You are on page 1of 4

STEP 1 1. Kalkulus Klas I a. Kalkulus yang berada pada sepertiga insisal. 2. Klas III Elis a.

Fraktur yang mengenai email + dentin + pulpa. b. Pasien sudah merasakan sakit cekot-cekot karena pulpa sudah terbuka. c. Fraktur sudah melibatkan banyak dentin dengan pulpa yang terbuka. d. Pasien mengeluhkan sakit, peka terhadap udara dan suhu. Gambaran klinis ada darah ditengah gigi dan warna kemerahan. e. Gambaran klinis merah darah ditengah gigi adalah blood clot yang terbentuk. 3. Fraktur Horizontal a. Kebanyakan terjadi pada gigi anterior disebabkan karena pukulan. Mengenai permukaan labial sehingga arahnya horizontal atau oblique. b. Arah fraktur dari mesial ke distal. STEP Management Kegawatdaruratan Endodontik

STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diagnosa dari skenario? (kris) Etiologi dari penyakit pulpa? (eka) Perawatan sesuai skenario? (asta) Mengapa dan bagaimana gigi bisa berubah warna? (nira) Mengapa dan bagaimana ada gambaran radiolusen diffuse? (nira) Mengapa dan bagaimana terdapat perlebaran ligamen bagian mesial dan distal? (nuri) 7. Adakah hubungan apabila pasien memiliki penyakit sistemik dengan terjadinya fraktur? (aniska) 8. Klasifikasi fraktur gigi? (eka) 9. Adakah hubungan dari keadaan gigi 21 dan oral hygene pasien? (eddo) 10. Mengapa sakit saat diperkusi dan dipalpasi? (Asta) 11. Langkah mencegah agar dampak dari fraktur tidak memburuk? Apa tindakan awal kegawatdaruratannya? (gerald)

12. Mengapa analgesik tidak berefek pada sakit? (nuri) 13. Kenapa rontgen foto memakai periapikal?

STEP 3 1. Diagnosa dari skenario? (kris) a. Abses Periapikal. i. DD: Periodontitis Apikalis Supuratif Kronis 2. Etiologi dari penyakit pulpa? (eka) a. Bakteri b. Trauma i. Karena fraktur dental 1. Predisposisi overjet yang melebihi 4mm 2. Bibir atas yang pendek 3. Pada anak-anak pada tahap berjalan 4. Dewasa karena cidera dan olahraga 5. Retardasi Mental prevalensi meningkat 6. Penyalahgunaan obat ex: tetrasiklin. c. Iatrogenik d. Bahan restorasi i. Penyalahgunaan obat pengisi pulpa e. Trauma oklusi i. bruxism 3. Perawatan sesuai skenario? (asta) a. Kalau fraktur saja belum ada abses: i. Lakukan pulp capping bila < 24 jam. ii. Lakukan pulpotomi bila < 72 jam lalu diobservasi apabila gagal di pulpektomi. iii. Lakukan pulpektomi bila > 72 jam. b. Kalau sudah ada abses: i. Diberikan antibiotik. ii. 4. Mengapa dan bagaimana gigi bisa berubah warna? Apakah karena non vital? (nira)

5. 6.

7.

8.

a. Disebabkan karena karies. Dimulai dari karies superfisial sampai ke profunda perforasi. Sehingga dapat mengiritasi pulpa dan gigi menjadi nekrosis. (asta) b. Dari trauma, mempengaruhi pembuluh darah. Pembuldar dapat terputus, padahal membawa zat-zat dan nutrisi. Karena terhenti, akhirnya gigi mengambil zat dari sulfida, sehingga berubah warna. (aniska) c. Gigi karena karies cenderung kecoklatan. Kalau trauma cenderung hitam keabuan. Pada fraktur aliran darah terhenti. Otomatis ada jaringan yang tertinggal seperti Fe. Sehingga terlihat kehitaman atau keabu-abuan. (gerald) Mengapa dan bagaimana ada gambaran radiolusen diffuse? (nira) a. Terdapat abses periapikal. Skema? Mengapa dan bagaimana terdapat perlebaran ligamen bagian mesial dan distal? (nuri) a. Karena fraktur menyebabkan pelebaran ligamen dan diduga gigi goyang. b. Ligamentum Periodontal apabila ada trauma ada tekanan. Dan hubungannya antara remodelling. Jadi pada saat tekanan mempengaruhi ligamentum periodontal. c. Claudia. Adakah hubungan apabila pasien memiliki penyakit sistemik dengan terjadinya fraktur? (aniska) a. Imun penderita peny sistemik lebih rendah. Pulpa terbuka, adanya bakteri sedangkan imun rendah. Sehingga peny lebih cepat menyebar. b. Pada pasien DM penyembuhan menjadi lambat. c. Pada penderita peny jantung, biasanya sulit dilakukan PSA. Gigi bisa menjadi focal infeksi menjadi peny endokarditis. Sehingga treatment yang baik adalah langsung dicabut. Klasifikasi fraktur gigi? (eka) a. Menurut Ellis i. Klas I : Mengenai enamel ii. Klas II : Email + Dentin iii. Klas III: Email + Dentin + Pulpa iv. Klas IV: Fraktur akar / v. Klas V : Avulsi gigi / Luksasi. b. Menurut Ellis dan Davey

Klas I : Mengenai enamel Klas II : Email + Dentin Klas III: Email + Dentin + Pulpa Klas IV : gigi non vital dengan atau tanpa kehilangan struktur mahkota. v. Klas V : Hilangnya gigi atau avulsi vi. Klas VI : Fraktur Akar vii. Klas VII : Perpindahan gigi tanpa fraktur mahkota atau akar viii. Klas VIII : Fraktur Mahkota sampai ke akar. ix. Klas IX : Fraktur pada gigi decidui. 9. Adakah hubungan dari keadaan gigi 21 dan oral hygene pasien? (eddo) a. Ada hubungan. Pasien bisa jadi malas menyikat gigi, sehingga kalkulus sudah turun kebawah dapat melepas ligamentum periodontal. 10. Mengapa sakit saat diperkusi dan dipalpasi? (Asta) a. Perkusi (+) : ada kelainan didaerah periapikal. i. Vertikal : melihat periapikal ii. Horizontal : melihat daerah periodontal b. Palpasi (+) : ada kelainan didaerah periodontal. i. Melihat adanya lesi seperti bengkak. 11. Langkah mencegah agar dampak dari fraktur tidak memburuk? Apa tindakan awal kegawatdaruratannya? (gerald) 12. Mengapa analgesik tidak berefek pada sakit? (nuri) a. Karena sudah irreversible. b. Analgesik hanya menghilangkan nyeri. Sedangkan penyebab adalah bakteri. Seharusnya tidak hanya menggunakan analgesik, tetapi juga dengan antibiotik yang dilanjut dengan insisi pada absesnya. 13. Kenapa rontgen foto memakai periapikal? a. Karena ronten periapikal dapat lebih cepat, lebih fokus ke arah apikal, lebih murah, lebih efisien waktu, uang, dan tenaga. STEP 5 CONCEPT MAPPING. Masing-masing membuat

i. ii. iii. iv.

You might also like