Professional Documents
Culture Documents
1017
Departemen Telinga Hidung Tenggorok RSPAD Gatot Soebroto Peridoe 6 Januari- 7 Februai 2014
Seorang wanita 45 tahun datang dengan keluhan serak sejak 4 bulan yang lalu, hilang-timbul.
A. Anamnesis Sistemik untuk mengarahkan diagnosa pasien B. Pemeriksaan penunjang pada pasien untuk menegakkan diagnosis C. Diagnosis yang memungkinkan pada pasien D. Penjelasan laringoskopi Indirek
I.
II. III.
IV.
V. VI.
VII.
Identitas pasien Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Penatalaksanaan Prognosis
1.
2.
3. 4.
5.
6. 7.
A.
Keluhan Utama
Suara Serak 1. Onset dirasakan? 2. Kualitas
: Sudah berapa lama serak
: Apakah suara hilang sama sekali pada setiap waktu? Jika pernah, berapa lama berlangsungnya? 3. Progresitifitas : Timbul mendadak atau perlahan? 4. Faktor memperburuk: Apakah adakah faktor yang memperburuk keluhan? 5. Faktor memperingan: Apakah adakah faktor yang memperingan keluhan?
C. Riwayat Penyakit Dahulu - Keluhan serupa sebelumnya - Diabetes Mellitus - Hipertensi - Penyakit Tiroid - Penyakit Jantung - Penyakit Paru
D. Riwayat Penyakit Keluarga - Keluhan serupa - Diabetes Mellitus - Hipertensi - Penyakit jantung - Penyakit paru - Penyakit Keganasan
Laringoskopi fleksible Laringoskopi rigid (laringoskopi teleskopik) Laryngeal Electromyography (LEMG) Mikrolaringoskopi Pemeriksaan analisis akustik
CSL
ISA
MDVP
Peradangan laring: laringitis kronik nonspesifik dan spesifik Lesi jinak laring: vocal nodule, polip pita suara, kista pita suara
Fungsional
Psychogenic
Organik
Laringitis
Vocal Misuse
Neoplasm
Idiopathic
Trauma
Endocrine
Haemotological
Iatrogenic
Cermin dan mata tanpa alat bantu atau dengan sistem teleskopik. Biopsi dan pengambila n polip pada laringosko pi indirek dengan anestesia topical
Killians position
Pemeriksa duduk di depan pasien yang berdiri baik untuk melihat commisura posterior
Tuercks position
Pemeriksa berdiri di depan pasien yang duduk baik untuk melihat commisura anterior
Posisi normal
1. Posisi: tegak,leher sedikit fleksi pada dada dan kepala ekstensi, yaitu seperti mendorong dagu ke arah pemeriksa.
2. Perhatian: anestesi topikal(pantokain) pada pasien yang refleks muntahnya sensitif
Teknik: 1. Pasien kemudian diminta untuk membuka mulutnya dan menjulurkan lidah 2. Lidah dipegang dengan ibu jari dan jari tengah tangan kiri, dengan ibu jari terletak di atas lidah, menggunakan kassa. Jari telunjuk mendorong bibir atas ke belakang
9.
Struktur yang akan terlihat yang biasanya terlihat kebagian interior laring.
: epiglottis, menggantung
10.
Kemudian akan terlihat valleculae, plica ariepiglotika, sebagian sinus piriformis. (Lihat: membran mukosa yang kemerahan, swelling atau udem, sekresi yang berlebihan, ulserasi atau abnormalitas lainnya).
11. Pemeriksaan bagian dalam laring akan lebih jelas bila pasien mengucapkan ii. Epiglottis akan terangkat dan laring akan terlihat. 12. Bila laring sudah terekspos, struktur di dalamnya akan terlihat.
1.
2. 3.
4.
5.
6.
Onset Kualitas: dahak (warna, cair/kental,darah) Progresivitas Faktor Pencetus: debu, asap rokok, kelelahan, waktu (pagi hari/malam hari) Faktor yang memperburuk Faktor yang memperingan
Jika ada sesuatu di tenggorokan Sudah berapa lama merasakan benjolan di tenggorokan ? Apakah ada keluhan lain yang menyertai serta hubungannya dengan kelelahan fisik maupun mental ?
- Struktur yang pertama kali terlihat di cermin adalah hipofaring dan basis lidah. Papilacircumvallata dan tonsila lingualis dapat terlihat. Plika glossoepiglotika medial mengarah dari basis lidah ke epiglottis. Di sebelah lateral dari masing-masing sisi faring terdapatdua buah plika faringoepiglotika. Struktur-struktur ini penting sebagai landmark untuk menggambarkan secara tepat posisi tumor dan kelainan lainnya dari hipofaring.
- Valleculae, tempat basis lidah bertemu dengan epiglottis, terbagi di bagian tengahnya oleh plika glossoepiglotika medial. Seringkali terlihat beberapa vena besar di sini dan bisa terdapat kista retensi. - Epiglotis adalah kartillago yang melekat pada basis lidah dan menggantung di atas laring.