You are on page 1of 10

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Praktikum: Pengenalan alat dan Larutan Hari/tanggal Waktu Tempat : Selasa, 4 oktober 2011 : 12.00-14.30 : Laboratorium Kimia Fakultas Kedokteran UNLAM

Praktikan

Raihanatussaziah I1B111024

Banjarbaru,4 oktober 2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Asisten Kelompok

dr.Triwanti,M.KES

Pengenalan Alat dan Larutan Raihanatussaziah2,Irham1, Aprilia Ayu Widiarti2, Eko Anungrah K2, Helma Rasyida2, Selvia Harum Sari2
1 ketua kelompok I Mahasiswa pengikut mata kuliah kimia keperawatan Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarbaru 2 anggota kelompok I Mahasiswa pengikut mata kuliah kimia keperawatan Fakultas Kedokteran Unlam Banjarbaru

Abstrak Latar belakang : larutan adalah campuran yang homogeny, dimana antara zat terlarut dan pelarut tidak ada bidang batas. Metode :membuat larutan yang mencampurkan antara 0,1 dengan indicator

metal orange atau phenophtalein. Kemudian meneteskan sedikit demi sedikt ke campuran antara asam encer dan aquades. Hasil :setelah ditetesi sedikit demi sedikit dengan 0,1 N dicampur dengan 2-

3 tetes indicator metil orange atau phenophtalein. Sambil digoyang-goyang tabung reaksinya. Maka diperoleh hasil yaitu larutan tersebut akan berubah warna. Kesimpulan :semakin banyak meneteskan campuran antara 0,1 N dan indikator

metil orange atau phenophatalein, maka warnanya akan berubah menjadi warna lain. Kata kunci: larutan Abstract Background Method : liquid :make a liquid with mixed and indicator metal orange or

phenophtalein. Later drop liquid with mixed asam encer and aquades. Result Conclusion Key word :so,can result is liquid will change color : : liquid

Pengenalan Alat dan Larutan Raihanatussaziah2,Irham1, Aprilia Ayu Widiarti2, Eko Anungrah K2, Helma Rasyida2, Selvia Harum Sari2
1 ketua kelompok I Mahasiswa pengikut mata kuliah kimia keperawatan Fakultas Kedokteran UNLAM Banjarbaru 2 anggota kelompok I Mahasiswa pengikut mata kuliah kimia keperawatan Fakultas Kedokteran Unlam Banjarbaru

Abstrak Latar belakang : larutan adalah campuran yang homogeny, dimana antara zat terlarut dan pelarut tidak ada bidang batas. Metode :membuat larutan yang mencampurkan antara 0,1 dengan indicator

metal orange atau phenophtalein. Kemudian meneteskan sedikit demi sedikt ke campuran antara asam encer dan aquades. Hasil :setelah ditetesi sedikit demi sedikit dengan 0,1 N dicampur dengan 2-

3 tetes indicator metil orange atau phenophtalein. Sambil digoyang-goyang tabung reaksinya. Maka diperoleh hasil yaitu larutan tersebut akan berubah warna. Kesimpulan :semakin banyak meneteskan campuran antara 0,1 N dan indikator

metil orange atau phenophatalein, maka warnanya akan berubah menjadi warna lain. Kata kunci: larutan Abstract Background Method : liquid :make a liquid with mixed and indicator metal orange or

phenophtalein. Later drop liquid with mixed asam encer and aquades. Result Conclusion Key word :so,can result is liquid will change color : : liquid

BAB I Pendahuluan 1.1 pendahuluan Larutan adalah campuran yang homogen,dimana antara zat terlarut dan pelarut tidak ada bidang batas. Larutan terdiri dari: 1. Zat yang terlarut (solute)yang berada dalam jumlah yang lebih sedikit 2. Zat pelarut (solven)P yang jumlahnya lebih banyak Larutan dapat didefinisikan sebagai suatu campuran yang homogen. Dengan mempelajari larutan maka kita akan mengetahui susunan zat dan penggunaannya dalam berbagai kegiatan sehari-hari.1,2 a. Zat pelarut Semua reaksi kimia lebih mudah terjadi apabila berbentuk cairan. Zat pelarut yang banyak dipakai adalah air. Air merupakan zat yang polar artinya bahwa pada molekul air terdapat kutub-kutub positif dan negative. Karena adanya kutub-kutub ini air akan ditarik oleh zat yang polar pula.1 b. Macam-macam larutan 1. Larutan encer adalah larutan yang mengandung relative sedikit solute dalam larutan. 2. Larutan pekat adalah larutan yang mengandung banyak solute dalam larutan. 3. Larutan jenuh adalah larutan dimana ada kesetimbangan antara solute padat dan solute dalam larutan 4. Larutan tak jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah solute yang kurang dari larutan jenuh.1 c. Larutan gas dalam cairan Hampir semua gas dapat larut dalam cairan walaupun kadang-kadang yang larut hanya sedikit sehingga dapat diabaikan. Karena air adalah soven yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, maka yang akan dibicarakan adalah kelarutan gas dalam air. Jumlah gas yang akan larut dalam air tergantung dari tiga factor, yaitu : 1. Sifat gas Gas H2,O2,dan N2 hanya sedikit larut dalam air karena sifat molekul-molekul gas-gas ini adalah non polar sehingga molekul air yang bersifat polar hanya mempunyai

sedikit daya tarik. Sebaliknya HCl dan amoniak karena bersifat polar sehingga dapat bereaksi dengan molekul air, daya larutannya besar. 2. Temperature Larutan Umumnya kelarutan gas akan nerkurang debgan naiknya temperature sehingga umumnya hamper semua gas dapat dihilangkan dari larutan dengan jalan mendidihkan kecuali yang membentuk campuran azeotrop. Bila kita menyatakan kelarutan gas dalam cairan harus dinyatakan temperature larutan sebab kelarutan akan berubah dengan berubahnya temperature. 3. Tekanan dari Gas Makin besar tekanan dari gas pada permukaan cairan, makin besar kelarutannya. Hukum Henry : Massa dari gas yang larut dalam sejumlah cairan tertentu berbanding lurus dengan tekanan gas tersebut pada kelarutannya. Tetapi hokum ini tak berlaku pada gas-gas yang mudah larut dalam air seperti HCl, NH3, dan lain-lain. Sebab gas ini akan bereaksi dengan air dan berubah menjadi ionion, sedangkan hukum Henry hanya berlaku untuk molekul-molekul jadi hanya untuk gas yang sedikit larut dalam air.1 d. Kelarutan gas dalam darah Salah satu fungsi penting dari darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke otot dan CO2 dari otot ke paru-paru untuk dikeluarkan. Oksigen bereaksi secara kimia dengan hemoglobin darah, karena itu kelarutan oksigen dalam darah lebih besar dari pada kelarutan oksigen dalam air. Bila butir-butir darah merah dihilangkan berarti hemoglobinnya juga hilang, cairan darah sisa bernama plasma.1 Berdasrkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Larutan elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan karena larutan elektrolit menjadi ion positif (kation) dan ion negative (anion). Zat yang tergolong larutan elektrolit adalah larutan asam, larutan basa, larutan garam. Berdasarkan daya ionisasinya larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu : a. Larutan elektrolit kuat Larutan elektrolit kuat dapat terionisasi sempurna dan memiliki derajat ionisasi ( )=1

b. Larutan elektronik lemah Larutan elektronik lemah terionisasi sebagian dan memiliki derajat ionosasi ( ) antara 0 dan 1. 2. Larutan non-elektrolit Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contohnya adalah larutan urea, larutan glukosa, larutan glikol, dan alcohol.2

Adapun penggunaan dari sifat-sifat koligati larutan dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan industry. Yaitu: 1. Membuat campuran pendingin Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pending dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam kedalam air. 2. Antibeku Antibeku adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu cairan untuk menurunkan titik bekunya. Antibeku mencegah pembekuan cairan yang digunakan sebagai pendingin. 3. Pencairan salju di jalan raya Lapisan salju di jalan raya dapat menyebabkan kendaraan tergelincir (selip), sehingga perlu disingkirkan. Untuk membersihkan maka digunakan garam dapur atau urea. Prinsip dasar dari proses ini juga berdasarkan penurunan titik beku.3

BAB 2 Metode 1. Alat dan bahan a. Alat Alat yang digunakan pada praktikum kimia adalah : 1. Buret 2. Erlenmeyer 3. Pipet tetes 4. Statif 5. Corong 6. Pipet voleme b. Bahan Bahan yang digunakan pada praktikum kimia adalah : 1. Asam encer 2. Na2CO3 0,1 N 3. Indicator metil orange 4. Phenophtalein 2. Cara kerja a. Menyiapkan alat dan bahan b. Mengambil dan memasukan 15 ml larutan asam encer c. Memasukan kedalam tabung Erlenmeyer d. Mengencerkan dengan menambah 10 ml aquades e. Menambahkan 2-3 tetes indicator metal orange f. Menitrasikan larutan tersebut dengan standar Na2CO3, melakukan dengan cara hatihati dan gelas Erlenmeyer terus digoyang-goyang. Dan dihentikan setelah terjadi perubahan warna g. Mengamati perubahan warna yang terjadi h. Mengamati banyaknya Na2CO3 yang digunakan pada saat titrasi i. Dengan cara yang sama lalu mengganti indicator metal orange dengan phenophtalein. Penetesan berhenti dilakukan saat warnanya berubah

j. Mengamati banyaknya Na2CO3 yang digunakan pada saat titrasi dengan phenophtalein k. Menentukan volume titrasi dan menghitung normalitas

Hasil Pengamatan

Data hasil praktikum dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 1. Reaksi dengan indikatot metal orange NO Titran Volume Titran Titrat Volume Titrat Awal 1 Na2CO3 7,5 HCl 25 Metal orange 2 Na2CO3 7,5 HCl 25 Metal orange 3 Na2CO3 7,5 HCl 25 Metal orange merah orange merah orange merah Akhir Orange Indikator perubahan N Titrat

Pembahasan

You might also like