You are on page 1of 26

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM Beehive Floating Bridge: Rancang Bangun Jembatan Apung dengan Struktur Polyhexagonal sebagai Penghubung Jawa-Bali

BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA diusulkan oleh: Gifari Zulkarnaen Muhammad Febrianto Ramadhan Dede Rianto Youngky Riantara Putra Rayhan Ariwardhana 3112100047 3112100094 3112100059 3111100053 3111100050 Angkatan 2012 Angkatan 2012 Angkatan 2012 Angkatan 2011 Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM Beehive Floating Bridge: Rancang Bangun Jembatan Apung dengan Struktur Polyhexagonal sebagai Penghubung Jawa-Bali

BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA diusulkan oleh: Gifari Zulkarnaen Muhammad Febrianto Ramadhan Dede Rianto Youngky Riantara Putra Rayhan Ariwardhana 3112100047 3112100094 3112100059 3111100053 3111100050 Angkatan 2012 Angkatan 2012 Angkatan 2012 Angkatan 2011 Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

ii

DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... RINGKASAN ..................................................................................................... i ii iii iv iv vii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 2 1.3. Tujuan .................................................................................................... 2 1.4. Luaran .................................................................................................... 2 1.5. Manfaat .................................................................................................. 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 2 2.1. Struktur polyhexagonal.......................................................................... 2 2.2. Jembatan ................................................................................................ 3 2.3. Konsep Sistem Floating Structures ....................................................... 3 2.3.1. Rasio Gaya Apung Dan Berat Sendiri ....................................... 3 2.3.2. Bentuk Kabel ............................................................................. 3 2.4. Konsep Pembebanan pada Floating Structures ..................................... 4 2.4.1. Beban Mati Struktur .................................................................. 4 2.4.2. Beban Tekanan Hidrostatis Air Laut ......................................... 4 2.4.3. Tekanan ke atas (Buoyancy) oleh Air Laut ............................... 5 2.4.4. Beban Akibat Fungsi dari Floating Structures .......................... 5 2.4.5. Beban Gelombang ..................................................................... 6 2.4.6. Beban Arus ................................................................................ 6 2.5. Material yang Digunakan pada Beehive Floating Bridge ..................... 7 2.5.1. Beton Ringan ............................................................................. 7 2.5.2. Baja ............................................................................................ 7 2.5.3. Beton Geopolimer...................................................................... 8 III. METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 8 3.1.Studi Literatur ......................................................................................... 9 3.2.Analisa Kebutuhan Kekuatan dan Dimensi Beehive Floating Bridge .... 9 3.3.Analisa Jenis Material Optimum Beehive Floating Bridge .................... 9 3.4.Pembuatan dan Pengujian Prototype Beehive Floating Bridge .............. 9 3.5.Pembuatan Laporan ................................................................................. 9 IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................................... 9 4.1.Anggaran Biaya ....................................................................................... 9 4.2.Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 10 V. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

iii

LAMPIRAN-LAMPIRAN i. Biodata Ketua dan Anggota ii. Justifikasi Anggaran Kegiatan iii. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas iv. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana v. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Peta Koridor Ekonomi Indonesia ...................................................... Gambar 2. Efektivitas Ruang dari Berbagai Bentuk ........................................... Gambar 3. Distribusi Gaya pada Bentuk Politetragonal dan pada Bentuk Poliheksagonal .................................................................................. Gambar 4. Konfigurasi Kabel Arah Memanjang (A) dan Melintang (B) yang Telah Diciptakan dan Diuji dengan Proelemen Hingga .................... Gambar 5. Pengaturan Beban Lajur D dan Beban Truk T ........................... Gambar 6. Grafik Aplikasi Teori Gelombang API RP 2A-WSD 2000 .............. Gambar 7. Prosedur API RP 2A-WSD 2000 untuk Menentukan Beban Gelombang dan Arus Air Laut .......................................................... Gambar 8. Pengaruh Berat Beton terhadap Kekuatan Beton .............................. Gambar 9. Pengaruh Variasi Aktivator Alkali terhadap Kekuatan Beton Geopolimer........................................................................................ Gambar 10. Diagram Alir Kegiatan .................................................................... DAFTAR TABEL Tabel 1. Karakteristik pada Baja SS.41 .............................................................. 7 Tabel 2. Anggaran Biaya Kegiatan ..................................................................... 9 Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 10 1 2 3 4 5 6 6 7 8 8

iv

RINGKASAN Transportasi merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian di suatu daerah. Jalur transportasi Jawa-Bali, yang merupakan salah satu Koridor Ekonomi Indonesia, terhambat akibat kurang optimalnya jalur pelayaran akibat panjangnya antrian penyeberangan melalui kapal di Selat Bali. Sehingga diperlukan jembatan penghubung Jawa dan Bali sebagai salah satu sistem transportasi penyeberangan antar pulau yang cepat dan efisien. Namun dalam pembangunan jembatan antar pulau, elemen struktur tiang pancang dengan tinggi puluhan hingga ratusan meter membutuhkan biaya yang sangat besar. Karena itu, penulis berinisiatif menciptakan Beehive Floating Bridge (BFB), yaitu sebuah konsep jembatan apung dengan struktur polyhexagonal yang dapat mengapung pada permukaan air dengan menggunakan gaya apung Archimedes sebagai daya dukungnya. Kelebihan BFB dibandingkan infrastruktur transportasi penyeberangan (jembatan) konvensional adalah tidak diperlukannya pekerjaan pembuatan pilar dan pondasi dalam, yang pada jembatan konvensional memerlukan waktu cukup lama dan biaya material berjumlah besar yang dalam struktur BFB digantikan oleh kabel dengan menggunakan sistem mooring untuk menahan beban ke atas dan menjaga kestabilan pada struktur BFB. Metode kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menganalisa kebutuhan dan dimensi pada setiap material BFB sehingga sanggup menahan beban yang ada dengan stabil menggunakan SAP2000. Kemudian menganalisa jenis material optimum untuk BFB agar didapatkan kondisi optimum dari segala aspek. Prototype dibuat dan diuji stabilitas ombak hingga didapatkan hasil yang memenuhi syarat. Desain akhir struktur BFB yang telah lulus uji kemudian disusun dalam artikel ilmiah untuk dipublikasikan dan didaftarkan paten. Diharapkan inovasi struktur polyhexagonal adaptasi sarang lebah ini dalam konsep Beehive Floating Bridge ini dapat mengatasi borosnya biaya pembangunan jembatan akibat mahalnya biaya tiang pancang dan menjadi solusi ekonomis untuk permasalahan terhambatnya jalur transportasi antara Jawa dan Bali sehingga potensi perekonomian Bali dapat meningkat. Kata Kunci: Beehive Floating Bridge (BFB), Jembatan Apung, Struktur Polyhexagonal, Efisiensi Pembangunan, Selat Bali.

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk kemajuan perekonomian di suatu daerah. Provinsi Bali merupakan salah satu provinsi dengan potensi kontribusi perekonomian terbesar di Indonesia. Dalam Masteplan P3EI, Selat Bali merupakan salah satu Koridor Ekonomi yang menghubungkan pusatpusat perekonomian Indonesia. Namun jalur transportasi Jawa-Bali terhambat akibat kurang optimalnya jalur pelayaran di Selat Bali. Semakin tingginya antrian penyeberangan melalui kapal di Selat Bali mengakibatkan semakin lamanya waktu yang dibutuhkan dalam transportasi Jawa-Bali sehingga berdampak pada semakin lambatnya aliran perekonomian antara Jawa dan Bali. Untuk itulah diperlukan sebuah jembatan penghubung Jawa dan Bali sebagai salah satu sistem transportasi penyeberangan antar pulau yang cepat dan efisien sebagai solusi masalah kepadatan antrian penyeberangan melalui transportasi kapal (Menko Perekonomian, 2011).

Gambar 1. Peta Koridor Ekonomi Indonesia (Menko Perekonomian, 2011) Dalam pembangunan jembatan antar pulau, elemen struktur tiang pancang dengan tinggi puluhan hingga ratusan meter membutuhkan biaya yang besar. Penelitian di Whittier (1982) mengkaji struktur pada sarang lebah dan menyimpulkan bahwa struktur terkuat dan terhemat terdapat pada struktur polyhexagonal yang diterapkan dalam sarang lebah. Dibandingkan dengan struktur lain, distribusi gaya beban pada struktur polyhexagonal terbukti paling merata dan penggunaan material dalam mengisi ruang terbukti paling efektif. Hal itu menginspirasi penulis untuk merancang Beehive Floating Bridge (BFB), yaitu sebuah konsep baru di bidang infrastruktur transportasi dengan meletakkan sebuah jembatan apung dengan struktur polyhexagonal yang dapat mengapung pada permukaan air dengan menggunakan gaya apung Archimedes sebagai daya dukungnya. Kelebihan BFB dibandingkan infrastruktur transportasi penyeberangan (jembatan) konvensional adalah tidak diperlukannya pekerjaan pembuatan pilar dan pondasi dalam, yang pada jembatan konvensional memerlukan waktu cukup lama dan biaya material berjumlah besar yang dalam struktur BFB digantikan oleh kabel dengan menggunakan sistem mooring.

1.2 Rumusan masalah Rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam kegiatan ini adalah: 1. Bagaimana dimensi dan kekuatan optimum struktur polyhexagonal Beehive Floating Bridge sehingga mampu menopang beban yang ada dengan stabil? 2. Bagaimana efektivitas desain struktur Beehive Floating Bridge dibandingkan sistem perlintasan perairan konvensional? 1.3 Tujuan Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah: 1. Menganalisa dimensi dan kekuatan optimum struktur polyhexagonal Beehive Floating Bridge sehingga mampu menopang beban yang ada dengan stabil. 2. Menganalisa efektivitas desain struktur Beehive Floating Bridge dibandingkan sistem perlintasan perairan konvensional. 1.4 Luaran Luaran dari kegiatan ini menciptakan desain dan prototype Beehive Floating Bridge dengan memanfaatkan struktur kompak polyhexagonal. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi artikel ilmiah untuk menjadi paten sehingga dapat menjadi referensi keilmuan sains dan teknologi. 1.5 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: 1. Inovasi struktur polyhexagonal adaptasi sarang lebah ini dalam jembatan apung ini dapat mengatasi borosnya biaya pembangunan jembatan akibat mahalnya biaya tiang pancang. 2. Konsep Beehive Floating Bridge ini dapat menjadi solusi ekonomis untuk permasalahan terhambatnya jalur transportasi antara Jawa dan Bali sehingga potensi perekonomian Bali dapat meningkat. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Strutur Polyhexagonal Penelitian oleh Whittier (1982) mengkaji struktur pada sarang lebah dan mendapatkan bahwa struktur terkuat dan terhemat terdapat pada struktur polyhexagonal yang diterapkan dalam sarang lebah. Dibandingkan dengan struktur lain, distribusi gaya beban pada struktur polyhexagonal terbukti paling merata dan penggunaan material dalam mengisi ruang terbukti paling efektif.

Gambar 2. Efektivitas Ruang dari Berbagai Bentuk (Whittier, 1982).

Gambar 3. Distribusi Gaya pada Bentuk Politetragonal [kiri] dan pada Bentuk Poliheksagonal [kanan] (Whittier, 1982). 1.2. Jembatan Jembatan merupakan konstruksi yang dibangun untuk melewatkan suatu massa atau traffic melewati suatu penghalang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api, jalan raya maupun laut sekalipun. Lokasi jembatan harus memilih lintasan yang sempit dan stabil, kondisi tanah dasar yang baik, rintangan minimum pada waterway, diusahakan sesedikit mungkin pekerjaan di bawah air, dan beberapa persyaratan lainnya (Supriyadi, 2007). 1.3. Konsep Sistem Floating Structures 1.3.1. Rasio Gaya Apung dan Berat Sendiri Sebuah patokan desain kriteria dari Mazzolani (2007) bahwa perbandingan antara gaya uplift dengan beban permanen dan beban lalu lintas dari BFB idealnya adalah 120% sampai 130%. Rasio gaya apung terhadap beban mati dan tambahan dapat dicari dengan menggunakan dengan rumus sebagai berikut :

1.3

(1)

Keterangan: U = gaya apung per satuan panjang BFB (kN) W = berat sendiri dan berat tambahan seperti kolom dan utilitas (kN) Ac = luas penampang material yang digunakan (m2) AT = luas total penampang BFB (m2) c = berat jenis bahan (kN/m3) w = berat jenis air laut (10,3 kN/m3). 1.3.2. Bentuk Kabel Konfigurasi dan bentuk kabel pada floating structure yang paling efektif berbentuk segitiga. Hal ini disebabkan karena dengan bentuk segitiga, kabel dapat menahan gaya-gaya akibat pengaruh lingkungan luar floating structure dari berbagai arah (Maeda, 1994).

(a)

(b) Gambar 4. Konfigurasi Kabel Arah Memanjang (A) dan Melintang (B) yang Telah Diciptakan dan Diuji dengan Proelemen Hingga (Maeda, 1994) 1.4. Konsep Pembebanan pada Floating Structures 1.4.1. Beban Mati Struktur Beban mati struktur terapung adalah beban yang diakibatkan oleh berat sendiri dari floating structure terapung tersebut. Beban akan dihitung seperti pada persamaan 2, dimana berat sendiri struktur tergantung dari luas penampang dan berat jenis material penampang struktur (Sholeh, 2013). 1.4.2. Beban Tekanan Hidrostatis Air Laut Beban ini terjadi pada bagian struktur BFB yang terendam oleh air laut. Beban ini akan tergantung dari tekanan hidrostatis pada perairan tempat BFB akan dibangun. Pada peraturan API RP 2A-WSD 2000 pasal 3.2.5.a diberikan cara untuk menghitung tekanan hidrostatis sebagai berikut : = (4)

dimana : p = Tekanan hidrostatis air (N/m2) = Massa jenis air laut, (10,3 kN/m3) Hz = Design head ( m ) Untuk menghitung Design head ( Hz ) diberikan juga persamaan pada pasal 3.2.5.a API RP 2A-WSD 2000 sebagai berikut :

= +

cosh[( )] cosh

(5)

dimana : Hw = Tinggi gelombang, ( m ) z = Tinggi di bawah SWL termasuk pada saat air pasang ( m ), z diukur ke bawah dari SWL k d =
2

( m-1 ), dengan L adalah panjang gelombang ( m ), merupakan panjang gelombang dimana T adalah periode

= Kedalaman air laut, ( m )


2 2

L =

gelombang ( s ) dan g adalah percepatan gravitasi ( m/s2 ) 1.4.3. Tekanan ke Atas (Buoyancy) oleh Air Laut Gaya ini terjadi akibat gaya Archimedes di dalam air laut pada penampang dan kabel BFB. Perhitungan tekanan ke atas ini terdapat pada persamaan 2 (Nallayarasu, 2009). 1.4.4. Beban Akibat Fungsi dari Floating Structures Beban ini adalah beban akibat dari fungsi dari BFB sendiri yang meliputi beban akibat lalu lintas, beban akibat perubahan pada kondisi seimbang, dan variabel-variabel beban pada saat konstruksi (Maeda, 1994). Beban lalu-lintas untuk perencanaan jembatan terdiri atas beban lajur D dan beban Truk T. Beban lajur D bekerja pada seluruh lebar jalur kendaraan yang ekuivalen dengan iring-iringan kendaraan yang sebenarnya. Beban truk T adalah satu kendaraan berat dengan 3 as yang ditempatkan pada beberapa posisi dalam lajur rencana. Beban D akan menjadi beban penentu dalam perhitungan jembatan yang mempunyai bentang sedang sampai panjang. Sedangkan beban T digunakan untuk bentang pendek dan lantai kendaraan. (BSN, 2005).

Gambar 5. Pengaturan Beban Lajur D (kiri) dan Beban Truk T (kanan)

1.4.5. Beban Gelombang Gelombang terjadi akibat gangguan pada fluida berupa gangguan pada permukaan air seperti hembusan angin atau dapat juga berupa gangguan pada dasar laut seperti pergerakan tanah atau gempa bumi. Dalam peraturan API RP 2A-WSD 2000 telah ditentukan cara untuk penentuan teori gelombang yang akan digunakan. Cara penentuan tersebut menggunakan grafik pada gambar 2.3.1-3 API RP 2AWSD 2000 yang dijelaskan pada gambar 5 (API, 2000).

Gambar 6. Grafik Aplikasi Teori Gelombang API RP2AWSD 2000 (API, 2000) 1.4.6. Beban Arus Pembebanan akibat arus yang disebabkan oleh air laut tergantung kepada kondisi lapangan yang akan ditinjau nanti. Hal ini disebabkan karena arus tersebut terjadi akibat adanya pasang surut dan gesekan angin pada permukaan air laut sehingga besarnya arus yang terjadi berdasarkan dari hasil pengukuran di lapangan. API RP 2AWSD 2000 menjelaskan prosedur untuk menentukan pembebanan gelombang yang disertai dengan arus air laut yang tertera dalam gambar 5.

Gambar 7. Prosedur API RP 2A WSD 2000 untuk Menentukan Beban Gelombang dan Arus Air Laut (API, 2000).

1.5. Material yang Digunakan pada Beehive Floating Bridge 1.5.1. Beton Ringan Beton adalah campuran berisi pasir, batu pecah atau agregat lain yang dicampurkan dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air. Beton memiliki kuat tekan yang tinggi, namun kuat tariknya sangatlah rendah. Pada floating structure, beton yang digunakan harus memiliki massa jenis yang cukup ringan sehingga membuat keseluruhan struktur mengapung di atas air. Namun semakin rendah massa jenis beton, semakin rendah pula kuat tekannya (Huan, 2005).

Gambar 8. Pengaruh Berat Beton terhadap Kekuatan Beton (Huan, 2005). 1.5.2. Baja Baja merupakan suatu material besi komposit yang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar daripada beton namun lebih rentan terhadap korosi dan jauh lebih berat pula. Dengan kekuatannya yang tinggi, dimensi baja yang dibutuhkan untuk mencapai kekuatan yang diinginkan bisa diminimalisir. Namun baja mudah lentur atau buckle bila dimensi dan batas kekuatan tidak cukup. Sifat-sifat baja bergantung sekali pada kadar zat-arang, semakin bertambah kadar ini, semakin naik tegangan patah dan regangan dalam persen yang terjadi pada sebuah batang percobaan yang dibebani dengan tarikan sehingga regang patah menjadi lebih kecil. Karena diproduksi di pabrik, besi baja mempunyai kualitas yang seragam, baik dalam kekuatan maupun ketelitian ukuran yang tinggi daripada beton (Berutu, 2007). Tabel 1. Karakteristik pada Baja SS.41 s ijin s ijin Teg. Modulus Kerapatan s Tekan / Tekan Tarik Geser Elastisitas 3 (t/m ) Kerapatan (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (E) (t/cm2) 7.85 1600 1600 924 2100 204

E/s Tekan 1.31

2.4.3. Beton Geopolimer Geopolimer adalah beton dengan bahan pengikat tidak menggunakan semen hidrolis, tetapi digantikan oleh material alami dengan kandungan oksida silika dan alumina tinggi misal fly ash. Kelebilah beton geopolimer yaitu bersifat ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen hidrolis yang emisi CO2 dalam produksinya sangatlah besar (Ekaputri, 2010).

Gambar 9. Pengaruh Variasi Aktivator Alkali terhadap Kekuatan Beton Geopolimer (Ekaputri, 2010). BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Rencana pelaksanaan rancang bangun Beehive Floating Bridge yaitu:
Mulai Studi Literatur Analisa kebutuhan kekuatan dan dimensi desain BFB Analisa jenis material optimum Pembuatan dan pengujian prototype Optimasi desain prototype Prototype memenuhi syarat uji BFB Ya Pembuatan Laporan Selesai Tidak

Gambar 10. Diagram Alir Kegiatan

3.1. Studi Literatur Memperbanyak studi pustaka tentang analisa struktural dan material pola polyhexagonal pada Beehive Floating Bridge. Studi pustaka ini bertujuan memperoleh teoriteori yang menunjang untuk memecahkan masalah pada pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari buku, website, jurnal ilmiah, BMKG atau sumber lainnya. 3.2. Analisa Kebutuhan Kekuatan dan Dimensi Beehive Floating Bridge Menganalisa kekuatan dan dimensi minimal yang dibutuhkan pada setiap sisi Beehive Floating Bridge maupun ikatan antar Beehive Floating Bridge untuk setiap jenis material sehingga sanggup menahan beban mati, hidup, angin dan gempa sesuai standar yang berlaku. Analisa tersebut menggunakan software SAP2000. 3.3. Analisa Jenis Material Optimum Beehive Floating Bridge Menganalisa jenis material Beehive Floating Bridge terbaik yang memenuhi kekuatan dan dimensi yang dibutuhkan ditinjau dari segi harga konstruksi, keawetan, kemudahan pengerjaan, kenyamanan pengguna dan dampak terhadap lingkungan. Alternatif material yang dianalisa adalah beton ringan, baja yang dicoating, ataupun beton geopolimer. Hasil analisa kemudian dikomparasikan dengan efektivitas struktur pada jembatan konvensional. 3.4. Pembuatan dan Pengujian Prototype Beehive Floating Bridge Sistem konstruksi Beehive Floating Bridge dibuat dengan skala diperkecil dengan massa jenis yang sama sehingga gaya-gaya yang bekerja akan sebanding. Pada prototype kemudian dilakukan pengujian stabilitas terhadap ombak dengan data ombak di selat Bali dari BMKG. Bila prototype Beehive Floating Bridge tidak memenuhi kriteria, maka dilakukan optimasi desain untuk kemudian dilakukan pembuatan dan pengujian prototype Beehive Floating Bridge kembali. 3.5. Pembuatan Laporan Keseluruhan pelaksanaan dan hasil dari penelitian ini disusun dalam laporan akhir. Penyusunan laporan dimaksudkan agar data yang didapat memiliki tingkat akurasi yang tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Laporan ini kemudian menjadi acuan untuk draft paten dan publikasi hasil penelitian. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini sebagai berikut (rincian terlampir): Tabel 2. Angggaran Biaya Kegiatan Jenis Pengeluaran Biaya (Rp) No 1 Peralatan penunjang dan Pengujian Rp 3,283,000.00 2 Bahan habis pakai Rp 4,124,000.00 3 Akomodasi dan Transportasi Rp 1,400,000.00 4 Lain-lain Rp 1,770,000.00 Jumlah Rp 10,577,000.00

10

4.2 Jadwal Kegiatan Adapun jadwal kegiatan pada penelitian Marment ini yaitu sebagai berikut: Tabel 3. Jadwal pelaksanaan kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Literatur 2 Persiapan 3 Analisa desain BFB Analisa jenis 4 material optimum Pembuatan dan 5 pengujian prototype 6 Pembuatan laporan V. DAFTAR PUSTAKA Ahrens, Donna. 1997. Floating structureing And Underground Space Technology, Vol 12, No. 2. American Petroleum Institute. 2000. Recommended Practice for Planning, Designing and Constructing Fixed Offshore Platforms Working Stress Design (API RP 2A-WSD). Washington, D.C: API. Badan Standardisasi Nasional. 2005. Pembebanan untuk Jembatan. Jakarta: BSN. Berutu, Beni. 2007. Efisiensi dan Optimalisasi Pemakaian Baja sebagai Bahan Kontruksi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Ekaputri, Januarti. 2010. Usaha Pemanfaatan Lumpur Porong sebagai Material Beton Geopolimer. Surabaya: ITS Press. Hong, Youshi., Gei. 2010. Dynamic response and structural integrity of submerged floating floating structure. Procedia Engineering 4. Huan, Tiong. 2005. Development of Height Strength Lightweight Concrete. Singapore: Dept. of Civil Engineering Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2011. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025. Jakarta: Menko Perekonomian. N. Maeda, M. Morikawa, K. Ishikawa, Y. Kakuta, Study on structural characteristics of support systems for submerged floating tunnel. Proc. of the 3rd symposium on strait crossings; 1994, p. 579674. Mazzolani, F.M., Faggiano, B., Esposto, M., Martire, G. 2009. A new challenge for strait crossing: the emmersed cable supporting bridge. NSCC2009. Nallayarasu. 2009. Offshore Structures Analysis and Design. Madras : Department of Ocean Engineering, Indian Institue of Technology Madras. Supriyadi, Bambang. Muntohar, Agus Setryo. 2007. Jembatan. Yogyakarta: BETA OFFSET. Whittier, Calif. 1982. Mathematics of The Honeycomb. Moody Institute of Science.

LAMPIRAN-LAMPIRAN i. Biodata Ketua Anggota A.Identitas Diri 1 Nama Lengkap (gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telp/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Thn Masuk-Lulus SD SD Muhammadiyah 22 Surabaya 2000-2006 SMP SMP Ulul Albab Sidoarjo 2006-2009 SMA SMAN 1 Taman Sidoarjo 2009-2012 Waktu dan Tempat Gifari Zulkarnaen Laki-laki S1 Teknik Sipil 3111100047 Ponorogo, 23 April 1994 gifari.zulk@gmail.com 085731035309

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah No Ilmiah/Seminar -

D. Penghargaan Ilmiah dalam 10 Tahun terakir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lain) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1 Juara Harapan 1 Sensus Serangga Air JKPKA 2009 1 Juara 1 LKTI Sungai Jernih dan Sehat JKPKA 2010 2 Juara 1 LKTI PIM 2011 SMAN 1 Taman 2011 4 Juara 2 ELECTRA T. Elektro ITS 2011 3 Juara Harapan 1 Innovation of SelfUniversitas Sebelas 2013 Compacting Concrete Civil Week 2013 Maret Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini. Surabaya, 28 Oktober 2013 Pengusul

Gifari Zulkarnaen

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telp/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus

Muhammad Febrianto Ramadhan Laki-laki Teknik Sipil 3112100094 Bontang, 20 Februari 1994 Ramadhan_fbi@yahoo.com 054557383/081520928649

SD YPVDP Bontang

SMP YPVDP Bontang 2006-2009

2000-2006

SMA YPVDP Bontang IPA 2009-2012 Waktu dan Tempat -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lain) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini. Surabaya, 28 Oktober 2013 Pengusul

Muhammad Febrianto Ramadhan

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telp/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus

Dede Rianto Laki-Laki Teknik Sipil 3112100059 Banjarmasin, 05 Nopember 1994 dederianto@gmail.com 085731148725

SD SDN Ledok Kulon III Bojonegoro 2000-2006

SMP SMPN 1 Bojonegoro 2006-2009

SMA SMAN 1 Bojonegoro IPA 2009-2012 Waktu dan Tempat -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lain) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini. Surabaya, 28 Oktober 2013 Pengusul

Dede Rianto

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telp/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus

Youngky Riantara Putra Laki-laki S1 Teknik Sipil 3111100053 Tulungagung, 2 Desember 1992 youngkyriantara@yahoo.com 08563667576

SD SDN Banjaran 5 1999-2005

SMP SMPN 1 Kediri 2005-2008

SMA SMAN 2 Kediri IPA 2008-2011 Waktu dan Tempat UGM Yogyakarta 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar 1 ICAMST 2013 Discovering Natural Proportions in Rhizophora Apiculata Root Morphology for Development of Future Biomaterial Mangrove Rhizophorachitecture (MRaC)

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lain) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1 Juara 1 LKTI Tingkat Nasional Rancang Universitas 2012 Bangun Universitas Udayana Udayana, Bali Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini. Surabaya, 28 Oktober 2013 Pengusul

Youngky Riantara Putra

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (gelar) 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-Mail 7 Nomor Telp/HP B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus

Rayhan Ariwardhana Laki-Laki Teknik Sipil 3111100050 Surabaya, 1 Mei 1994 rayhan_s54@yahoo.com 081803223380

SD SDN Wonorejo 274 2000-2006

SMP SMPN 1 Surabaya 2006-2008

SMA SMAN 6 Surabaya IPA 2008-2011 Waktu dan Tempat -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun terakir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lain) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini. Surabaya, 28 Oktober 2013 Pengusul

Rayhan Ariwardhana

ii. Justifikasi Anggaran Biaya 1. Peralatan Penunjang Material Alat Tulis Kantor Kuas Penggaris Gunting Cutter Lem Pengujian stabilitas terhadap ombak Buku Katalog Justifikasi Pemakaian Catatan penelitian dan laporan alat untuk mengecat prototype alat pendukung dalam pengerjaan alat pendukung dalam pengerjaan prototype alat pendukung dalam pengerjaan prototype untuk perekat pada bahan prototype untuk mendapatkan data Kuantitas 5 5 1 2 2 3 3 set unit paket unit unit unit kali Harga Satuan (Rp) 50,000.00 10,000.00 200,000.00 20,000.00 9,000.00 25,000.00 800,000.00 Keterangan 250,000.00 50,000.00 200,000.00 40,000.00 18,000.00 75,000.00 2,400,000.00

untuk pengenalan produk

paket

50,000.00

250,000.00 3,283,000.00 Keterangan 49,000.00 600,000.00

Sub Total (Rp) 2. Bahan Habis Pakai Material Kertas A4 Maket Jembatan skala 1:500 Rangka jembatan (PVC) Lantai jembatan (PVC) Sambungan (PVC) Tali kabel (kawat besi) Finishing prototype Justifikasi Pemakaian pembuatan proposal dan laporan untuk visualisasi 3 dimensi bagian dari prototype skala 1:100 bagian dari prototype skala 1:100 bagian dari prototype skala 1:100 bagian dari prototype skala 1:100 bagian akhir penyelesain dari prototype Kuantitas 2 1 rim set Harga Satuan (Rp) 24,500.00 600,000.00

set

650,000.00

650,000.00

set

500,000.00

500,000.00

1 1 1

set set set

500,000.00 150,000.00 350,000.00

500,000.00 150,000.00 350,000.00

Upah Pekerja tenaga ahi untuk membantu pengerjaan prototype Cat untuk pewarnaan pada jembatan Miniatur untuk permodelan tiang lampu pada tiang lampu Miniatur untuk permodelan kendaraan pada kendaraan yang melintas 3. Perjalanan Material Observasi Lapangan Sewa mobil Justifikasi Perjalanan survei dan pembelian alat dan bahan (5 orang) untuk pengangkutan prototype skala 1:100

kali

800,000.00

800,000.00

5 2 2

kg set set

35,000.00 75,000.00 100,000.00

175,000.00 150,000.00 200,000.00

Sub Total (Rp) Kuantitas 10 kali Harga Satuan (Rp) 50,000.00

4,124,000.00 Keterangan 500,000.00

kali

300,000.00 Sub Total (Rp)

900,000.00 1,400,000.00 Keterangan 250,000.00 500,000.00

4. Lain-lain Material Pendaftaran Nomor Paten Fotokopi referensi buku Biaya Poster Biaya Banner Biaya XBanner Document keeper Print + jilid laporan kemajuan Print + jilid laporan akhir 4 buah Justifikasi Pemakaian untuk pembuatan cetakan untuk media promosi berupa perorangan untuk media promosi secara banyak orang untuk media promosi di saat pameran untuk media promosi di saat pameran alat untuk menyimpan dokumen dan arsip untuk media promosi secara personal untuk media promosi Kuantitas 1 1 kali paket Harga Satuan (Rp) 250,000.00 500,000.00

1 3 2 5 2

paket paket paket buah paket

250,000.00 75,000.00 110,000.00 5,000.00 50,000.00

250,000.00 225,000.00 220,000.00 25,000.00 100,000.00

paket

200,000.00

200,000.00

Sub Total (Rp) 1,770,000.00 Total (Keseluruhan) 10,577,000.00

iii. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas No 1 Nama/NIM Gifari Zulkarnaen/ 3112100047 Muhammad Febrianto Ramadhan/ 3112100094 Dede Rianto/ 3112100059 Youngky Riantara Putra/ 3111100053 Rayhan Ariwardhana/ 3111100050 Program Studi S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil S1 Teknik Sipil Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Teknik Sipil Alokasi Waktu 10 jam/minggu Uraian Tugas Koordinator Utama Teknis Prototype Desain dan Administrasi Teknis Analisa Struktur Teknis Analisa Struktur

10 jam/minggu

3 4

10 jam/minggu

10 jam/minggu

10 jam/minggu

iv. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

v. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Slice-cut Konstruksi BFB.

Potongan Melingtang Struktur Polyhexagonal BFB (kiri) dan Potongan Memanjang Konfigurasi Segitiga Kabel BFB (kanan)

Bird-eye Jalan BFB (kiri) dan BFB dari Dalam Air (kanan)

You might also like