba!a hingga de!asa. Dengan begitu diharapkan nantinya kesehatan gigi dan mulut di masyarakat semakin meningkat pre$alensi karies menurun dan penyakit "aringan penyangga gigi "uga menurun %Hou!ink dkk 1++0&. Pada #ase pengendalian didapatkan timbulnya ge"ala4ge"ala kekambuhan pada pasien yang disebabkan oleh etiologi sekunder. <e"ala4 ge"ala akan ter"adinya kekambuhan antara lain * 1egoyangan gigi meningkat ;esesi gingi$a 1egoyangan gigi meningkat tanpa perubuhan Probing depth dan radiogra#is 1edalaman Probing depth meningkat %dengan atau tanpa perubahan radiogra#is& Penyebab o o o ter"adinya kekambuhan tersebut merupakan etiologi

sekunder antara lain* Pera!atan yang kurang adekuat Penempatan restorasi yang kurang adekuat 1etidakpatuhan Pasien untuk memenuhi kun"ungan periodik o Pasien tidak melan"utkan pera!atan Drg kurang men"elaskan pentingnya kontrol periodik

Adanya kelainan sistemik yang mempengaruhi respon host

39

Pengendalian tersebut pada umumnya dilakukan pada #ase pemeliharaan. =leh karena itu dokter gigi sebaiknya menyarankan pasien untuk melakukan kun"ungan periodik. >.0 .ahapan Inter$al 1ontrol Berbagai 1ebutuhan Pasien %(arran)a /::/& 1lasi#ikasi 3erlin

1arakteristik a. Pasien tahun pertama terapi dan tidak ada masalah dalam penyembuhan. b. Pasien tahun pertama terapi yang

Inter$al 1ontrol

0 bulan

.ahun pertama

memiliki kasus sulit seperti keterlibatan #urkasi buruknya oral hygiene pasien yang tingkat kooperati#nya dipertanyakan. Hasil pera!atan yang bagus setelah ditin"au selama satu tahun atau lebih dengan keadaan pasien yang 1 @ / bulan

1elas A

menun"ukkan kalkulus yang minimal tidak terdapat poket dan tidak ada gigi yang tidak didukung oleh tulang al$eolar kurang dari >: J -e'ara umum pasien menun"ukkan hasil yang baik dalam satu tahun pertama namun pasien menun"ukkan beberapa #a'tor* 1. =ral hygiene yang tidak konsisten dan 'enderung ke buruk. /. Bentukan kalkulus. 0. Penyakit sistemik yang dapat men"adi #a'tor predisposisi penyakit periodontal.

, bulan @ 1 tahun

1elas B

0 @ 6 bulan. %tergantung benyaknya negati$e #a'tor yang ditemukan&

40

6. Ditemukannya poket. >. 3asalah oklusal. ,. -edang men"alani terapi ortodonsik. B. ;e'urrent karies. C. Beberapa gigi yang didukung kurang dari >: J tulang al$eolar. +. 3erokok 1:. Positi$e test genetik -e'ara umum pasien menun"ukkan hasil yang buruk dalam satu tahun pertama dan atau pasien menun"ukkan beberapa #a'tor negati#* 1. =ral hygiene yang tidak konsisten dan 'enderung ke buruk. /. Bentukan kalkulus. 1elas ( 0. Penyakit sistemik yang dapat men"adi #a'tor predisposisi penyakit periodontal. 6. Ditemukannya poket. >. 3asalah oklusal. ,. -edang men"alani terapi ortodonsik. B. ;e'urrent karies. C. Beberapa gigi yang didukung kurang dari >: J tulang al$eolar. 1 @ 0 bulan %tergantung keadaan pasien&

BAB 6 PENU.UP 1esimpulan 1. Pera!atan periodontal meliputi beberapa #ase antara lain* 7ase I atau #ase terapi inisial 7ase II atau #ase bedah

41

7ase III atau #ase restorati# 7ase I8 atau #ase pemeliharaan

/. Pera!atan inisial %initial treatment& atau yang dinamakan "uga sebagai pera!atan #ase I %phase I therapy& atau #ase higienik %hygienic phase& adalah merupakan tahap pertama dari serangkaian pera!atan periodontal yang diarahkan pada penyingkiran semua iritan lokal yang dapat menyebabkan in#lamasi gingi$al serta Pera!atan Periodontal* Instruksi 1ontrol Plak .erbatas. Penyingkiran 1alkulus -upragingi$al. Perbaikan ;estorasi yang (a'at. Penumpatan Lesi 1aries. Instruksi 1ontrol Plak 1omprehensi#. Pera!atan .erhadap Akar <igi -ubgingi$al. ;ee$aluasi 2aringan. pemberian instruksi dan memoti$asi pasien untuk melaksanakan kontrol plak. 3a'am43a'am

0. Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan atau aplikasi konsep pendidikan dan konsep sehat. .ahapan DHE meliputi* Edukasi 3oti$asi Instruksi

43 -kaling adalah usaha membersihkan semua deposit pada gigi kalkulus

subgingi$a kalkulus supragingi$a plak dan noda. ;oot planing adalah teknik untuk membersihkan sementum nekrosis dan kalkulus serta menghaluskan permukaan akar. Indikasi skeling dan root planing meliputi Pre$enti$ Periodonti' .er"adi keradangan berupa gingi$itis dan periodontitis 3empertahankan kesehatan "aringan periodontal. 1ontra indikasi pada skeling adalah tidak diperuntukkan kepada pasien dengan penyakit Hemophili

42

>. 1ontrol periodik adalah penga!asan dan pengendalian keadaan kesehatan gigi dan mulut pasien dengan 'ara melakukan pemeriksaan dan deteksi dini penyakit yang dilakukan sesuai selang !aktu yang telah ditetapkan. Inter$al 1ontrol Berbagai 1ebutuhan Pasien meliputi* .ahun pertama kontrol 0 bulan setelah pera!atan 1elas A kontrol , bulan @ 1 tahun setelah pera!atan 1elas B kontrol 0 @ 6 bulan. %tergantung benyaknya negati$e #a'tor yang ditemukan& 1elas ( kontrol 1 @ 0 bulan %tergantung keadaan pasien&

43

DA7.A; PU-.A1A (arran)a 7ermin A et all. /::/. Carranzas Clinical NinethnEdition. Depkes ;.I.1++:. edoman !#K$#%&#. Bange Hou!ink et all. 1++0. Ilmu Kedokteran "igi encegahan. <a"ah 3ada Uni$ersity Press* Kogyakarta 1idd Ed!ina A.3 dkk.1++/.(asar ) (asar Karies' E<( * 2akarta 1oh H dan P.< ;obinson./::6. Occlusal &d*usment for +hreating and reventing +%(' 2ournal o# =ral ;ehabilitation -t Louis* Else$ier . enyelenggara !paya Kesehatan "igi di eriodontics'<iny Doulgas * 2udit eriodontology.

2akarta* Direktorat1esehatan <igi DEP1E- ;.I.

<en'o ;obert 2.1++:.Contemporary

3anson 2.D. 1++0. Buku &*ar eriodonti. 2akarta * Hipokrates. Ne!man 3< dkk. /::,. Carranzas Clinical edition. -t Louis * -aunders Else$ier eriodontology. .enth

Pattison A3 and Pattison <L. 1++/. eriodontal Instrumentation se'ond edition. Ne! 2ersey

44

You might also like