You are on page 1of 31

BAB I STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat %gl !&S : Ny. YF : 30 thn : S1 : pegawai bank : ln. ati !a"# $eka"i Utara : '( Agu"tu" '013

KELUHAN UTAMA )bu mengeluh badannya bengkak# "akit kepala yang hebat# dan mengeluh "ering "e"ak napa" "ejak tanggal '1 Agu"tu" '013. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG )bu hamil anak pertama#dengan u"ia kehamilan 3* minggu. )bu datang ke &S) P+ dengan keluhan badannya bengkak# "akit kepala yang hebat# dan mengeluh "ering "e"ak napa" "ejak '1 Agu"tu" '013. Pa"ien juga "udah mera"a mule", mule" "ejak kemarin '3 Agu"tu" '013 yang "emakin "ering namun belum teratur. !ule" dira"akannya hilang timbul. )bu mengaku tidak keluar darah di"ertai lendir dari jalan lahir. -erakan janin ma"ih dira"akan .leh pa"ien. )bu juga mengaku tidak keluar air dari jalan lahir. RIWAYAT ALERGI Alergi !akanan dan .bat di"angkal.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 1

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU /! di"angkal. 0iperten"i di"angkal. A"ma di"angkal. 0epatiti" di"angkal

RIWAYAT PSIKOSOSIAL !inum Alk.h.l dan mer.k.k di"angkal. RIWAYAT ANC Pa"ien mengaku "elama menjalani AN1 tidak terdapat keluhan ataupun kelainan apapun "elama kehamilannya. Namun pada tanggal '1 Agu"tu" '013 pa"ien mera"a bengkak di "eluruh tubuhnya# "akit kepala hebat# dan mera"a "ering "e"ak napa". RIWAYAT OBSTETRI Riwayat Persalinan Pa"ien -1P0A0 30 tahun hamil 3* minggu. Riwayat Hai! Pertama umur 1' tahun# teratur# "akit# lama * hari# "iklu" '2 hari. 0P0% : 2 3 1' 3 '01' %P : 1( 3 4 3 '013 Riwayat Per"awinan +awin ke,1# ma"ih kawin# lama 1#( tahun. STATUS GENERALIS Kea!aan U#$# 1.mp."menti"
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 2

Tan!a% tan!a &ital $P : 150 3 1'0 mm0g P : 100 6 3mnt && : '( 6 3 mnt % : 35#3 0 1 Ke'ala !ata : 7.jungti8a anemi ,3,# "klera ikterik ,3,# pupil 939 %0% : tidak ada kelainan !ulut : tidak ada kelainan Le(er : pembe"aran +$- :,;# <P :,; C)r Ins'e"si : )n"pek"i : )ktu" +.rdi" tidak terlihat : )ktu" k.rdi" teraba di )1S =, 5 mid7la8ikula

Pal'asi "ini"tra Per"$si para"ternali"

: $ata" jantung kanan> )1S )< linea dek"tra# $ata" kiri> )1S )< linea

mid7la8ikulari" "ini"tra A$s"$ltasi :,; Par$%'ar$: Ins'e"si : Pergerakan pengembangan dinding dada "imetri" Pal'asi : Nyeri tekan ,3,# krepita"i ,3,
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 3

S1,S' %unggal reguler# murmur :,;# gall.p

Per"$si : S.n.r pada kedua lapangan paru ka3ki A$s"$ltasi <e"ikuler ka3ki# &.nkhi ,3,# whee?ing ,3, A*!)#en : @ihat "tatu" pemerik"aan .b"tetri E"stre#itas Ata" : hangat# .edem 939 $awah : hangat# .edem 939

STATUS PEMERIKSAAN OBSTETRI Pe#eri"saan L$ar Ins'e"si perut 7embung# "triae gra8idarum :9;# linea nigra :9;# beka" .pera"i :,;. Pal'asi T+U ,- .# / TB0 1233 4r @1 : teraba bagian lunak# be"ar# bulat# tidak melenting. @' : teraba bagian panjang di "ebelah kanan :puka; @3 : teraba bagian terbawah bulat# kera"# melenting. @( : kepala belum ma"uk PAP :=3=;.

D00 1(= 6 3 mnt. Pe#eri"san Dala# P.rti. kun7up belum ada dilata"i

"er8ik". ketuban :,; kepala h.dge 1# bl..d "lim :,;. LABORATORIUM 15 6 7 6 13-, 0b : 13#3 g3dl :n 1'#=A 1=#=;
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 4

@uek."it 0t %r.mb."it -/S S-D% S-P%

: 11#0 Bl :n 11#* A 1=#=; : 34 C :3= , (*; : '*0 Bl :n 1=0 A (=0; : 52 mg3dl :n *0 A '00; : '2 u3@ :n 10 A 3=; : 15#*0 u3@ :n 10 A (=;

$leeding time : 1#303 m :1#00,3#00; 1l.ating time : =#003 m :3#00,5#00; 1h.le"ter.l t.tal %rigli"eride 1reatinine : '3( mg3d@ :1'0,'00; : 3*4 mg3d@ :=0,1=0; : 0#1 mg3d@ :0#=1, 0#4=;

0$SA- titer : 0#531 :E1#000; Urinali"i" albumin urin (9 :nFnegati8e; $l..d urin 19 :nF negati8e; $a7terial 19 :nF negati8e; RESUME Asses#ent )bu : -1P0A0 30 tahun hamil 3* mgg dengan preeklam"i berat $ayi : janin tunggal hidup intrauterin per"enta"i kepala.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 5

Wal"in4 Di4n)sa : Preeklam"ia berat Pr)4n)sa )bu G anak : diharapkan baik Ren.ana tin!a"an )bu : Db". tanda A tanda per"alinan Db". %anda 8ital dan keadaan umum ibu $ayi : 1%- dan / Pr. S1 a.i preeklam"i

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 6

BAB II TIN0AUAN PUSTAKA


Pen!a($l$an /i )nd.ne"ia preeklamp"ia,eklamp"ia ma"ih merupakan "alah "atu penyebab utama kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi. Dleh karena itu diagn."i" dini pre,eklamp"ia yang merupakan tingkat pendahuluan eklamp"ia# "erta penanganannya perlu "egera dilak"anakan untuk menurunkan angka kematian ibu :A+); dan anak. Perlu ditekankan bahwa "indr.m preeklamp"ia ringan dengan hiperten"i# edema# dan pr.teinuri "ering tidak diketahui atau tidak diperhatikan> pemerik"aan antenatal yang teratur dan "e7ara rutin men7ari tanda preeklamp"ia "angat penting dalam u"aha pen7egahan preeklamp"ia berat dan eklamp"ia# di "amping pengendalian terhadap Hakt.r,Hakt.r predi"p."i"i yang lain.1#' De8inisi-9,95 Preeklamp"ia adalah gangguan menyeluruh mengenai malHung"i end.tel 8a"kular dan 8a"."pa"me yang terjadi pada minggu ke '0 kehamilan dan dapat pula terjadi "ampai minggu ke (,5 p."tpartum. Se7ara klini" dideHini"ikan "ebagai hiperten"i dan pr.teinuria dengan maupun tidak di"ertai edema pat.l.gi". Preeklamp"ia merupakan bagian dari hiperten"i yang merupakan penyulit dari kehamilan. )ni meliputi hiperten"i kr.ni"# preeklamp"ia "uperimp."ed dengan hiperten"i kr.nik# hiperten"i ge"ta"i.nal# preeklamp"ia dan eklamp"ia.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 7

+riteria diagn."i" dari preklamp"ia terH.ku" pada pengukuran dari tekanan darah yang meninggi dan pr.teinuria yang terjadi "etelah '0 minggu kehamilan. 0al ini haru" dibedakan dengan hiperten"i ge"ta"i.nal yang dimana lebih "ering dan "elalu mun7ul dengan gejala yang "ama dengan preeklamp"ia # yang terma"uk didalamnya nyeri epiga"trik atau tr.mb."it.penia# tapi tidak ditandai dengan pr.teinuria. Sebagai tambahan pa"ien dengan gambaran awal hiperten"i kr.nik memberi gambaran yang tumpang tindih dengan preeklamp"ia yang mun7ul "ebagai pr.teinuria .n"et baru "etelah minggu ke '0 kehamilan. 0a"il k.n"en"u" mengenai ke"epakatan "angat ber8aria"i pada "etiap negara dan .rgani"a"i interna"i.nal mengenai ukuran yang dapat mende"krip"ikan gangguan ini# namun terdapat bata" yang ma"ih wajar mengenai n.rm.ten"i pada minggu ke '0 adalah tekanan "i"t.lik tidak melebihi 1(0mm0g dan tekanan dia"t.lik yang tidak lebih 40 mm0g dalam ' kali pengukuran "elama (,5 jam. Preeklamp"ia pada pa"ien yang menderita hiperten"i e"en"ial terdiagn."i" jika tekanan darah "i"t.lik meningkat 30 mm0g atau tekanan dia"t.lik meningkat 1= mm0g Pr.teinuria yaitu bila terdapat pr.tein dalam urin dengan kadar I 300mg dalam '( jam atau I 1 gram3liter dalam dua kali pengambilan urine "elang 5 jam "e7ara a7ak atau dengan pemerik"aan kualitatiH '9 pada pengambilan urine "e7ara a7ak. Jdema "ekarang tidak lagi menjadi tanda yang "ahih untuk menegakkan preeklamp"ia# .leh karena edema pada wajah dan tangan bia"a dijumpai pada wanita hamil. Jdema pada preeklamp"ia adalah pat.l.gi"# timbul pada wajah dan tangan yang "ering kali menetap. Preeklamp"ia dibagi lagi menjadi preeklamp"ia ringan dan berat. /iagn."i" preeklamp"ia berat ditegakkan pada wanita hamil K'0 minggu dengan hiperten"i ditambah dengan "alah "atu gejala berikut :

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 8

1. %ekanan darah "i"t.lik I 150 mm0g dan tekanan darah dia"t.lik I 110 mm0g '. Pr.teinuria I=gr3'( jam atau I 39 3. Dlig.uria :E =00ml per '( jam; yang di"ertai dengan kenaikan kreatinin pla"ma (. -angguan 8i"u" dan "erebral yang menetap =. Nyeri epiga"trium 5. Jdema paru dan "ian."i" *. Sindr.ma 0J@@P 2. Dlig.hidramni.n# perlambatan pertumbuhan janin# atau abrup"i pla"enta Klasi8i"asi,9: $erda"arkan ped.man pengel.laan hiperten"i dalam kehamilan di )nd.ne"ia :'00=; :

1. 0iperten"i -e"ta"i.nal /idapatkan tekanan darah I 1(0340 mm0g Untuk pertama kalinya "etelah umur kehamilan '0 minggu# tidak di"ertai dengan pr.teinuria dan tekanan darah kembali n.rmal E 1' minggu pa"7a per"alinan. '. Preeklamp"ia &ingan %ekanan darah I 1(0340 mm0g "etelah umur kehamilan '0 minggu di"ertai dengan pr.teinuria I 300mg3'( jam atau dip"ti7k I 19 $erat
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 9

%ekanan darah I 1503110 mm0g Setelah umur kehamilan '0 minggu# di"ertai dengan pr.teinuria K 'gr3'( jam atau dip"ti7k I '9 "ampai (9 3. Jklamp"ia +ejang,kejang pada preeklamp"ia di"ertai k.ma (. 0iperten"i kr.nik dengan "uperimp."ed preeklamp"ia %imbulnya pr.teinuria I 300mg3'( jam pada wanita hamil yang "udah mengalami hiperten"i "ebelumnya. Pr.teinuria hanya timbul "etelah kehamilan '0 minggu. =. 0iperten"i +r.nik /itemukannya tekanan darah I 1(0340 mm0g "ebelum kehamilan atau "ebelum kehamilan '0 minggu dan tidak menghilang 1' minggu pa"7a per"alinan. +a"t)r Pre!is')sisi Lanita hamil 7enderung dan mudah mengalami preeklamp"ia bila mempunyai Hakt.r,Hakt.r predi"p."i"i "ebagai berikut 1. Nulipara '. +ehamilan ganda 3. U"ia E'0 atau K3= tahun (. &iwayat preeklamp"ia,eklamp"ia pada kehamilan "ebelumnya =. &iwayat dalam keluarga pernah menderita preeklamp"ia, eklamp"ia 5. Penyakit ginjal# hiperten"i dan diabete" melitu" yang "udah ada "ebelum kehamilan *. Dbe"ita"
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 10

E'i!e#i)l)4i5 ; M)rtalitas !an M)r*i!itas Preeklamp"ia merupakan penyebab ketiga terbanyak yang

menyebabkan kematian "elama kehamilan "etelah perdarahan dan emb.li. Preeklamp"ia merupakan penyebab pada *40 kematian ibu3100.000 kelahiran hidup. !.rbidita" dan m.rtalita" terkait dengan di"Hung"i dari end.thelial "i"temik# 8a"."pa"me# dan thr.mb."i" pembuluh darah ke7il yang akan mengakibatkan i"kemi jaringan dan .rgan. Lanita ra" AHrika,Amerika memiliki m.rtalita" yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita ra" kulit putih. Se7ara umur m.rtalita" dan m.rbidita" "emakin meningkat pada wanita hamil dengan umur muda :E'0 tahun; dan wanita hamil dengan umur K 3= tahun. ETIOLOGI Sampai "aat ini belum ada eti.l.gi pa"ti dari preeklamp"ia dan eklamp"ia. Ada beberapa te.ri yang menjela"kan perkiraan dari eti.l.gi dari kelainan ter"ebut diata"# "ehingga kelainan ini "ering dikenal "ebagai Disease of Theory. Se7ara umum da"ar dari pat.Hi"i.l.gi preeklamp"ia adalah 8a".k.n"trik"i dari pembuluh darah arteri.le dan peningkatan "en"iti8ita" 8a"kuler terhadap 8a".pre"".r. %e.ri,te.ri yang diajukan untuk mengetahui eti.l.gi dari preeklamp"ia adalah "ebagai berikut : A< Peran I##$n)l)4i=92 !un7ul dugaan bahwa terdapat hubungan antara leuk."it de"idua dan in8a"i "it.tr.H.bla" penting untuk in8a"i dan berkembangnya tr.p.bla"t. !aladapta"i imun diduga "ebagai penyebab gagalnya in8a"i arteri "pirali" "ehingga menyebabkan dilepa"kannya "it.kin# en?im, en?im pr.te.litik dan radikal beba". Akan tetapi ada pendapat yang menyatakan bahwa dugaan "i"tem imunita" hum.ral dan akti8a"i k.mplemen terma"uk dalam pr."e" terjadinya preeklamp"ia# namun
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 11

tidak didapatkan bukti bahwa Hakt.r immun.l.gi "ebagai penyebab terjadinya preeklamp"ia. Preeklamp"ia "ering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya. 0al ini dapat diterangkan bahwa pada kehamilan pertama pembentukan Blocking Antibodies terhadap antigen pla"enta tidak "empurna# yang "emakin "empurna pada kehamilan berikutnya. Fierlie F! :144'; mendapatkan beberapa data yang mendukung adanya "i"tem imun pada penderita preeklamp"ia dan eklamp"ia yaitu : 1. $eberapa wanita dengan PJ,J :preeklamp"ia dan

eklamp"ia; mempunyai k.mplek" imun dalam "erumnya. '. $eberapa "tudi juga mendapatkan adanya akti8a"i "i"tem k.mplemen pada PJ,J diikuti dengan pr.teinuri. Sitrat :1425; menyimpulkan me"kipun ada beberapa pendapat menyebutkan bahwa "i"tem imun hum.ral dan akti8a"i k.mplemen terjadi pada PJ,J# tetapi tidak ada bukti bahwa "i"tem immun.l.gi bi"a menyebabkan PJ,J.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 12

Ga#*ar -< $agan diata" menjela"kan pr."e" pla"enta"i n.rmal dan abn.rmal "eperti pada preeklamp"ia. +.mplika"i pada kehamilan yang lainnya "eperti ab.rtu" "p.nta"n# kematian janin dalam rahim dan pertumbuhan janin terhambat merupakan tanda klini" dari i"kemi dan inHlama"i dari pla"enta B< Peran Geneti"6+a#ilial7 Fakt.r keturunan telah diakui dalam path.gene"i" preeklamp"ia pada beberapa tahun lalu. /ari berbagai penelitian dilap.rkan terdapat peningkatan angka kejadian preeklamp"ia pada wanita yang dilahirkan pada ibu yang menderita preeklamp"ia. $ukti pendukung berperannya Hakt.r geneti7 pada kejadian preeklamp"ia adalah peningkatan Hakt.r Human Leukocyte Antigen :0@A; pada wanita. Pernelitian terakhir menghubungkan antara kejadian

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 13

preeklamp"ia dengan tri".mi 13. Lalaupun Hakt.r genetik berperan pada preeklamp"ia tetapi belum dapat diterangkan "e7ara jela" maniHe"ta"inya pada penyakit ini. $eberapa bukti yang menunjukkan Hakt.r genetik kejadian PJ,J antara lain : 1. Preeklamp"ia hanya terjadi pada manu"ia '. %erdapatnya ke7enderungan meningkatnya Hrekuen"i PJ,J pada anak,anak dari ibu yang menderita PJ,J 3. +e7enderungan meningkatnya Hrekuen"i PJ,J pada anak dan 7u7u ibu hamil dengan riwayat PJ,J dan bukan pada ipar mereka (. Peran Renin-Angiotensin-Aldosteron System :&AAS; C< Is"e#i" Plasenta,95 Pada kehamilan n.rmal# pr.liHera"i tr.H.bla" mengin8a"i de"idua dan mi.metrium dalam ' tahap. Pertama# "el,"el tr.H.bla" end.8a"kuler mengin8a"i arteri "pirali" yaitu dengan mengganti end.tel# meru"ak jaringan mu"kul.,ela"tik dinding arteri dan mengganti dinding arteri dengan material Hibrin.id. Pr."e" ini "ele"ai pada akhir "eme"ter ) dan pada ma"a ini perlua"an pr."e" ter"ebut "ampai mengenai Deciduomymetrial junction . Pada u"ia kehamilan 1(,15 minggu terjadi in8a"i tahap kedua yaitu "el,"el tr.H.bla" ma"uk ke dalam lumen arteri "pirali" "ampai a"al arteri ter"ebut dalam mi.metrium. Selanjutnya pr."e" "eperti tahap pertama kemudian terjadi lagi penggantian end.tel# peru"akan jaringan mu"kul., ela"tik dan perubahan Hibrin.id dinding arteri. Akhir dari pr."e" ini adalah pembuluh darah yang berdinding tipi"# lema" dan berbentuk "eperti kant.ng yang memungkinkan terjadinya dilata"i "e7ara pa"iH untuk menye"uaikan dengan kebutuhan darah yang meningkat. Pada preeklamp"ia pr."e" pla"enta"i ter"ebut tidak berjalan "ebagaimana me"tinya .leh karena di"ebabkan ' hal yaitu pertama# tidak

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 14

"emua arteri "pirali" mengalami in8a"i .leh "el,"el tr.H.bla". +edua# pada arteri "pirali" yang mengalami in8a"i# terjadi tahap pertama in8a"i "el tr.H.bla" "e7ara n.rmal tetapi in8a"i tahap kedua tidak berlang"ung "ehingga bagian arteri "pirali" yang berada dalam mi.metrium tetap mempunyai dinding mu"kul.,ela"tik yang reaktiH yang berarti ma"ih terdapat re"i"ten"i 8a"kuler. /i"amping itu juga terjadi ateri."i" akut pada arteri "pirali" yang dapat menyebabkan lumen 8a"kuler arteri bertambah ke7il atau bahkan mengalami .blitera"i. %e.ri tentang bagaimana "el,"el tr.H.bla" gagal mengadakan in8a"i arteri "pirali" "ampai "aat ini belum diketahui dengan jela". Peran Pr)stasi"lin !an Tr)#*)"san,9: Pr."ta"iklin :P-)'; di"inte"i" .leh end.tel pembuluh darah dan k.rtek" renali" mempunyai "iHat 8a".dilat.r dan penghambat agrega"i tr.mb."it. %r.mb.k"an A' :%MA'; dipr.duk"i terutama .leh tr.mb."it dan mempunyai "iHat 8a".k.n"trikt.r dan agregat.r tr.mb."it. Selama kehamilan n.rmal terjadi kenaikan P-)' .leh jaringan ibu# pla"enta dan janin. Pada preeklamp"ia terjadi penurunan pr.duk"i P-) ' dan kenaikkan %MA' "ehingga terjadi peningkatan ra"i. %MA':P-)'. +eru"akan end.tel 8a"kuler pada preeklamp"ia menyebabkan penurunan pr.duk"i P-)'# akti8a"i penggumpalan dan Hibrin.li"i" yang kemudian akan diganti thr.mbin dan pla"min. %r.mbin akan mengk.n"um"i antitr.mbin ))) "ehingga terjadi dep."it Hibrin. Akti8a"i tr.mb."it menyebabkan pelepa"an %MA' dan "er.t.nin "ehingga akan terjadi 8a"."pa"me dan keru"akan end.tel. Peran Renin%An4i)tensin%Al!)ster)n,959= Si"tem &enin,Angi.ten"in,Ald."ter.n :S&AA; mempunyai peran penting dalam pengendalian t.nu" 8a"kuler dan tekanan darah. Pada "i"tem ini angi.ten"in dipr.duk"i .leh hepar dan dibantu .leh rennin untuk mempr.duk"i angi.ten"in ). Angi.ten"in ) inaktiH kemudian dik.n8er"i
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 15

menjadi angi.ten"in )) yang aktiH "e7ara bi.l.gi" .leh Angiotensin Con erting !n"yme yang terikat pada end.tel 8a"kuler. Angi.ten"in )) yang beredar dalam darah akan berinterak"i dengan re"ept.r "pe"iHik untuk merang"ang k.ntrak"i .t.t p.l."# men"timulir pr.duk"i ald."ter.n dan menyebabkan reten"i natrium# memper7epat pelepa"an n.repineHrin dan menghambat pengambilan kembali n.repineHrin .leh ner8u" terminali" "impati"# "erta menambah reakti8ita" .t.t p.l." 8a"kuler terhadap n.repineHrin. Pada kehamilan n.rmal k.mp.nen S&AA menigkat "edangkan pada preeklamp"ia beberapa k.mp.nen S&AA lebih rendah dibanding pada kehamilan n.rmal dan terjadi kenaikan "en"iti8ita" yang nyata pada penekanan peptide dan katek.lamin. Ada pendapat yang menyatakan bahwa re"p.n penekanan terhadap angi.ten"in )) meningkat "e7ara bermakna pada u"ia kehamilan 12 minggu pada wanita hamil yang akan berkembang menuju preeklamp"ia . Pengaturan "en"iti8ita" angi.ten"in )) tampaknya berhubungan erat pada "inte"i" pr."tan.id. Penghambat "inte"i" pr."taglandin dinyatakan menambah re"p.n penekanan terhadap angi.ten"in )) dalam kehamilan n.rmal. /ari penelitian menunjukkan bahwa inHu"e pr."taglandin J' :P-J';# pr."taglandin J1 :P-J1; dan pr."ta"iklin mengurangi re"p.n penekanan angi.ten"in )) pada trime"ter )) "edangkan ind.meta"in meningkatkan "en"iti8ita" 8a"kuler. De8isiensi Mineral !an Diet,959: %erdapat hip.te"i" yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara a"upan kal"ium dengan kejadian preeklamp"ia. Apabila wanita hamil kekurangan a"upan kal"ium akan menyebabkan peningkatan h.rm.n paratir.id :P%0;. Peningkatan h.rm.n paratir.id ini akan menyebabkan kal"ium intra"eluler meningkat melalui peningkatan permeabilita" membrane "el terhadap kal"ium# akti8ita" adenil"ikla"e dan peningkatan 7A!P :Cyclic Asdenosine #ono$hos$ate;# akibatnya kal"ium dari
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 16

mit.k.ndria lepa" ke dalam "it.".l. Peningkatan kadar kal"ium intra"eluler .t.t p.l." pembuluh darah akan menyebabkan mudah terang"ang untuk 8a".k.n"trik"i yang akhirnya tekanan darah meningkat. !ekani"me terjadinya preeklamp"ia dihubungkan dengan peranan i.n kal"ium "it.".l. 0ip.kal"emia yang terjadi pada 7airan ek"tra"el menyebabkan dep.lari"a"i dari membrane pla"ma pregangli.nik "el,"el "araH pembuluh darah. Pada "aat terjadi ak"i p.ten"ial# i.n kal"ium ma"uk ke dalam "it.".l melewati mekani"me ak"i p.ten"ial. umlah i.n kal"ium yang ma"uk ke dalam "it.".l men7erminkan be"arnya a"etilk.ln yang dilepa"kannya. !a"uknya kal"ium ini menyebabkan 8a".k.n"trik"i. $ila hal ini terjadi maka terjadi hiperten"i. Selain itu hip.kal"emia juga menyebabkan ma"uknya kal"ium ke dalam "it.".l .t.t lurik. 0al ini akan menyebabkan terjadinya k.ntrak"i .t.t lurik dan bila terjadi teru" meneru" akan timbul kejang atau eklamp"ia. 0ip.te"i" ter"ebut diata" dibuktikan dengan beberapa penelitian mengenai hubungan tambahan antara a"upan kal"ium "elama kehamilan dengan kejadian preeklamp"ia . 0a"il meta anali"i" dari berbagai penelitian randomi"ed control trial mengenai hubungan antara a"upan kal"ium dengan kejadian preeklamp"ia # menunjukkan bahwa dengan "uplemen kal"ium 1=00,'000mg "elama kehamilan dapat men7egah terjadinya preeklamp"ia :%R &'() :4=C Cl# 0#'',0#5=;. /ari meta anali"i" di"impulkan bahwa "e7ara "tati"tik "uplemen kal"ium 1000,1=00mg dapat menurunkan tekanan darah "i"t.lik "ebe"ar 1#'*mm0g : Cl 4=C,'#'=, 0#'4mm0g>pF0#01;# "edangkan untuk dia"t.lik 0#'(mm0g :Cl 4=C,0#4', 0#(( mm0g>pF0#(4;# akan tetapi penurunan tekanan darah ter"ebut "e7ara klini" tidak bermakna. Namun "ampai "aat ini belum jela" pat.Hi"i.l.gi hubungan antar kadar kal"ium dengan kejadian preeklamp"ia . Meta*)lis#e Kalsi$#+al"ium memegang peranan penting dalam berbagai pr."e" Hung"i Hi"i.l.gi" di dalam tubuh yaitu pr."e" pembekuan darah# ber"ama dengan
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 17

natrium dan kalium mempertahankan p.ten"ial membrane "el# tran"duk"i "inyal antara re"ept.r h.rm.n# ek"tabilita" neur.mu"kuler# integrita" membrane "el> reak"i,reak"i en?imatik# pr."e" neur.tran"mi"i# membentuk "truktur tulang dan "ebagai 7adangan kal"ium tubuh. +adar kal"ium dalam pla"ma ditentukan .leh ab".rb"i kal"ium pada "aluran 7erna# re".rb"i kal"ium pada tulang dan pengeluaran kal"ium melalui tinja# urin# dan keringat. Pengaturan ke"eimbangan kal"ium dipengaruhi terutama .leh h.rm.n paratir.id# kal"it.ninm dan 8itamin /. Pat)8isi)l)4i <a".k.n"trik"i merupakan da"ar pat.gene"i" PJ,J. <a".k.n"trik"i menimbulkan peningkatan t.tal periHer re"i"ten dan menimbulkan hiperten"i. Adanya 8a".k.n"trik"i juga akan menimbulkan hip.k"ia pada end.tel "etempat# "ehingga terjadi keru"akan end.tel# keb.7.ran arteri.l di"ertai perdarahan mikr. pada tempat end.tel. Selain itu 0ubel :1424; mengatakan bahwa adanya 8a".k.n"trik"i arteri "pirali" akan menyebabkan terjadinya penurunan perHu"i uter.pla"enter yang "elanjutnya akan menimbulkan maladapta"i pla"enta. 0ip.k"ia3an.k"ia jaringan merupakan "umber reak"i hiper.k"ida"e lemak# "edangkan pr."e" hiper.k"ida"i itu "endiri memerlukan peningkatan k.n"um"i .k"igen# "ehingga dengan demikian akan mengganggu metab.li"me di dalam "el. )mplanta"i dari in8a"i tr.H.bla" yang tidak n.rmal ke dalam pembuluh darah uteru" merupakan penyebab terbe"ar kejadian hiperten"i yang berkaitan dengan "indr.m preeklamp"ia . Se7ara Hi"i.l.gi" in8a"i ke dalam uteru" .leh tr.H.bla" end.8a"kuler menyebabkan remodeling dari arteri "pirali" uteru" yang lua"# yang menyebabkan pelebaran dari diameter pembuluh darah. Pada preeklamp"ia # terdapat in8a"i yang kurang dan arteri.l pr.Hunda dari tidak melebar. 0a"il "tudi menunjukkan derajat dari in8a"i tr.H.bla" yang ink.mplit ke dalam arteri "pirali" "e7ara lang"ung berkaitan dengan derajat keparahan dari hiperten"i maternal. +emudian# akan menyebabkan hip.perHu"i pla"enta yang akan menyebabkan pelepa"an
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 18

k.mp.nen 8a".aktiH "i"temik yang akan menyebabkan re"p.n inHlama"i "eperti 8a".k.n"trik"i# keru"akan end.tel# pe7ahnya kapiler# hiperk.agula"i# dan di"Hung"i dari tr.mb."it# yang "emuanya akan berk.ntribu"i terhadap di"Hung"i .rgan dan gambaran klini" dari penyakit. Per.k"ida"e lemak adalah ha"il pr."e" .k"ida"e lemak tak jenuh yang mengha"ilkan hiper.k"ida"e lemak jenuh. Per.k"ida"e lemak merupakan radikal beba". Apabila ke"eimbangan antara per.k"ida"e terganggu# dimana per.k"ida"e dan .k"idan lebih d.minan# maka akan timbul keadaan yang di"ebut "te"" .k"idatiH. Pada PJ,J "erum anti.k"idan kadarnya menurun dan pla"enta menjadi "umber terjadinya per.k"ida"e lemak. Sedangkan pada wanita hamil n.rmal# "erumnya mengandung tran"Herin# i.n tembaga dan "ulH.hidril yang berperan "ebagai anti.k"idan yang 7ukup kuat. Per.k"ida"e lemak beredar dalam aliran darah melalui ikatan lip.pr.tein. Per.k"ida"e lemak ini akan "ampai ke"emua k.mp.nen "el yang dilewati terma"uk "el,"el end.tel yang akan mengakibatkan ru"aknya "el,"el end.tel ter"ebut. &u"aknya "el,"el end.tel ter"ebut akan mengakibatkan antara lain : a. Adhe"i dan agrega"i tr.mb."it. b. -angguan permeabilita" lapi"an end.tel terhadap pla"ma. 7. %erlepa"nya en?im li".".m# tr.mb.k"an dan "er.t.nin "ebagai akibat dari ru"aknya tr.mb."it. d. Pr.duk"i pr."ta"iklin terhenti. e. %erganggunya ke"eimbangan pr."ta"iklin dan tr.mb.k"an. H. %erjadi hip.k"ia pla"enta akibat k.n"um"i .k"igen .leh per.k"ida"e lemak. Fakt.r immun.l.gi merupakan Hakt.r pemegang kun7i penyebab preeklamp"ia yang telah lama diper7aya .leh peneliti. Salah "atu k.mp.nen yang penting adalah kurangnya di"regula"i dari t.leran"i

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 19

maternal terhadap antigen paternal pada pla"enta dan Hetu". !aladapta"i dari Hetal,maternal ini ditandai dengan hubungan deHektiH dari "el natural killer :N+; dan 0@A,1 dari Hetu" dan mengakibatkan perubahan hi"t.l.gi" yang menyerupai dengan rejek"i graHt akut. -angguan "el end.teliel yang kha" pada preeklamp"ia dapat terjadi "ebagai akibat dari akti8a"i leuk."it yang ek"trim pada "irkula"i maternal. Kriteria Dia4n)sis59:9= /ikatakan preeklamp"ia berat apabila gejala didapatkan "atu atau lebih gejala dibawah ini pada kehamilan K '0 minggu : 1. %ekanan darah K1503110 dengan "yarat diukur dalam keadaan relak"a"i :pengukuran minimal "etelah i"tirahat 10 menit; dan tidak dalam keadaan hi". '. Pr.teinuria K=gr3'(jam atau 9( pada pemerik"aan kuantitatiH. 3. Dlig.uria# pr.duk"i urine E=00773'(jam yang di"ertai dengan kenaikan kreatinin pla"ma. (. -angguan 8i"u" dan "erebral =. Nyeri epiga"trium3hip.k.ndrium kanan 5. Jdema paru dan "ian."i" *. -angguan janin intrauteri 2. Adanya Hell$ Syndrome :Hemolysis' !le ated Li er !n"yme' Lo* +latelets Count; Pe#eri"saan La*)rat)ri$# 1$1 dan Apu"an darah tepi : , , Anemia 0em.litik !ikr.angi.patik %r.mb."it.penia E100.000

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 20

, ,

0em.k.n"entra"i "ering terdapat pada preeklamp"ia berat Si"ti."it pada Apu"an darah tepi

%e" Fung"i li8er : +adar en?im %ran"amina"e yang meningkat +adar "erum kreatinin : kadarnya meningkat yang di"ebabkan penurunan 8.lume intra8a"kuler dan penurunan dari -F& Fakt.r +.agula"i yang abn.rmal : Peningkatan P% dan aP%% A"am urat : , 0iperuri"emia merupakan gambaran lab.rat.rium awal pada preeklamp"ia berat. %e" ini memiliki "en"iti8ita" yang rendah yaitu "ekitar 0,==C# namum mempunyai "pe"iHika"i yang tinggi yaitu "ekitar **,4=C Ga#*aran Ra!i)l)4i59: CT%S.an Ke'ala Studi menggunakan pemerik"aan ini untuk mendetek"i adanya perdarahan intra7ranial pada pa"ien yang memiliki gejala "akit kepala hebat yang tiba,tiba# deHi"it neur.l.gi" atau kejang dengan "tatu" p."t,i7tal yang memanjang. Ultras)n)4ra8i Pemerik"aan ini digunakan untuk memerik"a "tatu" dari Hetu" yang "ama baiknya ketika memerik"a re"trik"i pertumbuhan Kar!i)t)")4ra8i )ni merupakan te" "tandar untuk mengetahui "tre"" Hetal dalam rahim dan dapat mem.nit.r Hetu" "e7ara menetap. Lalapun dapat memberikan inH.rma"i yang berkelanjutan# namun alat ini memiliki kemampuan prediktiH yang kurang.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 21

Penatala"sanaan1959=92 Perawatan Pre-Hospital +egiatan rujukan penderita preeklamp"ia berat,eklamp"ia# dapat dibagi dalam beberapa tahapan# yaitu : 1. %ahap peng.batan pendahuluan '. %ahap tran"p.rta"i penderita 3. %ahap peng.batan lanjutan (. %ahap merujuk balik %A0AP PJN-D$A%AN PJN/A0U@UAN $agi "emua tenaga ke"ehatan# kemampuan yang perlu dimiliki pada tahap peng.batan pendahuluan ialah "e7epatnya dapat mendiagn."i" adanya hiperten"i dalam kehamilan# menentukan kla"iHika"inya# "erta menentukan adanya penyulit,penyulit yang timbul. %ujuan peng.batan pendahuluan ialah agar penderita tidak jatuh dalam "tadium yang lebih berat dan dapat "egera mengata"i penyulit,penyulitnya. %ahap ini la"im di"ebut tahap re"u"ita"i. /alam memberikan peng.batan pendahuluan ini perlu diingat hal,hal yang berhubungan dengan perubahan Hi"i.l.gi kehamilan n.rmal dan pat.Hi"i.l.gi hiperten"i dalam kehamilan.

Ta*el -< Per$*a(an%'er$*a(an 'entin4 'a!a "e(a#ilan n)r#al !an Hi'ertensi +ehamilan n.rmal 1. Adanya k.mpre"i a.rta , 7a8al .leh rahim '. Peningkatan kebutuhan D' dan 8entila"i 3. &e"ik. a"pira"i bahan lambung 0iperten"i dalam kehamilan
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 22

1. 0ip.8.lemia '. <a".k.n"trik"i 3. Penurunan aliran darah pada .rgan,.rgan penting

O*at%)*at yan4 !i*eri"an Peng.batan pendahuluan mutlak dilakukan agar ter7apai "tabilita" hem.dinamik dan metab.lik: 1. Pema"angan inHu" Pema"angan kanula intra8ena dengan diameter 15 - dimak"udkan agar dapat memberikan 7airan inHu" dengan lan7ar dan "ebagai "arana pemberian .bat,.bat intra8ena. 1airan inHu" yang diberikan adalah dek"tr."e =C "etiap 1000 ml di"elingi 7airan ringer laktat =00 ml. '. Dbat,.bat anti kejang a< M4S35 /iberikan "e7ara intramu"kuler pada preeklamp"ia berat# "edang pada eklamp"ia diberikan "e7ara intra8ena. , Loading dose: ( g !gSD( (0C dalam larutan 10 ml intra8ena "elama ( menit# di"u"ul 2 g !gSD( (0C dalam larutan '= ml intramu"kuler pada b.k.ng kiri dan kanan ma"ing,ma"ing ( g. , #aintenance dose: ( g !gSD( tiap 5 jam "e7ara intramu"kuler> bila timbul kejang lagi# dapat diberikan tambahan ' g !gSD( i8 "elama ' menit "ekurang,kurangnya '0 menit "etelah pemberian terakhir. $ila "etelah pemberian d."i" tambahan ma"ih tetap kejang maka diberikan am.barbital 3,= mg3kg$$3i8. Pada pemberian !gSD( diperlukan pemantauan tanda,tanda kera7unan !gSD(. +ejang ulang "etelah pemberian !gSD( hanya 1C. !agne"ium "ulHat menurunkan ek"itabilita" neur.mu"kuler> walaupun dapat menembu" pla"enta# tidak ditemukan bukti t.k"i"ita" pada ne.nate" dari Hetu". *< Dia>e'a# Suatu antik.n8ul"an yang eHektiH dengan jalan menekan reticular acti ating system dan basal ganglia tanpa menekan pu"at meduler.
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 23

/ia?epam melewati barier pla"enta dan dapat menyebabkan depre"i pernapa"an pada ne.natu"# hip.ten"i dan hip.termi hingga 35 jam "etelah pemberiannya. /epre"i ne.natal ini hanya terjadi bila d."i"nya lebih dari 30 mg pada 1= jam "ebelum kelahiran. /."i" awal : 10,'0 mg b.lu" intra8ena /."i" tambahan : =,10 mg intra8ena jika diperlukan atau tete"an (0 mg dia?epam dalarn =00 ml larutan dek"tr."e =C. ,< O*at%)*at anti (i'ertensi /iberikan jika tekanan darah "i"t.lik 150 mm0g atau tekanan darah dia"t.lik 110 mm0g. a. +l.nidin Satu,"atunya antihiperten"i yang ter"edia dalam bentuk "untikan. 1 ampul mengandung 0#1= mg3ml. 1aranya : 1 ampul kl.nidin dien7erkan dalam 10 ml larutan garam Haal atau aNuade"t. /i"untikkan mula,mula = ml i.8 pelan,pelan "elama = menit> "etelah = menit tekanan darah diukur# bila belum turn# diberikan lagi "i"anya. +l.nidin dapat diberikan tiap ( jam "ampai tekanan darah men7apai n.rmal. b. NiHedipin Dbat yang terma"uk g.l.ngan antag.ni" kal"ium ini dapat diberikan 10 mg "ub lingual atau 3,( kali 10 mg per.ral. 7. 0idrala"in <a".dilat.r ini terg.l.ng .bat yang banyak dipakai untuk hiperten"i dalam kehamilan. Ferri" dan $urr.w mengatakan bahwa penurunan 8a"."pa"me akan meningkatkan perHu"i uter.pla"enter. Dbat ini di )nd.ne"ia hanya ter"edia dalam bentuk tablet. 5< Di$reti"a /iuretika tidak digunakan ke7uali jika didapatkan: a. edema paru b. payah jantung k.nge"tiH 7. edema ana"arka Yang dipakai adalah g.l.ngan Hur."emid. $aik tia?id maupun Hur."emid dapat menurunkan Hung"i uter.pla"enter.
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 24

:< Kar!i)t)ni"a )ndika"i pemberiannya ialah bila ditemukan tanda,tanda payah jantung. =< Anti'ireti"a /igunakan bila "uhu rektal di ata" 32#=O1 > dapat dibantu dengan pemberian k.mpre" dingin. 2< Anti*i)ti"a /iberikan ata" indika"i 7< Anti nyeri $ila penderita ke"akitan atau geli"ah karena k.ntrak"i rahim dapat diberi petidin =0,*= mg "ekali "aja "elambat,lambatnya ' jam "ebelum bayi lahir. !engingat dalam ka"u" rujukan preeklamp"ia berat, eklamp"ia# petuga" terdepan yang "ering menemukan ka"u" ini adalah perawat atau bidan maka para petuga" ter"ebut wajib dan haru" mampu memberikan .bat,.bat pendahuluan yang mutlak dilakukan "ebelum tran"p.rta"i. +ewenangan d.kter pu"ke"ma" dalam memberikan .bat, .bat pendahuluan dapat didelega"ikan kepada perawat maupun bidan. $ila perawat atau bidan mengetahui dengan benar "yarat,"yarat# indika"i dan 7ara pemberian .bat ter"ebut maka ke7il kemungkinan terjadinya pengaruh "angkal .bat,.bat ter"ebut. $ila penderita preeklamp"i,eklamp"ia kejang,kejang kemudian jatuh kedalam k.ma# maka "elain diberikan peng.batan pendahuluan# perawatan pendahuluan juga penting dalam per"iapan tran"p.rta"i. Perlu diingat bahwa penderita k.ma tidak bereak"i atau mempertahankan diri terhadap: , "uhu yang ek"trim , p."i"i tubuh yang menimbulkan nyeri , a"pira"i $ahaya terbe"ar yang mengan7am penderita k.ma adalah buntunya jalan napa" ata". Setiap penderita eklamp"ia yang jatuh ke dalam k.ma haru" dianggap bahwa jalan napa" ata"nya terbuntu# ke7uali dibuktikan lain. Dleh karena itu tindakan pertama adalah menjaga dan mengu"ahakan agar jalan napa" ata" tetap terbuka. 1ara yang "ederhana
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 25

dan 7ukup eHektiH adalah dengan 7ara head tilt-chin lift atau head tiltneck lift yang kemudian dilanjutkan dengan pema"angan kanul .r.Haringeal. 0al penting ke dua yang perlu diperhatikan ialah bahwa penderita k.ma akan kehilangan reHlek" muntah "ehingga an7aman a"pira"i bahan lambung "angat be"ar. )bu hamil "elalu dianggap memiliki lambung penuh# .leh "ebab itu "emua benda,benda yang berada dalam r.ngga mulut dan tengg.r.kan# baik berupa makanan atau lendir haru" dii"ap "e7ara intermitten. Penderita ditidurkan dalam p."i"i yang "tabil untuk draina"e lendir. Pada penderita yang kejang tujuan pert.l.ngan pertama ialah men7egah penderita mengalami trauma akibat kejang,kejang ter"ebut. Penderita diletakkan di tempat tidur yang lebar> hendaknya dijaga agar kepala dan ek"tremita" penderita yang kejang tidak membentur benda di "ekitarnya. 0indari Hik"a"i terlalu kuat yang ju"tru dapat menimbulkan Hraktur.$eri "udip lidah dan jangan men7.ba melepa" "udip lidah yang "edang tergigit karena dapat mematahkan gigi. &uangan penderita haru" 7ukup terang. $ila kejang,kejang reda# "egera beri .k"igen. PEMANTAUAN 0ANIN DALAM RAHIM /enyut jantung janin dapat dipantau "e7ara "ederhana dengan alat m.n."k.p# jika ter"edia# digunakan d.ppler atau ultra".n.graHi. TAHAP TRANSPORTASI PENDERITA Yang dimak"ud dengan tahap tran"p.rta"i penderita ialah memindahkan penderita dari "uatu tempat ke tempat lain yang lebih memadai "e7ara eHektiH# eHi"ien dan benar. Ada dua kegiatan yang haru" dilakukan yaitu: 1. J8alua"i penderita "etelah peng.batan pendahuluan :$retransfer assessment "etelah $retransfer treatment; '. %ran"Her penderita Pada tahap $retransfer assessment perlu diperhatikan apakah "etelah pemberian .bat,.bat pendahuluan# "tabilita" hem.dinamik dan
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 26

metab.lik "udah ter7apai# bia"anya memerlukan waktu (,5 jam "etelah peng.batan medikamant."a lengkap berakhir. J8alua"i klinik yang penting untuk menentukan "tabilita" penderita adalah dari a"pek. a. Si"tem kardi."irkula"i b. Si"tem re"pira"i 7. Si"tem "u"unan "araH pu"at Semua data penderita di7atat dalam d.kumen medik dengan m.del P/.kumen medik ber.rienta"i ma"alahQ dan haru" di"ertakan ber"ama penderita pada "aat dirujuk. Laktu yang dipakai untuk menunggu ter7apainya "tabilita" penderita hendaknya dimanHaatkan untuk menyiapkan tran"p.rrta"i. Sarana yang perlu diperhatikan "ebelum melakukan tran"Her penderita ialah : a. !enyiapkan penderita dalam tandu yang benar b. Pema"angan "aluran intra8ena yang dijamin tidak akan ma7et "elama perjalanan. 7. !enyiapkan "emua .bat# 7airan inHu" dan bila perlu darah untuk bekal di perjalanan. d. Pema"angan kateter kandung kemih dengan foley catheter N.. 12F. e. Pema"angan endotracheal tube atau oro$haryngeal air*ay bila mungkin

B< Penan4anan !i R$#a( Sa"it79?9-3 B,-, +era*atan Aktif A. Peng.batan !edi"inal 1; Segera rawat di ruangan yang terang dan tenang# terpa"ang inHu" /63&@ dari )-/. '; %.tal bed re"t dalam p."i"i lateral de7ubitu". 3; /iet 7ukup pr.tein# rendah +0,lemak dan garam. (; Anta"ida. =; Anti kejang:

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 27

b; SulHa" !agne"iku" :!gSD(; Syarat: %er"edia antid.tum 1a. -luk.na" 10C :1 amp3i8 dalam 3 menit;. &eHlek patella :9; kuat &r K 15 63menit# tanda di"tre"" naHa" :,; Pr.duk"i urine K 100 77 alam ( jam "ebelumnya. Cara Pe#*erian Loading dose "e7ara intra8ena: ( gr3!gSD( '0C dalam ( menit# intramu"kuler: ( gr3!gSD( (0C gluteu" kanan# ( gr3!gSD( (0C gluteu" kiri. ika ada tanda impending eklamp"i @/ diberikan i89im# jika tidak ada @/ 7ukup im "aja. #aintenance dose diberikan 5 jam "etelah l.ading d."e# "e7ara )! ( gr3!gSD( (0C35 jam# bergiliran pada gluteu" kanan3kiri. Pen4(entian SM Peng.batan dihentikan bila terdapat tanda,tanda int.k,"ika"i# "etelah 5 jam pa"7a per"alinan# atau dalam 5 jam ter7apai n.rm.ten"i. 7;. /ia?epam: digunakan bila !gSD( tidak ter"edia# atau "yarat pemberian !gSD( tidak dipenuhi. 1ara pemberian: /rip 10 mg dalam =00 ml# ma6. 1'0 mg3'( jam. ika dalam d."i" 100 mg3'( jam tidak ada pemberian# alih rawat &. )1U. d;./iuretika Antepartum: manit.l P."tpartum: Spir.n.lakt.n :n.n + relea"e;# Fur."emide :+ relea"e;. )ndika"i: Jdema paru,paru# gagal jantung k.nge"tiH# Jdema ana"arka. e;. Anti hiperten"i )ndika"i: % K 1203110 /iturunkan "e7ara bertahap. AlternatiH antepartum Adren.litik "entral: , /.pamet 3M1'=,=00 mg. , 1atapre" drip"3titra"i 0#30 mg3=00 ml /= per 5 jam : .ral 3M0#1 mg3hari. P."t partum : A1J inhibit.r: 1apt.pril 'M '#=,'= mg 1a 1hannel bl.7ker: NiHedipin 3M=,10 mg. H;. +ardi.t.nika )ndika"i: gagal jantung
Universitas Muhammadiyah Jakarta | 28

g;. @ain,lain: Antipiretika# jika "uhuK32#=O1 Antibi.tika jika ada indika"i Analgetika Anti Agrega"i Platelet: A"pilet 1M20 mg3hari Syarat: %r.mb."it.penia :E50.00037mm; $. Peng.batan .b"tetrik 1;. $elum inpartu a;. Amni.t.mi G D6yt.7in drip :D/; Syarat: $i"h.p "7.re K2# "etelah 3 menit t6. !edi"inal. b;. Se7ti. 1ae"aria Syarat: k.ntraindika"i .6yt.7in drip 1' jam D/ belum ma"uk Ha"e aktiH. ';. Sudah inpartu .ala Fa"e aktiH: 5 jam tidak ma"uk H. aktiH dilakukan S1. Fa"e laten: Amni.t.mi "aja# 5 jam kemudian pembukaan belum lengkap lakukan S1 :bila perlu drip .6yt.7in;. .ala -Pada per"alinan per8aginam# dilakukan partu" buatan <J3FJ. Untuk kehamilan E 3* minggu# bila memungkinkan termina"i ditunda 'M'( jam untuk matura"i paru janin. PERAWATAN KONSER@ATI+ Perawatan k.n"er8atiH kehamilan preterm E3* minggu tanpa di"ertai tanda,tanda impending eklamp"ia# dengan keadaan janin baik. Perawatan ter"ebut terdiri dari: S! %herapy: @.ading d."e: )! "aja. !aintenan7e d."e: "ama "eperti di ata". SulHa" !agne"iku" dihentikan bila

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 29

"udah men7apai tanda Preeklamp"ia ringan# "elambat, lambatnya dalam waktu '( jam. %erapi lain "ama "eperti di ata". /ianggap gagal jika K '( jam tidak ada perbaikan# haru" ditermina"i. ika "ebelum '( jam hendak dilakukan tindakan# diberikan S! '0C ' gr3)< dulu. Penderita pulang bila: dalam 3 hari perawatan "etelah penderita menunjukkan tanda,tanda PJ& keadaan penderita tetap baik dan "tabil.

DA+TAR PUSTAKA
1. Pra"etyawan.'00'.+erbandingan /ip.neg.r. : Semarang '. &ambulangi# .hn.'003.+enanganan dan $endahuluan $rarujukan $enderita $reeklam$sia berat dan eklam$sia. S!F D$-)N F+ Uni8. 0a"anuddin : !aka""ar kadar kalsium darah $ada

+re!klam$sia berat dan kehamilan normotensi.S!F D$-)N F+ Uni8.

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 30

3. Subhaberata# +etut. '001. +enanganan $reeklam$sia berat dan eklam$sia. UPF D$-)N &SU %arakan : )nd.ne"ia. (. %ukur amilu# '004. The use of magnesium sul$hate for treatmen se ere $reeclam$sia and eclam$sia. A8ailable at www.annal"aHrmed..rg =. +ee,0ak @im.'004. +reeclam$sia,A8ailable .n www.emedi7ine.7.m 5. !atthie"en# @eiH. '00=. -mmunology of $reeclam$sia. S. +arger A-# $a"el : New Y.rk *. Rina Semen.8"kaya.'010.Pregnancy, preeclampsia< A&aila*le 8r)# www.emedi7ine.7.m 7< @ir4inia D< Winn< 133?< Se ere +reeclam$sia-Related Changes in /ene !0$ression at the #aternal-1etal -nterface -nclude Sialic AcidBinding -mmunoglobulin-Like Lectin-2 and +a$$alysin-3. A8ailable Hr.m www<t(een!).rines).iety<.)# 4. 1unningham# F. -ary. '001. 4illiam %bsetrics 35st edition. !7-raw, 0ill : New Y.rk 10. ame"# S7.tt. '003. Danforth6s %bsetrics and /nyecology 7th edition. @ippin7.lt Lilliam and Lilkin" : Jngland

Universitas Muhammadiyah Jakarta | 31

You might also like