Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Dosen STPDN/IPDN Direktur Lembaga Konsultasi, Pengaduan, & Bantuan Hukum STPDN/IPDN
Modeong - 2
I.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan Pembelajaran II. ASPEK HUKUM 1. Dasar Hukum Pembuatan Peraturan Per-UU-an 2. Hirarki Perundang-undangan 3. Kedudukan Keputusan Birokrasi & Peraturan Per-UU-an (TAP MPR III/2000) 4. Ciri-ciri Peraturan 5. Asas Hukum 6. Asas Per-UU-an (UU 10 / 2004) III. ASPEK TEORI 1. Konsepsi Peraturan Per-UU-an 2. Syarat Mutlak Pembentukan Peraturan Per-UU-an 3. Syarat Peraturan Per-UU-an yg Baik 4. Pengelompokan Materi Muatan Peraturan Per-UU-an IV. ASPEK TEKNIS 1. Pembentukan dan Penegakan Peraturan 2. Lembaga Penegak Hukum V. CONTOH FORMAT PRODUK HUKUM DAERAH
Modeong - 3
LIMA DASAR PEMIKIRAN OTDA : OTDA MERUPAKAN IMPLEMENTASI NKRI DEMOKRATISASI DI SEGALA BID. KEHIDUPAN ORIENTASI YANMAS, KEMANDIRIAN DAERAH MEMECAHKAN MASALAH DAERAH SENDIRI AKSENTUASI SUPREMASI HUKUM DALAM KERANGKA HUBUNGAN PEM.-AN BERETIKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN & KEMASYARAKATAN SEBAGAI KONTRIBUSI PERLINDUNGAN HAM
Modeong - 4
a. Memahami Landasan Per-UU-an; b. Memahami dimensi dlm Pembentukan Peraturan PerUU-an; dan c. Memahami aspek teknis Pembentukan Peraturan PerUU-an.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus, peserta dihrpkan mampu: a. Menyebutkan Asas Hukum & Per-UU-an; b. Menyebutkan jenis-jenis Peraturan Per-UU-an;dan c. Mampu membuat Draf RAPERDA dan RAPERDes yang baik;
Modeong - 5
Pasal 2 1. UUD 1945 2. TAP MPR 3. UNDANG-UNDANG 4. PERPU 5. PERATURAN PEMERINTAH 6. KEPRES 7. PERDA (Implisit PERDES)
1. UUD 1945 AMAND. 2. TAP MPR III/2000 3. UU 10/2004 4. UU 32/2004 5. Adat & Kebiasaan Kolektif
Pasal 4 (2)
(2) PERATURAN ATAU KEPUTUSAN M.A, BPK, MENTERI, BANK INDONESIA, LEMBAGA ATAU KOMISI YG SETINGKAT YG DIBENTUK PEMERINTAH TDK BOLEH BERTENTANGAN DGN KETENTUAN YG TERMUAT DLM TATA URUTAN PER-UU-AN INI.
Pasal 3
PERATURAN DAERAH YG DIBUAT OLEH DPRD PROV. & GUB. DISEBUT PERDA PROVINSI PERATURAN DAERAH YG DIBUAT OLEH DPRD KAB./KOTA DAN BUPATI/WALIKOTA. DISEBUT PERDA KABUPATEN/KOTA PERATURAN DAERAH YG DIBUAT OLEH BPD & KEPALA DESA DISEBUT PERATURAN DESA
Modeong - 6
2. Hirarki Perundang-undangan
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan TAP MPRS XX/1966 Jo. TAP MPR V/1973 Jo. TAP MPR No. IX/MPR/1978 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. UUD 1945 TAP MPR UU / PERPU PP KEPPRES KEPMEN Kep. Kepala Lembaga Pemerintahan dan Departemen Kep. Dirjen Departemen Kep. Kepala Badan Negara Non Pemerintah yang dibentuk dengan UU. Perda. Tk. I Kep. KDH Tk. I Perda. Tk. II Kep. KDH Tk. II 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. TAP MPR III/2000 (Pasal 2) + (Pasal 3) UUD 1945 TAP MPR UU PERPU PP KEPPRES PERDA UU. 10 TAHUN 2004 (Pasal 7) 1. 2. 3. 4. UUD 1945 UU / PERPU PP PERATURAN PRESIDEN 5. PERDA
Modeong - 7
PRESIDEN
KEPPRES KPTS LEMTI NEG PERAT & KEPMEN KPTS BADAN NEG. KPTS KOMISI KPTS KDH/KADES
MA BPK
PERDA
4. CIRI-CIRI PERATURAN
REGELING 1. Materi muatan, umum (kriterium, semua orang, perlu pengaturan lanjut). 2. Batang tubuh diurai dalam pasal-pasal. BESCHIKKING
Modeong 8
1. Materi muatan, spesifik (konkrit, individual, final), tidak perlu pengaturan lanjut. 2. Batang tubuh diurai dalam diktum-diktum (PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dstnya). 3. Tidak boleh memuat ketentuan 3. Boleh memuat ketentuan pidana. pidana. 4. Sebutan subjek barang siapa / 4. Sebutan subjek sudah tertentu setiap orang 5. Dapat dijadikan obyek sengketa Tata Usaha Negara 5. Tidak dapat dijadikan obyek sengketa Tata Usaha Negara
Modeong - 9
Asas Umum
Modeong - 10
(Lanjutan)
1. Hukum Asli Ibadah itu batal, sampai turun dalil yang membolehkan; 2. Hukum Asli segala sesuatu, adat dan pergaulan manusia itu boleh, sampai turun dalil yang membatalkannya; 3. Penentuan hukum halal dan hukum haram itu, adalah hak Allah semata; 4. Segala yang menuju pada keharaman, maka haramlah ia; 5. Kedaruratan membolehkan perbuatan yang asalnya dilarang; 6. Ikhwal yang halal tidak memerlukan yang haram; dan 7. Perubahan hukum dapat terjadi atas dasar perubahan keadaan dan zaman.
6. ASAS PER-UU-AN
(UU 10 / 2004)
Modeong - 11
Modeong 12
Modeong - 13
Filosofis Sosiologis
Yuridis
Modeong - 14
ASAS FORMAL
1. Tujuan Pengaturan 2. Lembaga Pembentuk 3. Urgensi Pengaturan 4. Dapat dilaksanakan 5. Konsensus 1. Peristilahan yg konsisten 2. Struktur yg benar 3. Dapat dikenali 4. Persamaan 5. Kepastian Hukum 6. Pelaks. Huk. sesuai subyek
ASAS MATERIAL
Modeong 15
DESA
1. Ketentuan Umum 2. Substansi yang diatur 3. Ketentuan Peralihan (relatif) 4. Ketentuan Penutup 5. Lampiran
C. MODEL PENGELOMPOKAN
1. Bab, Pasal-pasal 2. Bab, Bagian, Pasal-pasal 3. Bab, Bagian, Paragraf, Pasal-pasal
Modeong - 16
....sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, ......dimaksud dalam ayat (1) huruf a, pasal ini,...
Ketentuan .... sebagaimana dimaksud pada.... Ketentuan .... sebagaimana tersebut pada.... Ketentuan .... sebagaimana tersebut dalam.... Ketentuan .... sebagaimana dimaksud pada....
....sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf a, ......dimaksud pada ayat (1) huruf a, pasal ini,...
....sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat (1) huruf a, ......tersebut pada ayat (1) huruf a, pasal ini,...
....sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, ......tersebut dalam ayat (1) huruf a, pasal ini,... ....sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, ......(untuk seterusnya gunakan kalimat)...sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huuf a,
Modeong-17
Modeong-18
B. PENEGAKAN PERATURAN
Aspek penegakan peraturan meliputi juga pemberlakuan ketentuanketentuan yang ada di dalam peraturan per-uu-an bersangkutan. Misalnya pemberlakuan undang-undang dilakukan dengan 3 syarat secara alternatif, yaitu :
1. Jika disahkan oleh presiden (UU) atau ditetapkan oleh Kepala daerah (Perda), maka pemberlakuan peraturan Per-UU-an tersebut dimulai pada tgl pengundangannya; atau Jika tidak disahkan oleh presiden (UU) atau tidak ditetapkan oleh Kepala daerah (Perda), maka pemberlakuan peraturan PerUU-an tersebut dimulai pada saat setelah batas waktu pengesahan/penetapan (30 hari) lewat, atau setelah pencantuman pernyataan sah berlaku yang disyaratkan secara konstitusional.
2.
lanjutan
Modeong-19
3. Bunyi klausula pernyataan sah berlaku UU dan PERDA : a. menurut Pasal 38 ayat (3) UU No. 10 / 2004 UndangUndang ini dinyatakan sah berdasarkan Ketentuan Pasal 20 ayat (5) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pada tanggal . b. Menurut Pasal 144 ayat (5) UU No. 32/2004 Peratuarn Daerah ini sah, pada tanggal ..
Penegakan peraturan pada hakekatnya tidak saja dilakukan oleh penegak hukum melainkan juga oleh seluruh masy & komponen pemerintahan melalui langkah pelaksanaan isi ketentuan secara baik dan benar.
Modeong - 20
Apabila terjadi konflik dalam operasionalisasi norma, maka digunakan metode penafsiran hukum sebagai alat pemutus.
METODE
SPEKTRUM
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
GRAMATIKAL OTENTIK (SAHIH) SISTEMATIK HISTORIS ANALOGIS ACONTRARIO TELEOLOGIS (KESRA) NASIONAL EKSTENSIF RESTRIKTIF PERBANDINGAN
PENINGKATAN KESRA PENGEMBANGAN DEMOKRATISASI PELAYANAN PRIMA PEMUPUKAN PRAKARSA PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN
Modeong-21
lanjutan
Modeong-22
Satpol Pamong Praja, bertugas membina ketentraman dan ketertiban masyarakat berdasarkan ketentuan PERDA dan Peraturan Per-UU-an di Daerah. Penyidik Pegawai Negeri Sipil menyelidiki/menyidik pelanggaran thd. peraturan di bidang kepegawaian. (PPNS), ketentuan bertugas Perda &
Lembaga Pengawas Fungsional, bertugas membimbing dan membina aparatur dalam penyelenggaraan administrasi keuangan, personil, dan aset Negara/ Daerah. Kepolisian Negara, bertugas menyelidiki dan menyidik pelanggaran thd. ketentuan peraturan Per-UU-an umumnya terutama mengenai kejahatan & pelanggaran di lapangan pidana umum, serta melakukan penuntutan dalam sidang pengadilan mengenai tindak pidana ringan mewakili Jaksa penuntut umum.
lanjutan
Modeong-23
Kejaksaan Negeri, bertugas menyelidiki dan menyidik pelanggaran thd. ketentuan peraturan per-uu-an khusus mengenai KKN, serta melakukan penuntutan dalam sidang pengadilan mengenai tindak pidana umumnya. TIMTAS TIPIKOR, bertugas memberantas tindak pidana korupsi di bawah pengendalian BASERKRIMPOL MABES POLRI.
Komisi Pemberantasan Korupsi, bertugas melakukan daya upaya pemberantasan korupsi yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Badan Pengawas Keuangan, bertugas melakukan audit dan verifikasi atas penggunaan uang negara oleh lembaga pemerintahan yang hasilnya diserahkan kepada DPR untuk ditindaklanjuti secara politis dan hal-hal yang terindikasi kuat mengandung perbuatan melawan hukum, diserahkan kepada kepolisian/kejaksaan untuk diproses secara hukum.
lanjutan
Modeong-24
Lembaga Pengawas Politis (DPR/DPRD), bertugas melakukan pengawasan politis terhadap pelaksanaan APBN/APBD, yang hasilnya dapat menggiring Presiden atau Kepala Daerah dalam proses hukum. Lembaga Pengadilan, bertugas mengadili pelanggaran hukum di tingkat pertama, tingkat banding, dan kasasi (kecuali butir 7) sebagai berikut :
1. Pengadilan umum (PN), memeriksa/mengadili pelanggaran di lapangan perdata dan pidana; 2. Pengadilan khusus (PA), memeriksa/mengadili pelanggaran di lapangan perdata yang merupakan sengketa perkawinan dan kewarisan bagi kalangan beragama Islam. Bagi kalangan beragama lainnya, sengketa yang sama diperiksa/diadili oleh PN; 3. Pengadilan khusus (PTUN), memeriksa/mengadili pelanggaran di lapangan administrasi (TUN); 4. Pengadilan khusus militer (Mahkamah Militer), memeriksa/mengadili pelanggaran di lapangan kemiliteran;
lanjutan
Modeong-25
5. Pengadilan khusus Niaga (Pengadilan Niaga), memeriksa/ mengadili pelanggaran di lapangan usaha perdagangan; 6. Pengadilan khusus Syariyah (Mahkamah Syariyah), memeriksa/mengadili pelanggaran di lapangan hukum Islam bagi pelaku pelanggaran peraturan perundang-undangan daerah di Daerah Provinsi NAD; dan 7. Mahkamah Konstitusi, memeriksa/mengadili sengketa antar lembaga negara, serta uji material terhadap konstitusi dan Undang-Undang.
melaksanakan
hasil
putusan
Pengacara, bertugas memberikan nasihat hukum dan pembelaan terhadap pencari keadilan di luar dan di dalam sidang pengadilan.
Modeong -26
JUDUL
II
III
a. Landasan Filosofis
Latar Belakang Pembuatan Peraturan b. Landasan Sosiologis c. Landasan Yuridis
Modeong 27
IV
Peraturan Terkait
a. Judul, No., & Thn Pratrn Per-UUan b. Lembaran/Berita Negara/Daerah (Thn & No.)
VI
a. Materi Muatan
VII
b. Ketentuan Sanksi
c. Ketentuan Peralihan
d. Ketentuan Penutup
Modeong 28
a. Delegasi Pengaturan
IX
PROSESI PENETAPAN
XI
b. Menurut UU 32/2004
a. Lembaran Negara/Daerah
XII
TEMPAT PENGUNDANGAN
Modeong 29
JUDUL
II
a. Presiden
b. Menteri
c. Kepala Daerah
III
a. Landasan Filosofis
Latar Belakang Pembuatan Peraturan b. Landasan Sosiologis c. Landasan Yuridis
Modeong 30
IV
Peraturan Terkait
V VI
VII
Modeong 31
VIII
PROSESI PENETAPAN
a. Pengawasan
IX
TEMBUSAN KOORDINASI
Instansi Terkait
b. Pelaksanaan
c. Anggaran
Modeong 32
Menimbang
Mengingat
Menetapkan :
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. ........... (istilah, ungkapan, sebutan, singkatan); 2. Pemerintah Daerah atau disebut Pemerintah (Prop./Kab./Kota).., adalah Pemerintah (Prop./Kab./Kota nama daerah)...;
Modeong 33
... BAB II, judul, pasal, ayat (batang tubuh) ... BAB . KETENTUAN PENUTUP Pasal
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal pengundangan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah . (nama daerah)......... Ditetapkan di (nama kota).....** pada tanggal .
Diundangkan di(nama kota) pada tanggal SEKRETARIS DAERAH..(nama daerah), .(tanda tangan) (nama)
Modeong 34
Menimbang
Mengingat
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. ........... (istilah, ungkapan, sebutan, singkatan); 2. Pemerintah Daerah atau disebut Pemerintah (Prop./Kab./Kota).., adalah Pemerintah (Prop./Kab./Kota nama daerah)...;
Modeong 35
... BAB II, judul, pasal, ayat (batang tubuh) ... BAB . KETENTUAN PENUTUP Pasal
Diundangkan di(nama kota) pada tanggal SEKRETARIS DAERAH..(nama daerah), .(tanda tangan) (nama)
Peraturan Daerah ini dinyatakan sah pada tanggal..... LEMBARAN DAERAH. (nama daerah) TAHUN NOMOR
Modeong 37
NASKAH AKADEMIS PANDANGAN DPRD KABUPATEN / KOTA ........................... TERHADAP DRAF RAPERDA INISIATIF EKSEKUTIF RAPERDA .........................................
NO 1 LOKASI KOREKSI 2 DRAF ASLI 3 PERBAIKAN 4 ALASAN 5
Modeong 38
NASKAH AKADEMIS PANDANGAN DPRD KABUPATEN BELITUNG TIMUR TERHADAP DRAF RAPERDA INISIATIF EKSEKUTIF XX. RAPERDA ORGANISASI KECAMATAN
NO 1
1 Judul
LOKASI KOREKSI 2
DRAF ASLI 3
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR TAHUN 2004 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN
PERBAIKAN 4
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR.TAHUN TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA ORGANISASI KECAMATAN KABUPATEN BELITUNG TIMUR
ALASAN 5
1.Teori perundang-undangan mengajarkan bahwa judul harus singkat, kalimatnya sempurna, dan mampu menggambarkan substansi yang akan diatur. 2. Bunyi judul RAPERDA draf asli eksekutif pada kolom 3, tidak sempurna. Kepentingan menggambarkan substansi yang diatur dalam batang tubuh tidak tercapai oleh karena hanya aspek organisasi (struktur) saja yang digambarkan oleh judul tersebut, padahal substansi yang diatur ada 3 aspek, yaitu aspek pembentukan, organisasi, dan tata kerja, oleh karena itu kalimat judul perlu dilengkapi dengan menambahkan kata PEMBENTUKAN dan kata TATA KERJA. 3. Selengkapnya bunyi judul yang disarankan adalah seperti tertuang dalam kolom 4.
1. Tanda baca koma (,) di belakang tulisan nama jabatan Bupati Belitung Timur, tidak diperlukan 2. Ditinjau dari aspek kaidah bahasa, kehadiran tanda baca koma (,) diakhir tulisan tersebut tidak mempunyai pengaruh makna apapun.
Modeong-39
Jabatan Alamat
: :
B. Riwayat Pendidikan
Modeong-40
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
SD Kristen II Kotamobagu (Sulut) 1964 SD Islam Cokroaminoto Tutuyan (Sulut) 1967 SLTP (PGAN 4 THN) Tahun 1971 Kotamobagu (Sulut) 1971 SLTA (PGAN 6 THN) Tahun 1973 Manado (Sulut) 1973 Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (Jakarta) 1973-1976 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta 1987 S2 Pascasarjana UNPAD Bandung (BKU Ilmu Hukum Ketatanegaraan) S2 Pascasarjana MAPD STPDN Jatinangor (Magister Administrasi Pemerintahan Daerah)
C. Riwayat Pekerjaan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Modeong-41
PNS Pada Pemda DKI Jakarta (1979 1990); Dosen APDN Nasional (1990 1992) Dosen STPDN (1992 - sekarang); Anggota Senat Perguruan Tinggi STPDN (1995 2001); Tim Pusat Reformasi Hukum Pascasarjana UNPAD untuk Wanhankamnas dan Komnas HAM di bawah bimbingan Prof. DR. H Sri Sumantri Martosuwignjo (1997); Tim Konsultan pada Pusat Kajian Kepemimpinan Pemerintahan STPDN (1999 sekarang); Komisi Disiplin STPDN (2000 sekarang); Sekretaris Pusat Kajian Hukum dan Perundang-undangan STPDN (2001 2002); Direktur Pusat Kajian Hukum dan Perundang-undnagan STPDN (2003); Direktur Lembaga Konsultasi Pengaduan dan Bantuan Hukum STPDN / IPDN (2004 sekarang) Peneliti Penyesuaian, Perbaikan Pembuatan Perda Kabupaten Bekasi (1999); Peneliti Penyusunan Mekanisme Tatanan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (1999); Konsultan Pengkaji Peraturan Perundang-undangan untuk Kadin Provinsi Sulut (2001); Senior partner/spesialis perundang-undangan untuk program bantuan Lembaga Donor Internasional JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY bekerjasama dengan DEPDAGRI (2003 sekarang);
C. Riwayat Pekerjaan
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
30. 31.
Modeong-42
Konseptor Draft PP. tentang Pola Kerjasama Daerah (2000); Konseptor Draft PP. tentang Pengelolaan Kawasan Khusus (2000); Konseptor Rancangan Perda Kabupaten Nabire Irian Jaya (2000); Konseptor Rancangan Perda Kabupaten Minahasa Sulut (2000); Konseptor Rancangan Perda Tasikmalaya Jabar (2000); Konseptor Rancangan Perda Kabupaten Kutai Timur Kaltim (2001); Konseptor Rancangan Perda Kabupaten Kutai Barat Kaltim (2001); Konseptor Raperda Eksekutif Kabupaten Kutai Barat (2002); Konseptor Raperda DPRD Kabupaten Barito Utara (2001 2002); Konseptor Raperda DPRD Kabupaten Bulungan (2002); Konseptor Raperda DPRD Kabupaten Indramayu (2002); Konseptor Raperda DPRD Kabupaten Jembrana Bali (2002); Konseptor Raperda DPRD Provinsi Sumatera Selatan (2001); Konseptor Raperda DPRD Kabupaten Bangka (2002); Konseptor Revisi Perubahan UU No. 22 Tahun 1999 (2001); Penyaji materi Teknik Pembuatan Peraturan Daerah dalam Seminar DPRD & Perangkat Daerah Kab. Bulukumba Sulawesi Selatan (2000); Penyaji materi Peran Dunia Usaha dalam Penyusunan Kebijakan Daerah dalam Rapat Tahunan Pengurus Kadin Provinsi Sulut (2000); Penyaji materi Teknik Perundang-undangan dalam Seminar DPRD & Perangkat Daerah di Kotamobagu Bolaang Mongondow Sulut (2000);
Modeong-43
Penyaji Materi Teknik Perundang-undangan dan Work Shop Legal Drafting dalam DIKLAT LEGISLATIVE COURSE bagi Pimpinan DPRD se-Pulau Jawa yang diadakan oleh Badan Diklat DEPDAGRI bekerjasama dengan JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA) di Hotel Kemang Jakarta tanggal 20 sd. 25 Januari 2003;
Penyaji Materi Teknik Perundang-undangan dan Work Shop Legal Drafting dalam DIKLAT LEGISLATIVE COURSE bagi Pimpinan DPRD se-Pulau Sumatera yang diadakan oleh Badan Diklat DEPDAGRI bekerjasama dengan JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA) di Hotel Beach Pangeran Padang Sumatera Barat tanggal 3 sd. 8 Februari 2003; Penyaji Materi Teknik Perundang-undangan dan Work Shop Legal Drafting dalam DIKLAT LEGISLATIVE COURSE bagi Pimpinan DPRD se-Kalimantan, se-Sulawesi, se-NTB, seMaluku, dan se-Papua yang diadakan oleh Badan Diklat DEPDAGRI bekerjasama dengan JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA) di Hotel Country Inn Makassar Sulawesi Selatan tanggal 17 sd. 22 Februari 2003;
33.
34.
Modeong-44
Modeong-45
Modeong-46
56.
57. 58.
DPRD Provinsi Sumatera Selatan (2001); DPRD Kabupaten Lampung Utara (2001). DPRD Kabupaten Jembrana Bali (2002). DPRD Kabupaten Trenggalek Jawa Timur Hotel Garuda Yogyakarta (2003); DPRD Kabupaten Penajam Kaltim (2003); DPRD dan Eksekutif Kabupaten Prabumulih Sumsel (Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, 2003) DPRD dan Eksekutif Kota Mojokerto di Hotel Utami Surabaya, 11 Maret 2003; Pimpinan dan Anggota DPRD se-Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam di Hotel Bidakara, Jakarta, 13 Maret 2003; Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya di Hotel Panghegar, Bandung, 21 Maret 2003/pagi; Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara di Hotel Safari Garden, Cisarua Bogor, 21 Maret 2003/sore; DPRD se Indonesia yang diselenggarakan oleh LSM LFAPD di Hotel Ibis Jakarta (2004); Workshop Penyelenggaraan Pemerintahan bagi Anggota DPRD Periode 2004 2009 & Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara kerjasama dengan Lembaga Pengkajian STPDN, Savoy Homann, 16 Juli 2005.
Modeong-47
DPRD Kabupaten Kendari di Hotel savoy Homan Bandung (2004); DPRD Kabupaten Tabalong - Kalimantan Selatan di Hotel Kedaton Bandung (2004); DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow di Hotel Kedaton Bandung (2004); DPRD Kabupaten Tabanan Bali di Hotel Prianger (2004); DPRD Kabupaten se-Indonesia di Hotel Savoy Homann Bandung (April 2005); Kepala Biro Hukum Provinsi, Kabag Hukum Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, di INNA KUTA BEACH BALI, 26-28 April 2005; DPRD Prov., Kab./Kota se-Indonesia di Hotel Savoy Homann Bdg (3 Mei 2005); DPRD Kota Banjarmasin di Hotel Savoy Homann Bandung (16 - 18 Mei 2005); DPRD dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Hotel Jayakarta Jakarta (18 Mei 2005) DPRD dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota Hotel Kedaton Bandung (20 Mei 2005) DPRD Kota Tarakan di Hotel Savoy Homann Bandung (26 Mei 2005) DPRD Kabupaten Bangka Tengah Hotel Savoy Homann Bandung (27 Mei 2005)
E.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Penyaji materi SUSDUK MPR, DPR, DPD, dan DPRD dalam pembekalan pada :
Modeong-48
DPRD se Indonesia hasil Pemilu 2004 di Hotel Radin Ancol Jakarta (2004); DPRD se Indonesia hasil Pemilu 2004 di Hotel Mercuri Jl. Hayam Wuruk Jakarta (2004); DPRD se Indonesia hasil Pemilu 2004 di Hotel Jayakarta Jakarta (2004); DPRD se Sumatera Utara hasil Pemilu 2004 di Hotel Garuda Medan (13 17 Desember 2004); Penyaji Materi Hubungan Kerjasama antara Kecamatan dan Desa dalam Orientasi Tugas dan Fungsi Camat se-Indonesia di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Jawa Barat, 29 Maret 2003; Penyaji Materi Hubungan Kerjasama antara Kecamatan dan Desa dalam Orientasi Tugas dan Fungsi Camat se-Indonesia di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Jawa Barat, 4 April 2003; Penyaji Materi Wacana Pembentukan PERDA tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, bagi DPRD Kabupaten Nunukan, di Hotel Papandayan Bandung, 13 Agustus 2003; Penyaji Materi Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemerintahan dari Bupati / Walikota kepada Camat dan dari Camat kepada Lurah, bagi para Asisten, Kabag, dan Camat Gabungan se-Indonesia, di Hotel Savoi Homan Bandung, 28 Agustus 2003; Penyaji materi Teknik Penyusunan Peraturan Daerah berbasis Lingkungan Hidup di hadapan Pejabat Eselon III dan IV se Indonesia yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor dan Depdagri, di Hotel Safari Garden Puncak Bogor (2004); Penyaji materi Penegakan Peraturan Perundang-undangan dalam TOT Widyaiswara Calon Penatar Camat se-Indonesia di Hotel Bidakara Jakarta (2005); Penyaji materi Teknik Rekrutmen dan Peran Tenaga Ahli DPRD bagi DPRD dan Sekretaris Dewan Kabupaten Batu (Sumut), Kabupaten Berau (Katim), dan Kabupaten Morowali (Sulteng) di Hotel Ibis Kemayoran, Jakarta (24-03-2005); dan Penyaji materi Teknik Legislatif bagi Karo Hukum, Kabag Hukum, dan Sekretaris DPRD seluruh Indonesia yang diadakan oleh Depdagri di Hotel Jayakarta, Jakarta (30 03 2005). Penyaji materi Kode Etik MPR, DPR, DPD, dan DPRD dalam Workshop Optimalisasi Tugas dan Fungsi Kepemimpinan Bagi anggota DPRD Kota Bau-Bau di Hotel Kedaton-Bandung (25 27 April 2005);
Modeong-49
1. Penyaji Materi Pengaturan Kebijaksanaan Daerah dan Demokrasi dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, diselenggarakan oleh LSM KOMPAD di Makasar (2000); 2. Penyaji Materi Teknik Pembuatan Peraturan Daerah, diselenggarakan oleh DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Mataram (2000); 3. Penyaji Materi Teknik Perundang-undangan dalam Seminar Nasional dalam rangka Penyelenggaraan Otonomi Daerah, diselenggarakan oleh BPHN Departemen Kehakiman dan HAM di Hotel Sahid Jaya Jakarta (2001); 4. Penyaji Materi Teknik Perundang-undangan dalam Seminar Nasional dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah, diselenggarakan oleh Departemen Kehutanan di Hotel Indonesia Jakarta (2001); 5. Penyaji materi Analisis Penegakan Hukum bagi para Widyaiswara untuk melatih para Camat seIndonesia di Hotel Ibis Mangga Dua Jakarta (17 Mei 2005 / pagi); 6. Penyaji materi Legal Drafting (Workshop) bagi anggota DPRD dan pejabat PEMDA se-Indonesia di Hotel Jayarkarta (17 Mei 2005 / sore); 7. Penyaji materi Teknik Rekruitmen Tenaga Ahli DPRD bagi anggota DPRD, Sekwan dan Pejabat Pemda se-Indonesia diselenggarakan oleh Lembaga Fasilitasi pelatihan dan Pemberdayaan Aparatur Daerah (LFPPAD) di Hotel Ibis Kemayoran Jakarta (21 Mei 2005). 8. Penyaji materi Analisis Penegakan Peraturan Perundang-undangan di hadapan para Widyaiswara Provinsi se-Indonesia, diselenggarakan oleh DEPDAGRI bekerjasama dengan JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA), di Hotel Qualty Jakarta, (2 Agustus 2005)
Modeong-50
Penyaji Materi Teknik Penyusunan & Penegakan Peraturan Per-UU-an Daerah, pada Lokakarya Forum Lingkungan DPRD Provinsi Jawa Barat, Hotel Panghegar Bandung, 13 Agustus 2005;
10. Penyaji Materi Teknik Penyusunan & Penegakan Peraturan Per-UU-an Daerah, pada Lokakarya Pemberdayaan dan Optimalisasi bagi Anggota DPRD Kota Bandarlampung Angkatan I, Hotel Savoy Homann-Bandung, 20 Agustus 2005;
11. Penyaji Materi PP No. 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD, di depan DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Hotel Kedaton-Bandung, 27 Agustus 2005. 12. Penyaji Materi Teknik Penyusunan Peraturan Daerah, di depan DPRD Kabupaten Kutai Barat, diselenggarakan oleh LP2D, Hotel Majesti-Bandung, 10 September 2005 13. Penyaji Materi Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, di depan DPRD Kabupaten Tarakan, diselenggarakan oleh Badan Diklat, Hotel , Jakarta, 14 September 2005
Modeong-47
1. Teori dan Praktek Penyusunan Peraturan, Perundang-undangan Tingkat Daerah (Penerbit : PT. Tintamas Indonesia cetakan Pertama, 2001); 2. Hubungan Kerjasama Kecamatan dan Desa (Penerbit PT. Al Qaprin, Bandung, 2002); 3. Teknik Perundang-undangan di Indonesia (Penerbit PT. Perca Jakarta, 2003); 4. Modul Teknik Perundang-undangan (Penerbit PT. Tintamas Indonesia, 2004). 5. Legal Drafting berporos Hukum Humanis Partisipatoris (Penerbit PT. Perca Jakarta, 2004).