Professional Documents
Culture Documents
slip, frekuensi dan GGL dan reaktansi induktif pada motor Kecepatan slip = Ns Nr
maka slip (s):
Ns Nr s= Ns
GGL induksi pada motor:
f1 =
Ns. p 120
( Ns Nr ) p f2 = 120
f 2 ( Ns Nr ) = =s f1 Ns maka : f 2 = s. f 1
X 1 = 2. . f1 X 2 S = 2. .s. f1 = s. X 2
sE sE E 2 2 2 i2 = = = 2 Z2 [r 2 +(sX)2 r2 2 2 2 +(X2 ) s
Arus input I1 = V1 / Zt Ampere (A) dengan: Zt= impedansi total motor perfasa Faktor daya motor: Cos 1 = (rt+Rt)/Zt Daya input riil : PI = V1 I1 Cos 1 (Watt) Daya reaktif input : Q1 = V1 I1Sin 1 (VAR)
Faktor daya rotor : Cos 2 = r2/(r2+jX2) Rugi-rugi pada rotor: P2 = (I2)2.r2 Daya input rotor : Pg= E1 I2 Cos 2 = (I2)2. (r2/s) Watt = daya melalui celah udara Daya mekanik Pm= Pg P2= Pg s.Pg= (1-s) Pg Daya output Pout= (1-s) Pg Prot ==> Po= Prot = rugi-rugi rotasi Po = rugi angin + rugi gesek (sekitar 2 %) Untuk menghitung daya dan rugi-rugi daya motor dalam 3-fasa, maka semua daya input, mekanik, rugi-rugi daya dan daya output dikalikan dengan 3.
atau :
Pm = (W .v)/(102.)
( kW)
Contoh :
Pesawat angkat mengangkat beban 4,5 ton dengan kecepatan 12 m/min dengan wins koefisien 85 %. Berapa daya mekanik ? Jawab : dengan persamaan di atas : (4,5 x 1000 x 12/60 x100) 102 x 85 Motor ukuran 11 kW dapat digunakan
= 10,4 kW
Menggerakan obyek secara horisontal (misal konveyor) (C1v l +C2 Q l) 102 (C1v +C2 Q ) l x100 = 102
Pm =
x 100
kW
Nilai C1 dan C2 tergantung keahlihan pembuatan C2 = 0,01 - 0,015 nilai C1 lihat tabel Lebar sabuk C1 (kgW/m 0,3 0,48 0,4 0,77 0,5 1,24 0,6 1,47 0,8 2,06 1.0 2,90
102
(kW)
K = koefisien kesalahan dan perancangan ( 1.1 - 1.2) Efisiensi pompa standart Kuantitas pompaan Q (m3/min) Efisiensi (%) 0.1 0.3 1.0 10 30 100
27
50
64
76
79
80
Contoh :
Berapa banyak daya (kW) kira-kira diperlukan untuk pompa motor menaikan air melawan ketinggian 4 m pada kecepatan 10 m3 per menit, efisiensi pompa 76 % Jawab ; Menggunakan rumus seperti di atas maka ukuran motor dapat dicari (1,2 x 1000 x 10/60 x 4 x 100)/(102 x 76) = 10,32 kW ukuran motor dipilih 11 kW
Torsi elektromanetik atau internal torsi: Te = (I2)2.(r2/s)/ 2 (Nm) Torsi output: Tout = {(1-s)Pg-Po}/2nr (Nm) Dengan: nr = putaran rotor perdetik
Penggunaan : mesin diperlukan arus start, beban berat, beban berubah-ubah rendah medium Tingi T
Tahanan
R S T
M 3~
S T
M 3~
arah putaran
arah putaran
B.
T=Wr P=Wr
(Nm/rad) (W)
bila obyek membuat gerak putar, kopel T T=Wr (Nm/rad) P=Wr (W)
dengan : r = jari-jari girasi bantalan (m/rad) W = tekanan vertikal pada bantalan (N) = koefisien geser dinamis (kg)/ton s = koefisien geser statis Koefisien geser bantalan Macam bnatalan
Bantalan selonsong Bantalan bola atau rol
s
0,05 0,20 0,002 0,006
Beban
akselerasi (percepatan) diperlukan kopel akselerasi untuk mengakselerasikan obyek,maka energi kinetik harus ditambahkan Daya untuk akselerasi (P) = F v = m.a.v (W) untuk gerak putar kopel (T) = J (Nm/rad) Daya (P) = T = J (W)
dengan : J : momen kelembaman (kgm2/rad2) : kecepatan sudut (rad/s) : akselerasi sudut (rad/s2)
Beban Gravitasi
Obyek diangkat melawan gravitasi Kakas F diperlukan untuk mengangkat obyek dengan masa m (kg) pada kecepatan (m/s) adalah : F=mg (N) P=mgv (W)
Pa =
T = t1 + t 2 + t 3 + t 4 + t 5 + t 6
= Koefiensi akselerasi dan deselerasi = koefisien ketika berhenti
Besarnya tergantung dari cara pendinginan motor besarnya lihat tabel ;
Tabel
Macam Motor tak serempak (macam terbuka) Motor tak serempak (macam ventilasi tertutup seluruhnya Motor arus searah
P3 t1 t2 T t3 t4 t5
P6 t6
MOTOR LINEAR Motor linear pengembangan motor konvensional (motor induksi) Prinsip kerja = seperti motor induksi Keluaran mekanik bekerja secara translasi (bukan gerak rotasi) Prinsip kerja : primer
A sekunder
A
Gambar b digunaka untuk jarak yang panjang c jarak pendek d. dilengkapi dengan daya tarik magnetik Perubahaqn kecepatan : Untuk motor rotasi - ns = 2 fs/p perusahaan detik Hz ; p pasang kutub
0,2
0,4
0,6 0,8
Kecepatan Vr
Gaya geser
Penurunan
Tegangan
Pe = 2
Gaya geser
Kecepatan
Kecepatan
Daya elektromagnetik :
Pe =
F =
Z ab vs I1 ) r cos i 2 (3kb k p 2 2
Watt
Gaya geser :
2 2
B av ac LmW cos 1
Newton
Dengan :
Lm = p = L m
p r Bav = LmW
Kerapatan fluk
Field system
A
b a
rotor
Direction Of motion
Edge effect
End effect
Linear motor
Penggunaan a Sistem medan tetap dan konduktor travel dari plat - pintu dorong otomatis dan kereta listrik - conveyer (sabuk berjalan) - alat peralatan mekanik - pesawat dorong B Sistem medan bergerak - motor linear kecepatan medium dan tinggi - motor linear kecepatan tinggi (motor kerek)
TERIMA KASIH