You are on page 1of 14

. A Jawablah pertanyaan berikut!

Apakah latar belakang pelaksanaan politik Demokrasi Liberal di Indonesia?

Apakah penyebab jatuh bangunnya kabinet pada masa demokrasi Liberal?

Apakah faktor penyebab diberlakukan Demokarasi Terpimpin?

Jelaskan perbedaan kehidupan politik di masa Demokarasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin!

Jelaskan pendapatmu, jenis demokarasi manakah yang paling cocok untuk Indonesia?

1. Latar Belakang Pelaksanaan sistem politik Liberal Pelaksanaan demokrasi liberal di Indonesia pada hakikatnya secara yuridis formal adalah yang wajar, sebab sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu yakni Undang-Undang Dasar Sementara 1950 yang liberal. Kondisi semacam itu bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya Maklumat pemerintah tanggal 16 Oktober1945 tentang perubahan status KNIP dan Back Maklumat tanggal 3 November 1945

2. Berikut beberapa Penyebab runtuhnya kabinet


a. Kabinet Natsir, kabinet ini runtuh karena Pada masa kekuasaannya terjadi pemberontakan seperti : Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan ARPA dan Gerakan RMS b. Kabinet Sukiman, Kabinet ini runtuh karena Krisis moral seperti koropsi, Kurang tegasnya pemerintah dalam menghadapai pemberontakan, dan Kerja sama menteri luar negeri subardjo dan duta besar AS yang merugikan INA
c. Kabinet Wilopo, kabinet ini runtuh karena Masalah-masalah yang dihadapinya seperti Continue Peristiwa 17 Oktober 1952 dan masalah tanah di

d. Kabinet Ali S. Amidjojo I, Runtuhnya kabinet ini disebabkan oleh masalah angkatan darat dan masalah pasca peristiwa 17 oktober 1952. e. Kabinet Burhanuddin Harahap, runtuh karena hasil-hasil pemilihan umum diketahui mengubah susunan dan keseimbangan perwakilan di DPR f. Kabinet Ali S. Amidjojo II, Kehancuran kabinet ini disebabkan karena adanya gerakan separatisme dan perpecahan PNI dan Masyumi g. Kabinet Karya, runtuh karena tidak adapat mengatasi berbagai masalah pembangunan dan peristiwa-peristiwa nasional seperti proses Back percobaan pembunuhan atas diri Soekarno

3. Faktor Penyebab Berlakunya Demokrasi Terpimpin

Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS 1959) dan sistem demokrasi liberal tidak cock dengan kondisi di Indonesia, sementara undang-undang dasar yang menjadi pelaksanaan

pemerintahan belum berhasil dibuat.

Partai lebih mementingkan kepentingan partai dan golongan dibandingkan kepentingan rakyat Konflik antarpartai yang akhirnya mengakibatkan kondisi perpolitikan tidak sehat. Situasi yang kacau dengan bermunculan pemberontakanpemberontakan di berbagai daerah.

Konstituate tidak berhasil dalam menetapkan undangundang dasar sehingga Indonesia tidak mempunyai dasar yang kokoh.
Back

4. Perbedaan kehidupan politik di masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Back

5. Demokrasi yang cocok bagi bangsa Indonesia adalah

Back

B. Berikan penjelasan tentang keadaan Indonesia pada masa kabinet-kabinet ini!

Kabinet Natsir Kabinet Sukiman

Kabinet Wilopo
Kabinet Ali I

1.

Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951), Program kabinet ini : Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman Konsolidasi dan menyempurnakan pemerintahan Menyempurnakan organisasi angkatan perang Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat Memperjuangkan penyelesaian masalah irian barat Pada masa kekuasaannya terjadi pemberontakan seperti : Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan ARPA dan Gerakan RMS.
Back

2. Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952), kabinet ini memiliki program 7 pasal yang mirip dengan program dari kabinet Natsir, Kabinet ini runtuh karena :

Krisis moral seperti korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.

Kurang tegasnya pemerintah dalam menghadapai pemberontakan yang terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan
Kerja sama menteri luar negeri subardjo dan duta besar AS yang merugikan INA
Back

3.

Kabinet Wilopo( 3 April 1952- 3 Juny 1953)


Kabinet ini memiliki 6 pasal dan yang paling penting dari ke enam progaram tersebut adalah mempersiapkan pelaksaan

pemilu, meningkatkan kemakmuran dan keamanan luar negeri.


Masalah-masalah yang dihadapi kabinet ini adalah

Peristiwa 17 Oktober 1952 yang dilatar belakangi masalah

ekonomi, reorganisasi atau profesionalisasi tentara dan campur


tangan parlemen atas permasalahan tentara

Masalah tanah di tanjung Morawa, satu kecamatan di Sumatera

Timur di mana para pengusaha asing menuntut pengembalian


lahan perkebunan mereka, padahal perkebunan itu telah digarap rakyat sejak pendudukan Jepang.
Back

4. Kabinet Ali S. Amidjojo I ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955) Kabinet ini memiliki program 4 pasal yaitu :
Program dalam negeri antara lain meningkatkan keamanan &

kemakmuaran dan segera diselenggarakan pemilu Pembebasan Irian Barat secepatnya Program luar negeri anatara lain pelaksanaan politik bebas aktif dan peninjauan KMB penyelasaian pertikaian politik
Runtuhnya kabinet ini disebabkan oleh masalah angkatan darat dan masalah pasca peristiwa 17 oktober 1952.

Back

C. Uji Kompetensi

Situasi Nasional Menjelang Tahun 1965 Keadaan Ekonomi dan Politik Setelah Terjadinya peristiwa G30S/PKI Tujuan dari Demonstrasi Mahasiswa pada Tahun 1965

Tujuan Munculnya Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar)

You might also like