You are on page 1of 11

Yesus dan murid-murid-Nya sedang berada di Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah orang Yahudi.

Orang Yahudi merayakannya sebagai peringatan bagaimana Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Orang-orang Yahudi datang dari berbagai tempat untuk menyembah dan mereka makan hidangan Paskah istimewa. Beberapa hari sebelum peristiwa dalam kisah ini, pada hari Minggu Palem, Yesus menggenapi sebuah nubuatan lama dengan memasuki kota menunggang seekor keledai yang belum pernah ditunggangi, dan orangorang bersorak-sorai menyambut-Nya sebagai Juruselamat yang telah dijanjikan oleh Tuhan kepada umat-Nya. [Zakharia 9:9 10]

Sebelumnya, Yesus sudah mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Dia akan dikhianati dan akan dibawa pergi dari mereka. Dia mengatakan agar mereka jangan takut, sebab meskipun Dia sudah mati, Dia akan hidup kembali. Murid-murid itu tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus, tetapi mereka akan segera mengerti. Sewaktu mereka makan malam, Yudas, salah seorang dari keduabelas murid Yesus yang tidak setia kepada-Nya, meninggalkan Dia dan murid-murid yang lain, dan pergi menemui musuhmusuh Yesus dan memberitahukan kepada mereka di mana Yesus berada malam itu. Yudas tahu bahwa setelah makan, Yesus dan beberapa murid-Nya berencana akan pergi ke Bukit Zaitun untuk berdoa. Yudas memimpin penjaga Bait Allah ke taman dan di sana mereka menangkap Yesus.

Ketika Yesus berdiri di hadapan para imam, mereka menuduh bahwa Dia telah melanggar tradisi agama mereka dan bersikap tidak hormat terhadap Allah. Mereka membawa Yesus ke Pilatus, gubernur Roma, agar menghakimi Dia. Pada waktu itu bangsa Israel adalah bagian dari Kerajaan Roma dan orang Yahudi tidak boleh menjatuhkan hukuman mati tanpa terlebih dahulu diadili di pengadilan Roma. Pilatus tidak mau menghukum Yesus, sebab dia tahu Yesus adalah orang baik, tetapi dia juga mau memuaskan imam-imam Yahudi, yang memegang kendali atas banyak orang. Akhirnya, untuk menyenangkan hati imamimam Yahudi, dia menjatuhi hukuman agar Yesus disalibkan.

Yesus menderita kesakitan ketika menjelang ajal-Nya, bukan saja karena dicambuk dan kemudian dipaku ke kayu salib, tetapi juga karena merasa pedih dipisahkan dari Bapa-Nya oleh sebab dosa. Itu karena ketika Dia mati, Yesus menanggung dosa seluruh dunia. Dengan memberikan nyawa-Nya kepada kita, Dia menebus dosa kita dan menggenapi rencana Tuhan untuk mengampuni dosa-dosa kita sehingga suatu hari nanti kita dapat hidup untuk selama-lamanya bersama Tuhan Allah. Setelah Yesus disalib, semua orang mengira karena Dia sudah mati, mereka tidak akan pernah melihat Dia lagi. Teman-teman dan orang-orang terkasih sangat sedih karenanya. Tetapi mereka segera akan mendapat kejutan! Tiga hari kemudian, pada hari Minggu pertama setelah Yesus disalibkan, beberapa teman YesusMaria Magdalena, Maria ibu Yakobus, Yohana and Salomedalam keadaan sedih berangkat menuju kubur di mana tubuh Yesus dibaringkan. Mereka membawa rempahrempah dan minyak untuk melumuri tubuh Yesus, yang mana adalah kebiasaan orang Yahudi.

Sewaktu mendekati kubur, para wanita itu terkejut mendapati bahwa batu berat yang menutup kubur itu sudah tersingkir, dan seorang malaikat mengenakan jubah putih duduk di dalam kubur Yesus. Aku tahu kamu mencari Yesus, kata malaikat itu kepada para wanita tersebut, tetapi Yesus sudah bangkit dari antara orang mati! Dia sudah tidak ada lagi di sini. Mari lihatlah sendiri.

Malaikat itu berkata, Yesus sudah mendahului kamu ke Galilea, di mana Dia berkata akan menemui kamu. Jika kamu ke situ, kamu akan menemukan Dia di situ, sebagaimana yang dijanjikanNya. Tetapi sebelum itu, beritahukanlah Petrus dulu dan muridmurid yang lain apa yang terjadi Yesus sudah bangkit dari antara orang mati!

Wanita-wanita itu meninggalkan kubur, terpesona dan juga terkejut akan apa yang disampaikan oleh malaikat kepada mereka dan akan apa yang mereka lihat. Mereka pun bergegas pergi mendapatkan muridmurid dan memberitahukan segala yang telah terjadi. Banyak dari murid-murid itu mengira wanita-wanita tadi sudah hilang ingatan. Kita melihat Yesus mati tiga hari yang lalu, kata salah seorang murid. Dia disalibkan. Bagaimana mungkin Dia bisa hidup? tanya yang lain tidak percaya. Tetapi Petrus berkata-kata sendiri hingga didengar orang lain, Bagaimana kalau itu benar? Aku akan mencari tahu!

Aku ikut, kata Yohanes. Yohanes dan Peter berlari ke kubur, tetapi Yohanes lebih cepat dan tiba di kubur lebih dulu. Dia berdiri di luar karena takut. Tetapi Petrus langsung masuk dan melihat kubur itu kosong, yang tertinggal hanyalah kain kafan yang membungkus tubuh Yesus terletak di atas batu. Di mana Yesus? tanya Yohanes dari luar kubur.

Petrus tidak dapat berbicara dan tidak dapat menjawab, akhirnya Yohanes memberanikan diri untuk masuk ke dalam kubur, dan kedua murid itu memandang kubur yang kosong dengan keheranan. Mungkinkah apa yang dikatakan wanitawanita itu benar? pikir mereka. Yesus tidak lagi ada di sini. Mungkin memang benar Dia hidup!

Siang itu, Yesus menampakkan diri kepada dua orang murid-Nya yang lain. Cleofas dan temannya sedang berada dalam perjalanan menuju ke Emaus, sambil bercakap-cakap tentang penyaliban Yesus dan bagaimana tubuh-Nya menghilang. Kemudian Yesus menjumpai mereka di jalan dan berjalan bersama mereka, tetapi mereka tidak mengenali Dia. Malam itu mereka mengajak orang asing itu untuk makan bersama-sama mereka. Ketika Yesus mengambil roti dan membelahnya, memberkati roti itu kemudian menghilang, barulah mereka sadar siapa Dia!

Kedua murid itu bergegas kembali ke Yerusalem dan memberitahukan yang lain apa yang telah terjadi, tetapi murid-murid yang lain juga tidak percaya kepada mereka. Setelah itu, Yesus muncul di ruangan di depan mereka semua, barulah mereka percaya. Semua murid itu sangat gembira melihat Yesus masih hidup.

Setelah kebangkitan Yesus, Dia tetap berada di bumi selama 40 hari dan 500 orang melihat Dia. Dia meluangkan waktu bersamasama murid-murid-Nya, menghibur mereka dan memberi petunjuk tentang pekerjaan pelayanan mereka untuk sewaktu Yesus sudah Dia kembali ke sorga. Yesus melakukan banyak hal yang luar biasa selama itu, misalnya muncul dan menghilang. Di akhir hari yang ke-40, Yesus meninggalkan bumi dan pergi ke sorga untuk berada bersamasama dengan Bapa-Nya.

Tuhan begitu mengasihi kamu sehingga Dia mengirimkan Anak-Nya yang tunggal, ke bumi supaya kamu bisa diampuni dan dapat hidup bersama-sama dengan-Nya di sorga untuk selamalamanya (Yohanes 3:16). Berikut ini ada sebuah doa singkat yang dapat kamu ucapkan untuk menerima Yesus masuk ke dalam hidup kamu. Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah mati di kayu salib dan menebus dosadosaku sehingga aku dapat merasakan kasih Tuhan dan hidup bersama-sama dengan-Mu di sorga untuk selamalamanya. Masuklah ke dalam hati saya dan tetaplah bersama saya. Tolonglah saya untuk menjadi anak yang baik dan untuk berada tetap dekat dengan-Mu, dan ajarilah kiranya agar aku ramah serta pengasih terhadap sesama. Amin.

Courtesy of My Wonder Studio. Featured on www.freekidstories.org

You might also like