You are on page 1of 58

PENINGKATAN MUTU KEPERAWATAN MELALUI PERAN KOMITE KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT*)

Rita Sekarsari

Rita Sekarsari
No 1 2 3 4 5
NO
1 2 3 4 5 6

Pendidikan AKPER DEPKES RI 1985 S1 PSIK UI 1993 S2 Monas Uni Melbourne 2001 Pengakuan Ns Sp KV 2011 S3 FIK UI 2010 , candidate doctor

No 1 2 3

Pekerjaan Koordinator Program Diklat RSJPDHK 2012 Ketua Sub Komite Keperawatan RSJPDHK 2007 - 2012 Manajer Instalasi Rawat Inap & Ketua Komite Keperawatan RSJPDHK 20012007 Ka Ru ICU RSJPDHK 1993 - 2001 Supervisor Keperawatan RSJPDHK 1993 - 2009 Koordinator DIKLAT POST BASIC 1993 - 2001

Organisasi saat ini


5 Ketua II PP PPNI 2010-2016 President INKAVIN 2012-2017 Ketua Kolegium Keperawatan Spesialis Kardiovaskular 2010 - 2016 Surveyor KARS 2011 Pengurus MTKI 2011- 2016 Pengurus ARSPI 2011 - 2016
2

Kontak : ritaakbar@yahoo.com Ph: 08151626004

Bukan kaki kita yang menggerakkan kita tetapi pikiran kita


Pepatah Cina Kuno

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

Pelayanan RS & Keperawatan


Pelayanan Kesehatan Pelayanan RS

Melaksanakan Misi RS Risk Mngmt + Quality


Kep. Posisi Kunci 24 Jam Karyawan >> Anggaran >> Pel. Komplementer Kontribusi Unik: Konstan Berkelanjutan Koordinatif Advokatif

Pelayanan Keperawatan

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN


1.
2.

KOMPETENSI HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT-PASIEN

AUDIT KEPERAWATAN

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 5

Skema Kerangka Kerja Kompetensi Perawat


PRAKTIK PROFESIONAL, ETIS, LEGAL, PEKA BUDAYA

KERANGKA KERJA KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA

AKONTABILITAS PRAKTIK LEGAL

PRAKTIK ETIS PEKA BUDAYA

PEMBERIAN ASUHAN DAN MANAJEMEN


PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN

PERENCANAAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN

PENGKAJIAN IMPLEMENTASI HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN

PELAYANAN KESEHATAN INTERPERSONAL KESELAMATAN LINGKUNGAN

DELEGASI DAN SUPERVISI

PENGEMBANGAN KUALITAS PERSONAL & PROFESSIONAL

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK


PENGEMBANGAN PROFESI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

UU No.36 Tahun 2009


Tenaga

Kesehatan :

Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

Pasal 23 :

Tenaga kesehatan berwenang utk

menyelenggarakan yankes. Kewenangan utk menyelenggarakan yankes dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki (Ayat 1&2)
Dlm menyelenggarakan yankes, tenaga

kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah


Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK
8

Pasal 24

Tenaga kesehatan harus memenuhi

ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan dan standar prosedur operasional.
Ketentuan mengenai kode etik dan

standar profesi diatur oleh organisasi profesi.


Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK
9

Pasal 63 penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan/atau perawatan serta dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya. Pelaksanaan pengobatan dan/atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

10

UU No 44/2009 Tentang Rumah Sakit


Pasal 33 ttg Organisasi RS (1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel (2) Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

11

Pasal13 (3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan Standar profesi Standar pelayanan rumah sakit Standar prosedur operasional yang berlaku Etika profesi Menghormati hak pasien dan Mengutamakan keselamatan pasien

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

12

Pasal 36 Setiap rumah sakit harus menyelenggarakan 1.Tata kelola rumah sakit (Good Hospital Governance) 2.Tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance)

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

13

Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) tdd:


1. 2. 3.

Peraturan Organisasi Rumah Sakit (Corporate Bylaws) Peraturan Staf Medis Rumah Sakit (Medical Staff Bylaw) Peraturan Staf Keperawatan Rumah Sakit (Nursing Staff Bylaw)

Untuk menyelenggarakan 1. Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) 2. Tata kelola klinis yang baik (good clinical governance).

Dalam (medical staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis medis (Clinical Privilege). Dalam (nursing staff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis perawat (Clinical Privilege).
14

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

Peraturan

internal rumah sakit(hospital

bylaws) : adalah aturan dasar yang mengatur tata cara


penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan internal staf medis.

Peraturan internal korporasi(corporate bylaws) : adalah aturan yang mengatur agar tata kelola korporasi
(corporate governance) terselenggara dengan baik melalui pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite medik, keperawatan di rumah sakit.

Peraturan internal staf medis(medical staff bylaws): adalah aturan yang mengatur tata kelola klinis
(clinical governance) untuk menjaga profesionalisme staf medis, staf keperawatan di rumah sakit.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 15

Dengan demikian
Rumah sakit seyoganya mempunyai komite keperawatan yang menjamin tata kelola klinis (clinical governance) untuk melindungi pasien. Setiap tenaga keperawatan dikendalikan dengan mengatur kewenangan klinisnya (clinical privilege) untuk melakukan tindakan keperawatan Hanya tenaga perawat yang memenuhi syaratsyarat kompetensi dan perilaku tertentu sajalah yang boleh melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis (delegasikan)
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 16

Konsep Lama / Persepsi Tentang Komite Keperawatan :


Dipakai sebagai wadah untuk memperjuangkan kesejahteraan para perawat
Menentukan seorang perawat dapat diterima atau tidaknya untuk bekerja di RS fungsi manajer SDM Dipakai direktur untuk menyelesaikan tugas-tugas manajerial merancukan fungsi manajerial dan fungsi profesi

Konsep Baru Tentang Komite Keperawatan


Dibentuk dengan berasaskan professionalisme keperawatan
Rumah sakit harus menerapkan model komite keperawatan yang menjamin tata kelola klinis (clinical governance) untuk melindungi pasien. Setiap tenaga keperawatan dikendalikan dengan mengatur kewenangan klinisnya (clinical privilege) untuk melakukan tindakan keperawatan Hanya tenaga keperawatan yang memenuhi syarat-syarat kompetensi dan perilaku tertentu

Komite Keperawatan
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli keperawatan dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada pimpinan rumah sakit agar staf keperawatan terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 19

Tiga Tugas Utama Komite Keperawatan

1
Rekomendasi pemberian ijin untuk melakukan tindakan keperawatan (entering to the profession) sub-komite kredensial.

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

20

Memelihara kompetensi dan perilaku tenaga keperawatan ( maintaining professionalism sub-komite mutu profesi melalui audit keperawatan dan pengembangan profesi berkelanjutan ( continuing professional development )
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 21

3 Rekomendasi penangguhan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan ijin melakukan tindakan keperawatan (expelling from the profession) sub-komite disiplin.

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

22

Kewenangan Komite Keperawatan


Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege) Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment) Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) tertentu; dan memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege)

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

23

Kewenangan Komite Keperawatan


Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan berkelanjutan Memberikan pendampingan (preceptorship); dan rekomendasi pemberian tindakan etik - disiplin

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

24

Kredensial Perawat di Rumah Sakit Pemberian authority (privilege) oleh Direktur Rumah Sakit kepada seorang klinisi untuk melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis dilingkungan rumah sakit tersebut. Delineasi (rincian) jenis tindakan yang diijinkan didasarkan pada rekomendasi mitra bestari (peer group)
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 25

Kredensial perawat adalah proses evaluasi terhadap staf perawat untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menjalankan tindakan keperawatan dan tindakan medis tertentu dalam lingkungan RS tersebut untuk periode tertentu .

Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf perawat yang telah memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.

PROSES HARUS OBJEKTIF & AKUNTABEL


Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 26

Mengapa Kredensial ??

Perkembangan IPTEK Kesehatan, Keperawatan berkembang pesat kompetensi seseorang dapat berkurang, bertambah atau kadaluwarsa Seseorang tenaga perawat dapat mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan menurun atau hilangnya kompetensi bila dipaksakan akan membahayakan keselamatan pasien

tujuan
Melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kredensial dokter di rumah sakit dengan jalan mengendalikan kewenangan dalam melakukan tindakan medik (delination clinical privilege) bagi setiap dokter agar pasien benar-benar berada ditangan seorang tenaga medis yang kompeten
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 27

TARGET KREDENSIAL Setiap perawat memiliki surat clinical appointment dari Direksi Rumah Sakit sesuai dengan clinical privilege berdasarkan mekanisme credentialing

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

28

Kewenangan Klinis (clinical privilege) Kewenangan klinis untuk melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah rumah sakit berdasarkan penugasan yang diberikan Direktur Rumah Sakit.

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

29

Duration of Clinical Privileges


Clinical privileges shall be granted for a specific period of time, usually three (3) years but should not be longer than five (5) years. The Credentials and Clinical Privileges Committee may make recommendation as to any limitation on the duration of clinical privileges if appropriate.

Australian council for safety and quality in health care . National guidelines for credentials and clinical privileges. 2002

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

30

(Clinical Appointment)
Surat yang diterbitkan oleh Direktur Rumah Sakit kepada seorang tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 31

Surat Penugasan

Surat Penugasan Klinik (RPK)

(Clinical Appointment)

Dalam

batas batas sesuai dengan yang tercantum dalam clinical privilege berdasarkan mekanisme credentialing oleh mitra bestari

Diterbitkan

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

32

Mitra Bestari

(Peer Group)

Sekelompok

orang dengan reputasi tinggi yang memiliki kesamaan profesi, spesialisasi dengan seorang perawat yang sedang menjalani proses kredensial, dan atau dianggap dpat menilai kompetensi untuk melakukan tindakan keperawatan dan atau tindakan medis tertentu.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 33

Rincian Kewenangan Klinik (RKK)


Delineation of clinical privilage (semua staf)
Borang borang rekomendasi mitra bestari tentang lingkup kewenangan klinis perawat dibidang asuhan keperawatan tertentu Ditandatangani oleh mitra bestari dan staf perawat yang dikredensial

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

34

Rincian Kewenangan Klinis


Merinci semua jenis tindakan dalam lingkup spesialisasi tertentu Perawat yang akan diberi kewenangan klinis mengisi tindakan keperawatan yang akan dilakukannya dengan mencantumkan kode (self assessment) Peer group menilai setiap kewenangan klinis yang diminta, dan merespon dengan mencantumkan kode yang sesuai kompetensinya berdasarkan buku putih (white paper)
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 35

White Paper ( Buku Putih )


Bukan standar keperawatan, BUKAN SOP/clinical pathway
Memuat kriteria kapan seorang perawat dianggap kompeten untuk melakukan asuhan keperawatan tertentu dengan aman * syarat2 kualifikasi pendidikan/ pelatihan/ jumlah kasus yang telah ditangani, keikut sertaan dalam organisasi profesi / seminar Merupakan tolok ukur / acuan bagi mitra bestari dalam proses kredensial seseorang praktisi layak diberi clinical privilege asuhan keperawatan tertentu Setiap rumah sakit menyusun sendiri dengan mengacu pada standar profesi
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 36

Mekanisme Kredensial
1. Perawat mengajukan permohonan untuk
mendapat kewenangan klinis dengan metode self assessment 2. Mitra Bestari (Peer Group) mengkaji dan memberikan rekomendasi tindakan keperawatan dan atau tindakan medis tertentu yang dilakukan pemohon 3. Pimpinan RS menerbitkan surat penugasan (clinical appointment) berdasar rekomendasi mitra bestari yg berlaku periode tertentu

Acuan dari PERSI, Pedoman Kredensial dan Kewenangan klinis (clinical Privilege) di Rumah Sakit), Jakarta, 2009.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 37

Proses Pemberian Clinical Privilege


Direktur RS
2. Diterima kredensial Komite Keperawatan
6. Surat Penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis

1. Melamar 2. Diterima/tidak

Perawat

5. Rekomendasi penerbitan SPK dan RKK

3. kredensial

4. Rekomendasi: rincian clinical privilleges yg akan diberikan

Sub Komite Kredensial

Proses kredensial
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 38

Kajian Mitra Bestari (Peer Group)


Komite Keperawatan subkomite kredensial mitra bestari MITRA BESTARI:

Jumlah 4-5 org Sesuai bidang keahlian pemohon Ttidak harus angg sub komite kredensial Bisa dari luar RS Bisa bbrp bidang spesialisasi

Pengkajian Mitra bestari


1. 2.

Pengkajian Objektif Dasar white paper berisi syarat 2 kapan seorang dokter dianggap kompeten untuk melakukan tindakan medis ttt

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

39

Pengaturan Kewenangan Klinis Dilakukan Dengan :


1. Mekanisme pemberian ijin untuk melakukan tindakan keperawatan (entering to the profession)
2. Kewajiban memenuhi syarat-syarat kompetensi dan perilaku tertentu untuk mempertahankan kewenangan klinis tersebut (maintaining professionalism) 3. Pencabutan ijin (expelling from the profession).

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

40

CONTOH LIST OF CP

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

41

CONTOH LIST OF CP

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

42

Penutup

PERAN Komite Keperawatan

Melakukan penyesuaian mendasar menuju suatu Tatakelola Klinik yang Baik Harus didukung oleh semua fihak yang berhubungan / berkepentingan pd akhirnya akan menguntungkan masyarakat sbg penerima pelayanan-asuhan keperawatan professional.
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 43

Peran Komite Keperawatan

Mengkawal Standar Praktik Keperawatan, Standar Kompetensi Perawat, dan Penerapan Kode Etik perawat. Merekomendasikan pemberian ijin untuk melakukan tindakan keperawatan Memelihara kompetensi dan perilaku tenaga keperawatan ( maintaining professionalism melalui audit keperawatan dan pengembangan profesi berkelanjutan ( continuing professional development )
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK
44

Peran Komite Keperawatan

Mengintegrasikan pengendalian mutu profesi keperawatan sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan (continuity of care) Mengintegrasikan Sistem Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Perawat (PKB2P/CPD).

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

45

Peran Komite Keperawatan

Rekomendasi penangguhan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan ijin melakukan tindakan keperawatan Memfasilitasi penyelesaian dilema etik secara berjenjang.

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

46

Banyak orang pandai berkitab Sedikit saja pandai bersyair Banyak orang pandai bercakap Sedikit saja pandai berpikir Semakin banyak tebu dicabut Makin terasa tumbuhnya semak Semakin banyak ilmu dituntut Makin terasa bodohnya awak

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 47

Gunung tahan sama didaki Sungai pahan sama direnang Jikalau semua bersatu hati Kerja yang payah menjadi senang Dayung perahu tuju haluan Membawa rokok bersama rempah Kalau ilmu tidak diamalkan Ibarat pokok tidak berubah

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 48

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


1. 2.

3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

12.
13.

Melakukan pengukuran tanda-tanda vital Melakukan tindakan kegawatdaruratan dlm rangka penyelematan Jiwa Melakukan tindakan keperawatan dalam upaya mempertahankan jalan nafas Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan oksigen *** Melakukan Askep dengan masalah Tuberkulosis Melakukan Askep dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi dara *** Melakukan Askep dalam Upaya mempertahankan suhu tubuh Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit *** Melakukan pemberian obat secara aman dan tepat sesuai intruksi dari tim medis yang berwenang.*** Melakukan askep dalam pemberian darah secara aman *** Melakukan askep terapi intravena sesuai instruksi yang berwenang *** Melakukan askep dlm upaya pemeliharaan akses insersi kateter perifer dan sentral *** Melakuak askep dengan masalah kardiovaskular ***

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

49

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Melakukan askep dg masalah Syok *** Melakukan askep pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang monitoring invasif hemodinamik.*** Melakukan askep dengan masalah edema serebral *** Melakukan askep dengan masalah tekanan intra kranial *** Melakukan askep dengan masalah metabolik *** Melakukan askep dengan masalah hipoglikemi dan hiperglikemi *** Melakukan askep dengan masalah kanker *** Melakukan askep dengan masalah persepsi sensori, visual dan auditori *** Melakukan askep perioperatif *** Melakukan kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan *** Melakukan askep pre-intra dan post anestesi *** Melakukan askep dengan masalah reaksi anafilaksis *** Melakukan askep dalam upaya menangani nyeri *** Melakukan askep dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit ***

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

50

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

Melakukan askep luka *** Melakukan askep dengan masalah konstipasi *** Melakukan askep dengan masalah diare *** Melakukan askep dalam pemenuhan nutrisi peroral Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi entral *** Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fecal Melakukan askep dalam pemenuhan mobilisasi Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur Melakukan askep dengan masalah stress *** Melakukan askep pencegahan terhadap kekerasan *** Melakukan askep pencegahan bunuh didri *** Melakukan askep dlm upaya peningkatan konsep diri *** Melakukan askep untuk menstimulasi tumbang bayi dan anak *** Melakukan askep dengan masalah kesehatan bayi dan balita ***

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

51

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


43. 44. 45. 46. 47.

48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.

Melakukan askep maternitas dan kesehatan perempuan *** Melakukan askep dengan masalah kesehatan imun *** Melakukan askep dengan masalah HIV/AIDS *** Melakukan askep dengan prinsip keselamatan pasien *** Medlakukan upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat *** Melakukan program Pengendalian Infeksi nosokomial *** Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan klien dan peralatan *** Melakukan askep dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri Melakukan askep untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya *** Melakukan askep dengan menggunakan teknologi informasi efektif dan tepat. Melakukan askep dengan masalah dimensia *** Melakukan tindakan keperawatan komplementer ***
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 52

Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


55. 56. 57. 58. 59. 60.

61. 62. 63. 64. 65. 66. 67.

Melakukan askep dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan (terapi modalitas keperawatan)*** Melakukan askep dengan masalah sosial, kultural dan spiritual *** Melakukan penerimaan Klien barfu untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan *** Melakukan askep dengan masalah kebutuhan khusus *** Melakukan askep pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan dll) *** Melakukan askep dengan masalah kesehatan difasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care, nursing home/residensial health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak *** Melakukan askep dalam menghadapi proses berduka *** Melakukan askep menjelang dan sesuudah kematian *** Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan *** Melakukan askep melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder, tersier)*** Melakukan surveillance untuk kepentingan askep *** Melakukan Imunisasi sesuai program pemerintah *** Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah ***

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

53

Daftar Kompetensi Ners dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Mengelola pemeriksaan tanda-tanda vital Melakukan tindakan kegawatdaruratan dlm rangka penyelamatan Jiwa Mengelola Askep dalam upaya mempertahankan kelancaran jalan nafas Mengelola Askep dalam pemenuhan kebutuhan oksigen Mengelola Askep dengan masalah Tuberkulosis Mengelola Askep dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi darah Mengelola Askep dalam Upaya mempertahankan suhu tubuh

Mengelola Askep dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit


Melakukan Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat secara aman dan tepat. Mengelola Askep dalam pemberian darah secara aman Mengelola Askep terapi intravena sesuai instruksi yang berwenang

10. 11.

12.

Mengelola Askep dlm upaya pemeliharaan akses insersi kateter perifer dan sentral
Mengelola Askep dengan masalah kardiovaskular

13.

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

54

Daftar Kompetensi Ners dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


14. 15.

Mengelola Askep dg masalah Syok Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang terpasang monitoring invasif hemodinamik. Mengelola Askep dengan masalah edema serebral Mengelola Askep dengan masalah tekanan intra kranial Mengelola Askep dengan masalah metabolik Mengelola Askep dengan masalah hipoglikemi dan hiperglikemi Mengelola Askep dengan masalah kanker

16. 17. 18. 19. 20.

21.
22. 23. 24. 25. 26. 27.

Mengelola Askep dengan masalah persepsi sensori, visual dan auditori


Mengelola Askep perioperatif Mengelola kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan Mengelola Askep pre-intra dan post anestesi Mengelola Askep dengan masalah reaksi anafilaksis Mengelola Askep dalam upaya menangani nyeri Mengelola Askep dalam upaya mempertahankan keutuhan (Integritas) kulit

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

55

Daftar Kompetensi Ners dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.

Mengelola askep luka Mengelola askep dengan masalah konstipasi Mengelola askep dengan masalah diare Mengelola askep dalam pemenuhan nutrisi peroral Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi entral Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fecal Mengelola askep dalam pemenuhan mobilisasi Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur Mengelola askep dengan masalah stress Mengelola askep pencegahan terhadap kekerasan Mengelola askep pencegahan bunuh didri Mengelola askep dlm upaya peningkatan konsep diri Melakukan askep untuk menstimulasi tumbang bayi dan anak Mengelola askep dengan masalah kesehatan bayi dan balita

Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK

56

Daftar Kompetensi Ners dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


43. 44. 45. 46. 47.

48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.

Mengelola askep maternitas dan kesehatan perempuan Mengelola askep dengan masalah kesehatan imun Mengelola askep dengan masalah HIV/AIDS Mengelola askep dengan prinsip keselamatan pasien Mengelola upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat Mengelola program Pengendalian Infeksi nosokomial Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan klien dan peralatan Mengelola askep dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri Mengelola askep untuk mempersiapkan klien dalam prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya Mengelola askep dengan menggunakan teknologi informasi efektif dan tepat. Mengelola askep dengan masalah dimensia Mengelola tindakan keperawatan komplementer
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 57

Daftar Kompetensi Ners dalam Implementasi Asuhan Keperawatan


55. 56.

57.
58. 59. 60.

61. 62. 63. 64. 65. 66. 67.

Mengelola askep dengan memberdayakan potensi klien dan lingkungan (terapi modalitas keperawatan) Mengelola askep dengan masalah sosial, kultural dan spiritual Mengelola penerimaan Klien barfu untuk memfasilitasi kesinambungan pelayanan/asuhan Mengelola askep dengan masalah kebutuhan khusus Mengelola askep pada kelompok khusus (kesehatan sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan dll) Mengelola askep dengan masalah kesehatan difasilitas pelayanan/asuhan keperawatan (home care, nursing home/residensial health care), fasilitas pelayanan/asuhan kesehatan bergerak Mengelola askep dalam menghadapi proses berduka Mengelola askep menjelang dan sesuudah kematian Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan Mengelola askep melalui upaya promosi dan prevensi (primer, sekunder, tersier) Mengelola surveillance untuk kepentingan askep Melakukan Imunisasi sesuai program pemerintah Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah
Rita Sekarsari: Mei 2012/ RSJPDHK 58

You might also like