You are on page 1of 5

Kematian prenatal yang tinggi (70%) disebabkan oleh persalinan premature.

Bayi prematur karena tumbuh kembang organ vitalnya menyebabkan dia belum mampu hidup diluar kandungan sehingga sering mengakibatkan gagal adaptasi yang dapat menimbulkan morbilitas atau bahkan mortilitas yang tinggi. Menurut WHO persalinan premature adalah persalinan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat bayi kurang dari 2500gram, dengan demikian persalinan premature dapat terdiri dari : a. persalinan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan janin sama untuk masa kehamilan (SMK) b. persalinan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan janin kecil untuk masa kehamilan (KMK)

Faktor yang dapat menimbulkan ersalinan premature adalah : 1. Maternal a. penyakit maternal Ginjal hipertermi penyakit diabetes militus penyakit hati kelainan uterus b. Faktor gaya hidup wanita. 2. Pertumbuhan janin yang kurang selaras dan serasi: a. Pertumbuhan janin terlambat dan menimbulkan kecil untuk masa kehamilan (KMK). Akibat gangguan sirkulasi retroplasenter. Kekurangan nutrisi/gizi menahun.

b. Terdapat pemicu persalinan prematur: Terjadi solusi plasenta. Terdapat plasenta previa. Terjadi infeksi yang menimbulkan koriomnionitis tanpa disertai ketuban pecah Pada persalinan ganda

c. Terdapat faktor inkompatibilitas darah: Faktor rhesus inkompatibilitas Faktor inkompatibilitas darah :AB/O

3. Faktor khusus: serviks inkompeten. a. Dapat dijumpai pada abortus/persalinan prematur berulang b. Overdistensi usterus c. Kehamilan ganda d. Kehamilan dengan hidramnion

\Matur,berdasarkan penggolongan faktor penyebab dapat dijabarkan pada Tabel 6.22. Dengan upaya untuk dapat mengendalikan faktor pemicu terjadinya persalinan premature pada golongan III dan ditambah dengan dapat menerima norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS),maka dapat dipastikan bahwa kejadian persalinan premature dapat ditekan sebanyak mungkin. Dalam hal ini,jika sudah hamil,pemeriksaan antenatal merupakan kunci yang sangat penting. Dikemukakan bahwa kematian perinatal merupakan tolak ukur satu Negara dalam upaya menyelenggarakan pelayanan kesehatanyang bermutu dan menyeluruh,artinya makin tinggi kematian perinatal menunjuka bahwa layanan kesehatannya buruk. Persoalan yang dihadapi bayi premature,bersumber pada keadaan prematur dari semua komponen yang seharusnya dapat mempertahankan diri di luar kandungan,sehingga dapat dapat berkembang untuk menghadapi stress di tengah alam. Kehidupan dalam uterus merupakan persiapan untuk dapat hidup di luar kandungan,sedangkan laktasi bayi merupakan persiapan untuk dapat hidup bebas dengan makanan seperti untuk orang dewasa. Persalinan premature dengan semua alat vital tubuh yang belum matur,maka bayi premature akan menghadapi persoalan oada Tabel 6.23.

Penampilan Bayi Prematur.

Penampilan bayi premature,selain fungsi alat vitalnya yang masih rendah dapat dikemukakan sebagai berikut. 1. Ukuran fisik a. Usia kehamilan kurang dari 37 minggu. b. Berat badan bayi kurang dari 2500 gram. c. Panjang badan kurang atau sekitar 45cm. d. Lingkar kepala tampak lebih besar,tetapi tulang kepala masih tipis. 2. Gambaran fisik. a. Kepala besar. b. Kulit tipis dan transparan,sehingga gerakan peristaltic usus dapat terlihat.

c. Rambut lanugo banyak,sedangkan lapisan lemak kurang. d. Otot masih lemah sehingga: Napas lemah Tangisnya masih lemah-merintih Kemampuan mengisap masih kurang

Gambaran ini menunjukan bahwa bayi prematur sangat mudah terkena infeksi dan rentan kehilangan panas badan,bahwa dapat terjadi kematian akibat *teks* dan infeksi.

Tabel 6-21 persalinan prematur murni sesuai dengan definisi WHO Batasan Sangat prematur Kriteria Usia kehamilan 24-30 minggu BB bayi 1000-1500 g Keterangan Sangat sulit untuk hidup,kecuali dangan incubator canggih. Dampak sisinya menonjol,terutama pada IQ neurologis dan pertumbuhan fisiknya. Prematur sedang Usia kehamilan 31-36 minggu BB bayi 1501-2000 g Dengan perawatan canggih masih mungkin hidup tanpa dampak sisa yang berat. Prematur borderline Usia kehamilan 36-38 minggu Berat badan bayi 2001-2499 g Lingkaran kepala 33cm Lingkaran dada 30 cm Panjang badan sekitar 45 cm Masih sangat mungkin hidup tanpa dampak sisa yang berat. Perhatikan kemungkinan: Gangguan napas Daya isap lemah Tidak tahan terhadap hipotermia Mdah terjadi infeksi

Tabel 6-22 persalinan prematur berdasarkan penggolongan faktor penyabab. Penggolongan Golongan I Kriteria Dapat terjeadi prematur,tetapi tidak menimbulkan proses rekuren - solusio plasenta - plasenta previa - hidramnion/oligohidramnion - kehamilan ganda Golongan II Risiko kejadian persalinan premature tidak dapat dikontrol oleh penderita sendiri Hamil usia muda,tua (umur kurang 18 tahun atau diatas 40 tahun) Golongan III Terdapat anomaly alat reproduksi Permasalahan yang dihadapi golongan III,sebagian besar beraspek sosial sehingga perannya sebagai faktor pemicu persalinan prematur dapat dikendalikan Kemampuan pengendalian faktor sosial yang berada ditengah masyarakat,merupakan program obstetric sosial Keberhasilannya akan dapat dirasakan masyarakat dan mempunyai nilai untuk meningkatkan kemampuan memberikan pelayanan bermutu dan menyeluruh,sebagai strategi nasional Sebagian masih dapat diupayakan untuk dikendalikan Anomaly alat reproduksi sebagian sulit dikendalikan sekalipun dengan tindakan operasi Keterangan Kejadian persalinan premature sangat jarang berulang dengan sebab yang sama

Faktor yang menimbulkan persalinan premature dapat dikendalikan,sehingga kejadian premature dapat diturunkan: Penyakit STD Kebiasaan: Merokok,ketagihan obat Kebiasaan kerja keras,kurang

tidur dan istirahat Keadaan sosial ekonomi yang menyebabkan konsumsi gizi nutrisi rendah Kenaikan berat badan ibu hamil yang kurang Anomaly serviks: serviks inkompeten

Sebab-sebab Kematian Bayi Prematur

Dikemukakan bahwa kematian perinatal sebagian besar (70%) terjadi akibat persalinan prematur, terutama yang dapat digolongkan: 1. Rematur sedang (moderately premature) 2. Sangat prematur (extremely premature) Berkaitan dengan prematur sedang/sangat prematur,dapat dikemukakan bahwa sebab kematiannya: 1. Prematuritas alat vital. 2. Gangguan tumbuh-kembang paru,sehingga tidak mampu beradaptasi dengan dunia luar kandungan. 3. Perdarahan intracranial. 4. Kemungkinan infeksi karena daya tahan tubuh rendah. 5. Gangguan adaptasi dengan nutrisi yang diberikan. 6. Kegagalan dalam memberikan pertolongan adekuat di rumah sakit terrier. Perawatan dan pelayanan terhadap bayi prematur memerlukan tim dan alat canggih serta biaya yang tidak murah.hasilnya setelah hidup masih harus diperhitungkan aspek neturologis dan aspek psikologis sarta IQ-nya,sehingga dapat menjadi beban keluarga yang berkepanjangan. Mekanisme Kontraksi Otot Uterus Kunci kemampuan kontraksi otot uterus adalah: 1. Aktivitas dari:myosin light chain kinase (MLCK) yang harus mampu meningkatkan ion fosfor pada myosin,sehingga dapat berkaitan dengan aktin dan menimbulkan kontraksi uterus.

You might also like