You are on page 1of 11

KEMEI\TERIAN PENDIDIKAI\ NASIONAL

Jl. Jenderal Sudirman, Senayon JAKARTA ]0270 Telepon 57I I 144 (Hunting)
Nomor : 54917 /A5.i/w</zoto 1J Juli Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Penyampaian Salinan Peraturan Me n te ri P e n d i d i kan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Yth.1. 2. 3. 4. 5.
20'1O

, :' :. Ke tu a K o mi si X D P RR l ; .: , Kepala BadanPemeriksa Keuangan; Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Peqdidikan N a si o n a l : ' 6. Kepala Badan S ta n d aN r asional Pendidikan' , 7 . Se mu a D i re ktu r n d e ral Je di lingkungan Kementer ian Pendidikan Nasional; 8 . D i re ktu r n d e ra Je l n g g a r an A Kementer ian Keuangan; 9 . Se mu a Gu b e rn u B r, u p a tiANalikota; 10. Se kre ta ri s l n sp e kto ra tJender al, Sekr etar is Badan Penelitiandan Pengembangan dan semua Sekretaris Direktorat Jenderaldi lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional; 11.Kepala Kantor Perbendaharaan dan KasNegara setempat; 12.SemuaKepala Dinas yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di provinsi, kabupaten/kota ;

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional N o m o r1 5 T a h u n2 0 1 0 te n ta n g Standar Pelayanan M inimal Pendidikan Dasardi Kabupaten/Kota, denganhormatbersamaini kami sampaikan SalinanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut. na p a k/l b u At a sp e r ha ti aB , mimengucapkan ka ter im a kasih.
Kepala B i r oH u k u md a n O r g a n i s a s i .

D r .A . P a n g e r a n go e n t a , S . H . , M . H . , D F M M NIP1961 08281 987031 003

SALINAN

PERATURAN ME N TERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANGMAHAESA MENTER IE N D I D I K A P N N ASIONAL, pasal 4 ayat ( 1) Me n i mb a n g :a b . a h w a u ntuk melaksanakan ketentuan PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standarpelayanan Minimal perlu menetapkan standar pelayananminimal pendidikan dasar di kabupaten/kota; b. bahwauntukmenjamin tercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah perlu menetapkan standar pelayanan pendidikan minimal dasar; c. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasionaltentang Standar P e l a ya n an Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, Menginga t . Undang-UndaN .1 ng o m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m P e n d i d i kan Nasional ( Lem bar an Negar a Republik Indones i a T a h u n 2 003 Nomor 78, TambahanLem bar anNegara RepublI ik n d o n e sN i ao m o4 r 301); 2. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In d o n e sia Tahun2004 Nom or 125, Tam bahan Lem bar an Negara Republik Indonesia Nomor4437)sebagaimana telah b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lembar anNegar a Republi k In d o n e sia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor4844),

PeraturanPemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional (Lembaran Pendidikan NegaraRepublik l n d o n e si a Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4496); Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor a593);

4,

5" PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan StandarPelayanan (Lembaran Minimal NegaraRepublik lndonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor4737);
o.

PeraturanPemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang P e mb a g ianUr usan Pem er intahan antar a Pem er intah, P e me ri n tahan Daer ah Pr ovinsi, Pem er intahan Daer ah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737), PeraturanPemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentanq Pengelolaan ( Lembarai dan Penyelenggaraan Pendidikan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, TambahanLembaran Negara RepublikIndonesiaNomor 5105); Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara; Keputusan Presiden Nomor84/P Tahun 2009 mengenai P e mb e n tukan Kabinet Indonesia Ber satu ll;

7.

o.

1 0 P e ra tu ran Menter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007 te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunan dan Pener apa n S t a n d aP relayana ni n i m a l , M 1 1 P e ra tu ran Menter i Dalam Neger iNom or79 Tahun 2007 te n ta n g Pedoman PenyusunanRencana Pencapaian S ta n d aP r elayanan Minimal; 1 2 . Peraturan MenteriPendidikan NasionalNomor 63 Tahun 2009tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan;

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA.

'',
I :1'

Pasall

DalamPeraturan iniyangdimaksud dengan : 1. Standarpelayanan minimalpendidikan dasar selanjutnya disebutSPM pendidikan pelayanan pendidikan adalah tolokukurkinerja dasarmelalui jalur pendidikan yangdiselenggarakan for:mal daerah kabupaten/kota. 2. Pemerintahpusat selanjutnya disebut Pemerintahadalah Menteri Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang ja b e rta n g g u n gw a b pengelolaan pendidikan d a l am nasional. sistem 3 . D a e ra h o to n o m se l a n jutnya disebut daer ah adalah kesatuan masyar akat h u ku mya n g me mp u nyai yangber wenang batas- batas wilayah m engatu r d a n me n g u ru su ru san pem er intahan dan kepentingan masyar akat setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkan aspirasimasyarakat dalamsistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh adalah urusan pemerintah daerah kabupaten/kota dan DPRDmenurut asasotonomi dan pembantuan prinsip tugas dengan NegaraKesatuan Republik Indonesia se b a g a i ma nd ai ma ksud dalamUndang- Undang DasarNegar aRepubli k In d o n e siT aa h u n1 9 4 5 . 5. Pemerintah daerahadalahbupatiatau walikota dan perangkat daerah penyelenggara sebagai pemerintahan unsur daerah. 6. Pengembangan kapasitasadalah upaya meningkatkan kemampuan si ste m a ta usa ra n a per sonil, d a n pr asar ana, kelem bagaan, dan keuangan pem er intahan u n tu kme l a ksa n a ka n fungsifungsi mencapa i dalamr angka p e l a ya n a n tu j u a n d a sardan/atau SPM Pendidikan secar aefektifdan e fi si e n pr insip- pr insip yangbaik. dengan me n g g unakan tatapemer intahan 7. Anggaran p e n d a p a t ad na n b e l a n j a yangselanjutny d isingkat daerah a A P B D a d a l a hre n ca na keuangan tahunanpem er intahan daer ahyang dibahas d a n d i se tu j u i sam a ber oleh pem er intah daer ahdan DPRDdan d i te ta p kad ne n g a n P e ratur an Daer ah. n belanja 8 . A n g g a ra p n e n d a p a ta yangselanjutnya APBN dan negar a disebut a d a l a hre n ca n ake u a ngan yang disetujui oleh tahunanpem er intahan DewanPerwakilan Rakvat.

BABII STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR Pasal 2 ( 1 ) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan dasar sesuaiSPM pendidikan merupakan kewenangan kabupaten/kota. (2) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan pada sebagaimana dimaksud , a ya t(1 ) me l i p u : ti : a. Pelayanan pendidikan dasarolehkabupaten/kota : jarak 1. Tersedia satuanpendidikan yang dalam dengan terjangkau berjalan kaki yaitumaksimal 3 km untukSD/MIdan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompokpermukiman permanendi daerah terpencil; 2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombongan belajaruntuk SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak melebihi 36 orang.Untuksetiaprombongan belajar tersedia1 (sa tu ) ru a n gk elasyangdilengkapi dengan m ejadan kur siyang cukupuntukpeserta didikdan guru,sertapapan tulis; 3 . D i se ti a pS MP dan MTs ter sedia r uanglabor ator ium IPA yang d i l e n g ka p die ngan mejadan kur siyangcukupuntuk 36 peser t a d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk demonstrasi peserta dan eksperimen didik; 4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTs tersedia satu ruangguru yang dilengkapi guru,kepala dengan mejadan kur:si untuk setiap orang sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia yangterpisah guru. ruangkepala sekolah dariruang 5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32 pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru pendidikan; setiap satuan 6. Di setiapSMP/MTs tersedia1 (satu)orang guru untuksetiap ma ta p e l a j a r an, dan untukdaer ahkhusus ter sedia satu or ang guruuntuksetiap rumpun matapelajaran; 7 . D i se ti a pS D iMIter sedia 2 ( dua)or anggur u yang m emenuhi ku a l i fi ka a sikadem ik S1 atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang pendidik, te l a hme mi l i k sier tifikat 8 . D i se ti a pS MP/MTs gur u dengankualifikasi ter sedia akademi k S -1 a ta uD -l Vsebanyak ( 35%dari diantar anya 70o/o dansepar uh ke se l u ru h a gn ur u) pendidik, telahmemiliki ser tifikat daer a h untuk khusus masing-masing sebanyak 40%dan20o/o, 9 . D i se ti a p gur udengan S MP/MTs ter sedia Skualifikasi akadem ik pendidik 1 a ta uD -l Vd an telahmemiliki ser tifikat masing- masi ng satu orang untuk mata pelajaranMatematika, lPA, Bahasa In d o n e si a d, a nBahasa Inggr is; 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/Ml berkualifikasi pendidik; akademik S-1atauD-lVdantelahmemiliki sertifikat 1 1 . D i se ti a p ka bupaten/kota sem uakepala SMP/M Ts ber kualifikas i a ka d e miS k -1atauD- lVdantelah memiliki ser tifikat oendidik:

12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D.lV dan telah pend memiliki sertifikat idik; 13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumdan proses pembelajaran yang efektif; dan pengawas 14. Kunjungan ke satuanpendidikan dilakukan satu kali jam setiapbulandan setiap kunjungan dilakukan selama 3 untuk melakukan supervisi dan pembinaan. , , pendidikan b. Pelayanan pendidifian dasar olehsatuan : 1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya olehPemerintah mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, lPA,dan IPS denganperbandingan satu peserta set untuk setiap didik; 2. Setiap SMP/MTs menyediakan bukuteksyarigsudahditetapkan kelayakannya olehPemerintah mencakup semuamatapelajaran perbandingan perserta dengan satuset untuk setiap didik; 3. Setiap SD/MImenyediakan satuset peraga IPA dan bahanyang te rd i ri d a rimo del ker angka m anusia, m odeltubuhm anusia, bola dunia(globe), contohperalatan optik,kit IPA untukeksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 4 . S e ti a p S D /MImemiliki 100judulbuku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku pengayaan dan20 bukureferensi; 5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatihpesertadidik, dan melaksanakan tugastambahan; 6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka
s e b a g ab i erikut : a) Kelasl-ll b ) K e l a sl l l c ) K e l a sl V - V l d) Kelas Vll - lX

: 1 8j a m p e rm i n g g u ; ' .24jamperminggu; ' .27jamperminggu; atau


. a'7 i^^ . ;^^^, p^ e r* . z t ) a m^ m rnggu;

7 . S a tu a n p e n didikanmener apkan kur ikulumiingkat satuan p e n d i d i ka n TSP) (K yangber laku; ketentuan sesuai pem belajar an 8 . S e ti a pg u ru mener apkan r encanapelaksanaan (R P P ) ya n g disusunber dasar kan silabusuntuk setiap mata p e l a j a raya n n gdiampunya; g u rumengem bangkan pr ogr am penilaian L S e ti a p danmener apkan untuk membantumeningkatkan kemampuanbelajar peserta didik; 1 0 .K e p a l a se ko lahm elakukan super visi kelas dan m ember ikan gur u u mp a n balik kepada duakalidalam setiap semester ,

gurumenyampaikan 11.Setiap laporan hasilevaluasi matapelajaran sertahasilpenilaian setiappeserta didikkepadakepalasekolah padaakhirsemester dalambentuklaporan hasilprestasi belajar peserta didik; 12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan laporanhasil ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas (UKK)sertaujianakhir(US/UN) kepadaorangtua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di padasetiapakhirsemester; kabupaten/kota dan pendidikan 13.Setiap satuan prinsip-prinsip menerapkan manajemen (MBS). berbasis sekolah Pasal 3 pendidikan Jenispelayanan di luar sebagaimana dimaksud dalam Pasal2 ayat (2), kabupaten/kota jenis pelayanan tertentu wajib menyelenggarakan sesuai kebutuhan, karakteristik, danpotensi daerah. Pasal 4 S P M p e n d i d i ka n se b a g aim ana dimaksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3 juga diberlakukan bagiDaerah Khusus lbukota Jakarta. BABIII PENGORGANISASIAN Pasal 5 (1) BupatiAffalikota jawab dalam penyelenggaraan petayanan bertanggung p e n d i d i ka n d a sa r se suai yangdilaksanakan dengan SPMpendidikan oleh perangkat daerah kabupaten/kota dan masyarakat sesuai ketentuan p e ra tu rap ne ru n d a n g- undangan. ( 2 ) P e n ye l e n g g a ra a pn e l ayanan pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i k as ne b a E a i m a n p a d aa y a t ( 1 ) s e c a r a da imaksud operasional d i ko o rd i n a si ka pendidikan o ln e hd inas kabupaten/ kota. ( 3 ) P e n ye l e n g g a ra a pn e l ayanan pendidikan dasar sesuai dengan SPM p e n d i d i ka d n i l a ku ka n oleh pendidik dan tenagakependidikan sesuai dengan ku a l i fi kad si yangdibutuhkan. a nk ompetensi

BAB IV PELAKSANAAN Pasal-6 (1) sPM pendidikan merupakan acuan dalam perencanaan programdan penganggaran pencapaian target masing-masing daerah kabupaten/kota. (2) Perencanaan program dan penganggaran sPM pendidikan sebagaimana pada dimaksud ayat (1) dilaksanakan sesuaidenganpedoman/standar yangditetapkan. teknis BABV PELAPORAN Pasal 7 (1) BupatiANalikota menyampaikan laporan tahunan kinerjapenerapan dan p e n ca p a i a nP Mp e n didikan S kepada MenterPendidikan i Nasional. ( 2 ) B e rd a sa rkaln a p o ra n tahunan pada ayat ( 1) sebagaim ana dimaksud Me n te ri P e n d i d i kaN n asional pembinaan m elakukan dan pengawasan nP Mpendidikan. te kn i sp e n e ra p aS BABVI MONITORING DANEVALUASI Pasal 8 (1) Menteri Pendidikan Nasional melaksanakan monitoring dan evaluasi atas penerapan SPM pendidikan oleh pemerintah daerah dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada masyarakat. ( 2 ) Mo n i to ri n g d a n e va luasisebagaimana dim aksud pada ayat ( 1) d i l a ksa n a ka n su ad per atur an per undang- undangan. se i engan (3) Monitorin dg a ne v a l u a s sie b a g a i m a d ni a m a k s up da d aa y , a(t' 1 ) dilakukan r b a g ai o l e hg u b e rn use wakilPemer intah di daer ahuntukpem er intahan daerah kabupaten/kota. Pasal 9 H asi lmo n i to ri nd ga n e va l uasi pener apan dan pencapaian SPM pendidika n s eb a g a i ma n da i ma ksud da lam Pasal 8 diper gunakan sebagai: a. bahan ma su ka n pemer intah b a g ip engembangan kapasitas daer ah dalam p e n ca p a i a n p e n d i dikan; SPM

bahan pertimbangan penerapan dalam pembinaan dan fasilitasi SPM pendidikan, pemberian termasuk penghargaan pemerintah bagi daerah yangberprestasi sangat baik; dan

c. bahan pertimbangan dalam memberikan sanksi kepada pemerintahan Kabupaten/Kota yang tidak berhasil mencapai sPM pendidikan dengan baik dalam baias waktu yang ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang.undangan BABVII PENG EMBANGAN KAPASITAS
P a s a l1 O

Pemerintah kabupaten/kota pengembangan wajib melakukan kapasitas untuk m e n ca p a Si P Mp e n d i d i ka n. P a s a1 l1


( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n pengem bangan N asional m emfasilitasi kapasitas

p e n i n g ka takemampuan n me l a l u i per sonil, sistem,kelembagaan, dan keuangan, provinsi, baik di tingkatPemerintah, kabupaten/kota, dan pendidikan. satuan (2) F a si l i ta p e n g e mb a ngan si padaayat( 1) kapasitas sebagaimana dimaksud berupapemberian orientasi umum,petunjuk teknis,bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan, dan/atau bantuan lainnya meliputi: a. perhitungan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapaiSPM p e n d i d i ka n ; b. penyusunan rencanapencapaian SPM pendidikan dan penetapan pencapaian target tahunan SPMpendidikan; n n e rj a c. p e n i l a i aki p e ncapaian SPMpendidikan; dan p e l a p o ra n d. p encapaian ki n e rj a SPMpendidikan. (3) F a si l i ta si p e n g e mb a ngan pada ayat kapasitas sebagaimana dim aksud ( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gk ke am n ampua p e r s o n i l .e u a n g a n kn elembagaan k n e g a rad , a nke u a n g adaer n ah. BABVIII PENDANAAN P a s a1 l2 ( 1 ) P e n d a n a a ya n n g b e rkaitan penyusunan, penetapan, dengankegiatan p e l a p o ra nmo , n i to ri ng pembinaan dan evaluasi, dan pengawasan, p e mb a n g u n a n si ste m infor masi m anajemen, ser ta pengem bangan ka p a si ta s u n tu k me n dukung penyelenggar aan yang SPM pendidikan

jawab Pemerintah, merupakan tugasdan-tanggung dibebankan kepada APBNKementerian Pendidikan Nasional. (2) Pendanaan yangberkaitan penerapan, pencapaian dengan kinerja/target, pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan, pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan jawab pemerintahan yang merupakan kapasitas, tugas dan ianggung daerah dibebankan kepada APBD. BABIX PEMBI NAAN. DANPENGAWASAN 13 Pasal (1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas p e n e ra p ad na n p e n capaian SPMpendidikan. (2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi dengan Menteri pembinaan D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan teknissebagaiman a p a d a a ya t ( 1) kepada guber nur d i ma ksu d di selakuwakil pem er intah d a e ra h . Pasal 14 Direktur Jenderal PendidikanDasar Kementerian PendidikanNasional petunjukteknis untuk pelaksanaan menetapkan SPM dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 15 (1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasan teknis atas p e n e ra p ad na n p e n capaian SPMpendidikan. ( 2 ) Gu b e rn u se pengawasa n r l a kuw a kil pemer intah di daer ahmelakukan te kn i s a ta s p e n e ra pan di daer ah dan pencapaian SPM pendidikan masing-masing. t.3)Bupatiiwaliko pa en layanan pn enyelenggara te a l a k s a n a kp m ae nn g a w a s a pendidika sn e s u aS i P Mp e n d i d i k a dn idaerah masing-masing. BABX PERALIHAN K ETENTUAN Pasal 16 pendidikan Pe l a ksa n a a nP M p e n d i dikan padatingkat S satuan dalamkur un w a ktu tra n si si d e se n tra l i sasi fiskal dapat dibiavai m elalui APBN.

BABXI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka KeputusanMenteri pendidikan Nasional Nomor 129a1u12004 tentangstandar Pelayanan MinimalBidang Pendidikan yang mengaturstandarpelayanan pendidikan minimal dasar dinyatakan tidakberlaku. Pasal 18 i Peraturan Menteri padatanggal ini mulaiberlaku ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal9 Juli2010 M ENTERI PENDIDI KANNASIONAL, TTD. M OHAMM AD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala BiroHukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional.

Dr.A. Pangerang Moenta,S N t P19 6 1 08289 '18 7 0 30 10 3

DFMr2.

l0

You might also like