You are on page 1of 17

DIARE 1. Pengertian Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam. 2. 2. a. b. c. d. e.

Minum Makan Makan Berak Mengguankan air kotor dengan Penyebab air jajanan tangan disembarang untuk keperluan tidak kurang yang Diare dimasak bersih kotor tempat sehari-hari Diare

f. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran g. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan

3. a. b. c. d. e. f. Berak

Tanda encer atau cair

Dan lebih dari 3 dan lemah

Gejala kali dalam 24

Diare jam rewel

Gelisah Badan

dan

lesu Muntah-muntah

Rasa Menurunnya nafsu

haus makan

4. a. b. c. d. Zat-zat Penderita Seseorang Penderita gizi akan dengan tersebut

Bahaya hilang kehilangan diare menjadi tidak lesu dari cairan merasa dan

Diare tubuh tubuh lapar lemas

e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

5.

Pencegahan

Diare

a. Berikan hanya ASI selama 4 6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama.. b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 6 bulan.

c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih. d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum makan, sebelum e. menyiapkan membuang makanan tinja dan anak setelah kecil ke berak. kakus.

Secepatnya

6. Dengan 1. 2. Gula Garam

Penatalaksanaan Cara Bahan pasir dapur Membuat dan sebanyak yang halus 1

Diare Larutan alat (satu) Gula

di Garam

Rumah (LGG) diperlukan teh munjung sendok teh

yang sendok

sebanyak

(seperempat)

3. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas 4. 1. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh

Cara Sebelum

membuat membuat,

larutan cucilah

gula tangan

garam sampai

(LGG) bersih

2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas 3. Masukkanlah gula pasir dan garam menurut takaran yang telah ditentukan 4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua

5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama.

BATUK Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk. Akut dan Kronis Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang. Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kumanBordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasiDPT.FM JB

Penyebab batuk Ada beberapa macam penyebab batuk :

Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.

Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA). Alergi Asma atau tuberculosis Benda asing yang masuk kedalam saluran napas Tersedak akibat minum susu Menghirup asap rokok dari orang sekitar Masalah emosi dan psikologis (untuk batuk psikogenik)

INFLUENZA Influenza, biasa disebut sebagai flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae yang mempengaruhi burung dan mamalia. Nama influenza berasal dari Italia: influenza, yang berarti mempengaruhi (Latin: influentia). Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua. Biasanya, influenza ditularkan melalui udara oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh. Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfectan dan deterjen. Virus dapat juga dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi. Gambaran 3D virus influenza

Influenza menyebar di seluruh dunia dalam wabah musiman, menjadi menyebabkan kematian bagi ratusan ribu juta per tahun pada tahun-tahun pandemi. Tiga pandemi influenza terjadi pada abad ke 20 dan membunuh puluhan juta orang, dengan masing-masing yang disebabkan oleh pandemi strain virus baru pada manusia. Seringkali, strain-strain baru ini memunculkan strain virus flu baru yang menyebar ke manusia dari jenis hewan tertentu, atau strain virus flu manusia mengambil gen dari virus yang biasanya infects burung atau babi (sehingga memunculkan strain terbaru lagi).

Strain yang bernama Avian (H5N1) menaikkan kekhawatiran akan munculnya pandemi influenza yang baru, setelah muncul di Asia pada tahun 1990-an, tetapi ini belum berkembang ke bentuk yang mudah menyebar antar manusia. Pada bulan April 2009 sebuah

strain flu berkembang, yang merupakan kombinasi dari gen manusia, babi, dan flu burung. Sebelumnya ini dikenal sebagai flu babi, munculnya di Mexico.

Vaksinasi terhadap influenza biasanya diberikan kepada orang-orang di negara-negara berkembang dan pada peternakan unggas. Vaksin influenza yang paling umum bagi manusia adalah vaksin trivalent (TIV) yang mengandung bahan pembunuh material tiga jenis virus. Biasanya, vaksin ini berisi bahan dari dua virus influenza subtype A dan satu strain virus influenza subtype B. TIV tidak membawa risiko transmisi penyakit. Sebuah vaksin yang diformulasikan untuk satu tahun mungkin tidak efektif pada tahun berikutnya sejak virus influenza mengalami perkembangan pesat, dan strain baru cepat menggantikan strain yang lama. Obat antivirus dapat digunakan untuk mengobati influenza secara efektif, contohnya neuraminidase Jenis virus inhibitors. influenza

Dalam klasifikasi virus, virus influenza adalah suatu virus RNA keluarga Orthomyxoviridae, yang terdiri dari lima genera:

Influenza virus A (lihat penjelasan di bawah), Influenza virus B (lihat penjelasan di bawah), Influenza virus C (lihat penjelasan di bawah), Isavirus, menginfeksi ikan salmon, Thogotovirus, menyebabkan demam dan Encephalitis (inflamasi pada otak manusia); bereplikasi dalam sel tubuh tick (sejenis kumbang kecil) dan hewan vertebrata tertentu.

Virus-virus ini terkait dekat dengan virus parainfluenza manusia, dimana virus-virus RNA termasuk dalam keluarga paramyxovirus yang umum menyebabkan infeksi pernafasan pada anak-anak (khususnya bayi), namun juga dapat menyebabkan penyakit yang serupa dengan influenza Influenza pada virus orang dewasa. A

Genus ini memiliki satu spesies yaitu virus influenza A. Burung perairan liar di alam bebas menjadi rumah bagi berbagai variasi influenza A. Sesekali, virus yang ditularkan ke spesies lain dan mungkin akan menyebabkan wabah bagi unggas di suatu kawasan tertentu atau menimbulkan pandemi influenza bagi manusia. Diantara tiga jenis influenza, Virus-virus type A adalah patogen yang paling mematikan bagi manusia dan menyebabkan penyakit yang paling parah. Virus influenza A dapat dibagi menjadi beberapa serotype yang berbeda

berdasarkan respon antibodi terhadap virus ini. Serotype-serotype yang telah dikonfirmasi pada manusia, dikenal sebagai pandemi pembawa kematian adalah:

- H1N1 yang menyebabkan flu Spanyol tahun 1918, dan flu babi tahun 2009 H2N2 H3N2 yang yang menyebabkan menyebabkan Flu Flu Asia di di Hong tahun Kong 1957 1968

- H5N1, (Flu Burung) sebuah ancaman pandemi merupakan flu musiman 2007-2008 Influenza virus H7N7, H1N2, yang memiliki endemik potensi pada zoonotic manusia yang tidak dan biasa babi H9N2 H7N2 H7N3 H10N7 B

Genus ini memiliki satu spesies, Virus influenza B. Influenza B hampir seluruhnya menginfeksi manusia dan sangat sedikit menginfeksi dibandingkan influenza A. Satu-satunya binatang yang diketahui rentan terhadap infeksi influenza B adalah singa laut dan ferret (sejenis musang?). Kemampuan bermutasi jenis influenza ini 2-3 kali lebih rendah dibandingkan tipe A, sehingga memiliki tingkat keragaman genetik yang rendah yaitu hanya terdapat satu serotype influenza B. Sebagai akibatnya, antigennya pun kurang beragam, imunitas untuk influenza B biasanya diperoleh manusia pada usia dini. Namun, bukan berarti influenza Influenza B tidak bisa virus lagi bermutasi. C

Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C yang menginfeksi manusia, anjing dan babi, kadang-kadang menyebabkan sakit parah dan epidemik (wabah) pada tingkat lokal. Influenza C sangat sedikit dibandingkan dengan jenis lainnya dan biasanya menyebabkan penyakit Replikasi ringan pada anak-anak. diri)

(memperbanyak/menggandakan

Virus-virus hanya dapat melakukan replikasi pada sel hidup. Infeksi Influenza dan replikasi adalah proses multi-step: pertama, virus mengikatkan dirinya dan masuk ke dalam sel, kemudian mengirimkan genome-nya ke suatu tempat dimana ia dapat memproduksi salinan protein virus baru dan RNA, kemudian semua komponen berkumpul yang menjadi partikel virus baru dan akhirnya keluar dari sel host (tempat menggandakan diri tadi). Penularan Seseorang yang terjangkit influenza bisa terlihat sehat antara dua-tiga hari setelah terinfeksi

dan bisa menularkan selama sedikitnya sekitar sepuluh hari. Anak-anak lebih banyak tertular dari orang dewasa dan virus menetap dan tidak memperlihatkan gejala sampai dua minggu setelah Influenza dapat menyebar dalam tiga cara:

terinfeksi.

Melalui lendir bersin yang masuk ke dalam mata, hidung atau mulut orang lain yang sehat,

Melalui udara tercemar virus dari orang yang batuk, bersin dan ludahan kemudian masuk lewat pernafasan orang sehat,

Melalui tangan ke mulut baik dari kejangkitan permukaan langsung atau kontak pribadi, seperti berjabat tangan.

Ketiga cara di atas berkontribusi terhadap penyebaran virus. Pada jalur udara, suatu tetesan kecil cairan yang berisi virus influenza (kira-kira berdiameter 0,5 hingga 5 m) yang terhirup sudah cukup untuk menjadi infeksi bagi seseorang. Meskipun demikian, walau satu bersin bisa berisi 40.000 tetes cairan, kebanyakan dari tetesan ini akan segera hilang di udara. Ketahanan influenza berada di udara terbuka kelihatannya dipengaruhi oleh tingkat kelembaban dan radiasi UV: dengan kelembaban dan kurangnya sinar matahari di musim dingin mungkin membantu virus bisa bertahan lama.

Virus influenza dapat menular melalui kontaminasi terhadap permukaan seperti kertas, kenop pintu, tombol lampu dan barang-barang rumah tangga lainnya. Waktu yang diperlukan virus untuk tetap bertahan pada permukaan benda bervariasi. Mereka dapat tetap hidup dalam satu sampai dua hari pada lapisan yang keras atau permukaan tidak berpori seperti logam atau plastik; selama sekitar lima belas menit pada kertas tisu kering, dan hanya lima menit di kulit. Namun, jika virus berada di lendir, maka mereka akan bisa bertahan dalam waktu lama. Gejala Gejala influenza dimulai secara cepat dalam satu hingga dua hari setelah terinfeksi. Biasanya gejala pertama adalah bersin atau sensasi rasa kaku, demam juga umum terjadi di awal infeksi, dengan suhu tubuh berkisar 38-39 C. Banyak orang yang sakit flu lebih memilih bertahan di tempat tidur untuk beberapa hari. Sakit flu menimbulkan rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh mereka, yang lebih parah di punggung dan kaki. Gejala influenza yang mungkin Badan Kedinginan nyeri, bisa terutama dan terjadi sendi demam dan yang yaitu: tenggorokan ekstrim Kelelahan

Mata, kulit

Sakit Mata (terutama pain/sakit wajah), perut mulut, pada

kepala

(Headache) berair

hidung anak-anak

dan

tenggorokan

memerah B).

Abdominal

(dengan

influenza

Hal yang sulit adalah membedakan antara common cold (Acute viral rhinopharyngitis) dengan influenza karena mereka menimbulkan gejala yang mirip pada tahap awal terinfeksi. Namun flu dapat dikenali dengan demam tinggi dengan serangan mendadak dan sangat kelelahan. Diare adalah gejala yang tidak biasa dari influenza pada orang dewasa, meskipun ini terlihat pada beberapa kasus manusia akibat H5N1 (flu burung) dan dapat menjadi gejala pada anak-anak.

Dari gejala yang tercantum di atas, kombinasi demam dengan batuk, sakit tenggorokan dan/atau Vaksinasi Vaksinasi terhadap influenza dengan vaksin influensa sering dianjurkan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak dan orang tua, atau orang-orang yang memiliki asma, diabetes, atau penyakit jantung. Efektivitas vaksin influenza ini bervariasi. Karena tingginya tingkat mutasi virus, vaksin influenza tertentu biasanya memberikan perlindungan untuk tidak lebih dari beberapa tahun. keluarnya ingus dapat meningkatkan keakuratan diagnostik.

Suatu hal yang memungkinkan bagi manusia untuk tetap terinfeksi influenza walaupun kita sudah divaksinasi. Vaksin dire-formulasi setiap musim untuk beberapa strain flu, tetapi adalah hal yang tidak mungkin untuk memasukkan semua strain yang aktif menginfeksi manusia dalam satu musim. Diperlukan Waktu kurang lebih enam bulan bagi produsen obat untuk merumuskan dan menghasilkan jutaan dosis yang diperlukan untuk menangani wabah. Vaksin memakan waktu sekitar dua minggu untuk menjadi efektif, sehingga dalam jangka waktu itu, seseorang yang telah divaksin masih memungkinkan untuk terkena penyakit influenza (dari jenis strain virus yang sama dengan yang divaksinkan ke tubuhnya). Perawatan dan pengobatan

Orang dengan flu disarankan untuk banyak istirahat, minum banyak cairan, menghindari penggunaan alkohol dan tembakau, dan jika perlu, menggunakan obat seperti parasetamol (acetaminophen) untuk meringankan dengan demam dan nyeri otot yang berhubungan dengan flu. Anak-anak and remaja dengan gejala flu terutama demam jangan menggunakan aspirin saat Influenza (khususnya influenza tipe B), karena hal tersebut dapat mengakibatkan syndrome Reye (penyakit yang berpotensi fatal hati). Influenza disebabkan oleh virus dan antibiotik tidak berpengaruh terhadap infeksi kecuali diresepkan untuk infeksi kedua yang

disebabkan oleh bakteri seperti radang paru-paru. Obat antivirus dapat efektif, tetapi beberapa jenis influenza yang dapat menunjukkan perlawanan (resisten) terhadap obat antivirus. Dua kelas obat antivirus yang digunakan melawan influenza adalah neuraminidase inhibitors dan M2 protein inhibitors (adamantane derivatif). Neuraminidase inhibitors merupakan pilihan tingkat sedang untuk infeksi virus flu karena kurang beracun dan lebih efektif, namun CDC merekomendasikan penggunaan M2 inhibitors selama musim influenza 2005-2006 karena Neuraminidase tingginya resistensi obat. inhibitors

Obat antivirus seperti oseltamivir (nama dagangnya Tamiflu) dan zanamivir (nama dagangnya Relenza) adalah neuraminidase inhibitors yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus dalam tubuh. Obat ini sering efektif terhadap influenza A dan B. The Cochrane collaboration (grup yang berisi orang-orang yang bersedia memberikan penilaian obat) me-review obat-obatan ini dan menyimpulkan bahwa obat-obatan ini dapat mengurangi gejala dan komplikasi. Strain-strain virus influenza yang berbeda-beda memiliki tingkat daya tahan terhadap antiviral ini, dan adalah mustahil bagi kita untuk bisa memprediksi tingkat perlawanan apa yang mungkin akan muncul pada pandemi strain di masa mendatang. M2 inhibitors (adamantanes)

Obat-obatan antivirus amantadine dan rimantadine memberi suatu halangan/ blok terhadap saluran ion virus (M2 protein) dan mencegah virus menginfeksi sel. Obat ini kadang-kadang efektif terhadap influenza A apabila diberikan pada awal infeksi tapi selalu tidak efektif terhadap influenza B. Penelitian untuk resistensi influenza terhadap amantadine dan rimantadine di Amerika dengan mengisolasi H3N2 menunjukkan peningkatan menjadi 91 % pada 2005. Tingginya perlawanan ini mungkin karena mudahnya mendapatkan amantadines sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim dingin di negara-negara seperti seperti China dan Rusia, mereka juga menggunakan ini untuk mencegah wabah influenza unggas di peternakan. Penyakit influenza Gejala infeksi influenza A mirip dengan flu musiman. Hal ini mempersulit proses diagnosis penyakit yang kini mewabah di beberapa negara. Untuk mengantisipasi penyebaran virus itu, kemampuan diagnosis dan laboratorium di Indonesia perlu diperkuat. Gejala flu H1N1 (influenza A) pada manusia secara umum sama dengan flu musiman, mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia dan meninggal, kata dr Priyanti Z Soepandi, dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Persahabatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan level kewaspadaan pandemi H1N1 pada fase 5, yaitu penularan antarmanusia.

Sejumlah gejala yang perlu dicurigai H1N1 adalah gejala mirip influenza sampai pneumonia. Gejala penyakit pernapasan akut yang baru terjadi perlu diwaspadai bila disertai lendir berlebihan dari hidung, sakit tenggorokan, dan batuk. Apalagi bila dalam tujuh hari sebelum sakit ada kontak dengan kasus konfirmasi H1N1 atau berkunjung ke area kasus konfirmasi H1N1.

Pada orang dewasa, keadaan gawat darurat ditandai kesulitan bernapas atau bernapas pendek, nyeri atau rasa tertekan pada dada dan perut, pusing tiba-tiba, dan muntah berat. Untuk mendiagnosis, spesimen harus diambil secepat mungkin dan diperiksa dengan real time PCR (polymerase chain reaction), kultur virus, dan tes lain.

Kondisi gawat darurat pada anak ditandai pernapasan cepat atau sulit bernapas, warna kulit kebiruan, tidak cukup minum, susah bangun dan tidak berinteraksi, serta amat rewel. Gejala mirip flu membaik, tetapi lalu kembali dengan gejala demam dan batuk hebat, diare, serta muntah. Virus influenza Ada 3 tipe virus influenza: A, B dan C. Virus influenza tipe C hanya menyebabkan gejala saluran napas yang ringan dan tidak menyebabkan wabah. Virus influenza A dan B menyebabkan wabah. Virus influenza A terdiri dari beberapa subtipe tergantung protein di permukaan virus, yaitu hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). Ada 16 subtipe hemagglutinin dan 9 subtipe neuraminidase. Yang paling sering menyerang manusia adalah virus Virus influenza influenza A B (H1N1) tidak dan dibagi A dalam (H3N2). subtipe.

Virus influenza A (H1N1), A (H3N2), dan influenza B terdapat di dalam vaksin influenza, sehingga manusia mendapat perlindungan terhadap influenza A dan B. Penyakit influenza Influenza (flu) merupakan penyakit saluran napas yang disebabkan virus influenza. Influenza sangat menular. Ia dapat menyebabkan gejala ringan sampai berat, bahkan kematian. Pencegahan terbaik adalah dengan memberi vaksin influenza.

Sebelum adanya vaksin, di Amerika, setiap tahunnya influenza menyerang 5% sampai 20% penduduk, dengan 200,000 orang terpaksa dirawat karena komplikasi, dan 36,000 orang meninggal. Yang paling berisiko adalah anak-anak kurang dari lima tahun dan orang tua lebih dari 65 tahun.

Gejala influenza bervariasi dari ringan sampai berat, biasanya berupa:


Demam yang seringkali tinggi Sakit kepala Merasa letih Batuk kering Nyeri tenggorok Hidung beringus atau tersumbat Nyeri otot Gejala perut misalnya mual, muntah, diare, yang lebih sering terjadi pada anak

Sebagian besar orang yang sakit akan sembuh dalam beberapa hari sampai kurang dari 2 minggu. Tetapi, beberapa orang dapat mengalami komplikasi berat seperti pneumonia atau radang paru, infeksi telinga atau infeksi sinus. Influenza juga memperberat penyakit kronik yang sudah ada, misalnya asma, penyakit jantung dan lain-lain.

Penyebaran influenza adalah melalui percikan ludah, disebut sebagai droplet spread. Percikan ludah terjadi bila seseorang batuk atau bersin. Influenza juga dapat menular bila seseorang menyentuh saputangan yang mengandung percikan ludah, kemudian menyentuh hidungnya sendiri tanpa mencuci tangan.

Orang dewasa dapat menularkan sejak hari pertama sampai hari ke lima. Anak-anak dapat menularkan sampai lebih dari 7 hari. Tidak heran bahwa penularan mudah sekali terjadi. Gejala muncul sejak hari pertama tertular atau bisa setelah 4 hari. Ini berarti bahwa orang yang sakit dapat menularkan sebelum ia betul-betul merasa sakit. Beberapa orang bahkan tidak merasa sakit sama sekali tetapi tetap menularkan ke orang lain. Bagaimana membedakan common cold dengan flu?

Keduanya menyerang saluran napas dengan gejala yang mirip, tetapi virusnya berbeda.

Gejala flu lebih berat, meliputi demam, tubuh terasa ngilu, lelah dan batuk. Common cold biasanya menunjukkan gejala lebih ringan berupa ingus meler atau hidung tersumbat. Tidak menyebabkan pneumonia, infeksi bakteri sekunder dan tidak pernah masuk rumah sakit.

GASTRITIS 1. Pengertian Gastritis adalah suatu peradangan pada permukaan mukosa lambung yang dapat bersifat menahun / mendadak.

2. a.

Jenis-jenis Gastritis ada 2 macam, yaitu : Gastritis akut Terjadi mendadak, biasanya disebabkan oleh obat-obatan seperti aspirin, alkohol, racun makanan yang mengandung stapilakokus, kopi, dan terjadi kerusakan erosif, yaitu kerusakan yang tidak sampai dengan mukosa muskularis.

b.

Gastritis Kronik. Terjadi menahun dan penyebabnya sering tidak jelas, terinfeksi bakteri Holicobacter Pylori.

3. a.

Penyebab Gastritis Indisekresi diet (misalnya makan terlalu banyak, terlalu cepat, makanan yang terlalu berbumbu atau makanan yang terinfeksi oleh bakteri Holicobakter Pylori).

b. c. d. e.

Obat-obatan, seperti aspirin, nikotin, dll. Minuman berkafein, seperti kopi. Refluks empedu. Terapi radiasi.

4. a. -

Tanda dan Gejala Gastritis Gastritis akut. Nyeri dan rasa tidak enak pada epigastrium. Mual Muntah

Kembung Malaisea (tidak enak badan)

b. -

Gastritis kronik Nyeri ulu hati Tidak nafsu makan Mual Umum tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.

5. a. b. c.

Komplikasi Gastritis Perdarahan saluran cerna Ulkus, yaitu keadaan terputusnya kontinuitas kulit / membran mukosa. Anemia karena gangguan absorbsi Vitamin B12.

6. a. b.

Pencegahan Gastritis Mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi sehat. Perhatikan pola diet makan dengan menghindari makan terlalu banyak, terlalu cepat, makanan yang terlalu berbumbu atau makanan yang terinfeksi oleh bakteri Holicobacter Pylori.

c. d. e.

Hindari obat-obatan, seperti aspirin, nikotin, dll. Hindari minuman yang beralkohol. Hindari minuman berkafein, seperti kopi.

MYALGIA Definisi

Rheumatica (PMR) adalah suatu gangguan peradangan yang meluas, menyebabkan sakit dan kekakuan otot, terutama di leher, bahu, lengan atas, paha dan pinggul. Meskipun beberapa orang mengalami gejala-gejala ini secara bertahap, polymyalgia rheumatica dapat muncul dalam semalam. Orang dengan polymyalgia rheumatica bisa saja tidur dengan kondisi baik-baik saja, namun ketika bangun merasakan kekakuan dan rasa sakit.

Etiologi Penyebab polymyalgia rheumatica tidak diketahui. Penelitian baru-baru ini telah mengindikasikan bahwa faktor-faktor genetik (yang diwariskan) memainkan suatu peran pada mereka yang menderita penyakit. Teori-teori telah memasukan atau mencakupkan stimulasi virus dari sistem imun pada individu-individu yang secara genetik mudah kena.

Gejala Klinis

Gejala Polymyalgia Rheumatica meliputi: 1. Rasa sakit dari sedang hingga parah dan kekakuan pada otot-otot di pinggul, paha, bahu, lengan atas dan leher 2. Kelelahan 3. Kelemahan atau perasaan umum tidak sehat 4. Kadang-kadang, sedikit demam 5. Anemiajumlah sel darah merah rendah

a. Myalgia yang disebabkan karena gangguan tidur individu yang mengalami gangguan tidur sering kali mengalami nyeri otot. Gangguan tidur dan nyeri otot yang menyertainya mungkin disebabkan oleh ansietas temporer akibat situasi yang menimbulkan stress, atau bisa juga kerena kebisingan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala lain yang menyertai myalgia tersebut atau jika nyerinya tidak juga menghilang setelah beberapa hari. Namun gangguan tidur yang berkepanjangan dapat mengindkasikan gangguan yang serius seperti depresi yang memerlukan penanganan tenaga profesional. b. Flu ataukah Cold? baik Flu maupun cold (common cold) merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Bedanya adalah flu disertai dengan adanya gejala myalgia dan demam yang cukup parah, sementara cold tidak. c. Ketidakseimbangan hormon menyebabkan myalgia Ketidakseimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon reproduktif tidak lagi bekerja secara fungsional. Akibatnya, tubuh beralih menggunakan persediaan high-test hormone-nya,adrenalin, yang biasanya dipakai untuk mekanisme flight or fight pada situasi darurat. Penyalahgunaan adrenalin secara kronis oleh tubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan seperti nyeri otot persistent yang disebut fibromyalgia kronis. d. Defisiensi vitamin juga dapat menyebabkan myalgia Myalgia dapat juga disebabkan oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat. Vitamin memainkan peranan penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Vitamin D yang secara alami dapat diperoleh dalam jumlah melimpah dengan berjemur di sinar matahari pagi, turut berperan dalam membantu absorpsi kalsium. Defisiensi vitamin D sering ditemui pada kelompok masyarakat yang sebagian besar melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Vitamin B12 berperan dalam produksi sel darah merah, perkembangan saraf, dan metabolisme karbohidrat, lemak serta protein. Vitamin ini banyak ditemukan pada daging,

ikan dan produk susu. Kekurangan vitamin tidak hanya dapat menimbulkan terjadinya myalgia, namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan yang lebih serius. e. Obat-obatan yang menginduksi myalgia Kelompok obat tertentu seperti statin (penurun kadar kolesterol) memiliki efek samping berupa nyeri otot. Hal ini khususnya terjadi ketika pasien mulai mengkonsumsi obat tersebut atau ketika dosisnya mulai dinaikkan. Pada beberapa kasus, nyeri otot yang terjadi ketika sedang mengkonsumsi obat ini dapat juga menunjukkan bahwa otot-otot sedang mengalami kehancuran suatu situasi yang dapat mengarah kepada gagal ginjal dan bahkan mengancam nyawa. f. Myalgia akibat penyakit autoimun Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus merupakan kondisi dimana sistem imun menyerang jaringan/organ tubuh. Selain myalgia, penyakit autoimun umumnya juga disertai gejala berupa nyeri tekan pada otot, kehilangan massa otot dan ruam. Myalgia merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi. Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat mengindikasikan bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgia tersebut tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan cedera atau penyakit yang baru dialami, juga jika disertai dengan gejala lainnya. Sebagai informasi, berikut ini merupakan contoh penyakit dengan gejala myalgia, dan seberapa sering kondisi tersebut muncul dalam populasi secara umum. Ini bukanlah indikasi langsung bahwa penyakit/kondisi ini yang umumnya menimbulkan myalgia, namun lebih memberikan gambaran secara relatif tentang seberapa sering penyakit/kondisi ini muncul secara keseluruan.

You might also like