Professional Documents
Culture Documents
PERNIKAHAN DINI PADA BEBERAPA PROVINSI DI INDONESIA: DAMPAK OVERPOPULATION, AKAR MASALAH DAN PERAN KELEMBAGAAN DI DAERAH
Pokja Analisis Dampak Sosial Ekonomi ter a!ap Kepen!"!"kan Dit!am!"k BKKBN #$%#
,akta In!onesia
#ndonesia termasuk ne ara den an persentase pernikahan usia muda tin i di dunia (rankin ()) Tertin i kedua di AS"A* setelah Kambo%a !ada tahun +,-,, terdapat -./ ne ara den an usia le al minimum menikah adalah -/ tahun ke atas, dan #ndonesia masih diluar itu.
,akta In!onesia
!erempuan muda di #ndonesia den an usia -,0-1 tahun menikah sebanyak ,.+ persen atau lebih dari ++.,,, &anita muda berusia -,0-1 tahun di #ndonesia sudah menikah. 2umlah dari perempuan muda berusia -.0-3 yan menikah lebih besar %ika dibandin kan den an laki0laki muda berusia -.0-3 tahun (--,) 4 ! 5 -,6 4 7). diantara kelompok umur perempuan +,0+1 tahun 0 lebih dari .6,+ persen sudah menikah.
RISKESDAS 2010
,akta In!onesia
!ro8insi den an persentase perka&inan dini (9-. th) tertin i adalah Kalimantan Selatan (3 persen), 2a&a :arat (),. persen), serta Kalimantan Timur dan Kalimantan Ten ah masin 0masin ) persen dan :anten 6,. !ersen !ro8insi den an persentase perka&inan dini (-.0-3 th) tertin i adalah Kalimantan Ten ah (.+,-4), 2a&a :arat (.,,+ persen), serta Kalimantan Selatan (1/,14), :an ka :elitun (1),34) dan Sula&esi Ten ah (16,(4)
R"m"san Masala
Masala !ernikahan Dini merupakan ambaran rendahnya kualitas kependudukan dan men%adi ;enomena tersendiri di masyarakat Akibat yan timbul di tin kat keluar a bera am dan berdampak lan sun pada kese%ahteraan keluar a Respon atas masalah ini baru sebatas isu namun belum men%adi perhatian kebi%akan Pertan-aan Masala Se%auh mana dampak kependudukan yan ter%adi saat ini terkait den an pernikahan usia dini di tin kat keluar a< #nter8ensi kebi%akan apakah yan perlu dilakukan a ar pen aturan usia pernikahan untuk pen endalian dampak kependudukan dapat dilakukan secara tepat dan akurat<
&"j"an
Memperoleh ambaran komprehensi; dampak kependudukan yan ter%adi terkait den an pernikahan usia dini di tin kat keluar a Memperoleh rekomendasi kebi%akan secara akurat terkait den an upaya pen aturan usia pernikahan untuk pen endalian dampak kependudukan
*Justifikasi Pemi ihan !okasi" Ka#asan dengan tingkat $erka#inan dini $a ing tinggi %erdasarkan Riskesdas 2010
Choe, Thapa, dan Achmad (dalam Ear y 'arriage and *hi d%earing in Indonesia and +e$a ) 2001,
KDRT
?"arly marria e is associated &ith a number o; poor social and physical outcomes ;or youn &omen and their o;;sprin . They attain lo&er schoolin , lo&er social status in their husbandsD ;amilies, ha8e less reproducti8e control, and su;;er hi her rates o; maternal mortality and domestic 8iolence. They are o;ten ;orced out o; school &ithout an education, their health is a;;ected because their bodies are too immature to i8e birth.B
*onse-uences of Ear y 'arriage for .omen in /ang adesh) "rica $ield Har8ard Fni8ersity, September +,,1.
Keran'ka Pemikiran
Pen-e*a* !endidikan Rendah Kebutuhan "konomi Kultur nikah muda !ernikahan yan diatur Seks :ebas pada Rema%a Kematian #bu KDRT Kespro PERNIKAHAN DINI ASPEK SOSIAL EKONOMI Respons Kebi%akan !ublik :udaya, Kebiasaan dan !rakteknya Aksesibilitas Kese%ahteraan Keterbukaan HKesetaraan
Aspek Kebi%akan
Aspek :udaya
Aspek Kesempatan
Subordinasi
Drop Eut
Aki*at
ANALISIS PERBANDINGAN
Tokoh
Kalsel (Banjar) Ya Ya
Ada#ti$ %esisten
Ya -
&e ah
Pe aha an Cukup Kurang A#arat Peren(anaan Tidak ada Tidak ada Kebijakan Koordinasi Tidak ada Tidak ada Kebijakan (sinergi lintas sektor) Sosialisasi) Ada, Ad*okasi Lemah Ada, Lemah
Tidak ada
Ada, Lemah
&EM5AN8&EM5AN PEN&ING
&em"an Pentin'
Gejala Mode ni!a!i dan Pe uba"an Pe ilaku #a!ya akat latar masalah utama yan dihadapi seluruh pro8insi yan diamati dalam men atasi pernikahan dini yakni modernisasi dan tin kat pendidikan yan rendah. Arus modernisasi masuk pesat dalam masyarakat. ditun%ukkan oleh pola konsumsi dan pola pemakaian %asa an ota masyarakat secara tin i %asa arus in;ormasi yan masuk den an san at pesat. berdampak pada perubahan perilaku penduduk di seluruh !ro8insi yan dika%i dan mendoron kebiasaan hidup konsumti; enerasi muda menyebabkan ter%adinya cu ture shock pada masyarakat.
&em"an Pentin'
Renda"nya #inat #a!ya akat ata! $endidikan% !enin katan kese%ahteraan akibat pertumbuhan ekonomi tidak dibaren i den an penin katan kualitas hidup penduduk di bidan pendidikan. minat masyarakat untuk menin katkan kualitas pendidikan rendah. banyak pelaku pernikahan dini yan keluar sekolah %ustru masih di usia SM!. san at kentara ter%adi di seluruh !ro8insi yan diamati khususnya di Kalimantan Selatan dan :an ka0:elitun yan men alami boomin perekonomian palin pesat dalam satu dasa&arsa akibat pertamban an.
&em"an Pentin'
Tekanan Ekono#i di Tin&kat Kelua &a% !enin katan konsumsi tin i mendoron tekanan ekonomi yan semakin tin i pada keluar a. menyebabkan keluar a baik oran tua maupun anak lebih memilih beker%a untuk se era memperoleh pendapatan dan memenuhi kebutuhannya ataupun menikahkan se era anak untuk men uran i beban keluar a (tekanan ekonomi) Dimensi tekanan ekonomi inilah yan san at me&arnai pen ambilan keputusan oran tua dalam menikahkan anaknya, hal ini ter%adi di seluruh pro8insi kecuali di Kalimantan Selatan.
&em"an Pentin'
'udaya !eba&ai ala!an da!a $e nika"an dini% Dimensi budaya meman masih kuat ter%adi se%ak dulu *amun semakin memupus pen aruhnya pada beberapa !ro8insi dan bahkan men hilan di !ro8insi :an ka :elitun khususnya dalam satu dasa&arsa terakhir. Serin kali dimensi budaya hanya di%adikan alasan menutupi alasan tekanan ekonomi.
Rekomen!asi
Harus dilakukan sosialisasi dan ad8okasi secara lan sun dan intensi; di lapan an seba ai antisipasi e%ala Modernisasi dan perubahan perilaku masyarakat termasuk pen uatan peran lemba a sekolah khususnya di tin kat SM!. !en uatan peran tokoh Adat dan Tokoh A ama seba ai Kontrol Sosial. !enin katan kapasitas oran tua khususnya dalam menin katkan minat atas pendidikan dan men uran i tekanan ekonomi di Tin kat Keluar a. !en uatan peran !emerintah Daerah dalam hal pen endalian pernikahan dini melalui perencanaan kebi%akan dan koordinasi lintas sektor secara intensi;.
&ERIMA KASIH