You are on page 1of 3

Dalam keadaan normal frekuensi denyut jantung janin berkisar antara 120-140 denyutan per menit.

Ketika partus denyut jantung ini sebaiknya didengar satu menit setelah his berakhir. Cara menghitung bunyi jantung janin dalam 5 detik pertama kemudian 5 detik ketiga kelima ketujuh dan seterusnya sampai men!apai satu menit. Dengan !ara ini dapat diperoleh kesan apakah denyut jantung janin tersebut teratur atau tidak. "iap menit mempunyai jumlah tertentu. #ika jumlah per menit berbeda lebih dari $ maka denyutan jantung itu umumnya tidak teratur. #ika jumlah denyutan jantung lebih dari 1%0 per menit disebut ada takikardia& sedangkan jika kurang dari 120 per menit disebut bradikardi. Dengan mengadakan pen!atatan denyut jantung janin yahng dikaitkan dengan pen!atatan his dapat diramalkan ada atau tidak adanya hiopoksia pada janin. De'asa ini pemantauan janin dilaksanakan dengan alat kardiotokograf. Sirkulasi (aada janin masih terdapat fungsi) 1. *oramen +,ale -erupakan lubang sementara di antara serambi kiri dan serambi kanan yang memungkinkan sebagian darah masuk dari ,ena !a,a inferior menyeberang ke serambi kiri. .lasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi mele'ati paru-paru karena telah teroksigenisasi. 2. Duktus .rteriosus /othalli -erupakan saluran yang terdapat antara arteri pulmonalis dan aorta. 0. Duktus 1enosus .rantii -enghubungkan antara ,ena umbilikal dengan ,ena !a,a inferior. (ada titik ini darah ber!ampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang kembali dari tubuh bagian ba'ah. 4. 1ena 2mbilikal -emanjang dari tali pusar menuju ke bagian ba'ah hati dan memba'a darah yang mengandung oksigen dan sari makanan. 3a memiliki !abang yang bertemu dengan ,ena porta dan masuk ke hati. Komponen4+rgan yang "erlibat dalam (embuluh Darah #anin Dalam sistem peredaran darah janin tidak hanya melibatkan pembuluh darah saja tetapi juga melibatkan organ tubuh janin di antaranya sebagai berikut)

5. (lasenta "empat terjadinya pertukaran darah bersih dengan yang kotor. %. 2mbilikalis -engalirkan darah dari plasenta ke janin dan dari janin ke plasenta. 5. 6ati "erdapatnya per!abangan antara ,ena porta dengan duktus ,enosus arantii. $. #antung "erdapatnya foramen o,ale yang langsung menyalurkan darah dari atrium dekstra ke atrium sinistra. 7. (aru-paru "erdapatnya duktus arteriosus bothalli. -ekanisme (eredaran Darah #anin -ula-mula darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui ,ena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin. 8ebagian besar darah tersebut melalui duktus ,enosus .rantii akan mengalir ke ,ena ka,a inferior pula. Didalam atrium dekstra sebagian besarb darah ini akan mengalir se!ara fisiologik ke atrium sinistra melalui framen o,ale yang terletak diantara atrium dekstra dan atrium sinistra. Dari atrium sinistra selanjutnya darah ini mengalir ke ,entrikel kiri yang kemudian dipompakan ke aorta. 6anya sebagian ke!il darah dari atrium kanan mengalir ke ,entrikel kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari ,ena ka,a superior. Karena terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang sebagian besar darah dari ,entrikel kanan ini yang seyogiyanya mengalir melalui arteria pulmonalis ke paru-paru akan mengalir melalui duktus /otalli ke aorta. 8ebagian ke!il akan menuju ke paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui ,ena plumonalis. Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi dan oksigenisasi pada sel-sel tubuh. Dari dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagainya akan dialirkan ke plasenta melalui 2 arteria umbilikalis. 8eterusnya diteruskan kepada peredaran darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali melalui ,ena umbilikalis ke janin. Demikian seterusnya sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di uterus. Ketika janin dilahirkan segera bayi menghisap udara dan menangis kuat. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang. "ekanan pada paru-paru menge!il dan seolah-olah darah terhisap ke dalam paru-paru. Dengan demikian duktus /otalli tidak berfungsi lagi. Demikian pula karena tekanan dalam atrium kiri meningkat foramen o,ale akan tertutup sehingga foramen tersebut selanjutnya tidak berfungsi lagi. .kibat dipotong dan diikatnya tali pusat arteria umbilikalis dan duktus ,enosus .rantii akan mengalami obiliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara yang dihisap ke paru-paru dan

kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang di!erna dengan system pen!ernaan sendiri. De'asa ini dapat dipantau peredaran darah janin dan denyutan-denyutan di tali pusat.

Daftar (ustaka 8aifuddin .bdul /ari "rijatmo 9a!himhadhi. 2002. :3lmu Kebidanan;. #akarta)<ayasan /ina (ustaka 6ana. http)44nhanasunny.blogspot.!om4201040$4peredaran-darah-jantung-janin-dan-bayi.html. Diunduh) 1$th .ugust 2010 http)44medi!al-di!tionary.thefreedi!tionary.!om4fetal=!ir!ulation

You might also like