You are on page 1of 38

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD PENDAHULUAN 1.

Pengantar Materi pendidikan dan pelatihan ini merupakan substansi materi dan pembelajaran IPS di lingkungan SD. Sebagai bahan pembelajaran materi ini masih perlu dikembangkan lebih rinci sesuai keperluan pembelajaran, oleh karena itu peserta PLPG diharapkan akan mengembangkan lebih lanjut materi dari kegiatan ini. 2. Tujuan Setelah mempelajari materi ilmu pengetahuan sosial ini, peserta pelatihan diharapkan mampu: 2. . Membandingkan !akta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS 2.2. Menganalisis sejarah kenampakan alam, serta hubungann"a dengan keragaman sosial buda"a 2.#. Merumuskan peman!aatan dan pemeliharaan SD$ untuk menciptakan kehidupan "ang sejahtera dan harmonis 2.%. Mengaitkan pen"ebab terjadin"a gejala&gejala alam, dan bentuk&bentuk bencana alam, serta usaha untuk menanggulangin"a 2.'. Memerinci kehidupan "ang sejahtera dan harmonis 2.(. Menganalisis peran bangsa Indonesia pada era global 2.). Menentukan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional 2.*. Menganalisis berbagai akti!itas ekonomi dalam mas"arakat 2.+. Menentukan peran uang dalam perekonomian 2. ,. Men"esuaikan materi pembelajaran "ang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS 2. . Merencanakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS 2. 2. Memilih prinsip&prinsip penilaian dan e-aluasi proses dan hasil belajar IPS 2. #. Memilih prosedur penilaian dan e-aluasi proses dan hasil belajar IPS 3. Petunjuk Kegiatan Materi ini akan disampaikan dengan metode ceramah, tan"a ja.ab dan diskusi. Pada setiap pen"ampaian materi, saudara diharapkan dapat memahami setiap konsep dengan baik. Pemahaman terhadap suatu konsep dapat dilakukan dengan mempelajari uraian materi dan contoh soal. MATERI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH DASAR 1. AKTA! KONSEP DAN GENERALISASI 1.1. akta /akta adalah ken"ataan "ang ada di sekitar kita "ang tidak terbatas jumlahn"a. /akta adalah ramuan dari pemikiran atau bahan dasar pembentuk konsep. 0iri khas !akta adalah 1buntu1 tidak lebih daripada apa "ang tampak. /akta dapat diartikan sebagai suatu in!ormasi atau data "ang ada atau terjadi dalam kehidupan sehari&hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ilmu sosial "ang terjamin kebenarann"a. /akta juga dapat diartikan sebagai apa "ang benar dan merupakan ken"ataan, realitas "ang real, benar dan juga merupakan kejadian "ang n"ata. /akta menunjuk pada kondisi "ang khusus dan keberlakuann"a terbatas 2kurang berlaku umum3. /akta dalam struktur susunan ilmu pengetahuan memiliki peranan "ang penting karena !akta dapat membentuk konsep dan generalisasi. Selain itu, !akta juga merupakan hasil obser-asi "ang bisa dibuktikan secara empiris. 4leh karena itu, !akta bukan merupakan hasil perolehan secara acak, tetapi memiliki rele-ansi dan berkaitan dengan teori. /akta dapat men"ebabkan lahirn"a teori baru. /akta juga dapat menjadi alasan untuk menolak teori "ang ada dan bahkan !akta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

"ang sudah ada. Di lain pihak, teori dapat merangkum !akta dalam bentuk generalisasi dan prinsip&prinsip agar !akta lebih mudah dapat dipahami. 5anks 2Ischak:2,,%:2.)3 mengemukakan bah.a !akta merupakan pern"ataan positi! dan rumusann"a sederhana. $da kalan"a guru juga perlu mencari upa"a untuk lebih menjelaskan pengertian !akta ini dengan cara "ang sederhana misaln"a dengan memberikan pertan"aan kepada sis.a, seperti : 0oba kamu hitung jumlah teman satu kelas kalian "ang hadir hari ini 6 Siapakah nama kepala sekolah kita7 $da berapa ruangan belajar "ang dimiliki sekolah kita7 8a.aban "ang dikemukakan sis.a atas pertan"aan di atas merupakan !akta. Dengan demikian, anak akan men"adari bah.a !akta itu amat ban"ak dan tak terhitung jumlahn"a. 9amun, perlu disadari bah.a !akta bukan tujuan akhir dari pengajaran IPS. Pengetahuan "ang han"a bertumpu pada !akta akan sangat terbatas. :al ini dikarenakan oleh : a. ;emampuan kita untuk mengingat !akta sangat terbatas b. /akta itu bisa berubah pada suatu .aktu, misaln"a tentang perubahan iklim di suatu kota, perubahan bentuk pemerintahan, dan sebagain"a c. /akta han"a berkenaan dengan situasi khusus. /akta merupakan salah satu bahan kajian "ang amat penting dalam mata pelajaran IPS. Dengan kata lain bah.a !akta merupakan salah satu materi "ang dikaji dalam IPS. Dengan !akta&!akta "ang ada kita dapat men"impulkan sesuatu atau beberapa peristi.a "ang pernah terjadi. /akta merupakan titik a.al untuk membentuk suatu konsep. Dari beberapa konsep "ang saling berkaitan kita dapat membentuk suatu generalisasi. /akta, konsep, dan generalisasi merupakan bahan kajian dalam Ilmu Pengetahuan Sosial "ang harus dipahami sis.a. 1.2. K"n#e$ ;onsep adalah kesan indra.i "ang mempun"ai makna tertentu. ;onsep adalah suatu kesatuan atribut "ang berkaitan dengan simbol tentang objek, peristi.a atau proses. ;onsep dapat dipahami bila dibahas berhubungan tentang atribut, kelas 2golongan3, dan simbol. ) ;onsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual "ang membantu kegiatan ber!ikir dan memecahkan masalah. Dari pengertian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bah.a konsep mengandung atribut. $tribut adalah ciri "ang membedakan tabel objek atau peristi.a atau proses dari ob"ek, peristi.a atau proses lainn"a. $tribut dapat didasarkan atas !akta berupa in!ormasi konkret "ang dapat dibuktikan melalui laporan seseorang atau hasil pengamatan langsung. Laporan -erbal, gambar&gambar, chart "ang berisi data dapat digunakan untuk mengkomunikasikan atribut. Misaln"a jika kita memperoleh sesuatu bah.a ada sebuah benda "ang terbuat dari ka"u, memiliki empat buah kaki, ada bidang datar di atas kaki tersebut "ang dipergunakan untuk menulis. Maka dengan kemampuan mental kita, in!ormasi "ang berupa !akta tersebut kita sederhanakan dengan cara memberi nama atau label "aitu 1meja tulis1. ) ;onsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak "ang digunakan untuk tujuan mengklasi!ikasikan atau mengkategorikan satu kelompok dari suatu 2benda3, gagasan atau peristi.a. Misaln"a jika disebutkan kata <keluarga1, maka dalam konsep keluarga itu pasti ada bapak, ibu, anak, saudara. ) More mengemukakan konsep adalah sesuatu "ang tersimpan dalam benak atau pikiran manusia berupa sebuah ide atau sebuah gagasan. Sedangkan ) Parker men"atakan bah.a konsep adalah gagasan&gagasan tentang sesuatu. ;onsep dapat dikatakan sebagai gagasan "ang ada melalui contoh. Dari contoh di atas menggambarkan bah.a seseorang harus terlibat dalam proses ber!ikir, karena ia sedang memikirkan tentang contoh&contoh konsep. Proses ber!ikir tersebut sering disebut dengan istilah 1konseptualisasi1. 4leh karena itu, kesan mental (mental image) dari seseorang tentang suatu konsep akan berbeda karena tergantung kepada latar belakang pengetahuan, ilmu "ang dimiliki, dan buda"a orang "ang melakukan konseptualisasi. ;arena setiap orang membangun konsepn"a sendiri berdasarkan pengalaman, dalam membaca buku, diskusi dan sebagain"a sehingga ia menangkap sesuatu bah.a: ) ;onsep bukan suatu -erbalisasi=tidak spesi!ik.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

;onsep adalah kesadaran mental "ang bersi!at internal "ang mempengaruhi perilaku. Menurut >omack 2 +),3, selain memahami konsep "ang dibangun berdasarkan pengenalan kita terhadap atribut kelas 2penggolongan3 dan simbol, juga penting memahami tingkat arti 2level of meaning3 dari sebuah konsep. Ia berpendapat bah.a sebuah konsep studi sosial merupakan kata atau sekumpulan kata 2prosa3 "ang berkaitan dengan satu gambaran tertentu "ang menonjol dan bersi!at tetap 2Certain, vakint, inalienable, features ? tetap, menonjol, tak dapat dicabut3. ;onsep sangat penting bagi kehidupan manusia karena konsep dapat membantu seseorang untuk mengorganisasikan in!ormasi atau data "ang mereka terima. ;onsep dapat menempatkan in!ormasi dalam kategori&kategori atau kelompok&kelompok dan mempertimbangkan hubungan antar data. 5erbeda dengan !akta "ang terbatas pada situasi khusus, konsep mempun"ai penerapan "ang luas dan memiliki ban"ak pena!siran. ;onsep dapat diperoleh di mana seseorang harus mengenal, memahami, dan merumuskan data&data "ang menjadi ciri atau atribut dari suatu konsep. Pengalaman sebelumn"a sangat diperlukan untuk menghadapi bermacam konsep dalam situasi "ang berbeda. ;onsep, generalisasi memegang peranan penting dalam mengajar IPS. Pada tingkat SD lebih ditekankan pada pemahaman konsep, dan pada tingkat sekolah menengah ke atas lebih ditekankan kepada generalisasi. @ntuk membentuk konsep pada diri anak tidaklah mudah. ;onsep dapat dipelajari dengan e!ekti! dengan mengemukakan sejumlah contoh "ang positi!. :asil penelitian telah membuktikan bah.a konsep e!ekti! diajarkan jika sejumlah contoh positi! dikemukakan, sehingga dapat dibentuk karakteristik dari konsep "ang di ajarkan, diikuti dengan contoh negati! "ang menggambarkan karakteristik "ang membedakann"a. IPS sebagai bidang kajian terdiri dari beberapa bidang ilmu&ilmu sosial seperti sejarah, geogra!i, antropologi, ekonomi, dan sebagain"a. Masing&masing ilmu sosial terdiri dari berbagai macam konsep. Misaln"a sejarah, terdiri dari konsep peristi.a, kejadian .aktu, dan tempat. Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu sosial "ang membangun bahan kajian IPS, maka jelas bagi kita bah.a kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah sosial "ang kita hadapi dalam kehidupan sehari&hari. ) 1.3. Genera%i#a#i &an Te"ri Generalisasi adalah hubungan atau beberapa konsep atau adalah rangkaian atau hubungan antarkonsep&konsep. ;arena itu generalisasi dapat berbentuk proposisi, hipotesis, in!erens, kesimpulan, pemahaman, atau prinsip. 1.3.1. 'iri()iri genera%i#a#i ) Menunjukkan hubungan dua konsep atau lebih. ) 5ersi!at umum dan merupakan abstraksi "ang menunjukkan keseluruhan kelas dan bukan bagian atau contoh. ) $dalah tingkat abstraksi "ang lebih tinggi dari sekedar konsep. ) 5erdasarkan pada proses dan dikembangkan atas dasar penalaran dan bukan han"a berdasarkan pengamatan semata. ) 5erisi pern"ataan&pern"ataan "ang dapat dibuktikan kebenarann"a dan -alidasi artin"a diuji berdasarkan bukti&bukti "ang pasti dengan mengguna& kan sistem penalaran dan eAuit". 1.3.2. ung#i genera%i#a#i. ) Membantu dalam pemilihan bahan pengajaran. ) Mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar. ) Membantu dalam membangun pengertian 2artikulasi3 bahan&bahan pengajar an dalam kurikulum studi IPS. Perbedaan antara konsep dan generalisasi. ) Generalisasi adalah dasar&dasar atau aturan&aturan "ang dituangkan dalam kalimat "ang kompleks. ;onsep adalah suatu kesatuan atribut berkaitan. ) Generalisasi memiliki tesis "ang menunjukkan sesuatu tentang subjek kalimat. ;onsep tidak memiliki tesis. ) Generalisasi bersi!at objekti! dan impersonal=tidak satu=umum konsep amat subjekti! dan personal "ang memiliki konotati! "ang berbeda antara orang "ang satu dengan orang "ang lain.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

) Generalisasi memiliki aplikasi "ang uni-ersal. ;onsep han"a terbatas pada orang&orang tertentu. ) @ntuk membentuk suatu generalisasi pada tara! a.al harus didukung oleh sejumlah besar !akta "ang memba.akan sejumlah konsep untuk mengungkapkan sebuah generalisasi. /akta memiliki keberlakuan atau penerapan "ang sangat terbatas kea rah .aktu, tempat, dan ruang, atau kejadian lain. Sedangkan konsep memiliki da"a keberlakuan dan penerapan "ang lebih luas "ang membantu seseorang untuk membentuk dan memahami suatu generalisasi. Dengan generalisasi kita dapat memperkirakan kejadian&kejadian "ang akan datang. ;arena memiliki keberlakuan "ang lebih luas, maka konsep dan generalisasi lebih bersi!at umum bila dibandingkan dengan !akta. Proses terbentuknya generalisasi.

akta

O-jek .-en&a! "rang/ Peri#ti0a Pr"#e&ur

+an1ak &i #ekitar kita

K"n#e$

Tergantung $a&a #u-jek A Tergantung $a&a #u-jek B

Su-jek

$e"gan#%ng pada s%*+ek , -onsep A -onsep B -onsep ,


A$%ika#i #e)ara uni2er#a%

Genera%i#a#i

0ontoh : Generalisasi
Canah Cenaga ;erja Modal Digunakan dalam setiap produksi Satu Generalisasi

Dalam contoh generalisasi tersebut di atas konsep&konsep tentang tanah, tenaga kerja, modal dan produksi membentuk sebuah generalisasi. Ilmu pengetahuan tidak akan terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi, maka sudah tentu materi ilmu pengetahuan sosial tidak terbentuk sesuai dengan struktur ilmu "ang ada. Peranan generalisasi dalam IPS sudah dia.ali sejak pengumpulan !akta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirn"a membuat suatu generalisasi. Dengan demikian antara !akta, konsep, dan generalisasi merupakan suatu rangkaian keseluruhan 2sistem3 "ang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan termasuk IPS 2. SE*ARAH KENAMPAKAN ALAM! SERTA HU+UNGANN,A DENGAN KERAGAMAN SOSIAL +UDA,A Indonesia merupakan 9egara ;epulauan terbesar di dunia "ang terdiri dari ).',* pulau, "ang membentang sepanjang '. 2, km dari timur ke barat sepanjang khatulisti.a dan .)(, km dari utara ke selatan. Luas .ila"ah daratan negara Indonesia mencapai ,+ juta kmB dan luas perairan laut tercatat sekitar ),+ juta kmB. Panjang garis pantai sekitar * ,)+ km, merupakan pantai tropik terpanjang di dunia. 5entuk !isik .ila"ah kepulauan, dan posisi geogra!is Indonesia di antara dua benua dan dua samudera merupakan salah satu !aktor "ang sangat besar pengaruhn"a terhadap terciptan"a pluralistik suku bangsa di Indonesia. Pada .ila"ah darat, ada keanekaragaman mor!ologi, seperti pegunungan, perbukitan, gunung api, bukit, dan sebagain"a. Demikian pula di dasar laut, memiliki paparan 2 shelf3, lereng kontinen 2continental slope3, kaki benua 2continental rise3, basin, palung laut 2 trough3, parit laut 2trench3, gunung api laut 2 sea mount3 dan sebagain"a. ;eanekaragaman mor!ologi daratan dan dasar laut tersebut merupakan produk adan"a interaksi tiga lempeng tektonik utama dunia, "aitu Lempeng Samudera Pasi!ik "ang bergerak ke arah 5arat&5aratlaut, dengan
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

kecepatan + cm=tahun, Lempeng Samudera :india&5enua $ustralia "ang bergerak ke @tara dengan kecepatan ) cm=tahun, dan Lempeng 5enua Durasia "ang bergerak ke arah Cimur& Cenggara dengan kecepatan cm=tahun. Dari segi jumlah penduduk, Indonesia memiliki jumlah penduduk "ang cukup besar dan menduduki urutan ke&% di dunia setelah EE0, India, dan $merika Serikat. Secara horisontal, terlihat adan"a kesatuan&kesatuan sosial berdasarkan perbedaan&perbedaan etnik, agama, ras, golongan dan perbedaan&perbedaan kedaerahan. Secara -ertikal, struktur mas"arakat Indonesia ditandai oleh adan"a perbedaan&perbedaan antara strata atas dan strata ba.ah, semakin tumbuhn"a polarisasi sosial berdasarkan kekuatan politik dan ekonomi. Indonesia berada pada pertemuan berbagai macam kebuda"aan dunia, "ang berjalin satu dengan "ang lain. 5ila diteliti dalam perjalanan sejarah, kebuda"aan "ang masuk ke Indonesia adalah kebuda"aan 0ina, :indu, Islam, dan Dropa. 2.1. Sejara3 Kena4$akan A%a4 In&"ne#ia 2.1.1. A#$ek i#ik 5i%a1a3 2.1.1.1. T"$"%"gi $spek topologi meliputi letak, luas, batas, dan bentuk !isik .ila"ah. $spek ini terkait dengan kehidupan sosial, ekonomi, buda"a, dan politik dan sistem pertahanan dan keamanan. Secara astronomis, .ila"ah Indonesia terletak pada (F L@& F LS dan +'F 5C& % F 5C. 5erdasarkan posisi busurn"a, .ila"ah Indonesia berada di belahan timur, sedangkan berdasarkan posisi lintangn"a, sebagian besarn"a berada di belahan bumi selatan. $pabila diperhatikan pada Peta 9;EI, batas paling utara (F L@ tepat mele.ati Pulau >eh di Pro-insi 9angroe $ceh Darussalam, batas paling Selatan F LS tepat mele.ati Pulau Eote di Pro-insi 9usa Cenggara Cimur, batas sebelah barat +'F 5C mele.ati Pulau 5reueh di Pro-insi 9angroe $ceh Darussalam, dan batas sebelah timur % F 5C mele.ati Merauke di Pro-insi Papua. Memperhatikan letak astronomi tersebut, berarti Indonesia berada di daerah tropik, dimana jalur khatulisti.a melintasin"a. Indonesia termasuk iklim tropik basah. Daerah&daerah di khatulisti.a mempun"ai suhu tinggi, karena matahari bersinar 2 jam atau antara siang dan malam relati! sama panjangn"a. :al ini bermakna, Indonesia tidak mengenal empat musim seperti haln"a daerah lintang tengah. Pada daerah&daerah khatulisti.a, curah hujan cukup ban"ak dan merata sepanjang tahun seperti di Pulau sumatera, ;alimantan, dan Papua, sehingga daerah ini tertutup hutan belantara dan terdapat beberapa sungai besar, dapat merupakan jalur transportasi "ang penting. Indonesia terletak memanjang menurut garis lintang, ini berarti diperlukan beberapa daerah .aktu. Perbedaan garis bujur Indonesia sebesar %(F 2 % F&+'F3, terdapat selisih .aktu G tiga jam. 5erdasarkan ;epres EI 9omor % Cahun +*), .ila"ah 9;EI dipenggal menjadi tiga daerah .aktu "aitu >aktu Indonesia 5arat 2>I53 "ang meliputi seluruh Pro-insi di Pulau Sumatera, 8a.a&Madura, ;alimantan 5arat, ;alimantan CengahH >aktu Indonesia Cengah 2>ICD9G3: GMC I * jam "ang meliputi ;alimantan Selatan, ;alimantan Cimur. 5ali, 9C5, 9CC serta seluruh Pro-insi di Pulau Sula.esiH dan >aktu Indonesia Cimur 2>IC3: GMC I + jam dengan derajat tolok #'F 5C, meliputi Maluku, dan Papua. ;edudukan suatu tempat terhadap daerah&daerah lain di sekitarn"a, dinamakan letak geogra!is. Secara geogra!is, Indonesia diapit oleh dua benua 2 5enua $sia dan 5enua $ustralia3 dan dua samudera 2Samudera Pasi!ik dan Samudera :india3. Posisi Indonesia sangat strategis, berada di jalur perdagangan, lalu lintas laut, .isata dari barat ke timur. Posisi silang demikian, memberi ciri keterbukaan, membuka peluang men"usupn"a unsur&unsur dari luar dengan segala macam pahamn"a "ang dapat mempengaruhi dan menipiskan identitas nasional dan integritas bangsa. ;ita harus tetap .aspada terhadap pengaruh dari luar "ang tidak sesuai dengan ideologi 9;EI, "aitu Pancasila. 5erdasarkan posisi tersebut, juga dapat mempengaruhi iklim Indonesia. Indonesia beriklim musim, ditandai angin musim barat dan angin musim timur, "ang menimbulkan musim hujan dan musim kemarau. Iklim semacam sesuai untuk tumbuhn"a keanekaragaman tetumbuhan. Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga deretan pegunungan di dunia. Pertama, deretan pegunungan $lpen&5anda atau Pegunungan Mediteran. Deretan pegunungan ini terbentang dari pegunungan $lpen di Dropa 5arat melalui Pegunungan :imala"a, $rakan Joma di 5irma, ;epulauan $ndaman, Sumatera, 8a.a, 5ali, Lombok, Sumba.a, /lores, >etar, Damar, dan berakhir di Laut 5anda. Kedua, deretan pegunungan $sia Cimur. Pegunungan ini merupakan bagian dari Pegunungan Lingkar Pasi!ik. Deretan Pegunungan
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

$sia Cimur terbentang dari 8epang, Cai.an, /ilipina, kemudian bercabang di ;alimantan 2Pegunungan Muller dan Sch.aner3 dan Sula.esi 2sepanjang Sula.esi @tara3. Ketiga, deretan Pegunungan Lingkar $ustralia. Pegunungan ini terbentang dari Selandia 5aru, melalui Pulau ;aledonia di sebelah timur $ustralia, bagian utara Papua 9ugini dan Papua, berakhir di Pulau :almahera. 1.1.1.2. Ge"%"gi $dan"a interaksi tiga lempeng tektonik utama dunia, "aitu Lempeng Samudera Pasi!ik, Lempeng Samudera :india&Lempeng 5enua $ustralia, serta Lempeng 5enua&Durasia, men"ebabkan terjadin"a berbagai peristi.a geologi "ang spektakuler, seperti kegiatan magmatik dan terbentukn"a Kona&Kona kegempaan "ang tinggi, terbentukn"a ban"ak pulau, dan pembentukan cekungan&cekungan sedimenter "ang ka"a akan berbagai potensi sumber da"a mineral, serta pembentukan keanekaragaman bentuk lahan serta berkembangn"a berbagai jenis tanah. Dunia telah ter.ujud sejak %.',, tahun silam. 9amun kepulauan Indonesia sudah ter.ujud kurang lebih ',,.,,, juta tahun "ang lalu, setelah Kaman es terakhir. Pada .aktu itu Pulau Sumatera, 8a.a, ;alimantan masih menjadi satu dengan $sia, dan Pulau Papua menjadi satu dengan daratan $ustralia. Setelah Kaman es itu berakhir, es meleleh secara ban"ak di kedua kutub bumi. Permukaan air laut di seluruh dunia naik kurang lebih (, meter. Sebagian daratan $sia bagian tenggara seakan&akan tenggelam dan terbentuklah Pulau Sumatera, 8a.a dan ;alimantan. Sebagaian benua $ustralia bagian utara juga seakan&akan tenggelam dan terbentuklah Pulau Papua dan pulau&pulau sekitarn"a. Ditengah&tengah, antara kedua kelompok pulau "ang baru terbentuk itu, terdapat Pulau Sula.esi, ;epulauan Maluku dan ;epulauan 9usa Cenggara. Eangkaian pulau&pulau dari Sumatera hingga ke Papua sekarang menjadi ;epulauan Indonesia. 5umi terdiri dari lempeng&lempeng tektonik "ang selalu bergerak. Pergerakan lempeng memungkinkan adan"a pergeseran. Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia, "aitu Durasia 2$sia3, :india $ustralia dan lempeng Pasi!ik. Indonesia berada pada busur kepulauan 2Santoso, ++#3. Suatu busur kepulauan akti! merupakan suatu anomali di permukaan bumi, dengan ciri&ciri bentuk rangkaian kepulauan "ang menerus, rangkaian gunung api akti!, palung laut pada arah lautan dan bentuk ca.an mendatar pada arah kontinen, adan"a anomali isostasi gra-itasi, akti-itas seismik, pergerakan kerak bumi sedang berjalan. $kti-itas pada busur kepulauan tadi dengan sendirin"a akan memberikan dampak "ang positi! seperti kesuburan tanah, keka"aan sumberda"a alam, keindahan alam, .ujud pegunungan, gunung api, perbukitan, daratan dan dampak negati! seperti bencana alam gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, gerak massa batuan atau tanah kepada manusia. 2.1.1.2. Ge"4"r6"%"gi. >ila"ah darat 9usantara terdiri dari keanekaragaman bentuk lahan. ;eanekaragaman bentuklahan tersebut terbentuk karena adan"a proses endogenik, proses eksogenik, proses biogenik, dan proses antropogenik. 5entuk lahan struktural di Indonesia men"ebabkan keanekaragaman pegunungan, dan perbukitan. Gunung api adalah suatu bentuk timbulan di permukaan bumi, "ang pada umumn"a berupa kerucut raksasa, kerucut terpancung, kubah atau bukit "ang diakibatkan oleh penerobosan magma ke muka bumi. Gunung api 9usantara didominasi oleh gunung api tipe strato, "aitu gunung api "ang berbentuk seperti kerucut, material "ang dikeluarkan pada .aktu terjadi erupsi berselang&seling antara la-a cair encer dan la-a cair kental. Gunung api tipe ini makin lama akan makin bertambah tinggi. Pada .aktu gunung api meletus, material "ang dikeluarkan terdiri atas tiga jenis, "aitu material padat meliputi batu&batu besar, batu&batu kecil, kerikil dan pasir, debu atau abu -ulkanisH material cair 2la-a cair3H dan gas. Cidak selaman"a gunung api itu akti!. Suatu ketika aliran magma dari batholith makin berkurang dan akhirn"a terhenti sama sekali. 5ila aliran la-a terhenti maka gunung api itu dikatakan telah padam atau mati. ;adang&kadang sebuah gunung api seolah&olah tampak telah padam, karena kepundann"a tersumbat oleh la-a "ang membeku sehingga !enomena -ulkanisme tidak tampak. Padahal di dalam badan gunung api, aliran magma dan gas dari batolith masih terus berlangsung. Pada suatu saat bila tekanan gas dan magma sudah sedemikian kuat akan mampu mendorong dan melontarkan sumbat la-a pada kepundan dengan das"at dan tiba&tiba, sehingga terjadilah letusan gunung api "ang sangat eksplosi!.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Letusan gunung api "ang akan meletus biasan"a mempun"ai tanda&tanda alami sebagai berikut: suhu di sekitar ka.ah naik, ban"ak sumber air di sekitar gunung itu mengering. sering terjadi gempa -ulkanik, dan ban"ak binatang "ang menuruni lereng. Gunung api "ang sudah kurang akti!, memiliki tanda&tanda "ang disebut gejala post -ulkanik "ang berupa keluarn"a berbagai jenis gas dan gejala lain. Daerah kerucut gunung api ditilik dari baha"a gunung api tergolong daerah baha"a I, daerah "ang tidak dapat dihuni. Proses geomor!ik pada lereng -olkan "ang utama adalah masswasting dan erosi.. 5agian tertentu dari lereng ini merupakan jalan keluar material "ang bergerak dari bagian kerucut. Lereng gunung api sebagian besar termasuk daerah baha"a II, tidak boleh dipergunakan sebagai permukiman. Sedangkan pada kaki gunung api proses geomor!ik "ang terjadi adalah erosi, masswasting seperti aliran lahar. Daerah di sekitar saluran sungai utama merupakan daerah baha"a III. Gunung api memba.a keuntungan, di samping kerugian. Keuntungan adanya gunung api antara lain: ( $bu -ulkanik "ang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi dapat men"uburkan tanah pertanian karena ban"ak mengandung unsur hara tanamanH ( Material "ang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan "ang berupa pasir, kerikil, batu& batu besar, kesemuan"a merupakan mineral industri "ang dapat digunakan untuk bahan bangunanH ( Gunung api terbentuk dari keluarn"a magma dari dalam bumi, magma "ang menuju permukaan bumi tersebut ban"ak memba.a mineral logam, dan barang tambang lainn"a, oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunung api ban"ak diketemukan bahan tambangH ( $dan"a gunung api "ang tinggi men"ebabkan terjadin"a hujan orogra!is, sehingga daerah itu menjadi daerah "ang ban"ak hujanH dan ( daerah "ang bergunung api biasan"a merupakan daerah tinggi, sehingga dapat diman!aatkan sebagai daerah hutan, perkebunanan, dan daerah eko.isata. Kerugian adanya gunung api: ( Gunung api pada .aktu meletus mengeluarkan la-a pijar, la-a ini selanjutn"a bergerak turun dari puncak gunung menuruni lereng dalam keadaan suhu "ang sangat tinggi, sehingga la-a pijar ini dapat menghanguskan apa saja "ang dilaluin"a baik manusia, he.an, dan tumbuhanH ( Gunung api "ang meletus juga mengeluarkan gas "ang sangat panas, "ang juga bergerak menuruni lereng, gas "ang panas ini dapat membentuk a.an panas, dan dapat menghanguskan apa saja "ang dilaluin"a, a.an panas ini justru bergerak lebih cepat dari gerakan la-a pijar, seperti a.an panas Gunung MerapiH ( pada gunung api "ang puncakn"a tidak ada danau ka.ah, pada saat terjadi letusan, la-a pijar "ang akan keluar akan bercampur dengan air "ang terdapat di danau ka.ah, dan terbentuklah lahar panas. 5ila lahar panas ini meluncur ke ba.ah menuruni lereng dengan cepat maka akan menghancurkan makhluk hidup "ang dilaluin"aH ( Pada gunung api "ang puncakn"a tidak ada danau ka.ah, sering terjadi la-a "ang keluar dari lubang kepundan akan tertumpuk di puncak gunung, setelah selang beberapa .aktu la-a tersebut telah menjadi dingin tiba&tiba tergu"ur air hujan, la-a "ang telah dingin dan jenuh dengan air hujan tersebut akhirn"a akan meluncur ke ba.ah berupa lahar dingin , "ang ber.ujud aliran batu, kerikil dan pasir "ang jenuh air meluncur ke ba.ah menuruni lereng akan merusak rumah, jembatan, manusia, he.an, tanaman dan sebagain"aH ( Gunung api "ang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah ba"angan hujan, daerah semacam ini curah hujann"a sedikit dan bersi!at lebih kering, seperti Lembah Palu, Sula.esi CengahH ( 5ila gunung api "ang meletus itu terletak di ba.ah permukaan air laut, maka pada .aktu terjadi letusan dapat menimbulkan tsunami "ang menimbulkan gelombang hempasan pantai , akan men"eret penduduk "ang ada di pantai , sepereti gelombang tsunami di 5anten dan Lampung akibat letusan Gunung ;rakatau 2 **#3H dan ( $bu -ulkanik di udara dari letusan gunung api dapat mengganggu penerbangan. Selain memiliki gunung api, Indonesia juga memiliki pantai.Pantai di Indonesia terdiri dari berbagai tipe, ada tipe pantai berundak, pantai struktural, pantai landai, pantai pulau&pulau karang, pantai berbatu dan pantai -ulkanik. >ila"ah daratan Indonesia juga tersusun dari
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

bentuk lahan karst 2pelarutan3 "ang terdiri dari batu gamping dan dolomit seluas '%.,#2 kmB, tersebar di beberapa pulau besar 2Sumatera, 8a.a, ;alimantan, Papua 5arat serta ;epulauan 9usa Cenggara, 5ali dan Maluku3. Pada D$S di Indonesia berkembang keanekaragaman bentuk lahan asal proses !lu-ial, "aitu dasar sungai, erosi sungai, teras sungai, dataran allu-ial, danau tapal kuda, tanggul alam sepanjang sungai, dataran banjir, kipas allu-ial, delta, ra.a air ta.ar, endapan danau, dan sebagain"a. Selain bentuklahan asal proses !lu-ial .ila"ah daratan Indonesia dibentuk oleh proses denudasi 2bentuklahan denudasional3, meliput permukaan planasi 2surface of planation3, bukit sisa 2residual hill3, tekuk pada lereng 2break of slope3, kipas perombakan lereng 2scree fan3, tanah mengalir 2earth flow3, lumpur mengalir 2mud flow3, longsoran 2landslides3, penendatan 2slumping3, erosi lembar 2sheet erosion3, erosi alur 2rill erosion3, erosi lembar kecil 2gully erosion3. ;eanekaragaman mor!ologi daratan 9usantara akan mempengaruhi pola pemukiman penduduk, ada "ang mengikuti garis pantai, D$S, terpencar&pencar 2daerah karst3, sepanjang kaki gunung api, dan sebagain"a. Pola permukiman tersebut masing&masing mempun"ai masalah lingkungan !isik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan "ang beranekaragam. 2.1.1.7. Pe&"%"gi &an E&a$"%"gi. ;ajian mengenai proses&proses pembentukan tanah beserta !aktor&!aktor pembentukn"a, klasi!ikasi tanah, sur-ei tanah, dan cara&cara pengamatan tanah, dinamakan pedologi. $pabila tanah dipelajari dalam hubungann"a dengan pertumbuhan tanaman disebut edapologi. Canah merupakan tubuh alam, sebagai materi, dan sebagai !aktor produksi. Sebagai tubuh alam, tanah dibentuk oleh proses&proses dan !aktor&!aktor pembentuk tertentu. Sebagai bahan atau materi tanah memiliki si!at&si!at tertentu 2si!at !isika, si!at kimia, dan si!at biologi3. Sebagai !aktor produksi tanah memiliki produkti-itas tertentu,nilai tertentu untuk kesejahteraan L kelangsungan hidup umat manusia. 2.1.1.8. Hi&r"%"gi :idrologi mempelajari seluk beluk air, kejadian dan distribusin"a, si!at alami, dan si!at kimia.in"a, serta reaksin"a terhadap kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainn"a 2Sri :arto, ++#3. $liran air ta.ar atau pa"au "ang mengalir melalui terusan alami "ang kedua pinggirn"a dibatasi oleh tanggul&tanggul alam selanjutn"a bermuara di laut, danau atau saluran lainn"a, dinamakan sungai. Sedangkan, sebuah ka.asan "ang dibatasi oleh pemisah topogra!ik 2punggung bukit3 "ang menampung, men"impan, dan mengalirkan curah hujan "ang jatuh di atasn"a ke sungai utama "ang bermuara di danau, atau laut, dinamakan daerah aliran sungai, disingkat D$S. Sungai&sungai besar di Indonesia ban"ak terdapat di pulau&pulau besar, "aitu Sumatera, ;alimantan, 8a.a, dan Papua. Sungai&sungai ini bermata air di pegunungan dan mengalir ke laut sepanjang ratusan kilometer. Di Sula.esi, Maluku, 5ali, 9C5, 9CC sungai& sungai pada umumn"a pendek. >ila"ah daratan pulau&pulau ini sempit dan tidak memiliki dataran rendah "ang luas. :an"a sungai ;ono.eha di Sula.esi Cengah merupakan sungai "ang agak panjang. Sumber air sungai di Indonesia umumn"a adalah air hujan dan air tanah "ang keluar sebagai mata air. $da pula beberapa sungai "ang bermata air pada danau, seperti sungai $sahan "ang bersumber pada danau Coba dan sungai ;omering pada danau Eanau. 0ekungan luas di daratan "ang kemudian digenangi air, dinamakan danau. $ir danau umumn"a berasal dari air hujan atau air tanah. Danau&danau di Indonesia terbentuk karena kegiatan gunung api, gerakan tektonik, dan dibuat manusia. ;egiatan gunung api di Indonesia men"ebabkan terjadin"a danau ka.ah 2danau ;aldera dan danau maar3. Danau ka.ah terbentuk apabila ka.ah gunung api "ang mati terisi air hujan kemudian menjadi danau, karena batuan di dasar ka.ah tidak dapat ditembusi air. Danau ka.ah terdapat pada Gunung ;elud. ;a.ah "ang sangat luas dan dalam disebut kaldera. Danau 5atur di 5ali dan Segara $nak di Lombok adalah contoh danau kaldera. Danau maar berasal dari lubang besar "ang timbul akibat letusan gas "ang hebat di dalam bumi. 5ila lubang atau maar ini memotong permukaan tanah, maka ia terisi air dan terbentuk danau maar. Danau maar terdapat di sekitar gunung Lamongan, "aitu ranu ;lakah, dan gunung Simeru, "aitu ranu 5endali dan ranu Gumbolo. Gerakan tektonik dapat mengakibatkan sebagian permukaan bumi mengalami penurunan atau terban, sehingga terbentuk cekungan, "ang kemudian dan menjadi danau.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Danau tektonik ban"ak dijumpai di Sumatera 2Coba, Singkarak, Eanau3 dan Sula.esi 2Co.uti, Matana, Poso3. Di 8a.a dan ;alimantan ban"ak dibuat danau buatan atau .aduk dengan tujuan untuk menampung air sungai "ang sering banjir, irigasi, pembangkit tenaga listrik atau untuk kebutuhan air domestik. >aduk&.aduk "ang besar antara lain .aduk 8atiluhur, Gadjahmungkur, ;arangkates, dan Eiam ;anan. Danau diman!aatkan juga sebagai tempat pemeliharaan ikan, mempertahankan air tanah sekitarn"a, .isata, olahraga dan lalu lintas. Pada beberapa muara sungai besar di Sumatera, Papua, ;alimantan, dan beberapa tempat di Sula.esi ban"ak dijumpai ra.a&ra.a luas. Sebagian ra.a&ra.a ini terpengaruh oleh pasang&surut air sungai terdekat, sehingga air ta.ar itu bergerak, dan terjadi pergantian air, tetapi ada juga ra.a "ang tergenang. $ir ra.a "ang tergenang umumn"a masam, dasarn"a terdiri dari lapisan gambut "ang tebal. Pada bagian ra.a "ang mendapat pengaruh pasut derajat keasamann"a lebih rendah. 5iogeogra!i mempelajari pola&pola persebaran he.an dan tumbuhan pada permukaan bumi serta proses&proses "ang men"ebabkann"a. 5iogeogra!i meliputi /itogeogra!i 2Geogra!i Cumbuhan3, mempelajari pola&pola persebaran tetumbuhan pada permukaan bumi serta proses&proses "ang men"ebabkann"aH dan Moogeogra!i 2Geogra!i :e.an3, mempelajari pola&pola persebaran he.an pada permukaan bumi serta proses&proses "ang men"ebabkann"a. Persebaran !lora 9usantara dapat diklasi!ikasikan ke dalam Ciga ;a.asan, "aitu ;a.asan 5arat 9usantara, ;a.asan Cengah 9usantara, dan ;a.asan Cimur 9usantara 2Euhimat, 2,,(3. /lora ;a.asan 5arat 9usantara memiliki ban"ak persamaan dengan keadaan !lora $sia pada umumn"a. 4leh karena itu, /lora ;a.asan 5arat 9usantara sering pula dinamakan /lora $siatis. /aktor terjadin"a kesamaan tersebut disebabkan oleh proses geologi, di mana pada masa lalu .ila"ah barat 9usantara pernah besatu dengan benua $sia. /auna "ang terdapat di k.asan barat Indonesia 2Sumatera, 8a.a, ;alimantan, 5ali3 memperlihatkan kesamaan dengan !auna $sia 2$siatis3. Pada ka.asan ban"ak terdapat he.an men"usui "ang besar seperti gajah, harimau , banteng, badak, tapir dan sebagain"a. /lora ;a.asan Cengah 9usantara, merupakan !lora khas Indonesia. Pada ka.asan tengah Indonesia "aitu Sula.esi, Maluku dan seluruh 9usa Cenggara, terdapat jenis&jenis he.an "ang tidak dijumpai di ka.asan barat maupun di ka.asan timur Indonesia. $noa dan babi rusa han"a tersebar di Sula.esi, dan bia.ak ;omodo han"a ditemukan di Pulau ;omodo 9usa Cenggara Cimur. /lora ;a.asan Cimur 9usantara memiliki persamaan dengan .ila"ah $ustralia sehingga sering dinamakan flora Australis. Sebagian besar !lora ka.asan timur Indonesia terdapat di Pulau Papua. 8enis&jenis he.an berkantung, seperti kanguru, dan aneka jenis burung dijumpai di daerah ini. ;anguru pohon "ang terdapat di Irian 8a"a terdapat juga di $ustralia. 5urung cendra.asih dijumpai di Irian 8a"a, Papua 9ugini dan $ustralia. Daerah !auna bagian timur ini dipisahkan dari bagian tengah dengan garis >eber. @mumn"a he.an tersebar secara terbatas pada daerah tertentu karena adan"a berbagai barrier dan atau karena sejarah tempat asaln"a pada Kaman dahulu. @nit atau satuan terbesar distribusi he.an secara spasial, disebut .ila"ah pen"ebaran he.an. >ila"ah pen"ebaran merupakan daerah terutama ditentukan kondisi Kaman lalu dan hubungann"a masa kini dengan benua satu dengan lainn"a. Setiap .ila"ah pen"ebaran dibagi lagi menjadi .ila"ah&.ila"ah pen"ebaran "ang lebih sempit lagi, "ang disebut sub.ila"ah. 2.1.1.9. O#ean"gra6i 4seanogra!i mem!okuskan diri dalam kajian aspek geologi, !isika, kimia, dan biologi kelautan. Paparan Sunda merupakan paparan benua dengan luas ,* juta kmB, paparan terluas di dunia. Paparan ini menghubungkan pulau&pulau 8a.a, ;alimantan, dan Sumatera dengan daratan $sia, dan meliputi antara lain Laut 0ina, Celuk Chailand, selat Malaka dan Laut 8a.a. Dahulu kala paparan Sunda "ang dangkal itu merupakan daratan "ang utuh men"atu dengan 8a.a, ;alimantan, Sumatera dan daratan $sia. 5ekas&bekasn"a masih bisa ditelusuri di dasar laut dengan menggunakan alat perum gema 2 echo sounder3. Pada paparan ini misaln"a terdapat jejak dua sistem aliran sungai "ang kini terbenam dalam laut 2 drowned river system3, masing&masing disebut sungai Sunda @tara dan sungai Sunda Selatan 2Sistem Sungai Molenggra!3. Sungai Sunda @tara daerah hulun"a di Sumatera dan ;alimantan 5arat dan ;alimantan selatan dengan muara di Selat Makasar. Lembah sungai "ang terbenam ini
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

sebagian sudah terimbun dengan muara di Selat Makasar. 5ukti lain adalah adan"a persamaan jenis ikan air ta.ar di sungai&sungai pesisir timur Sumatera dengan "ang ada di pesisir barat ;alimantan sekarang. Padahal antara pesisir barat timur ;alimantan tidak dijumpai hal demikian. Sebelah utara $ustralia terhampar paparan Sahul, dengan luas ,' juta kmB, dirinci Paparan $ra!ura +#,.,,, kmB, dan paparan Sahul dan paparan Eo.le" masing&masing #,,.,,, kmB. Paparan $ra!uru mempun"ai kedalaman #,&+, m. Pada paparan ini terdapat ;epulauan $ru, terdiri dari lima pulau "ang masing&masing disatukan oleh selat&selat sempit seperti sungai, dengan dasar lebih dalam dari dasar paparan sekitarn"a. Sebuah punggung "ang tak terlampaui jelas terdapat memanjang mulai dari $ru ke arah timur "ang dikenal sebagai Punggung Marauke 2Marauke Eise3. $gak ke selatann"a terdapat suatu saluran "ang agak dalam dengan arah barat&timur menuju Selat Corres. Selat ini ban"ak ditumbuhi karang dengan perairan dangkal di sekitarn"a 2sampai 2 m3 hingga pertukaran massa air dengan Samudera Pasi!ik le.at selat ini kurang berarti. Pada kala Plistosin, ketika permukaan laut masih rendah. ;epulauan $ru dan ;epulauan ;ai tidak pernah ada hubungan semacam ini meskipun jarakn"a lebih dekat. Ini disebabkan karena di antara kedua ;epulauan ini terdapat pengahalang berupa basin $ru 2N #.,,, m3. Perairan laut dalam "ang terletak di antara Paparan Sunda dan Paparan Sahul, mempun"ai topogra!i "ang kompleks dengan berbagai bentuk basin dan palung. 5asin 5anda Selatan merupakan cekungan dengan dasar "ang mendatar dan luas pada kedalaman kira& kira %.),, m, dan sisin"a curam. Pada basin ini, han"a ada satu ele-asi "ang menonjol "akni palung Gunung api. Pulau kecil ini, "ang tinggin"a han"a 2** m dpa,merupakan puncak dari sebuah gunung api besar "ang duduk di dasar laut pada kedalaman %.,,,&'.,,, m. Palung >eber merupakan bagian terdalam di perairan Indonesia. ;edalaman maksimumn"a ).%%, m "ang berarti G ,' kali puncak gunung tertinggi di Indonesia 2Puncak 8a"a >ija"a di Papua '.,#, m3. Dasar palung ini luas dan hampir mendatar serta dibatsi oleh lereng "ang curam. Palung >eber diapit oleh dua punggung dan deretan pulau&pulau "ang letakn"a merupakan busur dan dikenal sebagai 5usur 5anda Luar. 5usur 5anda Dalam merupakan lanjutan rangkaian pulau&pulau dari Sumatera&8a.a&5ali&9C5&sebagian 9CC "ang kemudian melengkung berupa busur mele.ati pulau&pulau >etar, Damar, Manuk, 5anda hingga ke Seram. Sedangkan 5usur 5anda Luar merupakan lanjutan dari suatu punggung ba.ah laut "ang memisahkan Palung 5ali dengan Palung 8a.a 2di Selatan 8a.a3 "ang melanjut melalui pulau&pulau Sa.u, Eote, Cimor, dan dari sini membentuk busur luar "ang kurang lebih sejajar dengan busur dalam. Pada busur luar inilah terdapat deretan pulau&pulau 5abar, Canimbar, ;ai, dan berakhir di Seram. Dengan adan"a sistem dua busur ganda ini "ang diselang&selingi oleh palung&palung dalam maka relie! dasar laut akan memberikan gambaran "ang bergelombang. Sedimen marin pada dasar Laut 5anda umumn"a terdiri dari endapan&endapan Lumpur asal daratan 2terrigenous mud3, Lumpur -ulkanik, dan selut 2ooze3 Globigerina, sedimen lembut terdiri dari kerangka&kerangka he.an Globigerina 2bangsa /oramini!era3 "ang mengandung kapur. Pada basin 5anda Selatan selut Globigerina ini terdapat pada kedalaman O #.,,, m. 5asin besar Indo&$ustralia terletak di sebelah barat dan selatan Sumatera dan 8a.a. 5asin besar ini dibagi atas beberapa basin "ang lebih kecil. 5entuk tertentu di dekat Perairan Indonesia "ang erat hubungann"a dengan !ormasi daratan ialah adan"a dua palung memanjang dan sejajar pantai barat Sumatera, melanjut ke pantai selatan 8a.a dan 9usa Cenggara. Palung "ang terletak sebelah luar dengan kedalaman maksimum ).%', m dikenal sebagai palung 8a.a, sedangkan palung "ang terletak lebih dekat ke pantai dan lebih dangkal 2kedalaman maksimum '. ,, m3 disebut Palung 5ali. ;edua s"stem palung ini sering disebut Palung Ganda Sunda 2 unda !ouble "rench3. Sistem ganda ini tidak han"a terbatas di sebelah selatan Sumba.a, 5ali, dan 8a.a saja melainkan terus melanjut hingga ke sebelah barat da"a Sumatera. $da beberapa pulau, beberapa diantaran"a cukup besar 2;epulauan Menta.ai3, terdapat pada punggung "ang memisahkan kedua palung ini. Palung&palung ini menjadi makin dangkal ke arah utara, "ang sebelah dalam disebut juga Palung Menta.ai. Sebelah utara $ceh terdapat Laut $ndaman "ang dasarn"a berupa basin dengan kedalaman maksimum %.#(, m. 5asin ini di sebelah baratn"a dibatasi oleh sebuah punggung "ang di beberapa tempat mencuat membentuk rangkaian pulau&pula 9ikobar dan $ndaman dengan Samudera :india terletak antara Sumatera dan 9ikobar dengan kedalaman .*,,&2.,,, m.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Suhu air laut pada permukaan perairan laut di Indonesia umumn"a berkisar antara 2*F&# F 0. Pada lokasi umbalan 2upwelling3 misaln"a di Laut 5anda suhu air permukan bisa turun sampai 2'F 0. Suhu dekat pantai biasan"a sedikit lebih tinggi daripada didaerah lepas pantai. Pada goba 2lagoon3 "ang dangkal atau dikobakan air "ang terperangkap karena air surut, terjadi suhu panas disiang hari, kadang&kadang dapat mencapai lebih dari #'P0. suhu air cukup panas tentu bisa dijumpai didepan pelimbahan industri atau pembangkit listrik "ang membuang bekas air pendinginn"a ke laut. Di depan intalasi L9G 5ontang 2 ;altim 3, bisa keluar kelaut lidah air dengan suhu sekitar #)P0. Sebaran suhu secara -ertikal diperairan laut Indonesia terdiri dari lapisan hangat, lapisan termoklin, dan lapisan dingin. $rus laut di perairan Indonesia dipengaruhi oleh angin musim 2arus musim3. $rus musim ini berganti arahn"a tiap setengah tahun. Pasang dan surutn"a air laut dapat menimbulkan arus pada selat&selat "ang sempit sepeti di selat Sape, $las, Lombok dan sebagain"a. Pasang surut 2pasut3 adalah proses naik turunn"a paras laut secara hampir periodik atau berkala karena ga"a tarik benda&benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap bumi. 9aik turunn"a paras laut terjadi sekali sehari 2pasut tunggal3, atau dua kali sehari 2pasut ganda3. Sedangkan pasut "ang berperilaku diantara keduan"a disebut sebagai pasut campuran. >ila"ah perairan laut Indonesia memiliki keanekaragaman ha"ati laut seperti berbagai jenis terumbu karang, hutan mangro-e, rumput laut, padang lamun, berbagai jenis ikan 2demersal dan pelagik3. Perairan laut Indonesia ka"a akan udang dan kelomang, moluska, teritp, kepiting, echinodermata, cucut dan pari, banding, lemuru, teri, sembilang, julung&julung, pisau&pisau dan tangkur, kakap, kerapu, ikan merah, giru, betook laut, ikan sumpit, ikan le.eri, kepe&kepe, beronang dan butane, lepu, gelodok, kuro, alu&alu, belanak, la"ing, selar, ku.eh, ba.al dan aji&aji, peperek, tuna, cakalang, tongkol, kembung, tenggiri, gemih, dan la"ur, setuhuk, ikan la"ar, todak, ikan sebelah, dan ikan lidah, buntel dan kebeku, pen"u, ular laut, burung laut, du"ung, lumba&lumba, dan ikan paus. Perairan laut Indonesia juga ka"a sumberda"a mineral, logam, min"ak lepas pantai dan sebagain"a. 2.1.2. A#$ek Manu#ia 2.1.2.1. Ke$en&u&ukan Menurut Sensus Penduduk tahun ++, jumlah penduduk Indonesia seban"ak )+.#2 .(% ji.a, meningkat menjadi 2,#.%'(.,,' ji.a pada Sensus Penduduk tahun 2,,,. Pada tahun 2,,' jumlah penduduk Indonesia mencapai 22',) juta ji.a. Pertumbuhan rata&rata per tahun penduduk Indonesia selama periode ++,&2,,, adalah ,( Q, kemudian periode 2,,,&2,,' turun menjadi ,%, Q. Dipro"eksikan periode 2,,'&2, , pertumbuhan penduduk Indonesia akan turun menjadi ,,) persen dan 2, ,&2,2, akan turun lagi menjadi ,,(* persen. Penurunan pertumbuhan penduduk dalam dasa.arsa terakhir berkaitan dengan penurunan angka !ertilitas, maka terjadin"a penurunan mortalitas di Indonesia tidak akan memberikan dampak pada pertumbuhan penduduk. Persebaran dan kepadatan penduduk secara spasial tidak merata dan tidak sama. ;onsentrasi penduduk hinga saat ini masih di Pulau 8a.a. :al ini terkait dengan aspek !isik .ila"ah, ekonomi, dan politik. ;epadatan penduduk Pulau 8a.a tahun 2,,, adalah +,% orang per kilometer persegi. ;epadatan penduduk "ang tinggi akan berpengaruh terhadap lingkungan !isik, sosial dan lingkungan binaan. Pengaruhn"a terhadap lingkungan sosial, misaln"a akan menimbulkan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, terjadin"a kera.anan sosial, lunturn"a nilai&nilai sosial, munculn"a masalah&masalah pendidikan, kesehatan mas"arakat, dan rasa aman. Pengaruhn"a terhadap lingkungan !isik antara lain makin sempin"a lahan produkti! untuk pertanian, terjadin"a banjir pada musim hujan, kerusan hutan, kekeringan pada musim kemarau, terjadi pencemaran lingkungan. $ngka kematian ba"i di Indonesia mengalami penurunan dari %2 per .,,, kelahiran menjelang tahun +) menjadi ), per .,,, kelahiran menjelang tahun ++,, dan menjelang tahun 2,,, turun menjadi (( per .,,, kelahiran. $ngka urbanisasi 2proporsi "ang tinggal di perkotaan3 terus meningkat. Penduduk "ang tinggal di daerah perkotaan naik dari 22,% Q pada tahun +*, menjadi #,,+ Q tahun ++, dan meningkat lagi menjadi #' Q pada tahun ++' 2Cjiptoherijanto, ++*3. $nanta 2 ++)3 mempro"eksikan bah.a penduduk Indonesia tinggal di perkotaan meningkat menjadi %( Q
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

pada tahun 2,,' dan '',2 Q pada tahun 2,2,. Perekonomian Indonesia akan makin di.arnai dengan perekonomian perkotaan. Cjiptoherijanto 2 ++*3 berpendapat, pola migrasi di Indonesia belum mengalami perubahan dengan arus migrasi masih berada di sekitar Pulau 8a.a dan Sumatera. Migrasi keluar dari Pulau 8a.a terban"ak masuk ke Pulau Sumatera. Demikian juga migrasi keluar dari Pulau Sumatera terban"ak masuk ke Pulau 8a.a. Demikian juga migrasi keluar dari pulau&pulau di ;a.asan Cimur Indonesia seperti ;alimantan, Papua, Maluku, keban"akan masuk ke Pulau 8a.a. Gambaran tersebut memperlihatkan bah.a pola migrasi di Indonesia belum mampu mendorong pembangunan sumberda"a manusia secara merata di seluruh ka.asan Indonesia. $da kecenderungan migrasi internal "ang terjadi justru berdampak negati! pada pembangunan daerah di luar Pulau 8a.a. Cenaga kerja terdidik dari luar Pulau 8a.a pada umumn"a pindah ke Pulau 8a.a terutama ke D;I 8akarta dan 8a.a 5arat. Sebalikn"a penduduk "ang pindah ke luar Pulau 8a.a pada umumn"a memiliki tingkat pendidikan "ang relati! lebih rendah. ;urangn"a kesempatan kerja terdidik dari Pulau 8a.a enggan pindah ke luar Pulau 8a.a. Selain itu terpusatn"a kegiatan ekonomi, pendidikanm dan politik di Pulau 8a.a juga memberikan pengaruh pada pola perpindahan penduduk tersebut. Pada umumn"a migran di Indonesia "ang berasal dari daerah pedesaan dan bekerja di daerah perkotaan tidak meman!aatkan hasil kerja mereka di daerah tujuan, namun dikembalikan ke daerah asal dalam bentuk pengiriman uang. 4leh karena itu, jika dilihat sepintas maka tingkat kehidupan mereka di daerah perkotaan dapat dikatakan berada pada garis batas kemiskinan. Sedangkan sebenarn"a pendapatan "ang mereka peroleh tersebut dikirimkan ke kampung halaman. :al "ang hampir sama juga dilakukan oleh para tenaga kerja Indonesia "ang mencari na!kah di luar negeri. Selain keuntungan secara ekonomis, migrasi penduduk juga berperan meningkatkan kemampuan dan mutu sumber da"a manusia. @mumn"a migrasi berasal dari daerah "ang kurang berkembang menuju ke daerah "ang lebih berkembang. Pengalihan pengetahuan dan keterampilan "ang diperoleh di daerah tujuan dapat diman!aatkan jika migran tersebut kembali ke daerah asaln"a. Celah terjadi pengalihan keterampilan secara langsung dan tanpa pengeluaran bia"a. Secara teoritis, para pekerja di luar negeri 2C;I3 dapat memberikan sumbangan positi! pada pengembangan teknologi di 9egara asaln"a, paling tidak karena tiga alasan utama. Pertama, mereka memperoleh pengalaman baru mengenai cara pengelolaan organisasi dan disiplin kerja. Kedua, memperoleh pengalaman, keterampilan penggunaan teknologi baru, dan biasan"a canggih "ang belum tersedia di 9egara asaln"a. Ketiga, semua pengalaman itu gratis, artin"a justru negara penerima "ang memba"ar proses belajar itu dan bahkan masih ditambah balas jasa "ang diterima pekerja migran tersebut. 2.1.2.2. Akti2ita# Ek"n"4i Sebagian besar penduduk Indonesia pada tahun 2,,' berdiam di daerah pedesaan, dengan menggantungkan hidup pada sektor pertanian 2tanaman pangan, tanaman perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan3. @saha tani tanaman pangan dikembangkan dalam bentuk ladang, tegalan, sa.ah. 8enis tanaman "ang dibudida"akan pada usaha tani tanaman pangan adalah padi dan nonpadi. Dalam rangka mengimbangi pertambahan penduduk, dan mengimbangi kebutuhan mas"arakat akan pangan, dilakukan usaha peningkatan produksi usahatani tanaman pangan melalui usaha intensifikasi, ekstensifikasi# diversifikasi, dan rehabilitasi usaha tani tanaman pangan dilaksanakan secara terpadu, serasi, dan merata disesuaikan dengan kondisi tanah, air, iklim, dengan tetap memelihara kelestarian kemampuan sumberda"a alam dan lingkungan hidup serta memperhatikan pola kehidupan mas"arakat setempat "ang terus berubah. $kti-itas subsektor perkebunan mencakup perkebunan rak"at, perkebunan besar s.asta, dan perebunan besar diusahakan oleh Perusahan 9egara Pekebunan 2P9;3. @saha perikanan dan peternakan juga dinggap cocok dilakukan di Indonesia dan dapat meningkatkan ekonomi penduduk Indonesia. 2.1.2.3. Akti2ita# S"#ia% Manusia pada hakekatn"a adalah makhluk sosial . Manusia harus berusaha untuk ikut bertanggung ja.ab atas kehidupan orang lain. Mas"arakat Indonesia dipandang sebagai sistem sosial "ang terpadu dan utuh, masing&masing komponen "ang ada di dalamn"a saling
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

mempengaruhi dan menununjukkan !ungsi "ang saling terkait . Dalam kehidupan bersama, manusia Indonesia selalu berupa"a menciptakan relasi sosial "ang harmonis dan human dalam jaringan struktur sosio&kultural "ang ada. Dalam interaksi sosial manusia Indonesia melakukan hubungan sosial "ang dinamis, baik hubungan antarindi-idu, antarkelompok dan hubungan antara indi-idu dengan kelompok. Dalam akti-itas sosial manusia Indonesia selalu mengakomodasi pranata&pranata sosial dan lembaga&lembaga sosial. 4rganisasi "ang bertujuan memenuhi suatu kebutuhan dalam berbagai aspek kehidupan, disebut pranata sosial, "ang meliputi pranata "ang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan, pranata "ang bertujuan memenuhi kebutuhan ekonomi, pranata "ang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, pranata "ang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, pranata untuk memenuhi kebutuhan keagamaan, pranata "ang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan bernegara, pranata "ang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia. 5entuk badan&badan "ang mengorganisasi "ang melakukan akti-itas&akti-itas kemas"arakatan, disebut lembaga sosial atau lembaga kemas"arakatan. ;elembagaan di Indonesia meliputi lembaga kenegaraan, lembaga keagamaan, lembaga s.ada"a mas"arakat, lembaga kesenian dan sebagin"a. 2.1.2.7. Akti2ita# +u&a1a Manusia Indonesia mempun"ai re!erensi "ang dibanggakan, "aitu kebuda"aan nasional Indonesia. ;ebuda"aan 9asional Indonesia adalah totalitas nilai&nilai, gagasan& gagasan, dan perilaku manusia Indonesia serta hasil !isikn"a, baik "ang tradisional maupun ciptaan masa kini, "ang semuan"a terintegrasi secara selaras dan bermakna dalam nasional Indonesia "ang dinamis 2;oentjaraningrat, ++23. $da tiga hal dalam kebuda"aan nasional "ang dibanggakan, "aitu: 2 3 adan"a satu bahasa nasional, "aitu bahasa Indonesia "ang jarang dimiliki 9egara multietnik lain, 223. adan"a toleransi "ang tinggi terhadap kebuda"aan suku bangsa lain, "ang memudahkan bangsa Indonesia "ang terdiri dari ratusan suku bangsa, dengan kebuda"aan, bahasa, agama dan keperca"aan "ang berbeda dapat bersatu, 2#3. :asil&hasil kar"a seni, terutama "ang tradisional, ban"ak "ang indah dan bermutu tinggi. Selain kebuda"aan nasional Indonesia, ada kebuda"aan&kebuda"aan daerah "ang dibanggakan masing&masing anggota pendukung kebuda"aan daerah tersebut. $da kebuda"aan Papua, $mbon, Minang, $ceh, 8a.a, Sunda, 5atak, Coraja, 5ugis, Makassar, Madura, Da"ak, Sasak, 5ali, dan kebuda"aan daerah lainn"a. 2.2. Hu-ungan Sejara3 Kena4$akan A%a4 &engan Keraga4an S"#ia% +u&a1a ;ebuda"aan seperti "ang dikemukakan oleh ;oentjaraningrat merupakan keseluruhan gagasan dan kar"a manusia "ang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan kar"an"a itu. 4leh karena itu, kebuda"aan men"angkut hal "ang sangat luas, antara lain bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, dan religi. ;eragaman sosial buda"a mencakup keragaman E$S, Dtnik, dan $gama 9usantara. Mas"arakat Indonesia adalah mas"arakat majemuk. $da beberapa !aktor "ang men"ebabkan terbentukn"a kemajemukan mas"arakat Indonesia. Pertama, !aktor bentuk !isik .ila"ah Indonesia "ang berbentuk kepulauan. Seperti "ang telah dikemukakan pada paparan sebelumn"a, !aktor ini merupakan !aktor "ang sangat besar pengaruhn"a terhadap terciptan"a pluralitas etnik di Indonesia. ;etika nenek mo"ang bangsa kita "ang sekarang ini mula&mula sekali datang secara bergelombang sebagai emigran dari daerah Junan pada kira&kira 2.,,, tahun Sebelum Masehi, bentuk kepulauan ini memaksa mereka untuk harus tinggal menetap di daerah "ang terpisah&pisah satu dengan "ang lain. Isolasi "ang demikian kemudian hari mengakibatkan penduduk "ang menempati setiap pulau atau sebagian dari suatu pulau di 9usantara ini tumbuh menjadi kesatuan etnik "ang sedikit ban"ak terisoalasi dari kesatuan etnik "ang lain. Ciap kesatuan etnik ini terdiri dari sejumlah orang "ang dipersatukan oleh ikatan&ikatan emosional, serta memandang diri mereka masing&masing sebagai suatu jenis tersendiri. Dengan perkecualian "ang sangat kecil mereka pada umumn"a memiliki bahasa dan .arisan kebuda"aan "ang sama. Lebih dari pada itu, mereka biasan"a mengembangkan keperca"aan bah.a mereka memiliki asal&usul dan keturunan "ang sama, suatu keperca"aan "ang sering kali didukung oleh mitos&mitos "ang hidup dalam mas"arakat.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

:ildred GeertK, misaln"a men"ebutkan ada lebih dari #,, suku bangsa di Indonesia, masing&masing dengan bahasa dan identitas kultur "ang berbeda&beda. Skiner men"ebut ada lebih dari #' suku bangsa di Indonesia, masing&masing dengan bahasa dan adat "ang tidak sama. /aktor kedua "ang men"ebabkan kemajemukan mas"arakat Indonesia adalah ken"ataan bah.a Indonesia terletak di antara samudera :india dan samudera Pasi!ik. ;arena Indonesia terletak di tengah&tengah lalu lintas perdagangan laut melalui para pedagang asing. Pengaruh "ang pertama kali men"entuh mas"arakat Indonesia "aitu berupa pengaruh kebuda"aan :indu dan 5udha dari India sejak %,, tahun sebelum Masehi. :indunisme dan 5udhanisme, pada .aktu itu tersebar meliputi daerah "ang cukup luas di Indonesia, serta lebur bersama&sama dengan kebuda"aan asli "ang telah hidup sebelum itu. 9amun demikian terutama di pulau 8a.a dan pulau 5ali pengaruh agama :indu dan 5udha itu tertanam dengan kuatn"a hingga saat ini. Pengaruh kebuda"aan Islam mulai memasuki mas"arakat Indonesia sejak abad ke& # akan tetapi baru benar&benar mengalami proses pen"ebaran "ang meluas sepanjang abad ke& '. Pengaruh agama Islam terutama memperoleh tanah tempat berpijak "ang kokoh di daerah&daerah dimana pengaruh agama :indu dan 5udha tidak cukup kuat. Di daerah 8a.a tengah dan 8a.a Cimur dimana pengaruh agama :indu dan 5udha telah tertanam kuat, sesuatu keperca"aan keagamaan "ang bersi!at syncretic dianut oleh sejumlah besar penduduk di kedua daerah tersebut, dimana keperca"aan animisme dan dinamisme bercampur dengan keperca"aan agama :indu, 5udha dan Islam. Pengaruh re!ormasi agama Islam "ang memasuki Indonesia pada permulaan abad ke& ) dan terutama pada akhir abad ke& + itupun berhasil merubah keadaan tersebut, kecuali memperkuat pengaruh agam Islam di daerah&daerah "ang sebelumn"a memang telah merupakan daerah pengaruh agama Islam. Sementara itu, 5ali masih tetap merupakan daerah pengaruh agama :indu. Pengaruh kebuda"aan barat mulai memasuki mas"arakat kita melalui kedatangan bangsa Portugis pada permulaan abad ke& (. kedatangan mereka ke Indonesia terarik oleh keka"aan rempah&rempah di ;epulauaan Maluku, suatu jenis komoditas perdagangan "ang sedang laku keras di Dropa pada .aktu itu. ;egiatan missionaris "ang men"ertai kegitan perdagangan mereka, dengan segera berhasil menanamkan agama ;atholik di daerah tersebut. ;etika bangsa 5elanda berhasil mendesak bangsa Portugis keluar dari daerah tersebut pada kira&kira tahun .(,,&an, maka pengaruh agama ;atholikpun segera digantikan pula oleh pengaruh Protestan. 9amun demikian, sikap bangsa 5elanda "ang lebih lunak didalam soal agama jikalau dibandingkan dengan bangsa Portugis telah mengakibatkan pengaruh agama Protestan han"a mampu memasuki daerah&daerah sebelumn"a tidak cukup kuat dipengaruhi oleh agama Islam dan agama :indu, sekalipun bangsa 5elanda berhasil menanamkan kekusaan politikn"a tidak kurang dari #', tahun laman"a di Indonesia. ;ondisi iklim "ang berbeda&beda dan struktur tanah "ang tidak sama di antara berbagai daerah di kepulauan 9usantara ini, merupakan !aktor "ang menciptakan pluralitas regional di Indonesia. perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah merupakan kondisi "ang menciptakan dua macam lingkungan ekologis "ang berbeda di Indonesia, "aitu daerah pertanian sa.ah "ang terutama ban"ak dijumpai di pulau 8a.a dan 5ali dan mas"arakat pertanian lahan kering "ang ban"ak kita jumpai di luar pulau 8a.a. Perbedaan lingkungan ekologis tersebut menjadi sebab bagi terjadin"a kontras antara 8a.a dan luar 8a.a di dalam bidang kependudukan, ekonomi, sosial dan buda"a serta politik. Sementara itu dimensi -ertikal struktur mas"arakat Indonesia "ang semakin penting artin"a dari .aktu ke .aktu, dapat kita saksikan dalam bentuk semakin tumbuhn"a polarisasi sosial berdasarkan kekuatan politik dan keka"aan. Dengan semakin meluasn"a pertumbuhan sektor ekonomi modern beserta organisasi administrasi nasional "ang mengikutin"a, maka kontras pelapisan sosial antara sejumlah besar orang&orang secara ekonomis dan politis berposisi lemah pada lapisan ba.ah, dan sejumlah kecil orang&orang "ang relati! ka"a dan berkuasa pada lapisan atas menjadi semakin mengeras. Pengelompokan mas"arakat "ang demikian memba.a akibat "ang luas dan mendalam di dalam seluruh pola hubungan&hubungan sosial di dalam mas"arakat Indonesia seperti di dalam hubungan politik, ekonomi, hukum, kekeluargaan dan sebagain"a. Struktur mas"arakat Indonesia sebagaimana "ang diuraikan menimbulkan persoalan tentang bagaimana mas"arakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional. Persoalan tentang bagaimana mas"arakat Indonesia terintrgrasi secara horiKontal, sementara strati!ikasi sosial
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

sebagaimana "ang di.ujudkan oleh mas"arakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi nasioanal "ang bersi!at -ertikal. Manusia Indonesia mempun"ai re!erensi "ang dibanggakan, "aitu kebuda"aan nasional Indonesia. ;ebuda"aan dari berbagai suku bangsa di Indonesia menjadi sub&sub kebuda"aan atau bagian&bagian dari kebuda"aan nasional Indonesia. /akta menunjukan bah.a bangsa Indonesia mempun"ai penduduk "ang terdiri dari ban"ak suku bangsa 2etnik3, bahasa, dan kebuda"aan serta agama berbeda "ang tersebar di hamparan kepulauan dari Sabang sampai Merauke. Mas"arakat Indonesia adalah mas"arakat beragama. 5eragama berarti berusaha terus&menerus untuk men"empurnakan diri, menghindari segala "ang tidak harmonis dengan cinta kasih kepada Cuhan Jang Maha Dsa dan kepada sesama serta kepada alam lingkungan sekitarn"a. ;ebinekaan agama 2Islam, Protestan, :indu, 5udha, ;atolik, ;onghuchu dan $liran ;eperca"aan ;epada Cuhan Jang Maha Dsa3 merupakan ken"ataan hidup dalam mas"arakat Indonesia. Setiap agama itu mempun"ai ajaran dan cara mengungkapkan diri "ang berbeda dalam kehidupan konkret, namun semuan"a mempun"ai satu tujuan, "akni mau membimbing dan menuntun manusia kepada keselamatan, le.at ajarann"a tentang kebenaran, keadilan dan cinta kasih. Setiap agama melalui doktrin imann"a, tidak pernah membenarkan dan mengamini setiap perbuatan dan tindakan manusia "ang dapat merugikan dan menghancurkan kehidupan sesama dan lingkungann"a. Dalam hubungan dengan lingkungan sekitar, setiap agama mengajarkan agar manusia senantiasa berusaha mengolah, menjaga, dan memelihara kelestariann"a, bukan mengeksploitasi dan merusakann"a. Di tengah kemajemukan kehidupan beragama di tanah air tercinta ini, para .arga negara dituntut untuk terlibat secara akti! dalam setiap kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermas"arakat. Mas"arakat Indonesia terdiri dari berbagai etnik, seperti Papua, Maluku, Coraja, 5ugis, Makasar, Da"ak, Madura, 8a.a, Sunda, 5eta.i, 5atak, $ceh, Minang, 5ali, Sasak, 5ima, Cimor, /lores, dan sebagain"a. Masing&masing etnik tersebut memiliki dimensi .ujud dan isi kebuda"aan "ang berbeda. Masing&masing etnik memiliki sistem buda"a, sistem sosial, dan kebuda"aan !isik "ang tidak sama. Demikian pula dimensi isi kebuda"aan, "ang berupa bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, dan religi. >alaupun semangat persatuan dari hari ke hari semakin meningkat akan tetapi !aktor& !aktor penghambat masih tetap muncul. Sejak pembentukan negara Indonesia masalah penduduk, .arga negara, sudah menjadi perhatian seperti "ang tertuang dalam Pancasila dan @ndang&@ndang Dasar +%'. 5ukankah suatu ironi jika di negara "ang dengan tegas men"atakan bah.a setiap orang mempun"ai kedudukan, hak dan ke.ajiban "ang sama, masih sering meledak peristi.a&peristi.a "ang beraroma agama, etnik atau sara. 3. PEMAN AATAN DAN PEMELIHARAAN SDA UNTUK MEN'IPTAKAN KEHIDUPAN ,ANG SE*AHTERA DAN HARMONIS Lingkungan hidup Indonesia "ang dianugerahkan Cuhan Jang Maha Dsa kepada rak"at dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat&9"a "ang .ajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuann"a agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rak"at dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainn"a demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri. Pancasila, sebagai dasar dan !alsa!ah 9egara, merupakan kesatuan "ang bulat dan utuh "ang memberikan ke"akinan kepada rak"at dan bangsa Indonesia bah.a kebahagian hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan Cuhan Jang Maha Dsa maupun manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia sebagai pribadi, dalam rangka mencapai kemajuan lahir dan kebahagiaan batin. $ntara manusia, mas"arakat, dan lingkungan hidup terdapat hubungan timbal balik, "ang selalu haris dibina dan dikembangkan agar dapat tetap dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. @ndang&@ndang Dasar +%' sebagai landasan konstitusional me.ajibkan agar sumberda"a alam dipergunakan sebesar&besarn"a untuk kemakmuran rak"at. ;emakmuran rak"at tersebut haruslah dapat dinikmati generasi masa kini dan generasi masa depan secara berkelanjutan. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Manusia dapat mempengaruhi lingkungan, demikian sebalikn"a lingkungan mempengaruhi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan akan mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Da"a dukung lingkungan hidup sangat
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

terbatas, oleh karena itu dalam pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan dengan berpedoman pada konsep pembangunan berkelanjutan "ang ber.a.asan lingkungan hidup. @nsur atau komponen lingkungan hidup terdiri atas komponen lingkungan !isik seperti tanah, batuan, dan iklimH komponen biologi seperti tumbuhan, he.an, dan jasad renikH dan sumber da"a manusia dan sumber da"a buatan sebagai hasil kar"a manusia sebagai lingkungan buda"a. ;etika unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri, namun saling berkaitan antara satu komponen dengan komponen lainn"a. Perubahan "ang terjadi pada salah satu komponen akan mempengaruhi komponen lainn"a. :ubungan antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungann"a sangat berlangsung secara erat. ;etika manusia hadir untuk pertama kalin"a di permukaan bumi, maka pada saat itulah manusia sudah membutuhkan bantuan lingkunga. Misaln"a manusia membutuhkan udara untuk berna!as dan sebagain"a. ;etika a.al pertumbuhan penduduk masih sedikit, hubungan manusia dengan lingkungan masih seimbang. 9amun, seiring dengan berjalann"a .aktu dan semakin meningkatn"a jumlah manusia di muka bumi ini "ang tidak diimbangi oleh pertumbuhan dan perkembangan sumber da"a alam, maka kelangsungan hidup manusia mulai mengalami ancaman. :al ini dikarenakan jumlah sumber da"a alam semakin menipis, sementara "ang membutuhkan sumber da"a alam semakin ban"ak. 5erdasarkan berbagai !enomena dan permasalahan "ang muncul akibat kelangkaan sumber da"a alam, akhirn"a muncullah berbagai anjuran dan himbauan untuk mulai menghemat dan mengkonser-asi sumber da"a alam. Diperlukan adan"a pengelolaan sumber da"a alam secara bijaksana untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upa"a terpadu untuk melestarikan !ungsi lingkungan hidup "ang meliputi kebijaksanaan penataan, peman!aatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, penga.asan, dan pengendalian lingkungan hidup 2Mitra In!o, 2,,,3. Pembangunan berkelanjutan "ang ber.a.asan lingkungan hidup adalah upa"a sadar dan terencana, "ang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberda"a, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. 7. PEN,E+A+ TER*ADIN,A GE*ALA(GE*ALA ALAM! DAN +ENTUK(+ENTUK +EN'ANA ALAM! SERTA USAHA(USAHA UNTUK MENANGGULANGIN,A. 7.1. Pen1e-a- terja&in1a geja%a(geja%a a%a4 Gejala 2peristi.a3 alam merupakan kejadian "ang terjadi di alam "ang berhubungan erat dengan kenampakan alam. Gejala 2peristi.a3 alam dapat terjadi karena !aktor alami "ang murni disebabkan oleh alam tanpa campur tangan manusia dan !aktor tindakan manusia "ang disengaja maupun tidak disengaja. Gejala 2peristi.a3 alam "ang terjadi akan menimbulkan dampak, baik positi! maupun negati! bagi manusia. Gejala alam "ang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh dua !aktor, "aitu !aktor keadaan atau kenampakan alam Indonesia dan !aktor perilaku manusia. /aktor kenampakan alam Indonesia disebabkan oleh adan"a pengaruh topologi, geologi, geomor!ologi, pedologi dan edapologi, hidrologi, dan oceanogra!i Indonesia seperti "ang telah dijelaskan pada uraian sebelumn"a. Selain itu gejala alam juga dapat disebabkan karena pengaruh perilaku manusia. Seringkali, manusia kurang men"adari arti pentingn"a alam bagi kehidupann"a. Pengelolaan alam "ang kurang tepat, dapat men"ebabkan terjadin"a gejala 2peristi.a3 alam. Pada dasarn"a perilaku manusia "ang kurang bertanggung ja.ab, men"ebabkan terjadin"a gejala 2peristi.a3 alam "ang dapat merugikan kehidupan manusia. Salah satu contohn"a ialah kebiasaan manusia "ang suka membuang sampah sembarangan. Sampah "ang dibuang sembarangan ketika musim hujan dapat terba.a masuk ke dalam selokan. Sampah "ang menumpuk ini dapat men"ebabkan aliran air menjadi tersumbat. Cersumbatn"a aliran air ini men"ebabkan air meluap sehingga terjadilah banjir. 4leh karena itulah, perilaku manusia dalam mengelola alam sebaikn"a juga memperhatikan keadaan alam itu sendiri, sehingga kemungkinan terjadin"a gejala alam "ang dapat merugikan manusia dapat dicegah. 7.2. +entuk(+entuk Geja%a A%a4 7.2.1. Gunung Me%etu# Pen"ebab gunung meletus ialah adan"a gunung berapi. Gunung berapi itu sendiri ialah gunung "ang di dalamn"a terdapat magma "ang masih akti!. Magma adalah cairan "ang sangat panas dengan suhu +,,,0 sampai dengan .%,,,0 "ang berada di dalam perut bumi.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Sedangkan magma "ang keluar dari perut bumi disebut lava. Se.aktu&.aktu magma dari perut bumi akan keluar melalui ka.ah gunung api. Pada saat keluar, magma bertumbukan dengan batu&batuan di dinding gunung "ang disertai dengan tekanan gas dari dalam bumi. Cekanan gas itu akan menimbulkan letusan gunung api. Letusan gunung api inilah "ang disebut dengan gunung meletus. ;etika meletus, gunung api juga mengeluarkan lahar. Lahar adalah sejenis lumpur "ang menuruni lereng. Lahar dibedakan menjadi dua jenis, "aitu lahar panas dan lahar dingin. Lahar panas terjadi apabila di puncak gunung terdapat ka.ah "ang berisi la-a panas, kemudian meluap dan menuruni lereng gunung. Sedangkan lahar dingin terjadi apabila ada endapan di ka.ah atau di sekitar puncak gunung "ang bercampur dengan air hujan dan berubah menjadi lumpur. Lumpur dingin "ang mengalir dan menuruni gunung inilah "ang disebut lahar dingin. Sebelum terjadin"a gunung meletus, biasan"a terdapat tanda R tanda "ang muncul. Canda R tanda tersebut antara lain terjadin"a gempa bumi, naikn"a suhu udara di sekitar gunung, dan terjadin"a semburan lahar panas. Suhu udara "ang naik, men"ebabkan ban"ak binatang lari dan berpindah ke daerah "ang lebih rendah untuk mencari suhu "ang lebih hangat. @ntuk mengamati akti-itas gunung berapi, biasan"a disekitar gunung berapi dibangun pos pengamatan gunung berapi. Pos ini dijaga oleh petugas. 8ika akti-itas gunung meningkat, petugas dari pos pengamatan tersebut akan melaporkan kepada pemerintah setempat. Selanjutn"a, pemerintah tersebut akan men"ebarluaskan in!ormasi kepada mas"arakat, agar mas"arakat sekitar dapat .aspada dan bersiap R siap mengungsi jika kondisi cukup membaha"akan. ;eadaan atau akti-itas gunung berapi dapat dibedakan menjadi empat status, "aitu: ( 9ormal : status tersebut berarti tidak ada gejala akti-itas magma ( >aspada : status tersebut berarti ada akti-itas gunung api dalam berbagai bentuk dan di atas tingkat normal. ( Siaga : hal ini berarti bah.a gunung api sedang bergerak kea rah letusan atau menimbulkan bencana. $kti-itasn"a dapat berlanjut kea rah letusan. ( $.as : artin"a, gunung api akan segera meletus, sedang meletus, atau dalam keadaan kritis "ang menimbulkan bencana. ;ejadian gunung meletus "ang pernah terjadi di Indonesia dan di 9egara Cetangga Indonesia antara lain : ( Gunung Cambora di 9usa Cenggara 5arat pada tahun * ' ( Gunung ;rakatau di 8a.a 5arat pada tahun **# ( Gunung 5atur di 5ali pada tahun + ) dan +2( ( Gunung Eokatenda di 9usa Cenggara Cimur pada tahun +(% ( Gunung Le.otobi di 9usa Cenggara Cimur pada tahun +) ( Gunung Calang di Sumatera 5arat tahun 2,,' ( Gunung Merapi di 8a.a Cengah dan DIJ pada tahun +#,, ++%, ++*, 2,,( dan 2, , ( Gunung 5romo di 8a.a Cimur pada tahun "ang terbaru tahun 2, , sampai sekarang ( Gunung Ma"on di Pro-insi $lba", /ilipina pada tahun ( (, * %, dan letusan terbaru terjadi pada tahun 2,,( 7.2.2. Ge4$a +u4i $dan"a tiga lempeng "aitu lempeng Durasia di bagian utara, lempeng Indo&$ustralia di bagian selatan, dan lempeng Pasi!ik di bagian timur, men"ebabkan Indonesia dan negara tetangga Indonesia sebagai daerah "ang ra.an terjadi gempa bumi. Gempa bumi merupakan getaran pada permukaan bumi "ang disebabkan oleh tenaga dari dalam bumi. 5erdasarkan !aktor pen"ebab terjadin"a gempa, gempa bumi dibedakan menjadi dua jenis, "aitu gempa bumi -ulkanik dan gempa bumi tektonik. Gempa bumi -ulkanik merupakan gempa bumi "ang disebabkan oleh adan"a letusan gunung berapi. Magma "ang keluar ke permukaan akan bertumbukan dengan bebatuan di dinding gunung sebagai akibat dari tekanan gas pada letusan gunung berapi. Gempa bumi -ulkanik bisan"a terjadi sebelum dan sesudah terjadin"a letusan gunung berapi.

Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Sedangkan gempa bumi -ulkanik terjadi sebagai akibat dari pergeseran lempeng di dalam kulit bumi. Gempa ini dapat terjadi karena adan"a patahan "ang baru terbentuk sehingga men"ebabkan adan"a pergeseran di dalam kerak bumi. Gempa bumi merupakan gejala alam "ang menimbulkan bencana di berbagai 9egara di dunia. 5an"ak kerugian "ang timbul seperti adan"a korban ji.a, kerusakan rumah, kerusakan jalan, dan kerusakan gedung akibat gempa bumi "ang terjadi. @ntuk mencegah terjadin"a gempa, ada alat "ang dirancang secara khusus untuk mencatat kekuatan gempa "aitu seismograf. Dengan menggunakan alat ini, maka dapat diketahui kekuatan gempa "ang terjadi. Gempa bumi "ang berskala besar dapat berakibat terjadin"a tsunami. 5erikut ini adalah beberapa kejadian gempa tektonik "ang pernah terjadi di dunia, antara lain sebagai berikut : ( Gempa bumi di 8epang pada tanggal September +##. Gempa ini menimbulkan gelombang laut "ang sangat besar "ang disebut tsunami. 5encana alam ini mengakibatkan jatuhn"a korban ji.a mencapai #'.,,, dan hilang '+.,(' ji.a. ( Gempa bumi di Iran pada bulan Desember 2,,#. Gempa ini men"ebabkan kerugian, antara lain adan"a kerusakan dan menelan korban ji.a. Gempa bumi di Iran ini menelan korban mencapai 2,.,,, ji.a. ( Gempa bumi di $ceh dan 9ias pada tanggal 2( Desember 2,,%. Pusat gempa di $ceh dan 9ias terdapat di dasar laut "ang berjarak (, km sebelah barat $ceh dan di kedalaman 2, km. ;ekuatan gempa mencapai +,, skala richter. Gempa ini menimbulkan terjadin"a gelombang tsunami "ang sangat besar di pantai barat $ceh dan sebagian pantai timurn"a. Gelombang tsunami juga terjadi di pantai Pulau 9ias, Sumatra @tara. 8umlah korban ji.a mencapai lebih dari 2,,.,,,. Eumahrumah, gedung, jembatan, dan !asilitas umum hancur akibat gempa "ang terjadi. 5encana gempa dan tsunami itu menjadi bencana nasional bahkan menjadi bencana internasional. ( Gempa 5umi di Jog"akarta dan 8a.a Cengah pada Canggal 2) Mei 2,,(. Gempa bumi di Jog"akarta dan 8a.a Cengah berlangsung selama ') detik dengan kekuatan ',+ skala richter. Gempa ini menelan korban ji.a seban"ak (.2#% orang. Eibuan orang mengalami luka&luka dan lebih dari ).,)' bangunan roboh. ( Gempa di Pangandaran 8a.a 5arat pada Canggal ) 8uli 2,,(. Gempa terjadi di pantai selatan 8a.a 5arat di daerah Pangandaran. Pusat gempa terletak pada jarak 2*( km di sebelah selatan ;ota 5andung, pada kedalaman ## km di ba.ah permukaan air laut. Gempa ini menimbulkan tsunami setinggi ' m. Gelombang tsunami menghancurkan rumah&rumah di sekitar pantai. ;orban ji.a mencapai ('* orang, *# orang hilang, dan sejumlah orang mengalami luka&luka. ( Gempa bumi di Sumatera 5arat pada tanggal #, September 2,,+ "ang terjadi dengan kekuatan ),( skala richter di lepas pantai Sumatera 5arat. Gempa ini terjadi sekitar pukul ): ( >I5. Gempa ini terjadi di lepas pantai Sumatera, sekitar ', km barat laut ;ota Padang. Gempa men"ebabkan kerusakan parah di beberapa .ila"ah di Sumatera 5arat seperti ;abupaten Padang Pariaman, ;ota Padang, ;abupaten Pesisir Selatan, ;ota Pariaman, ;ota 5ukittinggi, ;ota Padangpanjang, ;abupaten $gam, ;ota Solok, dan ;abupaten Pasaman 5arat. Gempa ini mengakibatkan sedikitn"a . ) orang te.as, .2 % orang mengalami luka berat, .(** orang megalami luka ringan, dan korban hilang seban"ak orang. Eatusan ribu rumah juga mengalami kerusakan akibat bencana "ang terjadi. ( Gempa bumi terjadi di Sendai 8epang pada tanggal Maret 2, , "ang mengakibatkan terjadin"a tsunami. '.,,, orang meninggal dunia dan +.,,, orang din"atakan hilang dalam peristi.a gempa bumi di 8epang ini. 7.2.3. T#una4i Csunami dapat terjadi karena adan"a gempa bumi, namun tidak semua gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Csunami berasal dari dua kata, "aitu tsu dan $ami. Dalam bahasa 8epang, "su berarti pelabuhan dan name berarti gelombang. Sehingga dapat disimpulkan bah.a Csunami berarti gelombang di pelabuhan. Csunami mempun"ai panjang gelombang mencapai 2,, kilometer. Csunami dapat terjadi apabila terjadi gempa "ang berpusat di dasar laut dengan kedalaman antara 2, R #, km. ;ekuatan gempa juga dapat memba.a dampak terjadin"a tsunami. Semakin besar kekuatan gempa, maka semakin besar pula gelombang tsunami "ang
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

ditimbulkan. ;ekuatan gempa "ang dapat memba.a dampak terjadin"a tsunami minimal berkisar (,' skala richter. ;ita dapat melakukan upa"a pen"elamatan sebelum terjadin"a tsunami, dengan melihat tanda R tanda "ang muncul. Salah satu tanda "ang muncul ialah apabila ada air laut "ang secara tiba R tiba surut. Surutn"a air laut ini berbeda dengan keadaan pasang surut air laut normal. Surutn"a air laut ini men"ebabkan ban"ak ikan "ang terdampar di dasar pantai. Setelah air laut surut, secara tiba R tiba akan muncul gelombang besar dari arah pantai. 5erikut ini adalah bencana tsunami "ang pernah terjadi di Indonesia dan di negara R negara di dunia : ( di ;epulauan Menta.ai pada tanggal 2( 4ktober 2, , ( di 5engkulu pada tanggal 2 September 2,,) ( di Pangandaran dan sekitarn"a, di .ila"ah selatan pulau 8a.a tanggal ) juli 2,,( ( di $ceh dan Sumatera @tara pada tanggal 2( Desember 2,,% ( di pantai barat Sula.esi pada tanggal 2# /ebruari +(+ ( di pantai Sumba pada tanggal + $gustus +)) ( di pantai /lores pada tanggal * 8uli +)+ ( Csunami di Sendai 8epang pada tanggal Maret 2, . 7.2.7. +anjir 5anjir merupakan gelaja alam "ang umumn"a terjadi ketika musim hujan tiba. :ampir setiap tahun .ila"ah Indonesia dilanda banjir, seperti .ila"ah 8akarta, Gresik, dan Lamongan. 5anjir dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut : ( 0urah hujan "ang sangat tinggi, sehingga sungai dan daerah resapan air tidak dapat menampung air hujan. ( $liran air, seperti selokan dan sungai tersumbat akibat adan"a sampah "ang menumpuk. $ir tidak bisa mengalir sehingga air meluap ke daratan dan terjadilah banjir. ( :utan gundul akibat penebangan liar "ang dilakukan manusia. :utan dapat men"erap dan menampung air hujan. ;arena hutan gundul, maka hutan tidak dapat menampung air hujan. $kibatn"a, air hujan akan turun ke tempat "ang lebih rendah sehingga men"ebabkan banjir dan erosi. ( Mulai berkurangn"a ka.asan resapan air akibat adan"a proses pembangunan !isik di daerah perkotaan "ang dilakukan tanpa perhitungan dan pertimbangan "ang baik. ;arena daerah resapan air telah dialih !ungsikan menjadi daerah perumahan, maka air hujan tidak bisa meresap masuk ke dalam tanah, sehingga air mengalir di atas permukaan tanah dan tidak bisa ditampung oleh selokan. :al inilah "ang mengakibatkan banjir melanda .ila"ah perkotaan. 5eberapa kejadian banjir "ang pernah terjadi di Indonesia dan negara tetangga, antara lain sebagai berikut : ( Di 5ukit La.ang, Sumatera @tara pada bulan 9o-ember 2,,#. 5anjir ini men"ebabkan *, orang menjadi korban dan merusakkan !asilitas pari.isata "ang ada. ( Di Crenggalek, 8a.a Cimur pada bulan $pril 2,,(, ratusan rumah terendam banjir. ( Di 9gada dan 9ageko, ;upang, 9CC pada bulan 8uli 2,,). 5anjir ini men"ebabkan % jembatan roboh, %% rusak berat, dan ' hektar sa.ah rusak berat. ( Di Gresik 8a.a Cimur pada bulan Maret 2, . 5anjir ini men"ebabkan kelumpuhan total di sektor transportasi darat. ( Di Lamongan 8a.a Cimur pada bulan Maret 2, . 5anjir menggenangi ) ;ecamatan, dan menggenangi semua lahan pertanian siap panen. ( Di ;uala Lumpur Mala"sia pada tahun 2,,( "ang mengakibatkan sekitar #,.,,, .arga negara Mala"sia harus mengungsi 7.2.8. Tana3 L"ng#"r Canah longsor merupakan kejadian pergerakan tanah dari atas ke ba.ah, dapat berupa bebatuan atau gumpalan tanah dari lereng gunung atau bukit. Canah longsor ra.an terjadi di daerah lereng gunung "ang memiliki kemiringan "ang cukup tajam. Indonesia memiliki ban"ak pegunungan dan tanah "ang berbukit R bukit. $dan"a pegunungan dan perbukitan ini men"ebabkan Indonesia memiliki ban"ak lereng "ang tajam dan landai. :al inilah "ang men"ebabkan Indonesia merupakan daerah "ang ra.an terjadi tanah longsor.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

$da beberapa !aktor "ang men"ebabkan terjadin"a tanah longsor. /aktor tersebut antara lain : 0urah hujan "ang tinggi sehingga men"ebabkan keadaan tanah lereng menjadi lemah dan berlumpur. Canah "ang lemah dan berlumpur ini dapat mengurangi kekuatan lereng, sehingga terjadilah tanah longsor. $dan"a gempa bumi sehingga men"ebabkan tanah di lereng gunung menjadi tidak stabil. ;ondisi hutan "ang gundul akibat adan"a penebangan hutan secara liar. ;eadaan hutan "ang gundul ini men"ebabkan ketika hujan turun, air tidak dapat meresap ke dalam tanah tetapi meluncur ke daerah "ang lebih rendah, sehingga men"ebabkan terjadin"a tanah longsor. Getaran "ang kuat misaln"a dari mesin, bahan peledak, lalu lintas, atau petir "ang keras juga dapat men"ebabkan terjadin"a tanah longsor. ;etidakseimbangan antara berat beban "ang ada di atas lereng dengan kekuatan lereng. Misaln"a, ban"akn"a bangunan R bangunan seperti -illa atau penginapan "ang dibangun di lereng gunung. 5an"akn"a bangunan ini men"ebabkab lereng tidak kuat menahan beban berat sehingga mengakibatkan terjadin"a tanah longsor. 5erikut ini adalah beberapa gejala alam tanah longsor "ang pernah terjadi di Indonesia dan di negara tetangga : ( Di ;abupaten Mandailing 9atal, Sumatera @tara pada bulan Desember 2,,( 5encana ini terjadi akibat longsorn"a 5ukit Godang. Canah longsor men"ebabkan ratusan rumah rusak dan mene.askan ## orang korban. ( Di Malino, ;abupaten Go.a, Sula.esi Selatan pada bulan Maret 2,,% Longsoran tanah terjadi saat hujan lebat. 5encana ini mengakibatkan ## ji.a meninggal dunia, *,, ternak mati, serta ratusan rumah dan !asilitas umum rusak parah. ( Di ;ebumen, 8a.a Cengah pada bulan 9o-ember 2,,# 5eberapa desa di ;ecamatan $"ah dan ;ecamatan 5ua"an memang merupakan daerah bergunung&gunung dan ban"ak rumah terletak di tebing. Eatusan rumah mengalami kerusakan dan tiga jembatan mengalami kerusakan. ( Di desa Guinsaigon Saint 5ernard, /ilipina 7.2.9. Puting +e%iung Puting beliung merupakan gejala alam "ang disebabkan oleh adan"a hembusan angin "ang sangat kencang, dengan kekuatan "ang besar, dan pusaran angin "ang berbentuk melingkar. $ngin adalah udara "ang bergerak akibat adan"a perbedaan tekanan udara di sekitarn"a. Letak suatu daerah juga mempengaruhi hembusan anginn"a. Misaln"a saja, angin akan berhembus lebih cepat pada daerah "ang terletak di .ila"ah dekat khatulisti.a dibandingkan pada daerah "ang jauh dari khatulisti.a. $ngin juga berhembus lebih cepat di daerah "ang lebih tinggi. Puting beliung terjadi karena udara panas dari bumi naik dengan memba.a uap air dan membentuk a.an kumulonimbus, sedangkan hujan memba.a udara dingin keba.ah di tempat "ang sama. :al ini men"ebabkan adan"a perbedaan suhu "ang besar. Perbedaan suhu inilah "ang akhirn"a menimbulkan terjadin"a puting beliung. $ngin puting beliung memiliki kecepatan antara 2, sampai ', knot dengan pusaran angin berbentuk melingkar dengan radius ' sampai , kilometer. ;ecepatan angin kencang biasa dengan angin puting beliung sama, namu pada angin kencang biasa tidak ada pusaran angin "ang melingkar. $ngin puting beliung ini sering terjadi ketika hujan deras "ang disertai petir. Canda&tanda terjadin"a angin puting beliung sulit diketahui. Dampak "ang terjadi akibat adan"a angin puting beliung antara lain dapat men"ebabkan pohon tumbang, rumah hancur, benda&benda beterbangan, bahkan dapat menimbulkan jatuhn"a korban ji.a. ;arena terjadin"a angin puting beliung sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, maka diperlukan sebuah badan "ang dapat mengetahui kondisi cuaca di suatu tempat. 5adan "ang bertugas memantau iklim dan cuaca di Indonesia adalah 5MG 25adan Meteorologi dan Geo!isika3. 5MG dapat mengetahui keadaan cuaca di suatu tempat dengan melakukan pengamatan melalui satelit. 5erikut ini adalah kejadian angin puting beliung "ang terjadi di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

( ( (

$ngin puting beliung "ang terjadi pada bulan 9o-ember tahun 2,,% di ;ecamatan Pur.odadi, Grobogan 8a.a Cengah. $ngin ini men"ebabkan beberapa rumah rusak dan pohon&pohon tumbang. $ngin puting beliung "ang terjadi pada bulan /ebruari tahun 2,,) di Jog"akarta. $ngin puting beliung ini men"ebabkan beberapa pohon tumbang dan atap rumah berterbangan ke udara. $ngin puting beliung di Sampang, Madura, 8a.a Cimur pada bulan $pril 2,,). $ngin puting beliung ini men"ebabkan puluhan rumah mengalami rusak berat.

7.2.:. +a&ai; Angin T"$an $ngin atau 5adai Copan merupakan gejala alam "ang juga disebabkan oleh angin. $ngin topan terjadi karena udara bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara minimum dengan pergerakan "ang sangat kencang. $ngin atau 5adai Copan sering terjadi di daerah tropis kecuali di daerah "ang sangat berdekatan dengan garus khatulisti.a dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah "ang bertekanan rendah dengan kecepatan 2, km=jam. $ngin atau 5adai Copan dapat memporakporandakan benda "ang dile.atin"a seperti pepohonan dan rumah&rumah penduduk. 5erikut ini adalah peristi.a angina tau badai topan "ang pernah melanda .ila"ah 9egara tetangga Indonesia ( Di /ilipina pada tanggal Desember 2,,(. Peristi.a ini menghantam .ila"ah gunung berapi Ma"on. Gejala alam ini men"ebabkan kerusakan rumah dan beberapa pohon tumbang. ( Di 0ina pada tanggal $gustus 2,,(. Gejala alam ini terjadi di Pro-insi /ujian "ang men"ebabkan .,,, kapal nela"an tenggelam di laut. ( Di Sietnam pada tanggal ' Desember 2,,(. Gejala alam ini mengakibatkan ban"ak orang meninggal dunia dan ratusan kapal tenggelam dan merusak ratusan rumah penduduk. 5adai dan angin topan ini juga diiringi dengan hujan deras sehingga men"ebabkan banjir bandang di .ila"ah tersebut. 7.2.<. Ke-akaran Hutan ;ebakaran hutan dapat terjadi di alam dan memusnahkan rumah&rumah serta lahan pertanian. Indonesia merupakan 9egara "ang sering mengalami peristi.a kebakaran hutan. ;ebakaran hutan dapat disebabkan oleh beberapa !aktor, antara lain sebagai berikut : ( Sambaran petir pada hutan kering pada saat musim kemarau "ang panjang. ( Cindakan manusia secara sengaja, misaln"a membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. ( ;ecerobohan manusia, misaln"a dengan membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan atau lupa mematikan api ketika berkemah. ;ebakaran hutan dapat memba.a dampak terhadap kehidupan manusia. Dampak "ang terjadi akibat adan"a kebakaran hutan, antara lain sebagai berikut : ( Cerbunuhn"a sat.a liar "ang hidup di dalam hutan ( Cerjadin"a banjir pada saat musim hujan karena hutan menjadi gundul ( Cerjadin"a kekeringan pada saat musim kemarau "ang berdampak pada keringn"a sungai sehingga mengganggu jalur transportasi melalui sungai ( Cerjadin"a kekeringan akan mengurangi -olume air pada .aduk sehingga mengganggu akti-itas PLC$ pada musim kemarau ( Musnahn"a atau rusakn"a ka"u sebagai bahan baku dalam industri mebel ( Cerganggun"a kesehatan akibat asap pekat "ang dapat men"ebabkan pen"akit ISP$ 2In!eksi Saluran Pernapasan $tas3 dan paru&paru ( Cerganggun"a berbagai aspek kehidupan akibat asap tebal misaln"a penduduk dihimbau tidak bepergian jika tidak ada keperluan penting, dan sekolah&sekolah terpaksa diliburkan ( Cerganggun"a dunia penerbangan akibat asap tebal "ang sangat membaha"akan bagi dunia penerbanganH ( Cerjadin"a kecelakaan berupa tabrakan, baik di darat maupun di sungai akibat terbatasn"a jarak pandangH ( Cerganggun"a hubungan dengan negara tetangga, seperti Mala"sia dan Singapura akibat asap kebakaran hutan "ang sampai ke negara tetangga tersebut.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

7.3. U#a3a(u#a3a untuk 4enanggu%angi Geja%a A%a4 @saha untuk menanggulangi gejala alam dapat dilakukan melalui # cara, "aitu 7.3.1. U$a1a Pen)ega3an #e-e%u4 terja&in1a geja%a a%a4 7.3.1.1. Menge%"%a Su4-er Da1a A%a4 .SDA/ #e)ara +ijak#ana Sumber Da"a $lam 2SD$3 adalah segala potensi Sumber Da"a "ang terkandung di dalam bumi "ang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. ;arena manusia meman!aatkan Sumber Da"a $lam untuk memenuhi kebutuhann"a, maka manusia tidak boleh bersikap se.enang R .enang terhadap kelestarian Sumber Da"a $lam. 8ika peman!aatan Sumber Da"a $lam dilakukan secara berlebihan, maka akan berdampak kerusakan pada alam. 4leh karena itu, Sumber Da"a $lam harus dikelola dan diman!aatkan secara bijaksana. 5erikut ini adalah tindakan "ang dapat dilakukan untuk mengelola Sumber Da"a $lam secara bijaksana : ( Cidak membuang sampah di saluran air atau sungai. Sampah "ang menumpuk dapat men"ebabkan aliran air menjadi tersumbat. Maka, jika musim penghujan datang dapat men"ebabkan banjir. ( Cidak melakukan penebangan hutan secara liar. Penebangan hutan secara liar dapat membuat hutan menjadi gundul. :utan "ang gundul dapat men"ebabkan erosi, tanah longsor, dan banjir. @ntuk itu kita perlu melakukan reboisasi atau penghijauan hutan. Dengan melakukan upa"a reboisasi, maka hutan menjadi tidak gundul. :utan "ang tidak gundul akan dapat mencegah terjadin"a tanah longsor, erosi, dan banjir. ( Cidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan secara sengaja. Pada musim kemarau "ang panjang, hutan "ang kering akan mudah terbakar. ;ebakaran hutan ini akan memba.a dampak bagi kehidupan manusia. $sap tebal "ang terjadi akibat kebakaran hutan dapat men"ebabkan terganggun"a s"stem perna!asan manusia. ( Melakukan penanaman hutan bakau di pinggir pantai. Selain dapat mencegah terjadin"a abrasi air laut, hutan bakau juga dapat ber!ungsi sebagai benteng untuk menghalangi hantaman gelombang tsunami ke daratan. 7.3.1.2. Me4-uat Si#te4 Peringatan Dini 5encana alam dapat datang kapan saja tanpa diduga sebelumn"a. Cidak ada satupun manusia dimuka bumi ini "ang mengetahui kapan dan dimana bencana alam terjadi. @ntuk mencegah kerugian "ang besar akibat bencana alam "ang terjadi, maka manusia harus mengetahui tanda&tanda "ang muncul sebelum bencana alam terjadi. $da beberapa macam bencana alam "ang dapat diketahui kedatangann"a dari tanda&tanda "ang muncul. Salah satu upa"a "ang dapat dilakukan adalah dengan merancang sebuah sistem "ang disebut sistem peringatan dini. Sistem peringatan dini adalah sebuah sistem "ang dirancang untuk mendeteksi datangn"a suatu bencana alam dengan memberikan peringatan kepada mas"arakat untuk mencegah jatuhn"a korban ji.a. Salah satu contoh sistem peringatan dini ini ialah sistem peringatan dini "ang digunakan untuk mendeteksi datangan"a bencana tsunami. Sistem peringatan dini ini terdiri atas dua bagian "aitu peralatan sensor "ang dipasang di pantai untuk mendeteksi kedatangan tsunami dan jaringan komunikasi "ang digunakan untuk memberikan in!ormasi kepada mas"arakat tentang ancaman tsunami. Selain membangun sistem peringatan dini terhadap datangn"a bencana alam, 9egara Indonesia juga memiliki suatu 5adan "ang bertugas untuk melakukan pengamatan cuaca di .ila"ah Indonesia. 5adan tersebut bernama 5adan Meteorologi dan Geo!isika 25MG3. 5MG adalah salah satu lembaga pemerintah non&departemen "ang ber!ungsi untuk melaksanakan tugas&tugas pemerintah di bidang meteorolog", klimatologi, kualitas udara, dan geo!isika. 5MG dapat membuat prakiraan cuaca pada suatu hari berdasarkan data "ang diperoleh dari satelit. Prakiraan cuaca ini dapat dijadikan pedoman bagi mas"arakat untuk menetukan tindakan apabila cuaca dianggap dapat menimbulkan bencana alam. Indonesia merupakan 9egara "ang terletak di .ila"ah "ang ra.an terjadi bencana. 4leh karena itu, mas"arakat Indonesia harus mengetahu in!ormasi dan pengetahuan "ang benar tentang bencana alam dan langkah&langkah pen"elamatann"a. $pabila mas"arakat sudah mengetahui in!ormasi dan pengetahuan tentang bencana alam, maka kerugian akibat bencana alam dapat diminimalisir. @ntuk itulah, pemerintah perlu melakukan upa"a pen"uluhan dan pen"ebarluasan in!ormasi. @pa"a pen"uluhan dan pen"ebarluasan in!ormasi
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

ini dapat dilakukan di desa atau kelurahan dan dapat juga melalui media massa seperti koran, tele-isi, radio, dan lain sebagain"a. 7.3.1.3. Me%akukan Pe4-angunan i#ik 1ang Diren)anakan &engan +aik &engan Me4$er3atikan Ke%e#tarian Lingkungan @pa"a pembangunan harus dilakukan dengan perencanaan "ang baik dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan alamn"a. Pembangunan "ang dilakukan tanpa disertai upa"a pelestarian lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. @ntuk itulah, perlu dilakukan upa"a pembangunan "ang ber.a.asan lingkungan. @pa"a pembangunan "ang ber.a.asan lingkungan adalah upa"a pembangunan "ang dilakukan dan direncanakan secara baik dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam serta dampak "ang ditimbulkan dari pembangunan itu. @saha "ang dapat dilakukan antara lain, dengan melakukan upa"a penataan bangunan perumahan atau -illa di daerah pegunungan secara baik sehingga tidak menimbulkan tanah longsor. 7.3.2. U$a1a Pen1e%a4atan Ketika terja&i geja%a a%a4 7.3.2.1. Tin&akan Pen1e%a4atan 8ika bencana alam sudah terjadi, maka tindakan pertama "ang harus dilakukan adalah tindakan untuk men"elamatkan diri. Cindakan men"elamatkan diri dapat kita lakukan sesuai dengan karakteristik bencana alam "ang terjadi. Cindakan pen"elamatan pada bencana gempa bumi akan berbeda dengan tindakan pen"elamatan pada bencana tsunami. 5erikut ini adalah salah satu contoh tindakan "ang dapat kita lakukan ketika terjadi gempa bumi, tindakan pertama "ang harus kita lakukan adalah bersikap tidak panik kemudian segera keluar rumah untuk mencari tempat "ang agak lapang agar tidak tertimpa pohon dan bangunan "ang mungkin runtuh. ;etika kita berada di dalam gedung, maka tindakan "ang harus kita ambil adalah mencari tempat perlindungan misaln"a di ba.ah meja atau temoat lain "ang dapat menahan diri kita dari reruntuhan benda "ang jatuh. ;etika terjadi bencana banjir, maka tindakan pen"elamatan "ang harus kita lakukan berbeda dengan tindakan pen"elamatan ketika terjadi gempa bumi. ;etika banjir datang, maka tindakan pen"elamatan "ang harus kita lakukan adalah mengungsi ke tempat "ang lebih aman. Selain itu, kita harus .aspada terhadap lingkungan sekitar. $ir "ang tergenang akan sangat mudah men"ambar aliran listrik. @ntuk itu, kita harus berhati R hati agar tidak terkena sengatan listrik. 7.3.2.2. E2akua#i K"r-an Luka(%uka ke Ru4a3 Sakit 5encana alam "ang terjadi akan menimbulkan korban luka R luka bahkan korban meninggal dunia. ;orban "ang luka R luka harus segera die-akuasi ke rumah sakit agar segera mendapatkan pera.atan kesehatan. 5agi korban "ang selamat harus segera die-akuasi ke tempat "ang lebih aman. Sedangkan untuk korban "ang meninggal dunia harus die-akuasi dan dimakamkan. @pa"a e-akuasi korban dapat dilakukan oleh mas"arakat sekitar "ang tidak terkena bencana, sukarela.an, Cim S$E, dan C9I 7.3.2.3. Pe4-erian +antuan 1ang Di-utu3kan K"r-an 5encana alam "ang terjadi dapat merenggut harta "ang dimiliki oleh manusia. 4leh karena itu, korban bencana alam sangat membutuhkan bantuan. 5antuan "ang dibutuhkan antara lain berupa makanan, minuman, pakaian, selimut, tenda, alat&alat sekolah, dan obat& obatan. 5antuan tersebut berasal dari pemerintah 2pusat dan daerah3, mas"arakat "ang tidak terkena bencana, Lembaga S.ada"a Mas"arakat 2LSM3, lembaga sosial, dan bantuan dari negara lain. 5encana alam "ang terjadi di suatu daerah seringkali menimbulkan rasa simpatik dari mas"arakat di daerah lain "ang tidak terkena bencana. 4leh karena itu, ketika terjadi bencana alam, maka bantuan akan mengalir dari manapun. 5antuan "ang diberikan kepada korban bencana alam ini bertujuan untuk meringankan beban korban "ang terkena bencana. 7.3.3. U$a1a Pe4u%i3an Pa#)a Terja&in1a Geja%a A%a4 5encana alam "ang terjadi akan memba.a dampak bagi kelangsungan hidup manusia. 5encana alam membuat kehidupan sosial dan ekonomi mas"arakat menjadi kacau. 5encana alam "ang terjadi dapat merenggut korban ji.a, sehingga men"ebabkan kita
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

kehilangan sanak saudara kita. ;ehilangan sanak saudara ini akan memba.a dampak psikologis bagi manusia. 5encana alam "ang terjadi dapat mengguncang kondisi psikologis korbann"a. 4leh karena itu, korban bencana alam, tidak han"a membutuhkan bantuan berupa barang. ;orban bencana alam juga membutuhkan bantuan kejia.aan atau mental agar dapat menghadapi bencana tersebut dengan tegar, sabar, dan ikhlas. 5antuan mental dengan cara memberikan bimbingan kepada korban bencana ini, dapat membantu memulihkan kondisi psikologis korban bencana sehingga mereka dapat kembali bangkit untuk menata hidupn"a pasca berakhirn"a bencana tersebut. ;erusakan rumah maupun !asilitas umum akibat bencana "ang terjadi dapat mengganggu akti!itas perekonomian .arga sekitar dan akti!itas belajar para sis.a. 4leh karena itu, setelah berakhirn"a bencana bantuan dari pemerintah dan mas"arakat sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi kembali seperti semula, sehingga !asilitas umum dapat segera diperbaiki dan dipergunakan kembali. 8. 'IRI('IRI KEHIDUPAN ,ANG SE*AHTERA DAN HARMONIS Pada hakikatn"a setiap manusia mempun"ai cita&cita untuk dapat hidup damai dan sejahter di dunia ini. @ntuk me.ujudkan keinginann"a itu maka manusia tidak dapat mengusahakann"a sendiri. Dapat kita ba"angkan bagaimana manusia hidup men"endiri, karena si!at manusia "ang dinamis, manusia lahir, tumbuh dan berkembang selanjutn"a mencapai titik optimum, tu, jompo, dan akhirn"a meninggal. Manusia sebagai makhluk social terdapat pula ken"ataan bah.a manusia sebagai makhluk pribadi. Setiap manusia mempun"ai si!at, .atak, kehendak dan kepentingann"a masing& masing. ;ehendak dan kepentingan tiap&tiap manudsia sejlan dengan kehendak kepentingan orang disekitarn"a. 9amun, ken"ataann"a tidak arang kehendak dan keinginan serta kepentingan manusia "ang lainn"a itu saling bertabrakan maka akibatn"a akan terjadi kon!lik diantara manusia itu. ;oentjaraningrat 2 ++#:#*%3, men"atakan, bah.a sumber&sumber kon!lik antar suku&suku bangsa atau golongan pada umumn"a dalam 9egara&negara sedang berkembang, seperti Indonesia, ada paling sedikit ' maca, "aitu sebagai berikut: ( ;on!lik bisa terjadi, kalau .arga 9egara dari dua suku bangsa masing&masing bersaing dalam hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup "ang sama. ( ;on!lik bisa terjadi kalau .arga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur&unsur dari kebuda"aak kepada .arga dari suku bangsa lain. ( ;on!lik "ang sama dasar"a tetapi ebih !anatic dalam .ujudn"a, bisa terjadai kalau .arga dari satu bangsa mencoba emaksakan konsep&konseo agaman"a terhadap .arga dari suku bangsa lain "ang berbbed agama. ( ;on!lik akan terjadi kalau satu suku bangsa berusaha mendomiasi suatu suku bangsa lain secara politis. ( Potensi kon!lik terpendam ada dalam hubungan antara suku&suku bangsa "ang telah bermusuhan secara adat. 6. MENGANALISIS PERAN BANGSA INDONESIA PADA ERA GLOBAL Globalisasi telah menjadi istilah "ang popular saat ini. ;onsep globalisasi masuk ke segenap ruang&ruang kehidupan manusia dan mempengaruhi perilaku, sikap hidup, dan nilai& nilai kehidupan manusia. Globalisasi adalah sebuah ideolog "ang tampakn"a sudah disiapkan oleh negara&negara industr" maju agar semua 9egara&negara di dunia masuk ke dalam mas"arakat dunia "ang tunggal sebagai mas"arakat global dengan kapitalisme dan liberalism sebagai pahamn"a. Cahap&tahap adan"a globalisasi terdiri atas tiga !ase. /ase pertama, globalisasi dimulai sejak abad ke& ' "ang ditandai dengan ekspansi bangsa&bangsa Dropa ke beberapa .ila"ah 9egara $sia, $!rika, dan $merika Latin serta penduduk kulit kulit putih atas tanah $merika @tara dan $ustralia. Pada masa ini, negara&negara Dropa men"ebarkan kekuasaan mereka hampir di seluruh dunia. Inggris, Perancis, 5elanda, Span"ol, Portugal, 8erman, dan $merika Serikat, mengambil ban"ak barang dari apa "ang kemudian disebut Dunia ;etiga. Pada saat "ang sama, ekspansi perdagangan global "ang pesat selama periode ini, para penguasa
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Dropa juga menguasai bahan baku dari .ila"ah penjajahann"a, seperti mengambil bulu binatang dan ka"u gelondongan dari ;anada, dan sebagain"a. /ase kedua, dikenal sebagai era pembangunan. Pada periode ini ditandai dengan masa kemerdekaan dunia ketiga secara !isik. Pada !ase kedua ini kolonisasi tidak terjadi secara !isik, artin"a penjajahan sudah diakhiri di sebagian besar negara&negara $sia, $!rika, dan $merika Latin. Cetapi penjajahan secara ideolog", konsep dan ekonomi telah ditanamkan melalui teori&teori pembangunan, sehingga hampir semua 9egara&negara Dunia ;etiga melaksanakan pembangunan nasionaln"a. Meskipun pada akhirn"a !ase pembangunan ini berakhir dengan krisis di sebagian besar 9egara&negara berkembang. /ase ketika, terjadi menjelang abad 2 atau penghujung abad 2,, "ang ditandai dengan liberalisasi di segala bidang. Sejak saat itulah suatu era baru telah muncul menggantikan era sebelumn"a dan dunia memasuki era globalisasi. Globalisasi "aitu suatu proses pengintegrasian ekonomi nasional kepada sistem ekonomi dunia berdasarkan ke"akinan pada perdagangan bebas "ang sesungguhn"a telah dirancang sejak Kaman kolonialisme. $rus globalisasi "ang terjadi sekarang ini merupakan sebuah !enomena dalah bidang teknologi, ekonomi, politik, dan buda"a. Sebagai bagian dari komunitas global, bangsa Indonesia tidak bisa menghindari ken"ataan bah.a apa "ang terjadi di rumah kita tidak terlepas dari dinamikan global. Seiring dengan bergulirn"a arus globalisasi, bangsa Indonesia dihadapkan kepada ban"ak persoalan dengan isu&isu "ang berdimensi uni-ersal. ;ita tidak bisa men"ikapi isu&isu tersebut dalam kerangka berpikir "ang sempit. Perkembangan memaksa kita untuk menerima bah.a cara kita untuk mengatasi masalah& masalah uni-ersal selalu mendapat sorotan dari dunia luar. Campakn"a sulit untuk menentukan suatu batas "ang tegas kapan sebenarn"a Indonesia mulai ikut serta dalam trend global. Capi jika "ang dijadikan acuan adalah integrasi "ang makin tinggi terhadap ekonomi dunia, maka dapat dikatakan bah.a keikutsertaan Indonesia dalam globalisasi dimulai pada decade +*,&an. Langkah untuk memasuki globalisasi juga dapat dilihat sebagai kelanjutan dari rangkaian kebijakan dari liberalisasi ekonomi "ang merupakan orientasi kebijakan ekonomi sejak pertengahan +*,&an sampai ++,&an. Selama dekade +*,&an sampai ++,&an Indonesia relati! berhasil dalam menjalankan pen"esuaian tahap pertama terhadap globalisasi. :al ini ditunjukkan dengan adan"a pertumbuhan ekonomi seperti arus perdagangan barang dan jasa serta modal. 9amun, globalisasi juga memba.a dampak antara lain meningkatn"a kesenjangan antara kelompok mas"arakat "ang lebih pun"a akses terhadap globalisasi dengan "ang tidak. Selain mengakibatkan kesenjangan ekonomi, globalisasi juga memba.a dampak, antara lain meningkatn"a resiko kehidupan, menjadi penetrasi buda"a "ang menghasilkan ancaman terhadap identitas kultural dan nilai&nilai lokal, juga persepsi atas kedaulatan politik nasional. $bad industrialiasasi atau "ang sering disebut sebagai era modernisasi secara perlahan&lahan mulai surut dan digantikan oleh mas"arakat in!ormasi "ang baru. Pola perubahan mas"arakat Indonesia "ang berlangsung secara cepat menimbulkan berbagai permasalahan dalam kehidupan bermas"arakat. Meskipun globalisasi mendapatkan reaksi keras, terutama dari kalangan akademisi kritis, penganut sosialisme maupun dari mas"arakat di negara&negara dunia ketiga, tetapi rupan"a sistem ini harus menancapkan pengaruhn"a ke berbagai pelosok dunia melalui produk&produk global, isu&isu global, maupun ide&ide perdagangan bebas dan liberalisasi. 9amun demikian, semua komponen bangsa harus tetap bersikap ob"ekti! karena era globalisasi pasti akan datang dan akan terus berjalan, meski disana&sini mendapatkan kritik sekalipun. 5erpikir positi! dan realistis adalah sikap "ang ob"ekti! dalam memandang proses globalisasi dan liberalisasi. Pada akhirn"a era globalisasi sangat membutuhkan keari!an -isi global "aitu sebuah -isi bah.a proses globalisasi tidak mungkin dapat dihindari. 4leh karenan"a, sikap "ang paling bijaksana adalah menja.ab tantangan global dengan selalu meningkatkan kemampuan diri, bersikap kritis serta senantiasa mengikuti setiap perkembangan "ang terjadi di sekitar kehidupan kita dengan berpikir global dan bertindak lokal. Dalam konteks nasional perlu dirumuskan kebijakan&kebijakan nasional secara konkrit agar mampu bersaing dan ikut berlaga dalam arena pasar bebas sehingga diharapkan kekuatan&kekuatan lokal dan sektoral dapat bersinergi, dan menopang kekuatan&kekuatan
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

nasional, baik s.asta maupun pemerintah untuk bertarung di pasar global. Dengan demikian, kita tidak menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku utama dari seluruh proses perdagangan bebas dan globalisasi dalam semua bidang kehidupan. :. PERAN INDONESIA DALAM KER*ASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Seiring dengan pesatn"a pertumbuhan penduduk dunia dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, terutama perkembangan teknologi in!ormasi mengantarkan mas"arakat dunia pada sistem ekonomi global. Pada proses globalisasi ekonomi, sebagian besar penduduk "ang tersebar di dunia ke tiga mengalami proses peralihan. Proses peralihan ini terjadi dari kehidupan tradisional "ang terisolasi menuju kehidupan "ang modern dan terbuka. Proses globalisasi dalam dunia ekonomi, antara lain melalui in-estasi dan alih teknologi antar 9egara "ang berdimensi ganda. Globalisasi mendorong adan"a kemajuan, kemakmuran, dan modernisasi "ang berbasis in-estasi pada teknologi dan komunikasi di seluruh belahan dunia. 9amun pada sisi lain, dapat pula berdampak negati! "aitu dapat menimbulkan gangguan terhadap tatanan sosial dan politik serta prasarana kebuda"aan pada komunitas mas"arakat. Dalam praktekn"a, memang terjadi ketidak seimbangan antara kepentingan& kepentingan negara ka"a dan industri besar di satu !ihak dan kepentingan negara berkembang dan rak"atn"a. :al ini men"ebabkan munculn"a berbagai permasalahan. Perusahaan& perusahaan negara industri "ang beroperasi di dunia ketiga "ang seharusn"a memikul tanggung ja.ab mendidik, melatih penduduk setempat untuk meningkatkan da"a kerja dan pengetahuan "ang terkait dengan produksi pada ken"ataann"a perusahaan&perusahaan tersebut han"a mengeruk keka"aan, meman!aatkan !asilitas dan tidak memperhatikan tanggung ja.ab dan nasib buruh 9egara berkembang. $dan"a globalisasi ekonomi, dunia dihadapkan pada perdagangan pasar bebas 2>C43 sebagai dampak lanjutan proses globalisasi. Dalam dimensi pasar bebas, globalisasi dianggap sebagai suatu proses strukturisasi dunia sebagai suatu keseluruhan "ang menghadirkan dua kecenderungan "ang saling bertentangan sekaligus, "aitu proses pen"eragaman dan pemberagaman, sehingga membuat interaksi rumit antara lokalisme dan globalisasi. Dalam perdagangan bebas, perusahaan&perusahaan asing seperti Indonesia, akan dengan bebasn"a masuk ke dalam negeri tanpa proteksi sesuai dengan perjanjian dalam >C4. Sebagai negara "ang telah merati!ikasi kesepakatan >C4, Indonesia se"og"an"a dapat meman!aatkan peluang tersebut dengan sebaik&baikn"a untuk meningkatkan da"a saing dan penerobosan pasar luar negeri.9amun demikian, kita masih ragu karena belum memiliki kemampuan da"a saing dalam pergerakan pasar bebas tersebut. ;ekalahan pada pasar bebas "ang akan ban"ak dirasakan oleh Indonesia, adalah menjadikan mas"arakat negeri ini sebagai mas"arakat pembeli dan konsumen produk 9egara lain sementara produk dalam negeri tidak dapat dijual karena ditolak pasar. Langkah "ang strategis untuk mengimbangi dan mengungguli pasar bebas tersebut satu&satu jalan adalah meningkatkan da"a saing produk barang dan jasa, melalui peningkatan kualitas sumber da"a manusia sebagai subjek dalam persaingan tersebut. <. AKTI=ITAS EKONOMI DALAM MAS,ARAKAT $kti!itas mas"arakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupn"a sangat beragam. $da "ang bekerja di sa.ah, berjualan di pasar, bekerja di kantor, bekerja di pabrik, pengemudi kendaraan dan pekerja di bidang jasa. Semua bentuk kegiatan merupakan kegiatan ekonomi. ;egiatan ekonomi di bagi menjad tiga, "aitu: <.1.Pr"&uk#i <.1.1. Pengertian $r"&uk#i Pengertian produksi dapat dibedakan menjadi dua "aitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit "ang dimaksud produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang, sehingga jika tidak ada .ujud barang "ang dihasilkan, maka kegiatan itu tidak termasuk produksi. Sedangkan dalam arti luas "ang dimaksud dengan produksi adalah setiap kegiatan atau usaha untuk menciptakan atau meningkatkan <nilai1 kegunaan suatu barang. <.1.2. akt"r(6akt"r Pr"&uk#i
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Su4-er &a1a a%a4 .natural resources/ Jang dimaksud sumber da"a alam adalah segala sesuatu "ang disediakan oleh alam "ang dapat digunakan manusia dalam memenuhi kebutuhann"a. Sumber da"a alam ini dapat berupa tanah, pasir, he.an, bahan&bahan tambang, dan sebagain"a. Sumber da"a alam dapat dikelompokkan menjadi dua macam: sumber da"a alam "ang dapat diperbaharui (renewable resources)# dan sumber da"a alam "ang tidak dapat diperbaharui (non renewable resources), ( Su4-er Da1a Manu#ia .human resources/ Jang dimaksud sumber da"a manusia adalah kemampuan atau usaha manusia baik "ang berupa jasmani maupun rohani, "ang digunakan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Sumber da"a manusia dapat dibedakan menjadi dua, "aitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. ( Su4-er Da1a M"&a% .Capital Resources/ Sumber da"a modal di sini adalah segala da"a atau barang "ang dihasilkan untuk dipakai menghasilkan barang atau jasa selanjutn"a. ( Ketera4$i%an Pengu#a3a .skill/ Pengusaha adalah orang "ang bertanggungja.ab terhadap suatu usaha berani mengambil inisiati! dan "ang mengambil keputusan serta berani menanggung segala resiko.Cugas pengusaha adalah mengatur dan menentu& kan serta mengkombinasikan berbagai !aktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. <.2.Di#tri-u#i <.2.1. Pengertian Di#tri-u#i Distribusi adalah semua kegiatan untuk men"alurkan atau memindahkan barang=jasa dari produsen ke konsumen. Produsen adalah mereka "ang menghasilkan barang=jasa. Sedangkan konsumen adalah mereka "ang menggunakan atau memakai barang=jasa. <.2.2. ung#i Di#tri-u#i /ungsi distribusi adalah: men"alurkan barang&barang dari produsen ke konsumenH dan membantu memperlancar pemasaran, sehingga barang&barang "ang dihasilkan produsen dapat segera terjual kepada konsumen. <.2.3. Sa%uran Di#tri-u#i Saluran distribusi "ang sekarang ini kita jumpai dapat dibagi menjadi dua, "aitu saluran langsung dan saluran tidak langsung. saluran distribusi langsung dari produsen ke konsumen. 5iasan"a han"a sedikit barang "ang dipasarkan secara langsung. Misaln"a seorang petani menjual berasn"a kepada konsumen dengan cara diba.a sendiri ke pasar, atau peternak penghasil susu menjualn"a sendiri dengan cara pergi kerumah&rumah dengan sepedan"aH dan saluran tidak langsung, "ang dibagi menjadi dua "aitu dari produsen ke pengecer ke konsumen dan dari produsen ke grosir ke pengecer ke konsumen <.2.7. Le4-aga(Le4-aga Di#tri-u#i $dapun lembaga&lembaga distribusi itu adalah sebagai berikut: Grosir 2wholesaler3 Pedagang eceran 2%etailer3 <.2.8. A%at(A%at Di#tri-u#i @ntuk memperlancar pelaksanaan distribusi diperlukan alat&alat "aitu: $lat pengangkut $lat pen"impanan 2Gudang3 $lat promosi <.3. K"n#u4#i <.3.1. Pengertian K"n#u4#i ;onsumsi adalah tindakan manusia untuk mengurangi atau menghabis& kan guna suatu barang. Secara garis besar barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua, "aitu:
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

5arang konsumsi "ang gunan"a habis dalam satu kali pemakaian, sehingga setelah digunakan barang tersebut menjadi tidak berguna lagi. 5arang konsumsi "ang gunan"a akan habis secara berangsur&angsur dan akhirn"a akan rusak atau habis kegunaann"a. <.3.2. akt"r( akt"r 1ang Me4$engaru3i Orang Me%akukan K"n#u4#i $da bebarapa !aktor "ang mempengaruhi besar keciln"a konsumsi seseorang, antara lain: ( Ter#e&ian1a -arang(-arang 1ang &i-utu3kan 5an"ak sedikitn"a barang "ang akan dikonsumsi akan mempengaruhi konsumsi seseorang. ( Harga -arang Cinggi rendahn"a barang konsumsi akan mempengaruhi ban"ak sedikitn"a konsumsi seseorang. 8ika haraga barang konsumsi tinggi,maka konsumsi akan berkurang dan sebalikn"a jika harga barang rendah maka konsumsi mereka bertambah. ( Peng3a#i%an atau $en&a$atan Cinggi rendahn"a penghasilan atau pendapatan seseorang akan mempengaruhi ban"ak sedikitn"a konsumsi. 8ika seseorang memiliki penghasilan tinggi artin"a orang tersebut memiliki da"a <.3.3. Ni%ai Suatu +arang 9ilai suatu barang adalah kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan barang lain serta kemampuan barang untuk dapat dipakai memenuhi kebutuhan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka nilai suatu barang dibedakan menjadi dua, "aitu: nilai tukar dan nilai pakai. >. PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN >.1.Pengertian Uang Dalam kegiatan ekonomi, uang mempun"ai peranan "ang sangat penting. Dengan adan"a uanang kegiatan ekonomi mas"arakat akan lebih lancer. @ang digunakan oleh mas"arakat untuk membeli barang atau jasa "ang dibutuhkan. @ang juga digunakan untuk men"impan keka"aan dan untuk memba"ar hutang. 5ahkan dengan dan"a uang kalian dpat mengatakan bahha.a bukumu lebih mahal dari pensil temanmu, dan sebagain"a. @ang adalah suatu benda "ang diterima secara umum oleh mas"arakat untuk mengukur nilai, menukar, dan melakukan pemba"aran atas pemilihan bat?rang dan jasa, dan pada .aktu "ang bersamaan bertinda sebagai alat penimbun keka"aan. >.2.Peranan Uang Selain sebagai alat tukar menukar, uang juga memiliki !ungsi "ang lain. Secara garis besarn"a !ungsi uang dibagi menjadi dua, "aitu !ungsi asli dan !ungsi turunan. >.2.1. ung#i A#%i Uang @ang sebagai alat tukar umum, uang ber!ungsi sebagai alat tukar umum apabila uang dipergunakanuntuk membeli atau mendapatkan barang dan jasa. 0ontoh: membeli buku dengan uang @ang sebagai satuan hitung @ang digunakan untuk menentukan besarn"a nilai atau harga suatu barang dan jasa, dengan ada"a maka akan mempermudah untuk menentukan nilai suatu barang. 0ontoh harga dari suatu buku. >.2.2.

ung#i Turunan Uang @ang sebagai alat pemba"aran @ang sebagai alat untuk menabung. ditabung terlebih dahulu. @ang sebagai pemindah kekka"aan . @ang sebagi penimbun keka"aan @ang sebgai alat pendorong kegiatan ekonomi.

1?. MATERI PEM+ELA*ARAN IPS 1?.1. Hakikat IPS Se-agai Pr"gra4 Pen&i&ikan
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

:akikatn"a, perkembangan hidup seseorang mulai dari saat lahir sampai de.asa tidak dapat terlepas dari mas"arakat. 4leh karena itu pengetahuan sosial dapat dikatakan tidak asing bagi tiap orang. Selanjutn"a, ken"ataan menunjukkan bah.a kehidupan sosial manusia di mas"arakat beraspek majemuk "ang meliputi aspek&aspek hubungan sosial, ekonomi, psikologi, buda"a, sejarah, geogra!i, dan politik. ;arena tiap aspek kehidupan sosial itu mencakup lingkup "ang luas, maka untuk mempelajari dan mengkajin"a menuntut bidang& bidang ilmu "ang khusus. Melalui ilmu&ilmu sosial dikembang& kan bidang&bidang ilmu tertentu sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing&masing. Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang pendidikan, tidak han"a membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih jauh dari itu "akni berupa"a membina dan mengembangkan mereka menjadi Sumber Da"a Manusia Indonesia "ang berketrampilan sosial dan intelektual sebagai .arga 9egara "ang memiliki perhatian serta kepedulian sosial "ang bertanggung ja.ab merealisasikan tujuan nasional. 1?.2. Ra#i"na% Me4$e%ajari IPS Easional mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar adalah agar sis.a dapat: ( Mensistematisasikan bahan, in!ormasi, dan atau kemampuan "ang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungann"a menjadi lebih bermakna. ( Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung ja.ab. ( Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia. Melalui pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, sis.a diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi .arga negara Indonesia dan .arga dunia "ang e!ekti!. @ntuk menjadi .arga negara Indonesia dan .arga dunia "ang e!ekti! merupakan tantangan berat, karena mas"arakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. 1?.3. Karakteri#tik Pen&i&ikan IPS SD 5idang studi IPS merupakan gabungan ilmu&ilmu sosial "ang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bah.a bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu&ilmu Sosial "ang dipadukan dan tidak terpisah&pisah dalam kotak disiplin ilmu 2Lili M. Sadeli, +*( : 2 3. ;arena IPS terdiri dari disiplin Ilmu&ilmu Sosial, dapat dikatakan bah.a IPS itu mempun"ai ciri&ciri khusus atau karakterisitik tersendiri "ang berbeda dengan bidang studi lainn"a. Mempelajari IPS pada hakekatn"a adalah menelaah interaksi antara indi-idu dan mas"arakat dengan lingkungan 2!isik dan social&buda"a3. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari&hari di mas"arakat. 4leh karena itu, pengajaran IPS "ang melupakan mas"arakat sebagai sumber dan objekn"a merupakan suatu bidang ilmu "ang tidak berpijak pada ken"ataan. 2&enurut &ulyono "'okrodikaryo# ()*+,-(3. 1?.7. Su4-er(Su4-er Materi IPS $da ' macam sumber materi IPS antara lain: ( Segala sesuatu atau apa saja "ang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan "ang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahann"a. ( ;egiatan manusia misaln"a: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi. ( Lingkungan geogra!i dan buda"a meliputi segala aspek geogra!i dan antropologi "ang terdapat sejak dari lingkungan anak "ang terdekat sampai "ang terjauh. ( ;ehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah "ang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai "ang terjauh, tentang tokoh&tokoh dan kejadian& kejadian "ang besar. ( $nak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Dengan demikian mas"arakat dan lingkungann"a, selain menjadi sumber materi IPS sekaligus juga menjadi laboratoriumn"a. Pengetahuan konsep, teori&teori IPS "ang diperoleh anak di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan sekaligus diterapkan dalam kehidupann"a sehari&hari di mas"arakat. 1?.8. Tujuan $e4-e%ajaran IPS &i SD
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Seperti juga tujuan pendidikan pada umumn"a, tujuan utama pengajaran IPS adalah untuk membentuk dan mengembangkan pribadi <.arga negara "ang baik1 2 good citizen) . 5agi Indonesia, karakteristik .arga negara "ang baik tentu saja harus mengacu kepada Dasar 9egara Pancasila dan @ndang&@ndang Dasar +%' 2Pembukaan @@D +%' alinea %3 dan @ndang&@ndang tentang Sisdiknas. Secara khusus, tujuan pengajaran IPS di sekolah dapat dikelompokkan menjadi empat 2%3 komponen: ( Memberikan kepada sis.a pengetahuan 2knowledge3 tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermas"arakat pada masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatangH ( Menolong sis.a untuk mengembangkan ketrampilan 2 skils3 untuk mencari, mengolah dan memproses in!ormasiH ( Menolong sis.a untuk mengembangkan nilai=sikap 2 value3 demokrasi dalam kehidupan bermas"arakatH ( Men"ediakan kesempatan pada sis.a untuk mengambil bagian atau berperan serta dalam kehidupan sosial 2social participation3. ;eempat tujuan tersebut tidak dapat terpisah atau berdiri sendiri&sendiri, melainkan merupakan kesatuan dan saling berhubungan. ;eempat tujuan tersebut sesuai dengan perkembangan pendidikan IPS sampai pada saat sekarang ini. 1?.9. Kuriku%u4 Mata Pe%ajaran IPS SD 5idang studi IPS "ang masuk ke Indonesia adalah berasal dari $merika Serikat, dan disebut ocial tudies. Pertama kali ocial tudies dimasukkan dalam kurikulum sekolah adalah di Eugb" 2Inggris3 pada tahun *2). Sejak IPS 2 social studies3 masuk dalam kurikulum pendidikan di Indonesia pada tahun +)', maka mata pelajaran ini secara berturut&turut selalu hadir dalam setiap perubahan kurikulum sekolah, baik pada kurikulum +*%, kurikulum ++%, kurikulum 2,,% 2;5;3 maupun kurikulum 2,,( 2;CSP3, meskipun pada setiap jenjang pendidikan memiliki perbedaan, baik dalam pendekatan dan pengorganisasian maupun pada keluasan dan kedalaman materin"a. Di Indonesia, IPS di Sekolah Dasar merupakan program pendidikan "ang mengintegrasikan secara interdisipliner konsep&konsep ilmu sosial dan humaniora untuk tujuan pendidikan ke.arganegaraan. IPS di SD juga mempelajari aspek&aspek politik, ekonomi, buda"a, dan lingkungan dari mas"arakat di masa lampau, masa kini dan masa "ang akan datang dan turut membantu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap "ang dibutuhkan oleh .arga negara "ang baik. @ntuk mengajarkan IPS di SD "ang berkualitas dibutuhkan guru SD "ang berkualitas pula, "aitu guru "ang mampu memadukan dan mengintegrasikan berbagai materi ilmu sosial dalam konteks kekinian, mampu menggunakan berbagai sumber belajar, menge-aluasi dan menggunakan media pembelajar& an, memahami karakteristik dan kemampuan sis.a serta kegairahan untuk mengajarkan IPS di SD "ang timbul dari apresiasi dan pemahamann"a tentang IPS dan kegunann"a bagi sis.a SD. Itulah sebabn"a hakikat pengajaran IPS adalah bagaimana mengajarkan konsep&konsep ilmu sosial, !akta sosial, generalisasi dan teori&teori sosial secara menarik, integrati!, komunikati!, kontekstual dan berpusat pada sis.a. @ntuk jenjang SD atau MI pengorganisasian mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu 2integrated3, artin"a materi pelajaran dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu "ang terpisah. Melainkan mengacu pada aspek kehidupan n"ata 2 factual.real3. Peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan ber!ikir, dan kebiasaan bersikap dan berprilakun"a. Dalam dokumen Permendiknas tahun 2,,( dikemukakan bah.a IPS mengkaji seperangkat peristi.a, !akta, konsep, dan generalisasi "ang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD=MI mata pelajaran IPS memuat materi Geogra!i, Sejarah, Sosiologi, dan Dkonomi. Dari ketentuan ini maka secara konseptual, materi pembelajaran IPS di SD belum mencakup dan mengkombinasikan seluruh disiplin ilmu sosial. 9amun, ada ketentuan bah.a melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi .arga 9egara Indonesia "ang demokratis, dan bertanggung ja.ab serta .arga dunia "ang cinta damai. $rah mata pelajaran IPS dilatarbelakangi oleh oleh pertimbangan bah.a di masa "ang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan mas"arakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. 4leh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial mas"arakat dalam memasuki kehidupan bermas"arakat "ang dinamis. Cujuan mata pelajaran IPS ditetapkan sebagai berikut: ) Mengenal konsep&konsep "ang berkaitan dengan kehidupan mas"arakat dan lingkungann"a.

) ) )

Memiliki kemampuan Dasar untuk ber!ikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai&nilai sosial dan kemanusiaan. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam mas"arakat majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.

11. MEDIA PEM+ELA*ARAN IPS 11.1. Pengertian Me&ia Secara hara!iah kata <media1 berasal dari bahasa Latin, "ang merupakan bentuk jamak dari <medium1 "ang berarti perantara atau alat 2sarana3 untuk mencapai sesuatu. Assosistion for /ducation and Communication "echnology 2$D0C3 mendi!inisikan media adalah segala bentuk "ang dipergunakan untuk suatu proses pen"aluran in!ormasi. Sedangkan /ducation Assiciation 29D$3 mende!inisikan media sebagai benda "ang dapat dimanipulaksikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen "ang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi e!ekti!itas program instruksional. 8adi, media merupakan sesuatu "ang bersi!at men"alurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan sis.a, sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirin"a. Penggunaan media secara e!ekti! memungkinkan sis.a dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan per!orman mereka sesuai dengan tujuan "ang akan dicapai. Selanjutn"a :usein $chmad men"atakan bah.a media pendidikan pengertiann"a identik dengan keperagaan. Pengertian keperagaan berasal dari kata <raga1 "ang berarti sesuatu benda "ang dapat diraba, dilihat, didengar, dan "ang dapat diamati melalui indera kita. 2 0usein Achmad. ()*(,(1-3. 4emar :amalik men"atakan bah.a media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik "ang digunakan dalam rangka lebih menge!ekti!kan komunikasi dan interaksi antara guru dan sis.a dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. 2 2emar 0amalik. ()33,-43. Dengan demikian dapat disimpulkan bah.a "ang dimaksud media adalah alat atau sarana "ang digunakan sebagai perantara 2medium3 untuk men"ampaikan pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran. 11.2. ung#i Me&ia Pada hakikatn"a proses pembelajaran adalah proses komunikasi, kegiatan di kelas merupakan tempat guru dan sis.a melakukan tukar pikiran dan mengembangkan ide&iden"a. Dalam berkomunikasi sering terjadi pen"impang& an&pen"impangan sehingga komunikasi menjadi tidak e!ekti! karena adan"a kecenderungan -erbalisme, ketidaksiapan, dan kurangn"a minat sis.a. Salah satu usaha mengatasin"a adalah dengan menggunakan media secara terintegrasi dalam proses pembelajaran. :al ini disebabkan !ungsi media dalam kegiatan pembelajaran disamping sebagai pen"aji stimulus in!ormasi dan sikap, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan in!ormasi. Dalam hal&hal tertentu media juga ber!ungsi untuk mengatur langkah&langkah kemajuan serta memberikan umpan balik. Sejalan dengan perubahan pandangan tentang pengertian belajar mengajar, maka berubah pula pandangan terhadap media. De.asa ini media tidak lagi dipandang han"a sebagai alat bantu "ang digunakan jika perlu atau sekedar selingan, melainkan dipandang sebagai komponen dari sistem instruksional. 4leh karena itu penggunaan media harus dirancang, disiapkan, dipilih dan disusun secara cermat sesuai dengan tujuan instruksional "ang hendak dicapai. Penggunaan media dalam proses pembelajaran, menurut 5asyaruddin 6sman dan 0. Asnawir (-11-7 (48(93 mempun"ai nilai&nilai praktis sebagai berikut: - Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman "ang dimiliki sis.a - Media dapat mengatasi ruang kelas
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Media memungkinkan adan"a interaksi langsung antara sis.a dengan lingkungan Media menghasilkan keseragaman pengamatan Media dapat menanamkan konsep dasar "ang benar, konkrit, dan realistis. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat "ang baru Media dapat membangkitkan moti-asi dan merangsang sis.a untuk belajar Media dapat memberikan pengalaman "ang integral dari sesuatu "ang konkrit sampai kepada sesuatu "ang abstrak

11.3.

Ma)a4(4a)a4 Me&ia &a%a4 Pengajaran IPS Dalam rangka pengajaran IPS ban"ak sekali media "ang dapat dipakai. Menurut 2emar 0amalik (()*9,+4) ada % klasi!kasi media pengajaran antara lain: ( $lat&alat -isual "ang dapat dilihat, misaln"a !ilmstrip, transparansi, micro pro'ection, gambar, ilustrasi, chart, gra!ik, poster, peta, dan globe. ( $lat&alat "ang bersi!at auditi! atau han"a dapat didengar, misaln"a transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder. ( $lat&alat "ang dapat dilihat dan didengar, misaln"a, !ilm, tele-isi, benda&benda tiga dimensi "ang biasan"a dipertunjukkan 2model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama3. ( Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandi.ara boneka, dan sebagain"a. 11.7. *eni#(jeni# Me&ia &a%a4 Pengajaran IPS 11.7.1. Me&ia 1ang ti&ak &i$r"1ek#ikan 8enis media ini tidak memerlukan pro"ektor 2alat pro"eksi3 untuk melihatn"a. media "ang tidak dipro"eksikan ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, "aitu: gambar diam, bahan& bahan gra!is, serta model dan realita 2&ukminan. -111 ,)(3. ( Ga4-ar &ia4 2still8 picture3 Gambar diam adalah gambar !otogra!ik atau men"erupai !oto&gra!ik "ang menggambarkan lokasi atau tempat, benda&benda serta ob"ek&ob"ek tertentu. Gambar diam "ang paling ban"ak digunakan dalam pengajaran IPS adalah peta, gambar ob"ek& ob"ek tertentu, misaln"a: gunung, pegunungan, lereng, lembah serta benda&benda bersejarah. ( +a3an(-a3an gra6i# 2graphic8materials3 5ahan&bahan gra!is adalah bahan&bahan non !otogra!ik dan bersi!at dua dimensi "ang dirancang terutama untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada sis.a (audience3. 5ahan gra!is ini umumn"a memuat lambang&lambang -erbal dan tanda& tanda -isual secara simbolis. 5ahan&bahan gra!is ini terdiri dari: gra!ik, diagram, chart, sketsa, poster, kartun, dan komik. ( M"&e% dan rea%ita Model adalah media "ang men"erupai benda "ang sebenarn"a dan bersi!at tiga dimensi. 8adi benda ini merupakan tiruan dari benda atau ob"ek sebenarn"a "ang sudah disederhanakan. Dengan model ini sis.a mendapatkan pengertian "ang konkrit tentang benda atau ob"ek "ang sebenarn"a dalam bentuk "ang disederhanakan 2diperbesar atau diperkecil3. 11.7.2. Me&ia 2i#ua% 1ang &i$r"1ek#ikan Media -isual "ang dipro"eksikan adalah jenis media "ang terdiri dari dua macam "aitu: media pro"eksi "ang tidak bergerak dan media pro"eksi "ang bergerak. 11.7.2.1. Me&ia $r"1ek#i 1ang ti&ak -ergerak@ ( S%i&e Slide adalah gambar atau <image1 transparan "ang diberi bingkai "ang dipro"eksikan dengan caha"a melalui sebuah pro"ektor. Slide dapat ditampilkan satu persatu, sesuai dengan keinginan. $da pula "ang urutan penampilann"a sudah diatur sedemikian rupa dan diberi suara, sehingga disebut slide suara 2sound slide3. ( Film strip .6i%4 rangkai/ Pada dasarn"a !ilm stip ini sama dengan slide. Perbedaan "ang prinsip: kalau slide men"ajikan gambarn"a secara terpisah atau satu persatu, sedang !ilm strip gambar& gambar itu tidak terpisah tetapi sudah tersusun secara teratur berdasarkan seAuencen"a. Seperti slide, !ilm strip dapat disajikan dalam bentuk bisu 2tanpa suara3 atau dengan suara 2sound8film3.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Overhead Projector .OHP/ 4:P adalah alat "ang dirancang untuk mena"angkan bahan "ang berbentuk lembaran trasparansi berisi tulisan, diagram, atau gambar dan dipro"eksikan ke la"ar "ang terletak di belakang operatorn"a. ( Opaque Projector Media ini disebut demikian karena "ang dipro"eksikan bukan transparansi, tetapi bahan& bahan sebenarn"a, baik benda&benda datar atau tiga dimensi, seperti mata uang dan model&model. ( icro Projection 5erguna untuk mempro"eksikan benda&benda "ang terlalu kecil 2"ang biasan"a diamati dengan microscope3, sehingga dapat diamati secara jelas oleh seluruh sis.a. 11.7.2.2. Me&ia Pr"1ek#i 1ang +ergerak ( i%4 Sebagai media pengajaran !ilm sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, gerakan, perubahan, atau pengulangan berbagai peristi.a masa lampau. /ilm dapat berupa -isual saja, apabila !ilm itu tanpa suara, dan dapat bersi!at audio&-isual, apabila !ilm itu dengan suara.

i%4 L""$ .!oop"#ilm/ Media ini berbentuk serangkaian !ilm ukuran * mm atau ( mm "ang ujung&ujungn"a saling bersambungan, sehingga dapat berputar terus berulang&ulang selama tidak dimatikan. ( Te%e2i#i Sebagai suatu media pendidikan, CS mempun"ai beberapa kelebihan antara lain: menarik, up to date, dan selalu siap diterima oleh anak&anak karena dapat merupakan bagian dari kehidupan luar sekolah mereka. Si!atn"a langsung dan n"ata. ( $ideo %ape Recorder .=TR/ >alaupun sebagian !ungsi !ilm dapat digantikan oleh -ideo, namun tidak berarti bah.a -ideo tape akan menggantikan !ilm, karena masing&masing mempun"ai karakteristik tersendiri. 11.7.3. Me&ia Au&i" Media audio adalah berbagai bentuk atau cara perekaman dan transmisi suara 2manusia dan suara lainn"a3 untuk kepentingan tujuan pembelajaran. Jang termasuk media audio adalah: ( Ra&i" Pen&i&ikan Media ini dianggap penting dalam dunia pendidikan, sebab dapat berguna bagi semua tingkat pendidikan. Melalui radio, orang dapat men"ampaikan ide&ide baru, kejadian& kejadian dan peristi.a&peristi.a penting dalam dunia pendidikan. Dibanding media "ang lain, radio mempun"ai kelebihan&kelebihan, diantaran"a: da"a jangkauann"a cukup luas, dalam .aktu singkat, radio dapat menjangkau audience "ang sangat besar jumlahn"a, dan berjauhan lokasin"a. Cetapi karena si!at komunikasin"a han"a satu arah men"ebabkan hasiln"a sulit untuk dikontrol. ( Reka4an Pen&i&ikan. Melalui rekaman 2recording3, dapat direkam kejadian&kejadian penting, seperti: pidato, ceramah, hasil .a.ancara, diskusi, dan sebagain"a. Selain itu juga dapat digunakan untuk merekam suara&suara tertentu, seperti: n"an"ian, musik, suara orang atau suara binatang tertentu "ang tidak mungkin didengar langsung di ruangan kelas. ;elebihan rekaman ini adalah <play8back1 dapat dilakukan se.aktu&.aktu dan berulang&ulang, sehingga bagi guru mudah melakukan kontrol. 11.7.7. Si#te4 Mu%ti Me&ia Sistem multi media adalah kombinasi dari media dasar audio -isual dan -isual "ang dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. 8adi penggunaan secara kombinasi dua atau lebih media pengajaran, dikenal dengan sistem multi media. 5entuk&bentuk sistem multi media "ang ban"ak digunakan di sekolah adalah kombinasi slide suara, kombinasi sistem audio kaset, dan kit 2peralatan3 multi media. Satu perangkat 2kit3 multi media adalah suatu gabungan bahan&bahan pembelajaran "ang meliputi dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik tertentu. Perangkat 2kit3 itu dapat
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

mencakup slide, !ilm rangkai, pita suara, piringan hitam, gambar diam, gra!ik, transparansi, peta, buku kerja, chart, model dan benda sebenarn"a. 11.7.8. Teknik Pe4i%i3an Me&ia Da%a4 Pengajaran IPS Media sebagai salah satu sarana dalam rangka membantu meningkatkan proses pembelajaran, mempun"ai aneka ragam jenis dan karakteristik "ang berbeda&beda. 4leh karena itu seorang guru pro!essional seharusn"a memiliki kemampuan memilih secara cermat dan dapat menggunakan media pengajaran secara tepat. 4leh karena itu beberapa pertimbangan "ang perlu diperhatikan dalam memilih media, antara lain: ( Media "ang dipilih hendakn"a selaras dan menunjang tujuan pembelajaran "ang telah ditetapkan. ( $spek materi, merupakan hal "ang perlu dipertimbangkan dalam memilih media. ( ;ondisi sis.a, dari segi sub"ek belajar, guru harus memperhatikan betul&betul tentang kondisi sis.a dalam memilih media. ( ;etersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru untuk mendesain sendiri media "ang akan dipergunakan, merupaka hal "ang perlu dipertimbangkan oleh guru.

12. PRINSIP PENILAIAN DAN E=ALUASI PROSES DAN HASIL +ELA*AR IPS 12.1. Pengertian Peni%aian &an E2a%ua#i Penilaian merupakan bagian "ang tak terpisahkan dari proses pembelajaran, artin"a melalui data "ang dikumpulkan untuk e-aluasi, guru dapat mengetahui mengenai tingkat pencapaian tujuan., kekuatan&kekuatan sis.a dalam belajar serta kelemahan&kelemahan sis.a dalam proses pembelajaran "ang dikembangkan oleh guru di kelas. Dalam kegiatan sehari&hari di persekolahan penilaian sering disalah artikan, "aitu han"a meliputi penilaian proses hasil belajar. Ini mengakibatkan penilaian han"a ber!ungs sebagai alat ukur untuk melihat keberhasilan tingkat pemahaman sis.a terhadap konsep atau teori tertentu "ang dilakukan melalui tes pada .aktu tertentu di suatu kelas. Pelaksanaan penilaian "ang ideal itu harus meliputi penilaian proses dan penilaian produk. Penilaian sering disama artikan dengan e-aluasi. Sebenarn"a penilaian adalah alih& bahasa dari istilah assessment# bukan alih&bahasa dari istilah evaluation 2e-aluasi3. ;edua istilah ini 2penilaian= assessment dan e-auasi= evaluation3 sebenarn"a memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamaann"a adalah keduan"a memiliki pengerian menilai, atau menentukan nilai sesuatu. $dapun perbedaan"a terletak pada konteks penggunann"a. Penilaian 2assessment3 digunakan dalam konteks "ang lebih sempit dan biasan"a dilaksanakan secara internal, "akni oleh orang&orang "ang menjadi bagian atau "ang terlibat dalam s"stem "ang bersangkutan, seperti guru "ang menilai hasil belajar murid, atau super-isor menilai guru. 5aik guru maupun super-isor adalah orang&orang "ang menjadi bagian dari s"stem pendidikan. $dapun e-aluasi digunakan dalm konteks "ang lebih luas dan biasan"a dilaksanakan secara eksternal, seperti konsultan "ang dise.a untuk menge-aluasi suatu program baik pada le-el terbatas maupun pada le-el "ang luas. Istilah penilaian diartikan sebagai kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik buruk, e!ekti! tidak e!ekti!, berhasil tidak berhasil dan semacamn"a, sesuai dengan criteria atau tolok ukur "ang telah ditentukan sebelumn"a. Dalam melaksanakan penilaian terdapat empat unsure pokok dalam penilaian "aitu: ) 4bjek "ang akan dinilai ) ) ) ;riteria sebagai tolok ukur Data tentang ob"ek "ang dinilai Pertimbangan keputusan 2'udgement3

12.2.

+entuk(+entuk Peni%aian
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

8ika dilihat dari sasaran atau tujuan "ang hendak kita capai, terutama jika dihubungkan dengan domain pendidikan, maka penilaian dibagi ke dalam dua golongan, "aitu: 12.2.1. Te# 8ika dilihat dari sudut pandang teknik pelaksanaann"a, maka bentuk&bentuk penilaian tes dapat dapat dibagi menjadi tiga, "aitu: & Peni%aian Li#an 5entuk penilaian ini dilaksanakan apabila ja.aban atau respn "ang kita kehendaki dari testee berbentuk lisan. 8adi anak akan mengucapkan atau men"ampaikan ja.aban& ja.aban sesuai dengan apa "ang ditan"akan penguji secara lisan. Penilaian ini sangat ampuh untuk meningkatkan pemahaman sis.a terhadap materi "ang diujikan, karena amanakala sis.a tidak dapat memberikan ja.aban secara baik, maka penguji dapat mengoreksin"a secara langsung, bahkan dapat ditambahkan dengan hal&ha "ang bersi!at penga"aan. ;elemahan penilaian dengan bentuk ini adalah bagi sis.a "ang tidak siap akan merasa grogi, bahkan tidak jarang sis.a "ang sudah siappun merasa grogi kalau ditan"a secara langsug oleh penguji "ang bersangkutan. Selain itu, bentuk penilaian ini jika dilaksanakan membutuhkan .aktu "ang tidak sedikit, sehingga jika pesertan"a ban"ak, maka harus direncanakan secara matang mengenai alokasi, baik .aktu "ang dibutuhkan secara keseluruhan, maupun .aktu per orangn"a. Peni%aian Tertu%i# 5entuk penilaian tertulis ini dilakukan jika respon atau ja.aban "ang kita kehendaki berupa bahasa tulisan. 5iasan"a dalam pelaksanaan bentuk tertulis ini sis.a lebih tenang dan "akin, karena merasa tidak berhadapan atau tidak ditan"a secara langsung oleh guru penguji "ang bersangkutan. Penilaian tertuis dapat dibagi menjadi dua, "aitu: @raian :Cerbatas= tertutup= terstruktur & 4b"ekti!. : Pilihan ganda, 5enar&Salah, Menjodohkan, Isian singkat

&

Peni%aian Tin&akan atau $er-uatan

Penilaian dalam bentuk tindakan merupakan ja.aban atau respon "ang diberikan oleh anak "ang berupa tingkah laku. $nak berbuat sesuai dengan perintah atau pertan"aan "ang diberikan. Ces perbuatan ini sam pentingn"a sebagai tes ob"ekti! kalau tidak dapat dikatakan lebih, dalam menilai hasil pendidikan moral. Ces perbuatan dapat diberikan baik dalam situasi "ang manipulasi maupun dalam situasi "ang sebenarn"a. 12.2.2. Peni%aian N"n Te# Penilaian dengan bentuk seperti ini penting untuk diterapkan, penilaian dengan bentuk ini sabagai bentuk utuk melegkapi penilaian tes. Secara umum teknik ini dibagi menjadi tiga macam, "aitu: & Ceknik obser-asi & & & & Ceknik kuisioner dan in-entori Ceknik .a.ancara Ceknik memeriksa pekerjaan sis.a Ceknik in!ormal lainn"a

12.3. *eni#(*eni# Peni%aian 8enis&jenis penilaian dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial seperti "ang dikemukakan oleh Stiggins 2 ++%3 dalam bukun"a "ang berjudul tudent Centered Assesment# sebagai berikut: & Se%e)te& Re#$"ne A##e#4ent Metode assessment klasik "ang menghadapkan sis.a pada seperangkat pertan"aan dan sejumlah alternati-e ja.aban. 5entuk assessment ini meliputi: Pilihan ganda
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

&

Menjodohkan 8a.aban singkat 5enar&Salah

E##a1 A##e#4ent Metode dimana testee diminta untuk memeberikan ja.aban "ang luas terhadap seperangkat pertan"aan dan memberikan suatu kesimpulan terhadap kompleksitas permasalahn "ang diajukan. Per6"r4an)e A##e#4ent 5entuk assessment ini didasarkan pada dua akti-itas pokok, "aitu obser-asi proses saat berlangsungn"a unjuk keterampilan dan D-aluasi hasil cipta atau produk. Metode ini sangat tepat untuk mencapai target reasoning, skill dan product. Sedangkan a!ekti! sangat penting untuk persiapan "ang cermat dan pengalaman "ang ban"ak serta mendalam dan pemikiran "ang praktis. Per#"na% '"44uni)ati"n 5entuk assement dilakukan melalui kegiatan Can"a ja.ab selama proses pembelajaran berlangsung, .a.ancara, pertemuan, percakapan, mendengarkan diskusi kelas, ujian lisan atau percakapan antara orang tua atau guru tentang prestasi sis.a. 5entuk ini merupakan assessment in a communit" o! learners dan bersi!at dari indi-idu ke indi-idu. '"44uni)ati"n 5it3 Re$"rt 'ar& Gra&e# Mengomunikasikan atau melaporkan hasil pencapaian kemajuan belajar sis.a "ang telah diakses, baik kepada orang tua, guru, sis.a itu sendiri dan lain&lain. Cerdapat dua bentuk pelaporan, "aitu: repord cards "ang tradisional dan checklist# narrative report# converence dan kumpulan kar"a cipta sis.a. Pelaporan dalam bentu grading harus mencakup indikator&indikator keberhasilan sis.a "ang tidak terbebani dengan karakteristik sis.a lainn"a., seperti bakat, usaha atau sikap. Dalam sistem Card :rades !okusn"a harus jelas dan tepat, karena laporan tersebut bermakna komunikasi bukan han"a sekedar in!ormasi. Inn"2ati2e '"44uni)ati"n@ Re$"rt! '"n2eren)e &an P"rt"6"%i" Metode ini berbeda dengan 0ard Grades, jika metode 0ard Grades bersi!at komunikasi "ang berpusat pada guru, akan tetapi pada metode ini komunikasi berpusat pada sis.a dan merupaka bentuk komunikasi alternati-e "ang dapat menggambarkan keberhasilan sis.a secara lebih lengkap dan mendetail.

&

&

&

&

13. PROSEDUR PENILAIAN DAN E=ALUAI PROSES DAN HASIL +ELA*AR IPS @ntuk mengetahui tingkat keberhasilan, maka perlu dilaksanakan e-aluasi pembelajaran IPS. D-aluasi pembelajaran IPS "ang baik dilandasi oleh asas&asas "ang menjadi pers"aratann"a. 4leh karena itu, untuk memperoleh alat e-aluasi "ang memenuhi s"arat, .jib dilakukan melalui perancangan dan perencanaan dengan kisi&kisin"a. Pada hakekatn"a e-aluasi adalah penilaian program, proses, dan hasil pendidikan "ang dilaksanakan secara berkesinambungan. D-aluasi pembelajaran IPS mempun"ai beberapa !ungsi bermakna, baik bagi guru maupun bagi peserta didik. 5agi guru, e-aluasi ber!ungsi mengungkap kelemahan proses kegiatan pembelajaran "ang meliputi materi pembelajaran, metode "ang diterapkan, media "ang digunakan, dan strategi "ang dilaksanakan, sehingga e-aluasi dijadikan dasar memperbaiki kelemahan pembelajaran. 4leh karena itu, dengan e-aluasi, guru diharapkan mendapat umpan balik "ang berharga bagi perbaikan pembelajaran selanjut& n"a. 5agi peserta didik, e-aluasi ber!ungsi mendorong mereka belajar IPS sebaik&baikn"a agar memperoleh makna "ang sebesar&besarn"a tentang apa "ang telah dipelajari. D-aluasi sebelum pembelajaran dimulai, ber!ungsi untuk mengetahui kemampuan a.al peserta didik. D-aluasi "ang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung ber!ungsi untuk mengecek apakah pembelajaran "ang berlangsung dapat diserap atau tidak oleh peserta didik.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Selanjutn"a, e-aluasi pada tahap pasca pembelajaran, adalah e-aluasi dengan !ungsi dan tujuan "ang mengungkapkan keberhasilan pembelajaran IPS.

DA TAR PUSTAKA $stuti, Siti Irene. 2,, . &lmu 'osial (asar. Jog"akarta: @PC M;@ @9J 5. Setia.an. 2,,#. Pengelolaan 'umber (aya dan !ingkungan. GM Press&8og"akarta. 0assirer, Drnst. +*). anusia dan Kebudayaan: 'ebuah )sei %entang anusia. Dmil salim. +*). Pembangunan *er+a+asan !ingkungan. 8akarta : PC Puataka LP#DS /akih Samla.i dan 5un"amin Ma!tuh 2 +++3, Konsep (asar &P', 8akarta: Depdikbud Ischak.2,,%. Pendidikan &P' di '(. 8akarta:Pusat Penerbitan @ni-ersitas Cerbuka. ;oentjaraningrat. 2,,,. Kebudayaan, entalitas, dan Pembangunan. 8akarta : PC Gramedia Pustaka @tama. 9otonagoro. +*). Pancasila 'ecara &lmiah Populer. 8akarta: pancuran Cujuh. Pell", @sman dan $sih Menanti. ++%. %eori"%eori 'osial *udaya. 8akarta: Dirjen Pendidikan Cinggi. Poer.anto, :ari. 2,,'. Kebudayaan (an !ingkungan. Jog"akarta: Pustaka Pelajar.
Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

Pur.anto, 9galim. 2,,(. Prinsip"Prinsip (an %eknik )valuasi Pengajaran. 5andung: PC Eemaja Eosdakar"a Eetnani, Srinar.ati D.i. 2,,). Konsep (asar &P'. Suraba"a: @ni-ersitas PGEI $di 5uana Suraba"a . Said :amid :asan 2 ++%3, ateri Pokok Pendidikan &P' -, 8akarta: Depdikbud. Sapri"a, Susila.ati, dan Sadjaruddin 9urdin. 2,,(. Konsep (asar &P'. 5ansung: @PPI PEDSS Sapri"a. 2,,+. Pendidikan &P'. 5andung: PC EDM$8$ E4SD$;$EJ$ Satjipto Eahardjo, dkk. 2,,,. Problema .lobalisasi, Perspekti# 'osiologi, /ukum, )konomi, 0gama. Surakarta : Muhammadi"ah @ni-ersit" Press. Soeroto, Soeri dan >illiam :. /rederick. +*2. Pemahaman 'ejarah &ndonesia 'ebelum dan 'esudah Revolusi. 8akarta: LP#DS Sujar.a. ++*. anusia dan Fenomena *udaya enuju Perspekti# oralitas 0gama . Joga"akarta: Pustaka Pelajar. Sukidjo dan Sri Jatini. Ct. )konomi dan Koperasi. Diktat ;uliah Supartono >. ++2. &lmu *udaya (asar. 8akarta: Ghalia Indonesia Supri"a, Dadang Sunda.a dan ITim Mas"itoh. 2,,(. Pembelajaran dan )valuasi /asil *elajar &P'. 5andung:@9I PEDSS Sumaatmadja, 9ursid. 2,,(. Konsep (asar &P'. 8akarta: Penerbit @ni-ersitas Cerbuka. UUUUUUUUUUUUUUUUU. ++,. etodologi Pengajaran &lmu Pengetahuan 'osial. 5andung: penerbit $lumni UUUUUUUUUUUUUUUUU. +*(. ateri Pokok Konsep (asar &lmu Pengetahuan 'osial. 8akarta: ;arunia @C Suradisastra, Djodjo, :elius S"amsudin, :. Lili M. Sadeli, M. :asan. ++2= ++#. Pendidikan &P' 1 - 2. 8akarta: Depdikbud. Caneo. S. P. 2,,'. Konsep (asar &lmu Pengetahuan 'osial. 3*ahan 0jar4. ;upang @ndana /;IP. >id"osis.o"o, Supartono. ++(. &lmu *udaya (asar. 8akarta: Ghalia Indonesia. >inataputra, @din S. 2,,#. ateri (an Pembelajaran &P' '(. 8akarta: @ni-ersitas Cerbuka.

Disampaikan oleh : Mappa Panglima Banding, S.E.,Ak.,MMSI Dalam PLPG Rayon 45 ni!e"si#as Bo"neo $a"akan $ah%n &'(&

You might also like