Professional Documents
Culture Documents
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI Nama : Tn. Johan Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 70 tahun Alamat : Kahuripan Pekerjaan : Tidak bekerja Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam
ANAMNESA
Keluhan Utama Sesak Keluhan Tambahan Batuk berdahak
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Keadaan Umum : Tampak sakit Kesadaran : Compos mentis Tekanan darah : 120/70 mmHg Nadi : 96 x/m Pernapasan : 26 x/m Temperatur : 36,9C
Kepala Normocephal Mata Eksophtalmus dan endopthalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra pucat (-), sklera ikterik (-), pupil isokor (+/+), reflek cahaya normal,pergerakan mata ke segala arah baik. Edema subkonjugtiva (-). Hidung Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan baik, tidak ditemukan penyumbatan maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung (-)
Telinga Tophi (-), nyeri tekan processus mastoideus (-), pendengaran baik. Mulut Tonsil tidak ada pembesaran, pucat pada lidah (-), hipertrofi ginggiva (-), gusi berdarah (-), stomatitis (-), , faring tidak ada kelainan. Leher Pembesaran kelenjar thyroid (-), JVP (5-2) cmH2O, pembesaran kelenjar getah bening (-), kaku kuduk (-)
Toraks Paru I : Simetris kanan dan kiri,barrel chest , sela iga melebar (+) P : fremitus sama kanan dan kiri P : Hipersonor pada lapangan paru kanan dan kiri. A: Vesikuler +/+ menurun, ronkhi -/- , wheezing +/+ Jantung I : ictus cordis tidak terlihat P : ictus cordis tidak teraba P : batas jantung sulit dinilai A : BJI-II reguler,murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen I : datar P : hepar dan lien tidak teraba, NT (-) P : timpani A : BU (+) N
Ekstremitas atas: Kekuatan otot +5, nyeri sendi (-), edema (), jaringan parut (-), akral dingin (-), jari tabuh (), turgor baik, clubbing finger(-), eritem palmar (-). Ekstremitas bawah: Kekuatan otot +5, nyeri sendi (-), nyeri otot tungkai (-), edema pretibial (-), edema pedis (-), jaringan parut (-), lebam (-),turgor kembali cepat
ASSESSMENT
Diagnosa Banding PPOK Asma Bronkhial TB Paru Diagnosa kerja PPOK
PLANNING
Medikamentosa: Salbutamol 2 mg, Metil Prednisolon 4 mg, Teofilin 100mg (pulv 3 dd 1) OBH Syr 3x1 C B comp 2x1 Nonmedikamentosa/KIE: Berhenti merokok dan menghindari asap rokok, asap kompor Menghindari polusi seperti debu, asap kendaraan
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
BTA SPS Spirometri Rontgen foto thoraks
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad malam Quo ad sanationam : dubia ad bonam
PPOK
Penyakit paru kronik ini ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik.
PREVALENSI
Di Amerika, kasus kunjungan pasien PPOK di instalasi gawat darurat mencapai angka 1,5 juta, 726.000 memerlukan perawatan di rumah sakit dan119.000 meninggal selama tahun 2000. Sebagai penyebab kematian, PPOK menduduki peringkat ke empat setelah penyakit jantung, kanker dan penyakit serebro vascular
ETIOLOGI
Asap rokok Polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritan, gas beracun) Indoor Air Pollution atau polusi di dalam ruangan. Polusi di luar ruangan, seperti gas buang kendaraan bermotor dan debu jalanan. Infeksi saluran nafas berulang Jenis kelamin Usia
PATOGENESIS
Komponen-komponen asap rokok dapatmerangsang perubahan-perubahan pada sel-sel penghasil mukus bronkus dan silia. Selain itu,silia yang melapisi bronkus mengalami kelumpuhan atau disfungsional serta metaplasia. Perubahan-perubahan pada sel-sel penghasil mukus dan sel-sel silia ini mengganggu sistem eskalator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mukus kental dalam jumlah besar dan sulit dikeluarkan dari saluran nafas.
KLASIFIKASI
Derajat I: COPD ringan Derajat II: COPD sedang Derajat III: COPD berat Derajat IV: COPD sangat berat
DIAGNOSA
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Foto Toraks Uji Spirometri
PENATALAKSANAAN
Terapi Non-Farmakologis Rehabilitasi : latihan fisik, latihan pernapasan, rehabilitasi psikososial Terapi Farmakologis a.Bronkodilator b.steroid c.Obat tambahan lain (mukolitik, ekspektoran, antitusif)
TERIMA KASIH