You are on page 1of 11

Formulasi sediaan antiseptik mulut dari katekin gambir Henny Lucida, Amri Bakhtiar dan Wina Astari Putri

Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Andalas Padang Abstract Gambir has been found to be effective against Staphylococcus mutans which associated with the prevention of plaque formation (Kozai, 199 !" #his paper reports formulation of catechin, a ma$or component of gambir, as antiseptic gargled solution" %ue to catechin&s poor solubility and stability, two dry dosage forms were made' effervescent granules ((1! and instant powder with separated solvent (()!" *valuation of dosage forms showed that both dried formulas showed good powder properties" +owever, catechin in (1 turned brown in color which was associated with o,idation during granulation" #here was a decrease in catechin concentration of (1 from (9 "-) . /"/1 0! to (9/"12 . /"9/ 0! after 2 wee3s of storage at room temperature" 4econstitution of () gave a golden yellow solution, the cathecin content decreased from (91"5/ . /"6/ 0! to (95"-6 . 1"16 0! under similar conditions" Pendahuluan Gambir adalah e3stra3 3ering dari ranting dan daun tanaman Uncaria gambir (+unter! 4o,b yang merupa3an 3omoditas utama provinsi Sumatera 7arat8 provinsi ini memaso3 -/0 dari total gambir yang dihasil3an 9ndonesia" Gambir telah se$a3 lama diguna3an sebagai peleng3ap sirih yang di3unyah dan dipercaya dapat menguat3an gigi" *3stra3 gambir mengandung 3ate3in sebagai 3omponen utama (Gambar 1!, suatu senyawa polifenol, yang berpotensi sebagai antio3sidan dan antiba3teri (:iller, 19928 ;ra3awa et al, )//68 <elury, )//6!" Kozai et al (199 ! melapor3an bahwa e3stra3 gambir mempunyai daya hambat terhadap ba3teri tre!t"c"ccus mutans yang menyebab3an ter$adinya pla3 gigi" #er$adinya pla3 gigi dapat menyebab3an 3aries pada gigi dan berlan$ut dengan gingivitis" :asalah ini banya3 ter$adi pada masyara3at, yang selain merusa3 gigi $uga menyebab3an bau mulut"
OH OH OH O

OH OH

Gambar 1" Stru3tur 3imia 3ate3in Kate3in bersifat asam lemah (pKa1 = 1"1) dan pKa) = 1/"))! (>ucida, )//2!, su3ar larut dalam air dan sangat tida3 stabil diudara terbu3a" 7ersifat mudah tero3sidasi pada p+ mende3ati netral (p+ 2,9! dan lebih stabil pada p+ lebih rendah (),- dan 6,9!" Kate3in $uga mudah terurai oleh cahaya dengan la$u rea3si lebih besar pada p+ rendah

(5,6 ! dibanding3an p+ 6,9 (>ucida, )//2!" Sifat fisi3o3imianya men$adi tantangan tersendiri dalam formulasi 3ate3in men$adi sediaan obat" #ulisan ini melapor3an pemanfaatan 3ate3in untu3 mencegah terbentu3nya pla3 gigi dengan cara pemberian obat 3umur yang bisa diminum" Kate3in dibuat dalam bentu3 serbu3 instan dengan dua variasi yaitu sediaan serbu3 effervescent dan serbu3 instan dengan pelarut terpisah yang dire3onstitusi segera sebelum diguna3an8 serang3aian prosedur evaluasi terhadap sediaan dila3u3an untu3 memilih sediaan mana yang lebih bai3" Metodologi Alat dan Bahan #imbangan analiti3, pi3nometer, spe3trofotometer ?<@<is Shidmadzu 12/1, p+ meter, visi3ometer +oepler, desi3ator, mi3ros3op yang dileng3api mi3rometer serta alat gelas standar lainnya" Kate3in sampel (>aboratorium Kimia 7ahan ;lam Aurusan (armasi (a3ultas :atemati3a dan 9lmu Bengetahuan ;lam ?niversitas ;ndalas Badang!, 3ate3in standar (B#"Cusantara 7eta (arma!, Ca+DE5, asam sitrat, mannitol, Ca 7enzoat, aquades, mentol, polivinil pirolidon (B<B!, tween -/, isopropil al3ohol, Ca)+BE6 dan Ca+)BE6" Pemeriksaan #atekin" 1" Bemeri3saan 3adar 3ate3in (0 bFb ! Bemeri3saan 3adar bertu$uan untu3 menentu3an 3emurnian 3ate3in yang dipa3ai dibanding3an terhadap 3ate3in standar, dila3u3an secara spe3trofotometri ?< <isibel" a" Benentuan pan$ang gelombang ma3simum Kate3in standar ditimbang se3sama / mg dan dilarut3an dalam etil asetat hingga / ml (3onsentrasi 1 mgFml!" %ari larutan indu3 diencer3an hingga men$adi /,/6 mgFml" %iu3ur pan$ang gelombang ma3simumnya dengan mengguna3an spe3tofotometer ?<" b" Bembuatan 3urva 3alibrasi 3ate3in %ari larutan indu3 (a! dibuat larutan 3ate3in standar dengan berbagai 3onsentrasi dalam etil asetat' /,/) mgFml, /,/5 mgFml, /,/6 mgFml, /,/ mgFml, /,/2 mgFml, 3emudian diu3ur serapannya dengan spe3trofotometer ?< pada pan$ang gelombang ma3simum dan dibuat 3urva 3alibrasi serta hitung persamaan regresi" c" Benetapan 3adar 3ate3in %itimbang / mg 3ate3in dilarut3an dalam etil asetat hingga / ml 3emudian dibuat larutan 3ate3in mengguna3an etil asetat dengan berbagai 3onsentrasi, yaitu /,/) mgFml, /,/5 mgFml, /,/6 mgFml, /,/ mgFml, /,/2 mgFml" Kemudian diu3ur serapannya dengan spe3trofotometri ?< pada pan$ang gelombang ma3simum" Kadar 3ate3in dalam larutan dihitung dengan mengguna3an 3urva 3alibrasi" )" Susut pengeringan (7BE:, )///! %itimbang 1 gram cupli3an 3ate3in, 3emudian ditempat3an dalam 3rus porselen yang di3etahui beratnya dan dipanas3an dalam oven listri3 pada suhu 1/ GD selama $am" Kemudian didingin3an dalam desi3ator hingga mencapai suhu 3amar dan timbang" Banas3an lagi selama 5/ menit dan dingin3an dalam desi3ator" Bemanasan selama 5/ menit , pendinginan dan penimbangan dila3u3an beberapa 3ali sampai

pengurangan berat antara dua penimbangan berturut@turut lebih 3ecil dari /,//1 g" %ihitung 3adar airnya dari pengurangan yang didapat" 5" Benentuan Kadar ;bu (0 bFb! (7BE:, )///! %itimbang 1 gram 3ate3in dan dimasu33an 3e dalam 3rus porselen" Kate3in dipi$ar dengan pemba3ar bunsen selama 3ira@3ira 1 $am dan disempurna3an pemi$arannya dengan menempat3an bahan dalam tanur suhu tinggi pada 9//G . )/G D sampai diperoleh abu berwarna abu@abu" %ingin3an dalam desi3ator ditimbang serta dicatat pengurangan beratnya" %ihitung 3adar abu dari pengurangan berat yang didapat" Pemeriksaan #emurnian Bahan $ambahan 7ahan tambahan seperti Ca+DE5, ;sam Sitrat, mannitol, Ca 7enzoat, :entol, 9sopropil ;l3ohol, dan #ween -/, diperi3sa 3emurniannya menurut (arma3ope 9ndonesia edisi 9< , B<B diperi3sa menurut (arma3ope 9ndonesia *disi 999" Pemeriksaan kelarutan katekin dalam air dan dalam %,& ' $(een )% Benentuan absorban larutan $enuh 3ate3in dalam pelarut air pada suhu 6/G D dan dalam larutan /, 0 #ween -/ dila3u3an dengan cara' se$umlah 3ate3in dilarut3an dalam masing@masing pelarut hingga $enuh" >arutan $enuh diadu3 dengan magneti3 stirer selama 5/ menit, 3emudian disaring" (iltrat yang didapat 3emudian diu3ur absorbannya dengan mengguna3an spe3trofotometri ?<@<is" Kadar 3ate3in dalam larutan dihitung sebagai 3onfirmasi penentuan $umlah pelarut yang diperlu3an untu3 re3onstitusi 3ate3in di dalam masing@masing sediaan" Pembuatan serbuk instan dari katekin gambir* #abel 9" (ormula sediaan serbu3 instant 3ate3in gambir Formula 1 Formula 2 ?ntu3 1 sachet serbu3 instan 3ate3in netto 7agian serbu3 (Cetto 1, g! mengandung ' 5 g mengandung ' Kate3in /, g Kate3in /, g :annitol 1 g Ca+DE5 /, g ;sam Sitrat /,1- g 7agian Belarut mengandung ' ;sam tartrat /,) g >arutan #ween -/ /, 0 Ca 7enzoat /,/5 g Ca 7enzoat /,1 0 :annitol 1,6- g ;sam sitrat /, g B<B /,/2 g :entol /,/ 0 9sopropil al3ohol qs ;qua ad )// ml Dara membuat (ormula 1 ' Komponen asam dan basa di3ering3an secara terpisah pada suhu 56@6/ GD selama )6 $am" Selan$utnya pembuatan sediaan dila3u3an di dalam ruangan dengan 3elembaban udara rendah" Kedalam 3omponen basa ditambah3an natrium benzoat dan sebagian B<B, lalu ditetesi dengan isopropil al3ohol sampai diperoleh massa yang dapat di3epal" :assa ini 3emudian digranulasi dengan aya3an mesh 6/ dan di3ering3an" Granul 3ering 3emudian dilewat3an di aya3an mesh 2/" Secara terpisah, 3omponen asam dicampur dengan mannitol dan sebagian B<B" Kemudian di granulasi seperti 3omponen basa" Komponen basa lalu dicampur dengan 3omponen asam, dihomogen3an dan ditambah3an

serbu3 3ate3in, Dampuran ini dihomogen3an 3emudian disimpan di dalam wadah bersih, 3ering, dan terlindung dari cahaya" 7ila perlu disimpan dalam desi3ator" Dara membuat (ormula ) ' ?ntu3 bagian serbu3, 3ate3in dan mannitol digerus di dalam lumpang hingga homogen 3emudian disimpan di dalam wadah bersih, 3ering dan terlindung dari cahaya" 7ila perlu disimpan dalam desi3ator" ?ntu3 bagian pelarut, tween -/ dilarut3an dengan se$umlah air, 3emudian 3e dalamnya ditambah3an larutan asam sitrat dan natrium benzoat dalam air 3emudian diadu3 hingga homogen, tera3hir dimasu33an mentol" +valuasi serbuk instan katekin ,Parikh, -../0 *valuasi serbu3 meliputi ' 1" Bemerian )" Bemeri3saan 7entu3 Barti3el 5" Bemeri3saan %istribusi ?3uran dengan metoda mi3ros3op yang dileng3api mi3rometer 6" Bemeri3saan 7obot Aenis (7A! 7enar (#rue %ensity!, 7A Cyata (;pparent %ensity! dan 7A :ampat (#ap %ensity! " Borositas 2" <olume #uang dan 7obot #uang 2" (a3tor +ousner 1" ?$i ;dsorbsi 9soterm Serbu3 -" ?$i Ha3tu 4e3onstitusi 9" >arut3an serbu3 instan dalam pelarutnya , hitung wa3tu yang diperlu3an sampai semua serbu3 larut dalam larutan tsb" +valuasi serbuk instan katekin yang telah dilarutkan meli!uti1 1" Bemerian )" Ke$ernihan 5" Benentuan 7obot Aenis 6" Benetapan p+ " Benentuan <isi3ositas dengan vis3ometer +oepler Penentuan !er"lehan kembali katekin !ada serbuk instan yang telah disim!an selama 2 minggu %itimbang se$umlah serbu3 yang setara dengan / mg 3ate3in dilarut3an dalam etil asetat hingga / ml 3emudian dibuat pengenceran mengguna3an etil asetat sehingga didapat 3onsentrasi setara dengan /,/)mgFml, /,/5 mgFml, /,/6 mgFml, /,/ mgFml, /,/2 mgFml" Kemudian diu3ur serapannya dengan spe3trofotometri ?< pada pan$ang gelombang ma3simum" Kadar 3ate3in dihitung dengan mengguna3an persamaan regresi" Pembahasan Bembuatan serbu3 instan 3ate3in sebagai obat 3umur dengan 3onsentrasi 1/ mgFml didasar3an pada penelitian 3ate3in sebagai antimi3roba yang dapat menghambat

sintesis 9SG (9nsoluble glucan! oleh Gtase (Glucosyl transferase! sampai 6-,9 0 pada 3onsentrasi 1/ mgFml, dan sampai dengan 5),) 0 pada 3onsentrasi 1,) mgFml, sehingga dapat mengurangi pembentu3an pla3 gigi (Kozai, 199 !" +asil pemeri3saan bahan ba3u (#abel 99!, menun$u33an bahwa sampel 3ate3in yang diguna3an telah memenuhi persyaratan (#he :erc3 9nde,, 19-5! dan Standar Casional 9ndonesia /1@5591@1996 (revisi 1999!" #erdapat perbedaan pada $ara3 lebur 3ate3in sampel (11/I11)JD! dengan persyaratan pada literatur (11 @111JD! (H+E,199-! yang diduga disebab3an cara pemurnian 3ate3in yang berbeda" Camun penetapan 3adar 3ate3in sampel menun$u33an hasil 91,29 0 K 1,/61 (#abel 999!" Bemeri3saan bahan tambahan telah memenuhi persyaratan sebagaimana di dalam literatur (Hade, 1996!" (ormula 1 ((1! dibuat dalam bentu3 serbu3 effervescent yang dapat melepas3an gas DE) di dalam air" #erbentu3nya gas diharap3an mampu membantu lepasnya dan larutnya 3ate3in di dalam air" Sebagai pemanis untu3 3edua formula ini dipilih mannitol, 3arena mannitol adalah gula yang tida3 mudah difermentasi oleh mi3roorganisme dan dapat memberi3an efe3 mencegah pla3 gigi sehingga mannitol bersifat non3ariogeni3 (Gaffar, )///!" (ormula ) (()! dibuat dalam bentu3 serbu3 dengan pelarut dalam 3emasan terpisah" %alam pelarut () diguna3an #ween -/ sebagai surfa3tan nonnioni3 yang dapat mening3at3an 3elarutan 3ate3in dalam air dengan membentu3 misel" Sebelum sediaan dibuat, dila3u3an pemeri3saan 3elarutan 3ate3in dalam air hangat 6/J D dan dalam #ween -/ /, 0 %ari hasil perhitungan didapat3an 3elarutan 3ate3in dalam air hangat 6/J D sebesar 1 ' 6, dan dalam /, 0 #ween -/ sebesar 1 ' ,9" +al ini menun$u33an bahwa 3ate3in mudah larut dalam air hangat dan mudah larut dalam larutan /, 0 #ween -/ sehingga 3ate3in a3an terlarut sempurna bila dire3onstitusi dengan se$umlah )// ml pelarut sebelum diguna3an" %ari pemeri3saan pemerian serbu3 instan didapat3an bahwa warna (1 co3lat dan () 3uning" 7au 3eduanya 3has, rasa (1 3elat asam dan rasa () aga3 pahit@manis" Berbedaan warna antara 3edua formula dapat disebab3an proses formulasi yang berbeda dan berpengaruh terhadap 3estabilan 3ate3in" Harna (1 co3lat diduga disebab3an oleh terurainya (tero3sidasi! 3ate3in selama proses granulasi" #er$adinya penguraian $uga bisa disebab3an 3arena adanya bahan@bahan yang bersifat higros3opis seperti B<B" Benguraian yang ter$adi $uga ditandai dengan ber3urangnya 3adar 3ate3in segera setelah pembuatan serbu3 (9 ,-) K /,/10! (#abel <!" %ari hasil evaluasi serbu3 instan terlihat bahwa serbu3 instan (1 dan () (Gambar 5! mempunyai sifat alir yang bai3" Sifat alir granul atau serbu3 ditentu3an oleh 3ompresibilitas, fa3tor +ousner, dan porositas, dimana 3etiga fa3tor tersebut ditentu3an oleh berat $enis (7A! nyata, 7A benar, dan 7A mampat" (a3tor +ousner diperoleh 1,1291 untu3 (1 dan /,11) untu3 () (#abel 9<!" (a3tor +ousner yang mempunyai nilai 3ecil dari 1,) a3an mempunyai aliran granul yang bai3 (Bari3h, 1991!" Cilai porositas yang bai3 ber3isar )2 I 6- 0, sementara itu nilai porositas (1 = 2), 5- 0 dan () = 1,1)1 0" +al ini menun$u33an volume ruang antar parti3el yang cu3up besar" ;danya pori a3an mempengaruhi proses fisi3a dan 3imia, misalnya 3ecepatan aliran, pengu3uran 3elembaban, dan lain@lain (Bari3h, 1991!" Sema3in besar volume pori ma3a a3an memperlambat 3ecepatan aliran serbu3 dan dapat memberi3an peluang untu3 mening3at3an 3elembaban sediaan" 7esarnya nilai porositas $uga mung3in disebab3an 3arena bentu3 parti3el serbu3 yang tida3 sferis, sehingga memperbesar pori antar

parti3el" Camun secara umum dapat disimpul3an 3edua ini mempunyai sifat alir yang bai3" +asil pemeri3saan distribusi u3uran parti3el dengan metode analisa penghitungan tida3 langsung (Gambar )! menun$u33an bahwa distribusi u3uran parti3el (1 dan () berbeda" Bada (1 u3uran parti3el yang paling banya3 ber3isar 2,) I 1), Lm dan pada () / I 2,) Lm" Keduanya termasu3 3ategori serbu3 halus(:oechtar, 199/!" %istribusi u3uran parti3el menun$u33an bahwa distribusi u3uran granul lebih bai3 daripada u3uran parti3el serbu3"
70 60 Frekwensi (%) 50 40 30 20 10 0 3.125 9.375 15.625 Diam eter Partikel (um ) F1 F2 21.875 28.125

Gambar )" Grafi3 distribusi u3uran parti3el Sementara itu hasil evaluasi adsorbsi isoterm memperlihat3an 3urva tipe 999, hal ini menun$u33an ter$adinya adsorbsi polimole3ul dengan segera sebelum lapisan pertama menyerap sempurna, dan dii3uti penyerapan lapisan beri3utnya" Cilai negatif yang diperoleh ter$adi 3arena 3elembaban sediaan lebih tinggi dari pada 3elembaban ling3ungan, hal ini disebab3an oleh sediaan tida3 benar@benar 3ering 3eti3a dila3u3an evaluasi adsorbsi isoterm, sehingga lembab dilepas3an dari serbu3 3e ling3ungan" +asil evaluasi serbu3 instan 3ate3in yang telah dilarut3an (#abel <! menun$u33an pemerian warna (1 co3lat 3emerahan, sedang3an warna () 3uning emas (Gambar 6!" Keduanya memberi3an rasa asam, tapi () terasa lebih segar 3arena didalamnya terdapat menthol" Bada pemeri3saan 3e$ernihan 3eduanya terlihat $ernih, walaupun warna (1 terlihat lebih pe3at daripada ()" Cilai p+ 3edua sediaan asam, dimana p+ (1 adalah ,9 dan p+ () adalah 6, " Cilai p+ sediaan untu3 mulut umumnya antara 6, hingga se3itar 9 atau 1/ dan lebih bai3 se3itar 2, hingga 1, atau -8 sedang3an p+ dari saliva bervariasi dimana p+ normal antara ,2 dan 1,2 dengan p+ rata@rata 2,1 " 7ila di3ait3an dengan p+ stabilitas 3ate3in, 3ate3in dalam sediaan () lebih stabil 3arena pada p+ 6, 3ate3in lebih stabil terhadap rea3si o3sidasi dibanding3an p+ lebih tinggi ( ,9 pada (1! (>ucida, )//2!" Berolehan 3embali 3ate3in dalam serbu3 instan setelah disimpan selama 2 minggu dila3u3an dengan mengguna3an spe3trofotometri ?<@ <isible Shimadzu yang telah divalidasi" %ari 3urva 3alibrasi didapat3an persamaan regresi y = /,/121- . 1),922 ,

dengan nilai 3oefisien regresi /,9999" +asil evaluasi menun$u33an penurunan 3adar 3ate3in setelah penyimpanan" Kadar 3ate3in dalam (1 turun dari (9 ,-) 0 K /,/1! men$adi (9/,12 0 K /,9/! setelah penyimpanan selama 2 minggu pada suhu 3amar" Sedang3an pada (), 3adar 3ate3in menurun dari (91,5/ 0 K /,6/! men$adi (95,-6 0 K 1,16!" #er$adi penurunan 3adar 3ate3in sebesar ,/2 0 pada (1 dan 5,62 0 pada () setelah disimpan selama 2 minggu di dalam wadah tertutup rapat pada suhu 3amar" 7erdasar3an hasil evaluasi sediaan dapat disimpul3an bahwa sifat fisi3a sediaan (1 dan () memenuhi persyaratan parti3el yang bai3, 3ecuali pada distribusi u3uran parti3el" %istribusi u3uran parti3el (1 lebih bai3 dari pada (), 3edua sediaan menun$u33an hasil yang hampir sama, namun (1 lebih mudah larut dibanding () namun dari segi penampilan, rasa, dan sifat 3imia sediaan, () lebih bai3 dari (1" +asil perolehan 3embali 3ate3in dalam sediaan $uga menun$u33an bahwa () lebih bai3" +asil ini belum memenuhi persyaratan (arma3ope 9ndonesia ter3ait 3adar zat a3tif di dalam sediaan (1//. 0!, terutama setelah penyimpanan, namun hasil penelitian ini menun$u33an bahwa perlu te3ni3 formulasi 3husus untu3 memperbai3i 3estabilan 3ate3in di dalam sediaan"

Gambar 5" Sediaan serbu3 instan 3ate3in ((1 = serbu3 effervescent 3ate3in8 () = serbu3 3ate3in . mannitol!

Gambar 6" Sediaan serbu3 instan 3ate3in yang telah dilarut3an ((1 = larutan effervescent 3ate3in8 () = 3ate3in dalam larutan #ween -/ /, 0! #abel 99" +asil Bemeri3saan Kate3in Co" 1 Bemeri3saan Bemerian @ @ @ @ )" Kelarutan %alam air %alam etanol %alam etil asetat Spe3trum ?< Aara3 >ebur Susut Bengeringan (0 bFb! Kadar ;bu (0 bFb! 7entu3 Harna 7au 4asa Serbu3 Kuning sFd Keco3latan Khas Kelat Su3ar larut :udah larut :udah larut )19 nm 11 @ 111J D :a3s 12 :a3s Serbu3 Kuning 3eco3latan Khas Kelat ;ga3 su3ar larut(1 ' 9)! :udah larut (1' 1,-! :udah larut (1' 6,)! )-/ nm 11/ @ 11)J D 12 /"1 Bersyaratan (#he :erc3 9nde,, 19-5! Bengamatan

5 6 2

#abel 999" +asil Benetapan Kadar Kate3in Sampel Co 1" )" 5" Konsentrasi (mgFml! /,/) /,/5 /,/6 Kadar Kate3in (0! 91,9 91,52 91,-1

6" "

/,/ /,/2 4ata@rata

99,1) 92,)6 91,29 K 1,/6

#abel 9<" +asil evaluasi Serbu3 9nstan Kate3in Co 1 *valuasi Bemerian 7entu3 Harna 7au 4asa ) 5 6 2 9 7A 7enar 7A :ampat Borositas 7obot #uangF<olume #uang ?$i Ha3tu 4e3onstitusi (a3tor +ousner Kadar 3ate3in setelah dibuat serbu3 (1 granul Do3lat Khas Kelat@asam 1,5516 gFml /,69-- gFml 2), 5- 0 /,6)26 gFml K ) deti3 1,1291 9 ,-) 0 K /,/1 () Keterangan

Serbu3 halus Kuning 3eco3latan Khas ;ga3 pahit@ manis 1,))55 gFml /, 11) gFml 1,1)1 0 7ai3 ' )2@6-0 /,6611 gFml (:oechtar, 199/! K 1- deti3 1,11) 91"5/, 0 K /,6/

7ai3 ' M1,) (>achman, 1996!

#abel <" +asil *valuasi Serbu3 9nstan Kate3in yang #elah %ilarut3an Co *valuasi 1 Bemerian 7entu3 Harna 7au 4asa ) Ke$ernihan 5 7erat Aenis 6 p+ <isi3ositas (1 Dairan Do3lat 3emerahan Khas ;sam Du3up $ernih 1,/)1 gFml ,9 1,-6) cps () Dairan Kuning emas :enthol ;sam Aernih 1,/56 gFml 6, 1,91- cps

#abel <9" +asil Berolehan Kembali Kate3in dalam sediaan Serbu3 9nstan (1 dan () setelah %isimpan Selama 2 :inggu pada suhu 3amar Co Konsentrasi ;bsorban (;! Kadar 3ate3in ;bsorban (;! Kadar 3ate3in (mgFml! (1 dalam (1(0! () dalam ()(0! 1" /,/) /,)61 9/,)/,) 1 95,95 )" /,/5 /,516 91,)2 /,5-6 95,51 5" /,/6 /,6-/ -9,12 /, /9 9 ,19

6" "

/,/ /,/2

/,21) 9),/ /,119/,6 4ata@rata 3adar = 9/,12 K /,9/

/,215 9),) /,1 6 96,69 4ata@rata 3adar = 95,-6 K 1,16

Daftar pustaka ;ra3awa, +", :" :asa3o, S" 4obuyusi and :iyaza3i, 4ole of +ydrogen Bero,ide in 7actericidal ;ction of Datechin, 7iological N Bharmaceutical 7ulletin, <ol" )1, Co" 5))1, )//6, ))1@)-%epartemen Kesehatan 49, %ire3torat Aenderal Bengawasan Ebat dan :a3anan %ire3torat Bengawasan Ebat #radisional, Parameter tandar Umum +kstrak $umbuhan 3bat, %epartemen Kesehatan, Aa3arta, )/// %epartemen Kesehatan 4epubli3 9ndonesia, Farmak"!e Ind"nesia, *disi 999, Aa3arta, 1919" Gaffar, et al" ' Brocess for 9nhibiting S" :utans and DariesO, United 2*-425.), E3tober, )6, )/// tates Patent

Handb""k "6 Pharmaceutical 7ranulati"n $echn"l"gy, edited by Bari3h, %illip, :" :arcel %e33er, 9nc, 1991 Kozai, K", :"Soto, C" Pamaguchi, C" Cagasa3a and S" Bradopo, QBotential of Gambir as an 9nhibitor of %ental Blaque (ormationO, Ma8alah #ed"kteran 7igi ,9ent* J*0 vol")-" Co" 5, 199 , 9 @92 >achman, >" +";">ieberman,A">"Kanig, $e"ri dan Praktik Farmasi Industri, edisi 999, diter$emah3an oleh Siti Suyatmi, ?9 Bress, Aa3arta, 1996 >ucida, +, %etermination of the ionization constants and the stability of catechin from gambir (Uncaria gambir ,Hunter0 4o,b!, ;SEB:S 1) 9nternational Donference, Badang, Covember )//2" :iller, ;" >", Q;ntio,idant (lavonoid ' Structure, (unction, and Dlinical ?sageO, Alt Med* :ev, 1 (2), 1992,1/5@111 :oechtar, Farmasi Fisika Bagian truktur At"m, truktur ;at Padat, dan Mikr"miretik , ?niversitas Gad$ah :ada Bress, Pogya3arta, 199/ <uality ="ntr"l "6 Meth"ds 6"r Medicinal Plants Materials , Horld +ealth Erganization, Geneva, Switzerland, 199-

tandar >asi"nal Ind"nesia 7ambir" SC9 /1@5591@)///, badan Standarisasi nasional, Badang, )///" #he :erc3 9nde, ' An +ncycl"!edia "6 =hemical and 9rugs, -%th ed", :erc3 N Do 9nc, Bathway H"A"?S;, 19-5 <elury,4", Heir, #">, 7ais,+"B", Stermitz,("4", and <ivanco,A":",O Phyt"t"?ic and Antimicr"bial Activities "6 =atechin 9erivative O, A";gric"(ood" Dhem, ), ( !)//6, 1/11@ 1/-) Hade, ;" and B"A" Halter, Handb""k "6 +?ci!ients, )nd *d", #he Bharmaceutical, >ondon, 1996" Rhu, S" P", 4" 4" +olt, S" ;" >azarus, A" >" *nsuna, A" (" +ammerstone, +" +" Schmitz, and D" >" Keen, Q Stability of #he (lavan@5@ols *picatechin and Datechin and 4elated %imeric Brocyanidins %erived (rom Docoa@, J"urnal "6 Agricultural and F""d =hemistry, 51, )//), 11//@11/ " "

You might also like