You are on page 1of 22

Aplikasi Manajemen di RS

Endah Widya Purnamasari, SKM, M.Kes FKM UNSRI & STIK BINA HUSADA

Keypoints
Manajemen Bisnis

Motivasi
Teamwork dan Pengambilan keputusan Komunikasi dan Koordinasi

FUNGSI MANAJEMEN

Planning
Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, Penyusunan renstra

Organizing
Penentuan SD& aktivitas, Menyusun pokja, Penugasan/ wewenang/delegasi dan koordinasi, Penyusunan staf

MANAJEMEN

Controlling
Penetapan standar kinerja, Pengukuran/penilaian kinerja, Pengambilan tindakan korektif

Actuating
Motivasi, Reward n punishment, Interpersonal communication

KETERAMPILAN MANAJEMEN

KEGIATAN BISNIS Organisasi bisnis: organisasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan memuaskan customer dengan memproduksi dan menjual barang/jasa kepada customer untuk mendapatkan return jangka panjang sehingga dapat survive dan bertumbuhkembang Karakteristik bisnis: memproduksi barang/jasa, memuaskan customer, memperoleh return jangka panjang Untuk memproduksi barang/jasa diperlukan faktor-faktor produksi: 5M (money, material, machine, method, dan man)

Fungsi dan aktivitas bisnis, antara lain: 1. Fungsi produksi/operasional 2. Fungsi pemasaran 3. Fungsi akuntansi dan keuangan

4. Fungsi pengelolaan SDM


5. Fungsi sistem informasi

Tren bisnis masa depan: 1. Kepedulian akan lingkungan

2. Ketergantungan pada dunia internasional


3. Persaingan bisnis secara internasional 4. Fokus pada kualitas barang/jasa

5. Perubahan peran wanita pekerja dalam keluarga


6. Variasi budaya

7. Perkembangan iptek

MOTIVASI
Pola umum pendekatan manajerial terhadap motivasi
Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Asumsi/Anggapan -Bekerja pada dasarnya tidak disenangi banyak orang -Apa yang dikerjakan kurang penting dibanding yang didapatkan -Jarang ingin/dapat menangani pekerjaan yang perlu kreativitas dan disiplin Model SDM

-Orang ingin merasa berguna dan penting -Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu -Kebutuhan lebih penting daripada uang dalam memotivasi orang

-Bekerja bukan menyenangkan. tetapi orang ingin menyumbang pada tujuan yang bermanfaat

-sebagian besar orang lebih kreatif dan disiplin

Motivation n Work Behaviour, Mc Graw Hill, NY (1979) dalam Handoko T.H (2003)

Pola umum pendekatan manajerial terhadap motivasi (cont)


Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Kebijaksanaan -Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan -Manajer harus merinci tugas menjadi sederhana dan bersifat pengulangan -Manajer menetapkan prosedur kerja secara terperinci dan menjalankannya dengan adil dan ketat -Manajer memanfaatkan potensi SDM -Manajer membuat lingkungan dimana bawahan jadi kreatif Model SDM

-Manajer membuat setiap bawahan penting

-Manajer selalu memberi informasi kepada bawahan dan mendengar keberatankeberatan atas rencananya
-Manajer mengizinkan bawahan untuk berdisiplin diri dan pengendalian diri

-Manajer mendorong partisipasi penuh, dan disiplin diri bawahan

Pola umum pendekatan manajerial terhadap motivasi (cont)


Model Tradisional Model Hubungan Manusiawi Harapan -Pembagian informasi ke bawahan dan keterlibatan karyawan terhadap pengambilan keputusan sehingga karyawan merasa dibutuhkan -Pemuasan kebutuhan karyawan akan menambah semangat kerja, dan mengurangi penolakan terhadap wewenang formal, dan karyawan mudah bekerja sama -Perluasan pengaruh, disiplin diri akan mengarahkan pencapaian tujuan secara efisien -Kepuasan kerja meningkat sejalan dengan pemanfaatan SD secara penuh Model SDM

-Orang bersedia bekerja jika reward memadai -Bila tugas sederhana, pengendalian ketat maka bawahan akan produktif dan memenuhi standar

Comparison of Need Theories of Motivation


Maslow S Model Alderfers Model Herzbergs Model Motivation factors
-Achievement -Recognition -Advancement -The Work itself -Possibility for personal growth -Resposibility

McClellands Model

Self Actualization needs Ego and self esteem needs


Social and belongingness needs

Growth Needs Relatedness Needs

Achievement

Safety and security needs Physiological needs

Existence Needs

-Status -Company policy & administration -Quality of supervision -Relations with supervisor -Relations with peers -Relations with subordinate -Salary -Job Security -Personal Life -Working Condition

Power

Affiliation

TEAMWORK DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Dalam sebuah organisasi terdapat 3 tipe utama kelompok kerja formal:

1. Kesatuan tugas khusus/tim proyek (task forces): menangani suatu masalah/tugas khusus dan keberadaannya hanya sementara sampai tugas terselesaikan
2. Panitia: panitia tetap/standing committee dan panitia sementara/ad hock adalah bagian dari struktur organisasi yang dibentuk untuk menangani tugas dalam organisasi 3. Dewan/komisi/boards: dibentuk dari individuindividu yang dipilih untuk mengelola suatu organisasi masyarakat dan swasta

Pengambilan keputusan muncul karena ada masalah: situasi nyata berbeda dengan harapan Pengambilan keputusan dituntut untuk dapat membedakan antara masalah dan peluang Pengambilan keputusan: proses dimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian masalah tertentu

Pendekatan dalam pengambilan keputusan:


1. Pendekatan konvensional/tradisional: berdasarkan pengalaman masa lampau/tradisi 2. Pendekatan sistematis: berdasarkan pengalaman diri dan orang lain atas masalah serupa 3. Pendekatan ilmiah (sains): penetapan langkahlangkah sebelum memutuskan

Pengambilan keputusan ilmiah melalui tahapan:


1. Mencari fakta 2. Analisis fakta yang ada 3. Menentukan tujuan berdasarkan fakta yang ada 4. Pengambilan keputusan 3 Kondisi dalam pengambilan keputusan: 1. Kepastian (certainty): mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan karena adanya informasi akurat dan terpercaya sebagai dasar keputusan 2. Resiko (risk): mengetahui besarnya probabilitas setiap hasil, umumnya informasi kurang lengkap 3. Ketidakpastian (uncertainty): tidak diketahui probabilitas maupun prediksi hasil dan merupakan keputusan yang kritis.

Pembuatan keputusan kelompok


1. Keuntungan/manfaat : Informasi dan pengetahuan yang diperoleh lebih lengkap/komplit Meningkatkan penerimaan atas keputusan yang telah dibuat Meningkatkan legitimasi Kerugian Membutuhkan waktu yang lebih banyak Tekanan untuk sama dengan anggota kelompok lainnya Tanggung jawab yang tidak jelas

2.
3. 1. 2. 3.

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

Komunikasi: proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan/informasi dari seseorang ke orang lain A. 1. 2. B. 1. 2. 3. 4. Cara populer berkomunikasi: Komunikasi Verbal Oral atau ucapan/perkataan Tulisan Komunikasi Non-verbal Body movement (gerak/bahasa tubuh) Intonasi Ekspresi wajah (facial expression) Jarak fisik (physical distance)

Jaringan Komunikasi Formal


CHAIN WHEEL ALL-CHANNEL

Jaringan Komunikasi Non Formal


Grapevine: Tanaman anggur Mendengar melalui selentingan Rumor Rumor biasanya muncul sebagai respon terhadap situasi yang PENTING bagi kelompok, akan tetepi bersifat AMBIGU (tidak begitu jelas), dan menimbulkan KECEMASAN atau KEGELISAHAN 2. Merupakan kabar-angin atau desas-desus. 1. 2. 1.

Koordinasi: proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan yang terpisah dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan secara efisien

DISKUSI KELOMPOK
1. 2. Menurut anda, bagaimana cara mengidentifikasi masalah motivasi di dalam RS? Anda baru saja diangkat sebagai manajer sebuah proyek pembelian alat CT Scan yang melibatkan beberapa staf di RS yakni: dr spesialis, dr umum, perawat, staf elektromedik, dan staf administrasi. Bagaimana anda dapat menjalin kerja sama yang efektif untuk penyelesaian proyek itu?

3.

Anda adalah seorang manajer SDM di sebuah RS swasta yang baru berkembang. Permasalahan yang anda hadapi adalah kekurangan tenaga dr spesialis penyakit dalam. Bagaimana anda dapat meyakinkan dr tersebut agar mau bekerja di RS anda?
Anda adalah manajer HUMAS di RSUD tipe C di sebuah Kabupaten. Ada sebuah pemberitaan di mass media yang menjelekkan RS anda. Bagaimana anda merespon hal tersebut?

4.

You might also like