You are on page 1of 16

PENENTUAN SUBJEK DAN POPULASI PENELITIAN

KELOMPOK 6

Penelitian adalah pencarian fakta menurut

metode objektif yang jelas untuk menemukan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum (John,1949).
Metode penelitian adalah suatu cara atau

prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.

1. Memilih topik penelitian

8. Membuat kesimpulan

2. Merumuskan masalah

7. Menganalisis data

3. Merumuskan hipotesis

6. Merencanakan dan melaksanakan penelitian 5. Menentukan tipe dan desain

4. Menentukan variabel

Subjek penelitian adalah individu, benda, tumbuhan atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian.

Topik Penelitian

Populasi yaitu kelompok besar dimana hasil penelitian akan diterapkan.

Perencanaan Penelitian

Sampel yaitu kelompok kecil dari populasi, yang akan digunakan dalam penelitian.

Populasi dan sampel

Pendefinisian dan Perumusan Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Hipotesis

Pengumpulan Data

Analisis Data

Kesimpulan dan Rekomendasi

Instrumen Penelitian Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Penentuan subjek penelitian merupakan rangkaian langkah penetapan rancangan penelitian. Subjek penelitian ditentukan setelah jenis penelitian ditentukan.

1. Cara populasi dilakukan apabila pengambilan subjek penelitian meliputi keseluruhan populasi yang ada.

2. Cara sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari populasi yang ada.

Data yang diperoleh pada suatu penelitian adalah

hasil pengukuran yang diperoleh dari sampel suatu populasi.


Ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan dalam

menetapkan populasi: 1. Keterkaitan atau ketergayutan subjek dalam populasi dengan permasalahan penelitian. 2. Menyangkut prosedur atau jenis penelitian yang dilakukan (apakah variabel penelitian dapat diperoleh dari populasi tersebut).

Populasi berdasarkan keadaannya:

Populasi Homogen
apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya.

Populasi Heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya.

Populasi Terhingga bilamana anggota populasi dapat diperkirakan atau diketahui secara pasti jumlahnya, dengan kata lain, jelas batas-batasnya secara kuantitatif, Populasi Tak Hingga bilamana anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas-batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif

Syarat utama untuk menentukan jumlah sampel

adalah sampel harus dapat mempresentasikan populasi yang ada dan syarat ini menjadi lebih utama dibanding dengan persoalan jumlah sebab jumlah besarpun tidak akan menjadikan sampel baik jika tidak dapat mempresentasikan populasi yang ada. Namun, meskipun jumlah sampel sedikit tetapi dapat mempresentasikan keseluruhan subjek yang ada pada populasi dapat menjadi sampel yang tepat.

Unit Analisis

Digunakan untuk menentukan apakah subjek yang akan dijadikan poopulasi penelitian atau yang akan dianalisis.

Pendekatan atau Model Penelitian


Banyaknya Karakteristik Khusus yang ada pada Populasi

Untuk menentukan apakah subjek penelitiannya dengan skala populasi atau sampel harus dilihat dari jumlah populasi yang ada, serta dari jenis penelitian yang digunakan.

Semakin banyak karakteristik yang ada pada populasi, maka akan semakin banyak pula objek yang dibutuhkan sebagai sampel penelitian.

Banyaknya Karakteristik Khusus yang ada pada Populasi

Semakin banyak karakteristik yang ada pada populasi, maka akan semakin banyak pula objek yang dibutuhkan sebagai sampel penelitian dikarenakan semakin banyak ciri khusus populasi menandakan bahwa semakin heterogennya populasi tersebut.

Keterbatasan Peneliti

Banyaknya keterbatasan ini harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jumlah sampel yang diambil. Peneliti mengalami biasanya keterbatasan dalam hal waktu, dana serta tenaga sebaiknya jumlah sampel yang diambil tidak terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.

Teknik Sampling

Sebuah penelitian tidak dapat begitu saja dilakukan, untuk itu peneliti harus melalui prosedur penentuan sampel dengan menggunakan teknik-teknik sampel tertentu.

Cluster Sampling Stratified Sampling Purposive Sampling Area Sampling Double Sampling

Quota Sampling
Incidental Sampling Proportional Sampling Random Sampling Snow Ball Sampling

Multi Stage Sampling

MUHAMMAD FAIZAL CICILIA L.B GAOL NI PUTU MEGASARI KEVIN C. MONINGKA RAMA SUMAWA YULIANTY SINEN RENALDA PATTY NOVILYA KANTOR

You might also like