You are on page 1of 42

1

KERACUNAN AKUT

Dr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI FINASIM Sub.Bagian Penyakit Tropik & Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK.UNAND/RSUP M.Jamil PADANG

- Bertambahnya zat kimia, obat-obatan keracunan - Bahan kimia: makanan, bahan tambahan makanan, obat-obatan, bahan pembersih RT, zat kimia industri, pestisida dll. - Keracunan mudah didapat, penyimpanan, cara pakai pengetahuan - Keracunan - Disengaja - Tidak disengaja

Sebaran latar belakang keracunan dari kasus2 yang berobat Ke RSCM 1998

SEBARAN LATAR BELAKANG

JUMLAH

LAKI

PEREMPUAN

Bunuh Diri Penyalahgunaan obat Keracunan makanan Kecelakaan dirumah Takar layak obat Gigitan binatang Meramu sendiri Tidak jelas Jumlah

10 51 22 2 6 15 1 4 118

6 35 5 1 4 5 0 2 60

6 35 5 1 4 5 0 2 58

Sebaran umur dari penderita kasus keracunan yang berobat ke RSCM, 1998 Sebaran Umur
Kurang 1 tahun 1-5 tahun 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56Jumlah

Jumlah Kasus
0 2 1 5 27 23 28 16 9 3 2 0 2 116

-Tidak setiap racun ada penawarnya (antidotum) -Setiap keracunan dapat mengancam nyawa ! -Kecepatan, ketepatan penanganan kematian -Setiap keadaan kelainan multisistim dg penyebab tidak jelas curigai !

Sebaran Zat Penyebab Kasus Keracunan yang Berobat ke RSCM (1998) Sebaran penyebab keracunan Insektisida organofosfat
Baygon Startox

Jumlah

Obat-obatan Opiat Ekstasi Hipnotik-sedatif


Rohipnol Valium Luminal Chlorpromazin Alkohol

11 1 16 22

1 1 1 2 8 6 1 1 1 1 1

Napacin Digitalis Thyrax Parasetamol Asam mefenamat Chlorphenon

Sebaran Zat Penyebab Kasus Keracunan yang Berobat ke RSCM (1998) Sebaran penyebab keracunan Makanan
Makanan pesta Jamur Singkong Jamu Udang 13 3 2 2 1

Jumlah

Gigitan binatang Ular Serangga Kucing Tikus Zat rumah tangga Tenner Air aki Benzene Tak diketahui

11 2 1 1

2 1 1 4

Jumlah

110

70 % 60 50 40 30 20 10 0 Insek Obat C RT Racun

53.3 40

1.7

Bahan/Obat untuk bunuh diri (1996/1997)


Insek : Insektisida CRT : Cairan Rumah Tangga

KELOMPOK SINDROMA SIMPATOMIMETIK

Obat-obat dengan gejala tersebut adalah :


Ampetamin

MDMA (Ectasy) dan derivatnya


Kokain Dekongestan

Intoksikasi teofilin
Intoksikasi Kafein

Gejala yang sering ditemukan :


Dilusi Paranoid Takikardi Hipertensi Hiperpireksia Keringat banyak Midriasis Hiperrefleksi Kejang Hipotensi Aritmia

Golongan Opiat ( Morpin, petidin, heroin, kodein) dan sedatif

Narkotika
Barbiturat

Benzodiazepin
Meprebamat

Etanol

Tanda dan gejala yang sering ditemukan : Koma Depresi napas Miosis Hipotensi Bradikardi Hipotermi Edema paru Bising usus Hiporefleksi Kejang

Diagnosis
- Mata pinpoint - Depresi pernapasan - Respon naloxan baik
- Needle track sign - Pemeriksaan kencing

Khas opiat !

PENATALAKSANAAN
- Naloxone (Narcan):0,4-2,0 mg

- Edema paru ~ antidotum + O2


- Hipotensi cairan, dopamin

- Jangan dicoba muntah


- Kumbah lambung - Activated Charcoal: 30-100 gram - Kejang Drazepam

ECSTASY (Ekstasi)
Komposisi spesifik
1. MDMA (3.4-methylenedioxymethamphetamine = Ectasy

2. MDEA (3,4-methylenedioxymethamphetamine = EVE


3. 2 CB (4-bromo-2,5- methoxy phenylethylamine) 4. Bromo-DMA (4-bromo-2,5 dimethoxy amphetamine) Bromo STP DOB

Tanda Dan Gejala Keracunan


1. Tanda vital: Hipertensi, takikardi, takipnu, hipertermi, hipotensi, gagal jantung 2. Sist. panca indera : Dilatasi pupil, blurred vision 3. Sist. kardiovaskuler: Hipertensi, takikardi, aritmia, hipotensi, kollaps 4. Sist. pernapasan: frek. napas, edema paru, ARDS 5. Sist. SSP: Agitasi, anoreksia, nistagamus, delirium, kejang, koma 6. Sist. saluran cerna: Eneg, muntah, diare

Tanda Dan Gejala Keracunan


7. Sist. Hepato-bilier: Ikterus, bilirubin , hepatomegali
8. Sist. sal. kencing: mioglobinuria, rhabdomiolisis 9. Keseimbangan asam basa: Metabolik (laktat) asidosis

10. Elektrolit: hiperkalemia, dehidrasi


11. Hematologi: koagulopati, DIC, trombositopenia 12. Sist. kulit: berkeringat >>, mukosa mulut kering 13. Sist. muskuloskletal: spasme otot, rahang kaku, tremor, refleks , klonus, opistotonus, rigiditas 14. Psikiatri: ansietas, emosi tdk stabil, euphoria, paranoid, halusinasi

Penatalaksanaan A. Emergensi

- Atasi kedaruratan ABC


- Monitor tanda vital - EKG

Penatalaksanaan
B. Tindakan lainnya - Jangan dimuntahkan - Kumbah lambung - Activated charcoal - Agitasi/halusinasi Diazepam: 10mg po/ 5 mg iv - Kejang Diazepam 5-10 mg iv - Hipertensi Nitroprusid - Hipertermi Kompres dingin, cooling blanket, obat panas - Hipotensi cairan, dopamin - Cairan dan makanan

KERACUNAN MAKANAN
- Sebab: - Makanan mengandung racun - Makanan tercampur racun - Toksin kuman

-Gejala timbul ~ setelah makan makanan mengandung/tercampur racun


- Gejala timbul > 6 jam toksin kuman 12 48 jam kuman berkembang biak

KERACUNAN JENGKOL
- Usia dan cara memasak

- Kerentanan
-Gejala : nyeri pinggang, kencing sakit, kencing berdarah, oliguri -Tx : ringan banyak minum, Na-bikarbonat 4x2 gr/hari berat Na-Bikarbonat per infus

KERACUNAN KECUBUNG
- Pada usia muda ~ ketergantungan obat - Gejala : nyeri kepala, mual, muntah, gelisah, kesadaran , koma

- Tx

: bilas lambung, simtomatis

KERACUNAN MAKANAN LAUT


- Ikan bluntak, ikan pe, tongkol, cumi-cumi, penyu - Sering pd pddk pantai, pesta, makanan catering -Gejala : mual, diare, nyeri kepala, kerongkongan panas, nyeri perut - Tx : istirahat, minum air garam/ teh hangat puasa makan bertahap

KERACUNAN JAMUR Jamur muskarin, atropin, argot, bufatoksin, meskalin dsb. Gejala : Sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, gelisah, kesadaran Tx : Aspirin, bilas lambung, simtomatik

KERACUNAN SINGKONG
- Akar, daun singkong HCN - Diolah baik & dimasak dg air HCN menguap - HCN jenis tanah, iklim, musim, umur, ketinggian cara tanam dan penggarapan - HCN Singkong pahit - HCN Singkong manis/tidak berasa - Anak lebih rentan -Gejala : mual, muntah, diare, sesak, kebiruan, kesadaran , syok, - Tx : bilas lambung Na-Tiosulfat 10% 10cc iv O2

ORGANOFOSFAT DAN KARBAMAT


Dikenal sejak 100 th yl Dipakai sbg. insektisida, pestisida & senjata kimia Toksik thd. Manusia Hambat asetilkolinesterase asetilkolin stimulasi kolinergik WHO 3 juta kasus keracunan serius per th Taiwan urutan pertama penyebab keracunan

Indonesia bahaya di balik semprotan ?


Keracunan mudah didapat, penyimpanan, cara pakai pengetahuan

Diagnosis penanganan yg cepat-tepat kematian

ORGANOFOSFAT
Daya larut dalam lemak >> Diserap mll kulit, mukosa mulut, konjungtiva, sal. cerna & pernafasan urine Dieliminasi lambat di dlm hati (Karbamat dieliminasi cepat oleh hati & kolinesterase serum)

Hasil metabolisme urine


Onset, intensitas, lama efek keracunan jenis organofosfat, dosis, rute & tingkat penyerapan, daya larut, tingkat degradasi, faktor individual.

TINGKAT KERACUNAN ORGANOFOSFAT


1. Tingkat keracunan tinggi

i.
ii. iii. iv. v. vi.

Octanethyl pyrophospharamide (OMPA) Tetraethyl pyrophosphte (TEPP, Fosvex, Tetron) Diisopropyl fluorophosphate (DFP) Sulfo tetraethyl pryrophosphate (sulfo TEPP) Parathion (Folidol, Eketox, Kilphos, Rhyntox, etc) Phosphamidon (Dimecron)

TINGKAT KERACUNAN ORGANOFOSFAT


2. Tingkat keracunan sedang :

i. ii. iii. iv. v. vi.

i.

Dichlrovos Quinalphos Fenthion Diazinon (tik-20) Fenitrothion Malathion (Killbug, Cimexol, Jyothi oil, Bugsolin 20 etc) Temephos

Gejala dan tanda akibat aktivitas berlebihan reseptor kolinergik pada keracunan akut organofosfat
Reseptor Muskarinik Kardiovaskular Bradikardi Hypotension Sal. cerma Salivasi Nausea Muntah Sakit perut Diare Tenesmus Inkontinensia alvi Sal. Nafas Bronchorrhea Wheezing Batuk Mata Miosis Lakrimasi Reseptor Nikotinik Otot Fasikulasi Kelelahan Paralisis Kram Reseptor Sentral Gangguan Kesadaran Kejang Depresi Pernafasan Respirasia Cheyne-Stokes Ataksia Disartri Treamor

Kardiovaskular Takikardi Hipertensi

DIAGNOSIS
1. Adanya riwayat/kecurigaan keterpaparan terhadap insektistisida 2. Gejala dan tanda akibat stimulasi berlebihan reseptor muskarinik dan nikotinik

3. Penurunan kadar kolinesterase plasma dan sel darah mera 4. Memberikan respon terhadap pemberian atropin dan pralidoksim

PENATALAKSANAAN : BEBASKAN JALAN NAFAS , 0 2 2- 4 L/MENIT LAVAGE LAMBUNG < 4 JAM, KOMA : LEFT LATERAL DECUBITUS/TREDELENBERG, SADAR : LATERAL DECUBITUS/ DUDUK INFUS EMERGENSI D 5 %, CEGAH SYOK DENGAN KORTIKOSTREROID (CORTISON ) 100 MG ANTI DOTUM : SULFAS ATROPIN (SA) KOMA ; SA 4 MG IV KEMUDIAN 2 MG TIAP JAM SAMPAI SADAR, BILA SADAR 0,5 MG TIAP JAM SAMPAI ATROPINISASI, KEMUDIAN LANJUTKAN DENGAN MAINTENECE : 0,25 MG TIAP 6-8 JAM SELAMA 2-3 HARI. SADAR : SA 2 MG ULANGI TIAP JAM PEMBERIAN IV SAMPAI ATROPINISASI, KEMUDIAN MAINTENECE 0,25 MG TIAP 6-8 JAM 2-3 HARI * PENCAHA DAN DIURETIK : SULFAS MAGNESIKUS 30 GR ORAL

Atropinisasi mulut & kulit kering, midriasis, HR > 100 x/mnt

TINGKAT KERACUNAN KARBAMAT


1. Tingkat keracunan tinggi i. Aldicarb ii. Aprocarb (Baygon) iii. Carbofuran 2. Tingkat keracunan sedang i. Carbaryl (sevin) ii. Primicarb iii. Propoxur (Hit Spray)

PRINSIP PENATALAKSANAAN KERACUNAN SECARA UMUM


1. Penatalaksanaan kegawatan
2. Penilaian klinis

3. Anamnesis
4. Pemeriksaan fisik 5. Dekontaminasi racun

6. Pemberian Antidotum
7. Terapi suportif, konsultasi & rehabilitasi

1. Penatalaksanaan kegawatan
- Setiap kasus gawat !

- Urutan Resusitasi
A (Airways) bebaskan jalan nafas

B (Breathing) pernafasan baik (O2 respirator)


C (Circulation) tekanan darah & vol.cairan dipertahankan

2. Penilaian klinis
Penilaian dan pemeriksaan cermat Gejala tertentu Pemeriksaan Lab Penyebab

3. Anamnesis
Obat yg sering digunakan ?
Informasi : Keluarga, teman, petugas

Tanya & simpan sisa obat / muntahan


Riwayat alergi obat ?

4. Pemeriksaan Fisik
Periksa tanda vital Cari gejala atau tanda

5. Dekontaminasi racun
Rute racun: kulit, pernafasan, sal. cerna, suntikan, penyerapan lebih lanjut

Kulit bersihkan, pakaian terkena racun tanggalkan


Sal.cerna rgs muntah, kumbah lambung, pencahar, arang aktif

6. Pemberian Antidotum
Antidotum ~ racun Tdk semua racun ada antidotumnya

Atasi ~ besar masalah

7. Terapi suportif, konsultasi, rehabilitasi


Kondisi pasien / keluarga Kondisi fasilitas kesehatan

You might also like