You are on page 1of 28

Berasal dari kata `survive` = bertahan hidup

Survival adalah berusaha mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapat pertolongan (Yudiawan, 2002)

Survival adalah suatu kondisi di mana seseorang/ kelompok orang dari suatu kehidupan normal (masih sebagaimana direncanakan) baik tiba-tiba atau tanpa disadari masuk ke dalam situasi tidak normal (di luar garis rencananya) (Rimpala, 1997)

Survivor = orang yang melakukan survival Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan/ alam bebas sehingga disebut juga Jungle Survival Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, dll

S U R V I V A L

: Size up the situation : Undue haste makes waste : Remember where you are : Vanguish fear and panic : Improve : Value living : Act like native : Learn basic skill (Rimpala, 2002)

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah R : Rasa takut dan putus asa hilangkan V : Vitalitas tingkatkan I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya V : Variasi alam bisa dimanfaatkan A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya L : Lancar, slaman, slumun, slamet (pecinta alam Indonesia)

Survival kit adalah suatu peralatan atau satu kotak /tas peralatan survival yang umumnya dapat di gunakan semua jenis daerah seperti gunug,hutan,padang pasir dan laut.
1. Korek Api 2. Lilin 3. Batu Api/Geretan 4. Kaca Pembesar 5. Jarum dan Benang 6. Kail dan Senar 7. Kompas 8. Senter Kecil 9. Kawat Jerat 10. Obat-obatan 11. pisau bedah. 12. Plester Kupu-Kupu 13. Plester 14. balon 15. Tas plastik dll

Jika tersesat STOP! Lakukan pembagian tugas kepada anggota kelompok Tetap berusaha mencari pertolongan Hemat terhadap penggunaan makanan, minuman dan tenaga Hindari dan jauhi masalah-masalah yang mungkin timbul, yaitu diri sendiri, orang lain dan alam

AIR
MAKANAN

SHELTER

API

AIR

1. Dengan menggali tanah yang lembab.

Apabila menggunakan cara ini akan membutuhkan platik sebagai penutup lubang dan bantuan sinar matahari untuk menguapkan air. Air yang menguap akan diembunkan pada plastik penutup dan air akan menetes ke bawah dan tinggal ditampung dengan wadah yang tersedia.

2. Dengan penyaringan.

Apabila menemukan sumber air tetapi air yang ada terlihat keruh maka teknik sederhana ini sangat membantu dalam mendapatkan air yang jernih. Alat penyaring ini sangat sederhana dan gampang dibuat karna untuk penyaring minimal menggunakan pasir dan batu kerikil, namun akan lebih bagus lagi apabila pada bagian dasar ditambahkan ijuk.

3. Dengan memotong akar tumbuhan.

Air Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air. Air yang tidak perlu dimurnikan : 1.Hujan Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan 2.Dari tanaman rambat/rotan Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut 3.Dari tanaman Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu : 1.Air sungai besar 2.Air sungai tergenang 3.Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 4.Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 5.Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

4. menampung air hujan 5. mencari mata air, sungai dan air dari buah2an (contohnya kelapa)

API
1. Mematik Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api. Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.

2. Gergaji Api (Fire Saw) Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.

3. Fire Thong

Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.

Cara membesarkan api

Kumpulkan nitikan dan emput (bulu-bulu kulit bambu), emput ditaruh disekeliling nitikan dan diputar, digesek terus sampai timbul api. Untuk bahan bakar carilah kayu yang kering dan mudah terbakat, jenis cemara walapun masih basah dapat menyala karena mengandung minyak. Pada waktu musim hujan usahakan kayu disisik tipis-tipis agar mudah menyala, sebaiknya ambil bagian dalam kayu karena kadar airnya lebih sedikit.

SHELTER
Shelter ditujukan untuk melindungi survivor dari pengaruh alam, seperti panas, hujan, angin, dan dingin. Perlindungan ini dapat dibangun dari bahanbahan yang sengaja dibawa ataupun dari bahan-bahan yang tersedia di alam (kayu, dedaunan, dll).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan shelter adalah : 1. Jangan membangun shelter di tempat yang riskan tergenang air (banjir), seperti di tepi sungai. Walaupun tempat itu terlihat bersih dan kering, akan sangat berbahaya apabila datang hujan. 2. Usahakan dalam pembuatan shelter tidak dibawah pohon yang berdahan rapuh atau di bawah pohon kelapa. Karena dapat membahayakan jika dahan rapuh atau buah kelapa itu jatuh menimpa shelter kita. 3. Tidak di tempat yang dicurigai sebagai sarang binatang buas atau sarang nyamuk/serangga. Karena dapat mengganggu kenyamanan beristirahat. 4. Bahan pembuat shelter harus kuat dan pengerjaannyapun sebaik-baiknya, karena akan mempengaruhi dalam kenyamanan kita.

MAKANAN

Patokan memilih makanan : 1. Makanan yang di makan kera atau mamalia juga bisa di makan manusia 2. Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok 3. Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo 4. Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lenganbibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan 5. Jika buah yang di konsumsi terasa pahit atau terlalu asam dan berlendir jangan dimakan

Ciri-ciri jamur beracun : 1. Mempunyai warna mencolok 2. Baunya tidak sedap 3. Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning 4. Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan 5. Bila diraba mudah hancur 6. Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya 7. Tumbuh dari kotoran hewan 8. Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan Belalang Jangkrik Tempayak putih (gendon) Cacing Jenis burung Laron Lebah , larva, madu Siput Kadal : bagian belakang dan ekor Katak hijau Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya

You might also like