You are on page 1of 25

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Geliat umat terhadap syari'at akhir-akhir ini mulai bermunculan, terlihat dari beragamnya peradaban yang bernuansa Islam dimunculkan diberbagai bentuk dan cara. Dari media informasi telah bermunculan perbuletinan, majalah sampai Koran yang menghadirkan permasalahan seputar keislaman, juga sampai pada media elektronik seperti perfilman bernuansa Islam, dan lain-lain. ode yang selama ini dikuasai budaya !arat, telah merusak tatanan akhla" kaum muda muslim di seluruh dunia. #kan tetapi Islam menyodorkan busana yang sengaja dihadirkan sebagai bukti kepedulian akan perbaikan akhla" manusia. $a"shir %memendekkan& bagi laki-laki celana yang terlihat sekarang ini sebagai salah satu bukti kepedulian kaum muslimin untuk membangkitkan kembali peradaban Islam yang telah lama tertutup kabut ha'a nafsu manusia. (alaupun muslimin pada hal ini berbeda pendapat, tetapi tidak pada esensinya mereka tetap memperjuangkan kebangkitan Islam dan uslimin. Perbedaan pendapat ini muncul karena berbeda dalam memahami sebuah teks %nash& #l )ur'an atau hadits, sedangkan perbedaan ini akan terus terjadi dalam nuansa berfikir muslimin karena satu sama lain saling memegang claim truth-nya. Perbedaan pendapat yang penulis maksudkan di makalah yang akan saya bahas ini sekitar penghukuman *Isbal* dalam pandangan para ulama. engapa penulis mengangkat pembahasan ini, karena dalam tataran hubungan sesama kaum muslimin, baik itu yang mengatasnakaman

perseorangan atau yang mengatas namakan golongannya, hal ini telah merusak nilai persaudaraan. ,fek dari penghukuman suatu perkara ini menjadi berbuah persengketaan karena disebabkan meminjam istilah #nis atta tidak adanya *tradisi ilmiah* dalam suatu majlis ilmu. akalah yang penulis buat ini semoga sedikitnya bisa meminimalisir *permusuhan* yang terjadi diantara kaum muslimin, meskipun penulis akui masih banyak permasalahan fi"ih yang malah menjadi benih permusuhan disebabkan sikap keta'ashuban dan ta"lid buta. #dalah suatu ke'ajiban bagi seorang muslim untuk mencintai -asulullah shallallahu .alaihi 'a sallam, mentaati beliau dengan melaksanakan perintahnya serta menjauhi larangannya dan membenarkan berita yang diba'a beliau.$anda bukti cinta kepada #llah dan -asul-/ya adalah terus komitmen melaksanakan simbol 0 simbol islam dalam bentuk perintah, larangan, ucapan,keyakinan, maupun amalan.Diantaranya adalah membiarkan jenggot dan memendekkan pakaian sebatas mata kaki yang itu semua dilakukan karena taat kepada #llah dan -asul-/ya serta mengharapkan pahala-/ya.

B. Tujuan Penulisan #dapun tujuan penulisan makalah ini adalah1 +& erupakan tugas berstruktur untuk memenuhi tugas mata kuliah #gama Islam. 2& 3ntuk meningkatkan pemahaman tentang Isbal.

C. Metode Penulisan #dapun metode penulisan makalah ini adalah1 +& Diskusi sesama anggota kelompok. 2& Internet.

D. Rumusan Masalah #da beberapa hal yang akan di bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut1 +. #pa yang dimaksud dengan Isbal4 2. #pa larangan Isbal4 5. !agaimana dalil tentang Isbal4 6. !agaimana pendapat ulama tentang Isbal4

E. Ruang Lingkup Penulisan

#dapun penulisan makalah ini hanya membatasi pada pembahasan tentang pengertian isbal, larangan isbal, dalil tentang isbal, pendapat ulama tentang isbal.

F.

istematika Penulisan 7istematika penulisan makalah ini terdiri dari 5 %tiga& !ab yang disusun sebagai berikut 1 !#! I !#! II 1 Pendahuluan 1 Pembahasan

!#! III 1 Penutup

BAB II
Pem!ahasan

A. Pengertian Is!al a. 7ecara !ahasa Isbal adalah diambil dari kata 8#sbala i9aarahu:, yang artinya 8menjuraikannya:. ;ika dikatakan 8asbala fulanun tsiyabahu: artinya orang tersebut memanjangkan dan menjuraikan pakaiannya sampai ke tanah:. b. 7ecara istilah Isbal adalah menjuraikan kain atau celana sehingga ujung kain<celana harus diseret ketika berjalan. menjuraikan dan melabuhkan pakaian hingga mele'ati batas yang telah ditetapkan dalam nash-nash syar=i, baik karena sombong atau tidak.

B. Larangan Is!al Isbal adalah salah satu simbol kesombongan. >rang yang di dalam hatinya ada sifat sombong 'alaupun seberat biji d9arrah tidak akan masuk

sorga,sebagaimana hadits yang diri'ayatkan oleh imam muslim. ereka yang melakukan perbuatan Isbal pada pakaian bahkan sampai terseret di tanah , itu adalah perbuatan yang mengandung bahaya yang besar, karena menentang perintah #llah dan -asul-/ya, melaksanakan apa yang dilarang #llah dan -asulnya adalah sikap menentang, pelakunya akan mendapat ancaman yang keras. @irman #llah #99a 'a ;alla dalam surat #n0/isaa ayat ++? 1 8!arang siapa yang menentang -asul setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti selain jalannya 7abilil ukminin %para shahabat& maka kami biarkan dia tenggelam dalam kesesatan dan kami masukkan ke neraka jahannam. Dan itu merupakan seburuk-buruk tempat kembali.:

C. Dalil tentang Is!al !anyak sekali dalil yang mengharamkan berpakaian isbal baik dalam keadaan sombong atau tidak. $ercatat sebanyak +? sahabat rasul yang meri'ayatkan hadits yang berkaitan dengan permasalahan isbal. Diantaranya adalah #bu Aurairah, #bdullah bin 3mar, #bdullah bin #bbas, #bdullah bin as=ud, .#isyah, #bu 7a=id #l-Khudry, Aud9aifah, #bu 3mamah, 7amurah bin ;undub, #l- ughirah bin 7yu=bah, 7ufyan bin 7ahl, .3baid bin Khalid, ;abir bin 7ulaim, .#mru bin 7yarid, .#mru bin Barrah, #nas bin alik, rodhiallahu=anhum. !egitu banyaknya sahabat yang meri'ayatkan hadits mengenai larangan berpakaian isbal menandakan bah'a hadits-hadits tersebut saling menguatkan dan mencapai tingkatan muta'atir. #dapun dalil 0 dalil yang menerangkan tentang larangan atau haramnya perbuatan isbal adalah1

+. Karena isbal adalah simbol kesombongan maka dia akan terkena firman #llah #99a 'a ;alla dalam surat Du"man1+E 8Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi dengan sombong, karena sesungguhnya #llah tidak suka kepada setiap orang yang sombong lagi angkuh.: 2. Aadits dari Ibnu 3mar radliyallahu .anhuma bah'a -asulullah bersabda1 87iapa yang menyeret pakaiannya karena sombong, #llah tidak akan melihatnya di hari kiamat.:%Ar !ukhari dan lainnya&. 5. Aadits dari Ibnu 3mar dari /abi shallallahu .alaihi 'a sallam, beliau bersabada1 8Isbal berlaku pada sarung, gamis dan serban. 7iapa yang menurunkan pakaiannya sedikit saja karena sombong, tidak akan dilihat #llah di Aari Kiamat.:%Ar #bu Daud,/asa=I dan Ibnu shahih&. 6. Aadits dari #bu Aurairah, /abi shallallahu .alaihi 'asallam bersabda1 :#llah tidak akan melihat orang yang menyeret sarungnya karena sombong.:% uttafa"un .alaihi&. ?. Aadits yang diri'ayatkan oleh Imam #hmad dan !ukhari1 :#pa saja yang berada di ba'ah mata kaki berupa sarung maka tempatnya di neraka.: C. Aadits yang diri'ayatkan oleh Imam alik dan #bu Daud dengan sanad ajah. Aadits

yang shahih, -asulullah shallallahu .alaihi 'a sallam bersabda1 :7arung seorang mukmin sebatas kedua betisnya. $idak mengapa bila dia menurunkan di ba'ah itu selama tidak menutupi kedua mata kaki. Dan yang berada di ba'ah mata kaki tempatnya di neraka.:

Aadits-hadits shahih di atas menyatakan bah'a ancaman isbal sangat berat yaitu diancam dengan neraka, dan ketahuilah bah'a kaidah ushul fi"h menyatakan 8jika suatu dosa yang diancam dengan ancaman neraka maka

hakekatnya itulah dosa besar:. Kaidah ini sudah ma=ruf dikalangan ushuliyyin. !erikut rincian kaidah suatu dosa dianggap dosa besar GDihat 7yarh /adhm #l (arokot, 7yaikh 3tsaimin, Darul #"idah hal. FEH 1 +. 7etiap dosa yang ada padanya ancaman khusus %salah satunya ancaman neraka&, maka sesungguhnya itu adalah dosa besar. Dalam hal ini isbal dikategorikan kedalamnya. 2. 7etiap dosa yang ada padanya hukuman hadd di dunia, maka sesungguhnya itu adalah dosa besar. isalnya membunuh dan ber9ina.

5. 7etiap dosa dimana nabi berlepas diri dari pelakunya, maka sesungguhnya itu adalah dosa besar. isalnya tinggal di negeri kafir dan tidak mampu memperlihatkan syi=ar islam di negeri tersebut. Selain dalil di atas, berikut adalah dalil larangan isbal secara mutlak: +. Dari #l- ughirah bin 7yu=bah rodhiallahu=anhu, beliau berkata, telah bersabda -asulullah shollallahu=alaihi'asallam, 8(ahai 7ufyan bin 7ahl janganlah kamu melakukan isbal, sebab #llah tidak menyukai orang-orang yang melakukan isbal: GAadits Aasan, dihasankan oleh 7yaikh #l-#lbani dalam 7hahih Ibnu 2. Dari ;abir bin 7ulaim rodhiallahu=anhu ajah 2EFCH. bah'asanya /abi

shollallahu=alaihi'asallam telah bersabda kepadanya, 8Idan berhati-hatilah kamu terhadap isbalnya sarung %pakaian&, karena sesungguhnya isbalnya sarung %pakaian& itu adalah bagian dari kesombongan, dan #llah tidak menyukai kesombongan: GDihat #s7hahihah FFJH. Ingat kembali kaidah ushul yang menyatakan bah'a 8larangan itu menunjukkan keharaman: atau 8asal hukum larangan adalah menunjukkan

keharaman:. Dan larangan pada hadits tersebut bersifat mutlak dan tidak bisa diingkari lagi. D. Pendapat "lama tentang Is!al Para ulama berbeda pendapat mengenai penghukuman Isbal ini, karena mereka berbeda dalam memahami dan mengistinbathkan teks-teks hadits yang disabdakan -asulullah 7a'. mengenai Isbal. 7ehingga para uhadditsKn ataupun @u"aha menempatkan pembahasan ini dalam !ab *#l DibLs*, termasuk penghukuman terhadap permasalahan ini. Perbedaan pendapat diantara ulama ini terus berlanjut hingga saat ini, karena keduanya merupakan hasil dari ijtihad para ulama yang memiliki kapabilitas sebagai seorang ujtahid, dan disebabkan dalil-dalil yang mereka ajukan sangat kuat layaknya meminjam bahasa #l )ur'an, *Pohon yang bagus, akarnya menghunjam dan cabangnya menjulang tinggi ke langit* sehingga *buah* pendapat mereka dapat kita kecap sampai saat ini. elihat berlanjutnya perbedaan pendapat ini, maka Imam !ukhari membagi permasalahan batas celana ini dalam empat bab, dalam kitabnya *7hahih !ukhari*. 7ebelum penulis berlanjut pada pembahasan perbedaan pendapat para ulama mengenai hukum Isbal, penulis hendak mengajukan persamaan pendapat para ulama dalam permasalahan Isbal ini, mereka bersepakat dalam dua hal. Pertama, para ulama berpendapat bah'a Isbal yang bertujuan untuk menyombongkan diri %khuyala& hukumnya adalah Aaram, sebagaimana terdapat dalam banyak hadits mengenai Isbal yang khuyala ini. 7alah satunya dari ri'ayat !ukhari, /abi !ersabda, *!arangsiapa yang memanjangkan bajunya karena sombong, maka #llah 7't tidak akan memandangnya pada hari kiamat*. Kedua, ;uga para ulama bersepakat bah'a 'anita diperbolehkan isbal, dengan hadits dari Ibnu 3mar dari /abi 7a'. bersabda *!arangsiapa yang memanjangkan bajunya karena sombong, maka #llah 7($ tidak akan memandangnya pada hari kiamat*, maka 3mmu 7alamah

bertanya, *!agaimana dengan keadaan ujung baju kaum 'anita4*, /abi 7a' menja'ab,*;ulurkanlah satu jengkal*. Dalu 3mmu 7alamah bertanya lagi, *Dalu bagaimana dengan kaki mereka 4*, lalu /abi 7a' menja'ab *$ambahkanlah satu hasta, dan jangan melebihi dari itu* %A-. #bu Daud, $irmid9i dan /asa'i& #dapun para ulama berbeda pendapat dalam menghukumi orang yang isbal dengan tidak bermaksud menyombongkan diri. aka dalam dirasah mu"aranah %study komparatif& pembahasan ini penulis membagi terhadap dua pendapat1 pendapat pertama adalah kelompok yang mengharamkan Isbal, dan pendapat kedua adalah golongan yang tidak mengharamkan Isbal. Pendapat Pertama: ereka yang mengharamkan Isbal meskipun tidak bermaksud khuyala. Pendapat pertama ini bersandar pada beberapa hadits /abi mengenai pelarangan Isbal yang dalam teks hadits tersebut tidak terdapat tambahan kata khuyala dan dalil secara #'"li. Dai Aadits /abi 7a'. Penulis hanya mengambil beberapa hadits saja, yaitu1 Dari #bu Aurairah dari /abi 7a' bersabda, *7esuatu yang mele'ati dua mata kaki yaitu celana, maka dia akan masuk neraka* %A-. !ukhari, /asa'i, #bu Daud dan Ibnu ajah& Dari ughirah Ibn 7yu'bah berkata, *#ku melihat /abi 7a' sedang menarik celana 7ufyan Ibn #bi 7ahl, lalu bersabda *(ahai 7ufyan, janganlah kamu mengisbalkan celanamu, karena #llah tidak menyukai orang yang isbal* %A-. Ibnu ajah dan Ibn Aibban dalam kitab shahihnya serta ini lafad9nya&. Dari 7alim Ibn #bdullah dari ayahnya berkata, dari /abi 7a' bersabda *barangsiapa yang memanjangkan bajunya karena khuyala, maka #llah 7't tidak akan melihatnya pada hari kiamat* lalu #bu !akar berkata *(ahai -asulullah, sesungguhnya seseorang telah merobek celana saya sehingga ia longgar, kecuali jika saya menjaganya 4* maka /abi 7a'. berkata *Kamu tidak termasuk orang yang khuyala* %A-. !ukhari& Dari ;abir Ibn 7alim #th $ha'Kl dari /abi 7a' bersabda */aikkan celanamu sampai setengah betis,

+J

jika kamu tidak mau maka sampai dua mata kaki. Aindarilah Isbal terhadap celana, karena itu termasu kesombongan, sedangkan #llah tidak menyukai kesombongan* %shahih, A-. #bu Daud, Ibn Aibban, /asa'i dan #hmad& (ajhu dilalah %maksud pengambilan dalil& diatas adalah 1 hadits pertama menurut #l KhathLbi1 *bermaksud bah'a semua tempat yang terle'ati celana sampai ba'ah dua mata kaki akan terkena api neraka, dari baju yang menutupi badannya, artinya, sesuatu %anggota tubuh& yang selain dua mata kaki %keba'ah& tidak terkena api neraka*. 7edangkan hadits kedua sudah jelas bah'a orang yang memanjangkan celana mele'ati kedua mata kaki, tidak disukai oleh #llah 7't. #dapun hadits ketiga menunjukkan bah'a /abi 7a' melarang isbal kecuali kepada hal-hal yang bisa dianggap rukhshah, seperti kisah #bu !akar di atas. 7elanjutnya hadits keempat menjelaskan bah'a memanjangkan celana %isbal& termasuk kesombongan yang diharamkan, maka, Isbal bagi baju yang menjurai diba'ah dua mata kaki adalah haram dan orang yang mengerjakannya berhak disiksa sebagaimana dalam hadits #bu Aurairah. #kan tetapi, perbuatan ini tidak termasuk ke dalam dosa-dosa besar yang #llah mengharamkan pandangan baginya pada hari kiamat. Dalil '#"li Ibnu #l '#rabi berkata *Daki-laki tidak boleh menjuraikan bajunya mele'ati mata kaki, meskipun dia berkata '7aya menjuraikannya tidak bermaksud untuk khuyala', karena larangan telah dilakukannya melalui perkataannya. Dan orang yang berkata demikian tidak bisa mengelaknya dengan perkataan 'Illahnya bukan disana', karena pembelaannya tidak kuat, bahkan memanjangkan bajunya itu telah menunjukkan pada kesombongannya*. Pendapat kedua: ereka yang tidak mengharamkan Isbal tanpa maksud khuyala. Pendapat kedua ini mengambil dalil dari banyak hadits /abi 7a' mengenai Isbal, adapun penulis akan mengambil beberapa hadits saja mengenai permasalahan ini1 Dari #bu Aurairah dari /abi 7a' bersabda *7esuatu yang

++

mele'ati dua mata kaki yaitu celana, maka dia akan masuk neraka* %A-. !ukhari, /asa'i, #bu Daud dan Ibn ajah& Dari #bdullah Ibn 3mar dari /abi 7a' bersabda *!arangsiapa yang menjuraikan bajunya dengan sombong, #llah tidak akan melihatnya pada hari kiamat* %A-. !ukhari&. Dari #bu Aurairah dari /abi 7a' bersabda *Pada hari kiamat #llah tidak akan melihat kepada orang yang menjuraikan celananya dengan sombong* %A-. !ukhari& Dari Ibn 3mar dari /abi 7a'. bersabda *!arangsiapa yang memanjangkan bajunya karena sombong, maka #llah 7't. tidak akan memandangnya pada hari kiamat*, maka 3mmu 7alamah bertanya *!agaimana dengan keadaan ujung baju kaum 'anita 4 * /abi 7a' menja'ab *;ulurkanlah satu jengkal*. Dalu 3mmu 7alamah bertanya lagi *Dalu bagaimana dengan kaki mereka 4*, lalu /abi 7a'. menja'ab *$ambahkanlah satu hasta, dan jangan melebihi dari itu* %A-. #bu Daud, $irmid9i dan /asa'i& (ajhu dilalah dalil-dalil di atas 1 hadits pertama menunjukkan keumuman lafad9, dan jika memahami hadits secara tekstual %d9ahir& maka isbal yang tidak bermaksud khuyala hukumnya menjadi haram, akan tetapi hadits ini di-ta"yid %diikat& oleh hadits kedua dan ketiga yang mengkhususkan pengharaman isbal kepada orang yang khuyala saja, dan tidak termasuk haram menjuraikan celana atau isbal jika tidak bermaksud khuyala. Ibn #bdul !ar berkata * aksudnya, bah'a menjuraikan %celana& tanpa khuyala itu tidak menyebabkan ancaman, tetapi siapa saja yang menjuraikan gamis dan yang lainnya dari macam baju, maka dia dibenci disetiap keadaan* . Imam #n /a'a'i berkata1 *dilarang Isbal diba'ah dua mata kaki jika bermaksud khuyala, tetapi jika dengan maksud lain hukumnya menjadi makruh, sedangkan hadits-hadits mutlak yang menjelaskan apa saja yang mele'ati dua mata kaki akan masuk neraka, maksudnya yaitu jika bermaksud khuyala karena haditsnya mutlak, maka 'ajib memasukannya pada mu"ayyad. (allLhu #'lam* .Imam #sy 7yafi'I berkata1 *Aukumnya lebih baik %afdhal& bagi celana sebatas setengah betis, boleh tanpa dibenci celana diba'ah tengah betis sampai dua mata kaki, dan celana diba'ah dua

+2

mata kaki hukumnya dilarang dengan pengharaman jika bermaksud khuyala, jika tidak %tidak khuyala& maka larangannya dengan tanpa kebencian* #dapun hadits keempat menyebutkan bah'a isbal dilarang jika khuyala, dan hadits ini khusus ditujukan bagi laki-laki.

E. Bantahan Terhadap Pendapat #Is!al $ika Tidak om!ong Tidak Apa% Apa& #da pertanyaan jika seseorang melakukan isbal, tetapi tidak bermaksud sombong. #pakah berdosa4

"stad' Muhammad A!duh Tuasikal menja(a!) ungkin sebagian orang sering menemukan di sekitarnya orang-orang yang celananya di atas mata kaki %cingkrang&. !ahkan ada yang mencemoohnya dengan menggelarinya sebagai .celana kebanjiran=. Pembahasan kali ini 0insya #llah- akan sedikit membahas mengenai cara berpakaian seperti ini apakah memang pakaian ini merupakan ajaran /abi shallallahu alaihi wa sallam atau bukan. Penampilan *a!i shallallahu alaihi wa sallam dengan Celana Betis etengah

+5

Perlu diketahui bah'asanya celana di atas mata kaki adalah sunnah dan ajaran /abishallallahu alaihi wa sallam. Aal ini dikhususkan bagi laki-laki, sedangkan 'anita diperintahkan untuk menutup telapak kakinya. Kita dapat melihat bah'a pakaian /abi shallallahu alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sebagaimana dalam keseharian beliau shallallahu alaihi wa sallam. Dari #l #sy=ats bin 7ulaim, ia berkata 1 Zf | TW Oh N OP O QR OS TU VW OP VQ TX1Y Z[ V\ Z] O ^_ T` Va O b c de Of VS T Qg OS Thi Tj O] Vk Tl O mdn T ^o Tp Vq O df Oq O dj Or Vn O1Y O ds O dt Ol uv O w Vv O x Z k uy Oz Z h ^{ Tl |v O } Z ~ Vl T O |W ^ T Om O dp |q OX1Y O ds O % Z dy O` Vp O c O Vn Z^ O T dl Of |S T T QY O[ V ZP O d] O1} Z ` V\ ZW O O` | O O Tr V` Ov O Z Q ` | O T QY Z[ V ZP O [ O Z Qg O TW O \ Of Vq O Tr Vs O d O T V f T m OS T ZP O QR OS T Qg O TW O Z V Oj OW O c[ O Vq Z 7aya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, 8Ketika saya sedang berjalan di kota #l adinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih. $ernyata orang yang berbicara itu adalah -asulullah shallallahu alaihi wa sallam. #ku berkata,:Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih. !eliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Apakah engkau tidak men adikan aku sebagai teladan! #ku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung ba'ahnya di pertengahan kedua betisnya. %Dihat "ukhtash#r Syamail "uhammadiyyah, hal. CM, #l #l Islamiyyah #man-ordan. !eliau katakan hadits ini sh#hih& Dari Aud9aifah bin #l aman, ia berkata, 8-asulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Dalu beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tr w V O~ V Om V Q ^W TP T QR O V m T T | O OW O} O r Vn Tq Ob V TW O O_ O V OW O} O r Vn Tq Ob V TW OP T QR O T QU Z T [ Vp O Q O O 8$i sinilah letak u ung kain. %alau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. %alau tidak suka uga, b#leh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain aktabah

+6

tersebut menutupi mata kaki.: %Dihat "ukhtash#r Syamail Al "uhammadiyyah, hal.FJ, 7yaikh #l #lbani berkata bah'a hadits ini sh#hih& Dari dua hadits ini terlihat bah'a celana /abi shallallahu alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis. !oleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki. Ingatlah, /abishallallahu alaihi wa sallam adalah sebagai teladan terbaik bagi kita dan bukanlah professor atau doctor atau seorang master yang dijadikan teladan. #llah &aala berfirman, Qr T O O Q | O Og O O Oa T VO Q O[ Vr Om V Q O O Q [ | Z V] Ob O d O w Vl Om Ti cj Oe O O c[ O Vq Z T QY | T [ ZP O ^W T V Zm Ob O d O k V\ Om O 8Sesungguhnya telah ada pada 'diri( )asulullah itu suri teladan yang baik bagimu 'yaitu( bagi #rang yang mengharap 'rahmat( Allah dan 'kedatangan( hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.: %)7. #l #h9ab GCJH 1 2+& Menjulurkan Celana +ingga Di Ba(ah Mata ,aki Perhatikanlah hadits-hadits yang kami ba'akan berikut ini yang sengaja kami bagi menjadi dua bagian. Aal ini sebagaimana kami ikuti dari pembagian 7yaikh uhammad bin 7holih #l 3tsaimin rahimahullah dalam kitab beliau Syarhul "umthi pada*ab Satrul Awr#t. Pertama) Menjulurkan -elana di !a(ah mata kaki dengan som!ong Dari Ibnu 3mar radhiyallahu anhuma, -asulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, O Or Oa Z Zn O[ V O | O w Vp O m OS T Z Q | Z Zj V] O O 8Allah tidak akan melihat kepada #rang yang menyeret pakaianya dalam keadaan s#mb#ng.: %A-. uslim no. ??F6&.

+?

Dari Ibnu 3mar radhiyallahu anhuma juga, -asulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tp i O dr O\ Tm VQ O[ V] O Tr Vm OS T Z Q | Z Zj V] O O T Or O Zm VQ w Op T Zn O dr O T Z] O Tm |Q b |S T 8Sesungguhnya #rang yang menyeret pakaiannya dengan s#mb#ng, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.: %A-. uslim no. ??FC&

asih banyak lafa9h yang serupa dengan dua hadits di atas dalam Sh#hih "uslim. Dari #bu D9ar, /abi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, c rm Tq O c Q Ov O Vt Zm O O Vt T r uO] Z O O Vt Tr Vm OS T Z Zj V] O O O i Tp O dr O\ Tm VQ O[ V] O Z Q | Zt Zl Z` u O] Z O i c O O O 8Ada tiga #rang yang tidak dia ak bicara #leh Allah pada hari kiamat nanti, tidak dipandang, dan tidak disucikan serta bagi mereka siksaan yang pedih.: -asulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebut tiga kali perkataan ini. Dalu #bu D9ar berkata, T QY | O [ ZP O d] O V Z w Vp O Q Ze Ta O O Q[n Z da O 8"ereka sangat celaka dan merugi. Siapa mereka, +a )asulullah!: -asulullah shallallahu alaihi wa sallam menja'ab, T g T d Om VQ T ` Ty Om V dn T Z{ O~ O` V T Z_ uj Ol Zm V Q O b Z dj |l Om V Q O Z Te Vl Zm VQ 8"ereka adalah #rang yang isbal, #rang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan #rang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu .: %A-. uslim no. 5JC&. >rang yang isbal % musbil& adalah orang yang menjulurkan pakaian atau celananya di ba'ah mata kaki.

+C

,edua) Menjulurkan -elana di !a(ah mata kaki tanpa som!ong Dari #bu Auroiroh radhiyallahu anhu, -asulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, T dj P | mQ _ TW OP T QR O T Qw Op T w Tr V O~ V Om VQ w Op T O_ O Vq O dp O 8%ain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka. : %A-. !ukhari no. ?FEF& Dari hadits-hadits di atas terdapat dua bentuk menjulurkan celana dan masingmasing memiliki konsekuensi yang berbeda. Kasus yang pertama -sebagaimana terdapat dalam hadits Ibnu 3mar di atas- yaitu menjulurkan celana di ba'ah mata kaki %isbal& dengan sombong. Aukuman untuk kasus pertama ini sangat berat yaitu #llah tidak akan berbicara dengannya, juga tidak akan melihatnya dan tidak akan disucikan serta baginya a9ab %siksaan& yang pedih. !entuk pertama ini termasuk dosa besar. Kasus yang kedua adalah apabila seseorang menjulurkan celananya tanpa sombong. neraka. Perhatikan bah'asanya hukum di antara dua kasus ini berbeda. $idak bisa kita memba'a hadits muthla, dari #bu Auroiroh pada kasus kedua ke hadits mu,#yyad dari Ibnu 3mar pada kasus pertama karena hukum masing-masing berbeda. !ahkan ada sebuah hadits dari #bu 7a=id #l Khudri yang menjelaskan dua kasus ini sekaligus dan membedakan hukum masing-masing. Dihatlah hadits yang dimaksud sebagai berikut. T r w V O~ V Om VQ w O p T O_ O Vq Ob O d O dp O w Tr V O~ V Om VQ w Or Vn O O Zj Or Vn O dl O rW T0 O dj O Z O Vq O0 O O O O O T de | mQ T V f T m OS T T` Te Vl Zm VQ ZP OR VS T Tr Vm OS T Z Q | T Zj V] O Vm O Q On O ZP O QR OS T | O w Vp O P T dj | mQ W T[ Ot ZW O aka ini juga dikha'atirkan termasuk dosa besar karena /abi shallallahu alaihi wa sallam mengancam perbuatan semacam ini dengan

+F

8Pakaian se#rang muslim adalah hingga setengah betis. &idaklah mengapa ika diturunkan antara setengah betis dan dua mata kaki. -ika pakaian tersebut berada di bawah mata kaki maka tempatnya di neraka. $an apabila pakaian itu diseret dalam keadaan s#mb#ng, Allah tidak akan melihat kepadanya 'pada hari kiamat nanti(.: %A-. #bu Daud no. 6JM?. Dikatakan sh#hih oleh 7yaikh #l #lbani dalam Sh#hih Al -ami Ash Sh#gir, M2+& ;ika kita perhatikan dalam hadits ini, terlihat bah'a hukum untuk kasus pertama dan kedua berbeda. 7ebagian ulama ada yang berpendapat bah'a jika menjulurkan celana tanpa sombong maka hukumnya makruh karena menganggap bah'a hadits #bu Auroiroh pada kasus kedua dapat diba'a ke hadits Ibnu 3mar pada kasus pertama. celananya aka berarti yang dimaksudkan dengan menjulurkan celana di ba'ah dengan sombong. ;ika tidak dilakukan dengan sombong, mata kaki sehingga mendapat ancaman %siksaan& adalah yang menjulurkan hukumnya makruh. Aal inilah yang dipilih oleh #n /a'a'i dalam Syarh "uslim dan )iyadhus Shalihin, juga merupakan pendapat Imam 7yafi=i serta pendapat ini juga dipilih oleh 7yaikh #bdullah #li !assam di &awdhihul Ahkam min *ulughil "ar#m -semoga #llah merahmati mereka-. /amun, pendapat ini kurang tepat. ;ika kita melihat dari hadits-hadits yang ada menunjukkan bah'a hukum masing-masing kasus berbeda. ;ika hal ini dilakukan dengan sombong, hukumannya sendiri. ;ika dilakukan tidak dengan sombong, maka kembali ke hadits mutlak yang menunjukkan adanya ancaman neraka. !ahkan dalam hadits #bu 7a=id #l Khudri dibedakan hukum di antara dua kasus ini. Perhatikan baik-baik hadits #bu 7a=id di atas1 -ika pakaian tersebut berada di bawah mata kaki maka tempatnya di neraka. $an apabila pakaian itu diseret dalam keadaan s#mb#ng, Allah tidak akan melihat kepadanya 'pada hari kiamat nanti(. ;adi, yang menjulurkan celana dengan sombong ataupun tidak, tetap mendapatkan hukuman. .allahu alam bish sh#wab.

+E

Catatan) Perlu kami tambahkan bah'a para ulama yang menyatakan makruh seperti #n /a'a'i dan lainnya, mereka tidak pernah menyatakan bah'a hukum isbal adalah !oleh kalau tidak dengan sombong. ohon, jangan disalahpahami maksud ulama yang mengatakan demikian. Ingatlah bah'a para ulama tersebut hanya menyatakan makruh dan bukan menyatakan boleh berisbal. Ini yang banyak salah dipahami oleh sebagian orang yang mengikuti pendapat mereka. aka hendaklah perkara makruh itu dijauhi, jika memang kita masih memilih pendapat yang lemah tersebut. ;anganlah terus-menerus dalam melakukan yang makruh. 7emoga #llah memberi taufik kepada kita semua. edikit ,eran-uan. A!u Bakar Pernah Menjulurkan Celana +ingga di Ba(ah Mata ,aki !agaimana jika ada yang berdalil dengan perbuatan #bu !akr di mana #bu !akr dahulu pernah menjulurkan celana hingga di ba'ah mata kaki4 7yaikh uhammad bin 7holih #l .3tsaimin rahimahullah pernah mendapat

pertanyaan semacam ini, lalu beliau memberikan ja'aban sebagai berikut. #dapun yang berdalil dengan hadits #bu !akr radhiyallahu anhu, maka kami katakan tidak ada baginya hujjah %pembela atau dalil& ditinjau dari dua sisi. Pertama. #bu !akr radhiyallahu anhu mengatakan, :Sesungguhnya salah satu u ung sarungku biasa mel#r#t kecuali ika aku men aga dengan seksama. : aka ini bukan berarti dia melorotkan %menjulurkan& sarungnya karena kemauan dia. /amun sarungnya tersebut melorot dan selalu dijaga. >rang-orang yang isbal %menjulurkan celana hingga di ba'ah mata kaki, pen& biasa menganggap bah'a mereka tidaklah menjulurkan pakaian mereka karena maksud sombong. Kami katakan kepada orang semacam ini 1 ;ika kalian maksudkan menjulurkan celana hingga berada di ba'ah mata kaki tanpa bermaksud sombong, maka bagian yang melorot tersebut akan disiksa di neraka. /amun jika kalian menjulurkan celana tersebut dengan sombong, maka kalian akan disiksa dengan a9ab %siksaan& yang

+M

lebih pedih daripada itu yaitu #llah tidak akan berbicara dengan kalian pada hari kiamat, tidak akan melihat kalian, tidak akan mensucikan kalian dan bagi kalian siksaan yang pedih. ,edua, 7esungguhnya #bu !akr sudah diberi ta/kiyah %rekomendasi atau penilaian baik& dari /abi shallallahu alaihi wa sallamdan sudah diakui bah'a #bu !akr tidaklah melakukannya karena sombong. Dalu apakah di antara mereka yang berperilaku seperti di atas %dengan menjulurkan celana dan tidak bermaksud sombong, pen& sudah mendapatkan ta/kiyah dan syahadah%rekomendasi&4 #kan tetapi syaithon membuka jalan untuk sebagian orang agar mengikuti ayat atau hadits yang samar %dalam pandangan mereka, pen& lalu ayat atau hadits tersebut digunakan untuk membenarkan apa yang mereka lakukan. Allah-llah yang memberi petun uk ke alan yang lurus kepada siapa yang Allah kehendaki. %ita mem#h#n kepada Allah agar mendapatkan petun uk dan ampunan . %Dihat 0atawal A,idah wa Arkanil 1slam, Darul #"idah, hal. ?6F-?6E&. Marilah Mengagungkan dan Melaksanakan Ajaran *a!i shallallahu alaihi wa sallam #llah &aala berfirman, O Q | O d Oq Ok V\ OW OY O [ Z | mQ U T T] Zw Vp O 8*arangsiapa yang mentaati )asul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah .: %)7. #n /isa= G6H 1 EJ& c rm Tq O c Q Ov O Vt Z O r T ] Z Vq Oi cj O{ VW T Vt Z O r T z Zb Vq O T Tp Vq Ow Vv O b O [_ Zm Td O] Zw O ] Tm |Q P T Oy Vr O` VW O 8"aka hendaklah #rang-#rang yang menyalahi perintahnya takut akan ditimpa c#baan atau ditimpa a/ab yang pedih.: %)7. #n /ur G26H 1 C5& Z r w Tl Zm VQ Z O Om VQ |S TY T [ Z | mQ ` Ov O dp O O Qk Z{ Ot Vz O Z [~ Z r Tz Zb VS T O

2J

8$an ika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petun uk. $an tidak lain kewa iban rasul itu melainkan menyampaikan 'amanat Allah( dengan terang.: %)7. #n /ur G26H 1 ?6& Aal ini juga dapat dilihat dalam hadits #l .Irbadh bin 7ariyah radhiyallahu anhu seolah-olah inilah nasehat terakhir /abishallallahu alaihi wa sallam. !eliau shallallahu alaihi wa sallam menasehati para sahabat radhiyallahu anhum, T T Q[ Oj | mdn T dt Or V` Ov O Q[ v O w O r] uk Tt Vl Om VQ w O ]k T T Q | mQ T d_ O` O Zm VQ i Tj | Z O { Tj |e Zn T V Zr V` O~ OW O 8*erpegangteguhlah dengan sunnahku dan sunnah khula2aur r#syidin yang mendapatkan petun uk 'dalam ilmu dan amal(. Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian.: %A-. #bu Daud, #t $irmid9i, Ibnu ajah, Ibnu Aibban. #t $irmidi9i mengatakan hadits ini hasan sh#hih. 7yaikh #l #lbani mengatakan hadits ini shohih. Dihat Sh#hih At &arghib wa At &arhib no. 5F& 7alah seorang khula2aur r#syidin dan manusia terbaik setelah /abi shallallahu alaihi wa sallam, #bu !akar #sh 7hiddi"radhiyallahu anhu mengatakan, V p w T dr V O } Z V Oz Ob VS T o Oa Vq O ^f uS T Tn T} Z V`l Tv O |S T Tn T Zl O~ V] O O` | O O Tr V` Ov O Z Q ` | O T QY Z[ V ZP O b O d O dr V O dP T dz O} Z e Vm O O] VR Tq Ob Vq O T Tp Vq O :Aku tidaklah biarkan satupun yang )asulullah shallallahu alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut ika meninggalkannya sedikit sa a, aku akan menyimpang.: %Dihat Sh#hih wa $h#i2 Sunan Abi $aud, 7yaikh #l #lbani mengatakan bah'a atsar ini sh#hih& aha!at angat Perhatian dengan Masalah Celana 7ebagai penutup dari pembahasan ini, kami akan memba'akan sebuah kisah yang menceritakan sangat perhatiannya salaf %shahabat& dengan masalah celana

2+

di atas mata kaki, sampai-sampai di ujung kematian masih memperingatkan hal ini. Dalam sh#hih *ukhari dan sh#hih 1bnu 3ibban, dikisahkan mengenai kematian 3mar bin #l Khaththab setelah dibunuh seseorang ketika shalat. Dalu orangorang mendatanginya di saat menjelang kematiannya. Dalu datanglah pula seorang pemuda. 7etelah 3mar ngobrol sebentar dengannya, ketika dia beranjak pergi, terlihat pakaiannya menyeret tanah %dalam keadaan isbal&. Dalu 3mar berkata, O O Zm VQ |` Ov O Q P Z 8Panggil pemuda tadi4: Dalu 3mar berkata, h On u Om T \ Oz Vq O O On T[ V Om T \ On Vq O Zf | TW Oh On O[ V OU VW OP V Q a Tq Ow On VQ 8.ahai anak saudaraku. &inggikanlah pakaianmu4 Sesungguhnya itu akan lebih mengawetkan pakaianmu dan akan lebih bertakwa kepada )abbmu.: ;adi, masalah isbal %celana menyeret tanah& adalah perkara yang amat penting. ;ika ada yang mengatakan .kok masalah celana saja dipermasalahkan4= aka cukup kisah ini sebagai ja'abannya. Kita menekankan masalah ini karena salaf %shahabat& juga menekankannya. -7emoga kita dimudahkan dalam melaksanakan ketaatan kepada #llah-

22

BAB III PE*"T"P

A. ,esimpulan 7etelah ;elas dan gamblang bagi kita berdasarkan nash dari #l-"ur=an dan hadits yang shahih dengan pemahaman salafush shalih tentang hukum isbal tersebut apakah kita akan tetap berkeras kepala untuk melakukannya dan seakan-akan menantang kepada #llah untuk menurunkan hukuman dan a9ab-/ya. -enungkanlah firman #llah #99a (a ;alla dalam surat #l-Aasyr1F 8#pa yang diberikan rasul kepada kalian, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagi kalian, maka tinggalkanlah,dan berta"'alah kalian kepada #llah. 7esungguhnya #llah sangat keras hukuman-/ya.: 7emoga #llah memberi manfaat kepada saya dan #nda

25

sekalian melalui Aidayah Kitab-/ya dan menjadikan kita termasuk orangorang yang mendengarkan ucapan yang benar kemudian mengikutinya. (allahu ta=ala a=lam .

B.

aran Kepada yang membaca makalah sederhana ini, harapan kami semoga dapat memahami makna isbal yang sesungguhnya.

26

DAFTAR P" TA,A

http1<<pelukis.multiply.com<reie's<item<?? http1<<andi2?J2EM.blogspot.com<2J++<JE<isbal.html http1<<abdullah-syau"i.abatasa.com<post<detail<FF+F<larangan-is!al http1<<gensalaf.'ordpress.com<2J+J<+2<JC<hukum-celana-is!al-haram< http1<<tausyiah2F?.blogsome.com<2J++<+J<JE<is!al-apakah-itu<

2?

You might also like