Professional Documents
Culture Documents
=
t
b
k
k
r
2
2
11
1
1 o
o
Keterangan:
r
11
= Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b
2
= Jumlah varian butir
t
2
= Varians total
Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbachs > r
kriteria
(0,60)
(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha
cronbachs sebesar 0.863 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel.
xl
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu balita di Dusun
Tenggak Sidoharjo Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara
pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri
dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner
tentang Posyandu yang diisi Ibu Balita di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data
buku KIA dan buku dokumentasi bidan di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen. Yaitu data jumlah kunjungan balita pada bulan juni 2012 dengan
jumlah 43 kunjungan.
F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).
xli
Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan
Ibu Balita tentang Posyandu.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010). Definisi penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Skala Kategori
Pengetahuan
Ibu Balita
tentang
Posyandu
Kemampuan Ibu
balita menjawab
kuesioner tentang
posyandu yang
meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan Posyandu
3. Sasaran
Posyandu
4. Fungsi Posyandu
5. Manfaat
Posyandu
6. Penyelenggaraan
Posyandu
7. Kegiatan Utama
Posyandu
Ordinal 1. 76 -100% : Baik
2. 56-75 % : Cukup
3. < 56 % : Kurang
(Arikunto, 2006)
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto
(2006) adalah:
xlii
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil
jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan
kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau
tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap
tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam
pengolahan data selanjutnya.
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari
jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian
dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini hanya menggunakan analisa
univariat yaitu menganalisa terhadap variabel dari hasil tiap penelitian
untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini hanya mendeskirpsikan pengetahuan
responden tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.
Menurut Arikunto (2006), maka digunakan perhitungan sebagai
berikut:
xliii
a. Tingkat Pengetahuan baik : jika jawaban responden 76 100%
b. Tingkat pengetahuan cukup : jika jawaban responden 56 75%
c. Tingkat pengetahuan kurang : jika jawaban responden < 56%.
Menghitung prosentase, maka digunakan rumus menurut Arikunto
(2006), yaitu:
f
P = x 100%
n
Keterangan :
P : Persentase
f : Jumlah Jawaban Benar
n : Jumlah seluruh Item/soal
Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut
Riwidikdo (2009) adalah :
Pengetahuan ibu balita
Skor Prosentase = x 100%
Jumlah responden
I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian
peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan
serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan
penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika
xliv
subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika
subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor pada masingmasing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek
penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang
akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
J. Jadwal Penelitian
Terlampir
xlv
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Rt
13/V Sidoharjo Sragen. Posyandu Cempaka I terletak di tengah-tengah
dusun yaitu di rumah Bapak Sutikno, sehingga mudah terjangkau oleh
masyarakat Dusun Tenggak. Batas wilayah Dusun Tenggak yaitu sebelah
Utara yaitu Sungai Bengawan Solo, sebelah Timur yaitu dusun Ngagel,
sebelah Selatan berbatasan langsung dengan persawahan dan sebelah Barat
langsung berbatasan dengan Dusun Metep.
Posyandu Cempaka I dipimpin oleh Bidan yang ditunjuk oleh
Puskesmas yaitu bidan Herlina RR, Amd. Keb dan dibantu oleh 5 kader
kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang suka rela mau membantu bidan
dalam kegiatan posyandu
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita
tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen Tahun 2012. Tingkat
pengetahuan ibu balita tentang posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini:
xlvi
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu
di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen
No Pengetahuan
Jumlah
(Responden)
Prosentase
(%)
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
6
31
6
14
72
14
Total 43 100
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden
(72%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat
pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen sebagian besar pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden
(72%).
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (14 %), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden
(72 %) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan what yang terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
xlvii
panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang
sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2010)
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang
posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%), Karena hasil
penelitian kepada 43 responden, item soal yang paling banyak jawaban
benar adalah soal tentang pengertian posyandu. Dan item soal yang paling
sedikit jawaban benar yaitu soal tentang fungsi posyandu.
Fungsi posyandu Menurut Depkes (2006), Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Dan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar
(2007), yaitu Pendidikan, minat dan intelegensi. Cara meningkatkan
pengetahuan menurut Notoatmodjo (2010), yaitu dengan cara promosi
kesehatan dan penyuluhan penyuluhan.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala :
a. Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan
dari kuesioner.
xlviii
b. Pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus mengulang untuk
pengisian kuesioner.
2. Kelemahan :
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda
hasil jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian.
b. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden
hanya bisa menjawab Benar atau salah dan jawaban responden
belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
xlix
BAB V
PENUTUP
E. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita
tentang posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen
Tahun 2012. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),
2. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden
(72%)
3. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).
F. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan perlu adanya keaktifan dari ibu-ibu untuk mengikuti
penyuluhan kesehatan khususnya ibu yang mempunyai Balita sehingga
dengan pengetahuan yang baik diharapkan akan merubah perilaku
kunjungan ibu balita ke Posyandu.
2. Bagi Petugas Kesehatan
l
Bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan kader diharapkan
mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu
sehingga ibu-ibu mempunyai waktu untuk membawa balitanya ke
Posyandu sehingga dapat meningkatkan kunjungan ibu balita ke
Posyandu dan pemberian penyuluhan tentang posyandu khususnya
tentang fungsi posyandu.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain
dan variabel-variabel yang berhubungan dengan Posyandu seiring
dengan bertambahnya pengetahuan.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi
penelitian khususnya tentang posyandu sehingga dapat untuk
memperluas pengetahuan mahasiswa dalam penelitian serupa.
li
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.
Surakarta: UNS Press.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Azwar S, 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Rieneka
Cipta
Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC
Depkes RI, 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI dan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL
POSYANDU)
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handayaningsih, Sri. 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di
Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Karya Tulis
Ilmiah. Tidak dipublikasikan
Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika
Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas, Jakarta: Penerbit Sagung Seto
Notoatmodjo, S. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta