You are on page 1of 12

BAB II PEMBAHASAN 1.

SEJARAH NITROGEN DAN KALIUM NITRAT Senyawa nitrogen telah dikenal jauh lebih lama dari pada nitrogen yang dikenal sebagai unsur. Unsur nitrogen ditemukan oleh kimiawan Skotlandia, Daniel Rutherford (1749-1819) pada tahun 1772. 1. Kimiawan-kimiawan lain melanjutkan pekerjaannya, dan pada tahun 1776 kimiawan Prancis, Antonio Lavoiser (1743-1794) menyarankan bahwa gas ini adalah sebuah unsur. Unsur nitrogen merupakan unsur yang elektronegatif, dan membentuk ikatan konvalen dengan unsur elektronegatif lain. 2. Secara umum nitrogen memerlukan tiga elektron untuk memenuhi aturan oktet, seperti NH3. Unsur nitrogen stabil dalam bentuk diatom (N2). Nitrogen merupakan unsur pembentuk protein, sebagai senyawa utama dalam organisme. Massa nitrogen di atmosfer diperkirakan 3.628 triliun ton metrik. Di atmosfer, nitrogen empat kali lebih banyak dari oksigen. Namun, oksigen kurang lebih 10.000 kali lebih banyak daripada nitrogen di permukaan bumi. Nitrogen tidak membentuk pola-pola kristal yang stabil, maka jarang bercampur dengan batuan dan mineral. Ini adalah salah satu alasan mengapa nitrogen berkonsentrasi lebih tinggi dari pada oksigen di atmosfer. Alasan lainnya adalah bahwa, tidak seperti oksigen, nitrogen sangat stabil di atmosfer dan tidak terlibat dalam banyak reaksi kimia, akibatnya, nitrogen banyak yang menumpuk di atmosfer dari pada oksigen. Pada umumnya kita tidak mengetahui komposisi dari larutan sampel yang akan di analisis, sehingga sulit untuk membuat larutan standar yang mempunyai komposisi ionik yang sama dengan larutan contoh. Untuk mengetahui hal ini dibuat suatu metode yang disebut dengan metode kekuatan ion tetap. Metode ini dibuat

dengan cara mencampurkan suatu larutan yang mempunyai kekuatan ion cukup tinggi kedalam standar dan kedalam larutan contoh. Dengan demikian perbedaan kedua ion dalam kedua larutan yang mempunyai konsentrasi berbeda dapat diabaikan sehingga kekuatan ion menjadi konstan. (Purwadi, 2000 : 210) Ujung simetris dari pola geometris molekul-molekul adalah salah satu dari kumpulan yang luar biasa atau sama dengan kristal yang mana telah didefinisikan sebagai keadaan yang biasa (umum) untuk semua sifat-sifatnya tetapi tak lebih dari sebuah/suatu indikasi. Dasar pokok persoalan prinsip ini adalah simetri dari struktural kristal dalam prakteknya adalah kedua posisi simetri dan intensitas dari sinar X atau difraksi spektrum neutron. (Lingafelter, 1985 : 97) Pada Umumnya campuran digolongkan sebagai materi heterogen, artinya tidak seluruh materi ini mempunyai sifat yang sama. Akan tetapi ada suatu campuran yang partikel-partikelnya tidak dapat dibedakan dengan mata biasa. Campuran tersebut dinamakan larutan. Oleh karenanya larutan disebut dengan materi homogen walaupun keadaan yang sesungguhnya tidak homogen benar. Oleh karenanya pembentukan campuran merupakan proses fisis, maka pertikel-partikel pembentuk campuran mudah dipisahkan kembali secara fisis. Pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan sifat fisis dari partikel-partikel pembentuk campuran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. (Kitty, 1996 : 136)

2. Pengertian Kalium Nitrat Pengertian kalium nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan dialam seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu ion nitrat (ion-NO3), Kalium Nitrat (KNO3), dan Nitrogen Nitrat (NO3-

N). Ketiga bentuk senyawa ini menyebabkan efek yang sama terhadap ternak meskipun dalam konsentrasi yang berbeda, sebenarnya nitrat tidak toksik pada hewan, namun konsumsi dalam jumlah berlebihan dan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan keracunan, karena bantuan dari bakteri rumen nitrat akan direduksi menjadi nitrit yang 10 kali lebih toksik dari nitrat. Selanjutnya ion nitrit diserap dalam darah dan apabila terjadi kontak dengan eritrosit, nitrit akan mengoksidasi Fe2+ dalam hemoglobin (Hb) menjadi Fe3+ membentuk methahemoglobin (MetHb), kandungan MetHb dalam darah 30-40% dapat menyebabkan gejala klinis, dan bila kandunagn mencapai 80-90% akan menyebabkan kematian pada ternak, beberapa hewan dapat mentolerisasi kandungan MetHb sampai 50% tanpa menimbulkan gejala sakit, namun apabila kandungan MetHb mencapai 80% akan menyebabkan kematian pada hewan.

(Yuniningsih, 2007 : 110)

Asam nitrat jenuh memiliki sifat sebagai oksidator sangat kuat terhadap unsurunsur logam. Untuk reaksi dengan logam-logam tertentu seperti emas dan platina. Nitrat bercampur dengan asam klorida menjadi aquaregia (3 bagian HCl pekat + 1 bagian HNO3 Jenuh). Adanya komplekasasi dari ion klorida yang terpenting untuk meningkatkan efektifitas aquaregia dibanding dengan asam nitrat. Unsur-unsur nonlogam biasanya dioksidasi oleh asam nitrat pekat menjadi oksida atau asam okso. Kekuatan oksidator tergantung pada besarnya konsentrasi larutan yang

konsentrasinya kurang dari 2M praktis tidak bersifat sebagai oksidator

(Arifin, 2010 : 110)

Nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan dialam seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu ion nitrat (ion-NO3), Kalium Nitrat (KNO3), dan Nitrogen Nitrat (NO3-N). Ketiga bentuk

senyawa ini menyebabkan efek yang sama terhadap ternak meskipun dalam konsentrasi yang berbeda, sebenarnya nitrat tidak toksik pada hewan, namun konsumsi dalam jumlah berlebihan dan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan keracunan, karena bantuan dari bakteri rumen nitrat akan direduksi menjadi nitrit yang 10 kali lebih toksik dari nitrat. Selanjutnya ion nitrit diserap dalam darah dan apabila terjadi kontak dengan eritrosit, nitrit akan mengoksidasi Fe2+ dalam hemoglobin (Hb) menjadi Fe3+ membentuk methahemoglobin (MetHb), kandungan MetHb dalam darah 30-40% dapat menyebabkan gejala klinis, dan bila kandunagn mencapai 80-90% akan menyebabkan kematian pada ternak, beberapa hewan dapat mentolerisasi kandungan MetHb sampai 50% tanpa menimbulkan gejala sakit, namun apabila kandungan MetHb mencapai 80% akan menyebabkan kematian pada hewan

(Yuniningsih, 2007 : 110)

Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa, dengan menambahkan asam sulfat larutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional. yang terkonsentrasi pada Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan seperti bom asap, pada yang mana campuran dengan gula memproduksi jelaga asap 600 kali dari volumnya sendiri. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan. Kalium Nitrat juga komponen utama dalam penghilang puntung. Juga telah digunakan dalam pembuatan es

krim.Kesalahan konsepsi terkenal ialah bahwa kalium nitrat itu antafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat yang biasa dikerjakan lelaki. Nyatanya kalium nitrat tak memiliki efek seperti itu pada manusia. Kini, penggunaan kalium nitrat dalam pasta gigi untuk gigi sensitif telah bertambah secara dramatis, walau

nyatanya telah tak ditampakkan untuk membantu dengan sebenarnya hipersensitivitas gigi (Muttaqin, 2009) Potasium nitrat Grand-K adalah salah satu jenis pupuk majemuk yang memiliki kedua unsur tersebut secara tepat. Pupuk ini biasanya diformulasikan dalam dua bentuk yaitu prill dan kristal. Potasium nitrat penggunaannya dalam pertanian lebih dikenal sebagai kalium nitrat atau biasa disingkat dengan rumus KNO3. GrandK merupakan pupuk majemuk yang memiliki keunggulan dibandingkan pupuk lainnya. Dimana dengan Grand - K kandungan K2O yang siap diserap tanaman sangat tinggi yaitu 46 persen. Selain kandungannya yang tinggi, ternyata sifat penting yang dimiliki oleh KNO3 Grand-K adalah tingkat kelarutannya dalam air yang sangat tinggi sehingga jumlah ion-ion K+ dan NO3- yang dilepaskan banyak tersedia bagi tanaman. Pupuk Majemuk Potasium Nitrat Grand-K sebenarnya tidak hanya bagus untuk bawang merah saja namun juga dapat digunakan pada tanaman lain seperti padi, tomat, melon, semangka, jagung dan lain sebagainya (Menas, 2008)

3. Sifat Fisika dan Kimia Nitrogen dan Kalium Nitrat (KNO3) Sifat Fisika dan Kimia Nitrogen Gas tidak barwarna N2 -210 -196 14,5 0,75

Penampilan pada suhu kamar Rumus molekul umum Titik leleh Titik didih Energi pengionan eV/atom Jari-jari kovalen

Jari-jari ion Jari-jari atom Struktur elektron Keelektronegatifan

1,71 0,11 2,5 3,0

Nitrogen adalah zat komponen penyusun utama atmosfer bumi. Udara terdiri atas 78% volume nitrogen (N2). Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen dalam deret kimia termasuk kedalam nonmetals, termasuk golongan VA, periode 2, dan blok p. Penampilanya berupa colorless. Memiliki massa atom 14,0067 g/mol dengan massa atom 7( 1s2 2s2 3s3). Selain itu adapun ciri fisik dari nitrogen seperti berfasa gas, bermassa jenis 1,251 g/L, titik leburnya 63,15 K, titik didih 77,36, titik kritisnya 126,21 K. Nitrogen cair mendidih pada -196 0c, dan membeku pada -2100C. Sruktur dari gas nitrogen adalah berupa Kristal hexagonal. Kelektronegatifan gas nitrogen menduduki peringkat ke-3 setelah flour dan oksigen. Gas nitrogen termasuk kedalam gas yang inert ( tidak reaktif ). Hal ini disebabkan oleh besarnya energi ikatan antara ikatan rangkap tiga N N, nitrogen digunakan sebagai atmosfer inert untuk suatu proses /

sistem yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika dan juga Bilangan okdidasi nitrogen bervariasi dari -3 sampai +5, sebagaimana dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Bilangan oksidasi -3 -2 -1 0

Contoh senyawa

NH3 ( amoniak ) NH4+ ( Ion amonium ) NH2OH ( Hidroksilamin ) N2 ( gas nitrogen )

+1 +2 +2 +3 +4

N2O( dinitrogen monoksida) NO(Nitrogen oksida) N2O3( nitrogen trioksida ) HNO2( asam nitrit ) NO2 nitrogen dioksida ) N2O4( dinitrogen terra oksida ) N2O5 (nitrogen pentaoksida ) HNO3 ( asam nitrat )

+5

Banyak senyawa nitrogen yang memiliki entalpi pembentukan yang positif. Reaksireaksi gas nitrogen harus berlangsung dalam kondisi khusus, misalnya suhu dan tkanan tinggi, dibantu oleh suatu katalis dengan menggunakan energi listrik, atau diuraikan oleh mikroorganisme tertentu. Proses pengubahan nirogen menjadi senyawa senyawa yang dikenal sebagai proses fiksasi nitrogen. Ketika kita bernapas, gas nitrogen bersama udara masuk dan keluar paru-paru tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Meskipun setiap saat kita senantiasa berenang dalam lautan nitrogen, tubuh kta tidak dapat mengambil nitrogen secara langsung dari udara. Nitrogen dalam tubuh kita berasal dari makanan yang kita makan , bukan dari udara yang kita hirup. Sifat Fisika dan Kimia Kalium Nitrat (KNO3) : 101,11 sma : 607 K : terdekomposisi pada suhu 673 K : 2,1 x 103 kg/m3 : aragonite : 38 g dalam 100 g air

Beberapa sifat fisik dari kalium nitrat (KNO3) antara lain: Bobot senyawa Titik lebur Titik didih Densitas Struktur kimia Kelarutan

Wujud Hfo cair Hfo padat

: padatan putih atau abu-abu kotor

Sedangkan untuk sifat termokimia dari kalium nitrat (KNO3) adalah: : -483 kJ/mol : -495 kJ/mol

4. Pembuatan Kalium Nitrat Pada pembuatan kalium nitrat ini, alat dan bahan yang diperlukan adalah : Alat : a. Gelas kimia 200 mL 2 buah b. Corong biasa c. Termometer d. Batang pengaduk e. Neraca analitik f. Kaca arloji g. Gelas ukur 100 mL h. Hotplate i. Pipet tetes j. Baskom 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah

Bahan : a. Kalium klorida b. Natrium nitrat c. Es batu d. Kertas saring e. Aquadest

Percobaan pembuatan kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida serta mempelajari pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium

klorida berdasarkan perbedaan kelarutan. Prinsip dalam percobaan pembutan garam

kalium nitrat ini adalah berdasarkan pada perbedaan kelarutan. Metode yang digunakan yaitu Kristalisasi (yaitu, metode pemisahan dengan cara pembentukan Kristal sehingga campuran dapat dipisahkan), dan Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang dihasilkan). Percobaan pembuatan garam kalium nitrat ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam kalium nitrat hasil reaksi antara Natrium nitrat dan Kalium klorida. Metode yang digunakan yaitu Kristalisasi.

Rekristalisasi

Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pemisahan garam kalium nitrat dari hasil samping natrium klorida. Metode yang digunakan yaitu Rekristalisasi (yaitu, pemurnian endapan yang dihasilkan). Prinsip dalam percobaan pembutan garam kalium nitrat ini adalah berdasarkan pada perbedaan kelarutan Endapan kalium klorida yang dihasilkan ditambahkan aquadest dengan tujuan agar larutan garam Kalium nitrat dapat terpisah dari hasil samping yang berupa natrium klorida. larutan garam Kalium nitrat dapat terpisah dari natrium klorida karena larutan garam kalium nitrat dan natrium klorida memiliki perbedaan sifat kelarutan. Garam kalium nitrat mudah larut dalam aquadest sedangkan natrium nitrat kurang larut dalam aquadest. Karena larutan garam natrium nitrat bersifat larutan jenuh, yaitu suatu larutan yang tidak bisa mengalami pelarutan kembali. Larutan garam campuran antara Kalium nitrat dan natrium klorida serta aquadest, dipanaskan dengan tujuan agar kalium nitrat dapat cepat bereaksi dengan kaliun nitrat. Fungsi aquadest yaitu untuk mengikat garam kalium nitrat dan memisahkannya dari hasil samping yaitu berupa natrium klorida. Pada proses pemanasan terjadi suatu proses penguapan yaitu dengan tujuan agar larutan pengotor atau aquadest dapat hilang dengan cara terjadinya pemecahan mejadi gas O2 dan H2 yang akan teruapkan. Selain itu untuk untuk membuat tekanan total dengan permukaan lebih kecil dari tekanan uap pada suhu tersebut. Pendinginan dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil daya larut, Jika larutan didinginkan, maka larutan akan mengendap. Endapan ini dapat dipisahkan

kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta membentuk Kristal karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan terbentuk dari suatu larutan yang akan dijenuhkan dengan pelarut tertentu. Semakin besar kristalnya maka semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan tercemar oleh kotoran. Setelah itu dilakukan penyaringan dengan tujuan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan. Sehingga diperoleh endapan kristal Kalium Nitrat. Kalium nitrat mengkristal dalam bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan perlahanlahan pada kaca arloji maka akan mengkristal dalam bentuk rombohedial isomorf.

Garam nitrat terdapat di Chili terutama dalam bentuk natrium nitrat. Natrium nitrat bersifat higroskopis. Oleh karena itu, untuk berbagai keperluan natrium nitrat yang lebih murah itu diubah menjadi garam kalium. Kalium nitrat dapat dibuat dari KCl yang terdapat dalam mineral silvit dan NaNO3. Jika larutan jenuh dari masingmasing pereaksi dicampur, NaCl yang kurang melarut akan mengendap, sesuai persamaan reaksi: KCl (aq) + NaNO3 (aq) NaCl (s) + KNO3 (aq) Jika cairan didinginkan, maka KNO3 akan mengendap. Endapan ini dipisahkan kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Nama umum untuk KNO3 adalah sendawa, sedangkan untuk NaNO3 disebut sendawa Chili. Kalium nitrat mengkristal dalam bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan maka perlahan-lahan pada kaca arloji akan mengkristal dalam bentuk rombohedral isomorf dengan natrium nitrat dan kalsit. KNO3 meleleh pada 336oC dan pada suhu tinggi menghasilkan oksigen, seperti pada persamaan: 2KNO3 2KNO2 + O2 Leburan garam ini adalah oksidator kuat. Belerang, arang, dan posfor dapat terbakar dalam leburan ini menghasilkan kalium nitrat, karbonat, dan posfat. Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang

terpisah melalui destilasi fraksional. Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan bakar roket, dan dalam beberapa petasan seperti bom asap. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan, dan juga dalam pembuatan es krim. KNO3 digunakan juga dalam pembuatan mesiu, juga penggunaan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive secara dramatis, walaupun nyatanya tak ditampakkan untuk membantu hipersensitivitas gigi. Kalium sendiri adalah logam kedua teringan setelah Litium (Li). Kalium akan teroksidasi dengan cepat dalam udara serta harus disimpan dalam minyak mineral atau kerosin untuk penyimpanan. Seperti halnya ion logam-logam alkali yang lain, kalium bereaksi dengan cepat dalam air menghasilkan hidrogen. Apabila berada dalam air, kalium mungkin akan terbakar. Garamnya sendiri akan memancarkan warna ungu apabila didekarkan kepada nyala api. Diagram kelarutan dan suhu untuk garam NaCl, KCl, NaNO 3, dan KNO 3.

You might also like