You are on page 1of 11

TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Syarif Suhartadi

Oleh: Angga iyuki *o+ian ,udha Prasetyo Andi ,udistia .h/an 0irdaus !""#$""%&'#(') !""#$""%&'#%&) !""#$""%&'#%-) !""#$""%&'#$#)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN Februari 2013 BAB I

PENDAHULUAN A La!ar Be"a#a$% Belajar bukan hanya menghafal dan bukan pula mengingat1 tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri sis/a2 Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk1 seperti perubahan pengetahuanya1 sikap dan tingkah laku ketrampilan1 ke3akapanya1 kemampuannya1 daya reaksinya dan daya penerimaanya2 4adi belajar adalah suatu proses yang aktif1 proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada pada sis/a2 Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan1 proses berbuat melalui situasi yang ada pada sis/a2 5alam suatu pembelajaran juga perlu didukung oleh adanya suatu teori dan belajar1 se3ara umum teori belajar di kelompokan dalam empat kelompok atau aliran meliputi: !") Teori Belajar Beha+ioristik !&) Teori Belajar Kognitif !() Teori Belajar 6umanistik !%) Teori Belajar Sibernik2 Untuk memahami lebih lanjut maka dalam makalah ini akan membahas mengenai Teori Belajar 6umanistik2 B Ru&u'a$ Ma'a"a( "2 Apa Pengertian Teori Belajar 6umanistik7 &2 Siapa sajakah tokoh Teori Belajar 6umanistik7 (2 Apa Saja Prinsip 5alam Teori Belajar 6umanistik7 %2 Bagaimana Aplikasi Teori Belajar 6umanistik7 $2 Apa .mplikasi Teori Belajar 6umanistik7

BAB II

PEMBAHASAN A Pe$%er!ia$ Te)ri Be"a*ar Hu&a$i'!i# 5alam teori belajar humanistik proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri2 Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar1 dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbi3ara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal2 5engan kata lain1 teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya1 seperti apa yang bisa kita amati dalam dunia keseharian2 Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk 8memanusiakan manusia9 !men3apai aktualisasi diri dan sebagainya) dapat ter3apai2 5alam teori belajar humanistik1 belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri2 Sis/a dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu men3apai aktualisasi diri dengan sebaik:baiknya2 Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya1 bukan dari sudut pandang pengamatnya2 Tujuan utama para pendidik adalah membantu si sis/a untuk mengembangkan dirinya1 yaitu membantu masing:masing indi+idu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam me/ujudkan potensi:potensi yang ada dalam diri mereka2 Menurut hemat kami1 Teori Belajar 6umanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya2 B T)#)( Te)ri Hu&a$i'!i# "2 ;arl ogers ;arl 2 ogers kurang menaruh perhatian kepada mekanisme proses belajar2 Belajar dipandang sebagai fungsi keseluruhan pribadi2 Mereka berpendapat bah/a belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik2 Oleh karena itu1

menurut teori belajar humanisme bah/a motifasi belajar harus bersumber pada diri peserta didik2 oger membedakan dua 3iri belajar1 yaitu: !") belajar yang bermakna dan !&) belajar yang tidak bermakna2 Belajar yang bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta didik1 dan belajar yang tidak bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta didik2 Bagaimana proses belajar dapat terjadi menurut teori belajar humanisme72 Orang belajar karena ingin mengetahui dunianya2 .ndi+idu memilih sesuatu untuk dipelajari1 mengusahakan proses belajar dengan 3aranya sendiri1 dan menilainya sendiri tentang apakah proses belajarnya berhasil2 Menurut oger1 peranan guru dalam kegiatan belajar sis/a menurut pandangan teori humanisme adalah sebagai fasilitator yang berperan aktif dalam : !") membantu men3iptakan iklim kelas yang kondusif agar sis/a bersikap positif terhadap belajar1 !&) membantu sis/a untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada sis/a untuk belajar1 !() membantu sis/a untuk memanfaatkan dorongan dan 3ita:3ita mereka sebagai kekuatan pendorong belajar1 !%) menyediakan berbagai sumber belajar kepada sis/a1 dan !$) menerima pertanyaan dan pendapat1 serta perasaan dari berbagai sis/a sebagaimana adanya2 &2 Arthur ;ombs Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi indi+idu2 <uru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak rele+an dengan kehidupan mereka2 Anak tidak bisa matematika atau sejarah bukan karena bodoh tetapi karena mereka enggan dan terpaksa dan merasa sebenarnya tidak ada alasan penting mereka harus mempelajarinya2 Perilaku buruk itu sebenarnya tak lain hanyalah dari ketidakmampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak akan memberikan kepuasan baginya2 Untuk itu guru harus memahami perilaku sis/a dengan men3oba memahami dunia persepsi sis/a tersebut

sehingga apabila ingin merubah perilakunya1 guru harus berusaha merubah keyakinan atau pandangan sis/a yang ada2 Perilaku internal membedakan seseorang dari yang lain2 ;ombs berpendapat bah/a banyak guru membuat kesalahan dengan berasumsi bah/a sis/a mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan sebagaimana mestinya2 Padahal arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu2 Sehingga yang penting ialah bagaimana memba/a si sis/a untuk memperoleh arti bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan menghubungkannya dengan kehidupannya2 ;ombs memberikan lukisan persepsi diri dalam dunia seseorang seperti dua lingkaran !besar dan ke3il) yang bertitik pusat pada satu22 =ingkaran ke3il !") adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkungan besar !&) adalah persepsi dunia2 Makin jauh peristi/a:peristi/a itu dari persepsi diri makin berkurang pengaruhnya terhadap perilakunya2 4adi1 hal:hal yang mempunyai sedikit hubungan dengan diri1 makin mudah hal itu terlupakan2 + Pri$'i,-,ri$'i, Te)ri Be"a*ar Hu&a$i'!i# Beberapa prinsip Teori belajar 6umanistik: "2 Manusia mempunyai belajar alami2 &2 Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai rele+ansi dengan maksud tertentu2 (2 Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya2 %2 Tugas belajar yang mengan3am diri ialah lebih mudah dirasarkan bila an3aman itu ke3il2 $2 Bila an3aman itu rendah terdapat pangalaman sis/a dalam memperoleh 3ara2 >2 Belajar yang bermakna diperolaeh jika sis/a melakukannya2 '2 Belajar lan3ar jika sis/a dilibatkan dalam proses belajar2 ?2 Belajar yang melibatkan sis/a seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam2

-2 Keper3ayaan pada diri pada sis/a ditumbuhkan dengan membiasakan untuk ma/as diri2 "#2 Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar2 oger sebagai ahli dari teori belajar humanisme mengemukakan beberapa prinsip belajar yang penting yaitu: !") Manusia itu memiliki keinginan alamiah untuk belajar1 memiliki rasa ingin tahu alamiah terhadap dunianya1 dan keinginan yang mendalam untuk mengeksplorasi dan asimilasi pengalaman baru1 !&) Belajar akan 3epat dan lebih bermakna bila bahan yang dipelajari rele+an dengan kebutuhan sis/a1 !() belajar dapat di tingkatkan dengan mengurangi an3aman dari luar1 !%) belajar se3ara partisipasif jauh lebih efektif dari pada belajar se3ara pasif dan orang belajar lebih banyak bila belajar atas pengarahan diri sendiri1 !$) belajar atas prakarsa sendiri yang melibatkan keseluruhan pribadi1 pikiran maupun perasaan akan lebih baik dan tahan lama1 dan !>) kebebasan1 kreatifitas1 dan keper3ayaan diri dalam belajar dapat ditingkatkan dengan e+aluasi diri orang lain tidak begitu penting2 D A,"i#a'i Te)ri Be"a*ar Hu&a$i'!i# Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang me/arnai metode:metode yang diterapkan2 Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah menjadi fasilitator bagi para sis/a sedangkan guru memberikan moti+asi1 kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan sis/a2 <uru memfasilitasi pengalaman belajar kepada sis/a dan mendampingi sis/a untuk memperoleh tujuan pembelajaran2 Sis/a berperan sebagai pelaku utama !student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri2 5iharapkan sis/a memahami potensi diri1 mengembangkan potensi dirinya se3ara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif2 Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar2 Adapun proses yang umumnya dilalui adalah:

"2 Merumuskan tujuan belajar yang jelas2 &2 Mengusahakan partisipasi aktif sis/a melalui kontrak belajar yang bersifat jelas 1 jujur dan positif2 (2 Mendorong sis/a untuk mengembangkan kesanggupan sis/a untuk belajar atas inisiatif sendiri2 %2 Mendorong sis/a untuk peka berpikir kritis1 memaknai proses pembelajaran se3ara mandiri2 $2 Sis/a di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat1 memilih pilihannya sendiri1 melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan2 >2 <uru menerima sis/a apa adanya1 berusaha memahami jalan pikiran sis/a1 tidak menilai se3ara normatif tetapi mendorong sis/a untuk bertanggungja/ab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya2 '2 Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan ke3epatannya2 ?2 @+aluasi diberikan se3ara indi+idual berdasarkan perolehan prestasi sis/a2 Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini 3o3ok untuk diterapkan2 Keberhasilan aplikasi ini adalah sis/a merasa senang bergairah1 berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola pikir1 perilaku dan sikap atas kemauan sendiri2 Sis/a diharapkan menjadi manusia yang bebas1 berani1 tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri se3ara bertanggungja/ab tanpa mengurangi hak:hak orang lain atau melanggar aturan1 norma1 disiplin atau etika yang berlaku2 E I&,"i#a'i Te)ri Be"a*ar Hu&a$i'!i# "2 <uru Sebagai 0asilitator Psikologi humanistik memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator2 Berikut ini adalah berbagai 3ara untuk memberi kemudahan belajar dan berbagai kualitas fasilitator2 .ni merupakan ikhtisar yang sangat singkat dari beberapa !petunjuk):

a2 0asilitator sebaiknya memberi perhatian kepada pen3iptaan suasana a/al1 situasi kelompok1 atau pengalaman kelas2 b2 0asilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan:tujuan perorangan di dalam kelas dan juga tujuan:tujuan kelompok yang bersifat umum2 32 5ia memper3ayai adanya keinginan dari masing:masing sis/a untuk melaksanakan tujuan:tujuan yang bermakna bagi dirinya1 sebagai kekuatan pendorong1 yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi2 d2 5ia men3oba mengatur dan menyediakan sumber:sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para sis/a untuk membantu men3apai tujuan mereka2 e2 5ia menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok2 f2 5i dalam menanggapi ungkapan:ungkapan di dalam kelompok kelas1 dan menerima baik isi yang bersifat intelektual dan sikap:sikap perasaan dan men3oba untuk menanggapi dengan 3ara yang sesuai1 baik bagi indi+idual ataupun bagi kelompok2 g2 Bilamana 3ua3a penerima kelas telah mantap1 fasilitator berangsur:sngsur dapat berperanan sebagai seorang sis/a yang turut berpartisipasi1 seorang anggota kelompok1 dan turut menyatakan pendangannya sebagai seorang indi+idu1 seperti sis/a yang lain2 h2 5ia mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok1 perasaannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan1 tetapi sebagai suatu andil se3ara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh sis/a2 i2 5ia harus tetap /aspada terhadap ungkapan:ungkapan yang menandakan adanya perasaan yang dalam dan kuat selama belajar j2 5i dalam berperan sebagai seorang fasilitator1 pimpinan harus men3oba untuk menganali dan menerima keterbatasan:keterbatasannya sendiri2

;iri:3iri guru yang fasilitatif adalah: a2 Merespon perasaan sis/a2 b2 Menggunakan ide:ide sis/a untuk melaksanakan interaksi yang sudah diran3ang2 32 Berdialog dan berdiskusi dengan sis/a2 d2 Menghargai sis/a2 e2 Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan2 f2 Menyesuaikan isi kerangka berpikir sis/a !penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera dari sis/a)2 g2 Tersenyum pada sis/a2

BAB III KESIMPULAN

5emikian yang dapat kami berikan kepada sahabat:sahabat mahasis/a1 dapat kami berikan sedikit kesimpulan a/al1 bah/a: "2 Teori Belajar 6umanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya2 &2 Tokoh dalam teori ini adalah ;2 oger dan Arthur ;omb2 (2 Aplikasi dalam teori ini1 Sis/a diharapkan menjadi manusia yang bebas1 berani1 tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri se3ara bertanggungja/ab tanpa mengurangi hak:hak orang lain atau melanggar aturan 1 norma 1 disiplin atau etika yang berlaku2 Serta guru hanya sebagai fasilitator2 %2 ;iri:3iri guru yang fasilitatif adalah : a2 Merespon perasaan sis/a2 diran3ang2 32 Berdialog dan berdiskusi dengan sis/a2 d2 Menghargai sis/a2 e2 Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan2 f2 Menyesuaikan isi kerangka berpikir sis/a !penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera dari sis/a)2 g2 Tersenyum pada sis/a2 b2 Menggunakan ide:ide sis/a untuk melaksanakan interaksi yang sudah

DAFTAR RUJUKAN

Uno1 62 &##>2 Orientasi baru Dalam Psikologi Perkembangan. 4akarta: Bumi aksara2 6adis1 A2 &##>2 Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta2 !Online)1 !http:AAno+inasuprobo2/ordpress23omA&##?A#>A"$Ateori:belajar humanistikA)1 5iakses Tanggal "& 0ebruari &#"% !Online)1 !http:AAapadefinisinya2blogspot23omA&##?A#$Ateori:humanistik2html)1 5iakses Tanggal "& 0ebruari &#"%

You might also like