You are on page 1of 5

RESUME PTCA STENT 1.

Pengkajian Data Ruangan Tanggal Pengkajian Identitas Pasien Nama Pasien Umur Alamat TB BB RM Jenis Tindakan Tanggal Pengkajian 2. Patien Information NY.A berumur 57 tahun, tinggal di Kabupaten Gowa beragama islam. BB klien 65 kg, TB klien : 150 cm. Klien datang ke RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri dan kadang-kadang tembus ke belakang/ dan di rawat di lontara 1 bawah depan dengan Diagnosa CAD 2 VD Pada tanggal 04 februari 2014 klien telah melakukan pemeiksaan angiografi koroner. Pemeriksaan angiografi ini dilakukan atas indikasi angina pectoris berulang. Tindakan angiografi ini dilakukan di regio femoralis dekstra. Dari hasil pemeriksaan diagnostik ini, ditemukan :
LM LAD LCX RCA : Pendek : stenosis 90% mid proximal : stenosis 80% mid prosimal : Kecil non dominant

: Kateterisasi Jantung/Cardiac Center : 4 Maret 2014 : Ny. A : 57 Tahun : Gowa : 150 cm : 65 Kg : 648468 : PCI STENT : 4 Maret 2014 jam 10.15 WITA

Kesan Anjuran

: 2 vessel disease : PTCA di LAD

3. Persiapan Pasien Pra-Tindakan a. Fisik : 1) Klien dipuasakan 4-6 jam sebelum tindakan 2) Hasil pemeriksaan diagnostik diperiksa 3) TTV klien sebelumnya : TD : 140/90 mmHg N : 82 x/mnt 4) Test Allen untuk persiapan arteri radialis 5) Mengecek sirkulasi ke perifer untuk persiapan arteri femoralis. b. Administrasi Informed Consent klien yang telah ditandatangani oleh keluarganya c. Mental Melakukan pend. Kes. Tentang prosedur tindakan agar klien tidak cemas. 4. Laporan Pemasangan Stent Klien Pasien masuk keruangan lab kateter jantung pada pukul 11.15 WITA. Sebelum memasuki ruang tindakan, pasien dipersiapkan diruang RR untuk di pasangi infus RL 16 tpm. Selanjutnya Klien dibawa ke ruang cath Lab; kemudian klien dibaringkan di meja. Setelah itu, klien dipasangkan elektroda di bagian dada dan kaki. Dilakukan preparasi di regio arteri femoralis dekstra dengan larutan betadin. Anestesi lokal di berikan di daerah femoralis kanan dengan lidocain 2 %, punksi arteri femoralis kanan berjalan lancar , lalu sheath 6F di masukan. Di lakukan kanulasi LAD dengan guiding wire runtrough NS, di peroleh LAD stenosis mid to distal 95%, di lakukan predilatasi balon fluyde P : 22x/mnt

2,0x20 mm nominal 8 atm kemudian di pasang stent cre8 2,75x16 mm di dilatasi LAD dan di mid LAD di lakukan pre dilatasi balon 2,0x20 mm nominal 8 atm kemudian di pasang stent cre8 2,75x20 mm. Setelah tindakan tidak di dapatkan komplikasi, tindakan selesai dan selama tindakan tidak di temukan penyulit. Kesimpulan akhir terpasang 1 stent di mid LAD dan 1 stentdi distal LAD. Prosedur diakhiri tanpa komplikasi dan pasien diobservasi di ruang pemulihan. Pasien dalam keadaan hemoninamik stabil dan tanpa keluhan.. Prosedur diakhiri dan pasien dipindahkan ke ruang pemulihan (RR). 5. Perawatan Klien Pasca Kateterisasi a. Tindakan selesai dilakukan pada pukul 11:45 WITA b. Kateter dikeluarkan, pasien dirapihkan dan dipindahkan ke ruang pemulihan c. Sheat dilepas setelah tindakan dan dilakukan penekanan pada arteri radialis dengan menggunakan ichiban. d. Anjurkan pasien untuk tidak menekuk daerah tangan kanan dan tidak dijadikan sebagai tumpuan dulu setelah 2-4 jam dan tidak mengangkat beban > 5 kg selama seminggu ke depan. 6. Asuhan Keperawatan Klien a. Keluhan Kesehatan Saat Ini 1. Pre Operasi Data Subjektif a. Klien menanyakan tentang jenis tindakan yang akan dilakukan b. Klien menanyakan berapa lama prosedur akan berlangsung

Data Objektif a. Klien terlihat gelisah b. Akral klien teraba dingin c. Ekspresi wajah klien tampak tegang d. Nadi teraba kuat dan cepat 85x/i 2. Post Operasi Data Subjektif a. Klien mengeluh sedikit rasa nyeri pada daerah pemasangan kateterisasi/ STENT b. Klien mengatakan takut bergerak Data Objektif a. Ekspresi wajah sedikit meringis bila nyeri muncul b. Scala nyeri 2-3 (Nyeri ringan) c. Pasien dianjurkan untuk bedrest selama 2-4 jam post pengangkatan kateterisasi b. Diagnosa Keperawatan 1. Ansietas b.d prosedur tindakan 2. Nyeri b.d post pemasangan STENT c. Tindakan Keperawatan 1. Ansietas b. Prosedur tindakan Mengkaji tingkat kecemasan klien Menjelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan, manfaat, dan efek dari tindakan. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien Anjurkan keluarga untuk menemani klien

2. Nyeri b.d Pot pemasangan STENT - Mengeluarkan kateter, pasien dirapikan dan dipindahkan ke ruang observasi (RR). - Observasi tanda-tanda vital: TD : 130/90 mmHg x/mnt N : 90 x/mnt - Observasi adanya perdarahan dan hematoma - Mengidentifikasi kejadian yang menyebabkan, jika ada frekwensi, durasinya, intensitas dan lokasi dari nyeri - Menganjurkan pasien untuk tidak menekuk tangan yang telah selesai diaff sheatnya dan tidak dijadikan sebagai tumpuan. - Menganjurkan kepada keluarga untuk dapat memberitahukan kepada keluarga apabila keluhan tidak teratasi sebaiknya laporkan kepada petugas - Mengajarkan klien untuk teknik napas dalam bila nyeri muncul. - Menganjurkan untuk menghindari ketegangan psikis - Menganjurkan kepada klien untuk minum obat secara teratur - Menganjurkan untuk rajin kontrol di RS. - Menjelaskan kepada klien tentang proses penyakit d. Evaluasi - Klien mengatakan dapat memahami semua anjuran yang diberikan dan mau mengikuti anjuran yang disampaikan - Klien mengatakan akan mengurangi kerja berat - Klien mengatakan akan selalu memperhatikan pola hidup dengan baik dan benar - Klien mengatakan akan selalu rajin untuk kontrol di RS tentang penyakitnya - Adanya respon positif dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai proses penyakitnya. P : 22

You might also like