You are on page 1of 3

LISTRIK DINAMIS

Kalian telah belajar dari Subbab Listrik Statis bahwa elektron-elektron dapat bergerak atau pindah dari rambut ke sisir, sehingga sisir itu bermuatan negatif. Dapatkah kamu menyalakan sebuah lampu-pijar dengan menempelkan sisir itu pada lampu pijar tersebut? Tentunya tidak dapat, karena lampu itu memerlukan aliran elektron secara terusmenerus agar tetap menyala. Elektron membutuhkan jalan yang tidak putus untuk mengalir dari satu tempat ke tempat lain. 1. Arus Listrik Arus listrik diartikan sebagai aliran muatan listrik melalui penghantar. Besar arus listrik dinyatakan dengan besaran fisika bernama kuat arus listrik yang disimbolkan dengan I. Satuan Internasional untuk kuat arus listrik adalah Ampere (A). Kuat arus didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang melalui penampang penghantar setiap sekon. Secara matematika, besarnya kuat arus listrik disimbolkan dengan: I = q/t dengan I : kuat arus (Ampere/A) q : muatan listrik (Coulomb/C) t : waktu (sekon/s) 1C=1As Satu Coulomb adalah muatan listrik yang melalui titik apa saja dalam rangkaian listrik ketika arus tetap satu ampere mengalir selama satu sekon. Latihan:

Kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 250 mA. Jika lampu menyala selama 10 jam, berapakah : a. muatan listrik yang mengalir pada lampu? b. banyaknya elektron yang mengalir pada lampu (1 elektron = 1,6 10-19C) Bagaimana Arus Listrik Mengalir? Aliran arus listrik melalui kabel mirip dengan aliran air pada pipa. Air dapat mengalir karena adanya perbedaan level, yang disebut dengan ketinggian. Air mengalir dari tempat berkedudukan tinggi ke tempat berkedudukan rendah. Demikian halnya dengan arus listrik. Arus listrik dapat mengalir karena adanya perbedaan level yang disebut dengan beda potensial atau tegangan. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Menurut pendapat kalian, manakah yang

memiliki potensial lebih tinggi, benda bermuatan positif ataukah benda bermuatan negatif?

Elektron mengalir dari suatu tempat yang memiliki lebih banyak elektron, yaitu kutub negatif baterai ke suatu tempat yang memiliki lebih sedikit elektron, yaitu kutub positif baterai. Aliran elektron berlawanan arah dengan arah arus listrik. Mengukur Kuat Arus Listrik Alat untuk mengukur kuat arus listrik : amperemeter atau ammeter. Amperemeter dipasang secara seri pada rangkaian tertutup.

Tersetrum dan Bahayanya Tersetrum adalah keadaan ketika tubuh kita menjadi jalur perpindahan elektron. Tubuh kita dapat bersifat konduktif karena tubuh memiliki kandungan air. Meski dapat menghantarkan listrik, air bukanlah konduktor yang baik. Di dalam tubuh kita terdapat hambatan listrik. Jika suatu arus listrik mengaliri suatu hambatan, maka energi listrik itu akan dikonversi menjadi energi panas. Semakin besar hambatan listrik, semakin besar pula energi panas yang dikonversi. Secara sederhana, energi listrik ini akan menggosongkan sel-sel tubuh. Selain itu, dampak yang nyata dari tersetrum adalah terganggunya kerja saraf. Saraf-saraf dalam tubuh kita memiliki aliran listrik lemah dengan polanya sendiri. Ketika tersetrum, pola tersebut menyebabkan pola listrik tubuh terganggu. Akibatnya, kerja organ-organ vital seperti otak dan jantung pun terganggu.

You might also like