Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1B
Anggota Kelompok:
Yosepha Y E Lubis (110600106) Shinta Ameldia Imawan (110600107) Felix Hartanto Ongko (110600108) Rikha Sagala (110600109) Cut Nirza Amanda (110600110) Adinda Munawarah D. (110600111) M.Fathurrahman (110600112) Suci Sylvana Harahap (110600113) Keyke Aldila Darya (110600114) Tiurma Sitompul (110600115) Metha Legina (110600116)
GTSL
GTSL Kerangka logam
GTSL Akrilik
KOMPONEN GTKL
Mayor konektor
Occlusal rest
I. KONEKTOR
A. KONEKTOR UTAMA/KONEKTOR MAYOR
Bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam (GTKL) yang menghubungkan komponen gigi tiruan yang terletak pada sisi kiri dan kanan rahang.
Lokasi 1. Konektor mayor harus bebas dari jaringan bergerak 2. Tidak mengenai jaringan gingival 3. Tidak mengenai tulang dan jaringan lunak yang menonjol 4. Lokasinya tidak menyebabkan bergeser dan bergeraknya jaringan 5. Tepi konektor mayor yang berdekatan dengan jaringan gingiva harus berada jauh dari jaringan untuk menghindari kemungkinan pergerakan jaringan. Untuk maksila, tepi superior konektor mayor minimum 6 mm dan mandibula 4 mm.
4 mm
6 mm
Rahang bawah
Rahang atas
Karakteristik Konektor Mayor Dalam Memelihara Lingkungan Rongga Mulut Yang Sehat
1. Terbuat dari alloy yang kompatibel dengan jaringan 2. Rigid dan memiliki stabilitas yang baik dalam menyalurkan tekanan 3. Tidak mengganggu dan mengiritasi lidah 4. Tidak mengubah banyak bentuk dasar permukaan lingual tepi alveolar mandibula atau palatal 5. Tidak menggeser jaringan rongga mulut ketika menggunakan gigi tiruan 6. Melindungi jaringan tidak lebih dari yang dibutuhkan 7. Tidak menyebabkan retensi sisa makanan 8. Mendukung komponen lainnya dalam meminimalisasi pergerakan
Indikasi : Bila ada ruang yang cukup antara tepi gingiva bagian lingual dan jaringan sulkus alveolar lingual Diastema dan terdapatnya open cervical embrasures pada gigi anterior Untuk gigi anterior yang overlapping Kontraindikasi : Adanya undercut lingual ridge alveolar karena akan ada ruang yang berlebihan antara bar dan mukosa Gigi yang mengalami inklinasi ke lingual
Lingual bar
lingual bar )
Indikasi
Mahkota yang panjang Cukup ruangan ( 5-6 mm ) Sebagai penahan tak langsung dengan syarat gigi anterior bebas perawatan periodontal Pada kasus dengan ruang interproksimal besar yang biasa dijumpai pada gigi yang sudah mendapat perawatan periodontal
Kontraindikasi
a. Gigi anterior yang overlapping
dimana terdapat undercut pada sisi superior yang tidak bisa diatasi b. Gigi yang mengalami inklinasi ke lingual c. Diastema d. Open cervical embrasures
Variasi Lingualplate
Indikasi 1. Biasa dipakai pada gigi anterior yang terlalu miring ke lingual. 2. Konektor lingual tidak dapat digunakan karena undercut dari alveolus lingual 3. Pasien tidak dapat mentoleransi konektor lingual Kontraindikasi 1. Jika lingual connector dapat dipakai 2. Otot wajah yang tinggi 3. Facial tori or exostoses (perkembangan tulang yang menonjol)
Labial bar
E. Cingulum bar/
Continuos bar
Berfungsi sebagai penunjang bagian lingual elemen bawah dan memperbesar retensi. Kontraindikasi : Pada elemen gigi yang sangat pendek yang hampir tidak terdapat bagian cingulum dan diastema
Cingulum bar
Konektor Minor
Bagian gigi tiruan yang menghubungkan konektor utama atau basis gigi tiruan sebagian lepasan dengan komponen lain dari gigi tiruan.
Fungsi Konektor Minor: Menghubungkan konektor utama dengan komponen lain gigi tiruan. Mentransfer tekanan fungsional ke gigi tetangga. Mentransfer efek penahan/retainer, sandaran/rest dan komponen stabilisasi.
Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya masalah paradontal: 1. Minor konektor tidak terlalu tebal 2. Menggunakan sesedikit mungkin minor konektor 3. Jarak antar konektor sebesar mungkin (minimal 5 mm) 4. Minor konektor mempunyai bentuk yang licin dan bulat
Bentuk dan Lokasi Konektor Minor Bentuk : Ketebalan yang cukup agar tetap tegar sehingga penyaluran tekanan efektif. Lancip ketika berkontak dgn sisi embrasure gigi. Dihindari sudut yang tajam yang dapat menghalangi pergerakan lidah dan mengeliminasi ruang yang dapat menjadi retensi makanan.
Lokasi : 1. Didaerah interdental embrasure lingual antara 2 gigi dan harus berbentuk lancip ke arah gigi penyangganya. 2. Melewati embrasure secara vertikal dari konektor mayor sehingga gingiva terlindungi . 3. Di daerah proksimal berdekatan dengan daerah tak bergigi.
II. PENAHAN/RETAINER
Bagian gigi tiruan yang berfungsi memberi retensi pada gigi tiruan agar tetap pada tempatnya.
A. PENAHAN LANGSUNG/ DIRECT RETAINER Terletak pada gigi penyangga. Fungsi: Mendukung dan mencegah lepasnya gigi tiruan, Mempunyai kemampuan untuk menahan pergerakan yang berpengaruh besar
Kelemahan penahan ekstra koronal : Kebersihan mulut yang tidak baik Tidak estetis bila terletak pada bagian yang mudah terlihat Mudah terjadi distorsi
2. Intra koronal Penahan yang terletak dalam batas kontur anatomi mahkota gigi penyangga atau yang direstorasikan pada gigi penyangga.
Cangkolan dapat berfungsi baik jika ketiga fungsi tersebut menjadi satu kesatuan, yaitu:
Lengan retentif / retentive arm
Tahanan / retention Bracing / pemeluk
Support
b. Pemeluk / Bracing
Untuk mencegah gigi tiruan bergerak ke arah lateral Sifatnya kaku Terletak di atas garis survei
2. Dukungan / Support
Untuk mencegah gigi tiruan berpindah ke arah gingiva Bersifat kaku Letaknya pada permukaan oklusal
Lengan resiprokal
1. Cangkolan Akers
Terdiri dari dua lengan yaitu lengan bukal dan lengan lingual serta sandaran oklusal, sangat sering dipakai dan efektif karena memiliki lengan retentif, lengan resiprokal dan sandaran oklusal yang merupakan syarat cangkolan Indikasi : Gigi premolar dan molar terutama bila gigi tidak miring, tidak mementingkan estetik karena gigi penyangga terletak di posterior
5. Cangkolan kaninus
Mempunyai lengan yang melingkar antara mesial dan distal permukaan bidang palatinal kaninus dengan syarat tidak mempengaruhi oklusi dan artikulasi. Dari sandaran distal berjalan lengan rentatif bukal yang berakhir di mesio-bukal Indikasi : Kaninus rahang atas maupun kaninus rahang bawah
7. Cangkolan mengarah belakang membalik (reverse back action) Undercut pada bagian mesiolingual Konektor minor pada bagian mesio bukal Sandaran pada bagian distal Digunakan pada molar yang miring ke lingual 8. Cangkolan akers ganda Untuk premolar dan molar pada sisi rahang yang tidak kehilangan gigi Terdiri dari 2 buah cangkolan akers yang bersatu
9. Cangkolan embrasure Mempunyai 4 lengan dari dua sandaran Dua buah lengan yang terletak pada embrasur gigi dan pendek 10. Cangkolan kombinasi Sering dikombinasikan dengan cangkolan gingival dengan memanfaatkan kelebihan dari masingmasing cangkolan
Keuntungan: penutupan elemen penyangga hanya sedikit karena kontak yang runcing dengan lengan retensi, dan segi estetis tidak mengganggu.
Cangkolan infra garis survei biasa digunakan pada : Penderita dengan frekuensi karies tinggi Penderita mementingkan faktor estetis Daerah retentif pada 1/3 bagian gingiva Untuk GTSL didukung gigi Letak gigi yang abnormal dalam lengkung rahang.
a. Cangkolan Roach-C Melengkung ke arah garis survai, membuat kontak dengan elemen penyangga pada garis survai dan membentuk huruf C yang berakhir dalam daerah gerong dekat dengan sadel. Indikasi: gigi kaninus dan premolaratas dan bawah
b. Cangkolan Roach-L Berakhir dalam daerah undercut yang tidak berbatasan dengan sadel c. Cangkolan Roach-I Dengan lengan pendek, kurang elastis dan berakhir dalam undercut di samping sadel. Indikasi: gigi tiruan yang berujung bebas d. Cangkolan Roach-T Kontak dengan elemen penyangga di tengah-tengah servikal (arah mesiodistal) dri garis survai.
B. SANDARAN/REST
Bagian GTSL yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal pada prothesa. Dapat ditempatkan pada permukaan oklusal gigi posterior (sandaran oklusal) atau pada permukaan lingual gigi anterior (sandaran incisal).
Fungsi sandaran/rest
Fungsi sandaran / rest : a.Menyalurkan tekanan oklusal dari gigi tiruan ke gigi pegangan b.Menahan lengan cengkeram tetap pada tempatnya c.Mencegahnya lengan cengkeram mekar/terbuka akibat tekanan oklusal. d.Mencegah ekstrusi gigi pegangan e.Mencegah terselipnya sisa makanan f.Menyalurkan sebagian gaya lateral ke gigi pegangan g.Memperbaiki oklusi h.Sebagai retensi tidak langsung i.Dapat sebagai splint dan mencegah kerusakan jaringan periodontal
Persyaratan Sandaran
1. 2. Supaya sandaran dapat berfungsi dengan baik, hendaklah memenuhi beberapa persyaratan yaitu : Memiliki dukungan yang kaku Semua aspek ditumpulkan (dibulatkan) tanpa adanya sudut yang tajam, yang tujuannya untuk mempermudah pembersihan dan pembuatan cetakan serta mencegah fraktur gigi Ujung sandaran harus sedikit lebih dalam dan dibulatkan Tidak ada daerah gerong dalam arah pasang Memiliki ketebalan minimum 1 mm Memperbaiki dataran oklusal
3. 4. 5. 6.
3. Lebar dalam arah fasial lingual: sekurangkurangnya jarak antara ujung cusp gigi. 4. Dasar tempat kedudukan sandaran sedikit miring ke pusat gigi penyangga, konkaf dan berbentuk sendok. Pada umumnya dibutuhkan kedalaman 1.5 mm. 5. Sudut antara sandaran oklusal dan konektor minor harus lebih kecil dari 90o
SANDARAN PADA GIGI POSTERIOR Berbentuk segi tiga dengan dasar segi tiga terletak pada marginal ridge dan perluasan ke tengah gigi dan harus bulat. Bentuk bulat ini mengikuti outline fossa mesial atau distal dari permukaan oklusal gigi SANDARAN PADA GIGI ANTERIOR Lokasi sandaran : 1. Sandaran singulum Terletak pada gigi kaninus. 2. Sandaran insisal Terletak pada permukaan insisal. Permukaan labial dan lingual dipreparasi dan dasarnya tegak lurus.
Bentuk penahan tak langsung : 1. Sandaran oklusal pembantu (Auxiliary occlusal rest) 2. Sandaran kaninus (canine rests) 3. Sandaran singulum (continuous bars) 4. Plat lingual (linguoplates) 5. Sandaran kaninus yang diperpanjang dari sandaran oklusal (canine extensions from occlusal rest) 6. Modification areas 7. Rugae support
III. SADEL
Bagian dari GTSL yang menggantikan tulang alveolar yang hilang dan mendukung anasir gigi tiruan.
Terhadap aus Stabilitas warna Estetik Ruang yang dibutuhkan Sifat untuk dipoles Ketahanan terhadap fraktur Pengikatan pada protesa
Penahan/Retainer
Sadel Anasir Gigi Tiruan
I. BASIS
Merupakan bagian yang menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang. Di desain sesuai diatas sisa alveolar ridge dan disekitar gingiva. Fungsi :
untuk meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan tulang alveolar di bawahnya untuk memberi retensi dari protesa, karena adanya gaya adhesif antara basis dengan mukosa yang dibatasi dengan media air ludah tempat melekatnya cengkeram menggantikan jaringan yang hilang serta memberikan dukungan kepada bibir dan pipi(estetik)
Perluasan Basis
Merupakan perluasan dari basis yang sebaiknya menutupi permukaan jaringan seluas mungkin agar gaya oklusal dapat disalurkan ke permukaan jaringan seluas mungkin, sehingga tekanan per satuan luas menjadi kecil, dengan demikian resorpsi tulang alveolar dan pergerakan basis dapat dicegah.
Pada RA basis perlu diperluas menutupi palatum sampai ke tuberositas dan hamular notch apabila gigi posterior tidak ada
Perluasan Basis
Pada RB Perluasannya sampai menutupi retromolar dan meluas kelateral sampai ke sulkus bukalis.
II. Penahan/Retainer
Cangkolan Kawat terbuat dari kawat jadi, penampang bulat ,dibentuk dengan menggunakan tang. Sifat : lentur, pasif dan tidak menekan gigi penyangga. Untuk Gigi Tiruan resin akrilik
Penahan
Cangkolan Tuang Kontak cangkolan tuang pada permukaan gigi penyangga merupakan kontak bidang . Sifat: kaku. Untuk Gigi Tiruan kerangka logam
Cangkolan dapat berfungsi baik jika ketiga fungsi tersebut menjadi satu kesatuan, yaitu:
Lengan retentif / retentive arm
Tahanan / retention Bracing / pemeluk
b. Pemeluk / Bracing
Untuk mencegah gigi tiruan bergerak ke arah lateral Sifatnya kaku Terletak di atas garis survei
2. Dukungan / Support
Untuk mencegah gigi tiruan berpindah ke arah gingiva Bersifat kaku Letaknya pada permukaan oklusal
Kelompok cangkolan kawat untuk gigitiruan resin akrilik: 1. Cangkolan jari satu/cangkolan C, letaknya pada bagian bukal gigi penyangga dan digunakan pada gigi C 2. Cangkolan jari tiga yang terdiri dari lengan retentif, resiprocal dan sandaran oklusal. Digunakan untuk gigi P dan M
III. Sadel
= GTKL
Daftar Pustaka
Carr AB, Brown DT. McCrackens Removable Partial Prosthodontics. 12th ed. Canada: Mosby Elservier, 2011. Battistuzzi PGFCM, Kayser AF, Keltjen HMAM, Plasmans PJJM. Gigi Tiruan Sebagian: Titik Tolak Pada Diagnosa dan Perawatan dari Gigi Geligi yang Rusak. Kosasih AI, Kosasih AR. Terjemahan. Jakarta: Widya Medika, 1996: 91-100. Krol AJ, Finzen FC. Rotational Path Removable Partial Denture: Part 2. Replacement of Anterior Teeth. Int J Prosthodont 1988; 1:135-142.
Pertanyaan
Maya : pengertian sadel, apa perbedaan sadel pada gtkl dan basis pada gtsl Jawaban :Basis pada gtsl sama dengan konektor pada gtkl