You are on page 1of 30

SKIZOFRENIA

Vanya Genevieve Orapau 102011142

Keluhan Utama
Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Pengobatan/Sosial

Tingkat kesadaran

KEADAAN UMUM

Konsentrasi Keadaan sakit Gelisah/tenang, keringat, lemas

Suhu tubuh

TANDA VITAL

Frek Nadi
Frek Napas TD

Penampilan, sikap dan aktivitas motorik Menilai pakaian, perawatan, tanda tanda penyakit dan perilaku pasien Suasana hati , tutur kata Pemikiran bentuk pikiran Kurangnya ide Persepsi halusinasi

Uji formal biasanya menggunakan tes objektif, seperti Weschler Adult Intelligence Scale.

Pasien skizofrenia memiliki IQ lebih rendah.

Darah lengkap, fungsi hepar/tiroid/renal, kadar elektrolit. Radiologi Skizofrenia: Pembesaran ventrikel serebri tapi tidak spesifik. Gangguan struktural dan fungsional otak.

1. Psikotik Akut
Ggn jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya
terjadi halusinasi,waham atau perilaku kacau. Dikatakan akut jika onset terjadinya kurang dari 2 minggu. Manifestasi klinik :

Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya. Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal

Kebingungan atau disorientasi.


Perubahan perilaku menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasan.

a. Pedoman diagnostik psikotik akut tanpa gejala skizofrenia adalah sebagai berikut:

Onset harus akut (dari keadaan non psikotik hingga psikotik harus dalam waktu 2 minggu atau kurang)

Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah dalam jenis,

intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama


Harus ada keadaan emosional yang beraneka ragamnya Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten memebuhi kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif

b. Pedoman diagnosis psikotik akut disertai gejala skizofrenia, maka kriteria yang harus

dipenuhi:

Memenuhi 3 kriteria diatas Disertai gejala yang memenuhi kriteria untuk mendiagnosa skizofrenia yang harus ada sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran psikotik itu secara jelas

Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan, maka diagnosis

harus diubah menjadi skizofrenia.

2. Gangguan Waham.
Pedoman diagnostik gangguan waham adalah sebagai berikut:

Waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling mencolok.

Waham-waham tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan harus
bersifat pribadi dan bukan budaya setempat

Gejala depresif atau bahkan episode depresif yang lengkap mungkin terjadi secara intermiten, dengan syarat bahwa waham-waham tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan afektif itu

Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau kadang hanya bersifat sementara Tidak ada riwayat gejala skizofrenia

Skizo ~ Retak/Pecah

Gangguan dgn etiologi yg tidak


diketahui, ditandai oleh gejala psikotik yang secara berarti mengganggu fungsi dan menyangkut gangguan dalam perasaan, berpikir dan perilaku.

SKIZOFRENIA
Frenia ~ Jiwa

1 ATAU 2 GEJALA NYATA A) ISI PIKIRAN - Berulang - Disisipi - Disiarkan B) WAHAM/DELUSI - Delusion of control (rasa dikontrol) - Delusion of influence

PALING SEDIKIT ADA 2 E) HALUSINASI MENETAP JENIS APA SAJA YG: -Disertai waham tak lengkap -Disertai ide berlebihan -Terjadi setiap hari hingga berminggu/bulan F) ARUS PIKIRAN: inkoheren, irrelevan, neologisme G) PERILAKU KATATONIK: flexibilitas cerea,

- Delusion of passivity
- Delusion of perception C) HALUSINASI AUDITORIK

negativisme, mutisme
H) GEJALA NEGATIF: apatis, miskin bicara, penarikan diri.

D) WAHAM MENETAP

Paranoid ~ Waham dan halusinasi menonjol Hebrefenik ~ Gangguan afektif dan dorongan kehendak serta proses pikir menonjol

Katatonik ~ Hendaya yang jelas dalam perilaku motorik dan perlambatan aktifitas
Residual ~ Sedikitnya sudah melampaui waktu 1 tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala nyata seperti waham dan halusinasi sudah berkurang dan mulai tibul gejala positif

Simpleks ~ Perkembangan yang berlangsung perlahan dan gejala negatif yang khas dari skizofrenia residual tanpa ada riwayat halusinasi, waham atau manifestasi lain tentang adanya suatu periode psikotik sebelumnya

Faktor biologis -Ditemukan beberapa gangguan organik seperti pelebaran ventrikel III -Atrofi bilateral lobus temporal medial

-Komplikasi persalinan (premature, BBLR, lahir pada masa epidemic influenza)

Biokimia -Gangguan neurotransmitter: ketidakseimbangan produksi neurotransmitter dopamine, apabila kadar dopamine berlebihan atau kurang, penderita dapat mengalami gejala positif atau negatif.

Genetika, faktor psikologis, faktor lingkungan/psikososial

Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering.


Gejalanya biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa muda dengan onset 15-25 tahun pada laki-laki dan 25-35 tahun pada perempuan, dan jarang diatas usia 40 tahun, dimana lakilaki lebih memiliki resiko dibanding perempuan.

A.
B.

Gangguan pikiran : Gangguan isi pikir dan proses pikir


Gangguan persepsi : Halusinasi, Ilusi, Depersonalisasi

C.
D.

Gangguan emosional
Gangguan perilaku

Gejala +

Halusinasi, Ilusi, Delusi, Gangguan Perilaku

Gejala

Avolition(tidak bermotivasi), Menarik diri, Anhedonia(reaksi emosional-)

Kognitif

Alogia, Pikiran tidak realistik, Masalah ingatan

Pengobatan fase akut:


Antipsikotik parenteral jangka pendek (Haloperidol, Oianzepin) Benzodiazepin injeksi (lorazepam) Antikolinergik (benztropin/difenhidramin).

Sebaiknya diisolasi di ruang yang tenang. Setelah mereda maka obat injeksi sudah tidak
diindikasikan lagi dan gunakan antipsikotika oral (risperidone/ziprasidone)

Pengobatan fase lanjutan, gejala psikotik biasanya hanya berespon baik


pada awal pengobatan dan menjadi kurang baik setelah pengobatan 2-6

minggu dengan dosis yang sama dan lebih muda relaps. Karena itu,
pengobatan inisial sebaiknya tetap dilanjutkan tapa perubahan apapun selama 4-6 minggu, kecuali jika terdapat efek samping yang berat. Setelah terapi inisial tercapai, maka pengobatan dapat dilanjutkan dalam durasi hingga 6-8 minggu tergantung respon pengobatan dengan menggunakan dosis yang sama dengan terapi insial untuk fase akut, atau dengan dosis yang telah disesuaikan.

Pengobatan maintenance, untuk mencegah relaps, mengoptimalkan


fungsi psikososial, dan terapi komorbiditas (untuk penyakit yang berlangsung
lama), serta mengetahui permasalahan kepatuhan pengobatan pada pasien yang kurang. Hal ini dapat ditangani dengan penurunan dosis obat

yang digunakan atau mengganti jenis obat dengan obat yang memiliki
efek samping lebih sedikit. Bila respon terapi yang diinginkan baru tercapai separuhnya, coba lakukan observasi lebih lama, menaikkan dosis, menggunakan pengobatan tambahan atau ganti dengan obat lain.

Skizofrenia yang refrakter terhadap pengobatan. Pada maka obat yang terbukti efektif adalah klozapin.

Terapi Kejang Listrik(TKL)

Beberapa pasien skizofrenia yang tidak


berespons dengan obat dapat membaik dengan TKL.

ES: ggn daya ingat, gaduh/gelisah, disorientasi, delirium, dan juga aritmia

sementara, apneu yang memanjang dan


frakturmandibula.

Psikososial

Terapi perilaku agar meningkatkan kemampuan sosial Berorientasi-keluarga, efektif dalam menurunkan relaps. Terapi kelompok bagi skizofrenia biasanya memusatkan pada rencana, masalah, dan hubungan dalam kehidupan nyata.

Depresi dan bunuh diri

Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan


Ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas di sekolah/tempat kerja Masalah kesehatan oleh karena pengobatan dengn antipsikotik

Prognosis Baik
Onset lambat Faktor pencetus jelas Riwayat sosial, seksual, kerja, premorbid baik Gejala gangguan mood (terutama
Onset muda

Prognosis Buruk
Tidak ada faktor pencetus Onset tidak jelas Riwayat sosio-seksual-kerja-premorbid buruk Perilaku menarik diri/austistik Tidak menikah/cerai/janda/duda Riwayat keluarga skizofren Sistem pendukung yg buruk

gangguan depresi)
Menikah Riwayat keluarga gangguan mood

Sistem pendukung baik


Gejala positif

Gejala negatif
Tanda dan gejala neurologis Riwayat trauma perinatal Tidak ada remisi dlm 3 thn Banyak relaps Riwayat serangan

Berguna untuk memahami pasien secara menyeluruh komprehensif dari segi: Aksis I: Gangguan jiwa;

Aksis II: Ciri / Gangguan kepribadian;


Aksis III: Kondisi medik / fisik; Aksis IV: Problem psiko-sosial dan lingkungan Aksis V : Fungsinya sebagai makluk psikososial secara menyeluruh (Skala GAF)

F0 : Gangguan Mental Organik / Simptomatik

F1 : Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan Zat Psikoaktif


F2 F5: Gangguan Mental Lainnya (Gangguan Psikotik, Gangguan Mood, Gangguan Neurotik) F6 : Gangguan Kepribadian & Perilaku masa Dewasa F7 - F9 : Retardasi Mental / Gangguan Perkembangan Mental Lainnya dengan Onset Masa Kanak dan Remaja

Skizofrenia merupakan suatu sindrom dengan variasi penyebab dan

perjalanan penyakit yang luas serta sejumlah akibat yang cukup


mengganggu. Perlunya pengobatan pada pasien skizofrenia agar dapat mengurangi angka resiko, seperti bunuh diri, depresi, penyakit medis lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman akan penyakit ini sangat penting dalam membantu diagnosis dan penatalaksanaannya

You might also like