You are on page 1of 85

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU

DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK


SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012


KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan D III Kebidanan













Disusun Oleh :
KIKI APRIYANI PRIHATININGSIH
NIM. 09.089





PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat pengetahuan ibu balita tentang
Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.
Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma
Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari
berbagai pihak, Karya Tulis Imiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Deny Eka Widyastuti, SST, selaku Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.
4. Kepala Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen yang telah memberi ijin kepada
penulis untuk pengambilan data awal dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff Prodi DIII Kebidanan Kusuma Husada Surakarta
terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
v

7. Seluruh responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian
dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat
bagi semua pihak.


Surakarta, Juli 2012


Penulis









vi


Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Kiki Apriyani Prihatiningsih
B09.089

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU
DI POSYANDU CEMPAKA I DUSUN TENGGAK
SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012

xiii + 34 halaman + 13 lampiran + 4 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang
memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu
sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem
pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia, secara
empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut
meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
Tujuan : Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat baik, cukup
dan kurang.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini menggunakan studi observasional
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 Juni 2012. Sampel berjumlah 43 ibu. Teknik
sampling dengan menggunakan Incidental sampling. Instrumen penelitian ini
adalah kuesioner tertutup yang diisi oleh responden. Penelitian hanya
menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu.
Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun
Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 6
responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan
pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun
Tenggak Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),
pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (72%) dan pengetahuan kurang
sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat pengetahuan ibu balita tentang
posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan
cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%).

Kata Kunci : Pengetahuan, Balita, Posyandu
Kepustakaan : 21 literatur (tahun 2002 2011)
vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
Ketika berada dalam keterpurukan, harapan adalah sesuatu yang kita
bangun sendiri, bukan orang lain tapi diri kita sendiri
Jangan tetap tinggal dimasa lalu, atau bermimpi tentang masa depan,
namun pusatkan perhatian anda pada masa sekarang
Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang
fatal: namun keberanian untuk meneruskan kehidupanlah yang
diperhatikan
Latihan adalah hal terbaik dari semua pelatih yang ada.


PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan
kepada :
1. Bapak dan Mamah, terima kasih atas doa
tanpa kalian diriku bukanlah apa-apa.
2. Kakak tercinta Dodik danVita terimakasih
atas nasehat dan suportnya.
3. Chandra Budi Utomo terimakasih atas
support dan waktumu yang selalu
membantuku belajar
4. Alm. Ayah Amir dan keluarga, suportmu
akan selalu aku ingat ayah terimakasih.
5. Sahabatku mb.Ismi, Ratri, Endang, Yunita,
Nurul dan teman-temanku semua kalian akan
selalu ada di dalam jiwa, di relung hati dan di
setiap kehidupanku, semoga ini akan
abadi,semoga perjalanan ini menjadikan kita
semakin dewasa.
6. Almamater tercinta.
viii


CURICULUM VITAE







BIODATA
Nama : Kiki Apriyani Prihatiningsih
Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 2 April 1991
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tenggak Rt 14/V Sidoharjo Sragen

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N Tenggak II Sragen tahun 2003
2. SMP N 2 Sidoharjo Sragen tahun 2006
3. SMA N 3 Sragen tahun 2009
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009



ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
..........................................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
MOTTO PERSEMBAHAN ......................................................................... vii
CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Perumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
E. Keaslian Studi Kasus ................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ............................................................................. 7
x

1. Pengetahuan ........................................................................... 7
2. Balita ..................................................................................... 11
3. Posyandu ............................................................................... 12
B. Kerangka Teori ........................................................................... 19
C. Kerangka Konsep ........................................................................ 20
BAB III. METODOLOGI
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 21
C. Populasi, Sampel dan teknik pengambilan sampel ...................... 22
D. Instrumen Penelitian .................................................................... 23
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 26
F. Variabel Penelitian ...................................................................... 26
G. Definisi Operasional .................................................................... 27
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 27
I. Etika Penelitian ........................................................................... 29
J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ........................................................................ 31
B. Hasil Penelitian .......................................................................... 31
C. Pembahasan ............................................................................... 32
D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 35
B. Saran ............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA
xi

LAMPIRAN
xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1. Kerangka Teori ........................................................................ 19
Gambar. 2.2. Kerangka Konsep ..................................................................... 20



















xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner ...................................................................... 23
Tabel 3.2 Definisi Operasional .................................................................... 27
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang
Posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen ........................................................................................... 32


















xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 3. Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4. Permohonan ijin Validitas
Lampiran 5. Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas
Lampiran 6. Surat Permohonan menjadi Responden
Lampiran 7. Lembar Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 8. Koesioner Penelitian Sebelum uji Validitas dan Kunci Jawaban
Lampiran 9. Koesioner Penelitian Sesudah uji Validitas dan Kunci Jawaban
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 11. Data Hasil Penelitian dan Jumlah Jawaban Benar
Lampiran 12. Distribusi Frekuensi
Lampiran 13. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah















xv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajad kesehatan yang optimal sebagaimana tercantum pada
pasal 3 Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Dalam
pelaksanaannya pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada upaya untuk
menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) (Ridwan, 2007).
Pelaksanaannya pembangunan kesehatan tersebut melalui program-
program kesehatan. Salah satu upaya menggerakkan masyarakat dalam
keterpaduan ini digunakan pendekatan melalui pembangunan kesehatan
masyarakat desa (PKMD), yang pelaksanaannya secara operasional
dibentuklah pos pelayanan terpadu (posyandu). Pos pelayanan terpadu
(Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan profesional
dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi
masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka
kematian bayi dan angka kelahiran (Zulkifli, 2003).
Posyandu merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang
memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu
sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan sistem
pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia,
xvi

secara empirik telah dapat memeratakan pelayanan bidang kesehatan.
Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat
serta pelayanan kesehatan ibu dan anak (Depkes, 2007).
Peran posyandu sangat penting karena posyandu sebagai wahana
pelayanan berbagai program. Guna meningkatkan derajat kesehatan serta
melihat kemunduran kinerja posyandu. Terjadinya krisis ekonomi yang
berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja Posyandu
yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status
gizi dan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kelompok rentan, yakni
anak balita, ibu hamil serta ibu menyusui. Menyikapi kondisi tersebut
pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri No. 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001
tentang revitalisasi Posyandu, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan fungsi
dan kinerja Posyandu (Depkes, 2006).
Berdasarkan survey pendahuluan pada bulan April 2012 yang
dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dengan
jumlah semua balita (S) 47 kunjungan dan jumlah balita yang datang (D)
sebanyak 45 kunjungan (75%), balita yang mempunyai KMS (K) sebanyak
45 balita dan yang mengalami kenaikan berat badan (N) sebanyak 9 balita.
Berdasarkan data di atas terdapat balita yang mengalami kenaikan
berat badan hanya 9 balita karena kunjungan balita ke posyandu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan misalnya penimbangan, imunisasi,
penyuluhan gizi, kurang teratur setiap bulannya dikarenakan pengetahuan
ibu yang kurang tentang pengertian posyandu dan fungsinya. Hasil
wawancara yang dilakukan penulis terhadap 7 ibu balita didapatkan 3 ibu
xvii

balita mengerti pengertian dan fungsi posyandu dan 4 ibu balita kurang
mengerti tentang fungsi posyandu, maka penulis ingin mengadakan
penelitian dengan judul Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Bagaimana Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Posyandu Cempaka I
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penelitian, yaitu :
a. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat
pengetahuan baik.
b. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat
pengetahuan cukup.
xviii

c. Mengetahui Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen pada tingkat
pengetahuan kurang.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Ilmu Pengetahuan
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan
pengetahuan dibidang kesehatan khususnya tentang posyandu
2. Diri Sendiri
Menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan tentang posyandu.
3. Posyandu
Meningkatkan mutu pelayanan dan sebagai bahan masukan bagi petugas
kesehatan dalam upaya memberikan konseling atau penyuluhan sehingga
masyarakat bersedia untuk mengunjungi Posyandu pada saat pelayanan.

E. Keaslian Penelitian
Sri Handayaningsih (2010), dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu
Balita tentang Posyandu di Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon
Surakarta Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik
dengan studi observasional deskriptif. Lokasi Penelitian dilakukan di
Kelurahan Sangkrah Pasar Kliwon Surakarta pada bulan Oktober 2011.
Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 90 responden. Instrumen
yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan ibu balita tentang posyandu
terdiri atas 28 pertanyaan dengan dua alternatif jawaban benar atau salah.
xix

Simpulan tingkat Pengetahuan ibu balita tentang pengertian posyandu
pengetahuan cukup sebanyak 48 responden (53,3%),Tingkat Pengetahuan
ibu balita tentang tingkatan posyandu sebanyak 41 responden (45,6%)
tingkat pengetahuan baik, Pengetahuan ibu balita tentang tujuan posyandu
tingkat pengetahuan cukup sebanyak 58 responden (64,4%), Tingkat
Pengetahuan ibu balita tentang penyelenggaraan posyandu pada pengetahuan
cukup sebanyak 69 responden (76,7%), tingkat Pengetahuan ibu balita
tentang kegiatan pokok posyandu tingkat pengetahuan cukup sebanyak 49
responden (54,4%).
Perbedaan keaslian dengan penelitian ini adalah tempat, waktu, hasil,
responden dan, metode penelitian.

F. Sistematika Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan isi Karya Tulis Ilmiah secara singkat
meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan teori medis tentang pengetahuan, posyandu,
kerangka teori dan kerangka konsep.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, alat
penelitian, pengumpulan data, variabel penelitian, definisi
xx

operasional, metode pengolahan data dan analisis data serta etika
penelitian, jadwal penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian serta keterbatasan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





























xxi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan what yang terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba yang sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga.
(Notoatmodjo, 2010).
b. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang tercukup
dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yaitu :
a) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya termasuk didalamnya adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang bersifat spesifik dari seluruh
bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima
oleh kerena itu, Tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah.

xxii

b) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasi materi tersebut dengan benar. Orang telah paham
terhadap suatu obyek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
terhadap obyek yang telah dipelajari.
c) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill
(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, rumusan metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih
didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lain.
e) Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu
kemampuan untuk menyusun formasi-formasi yang ada.
xxiii

f) Evaluasi (Evalution)
Evaluasi ini biasanya dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek
penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar
(2007), yaitu:
1) Faktor Intrinsik / Internal
a) Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar tidak
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat, pendidikan meliputi pembelajaran
keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dilihat tetapi lebih
mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan
kebijaksanaan.
b) Minat
Suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu, minat
merupakan kekuatan diri dalam diri sendiri untuk menambah
pengetahuan.


xxiv

c) Intelegensi
Pengetahuan yang dipenuhi intelegensi adalah pengetahuan
intelegensi dimana seseorang dapat bertindak secara tepat, cepat
dan mudah dalam pengambilan keputusan, seseorang yang
mempunyai intelegensi yang rendah akan bertingkah laku
lambat dalam mengambil keputusan.
2) Faktor Eksternal
a) Media Massa
Dengan majunya teknologi akan tersedia pula bermacam-macam
media massa yang dapat pula mempengaruhi pengetahuan
masyarakat.
b) Pengalaman
Pengalaman dari diri sendiri maupun orang lain yang
meninggalkan kesan paling dalam akan menambah pengetahuan
seseorang.
c) Sosial Budaya
Sosial budaya adalah hal-hal yang komplek yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, adat istiadat,
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan berevolusi dimuka
bumi ini sehingga hasil karya, karsa dan cipta dan masyarakat.
Masyarakat kurang menyadari bahwa kurang mengetahui
beberapa tradisi dan sosial budaya yang bertentangan dari segi
kesehatan yang dimana hal ini tentunya berkaitan atau tidak
terlepas dari suatu pendidikan.
xxv

d) Lingkungan
Lingkungan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai
pengaruh besar terhadap pengetahuan seseorang.
e) Penyuluhan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat juga dapat melalui
metode penyuluhan dan pengetahuan bertambah seseorang akan
berubah perilakunya.
f) Informasi
Informasi merupakan pemberitahuan secara kognitif baru bagi
penambahan pengetahuan. Pemberian informasi adalah untuk
menggugah kesadaran seseorang terhadap suatu motivasi yang
berpengaruh terhadap pengetahuan.
2. Balita
Balita merupakan istilah yang berasal dari kependekan kata
bawah lima tahun. Istilah ini cukup populer dalam program kesehatan.
Balita merupakan kelompok usia tersendiri yang menjadi sasaran
program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) di lingkup Dinas Kesehatan.
Balita merupakan masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat
dalam pencapaian keoptimalan fungsinya. Periode tumbuh kembang
anak adalah masa balita, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang
akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan kemampuan
berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya
(supartini, 2004).

xxvi

3. Posyandu
a. Pengertian
Menurut Iqbal (2005), posyandu adalah kependekan dari Pos
Pelayanan Terpadu. Merupakan program tambahan yang dilahirkan
pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab Puskesmas.
Menurut Depkes RI (2006) posyandu merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
b. Tujuan Posyandu
Menurut Depkes RI (2006), tujuan posyandu meliputi :
a) Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui
upaya pemberdayaan masyarakat.
b) Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB.
b) Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan
Posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
xxvii

c) Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan
dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB.
b. Sasaran Posyandu
Depkes RI (2006), menyebutkan sasaran Posyandu adalah seluruh
masyarakat, utamanya:
1) Bayi
2) Anak Balita
3) Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui
4) Pasangan Usia Subur (PUS)
c. Fungsi Posyandu
Menurut Depkes (2006), Posyandu berfungsi sebagai berikut:
1) Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi
dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar
sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
2) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
d. Manfaat Posyandu
Menurut Depkes (2006), manfaat Posyandu yaitu:
1) Bagi Masyarakat
a) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar, terutama dengan penurunan AKI
dan AKB.
xxviii

b) Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan
sektor lain terkait.
2) Bagi Kader
a) Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan
yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b) Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan
penurunan AKI dan AKB.
3) Bagi Puskesmas
a) Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertam.
b) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.
c) Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui
pemberian pelayanan secara terpadu.
4) Bagi Sektor Lain
a) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan
masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya
penurunan AKI dan AKB.
xxix

b) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara
terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.
e. Penyelenggaraan Posyandu
Menurut Depkes RI (2006), penyelenggaraan Posyandu pada
hakekatnya dilaksanakan dalam 1 (satu) bulan kegiatan, baik pada hari
buka posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Posyandu
sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan waktunya
dipilih sesuai dengan hasil kesepakatan.
Posyandu dapat dikembangkan dari pos penimbangan, pos
imunisasi, pos KB desa, pos kesehatan ataupun pembentukan yang
baru. Satu posyandu sebaiknya melayani seratus (100) balita atau
disesuaikan dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat,
geografis, jarak antara rumah, jumlah kepala keluarga dalam
kelompok dan sebagainya.
Menurut Depkes RI (2006), Posyandu sebaiknya berada pada
tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan
dilakukan dengan pola lima meja sebagaimana diuraikan antara lain:
Meja 1: Pendaftaran
Meja 2: Penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: Pengisian KMS
Meja 4: peyuluhan perorangan mengenai balita berdasarkan
penimbangan, berat badan yang naik/tidak naik, diikuti dengan
pemberian makanan tambahan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.
xxx

Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat
gizi. Terhadap PUS agar menjadi peserta KB lestari, diikuti dengan
pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.
Meja 5: Pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB,
Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan
kebutuhan setempat.
f. Kegiatan Utama Posyandu
Menurut Depkes (2006), kegiatan utama Posyandu meliputi:
1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Salah satu tujuan tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak
adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan
kelompok yang paling rentan dan peka, terhadap berbagai masalah
kesehatan, seperti: kejadian kesakitan (morbiditas) dan gangguan
gizi (malnutrisi), yang seringkali berakhir dengan kecacatan
(disability) atau kematian (mortalitas) (Sudayasa, 2010).
Pemanfaatan Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang
digunakan dalam keluarga untuk tujuan meningkatkan praktek
keluarga dan masyarakat dalam memelihara atau merawat
kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kualitas pelayanan
KIA.
Manfaat yang didapatkan dengan penggunaan buku KIA tersebut
adalah :
xxxi

a) Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak
ibu mulai hamil sampai anak berumur lima tahun
b) Instrumen pencatatan dan pemantauan, informasi, komunikasi
dan penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan
KIA yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya
c) Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan
anak
d) Menanggapi kebutuhan maupun keinginan ibu hamil dan balita
e) Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka
mendidik ibu ataupun keluarga tentang perawatan dan
pemeliharaan KIA serta masalah gizi di rumah.
f) Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
g) Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen
pelayanan KIA yang lebih efektif (Sudayasa, 2010).
2) KB
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diselenggarakan kader
adalah pemberian kondom dan pemberian pil di lapangan. Jika ada
tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan suntikan KB dan Konseling
KB. Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menujang
dilakukan pemasangan IUD (Depkes RI, 2006).
3) Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan apabila
ada petugas Puskemas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan
xxxii

dengan program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap
ibu hamil (Depkes RI, 2006).
Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang sesuai program
Pengembangan Imunisasi (PPI) yang terdiri dari BCG untuk
mencegah penyakit tubekulosis, DPT untuk mencegah penyakit
dipteri, pertusis dan tetanus, imunisasi campak untuk mencegah
penyakit campak, imunisasi polio untuk mencegah penyakit polio
dan hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit
hati) (Ranuh, 2005).
Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah penyakit tertentu
pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan
penyakit tertentu dari dunia seperti imunisasi cacar (Ranuh, 2005).
4) Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasaran
adalah bayi, balita, ibu hamil dan WUS. Jenis pelayanan yang
diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini,
gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan pemberian PMT,
pemberian vitamin A dan pemberian sirup Fe. Khusus untuk ibu
hamil dan ibu nifas ditambah degnan pemberian tablet besi serta
kapsul Yodium (Depkes RI, 2006).


xxxiii

5) Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain
penyuluhan, pemberian larutan gula garam yang dapat dibuat
sendiri oleh masyarakat atau pemberian Oralit yang disediakan
(Depkes RI, 2006).

B. Kerangka Teori











Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber: Notoatmodjo (2010), Depkes RI (2006) dimodifikasi


Pengetahuan Ibu
Posyandu
1. Pengertian
2. Tujuan Posyandu
3. Sasaran Posyandu
4. Fungsi Posyandu
5. Manfaat Posyandu
6. Penyelenggaraan Posyandu
7. Kegiatan Utama Posyandu

Faktor yang mempengaruhi
Pengetahuan
1. Faktor Intrinsik / Internal
a. Pendidikan
b. Minat
c. Intelegensi
2. Faktor Eksternal
a. Media Massa
b. Pengalaman
c. Sosial Budaya
d. Lingkungan
e. Penyuluhan
f. Informasi

xxxiv

C. Kerangka Konsep














Keterangan :
= Diteliti
= Tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Sumber: Notoatmodjo (2010), Arikunto (2006)







Tingkat pengetahuan Ibu
Balita tentang Posyandu


Baik
Cukup
Kurang
Faktor yang mempengaruhi
Pengetahuan :
1. Faktor intrinsik
a. Pendidikan
b. Minat
c. Intelegensi
2. Faktor Eksternal
a. Media Massa
b. Pengalaman
c. Sosial Budaya
d. Lingkungan
e. Penyuluhan
f. Informasi

xxxv

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan studi observasional deskriptif
merupakan penelitian yang observasinya bertujuan untuk melakukan
deskriptif terhadap fenomena atau kejadian yang ditemukan (Arief, 2009).
Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan fenomena yang
ditemukan dan hasil penelitian disajikan apa adanya (Sugiyono, 2007).
Penelitian deskritptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan)
peristiwa-peristiwa yang penting yang terjadi pada masa kini. Deskripsi
peristiwa dilakukan secara sistematis dan lebih menekankan pada data
faktual daripada penyimpulan (Nursalam, 2008).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data
selama penelitian berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan
di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis
untuk memperoleh data penelitian yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012
xxxvi

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi yang akan diteliti adalah
seluruh Ibu Balita yang berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun
Tenggak Sidoharjo Sragen pada tanggal 15 juni 2012 berjumlah 43 ibu.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,
2005). Sampel yang diteliti dalam penelitian ini ibu balita yang
berkunjung di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen
per bulan rata-rata berjumlah 43 ibu.
3. Teknik pengambilan sampel
Tehnik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007).
Dalam penelitian ini teknik sampling dengan menggunakan Incidental
Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan / incidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2010).


xxxvii

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup dimana sudah
terdapat jawab benar dan salah dengan memberi tanda centang (9) pada
jawaban yang dianggap benar dan pada peryataan positif (favorable) jika
menjawab benar mendapat nilai 1 dan yang menjawab salah mendapat nilai
0. Sedangkan pada pernyataan negatif (unfavorable) yang menjawab salah
mendapat nilai 1 dan yang menjawab benar mendapat nilai 0. Kuesioner
adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui
dan sudah disediakan jawabannya (Arikunto, 2006). Kuesioner diambil dari
sumber teori tentang posyandu. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah
Favorable dan Unfavorable .
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pertanyaan
Variabel Indikator
No. Item Pernyataan
Favorable Unfavorable
Jumlah
item
Tingkat
pengetahu
an
Ibu Balita
tentang
Posyandu
1. Pengertian 1,2 2
2. Tujuan Posyandu 3,4,6,7 5 5
3. Sasaran Posyandu 8,9,10,11 4
4. Fungsi Posyandu 12,13,14,15 4
5. Manfaat Posyandu 16,17 2
6. Penyelenggaraan
Posyandu
19,20,21,22,23 18 6
7. Kegiatan Utama
Posyandu
24,27,28,29,30 25,26 7
Jumlah 30


Kuesioner untuk penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji
Validitas dan reliabilitas dilakukan di Posyandu Teratai I Desa Semen,
xxxviii

Sribit, Sragen dengan 30 Responden. Dan penelitian dilakukan di Posyandu
Cempaka I Dusun Tenggak, Sidoharjo, Sragen.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur
(Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus
product moment, yaitu:


Keterangan:
N : Jumlah responden
r
xy
: Koefisien korelasi product moment
x : Skor pertanyaan
y : Skor total

xy
: Skor pertanyaan dikalikan skor total
Instrument dikatakan valid jika nilai r
hitung
> r
tabel
(Arikunto, 2006).
Setelah dilakukan uji validitas dengan 30 pernyataan terhadap 30
responden didapatkan nomor 4, 15 dan 23 tidak valid dikarenakan nilai
product moment < r
tabel
(0,381), untuk selanjutnya nomor yang tidak valid
tidak digunakan dalam penelitian.


( ) ( ) } Y - Y {N } X X {
Y X. - XY . N

2 2 2 2
E E E E
E E E
=
N
r
xy
xxxix

2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha
Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
(

=
t
b
k
k
r
2
2
11
1
1 o
o

Keterangan:
r
11
= Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b
2
= Jumlah varian butir
t
2
= Varians total
Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbachs > r
kriteria
(0,60)
(Ghozali, 2005). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan nilai alpha
cronbachs sebesar 0.863 > 0,60, sehingga instrumen dikatakan reliabel.



xl

E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner pada ibu balita di Dusun
Tenggak Sidoharjo Sragen, kemudian menjelaskan tentang cara
pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri
dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi (Riwidikdo, 2009).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner
tentang Posyandu yang diisi Ibu Balita di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data
buku KIA dan buku dokumentasi bidan di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen. Yaitu data jumlah kunjungan balita pada bulan juni 2012 dengan
jumlah 43 kunjungan.

F. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007).
xli

Dalam penelitian hanya menggunakan variabel tunggal yaitu Pengetahuan
Ibu Balita tentang Posyandu.

G. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti
(Notoatmodjo, 2010). Definisi penelitian dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala Kategori
Pengetahuan
Ibu Balita
tentang
Posyandu
Kemampuan Ibu
balita menjawab
kuesioner tentang
posyandu yang
meliputi :
1. Pengertian
2. Tujuan Posyandu
3. Sasaran
Posyandu
4. Fungsi Posyandu
5. Manfaat
Posyandu
6. Penyelenggaraan
Posyandu
7. Kegiatan Utama
Posyandu
Ordinal 1. 76 -100% : Baik
2. 56-75 % : Cukup
3. < 56 % : Kurang

(Arikunto, 2006)

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto
(2006) adalah:
xlii

a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil
jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan
kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau
tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap
tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam
pengolahan data selanjutnya.
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari
jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian
dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini hanya menggunakan analisa
univariat yaitu menganalisa terhadap variabel dari hasil tiap penelitian
untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel
(Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini hanya mendeskirpsikan pengetahuan
responden tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen.
Menurut Arikunto (2006), maka digunakan perhitungan sebagai
berikut:
xliii

a. Tingkat Pengetahuan baik : jika jawaban responden 76 100%
b. Tingkat pengetahuan cukup : jika jawaban responden 56 75%
c. Tingkat pengetahuan kurang : jika jawaban responden < 56%.
Menghitung prosentase, maka digunakan rumus menurut Arikunto
(2006), yaitu:
f
P = x 100%
n
Keterangan :
P : Persentase
f : Jumlah Jawaban Benar
n : Jumlah seluruh Item/soal
Adapun rumus untuk memperoleh skor prosentase menurut
Riwidikdo (2009) adalah :
Pengetahuan ibu balita
Skor Prosentase = x 100%
Jumlah responden


I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian
dengan memperhatikan masalah etika menurut Hidayat (2007), meliputi :
1. Informed Consent ( lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian
peneliti menjelaskan maskud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan
serta manfaat yang dilakukannya penelitian. Setelah diberikan
penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika
xliv

subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika
subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak
mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan
inisial dan memberi nomor pada masingmasing lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek
penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang
akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.

J. Jadwal Penelitian
Terlampir















xlv

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
Penelitian ini dilakukan di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Rt
13/V Sidoharjo Sragen. Posyandu Cempaka I terletak di tengah-tengah
dusun yaitu di rumah Bapak Sutikno, sehingga mudah terjangkau oleh
masyarakat Dusun Tenggak. Batas wilayah Dusun Tenggak yaitu sebelah
Utara yaitu Sungai Bengawan Solo, sebelah Timur yaitu dusun Ngagel,
sebelah Selatan berbatasan langsung dengan persawahan dan sebelah Barat
langsung berbatasan dengan Dusun Metep.
Posyandu Cempaka I dipimpin oleh Bidan yang ditunjuk oleh
Puskesmas yaitu bidan Herlina RR, Amd. Keb dan dibantu oleh 5 kader
kesehatan yang terdiri dari ibu-ibu yang suka rela mau membantu bidan
dalam kegiatan posyandu

B. Hasil Penelitian
Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita
tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen Tahun 2012. Tingkat
pengetahuan ibu balita tentang posyandu dapat dilihat pada tabel berikut ini:



xlvi

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu
di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen

No Pengetahuan
Jumlah
(Responden)
Prosentase
(%)
1
2
3
Baik
Cukup
Kurang
6
31
6
14
72
14
Total 43 100
Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (14%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden
(72%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%). Jadi tingkat
pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo
Sragen sebagian besar pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden
(72%).

C. PEMBAHASAN
Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di
Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik
sebanyak 6 responden (14 %), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden
(72 %) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang
sekedar menjawab pertanyaan what yang terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
xlvii

panca indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba yang
sebagian besar dipengaruhi oleh mata dan telinga. (Notoatmodjo, 2010)
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita tentang
posyandu di Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen dapat dikategorikan
pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden (72%), Karena hasil
penelitian kepada 43 responden, item soal yang paling banyak jawaban
benar adalah soal tentang pengertian posyandu. Dan item soal yang paling
sedikit jawaban benar yaitu soal tentang fungsi posyandu.
Fungsi posyandu Menurut Depkes (2006), Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Dan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Azwar
(2007), yaitu Pendidikan, minat dan intelegensi. Cara meningkatkan
pengetahuan menurut Notoatmodjo (2010), yaitu dengan cara promosi
kesehatan dan penyuluhan penyuluhan.

D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala :
a. Waktu pengambilan data responden kurang memahami pernyataan
dari kuesioner.
xlviii

b. Pengisian kuesioner tidak lengkap sehingga harus mengulang untuk
pengisian kuesioner.
2. Kelemahan :
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil
penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda
hasil jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian.
b. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden
hanya bisa menjawab Benar atau salah dan jawaban responden
belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.




























xlix

BAB V
PENUTUP

E. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul Tingkat pengetahuan ibu balita
tentang posyandu di Posyandu Cempaka I Dusun Tenggak Sidoharjo Sragen
Tahun 2012. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu:
1. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan baik sebanyak 6 responden (14%),
2. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan cukup yaitu sebanyak 31 responden
(72%)
3. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang posyandu di Dusun Tenggak
Sidoharjo Sragen pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (14%).

F. Saran
1. Bagi Responden
Diharapkan perlu adanya keaktifan dari ibu-ibu untuk mengikuti
penyuluhan kesehatan khususnya ibu yang mempunyai Balita sehingga
dengan pengetahuan yang baik diharapkan akan merubah perilaku
kunjungan ibu balita ke Posyandu.
2. Bagi Petugas Kesehatan
l

Bagi petugas kesehatan khususnya bidan dan kader diharapkan
mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu
sehingga ibu-ibu mempunyai waktu untuk membawa balitanya ke
Posyandu sehingga dapat meningkatkan kunjungan ibu balita ke
Posyandu dan pemberian penyuluhan tentang posyandu khususnya
tentang fungsi posyandu.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain
dan variabel-variabel yang berhubungan dengan Posyandu seiring
dengan bertambahnya pengetahuan.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah referensi
penelitian khususnya tentang posyandu sehingga dapat untuk
memperluas pengetahuan mahasiswa dalam penelitian serupa.
















li

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.
Surakarta: UNS Press.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Azwar S, 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Rieneka
Cipta
Budiarto, E. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC

Depkes RI, 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI dan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL
POSYANDU)

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayaningsih, Sri. 2010. Tingkat Pengetahuan Ibu Balita tentang Posyandu di
Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Karya Tulis
Ilmiah. Tidak dipublikasikan

Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika

Iqbal, 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas, Jakarta: Penerbit Sagung Seto

Notoatmodjo, S. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

, S. 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka


Cipta: 2007.

, S. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta



Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika

Ranuh, I.G.N, 2005. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit
Ikatan Dokter Anak Indonesia

Riduwan, 2007. Jurnal Revitalisasi Posyandu dan Pengaruhnya Terhadap
Kinerja Posyandu di Kabupaten Tenggamus. Magister Kebijakan dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan KMPK: Univesitas Gajah Mada
lii


Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogyakarta : Mitra Cendikia Press.

. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press


. 2009. Statistik Peneitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R


dan SPSS.. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Sudayasa, P. 2010, 7 Manfaat Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), diakses
melalui http://www.puskel.com, 20 Februari 2012

Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Supartini Y.2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC

Zulkifli, 2003. Jurnal Posyandu dan Kader Kesehatan. 2003 Digitized by USU
digital library. Fakultas Kesehatan Masyarakat : Universitas Sumatera
Utara


























liii









































lv


lvi







lvii









lviii









lix









lx









lxi

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG
POSYANDU DI DUSUN TENGGAK
SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012

Nama Responden :
No. Responden :

Pernyataan
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang
tersedia.


No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
1. Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan
Terpadu.

2. posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat



3. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi merupakan tujuan umum
Posyandu

4. Tujuan khusus Posyandu salah satunya yaitu
meningkatkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dasar

5. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi merupakan tujuan khusus Posyandu.


Lampiran 8
lxii

No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
6. Meningkatkan peran lintas sektor dalam merupakan
tujuan Posyandu

7. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan
kesehatan dasar merupakan tujuan khusus Posyandu

8. Sasaran Posyandu yaitu kesehatan dasar pada Bayi
9. Anak Balita merupakan salah satu sasaran Posyandu
10. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui
termasuk sasaran Posyandu

11. Pasangan Usia Subur (PUS) juga merupakan sasaran
Posyandu

12. Fungsi Posyandu mempercepat penurunan angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

13. Fungsi Posyandu yaitu sebagai wadah untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

14. Fungsi posyandu yaitu Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat

15. Posyandu berfungsi sebagai wadah untuk mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar

16. Posyandu mempunyai manfaat agar masyakat
memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi
dan pelayanan kesehatan dasar

17. Manfaat Posyandu yaitu agar masyarakat cepat dalam
mendapatkan pelayanan terpadu

18. Penyelenggaraan Posyandu sebaiknya dilaksanakan
setiap hari pada hari yang telah disepakati kader dengan
anggota Posyandu

19. Posyandu dilaksanakan sekurang-kurangnya satu hari
dalam sebulan

lxiii

No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
20. Penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada
tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

21. Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja
22. Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja
sebagaimana diuraikan antara lain Meja 1 berfungsi
sebagai Pendaftaran

23. Meja 4 berfungsi untuk penyuluhan perorangan
mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan
yang naik/tidak naik, diikuti dengan pemberian
makanan tambahan.

24. Kegiatan utama Posyandu yaitu Pelayanan KB yang
diselenggarakan kader adalah pemberian kondom dan
pemberian pil.

25. Pelayanan imunisasi di Posyandu dapat dilaksanakan
oleh Kader

26.
Kegiatan utama Posyandu yaitu pelayanan Gizi bagi
bayi, balita, ibu hamil dan WUS.

27.
Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain
dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan kegiatan utama Posyandu

28. Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara lain
penyuluhan, pemberian larutan gula garam

29. Jenis pelayanan gizi yang diberikan meliputi
penimbangan berat badan, dan pemberian makanan
tambahan

30. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan
program, baik terhadap bayi dan balita maupun terhadap
ibu hamil



lxiv

KUNCI JAWABAB KUESIONER



TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG
POSYANDU DI DUSUN TENGGAK
SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012


1. B
2. B
3. B
4. B
5. S
6. B
7. B
8. B
9. B
10. B
11. B
12. B
13. B
14. B
15. B
16. B
17. B
18. S
19. B
20. B
21. B
22. B
23. B
24. B
25. S
26. S
27. B
28. B
29. B
30. B















lxv

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG
POSYANDU DI DUSUN TENGGAK SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012

Nama Responden :
No. Responden :

Pernyataan
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda ( ) pada kolom yang
tersedia.


No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
1. Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan
Terpadu.

2. posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat

3. Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian
Ibu dan Angka Kematian Bayi merupakan tujuan
umum Posyandu

4. Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi merupakan tujuan khusus Posyandu.

5. Meningkatkan peran lintas sektor dalam merupakan
tujuan Posyandu

6. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan
kesehatan dasar merupakan tujuan khusus Posyandu

7. Sasaran Posyandu yaitu kesehatan dasar pada Bayi
Lampiran 9
lxvi

No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
8. Anak Balita merupakan salah satu sasaran Posyandu
9. Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu
menyusui termasuk sasaran Posyandu

10. Pasangan Usia Subur (PUS) juga merupakan sasaran
Posyandu

11. Fungsi Posyandu mempercepat penurunan angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB)

12. Fungsi Posyandu yaitu sebagai wadah untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar

13 Fungsi posyandu yaitu Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat

14 Posyandu mempunyai manfaat agar masyakat
memperoleh kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan kesehatan dasar

15 Manfaat Posyandu yaitu agar masyarakat cepat
dalam mendapatkan pelayanan terpadu

16 Penyelenggaraan Posyandu sebaiknya dilaksanakan
setiap hari pada hari yang telah disepakati kader
dengan anggota Posyandu

11 Posyandu dilaksanakan sekurang-kurangnya satu hari
dalam sebulan

18 Penyelenggaraan posyandu sebaiknya berada pada
tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat

19 Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja



lxvii

No Pernyataan
Jawaban
Benar Salah
20 Penyelenggaraan dilakukan dengan pola lima meja
sebagaimana diuraikan antara lain Meja 1 berfungsi
sebagai Pendaftaran

21 Kegiatan utama Posyandu yaitu Pelayanan KB yang
diselenggarakan kader adalah pemberian kondom dan
pemberian pil.

22 Pelayanan imunisasi di Posyandu dapat dilaksanakan
oleh Kader

23
Kegiatan utama Posyandu yaitu pelayanan Gizi bagi
bayi, balita, ibu hamil dan WUS.

24
Pencegahan diare di Posyandu dilakukan antara lain
dengan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) merupakan kegiatan utama Posyandu

25 Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan antara
lain penyuluhan, pemberian larutan gula garam

26 Jenis pelayanan gizi yang diberikan meliputi
penimbangan berat badan, dan pemberian makanan
tambahan

27 Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan
program, baik terhadap bayi dan balita maupun
terhadap ibu hamil














lxviii

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG
POSYANDU DI DUSUN TENGGAK
SIDOHARJO SRAGEN
TAHUN 2012


1. B
2. B
3. B
4. S
5. B
6. B
7. B
8. B
9. B
10. B
11. B
12. B
13. B
14. B
15. B
16. S
17. B
18. B
19. B
20. B
21. B
22. S
23. S
24. B
25. B
26. B
27. B





















lxix


lxx







lxxi









lxxii




lxxiii









lxxiv









lxxv









lxxvi









lxxvii









lxxviii









lxxix









lxxx









lxxxi









lxxxii









lxxxiii

JUMLAH JAWABAN BENAR
DARI MASING-MASING POINT SOAL

1. 37
2. 33
3. 34
4. 33
5. 34
6. 33
7. 34
8. 27
9. 32
10. 30
11. 24
12. 22
13. 18
14. 35
15. 28
16. 26
17. 29
18. 29
19. 23
20. 28
21. 24
22. 25
23. 25
24. 20
25. 30
26. 27
27. 25
























lxxxiv




lxxxv

You might also like