You are on page 1of 2

Resesi gingiva adalah peristiwa terjadinya pergeseran tepi gingiva ke arah apikal Resesi gingiva adalah bergeraknya tepi

gingiva kearah apikal melewati batas sementum enamel, disertai tersingkapnya permukaan akar gigi

Definisi fraktur secara umum adalah pemecahan atau kerusakan suatu bagian terutama tulang (Kamus Kedokteran Dorland edisi 29, 2002). Literatur lain menyebutkan bahwa fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh trauma (Mansjoer, 2000). Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka fraktur dentoalveolar adalah kerusakan atau putusnya kontinuitas jaringan keras pada stuktur gigi dan alveolusnya disebabkan trauma.

7) Fraktur akar: fraktur yang melibatkan dentin, sementum, dan pulpa, dapat disubklasifikasikan lagi menjadi apikal, tengah, dan sepertiga koronal (gingiva). Karies akar adalah tipe karies yang sering terjadi dan biasanya terbentuk ketika permukaan akar telah terbuka karena resesi gusi. Bila gusi sehat, karies ini tidak akan berkembang karena tidak dapat terpapar oleh plak bakteri. Permukaan akar lebih rentan terkena proses demineralisasi daripada enamel atau email karena sementumnya demineraliasi pada pH 6,7, di mana lebih tinggi dari enamel. Karies akar lebih sering ditemukan di permukaan fasial, permukaan interproksimal, dan permukaan lingual. Gigi geraham atas merupakan lokasi tersering dari karies akar. GTJ Gigi tiruan jembatan adalah sebuah gigi tiruan cekat yang menggantikan kehilangan gigi yang tidak dapat dilepas oleh pasien dan dokter gigi dengan mudah karena dipasang secara permanen dengan semen pada gigi atau akar gigi asli yang telah dipersiapkan Gigi tiruan jembatan terdiri atas beberapa komponen,3,5,7 yaitu: 1. Retainer Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menghubungkan gigi tiruan dengan gigi penyangga. 2. Konektor Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menghubungkan retainer dengan pontik. Dapat berupa rigid dan non rigid. 3. Pontik Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menggantikan gigi yang hilang. 4. Gigi Penyangga Merupakan gigi atau akar gigi asli yang berfungsi sebagai penyangga gigi tiruan jembatan dimana gigi tiruan dipasang secara permanen dengan semen. Komponen GTT adalah : gigi penyangga (abutment) yaitu gigi asli atau akar gigi yang digunakan untuk menyangga GTT; retainer yaitu mahkota yang dilekatkan pada gigi penyangga; pontik yaitu bagian GTT yang menggantikan gigi yang hilang; dan konektor yaitu yang menghubungkan retainer dengan pontik (Shillingburg, dkk. 1997).

Pontik Pontik yang baik adalah yang memenuhi syarat biologis, mekanis dan estetis. Syarat biologis meliputi : kontur yang harmonis dengan gigi antagonis dan gusi di bawahnya, mudah dibersihkan terutama pada bagian yang menghadap gusi, r elasi dengan alveolaris ridge harus dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dan bahan tidak mengiritasi jaringan di rongga mulut. Syarat mekanis yang harus dipenuhi adalah : harus kaku (rigid) agar tidak terjadi perubahan bentuk ketika digunakan dan tahan terhadap daya kunyah. Sedangkan syarat estetis yaitu bentuk dan warna menyerupai gigi asli, dan penampilannya seakan-akan muncul dari edentuluous ridge (Padila, 1995 dan Rosenstiel, dkk. 1995). Secara garis besar pontik terbagai menjadi beberapa tipe yakni : tipe saddle, ridge lap, modifikasi ridge lap, higienis, conical dan ovate pontic (Shillingburg. dkk., 1997). Saddle pontic menutup seluruh permukaan rongga gigi dan embrasur, permukaan yang menghadap ginggiv a cekung sehingga sulit dibersihkan, biasanya digunakan untuk regio anterior karena mempunyai estetika yang cukup baik . Pontik tipe ridge lap, mirip dengan tipe saddle tetapi bagian lingual yang kontak dengan ridge tidak seluas tipe saddle. Pontik tipe modifikasi ridge lap, permukaan yang menghadap gingiva bagian bukal menempel hingga pada puncak ridge, sedangkan bagian lingualnya menjauh dari ridge berbentuk agak cembung, mudah untuk dibersihkan dan

You might also like