Professional Documents
Culture Documents
2. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda akan hal
tersebut?
Setelah saya sembuh dari 'shock' kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat. Memang
benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua kali. Jika
pekerjaan ini memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih banyak uang, dan
saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat tinggi disini.
5. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?
Saya seorang yang sehat, kuat, bermental untuk selalu aktif, jadi saya tidak pernah berpikir soal
mencapai puncak dalam karir saya. Saya pikir yang penting adalah seberapa pengetahuan yang
ada dalam diri saya.
8. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah
proyek baru?
Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia akan
memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang dia ingin saya untuk menjalankan ide yang
pertama, saya akan mematuhi. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi dengan
lingkungan kerja Anda, dan saya orang yang fleksibel.
9. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi?
Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke depan.
Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah
ke atas.
10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik hanya
memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa?
J: Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda melempar
bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini, Anda memerlukan yang
B yang bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat pekerjaan sehari-harinya
kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan mengarah pada bentrok ego dan tidak
teratur. (Dny/Igw) (Igw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/662221/10-jawaban-cerdassaat-anda-sedang-wawancara-kerja#sthash.eJnLtTno.dpuf
Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus kita persiapkan te
tahapanmencari lowongan kerja dan terutama yang berkaitan dengan teknis wawancara atau interview. Sil
pertanyaan interview di bawah ini dan kembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan bidang kerja yang a
1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview kerja. Persia
pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya. Bicarakan tentang karir anda sebelumnya, prestasi y
aktivitas terakhir yang anda jalani.
2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis pertanyaan ini. M
ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan ceritakan permasalahan tersebut. Kataka
mencari kesempatan kerja yang lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir and
3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian
lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan jawaban yang mendekati keahlian y
4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk pertanyaan ini.
telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir.
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika anda tela
terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar. Jawab tentang aktivitas perusahaan tersebut se
sistem pemasarannya.
6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini? Jawab ra
anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda.
7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini karena memerluk
perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih.
8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya karena sangat
Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisa
Biasanya pihak perusahaan akan memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa berta
pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang a
mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda sebelumnya harus tah
seperti anda.
9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman yang pern
sama dengan banyak orang.
10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? Jawaban jangan terl
menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini dengan catatan perusahaan puas dengan h
11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki da
kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain sebagai perbandingan kemampuan anda.
12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya k
memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda, kesanggupan bekerja di bawah
berorganisasi.
13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi. Ja
"Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi saat ini saya dalam proses mengata
berkaitan dengan karir saya ke depan dan saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan saya kuran
harus membangun teamwork yang solid". Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha ya
mengatasi kelemahan anda tersebut.
14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk ini ada di anda.
berikan alasan yang tepat.
15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antus
perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani atau proyek seperti apa
perusahaan
Pada postingan sebelumnya, sudah saya tuliskan 3 contoh pertanyaan menjebak dalam wawancara kerja dan
bagaimana cara menjawabnya. Kali ini saya ingin menulis 7 contoh jawaban wawancara kerja lainnya yang juga
sering muncul dalam sesi interview. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini bukan hanya sering muncul, tapi juga kadangkadang terasa bingung untuk menjawabnya.
Namun, perlu saya ingatkan, jawaban yang saya tuliskan hanya sekadar contoh untuk menambah wawasan saja.
Jika Anda menemui pertanyaan serupa, jawablah sesuai dengan situasi masing-masing. Tulisan ini hanya untuk
memberi inspirasi bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam sesi wawancara kerja.
1. Ceritakan siapa diri Anda!
Yang pernah mengalami wawancara mungkin pernah mendapatkan pertanyaan ini. Karena pertanyaan ini termasuk
yang paling sering dikeluarkan. Banyak orang yang kadang salah kaprah dengan menjawabnya dengan
menceritakan kisah perjalanan hidupnya. Mulai dari dilahirkan di kampung terpencil, kesusahan di kala kanak-kanak,
kisah-kisah melankolis, dsb. Tidak salah memang, karena tidak ada larangan untuk itu.
Sebaiknya, jawablah pertanyaan ini dengan menceritakan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan target
yang ingin dicapai dalam karir ke depan. Contoh jawaban, Saya menyelesaikan S1 saya di Universitas Hasanuddin,
program studi Geofisika. Selama kuliah saya aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan sebagai anggota dan
pengurus. Selesai kuliah, saya bekerja di perusahaan X sebagai Junior Seismic Processing. Saya berpengalaman
melakukan pengolahan data seismik 2D untuk berbagai lapangan di Indonesia. Dst..
2. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Di postingan terdahulu saya pernah menyinggung masalah pentingnya melakukan riset terhadap perusahaan tempat
melamar. Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Kemukakan nilai lebih perusahaan dan
kesesuaian dengan rencana karir Anda.
Contoh jawaban, Perusahaan ini adalah perusahaan jasa seismik processing terkemuka di tanah air. Dan keahlian
saya adalah seismik processing. Saya yakin perusahaan dapat menunjang karir saya ke depannya, begitu pula
sebaliknya saya dapat berkontribusi kepada perusahaan.
3. Jika Anda bisa memilih perusahaan lain untuk bekerja, perusahaan mana yang akan Anda pilih?
Nah, ini sebenarnya pertanyaan jebakan untuk tahu apakah Anda benar-benar ingin bekerja di perusahaan tersebut
atau hanya sekadar batu loncatan sambil menunggu kesempatan yang lain. Jika Anda benar-benar ingin diterima,
jangan sekali-kali menyebut perusahaan lain, apalagi kompetitor.
Contoh jawaban, Sebelum memutuskan melamar ke perusahaan ini, saya telah melakukan riset terlebih dahulu dan
saya yakin perusahaan inilah yang paling tepat untuk saya berkarir sesuai dengan keahlian yang saya miliki.
4. Apa yang ingin Anda capai dalam 5 tahun ke depan?
Ini untuk mengetahui apa sebenarnya rencana jangka panjang Anda. Jangan salah jawab dengan mengatakan 5
tahun yang akan datang akan bekerja di perusahaan lain dengan posisi dan gaji lebih baik. Jawablah rencana 5
tahun yang akan datang jika bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh jawaban, 5 tahun lagi saya ingin menjadi seismic processor terbaik yang dimiliki perusahaan ini. Sudah
menjadi team leader yang bisa menangani dan mengatur proyek pengolahan data seismik.
5. Apa yang menurut Anda bisa berikan buat perusahaan sedangkan pelamar lain tidak bisa?
Pertanyaan ini juga kadang susah dijawab. Bahkan, kadang ada yang malah balik bertanya. Apa ya? Ambillah
sesuatu yang tertulis dalam CV Anda yang mungkin tidak dimiliki oleh pelamar lainnya.
Contoh jawaban, Saya tidak sekadar tugas akhir di bidang seismic processing. Saya sudah terjun langsung dalam
beberapa proyek pengolahan data seismik dan terbiasa berinteraksi dengan klien. Saya kira ini tidak dimiliki oleh
pelamar lainnya.
6. Apakah Anda pernah bermasalah dengan atasan? Bagaimana mengatasinya?
Jangan pernah menjelek-jelekkan atasan Anda sebelumnya. Meskipun Anda mempunyai masalah yang berat
dengan bos sebelumnya sehingga ingin pindah, sebaiknya jangan diumbar. Jawablah secara diplomatis atau purapura lupa.
Contoh jawaban, Bukan masalah besar, hanya perbedaan pendapat biasa. Saya kira hal biasa, apalagi jika kita
bicara soal data seismik. Karena interpretasi kita bisa berbeda. Biasanya selesai setelah melalui diskusi, dst.
7. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini juga pertanyaan yang susah dijawab, bahkan ketika sudah beberapa kali wawancara. Selalu saja muncul pikiran
jangan-jangan kekecilan atau jangan-jangan kegedean. Saran saya, coba cari referensi dahulu sebelum mengikuti
interview. Bisa tanya-tanya teman yang bekerja di perusahaan sejenis atau cari-cari di internet. Jika tidak yakin
dengan gajinya, tidak ada salahnya menyebut kisarannya. Kecuali Anda betul-betul yakin berapa gaji yang Anda
inginkan, silakan disebut saja.
Contoh jawaban, Untuk posisi ini dengan job deskripsi demikian, saya ingin antara X Y rupiah.
Demikianlah, beberapa contoh jawaban wawancara kerja. Semoga bermanfaat
anda
untuk
mencapainya?
2.Apa tujuan spesifik anda, selain yang berhubungan dengan pekerjaan, yang anda miliki untuk 10 tahun kedepan?
3.Menurut
anda,
4.Apa
apa
yang
5.Apa
yang
sebenarnya
reward
yang
anda
anda
memilik
10.Menurut
anda
mana
11.Apa
kelebihan
12.Bagaimana
anda
teman
14.Bagaimana
atau
16.Apa
yang
yang
mempersiapkan
yang
17.Bagaimana
18.Menurut
19.Bagaimana
20.Kualitas
23.Jelaskan
cara
apa
21.Jelaskan
22.Hasil
apa
hubungan
apa
yang
miliki,
yang
dibutuhkan
anda
yang
untuk
harus
seperti
anda
dari
dekat
anda?
tahun?
atau
tersebut
tipe
anda?
anda
dengan
anda,
karir
pikir
menjadi
sendiri?
menjelaskan
yang
diri
sedang
memberikan
kami
modal
anda
dijalani?
kontribusi
oleh
harus
peroleh
yang
memberikan
anda
dapat
terhadap
seorang
yang
dimiliki
anda
menuju
tingkat
agar
manajer
oleh
anda?
saudara?
mengukur
seperti
pekerjaan?
menerima
apa
prestasi
karir
persiapkan
uang
untuk
atau
dimiliki
anda?
waktu
diri
anda
perusahaan
anda?
kelemahan
sangat
menentukan
ini?
karir
anda
penting,
yang
hidup
dalam
mesti
anda
anda
anda,
telah
anda
kami
kualifikasi
peroleh
lebih
anda
dalam
karir
dan
guru
lagi?
harapkan
mendeskripsikan
pendidikan
15.Kenapa
anda
yang
tahun
dari
anda
karir
tujuan
yang
harapkan
9.Mengapa
13.Bagaimana
lakukan
mencapai
terpenting
lakukan
panjang
anda
7.Apa
anda
jangka
6.Bagaimana
anda
ingin
tujuan
8.Apa
akan
atasan
kepuasan
semasa
sukses?
kesuksesan?
memetik
kesuksesan?
perusahaan
yang
dan
maksimal?
ini?
sukses?
bawahan?
Kenapa?
kuliah?
24.Jika
anda
mempekerjakan
25.Kenapa
mahasiswa
anda
26.Apa
mata
yang
perubahan
30.Apakah
menurut
31.Apa
akan
anda,
yang
nilai
anda
kerja
merupakan
apa
36.Bagaimana
anda
37.Mengapa
waktu
mendeskripsikan
anda
38.Apa
39.Apa
pekerjaan
ideal
untuk
anda
hal
terbaik
anda
hasil
kuliah?
akademik
sekolah
merasa
membuat
bagi
anda
anda
lagi?
nyaman
bekerja?
pekerjaan
Dan
anda
di
tentang
penting
tekanan?
tertarik?
setelah
kenapa?
lulus
kuliah?
perusahaan
ini?
perusahaan
dalam
anda?
ekstrakurikuler?
dibawah
melamar
paling
senangi?
independen?
kegiatan
anda
ketahui
yang
tidak
tempat
untuk
dari
membuat
yang
anda?
anda
untuk
apa
memutuskan
yang
paling
bekerja
seperti
pertimbangkan?
jurusan
Universitas
indikasi
yang
anda
penelitian
pelajari
anda
paruh
yang
di
berniat
34.Bagaimana
35.Pekerjaan
Apa
lakukan
anda
seperti
yang
kuliah
melakukan
anda
33.Suasana
kualitas
memilih
senangi?
anda
telah
32.Apakah
anda
suka
yang
apa
dalam
paling
anda
29.Apa
lulus,
tempat
anda
kuliah
28.Apakah
baru
memilih
dasar
27.Apa
yang
kami?
pekerjaan
anda?
40.Kriteria seperti apa yang anda gunakan, untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat anda nanti
bekerja?
41.Bagaimana
42.Maukah
dengan
anda
dipindahtugaskan
43.Apakah
pilihan
ke
daerah
lain?
anda
44.Apakah
anda
45.Apa
masalah
mau
besar
Apakah
pemindahtugasan
mau
mengikuti
yang
wilayah
tersebut
menggangu
melakukan
pelatihan
pernah
bekerja?
anda
selama
temui
dan
anda?
travelling?
paling
kurang
bagaimana
anda
bulan?
menyelesaikannya?
46.Apa yang dapat anda pelajari dari kesalahan yang anda buat?
tentang
yang
anda
yang
4.Apakah
5.Selama
anda
perjalanan
tentang
karir
memiliki
dimana
anda,
posisi
tiga
sebagai
mana
diwawancarai?
terakhir
anda?
yang
atau
sedang
posisi
merubah
supervisor
anda.
sekarang
pekerjaan
ingin
pengalaman
anda
dari
menyukai
anda
anda
posisi
pelajari
anda
6.Kenapa
7.Apakah
ketahui
diri
paling
Kenapa?
anda
karir
admin?.
Ceritakan
anda?
sukai?
anda?
kepada
saya.
8.Bagaimana
gaya
9.Bagaimana
keahlian
10.Seberapa
bagus
11.Dapatkan
anda
anda
12.Berikan
yang
people-management?
Berikan
berkomunikasi
lisan
memenuhi
contoh
13.Apa
keputusan
akan
14.Apa
manajemen
dikatakan
secara
yang
anda
oleh
yg
atau
buat,
kerja
dapat
dua
tulisan?Berikan
Jika
rekan
15.Apa
iya,
yang
contoh.
beberapa
berikan
menguntungkan
anda
mengenai
yang
17.Apakah
anda
karir
anda
anda
perusahaan.
diri
memotivasi
mau
apakah
anda
di
waktu
perjalanan
mau
anda?
akan
dikatakan
senggang
untuk
dipindahtugaskan
persyaratan
yang
anda?
anda?
melakukan
menghendaki,
19.Apa
20.Apa
lakukan
contoh.
contoh.
hobi
16.Apa
18.Jika
satu
dan
deadlines?
anda?
dengan
posisi
kenaikan
gaji
atasan
anda
anda?
ini?
jabatan?
anda?
tentang
anda?
(source : Lakeland.com)
Siapkan dua atau tiga poin mengenai diri anda, baik pengalaman kerja maupun sasaran karir anda dan tetap konsisten. Rangkum
jawaban anda dengan mengungkapkan keinginan anda sebagai bagian dari perusahaan tersebut. Bila memiliki jawaban yang
mantap maka hal ini dapat membawa anda pada pembicaraan yang memperlihatkan kualifikasi anda.
Sumber : http://www.taukahkamu.com
diterima. Memang alamiah mencari tanggung jawab yang lebih, sebagaimana halnya
dapat diterima untuk meninggalkan sebuah pekerjaan. Seorang pewawancara yang
ahli akan melanjutkannya dengan pertanyaan tentang tujuan-tujuan karir Anda dan
mengapa Anda beranggapan hal itu dapat Anda peroleh di perusahaan yang baru.
Sudah siapkah Anda untuk menjawab pertanyaan itu?
Jawaban
Terlemah
(B) Inilah jawaban terlemah karena terdengar klise. Salah satu
jawaban paling umum untuk pertanyaan ini adalah bahwa Anda "sedang mencari
tantangan." Seorang pewawancara mungkin akan beranggapan bahwa jika Anda bosan
pada pekerjaan terakhir, Anda akan menganggap pekerjaan ini juga membosankan,
atau setidaknya tidak cukup "menantang" lagi.
BERILAH PENILAIAN PADA DIRI
ANDA
Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 5
poin.
Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 3
poin.
Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 0 poin
tsb bisa didapatkan via internet, company website/profile, atau lebih bagus lagi dari
"orang dalam" yg bekerja di perusahaan tsb.
5. Apakah anda sedang melamar di perusahaan lain selain disini?
Jawab dengan jujur, tp jangan bahas kelamaan. Tetap fokus pada interview loe yg
skrg ini.
6. Kenapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Jawaban atas pertanyaan ini harus dipikirkan dulu dan juga harus didasari oleh
"background checking" yg sudah loe lakukan ttg perusahaan tsb. Ketulusan menjawab
bakal keliatan banget di pertanyaan ini. So, jawablah dengan jawaban yg berhubungan
dengan tujuan karir anda jangka panjang.
7. Apakah anda ada kenalan di perusahaan ini?
Hati-hati ngejawab yg satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakankebijakan mengenai hal ini. So, kalo memang lowongan tersebut loe ketahui dari
teman/keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya.
8. Berapa gaji yang anda inginkan?
Hohohoho.. this is the ultimate question of all! Intinya disini: jangan gila! Jangan
langsung jawab: "5juta pak, 10 juta pak!" ;)\
Dan juga jangan malah malu-malu.. dan malah ngejawab "terserah bapak aja".. :))
Yang bener, sebelom ngejawab tarik napas dulu sebentar (seolah-olah pura mikir)..
lalu nanya balik:
"Maaf Pak, kalau boleh saya tahu, berapa range salary yang diberikan perusahaan ini
untuk posisi ini?"
"Kalo untuk posisi ini biasanya sekitar 2 sampai 2,5 juta"
"Oh begitu. Begini Pak, kalau dari pihak saya, tentunya saya mengharapkan adanya
peningkatan pendapatan dari pekerjaan saya yang sebelumnya."
"Memang sebelumnya salary anda berapa?"
"(nah disinilah anda pasang ekspektasi gaji anda. Misalnya gaji anda sebelomnya 2jt,
pastinya ngarepin lebih dong.. so mark-up sedikit jadi 2,5-3jt.. lebih boleh asal jangan
gila)
Kalo casenya si interviewer ngga ngasih tau range gajinya.. yah terpaksa loe harus
kasih range gaji yg loe pengen. Untuk penetapan range ini, pertimbangkan segi biaya
transportasi, uang makan, tunjangan kesehatan, gaji sebelumnya, job description
nantinya, plus referensi dr temen/kenalan loe yang bekerja di bidang yg sama.
9. APakah anda bisa bekerja dalam tim?
Selalu jawab IYA. This will add your plus points. Jangan lupa siapin examples kalo
3. Hal-hal apa yang anda lakukan selama setahun terakhir ini untuk meningkatkan
kemampuan diri anda?
Sebaiknya sih jangan ngarang karena nanti akan dituntut buktinya. Pertanyaan ini bisa
dijawab seperti ini: "Saya mengikuti seminar A, training B, banyak membaca buku
pengembangan diri, ikut kegiatan sosial, ikut organisasi, dll"
4. Apakah anda pernah di PHK?
Jika tidak bilang tidak. Jika iya, jujur aja.. dan jawab dengan singkat tanpa ngejelekjelekin perusahaan/mantan bos yg mem-PHK anda, dan juga jangan "menjatuhkan"
citra diri loe secara terang2an.
5. Ceritakan mengenai pekerjaan impian anda
Jangan jawab jenis pekerjaan secara spesifik. Lebih baik tetap bersikap "umum"
dengan jawaban seperti: Pekerjaan yang saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang
mendukung, pekerjaan dimana saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi saya,
dst."
6. Mana yang lebih penting: uang atau pekerjaan?
Tidak ada jawaban yang lebih baik dari: "Uang selalu penting; tapi pekerjaan adalah
yang terpenting"
Yah meskipun rada-rada muna,.. but hey.. that's how things work..
Baby Doll:
Tips Membuat CV & Surat lamaran
1. Jika iklan lowongan pekerjaan dibuat dalam bahasa Inggris, maka gunakan bahasa
Inggris karena akan memberi nilai tambah. Jika Bahasa Inggris anda buruk, jangan
maksain pake bahasa Inggris, gunakan saja bahasa Indonesia yang baik dan benar,
serta hindari penulisan singkatan-singkatan.
Jangan kebanyakan berbasa-basi dan mengucapkan kata2 yang ngga perlu dalam surat
lamaran.
2. Beberapa perusahaan bisa saja meminta agar surat lamaran ditulis dengan tulisan
tangan (hal ini untuk menganalisa kepribadian loe). Jika tidak diminta, maka sudah
pasti Surat Lamaran dan CV anda harus diketik rapi. Hindari penggunaan font yang
tipe-nya aneh2 (pake renda2 dll), gunakan saja Times New Roman dengan ukuran 12.
(jangan terlalu besar dan kecil). Hindari pula mem-bold seluruh tulisan loe.
3. Gunakan kertas yang bersih dan ngga lecek. Pada umumnya digunakan kertas HVS
putih. Tapi pada kasus2 tertentu, berdasarkan pengalaman gw pribadi.. gw sering pake
kertas khusus yang rada bagusan (Concorde, dll), yang lebih tebal, dan warnanya
selain putih (tp masih warna netral seperti krem, gading, dll). Jangan pake warna
merah apalagi item.. dan ga usah disemprot minyak wangi segala. XX)
Surat lamaran dan CV yang menggunakan kertas khusus, pasti lebih menarik
perhatian dan akan diperlakukan lebih "spesial" dibanding yang cuma make kertas
biasa (apalagi make kertas buku tulis) :p
4. Masukkan CV dan Surat Lamaran ke dalam map/amplop coklat yang formil, dan
jangan lupa menuliskan ditujukan kepada siapakah CV tsb. (Biasanya ke HRD
Manager).
5. Jangan lupa lengkapi segala dokumen tambahan yang diperlukan. Jangan pernah
menyerahkan dokumen asli, seperti misalnya sertifikat X, Piagam Z, dll. Selalu
serahkan foto kopinya saja (kecuali dokumen yang asli hanya perlu untuk ditunjukkan
saja), dan pastikan hasil fotokopi anda jelas terbaca. Jangan masukkan dokumen yang
ngga ada hubungannya sama pekerjaan. XX). Kalo gw pribadi, dokumen standar yg
selama ini gw attach:
Surat lamaran
CV/Daftar Riwayat Hidup
Fotokopi Ijazah SMA
Fotokopi Ijazah Sarjana + Academic Records/Transkrip Nilai
Fotokopi KTP
Fotokopi sertifikat training/seminar/achievement/informal education
Surat referensi dari perusahaan sebelumnya
Pas foto berwarna 3x4 1 lembar
Sisanya tergantung permintaan.
6. Sertakan pas foto terbaru (jangan pas foto waktu masih sekolah! Banyak nih yg
suka ngasih foto pake seragam sekolah), dan ingat.. bukan photobox/foto close up
studio dengan efek editan
7. Sebelum menyerahkan dokumen tersebut ke tangan perusahaan yang dilamar,
jangan lupa berdoa agar resume loe mendatangkan hasil dan keajaiban .
Good luck ;)6
Baby Doll:
Persiapan sebelum Interview:
Setelah Surat Lamaran loe diterima dan berhasil menggugah hati company yang
qiqi:
Wawancara dan Tes Psikologi (Psikotes)
Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat
Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan,
langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.
"Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap
ini". Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam
wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan,
apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini
berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.
Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya,
menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah "... conversation directed to define
purpose other than satisfaction in the conversation itself". Sedangkan menurut
Weiner, "The term interview has a history of usage going back for centuries. It was
used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal
conference on some point."
Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap
muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.
Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya
memang "berbeda", meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan
data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.
Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan
akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas
daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.
Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara
dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada
penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem,
seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara
pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian
dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.
Cocok berbobot
Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes
tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat
kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man
in the right place".
Dasar pemikiran lain kenapa perlu diadakan seleksi, yaitu adanya perbedaan potensi
yang dimiliki setiap individu. Perbedaan itu akan menentukan pula perbedaan dalam
pola pikir, tingkah laku, minat, serta pandangannya terhadap sesuatu. Kondisi itu juga
akan berpengaruh terhadap hasil kerja. Bisa jadi suatu pekerjaan atau jabatan akan
lebih berhasil bila dikerjakan oleh individu yang mempunyai bakat serta kemampuan
seperti yang dituntut oleh persyaratan dari suatu pekerjaan atau jabatan itu sendiri.
Ada beberapa tujuan spesifik dari wawancara psikologi. Pertama, observasi. Dalam
hal ini calon kar-yawan dilihat dan dinilai. Mulai dari penampilan, sikap, cara
menjawab pertanyaan, postur - terutama untuk pekerjaan yang memang
membutuhkannya, seperti tentara, polisi, satpam, dan pramugari. Penilaian juga
menyangkut bobot jawaban dan kelancaran dalam menjawab.
Demikian pula perilaku dan sikap-sikap yang akan muncul secara spontan bila berada
dalam situasi yang baru dan mungkin menegangkan. Misalnya, mata berkedip-kedip
atau memutar jari-jemari yang dilakukan tanpa sadar.
Dalam hal bobot jawaban, misalnya, si calon bisa dinilai apakah ia memberikan
jawaban yang dangkal atau tidak, atau malah berbelit-belit. Jawaban berupa "Ingin
naik pesawat" atau "Ingin ke luar negeri" merupakan contoh jawaban yang dinilai
dangkal atas pertanyaan alasan menjadi pramugari.
Sedangkan kelancaran dalam menjawab biasanya dinilai dari berapa lama waktu yang
dibutuhkan oleh seorang calon karyawan untuk menjawab pertanyaan.
Dalam wawancara psikologi yang diperlukan sebenarnya jawaban spontan dan tidak
mengada-ada. Misalnya, apabila ditanya alamat, sebut saja alamat kita. Tidak usah
ditambah-tambahi atau malah berlagak sok pintar.
Tujuan berikutnya dalam tes wawancara adalah menggali data yang tidak didapatkan
dari tes tertulis. Misalnya, apakah istri bekerja, anak bersekolah di mana, masih
tinggal bersama orangtua atau tidak, serta apa judul skripsi dan berapa nilai yang
didapat.
Yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi penilaian adalah kecocokan data.
Benarkah data yang ditulis oleh sang calon?
Atas dasar itu seorang psikolog sering melontarkan pertanyaan untuk menilai tingkat
pemahaman dan intelegensi si calon. Misalnya, calon mengaku berpendidikan S2,
maka diajukan pertanyaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan itu. Bila
jawabannya kurang bermutu, dapat saja diambil kesimpulan bahwa calon memiliki
intelegensi yang kurang atau dianggap tidak serius selama menjalani proses
pendidikan.
Sering juga terjadi hasil tes tulis bagus, tapi hasil wawancaranya kurang meyakinkan.
Hal ini bisa terjadi karena mungkin ia telah beberapa kali mengikuti psikotes atau
pernah mengikuti bimbingan psikotes. Tes ulang dapat menjadi alat untuk mengatasi
keraguan itu.
Dalam konteks di atas, tidaklah mungkin seorang calon membohongi psikolog. Riskan
pula bila dia tidak menjawab dengan sebenarnya. Terbuka sudah kepribadiannya yang
tidak jujur, padahal kejujuran merupakan prasyarat penting untuk perusahaan.
Pada wawancara untuk evaluasi karyawan atau promosi jabatan biasanya data
curiculum vitae (CV) dari instansi atau perusahaan sudah diberikan semua dari Bagian
Personalia.
Manfaat lain wawancara adalah melengkapi data yang terlupakan atau tidak tertulis
secara lengkap. Misalnya, sudah pernah mengalami psikotes atau belum. Kalau sudah,
berapa kali? Untuk apa? Lulus atau tidak? Mungkin juga minat ataupun gaji yang
diinginkan. Yang terakhir, manfaat wawancara yaitu untuk membuat keputusan.
Dari hasil pemeriksaan psikologi tertulis dan wawancara, dibuatlah kesimpulan,
apakah calon ini memenuhi syarat seperti job description yang diberikan oleh
perusahaan atau tidak.
Terkadang ada psikotes yang tidak menggunakan wawancara. Semua itu tergantung
tujuan pemeriksaan, ketersediaan data yang mungkin sudah lengkap, serta tidak begitu
mensyaratkan penampilan atau postur. Misalnya, bila yang diperlukan operator
komputer, yang penting dia bisa komputer dan inteligensinya cukup.
Mengapa gagal?
Selain itu, biasanya dinilai pula kesopanan yang sesuai dengan norma. Misalnya, tidak
tampak menjilat, mengetuk pintu bila akan masuk ruangan, atau kalau belum
dipersilakan duduk, ya, jangan duduk dulu. Dalam menjawab pertanyaan tidak
bertele-tele, langsung pada inti masalah. Kemudian menjawab secara jujur, tidak perlu
ditutup-tutupi. Misalnya, pernah tidak naik kelas atau pernah gagal pada tes di
perusahaan lain.
Selain itu, dalam menjawab tidak usah menggurui, meskipun si calon sudah memiliki
pendidikan yang cukup tinggi, pengalaman cukup banyak, atau dari segi usia lebih tua
daripada si pewawancara.
Jangan pula menjawab dengan sombong, misalnya mengaku sebagai atlet yang sudah
keliling ke banyak negara dan memiliki segudang prestasi. Bangga boleh-boleh saja,
tetapi kalau hasil psikologi tertulisnya kurang baik, tetap saja tidak lulus.
Yang tidak kalah penting, tidak usah bertanya. Meski merasa optimistis dengan hasil
tes tulis dan merasa bisa mengerjakan, calon tidak perlu bertanya mengenai hasilnya.
Pada dasarnya wawancara adalah tes juga sehingga hal ini akan mempengaruhi
penilaian. Selain itu, situasi yang dihadapi saat itu adalah situasi tes, bukan konsultasi
psikologi. Pertimbangkan pula banyak calon lain yang menunggu.
Umumnya, untuk memperoleh informasi penting dari calon karyawan digunakan
metode FACT, yaitu:
F: Feeling. Tentang apa yang dirasakan oleh orang itu. Ditanyakan minatnya,
gambaran pekerjaan, apakah juga sudah terbayang.
A: Action. Mengenai tindakan-tindakan apa yang telah dilakukan.
C: Condition. Kondisi/situasi/keadaan di mana kejadian itu berlangsung.
T: Thinking. Mengenai apa yang dipikirkan atau yang diinginkan oleh orang pada saat
itu.
Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih
mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara
psikologi tidak perlu ditakuti dan tidak bisa dibohongi
[TIPS] Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Saat Wawancara dan Jawabannya
Pertanyaan-pertanyaan yang BIASANYA ditanyakan saat wawancara kerja:
1. Ceritakan tentang diri anda?
Ini pertanyaan yang PALING SERING ditanyakan saat interview dan paling sering dijawab
dengan salah.
Contoh jawaban yg kurang tepat:
Usia saya 21 tahun, lahir di Jogja, 1 Januari 1987. Anak ke 2 dari 5 bersaudara. Ayah saya
pegawai negri, Ibu saya Ibu Rumah Tatidak. Hobi saya jalan-jalan, nonton, dan baca komik.dst
dst..
Yang tepat, jawablah dengan jawaban seputar your strengths and weaknesses point.Jangan
cuma cerita yg bagus2 tentang diri anda karena nanti bisa dikira cuma talkin Bullsh*t, ceritakan
juga tentang kelemahan anda tapi dengan kemasan yang baik.Contohnya:
Saya orang yang optimis, pekerja keras, kreatif, dan punya inisiatif tinggi. Saya mampu bekerja
secara independent maupun bekerja sama dalam tim. Kadangkala saya suka lupa akan hal-hal
kecil, tapi untuk menutupi kelemahan saya itu, saya selalu menyiapkan notepad kecil untuk
mencatat segala hal agar tidak lupa. (ini kelemahan yg dikemas dengan baik).
In english :
Please lets me introduce my self. My name is Nur Fahrini, Im 29 years old. I have completed
my diploma program in Informatics management program at BSI Jakarta. I have experience in
previous administration job activities. I have previous experience in responsibility for checking,
registration, filling and verification data and document.
I'm a fast learner, have good flexibility, like challenging and familiar with great responsibility. I
have good command in English, have the ability to work both as leader or team player, have
excellent communication skill, highly motivated, and willing to work hard. Thank you.
2. What is your strength point and weakness point :
My strength point are I'm a fast learner, have good flexibility, like challenging and familiar with
great responsibility. I have good command in English, have the ability to work both as leader or
team player, have excellent communication skill, highly motivated, and willing to work hard.
Thank you.
My Weakness point is sometimes I forget several activities should be prepare at some event,
but right now I have improve my weakness point by preparing notebook /agenda every time I
got activities and write on the detail for remembering and preparing to the activities.
11. Jika anda diterima bekerja disini, berapa lama anda berencana untuk bekerja?
Jangan pernah jawab spesifik: "Paling lama 2 taon aja Pak, soalnya blablablabl". something like
this should work: "Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama. Atau selama kedua belah pihak
merasa bahwa saya melakukan pekerjaan saya dengan baik"
bekerja di bawah tekanan, kemampuan anda dalam pemecahan masalah, kemampuan anda
dalam memimpin team, dll.
18. Hal-hal apa yang anda lakukan selama setahun terakhir ini untuk meningkatkan
kemampuan diri anda?
Sebaiknya sih jangan ngarang karena nanti akan dituntut buktinya. Pertanyaan ini bisa dijawab
seperti ini: "Saya mengikuti seminar A, training B, banyak membaca buku pengembangan diri,
ikut kegiatan sosial, ikut organisasi, dll"
jawaban seperti: Pekerjaan yang saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang mendukung,
pekerjaan dimana saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi saya, dst."
22. Apabila wawancara pihak perusahaan nawarin lo posisi lain di luar posisi yang lo lamar,
waspadalah. Kadang mereka menanyakan hal kayak gitu buat ngeliat niat lo terhadap
pekerjaan yang lo lamar..Klo bisa ngasih pembelaan yang bagus kenapa lo harus nolak
tawaran yang baru itu..
Contoh :....saya melamar untuk posisi supervisor lapangan pak, rasanya menjadi tidak
bijak/adil ketika saya menerima tawaran kepala lab ini. Karena saya terseleksi untuk posisi spv
ini dan kalaupun ada tawaran kepala lab ini, mungkin butuh waktu bagi saya untuk
memahaminya dengan baik.
24. Ingin menjadi apa beberapa tahun lagi jika diterima di perusahaan ini?
Jawaban : kalo mbak nyampe di posisi ini berapa taun?
interviewer : 4 tahun
ane : kalo gitu saya akan butuh 2,5 tahun saja untuk diposisi mbak
Tips Lainnya :
1. Usahakan mempelajari/memperhatikan gesture(bahasa tubuh) lawan bicara dan kita sendiri,
agar ketika berdialog, terlihat antusias dan apresiatif. Contoh: Ketika bicara usahakan menatap
hidung pembicara dan sekali-kali menatap matanya ketika sedang meyakinkan dia. Juga
perhatikan posisi duduk, agar bersandar tegak, dan posisi tangan rileks terbuka memegang
pulpen atau hape juga gak papa, asal jangan bergerak-gerak berulang, seperti tidak percaya
diri.
2. Rawatlah tampilan anda, terutama jerawat, potongan rambut, kulit wajah berminyak, dan kuku
yang hitam, juga pakaian yang rapih dan bersih. Jadi usahakan paling tidak sebelum
wawancara, masuk dulu ke toilet, dan berbersih, cuci muka, nyisir dan bersihkan wajah, lengan
dan mulut, agar tampil nyaman. Jangan lupa sikat gigi, dan gunakan pengharum badan. Hampir
semua pemberikerja, ingin karyawannya tampil menarik, bukan sekedar cantik, tapi bersih dan
bermartabat, sehitidak tidak terkesan kumuh apalagi berbau busuk.
3. Senjata andalan seorang pelamar kerja, adalah notes dan pulpen, untuk mencatat semua
informasi penting yang diperlukan ketika wawancara. Ingat, bahwa notes dan pulpen,
mencerminkan sikap rajin, tertib-administratif dan edukatif, apalagi kali sempat digunakan untuk
mencatat atau menjelaskan suatu jawaban wawancara dalam ilustrasi di atas notes. Biasanya
seorang pewawancara, akan banyak bercerita juga tentang perusahaan dan berbagai hal terkait
dengan aturan ketenagakerjaan. Ketika kita memberikan perhatian dan mencatatnya, maka
sang pewawancara akan luluh-hati melihat calon karyawan yang sangat raji seperti ini.
4. Mulutmu adalah harimau-mu, kata siapa tuh ya? Pokoknya, usahakan kalo ngomong yang
nyambung dengan pertanyaan atau situasinya, jangan ngelantur, dan banyak omong yang tidak
perlu. Apalagi kalo mulut belum sikat gigi, udah pasti omongan kita bakalan segera dihentikan
dan pintu keluar akan segera dibuka.
5. Terakhir.... walaupun belum tentu diterima, jangan sungkan untuk minta waktu paling sedikit 2
minggu - 1 bulan, apabila nanti dinyatakan diterima, karena harus menyelesaikan tugas dari
atasan sebelumnya, kecuali untuk fresh-graduate, ngaku aja kalo siap kerja kapan pun, tapi
tetap perlu waktu untuk mempersiapkan diri, karena harus pindah kost, atau mengurus
pekerjaan part-timer yang belum selesai.
Jika anda ingin melamar suatu pekerjaan tentunya Anda berfikir juga berapa gaji yang akan saya terima jika diterima
menjadi
pegawai.
Sudah tahukah anda standar gaji berbagai posisi di Indonesia? Bisa dikatakan gaji pegawai di Indonesia sangatlah
relatif tergantung dari banyak faktor namun yang terpenting dan sangat mempengaruhi yaitu jabatan, lokasi daerah,
dan level perusahaan (nasional atau multinasional). Menurut thread yang ada di kaskus, berikut perkiraan gaji
pegawai sesuai tingkatan karir di perusahaan swasta.
Ingin tahu Standar Gaji di Indonesia Tahun 2011? Cek yang berikut ini
1. Fresh Graduates Kisaran gaji 2 3 juta per bulan.
Gaji ini tentunya sudah lumayan untuk anda yang baru lulus S1 dinilai dari tingkat persaingan dengan para
sarjana lainnya. Artinya masih banyak lulusan sarjana yang bersedia bekerja dengan gaji di bawah 2 juta per
bulan.
2. Asisten Manajer Kisaran gaji 5 8 juta per bulan.
Jabatan asisten manajer sangat layak anda pegang jika sudah bekerja 3 hingga 5 tahun. Namun jika dalam
kurun waktu ini jabatan anda tidak naik-naik maka silakan pertimbangkan karir anda di perusahaan saat ini.
Kecuali gaji anda naik rata-rata 20 % setiap tahunnya, tentu lain lagi persoalannya.
3. Manajer / Kepala Bagian Kisaran gaji 10 15 juta per bulan.
Untuk bisa mencapai posisi ini anda harus mempunyai pengalaman setidaknya 7 hingga 10 tahun. Gaji ini
tentunya dibarengi dengan kenaikan tunjangan lain termasuk kendaraan pribadi.
4. General Manajer. Kisaran gaji 20 30 juta per bulan.
Gaji ini ditambah tunjangan plus bonus yang bisa berlipat-lipat dari gaji.
5. Kepala Divisi / Eksekutif/ Direktur / Direktur Utama Kisaran gaji 50 100 juta per bulan.
6. Business Owner Kisaran gaji tidak terbatas.
Jika anda tidak ingin selamanya hanya menjadi karyawan, sebaiknya pertimbangkan untuk membuka usaha
sendiri. Anda pemilik usaha dan anda sendiri yang akan menentukan gaji anda sendiri.
Sementara itu mengutip survei yang dilakukan kellyservices.co.id, gaji di bidang perbankan untuk teller minimal 2
juta, customer service 3 juta, auditor bank 3,5 juta dan manajer keuangan 18 juta. Sementara itu di bidang
perkantoran gaji sekretaris minimal 4 juta, resepsionis 1,5 juta dan manajer kantor 8,5 juta. Di bidang pemasaran,
gaji seorang manajer PR mencapai 15 juta, manajer marketing 30 juta dan manajer penjualan memiliki gaji 17,5 juta.
S1/D4
1. ED
D3
1. TDT
3. PNG
Klik disini