HIDROKARBON JENUH

Ynry Ani
Luthfi Fauzan Dannisa Ixora

230210130038
230210130058 230210130093

SIFAT FISIK ALKANA

Nama Metana Etana Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Wujud Gas Gas Gas Gas Cair Cair Cair Cair Kelarutan Dalam Air Masih bisa larut tetapi sulit Tidak larut Tidak Larut Tidak larut Tidak larut Tidak larut Tidak larut Tidak larut

Nonana
Dekana

Cair
Cair

Tidak larut
Tidak larut

 Wujud Semakin banyak atom C maka masa jenis alkana semakin besar. Itulah sebabnya semakin banyak atom C pada senyawa alkana maka semakin padat wujudnya. Massa jenis gas < massa jenis cair < massa jenis padat.

 Kelarutan dalam air Alkana merupakan senyawa nonpolar, sedangkan air merupakan senyawa polar. Senyawa nonpolar akan larut dengan senyawa nonpolar juga. Ini berarti secara umum alkana tidak larut dalam air. Semakin banyak atom C semakin nonpolar senyawa tersebut. Metana masih bisa larut dalam air karena metana merupakan senyawa yang

paling polar diantara senyawa alkana lainnya

SIFAT KIMIA ALKANA

Polaritas Alkana merupakan senyawa nonpolar. Semakin banyak atom C yang dimiliki oleh senyawa alkana, semakin nonpolar senyawa tersebut.

Reaktivitas Alkana merupakan senyawa yang stabil sehingga sulit bereaksi dengan

senyawa lain. Alkana memiliki ikatan sigma yang sulit putus.

AT O M C P R I M E R , S E K U N D E R , DA N T E R S I E R
Atom C primer adalah atom C yang mengikat satu atom C yang lain, 3 tangannya yang tersisa mengikat atom hidrogen Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C yang lain, 2 tangannya yang tersisa mengikat atom hidrogen Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C yang lain, 1 tangannya yang tersisa mengikat atom hidrogen

AT U R A N TATA N A M A A L K A N A
Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya.

Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang
menempel pada atom C yang bernomor paling kecil. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.